Anda di halaman 1dari 126

2018

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia yang telah diberikan, sehingga Laporan Tahunan Dinas Kesehatan
Kabupaten Sukamara Tahun 2018 ini terselesaikan dengan baik.

Laporan Tahunan ini merupakan laporan rutin yang dibuat oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Sukamara yang berisi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah (LPPD) serta sebagai bahan Informasi Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (I – LPPD) kepada masyarakat. Laporan
ini memuat Indikator Kinerja Kunci (IKK) pada SKPD Dinas Kesehatan
selama tahun 2018, selain itu disajikan gambaran singkat tentang capaian
kinerja SKPD sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal yang ada sehingga
dapat diketahui peningkatan kinerja yang telah dicapai. Data yang ada
merupakan penggabungan hasil kinerja di RSUD Sukamara, 5 UPTD
Puskesmas pada tiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Sukamara dan
Dinas Kesehatan Kabupaten Sukamara pada bagian sekretariat serta 3
bidang lainnya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah


berperan aktif dalam proses penyusunan laporan ini. Kami menyadari masih
banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini, oleh karena itu saran
dan kritik yang bersifat membangun demi penyempurnaan laporan tahunan
ini selanjutnya.

Akhirnya kami berharap semoga Laporan Tahunan ini dapat


bermanfaat bagi semua pihak untuk mendukung transparansi
penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Sukamara, Januari 2019
Plt. Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Sukamara

Drs. H. CHAIRUDDIN
NIP.19610712 198603 1 014

LPPD Dinas Kesehatan 2018 i


DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................... .. i
Daftar Isi ............................................................................................................... ii
Daftar Lampiran .................................................................................................. iii
Daftar Singkatan ................................................................................................. iv
BAB I. PENDAHULUAN
A. Dasar Hukum .................................................................................. 2
B. Gambaran Umum Daerah .................................................. ......... 3
C. Kondisi Geografis Daerah ............................................................ 5
D. Gambaran Umum Demografis ................................................... 9
E. Kondisi Ekonomi ......................................................................... 11
BAB II. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
(RPJMD)
A. Visi dan Misi ………………………………….............................. 13
B. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah ........................................ 21
C. Prioritas Daerah ........................................................................... 33
BAB III. URUSAN KONKUREN, FUNGSI PENUNJANG URUSAN
PEMERINTAHAN DAERAH DAN URUSAN PEMERINTAH UMUM
A. Urusan Konkuren .......................................................................... 37
a. Ringkasan Urusan Wajib ........................................................ 37
B. Indikator Kinerja Kunci (IKK) .................................................. 78
BAB IV. REALISASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP)
TAHUN 2018........................................................................................ 88
BAB V. TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
A. Kerjasama Daerah dengan pihak Ketiga .................................. 93
BAB VI. PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 95
B. Saran .............................................................................................. 96

LAMPIRAN

LPPD Dinas Kesehatan 2018 ii


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Format IKK pada Tataran Pengambil Kebijakan


Lampiran 2 Format IKK pada Tataran Pelaksana Kebijakan
Lampiran 3 Format IKK pada Aspek Tingkat Capaian Kinerja
Penyelenggaraan Urusan Wajib Kesehatan
Lampiran 4 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Sukamara
Lampiran 5 Laporan Realisasi Anggaran (LRA) versi SIMDA Keuangan
Lampiran 6 Laporan Konsolidasi Program APBD beserta Realisasi
Keuangan dan Fisik Dinas Kesehatan Sukamara
Lampiran 7 Hasil Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang
Kesehatan Tahun 2018

LPPD Dinas Kesehatan 2018 iii


DAFTAR SINGKATAN

APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah


APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
ACLS : Advance Cardiac Life Support
ATLS : Advance Trauma Life Support
BGM : Bawah Garis Merah
BOK : Bantuan Operasional Kesehatan
DAK : Dana Alokasi Khusus
DBD : Demam Berdarah Dengue
DPA : Dokumen Pelaksanaan Anggaran
DPPA : Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran
FKTP : Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
GELS : General Emergency Life Support
IPAL : Instalasi Pengolahan Air Limbah
JKN : Jaminan Kesehatan Nasional
K4 : Kunjungan Ke – 4 (ibu hamil)
KIA : Kesehatan Ibu dan Anak
KIPI : Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi
KLB : Kejadian Luar Biasa
KTR : Kawasan Tanpa Rokok
IKK : Indikator Kinerja Kunci
PBI : Penerima Bantuan Iuran
PDRB : Produk Domestik Regional Bruto
PKDG : Pelayanan Kesehatan Dasar Gratis
PM2L : Program Mamangun Tuntang Mahaga Lewu
PT : Perseroan Terbatas
PTM : Penyakit Tidak Menular
RKA : Rencana Kerja Anggaran
RKP : Rencana Kerja Pemerintah
SDM : Sumber Daya Manusia
SKDR : Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon

LPPD Dinas Kesehatan 2018 iv


SOPD : Satuan Organisasi Perangkat Daerah
SPM : Standar Pelayanan Minimal
UCI : Universal Child Immunization
UKK : Upaya Kesehatan Kerja

LPPD Dinas Kesehatan 2018 v


BAB I
PENDAHULUAN

Jiwa dan semangat Undang-Undang Dasar 1945 sebagaimana


dijabarkan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah memberikan kewenangan yang luas, nyata dan
bertanggungjawab kepada Daerah untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, dan pembangunan guna mempercepat terwujudnya
kesejahteraan masyarakat. Dengan kewenangan yang makin luas diberikan
kepada daerah di era otonomisasi ini, daerah memiliki kesempatan untuk
melakukan berbagai hal dalam rangka memajukan dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, namun harus mempertanggung-jawabkan apa
yang diperbuat sebagai perwujudan akuntabilitas kinerja Pemerintah
Daerah.

Dalam kaitan itu untuk terwujudnya pelaksanaan Otonomisasi


Daerah sejalan dengan upaya menciptakan pemerintah daerah yang bersih,
bertanggungjawab, maka sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2007, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukamara wajib
menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sukamara sebagai bagian dari
laporan atas penyelenggaraan Pemerintahaan Daerah Kabupaten Sukamara
selama satu tahun anggaran termasuk Tahun Anggaran 2018 dan
selanjutnya menginformasikannya kepada masyarakat.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sukamara sebagai pelaksanan urusan


wajib di bidang kesehatan memandang perlu dalam menyusun rencana
strategis sebagai instrument manajemen publik yang meliputi perumusan
visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan dan program, sehingga membantu
serta menjadi kerangka acuan dalam pelaksanaan kegiatan selanjutnya.

Penyusunan Rencana Strategis ini dipandang sebagai langkah awal


dalam kerangka kegiatan untuk merumuskan standar kinerja serta
mengukur dan menilai kinerja pada Dinas Kesehatan di Kabupaten
Sukamara dalam jangka pendek selama 1 tahun maupun jangka panjang

LPPD Dinas Kesehatan 2018 1


yaitu 5 tahun. Pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) oleh Dinas
Kesehatan dijabarkan pada Rencana Kerja (Renja) SOPD untuk selanjutnya
menjadi Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA).
Hasil seluruh kegiatan tersebut dievaluasi dalam Laporan Tahunan
SOPD yang menginformasikan kemajuan, hambatan dan kendala serta
tindak lanjut yang diperlukan pada tahun berikutnya.
Dokumen Laporan Tahunan Dinas Kesehatan dapat memberikan
gambaran dan informasi tentang hasil pembangunan kesehatan yang
dicapai oleh pemerintah Kabupaten Sukamara khususnya dalam
melaksanakan urusan wajib kesehatan. Laporan Tahunan Dinas Kesehatan
ini disusun dari data–data laporan kegiatan yang diperoleh dari masing–
masing bidang dan 5 UPTD Puskesmas dan Dinas Kesehatan di Kabupaten
Sukamara.

A. DASAR HUKUM
Ada beberapa dasar hukum yang menjadi dasar penyusunan
LPPD Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SOPD) Kabupaten Sukamara
khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Sukamara, antara lain:

1. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan


Daerah.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, dan Inpormasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
4. Peraturan Menteri Dalam negeri Nomor 73 Tahun 2009 tentang
Tatacara Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah.

LPPD Dinas Kesehatan 2018 2


5. Peraturan Bupati Sukamara Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja
Dinas Kesehatan Kabupaten Sukamara.
6. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 120.04/9804/OTDA
Tanggal 17 Desember 2018 tentang Pedoman Penyusunan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2018.

B. GAMBARAN UMUM DAERAH


Awal mula sejarah Kabupaten Sukamara adalah pada tahun 1800,
datanglah perantau bernama DATOK NAHKODA MUHAMAD TALIB dan
istrinya ke suatu tempat yang pada saat itu masih belum berpenghuni.
Asal beliau dari sungai Kedayan Brunai Darussalam, yang kemudian
membuka sebuah pemukiman. Karena wilayah tersebut masih dalam
kekuasaan Raja Kotawaringin, maka diutuslah seorang menteri
kerajaan bernama Pangeran PRABUWIJAYA untuk membantu menata
kehidupan didaerah tersebut. Singkat cerita, musyawarah pangeran
dengan masyarakat setempat menghasilkan kesepakatan bahwa nama
kampung yang mereka huni bernama JELAI KERTA JAYA.
Memasuki tahun 1920, keadaan kampung pun semakin
berkembang berikut jumlah penduduknya. Karena itu, diambillah
sebuah keputusan untuk merubah nama kampung tersebut menjadi
SOEKAMARA yang berarti masyarakat yang suka dengan kemajuan.
Kata Soekamara sendiri secara terpisah menjadi Soeka yang berarti
Suka dan Mara yang berarti maju dan menurut catatan sejarah, wilayah
Sukamara resmi menjadi sebuah kampung pada masa pemerintahan
Raja IX (RATU IMADUDDIN) pada tahun 1835 yang kemudian berganti
pimpinan dari masa ke masa.
Seiring berjalannya waktu, dengan dasar Keputusan Menteri
Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 821.26-246 tertanggal 28 Mei
1983 diangkat dan ditetapkan M. Ahyar, BA sebagai Pembantu Bupati
Wilayah Kerja Sukamara yang berkedudukan di Sukamara, dan sesuai
dengan tuntutan reformasi seperti yang diamanatkan oleh Undang-

LPPD Dinas Kesehatan 2018 3


Undang Nomor 22 tahun 1999 yang menginginkan terwujudnya sistem
desentralisasi dan dekonsentrasi, maka Sukamara diusulkan menjadi
sebuah kabupaten definitif oleh DPRD Provinsi Kalimantan Tengah ke
pemerintah pusat.
Melalui sidang paripurna DPR RI tanggal 11 April 2002,
perwujudan sebuah Kabupaten yang telah lama dinantikan tersebut
akhirnya terjawab dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5
tahun 2002 tentang delapan Kabupaten Baru di Kalimantan Tengah.
Dan peresmian Kabupaten Sukamara oleh Menteri Dalam Negeri atas
nama Presiden Republik Indonesia tersebut dilaksanakan di Jakarta
dengan Pejabat Bupati Drs. H. Nawawi Mahmuda. Selanjutnya,
berdasarkan hasil sidang DPRD Kabupaten Sukamara yang pertama
terpilih dan ditetapkanlah Drs. H. Nawawi Mahmuda sebagai Bupati
Sukamara periode pertama. Kemudian berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Sukamara Nomor 1 Tahun 2003 ditetapkanlah tanggal 2 Juli
2002 sebagai Hari Jadi Kabupaten Sukamara.
Secara umum Kabupaten Sukamara merupakan salah satu dari
empat belas Kabupaten/Kota yang ada di Propinsi Kalimantan Tengah.
Kabupaten Sukamara merupakan salah satu dari delapan kabupaten
pemekaran di Provinsi Kalimantan Tengah yang ditetapkan oleh
Pemerintah Republik Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2002 tentang pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten
Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten
Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, dan
Kabupaten Barito Timur di Provinsi Kalimantan Tengah.
Secara administrasi Pemerintahan Kabupaten Sukamara terdiri
dari 5 (lima) Kecamatan, yaitu : Kecamatan Sukamara, Kecamatan Jelai,
Kecamatan Balai Riam, Kecamatan Pantai Lunci (diresmikan tanggal 15
Juni 2006) dan Kecamatan Permata Kecubung (diresmikan tanggal 17
Juni 2006). Kecamatan Pantai Lunci dan Kecamatan Permata Kecubung
merupakan kecamatan baru sesuai Perda Kabupaten Sukamara Nomor :
03 Tahun 2006 Tanggal 12 April 2006 tentang pembentukan

LPPD Dinas Kesehatan 2018 4


Kecamatan Permata Kecubung dan Pantai Lunci yang selanjutnya
diundangkan pada tanggal 05 Mei 2006. Wilayah Kecamatan terbagi
menjadi 3 Kelurahan dan 29 desa.

C. KONDISI GEOGRAFIS DAERAH

Secara umum Kabupaten Sukamara merupakan salah satu dari


14 (empat belas) Kabupaten/Kota yang ada di Propinsi Kalimantan
Tengah. Sebagai Kabupaten yang merupakan hasil pemekaran dari
Kabupaten Kotawaringin Barat Propinsi Kalimantan Tengah, Kabupaten
Sukamara terletak di ujung barat Propinsi Kalimantan Tengah. Luas
wilayah Kabupaten Sukamara adalah 3.827 Km2 atau 382.700 Ha atau
kurang lebih 2,49% dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Tengah
(153.564 Km2), yang terdiri dari hutan, rawa, sungai, danau, genangan
air, pantai dan tanah lainnya.

Secara geografis Kabupaten Sukamara terletak pada 2°19' sampai


dengan 3°07' Lintang Selatan (LS) dan 110°25' sampai dengan 111°9'
Bujur Timur (BT), dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

 Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Lamandau


dan Kecamatan Bulik Kabupaten Lamandau;
 Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Kotawaringin
Lama dan Kecamatan Arut Selatan
Kabupaten Kotawaringin Barat;
 Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Laut Jawa; dan
 Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Ketapang
Provinsi Kalimantan Barat.

Kabupaten Sukamara sekitar 40% terletak pada ketinggian 0 - 6


m dpl. Daerah ini dipengaruhi oleh pasang surut dan penggunaan
lahan yang cocok adalah untuk tambak, kelapa, mangrove/konservasi
pantai dan sawah, tergantung pada parameter fisik dan kimia tanah.
Daerah lainnya yang terletak pada ketinggian 7 - 100 m dpl sekitar

LPPD Dinas Kesehatan 2018 5


60% yang peruntukan penggunaannya cocok untuk perkebunan,
pertanian tanah kering dan sawah tadah hujan.
Temperatur udara di suatu tempat ditentukan oleh tinggi
rendahnya daratan terhadap permukaan laut dan jarak dari pantai.
Temperatur maksimum di daerah Kabupaten Sukamara sepanjang
tahun berkisar antara 31,80C - 33,80C, temperatur minimum berkisar
antara 220C - 23,80C dan rata-rata temperatur berkisar 27,30C – 28,60C.
Curah hujan Kabupaten Sukamara tahun 2018 cukup tinggi.
Kabupaten Sukamara berada di daerah aliran sungai (DAS) Jelai. DAS
Jelai ini memiliki daerah tangkapan dengan luas areal kurang lebih
379.000 Ha, yang mencakup wilayah Kecamatan Sukamara, Kecamatan
Jelai, dan Kecamatan Balai Riam. Sungai ini memiliki panjang 200 km,
kedalaman rata-rata 5 meter dan lebar rata-rata 100 meter dengan pola
drainase anastomic (berkelok-kelok).
Berdasarkan identifikasi terhadap Peta Geologi Bersistem
Indonesia, bahwa bagian hulu (bagian kecil) dari sungai ini berasal dari
daerah Landform Group Volkan formasi tua yang merupakan daerah
dengan kelompok tanah yang terbentuk dari bahan induk beraksi
gunung api, lava, andesit, dan tuf yang bersifat resisten. Sedangkan
bagian selanjutnya hingga ke hilir melewati landform Group Aluvial
dengan kelompok tanah yang terbentuk dari bahan induk batuan
sedimen yang mengandung pasir, lempung, sisa-sisa tanaman dan
bersifat mudah tererosi.

Tofografis Kabupaten Sukamara termasuk daerah rendah


dengan ketinggian berkisar antara 0–100 m serta kemiringan 0-15°.
Yang digolongkan menjadi empat bagian yaitu dataran, daerah datar
berombak, daerah berombak, berbukit, dan daerah berbukit-bukit.
Keadaan ini berpengaruh pada kondisi ekonomi, kehidupan sosial,
sebaran penduduk, dan jangkauan pada pusat pelayanan kesehatan
yang tergantung pada kondisi transportasi yang tersedia. Umumnya
Puskesmas dan jaringannya dapat dijangkau oleh masyarakat
dengan menggunakan kendaraan darat maupun sungai. Meskipun

LPPD Dinas Kesehatan 2018 6


terdapat beberapa daerah terlihat masih sulit untuk dijangkau
khususnya di Desa yang sangat terpencil. Sehingga menjadi kurang
maksimal dalam pendistribusian obat dan alat kesehatan ke
pelayanan kesehatan.

Gambar 1.1 Peta Geografis dan Administrasi Kabupaten Sukamara

Sumber : BPS Kabupaten Sukamara.

LPPD Dinas Kesehatan 2018 7


Setiap kecamatan mempunyai 1 buah Unit Pelaksana Teknis
Dinas (UPTD) Puskesmas Induk yang berada di ibu kota Kecamatan,
sedangkan untuk desa/kelurahan di masing–masing wilayah, kegiatan
pelayanan kesehatan dilakukan oleh Puskesmas Pembantu (Pustu) dan
Polindes atau Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) yang ada di daerah
tersebut.
Dari tabel dibawah ini Kecamatan Sukamara memiliki luas
wilayah yang paling besar yaitu 1.028 Km 2 dengan 6 Desa serta 2
Kelurahan. Sedangkan Kecamatan Balai Riam memiliki luas wilayah
terkecil yaitu 515 Km2 yang terdiri atas 8 Desa.

Tabel 1. 1. Nama Kelurahan/desa serta luas wilayahnya

No. KECAMATAN /DESA LUAS ( Km2)


1 Kecamatan Sukamara 1.028
A. Kel. Mendawai 147
B. Kel. Padang 156
C. Desa Natai sedawak 134
D. Desa Pudu 101
E. Desa Karta Mulia 148
F. Desa Sukaraja 107
G. Desa Pangkalan Muntai 112
H. Desa Petarikan 123
2 Kecamatan Jelai 796
A. Kel. Kuala Jelai 34
B. Desa Sungai Baru 237
C. Desa Sungai Bundung 269
D. Desa Sungai Raja 26
E. Desa Pulau Nibung 230
3 Kecamatan Pantai Lunci 804
A. Desa Sungai Damar 96
B. Desa Sungai Tabuk 323
C. Desa Cabang Barat 98
D. Desa sungai Pasir 287
4 Kecamatan Balai Riam 515
A. Desa Jihing 75
B. Desa Air Dua 94
C. Desa Bukit Sungkai/SP1 21
D. Desa Lupu Peruca 156
E. Desa Sekuningan Baru/SP2 11
F. Desa Balai Riam 77

LPPD Dinas Kesehatan 2018 8


G. Desa Bangun Jaya/SP3 21
H. Pempaning 84
5 Kecamatan Permata 684
Kecubung
A. Desa Ajang 86
B. Desa Nibung Terjun 113
C. Desa Natai Kondang/SP4 13
D. Desa Semantun 165
E. Desa Laman baru 154
F. Desa Kenawan 112
G. Desa Sembikuan/SP5 17
JUMLAH 3.827
Sumber: BPS Kabupaten Sukamara

D. GAMBARAN UMUM DEMOGRAFIS


Penduduk merupakan subjek dari pembangunan kesehatan.
Berdasarkan data BPS Kalimantan Tengah, Kabupaten Sukamara pada
tahun 2018 mempunyai penduduk yang masih kecil dibandingkan
dengan kabupaten lain di Kalimantan Tengah. Adapun jumlah
penduduk Kalimantan Tengah berdasarkan data penduduk sasasaran
program pembangunan kesehatan tahun 2015-2019 yang dikeluarkan
melalui Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor:
HK.02.02/MENKES/117/2015 yaitu sebanyak 2.660.209 jiwa,
Sedangkan total penduduk Kabupaten Sukamara pada tahun 2018
adalah sebanyak 62.044 jiwa atau bertambah sebanyak 2.269 jiwa pada
tahun sebelumnya. Penduduk Kabupaten Sukamara tahun 2018 di
setiap kecamatan tercantum pada tabel berikut.

LPPD Dinas Kesehatan 2018 9


Tabel 1.2. Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin dan kepadatan penduduk

Jumlah Penduduk Rasio Jenis


No Kecamatan
Penduduk Laki-laki Perempuan Kelamin
1. Sukamara 27.222 14.478 12.744 113,61
2. Balai Riam 8.962 4.767 4.195 113,64
3. Jelai 5.765 3.066 2.699 113,60
4. Pantai Lunci 6.335 3.370 2.965 113,66
5. Permata Kecubung 13.760 7.317 6.443 113,57
Jumlah 62.044 32.998 29.046 113,61
Sumber: Kementerian Kesehatan RI

Pada tabel 1.2, memperlihatkan jumlah penduduk laki-laki dan


perempuan, Dengan komposisi 32.998 penduduk laki-laki dan 29.046
penduduk perempuan. Data pada 5 kecamatan yang ada menunjukan
jumlah penduduk terbanyak berada di Kecamatan Sukamara sebanyak
27.222 jiwa dengan luas wilayah 1.028 km 2 dan kecamatan dengan
penduduk terkecil ada di Kecamatan Jelai yaitu berjumlah 5.765 jiwa
dengan luas wilayah 796 km 2. Hal ini menunjukkan sebaran penduduk
di Kabupaten Sukamara tidak merata dilihat dari perbandingan antara
luas wilayah dengan jumlah penduduk. Berdasarkan data tahun 2018
memperlihatkan bahwa jumlah penduduk laki–laki di Kabupaten
Sukamara lebih besar dibandingkan perempuan. Rasio jenis kelamin
laki–laki terhadap perempuan tahun 2018 naik menjadi menjadi 113,61
dari tahun sebelumnya 113,54 tahun 2017.

Kepadatan Penduduk Kabupaten Sukamara masih cukup kecil


dibandingkan daerah lain di Kalimantan Tengah. Pada tahun 2018
hanya sebesar 15 jiwa/km2 dan meningkat dari tahun 2009 yang hanya
sebesar 11 jiwa/km2. Kecamatan Jelai merupakan daerah dengan
kepadatan penduduk terkecil yaitu 7 jiwa/km2 sedangkan Kecamatan
Sukamara masih yang tertinggi di Kabupaten Sukamara dengan
kepadatan penduduk 25 jiwa/km2.

Penduduk laki-laki dan perempuan terbanyak pada kelompok


usia muda dan produktif (0-29 tahun). Dengan karakteristik penduduk

LPPD Dinas Kesehatan 2018 10


muda, pemerintah Kabupaten Sukamara perlu memikirkan
pembangunan kualitas manusianya. Tidak terhindarkan bahwa
pemerintah Kabupaten Sukamara menghadapi beban besar dalam
investasi sosial atau pengembangan sumber daya manusia serta
pemenuhan kebutuhan kerja yang semakin meningkat dengan
memberikan peluang kerja yang sebesar-besarnya untuk masyarakat
usia produktif.

Di Bidang Pendidikan, Kemampuan baca tulis penduduk


merupakan suatu ukuran dasar untuk menilai tingkat keberhasilan
pembangunan pendidikan. Semakin tinggi tingkat melek huruf
penduduk, maka semakin berhasil pembangunan pendidikan di suatu
wilayah. Angka melek huruf di Kabupaten Sukamara tahun 2017
mencapai 97,04 %. Jika dirinci menurut komposisi jenis kelamin,
kemampuan baca tulis penduduk perempuan sedikit relatif tertinggal
dibandingkan penduduk laki-laki yaitu sekitar 97,53% berbanding
96,44%. Dengan kata lain, perempuan yang buta huruf lebih banyak
dibandingkan laki-laki.

Tingkat pendidikan berkaitan dengan kemampuan menyerap dan


menerima informasi termasuk informasi kesehatan. Masyarakat yang
memiliki pendidikan yang lebih tinggi, pada umumnya mempunyai
pengetahuan dan wawasan yang lebih luas sehingga lebih mudah
menyerap dan menerima informasi, serta dapat ikut berperan aktif
dalam mengatasi masalah kesehatan dirinya dan keluarganya.

E. KONDISI EKONOMI

Salah satu indikator ekonomi yang mencerminkan produktivitas


perekonomian suatu daerah adalah PDRB (Produk Domestik Regional
Bruto). PDRB merupakan total nilai tambah yang diciptakan oleh seluruh
kegiatan ekonomi pada kurun waktu tertentu. PDBR merupakan total
nilai tambah yang diciptakan oleh seluruh kegiatan ekonomi pada kurun
waktu tertentu. PDRB mencakup pendapatan dari faktor-faktor produksi

LPPD Dinas Kesehatan 2018 11


yaitu tanah, tenaga kerja, modal dan kewirausahaan. Perekonomian di
Kabupaten Sukamara masih didominasi oleh 3 sektor utama yaitu:
Pertanian, Kehutanan dan perikanan.

Sebagai salah satu kabupaten pemekaran, Kabupaten Sukamara


memiliki banyak potensi sumber daya alam. Kemampuan sumber daya
ekonomi Kabupaten Sukamara selalu meningkat tiap tahunnya. Pada
tahun 2017 PDRB Kabupaten Sukamara mencapai 2.382,48 Miliar
Rupiah dengan laju pertumbuhan ekonomi yang cukup baik sekitar
6,27%. Struktur perekonomian suatu daerah merupakan cermin
kekuatan dan sekaligus ketergantungan daerah bersangkutan terhadap
sektor tertentu. Basis perekonomian sebagian besar masyarakat
Kabupaten Sukamara masih didominasi oleh kategori pertanian,
kehutanan, dan perikanan.

LPPD Dinas Kesehatan 2018 12


BAB II
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
(R P J M D)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk


jangka waktu 5 (lima) tahun merupakan penjabaran dari visi, misi, dan
program kepala daerah yang penyusunannya berpedoman kepada RPJP
Daerah dengan memperhatikan RPJM Nasional dan RPJMD Provinsi
Kalimantan Tengah. Berdasarkan RPJMD Kabupaten Sukamara Tahun 2013
- 2018 maka Dinas Kesehatan menyusun dan menetapkan visi, misi, strategi,
arah kebijakan dan prioritas daerah dalam pelaksanaan progran kegiatan di
bidang kesehatan.

A. VISI DAN MISI

Visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau


impian sebuah organisasi yang ingin dicapai di masa depan. Atau dapat
dikatakan bahwa visi merupakan pernyataan want to be dari organisasi
tersebut. Visi juga merupakan hal yang sangat krusial bagi organisasi
untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang.

Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah


dan wakil kepala daerah terpilih yang disampaikan pada waktu
pemilihan kepala daerah (pilkada). Visi Kepala daerah dan wakil kepala
daerah terpilih seharusnya menggambarkan arah pembangunan atau
kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai (desired future) dalam
masa jabatan selama 5 (lima) tahun sesuai misi yang diemban.

Pedoman utama penyusunan visi kepala daerah adalah bagaimana


menyesuaikannya dengan sasaran pokok sesuai dengan arah kebijakan
pembangunan lima tahun periode berkenaan. Untuk mencapai indikator
dan target dari sasaran pokok yang sama, kepemimpinan yang berbeda
dapat menghasilkan visi dan misi yang berbeda pula tergantung tekanan
dan prioritas pembangunan masing-masing.

LPPD Dinas Kesehatan 2018 13


Dari penjelasan di atas, kedudukan RPJMD sangat penting untuk
dapat menerjemahkan berbagai kemungkinan perbedaan visi dan misi
calon kepala daerah lainnya dengan kepala daerah yang terpilih
sehingga menjadi landasan penyusunan dokumen RPJMD yang dapat
dioperasionalkan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan dan
sasaran pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun ke depan.

Dengan mempertimbangkan arah pembangunan jangka panjang


daerah, kondisi, permasalahan dan tantangan pembangunan yang
dihadapi serta isu-isu strategis maka dirumuskan visi Kabupaten
Sukamara adalah ” MELANJUTKAN TERWUJUDNYA KABUPATEN
SUKAMARA YANG LEBIH MAJU, SEJAHTERA, MANDIRI, AMAN, DAMAI
dan BERMARTABAT ”

Visi Pembangunan Kabupaten Sukamara Tahun 2013 - 2018


tersebut di atas diharapkan akan menjadi acuan dalam mewujudkan
keinginan dan amanat serta cita-cita masyarakat Kabupaten Sukamara
dengan tetap mengacu pada pencapaian tujuan nasional sebagaimana
diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945 khususnya bagi masyarakat
Kabupaten Sukamara.

Sedangkan Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya


yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Rumusan misi yang
baik membantu lebih jelas penggambaran visi yang ingin dicapai dan
menguraikan upaya-upaya apa yang harus dilakukan. Dalam suatu
dokumen perencanaan, rumusan misi menjadi penting untuk
memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan
yang ingin dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk
mencapai visi.

Secara teknokratis, misi dapat dirumuskan menjadi alasan


mengapa suatu organisasi ada. Suatu alasan menjelaskan jati diri yang
sesungguhnya dari Pemerintah Daerah. Disini, misi juga dapat
didefinisikan sebagai komitmen terbaik terhadap stakeholder. Ada

LPPD Dinas Kesehatan 2018 14


banyak stakeholder pembangunan daerah, utamanya adalah masyarakat
sebagai objek (tujuan) sekaligus subjek (pelaku) pembangunan.

Rumusan misi dalam dokumen RPJMD dikembangkan dengan


memperhatikan faktor-faktor lingkungan strategis, baik eksternal dan
internal yang mempengaruhi serta kekuatan, kelemahan, peluang dan
tantangan yang ada dalam pembangunan daerah. Misi disusun untuk
memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka
mencapai perwujudan visi.

Dalam rangka mewujudkan Visi Pembangunan Jangka Menengah


Kabupaten Sukamara Tahun 2013-2018 yaitu dalam rangka
“MELANJUTKAN TERWUJUDNYA KABUPATEN SUKAMARA YANG LEBIH
MAJU, SEJAHTERA, MANDIRI, AMAN, DAMAI dan BERMARTABAT”, maka
dirumuskan 10 (sepuluh) Misi sebagai berikut :

1. Melanjutkan pembangunan dan peningkatan infrastruktur yang


merata serta bermanfaat kepada masyarakat.

Masyarakat yang maju adalah masyarakat yang terbuka, mampu


berhubungan dan berkomunikasi dengan masyarakat di wilayah
lainnya dengan mudah, serta mampu melakukan aktifitas untuk
memenuhi tuntutan kehidupannya tanpa kendala. Masyarakat dapat
segera meningkat kemajuannya apabila tidak terisolir dan dapat
terjangkau dari segala wilayah. Dengan kata lain, masyarakat yang
maju adalah masyarakat yang aksesibilitasnya tinggi/baik.

Salah satu indikator dari aksesibilitas yang baik adalah adanya


dukungan infrastruktur yang memadai, antara lain infrastruktur
transportasi seperti jalan beraspal, jembatan, pelabuhan dan lain
sebagainya, serta sarana dan prasarana umum perkotaan seperti
sekolah, pasar, perkantoran, dan seterusnya. Infrastruktur juga
mempunyai peran yang penting untuk memperkokoh hubungan antar
wilayah.

LPPD Dinas Kesehatan 2018 15


Infrastruktur merupakan roda penggerak pertumbuhan
ekonomi. Kegiatan sektor transportasi merupakan tulang punggung
pola distribusi baik barang maupun penumpang. Infrastruktur
lainnya seperti kelistrikan dan telekomunikasi terkait dengan upaya
modernisasi bangsa dan penyediaannya merupakan salah satu aspek
terpenting untuk meningkatkan produktivitas sektor industri.

2. Melanjutkan Pendidikan Gratis 12 Tahun yang Berkualitas dan


Berpihak Kepada Masyarakat Guna Membangun Sumber Daya Manusia
yang Cerdas, Beriman, Unggul dan Tangguh.

Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas sangat diperlukan


dalam membangun Kabupaten Sukamara agar lebih maju, sejahtera
dan mandiri. Kemajuan daerah tidak akan tercapai apabila tidak
didukung dengan kualitas SDM yang tinggi. Kualitas SDM Kabupaten
Sukamara yang diharapkan dapat terwujud adalah yang cerdas,
beriman, unggul dan tangguh. Untuk medapatkan SDM yang
berkualitas tersebut Pemerintah Kabupaten Sukamara akan
memberikan pendidikan dasar 12 tahun atau sampai jenjang SMA
yang gratis namun tetap berkualitas.

Dengan memberikan pendidikan gratis diharapkan seluruh


masyarakat sampai pelosok kabupaten tidak mempunyai kendala
biaya untuk menyekolahkan anaknya sampai jenjang pendidikan
Sekolah Menengah Atas. Pendidikan gratis tidak hanya diberikan
kepada sekolah umum, namun juga kepada sekolah berbasis agama
maupun sekolah kejuruan yang diharapkan dapat menumbuhkan
masyarakat yang cerdas dan beriman.

3. Melanjutkan Pelayanan Kesehatan Gratis yang Berkualitas serta


Berpihak Kepada Masyarakat dengan Mengutamakan Kepada Keluarga
Yang Kurang Mampu.

Kesehatan masyarakat merupakan salah satu indikator


kesejahteraan masyarakat karena masyarakat yang sehat adalah
masyarakat yang sehat karena dapat menikmati kehidupan. Demikian

LPPD Dinas Kesehatan 2018 16


juga dengan masyarakat yang maju yang mampu menjaga
kesehatannya. Oleh karena itu, pembangunan kesehatan harus
dipandang sebagai suatu investasi dalam rangka peningkatan kualitas
sumber daya manusia, yang antara lain diukur dengan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) yang salah satu komponen
terpentingnya adalah kesehatan selain pendidikan dan pendapatan.
Untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, Pemerintah Kabupaten
Sukamara akan memberikan pelayanan kesehatan gratis, terutama
kepada masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi (the poorest
of the poors).

Selanjutnya, pelayanan kesehatan yang diberikan kepada


masyarakat tidak sekedar gratis namun diupayakan agar pelayanan
yang diberikan tetap sesuai dengan standar kualitas yang diharapkan
serta tetap menyediakan tenaga kesehatan dan obat-obatan yang
cukup.

Selain daripada itu, karena sesungguhnya kesehatan adalah


tanggungjawab bersama dari setiap individu, masyarakat, pemerintah
dan swasta. Maka apapun peran yang diemban oleh pemerintah
daerah, tanpa kesadaran individu dan masyarakat untuk secara
mandiri menjaga kesehatan mereka, hanya sedikit yang akan dicapai.
Oleh karenanya, selain penyediaan pelayanan kesehatan gratis,
penting juga untuk mendidik masyarakat agar sadar kesehatan.

4. Melanjutkan peningkatan Pertumbuhan Ekonomi (Pertanian,


perkebunan, perikanan, peternakan, UKM, Koperasi, Jasa,
perdagangan dll) yang mampu menyerap lapangan pekerjaan dengan
Memaksimalkan Pengelolaan potensi Sumber Daya Alam yang Efektif
dan Efisien.

Pertumbuhan ekonomi yang baik akan meningkatkan


pendapatan perkapita masyarakat. Pertumbuhan ekonomi akan
terjadi apabila pemerintah mampu menggerakkan masyarakat untuk
lebih produktif, dengan memberikan fasilitas, pembinaan, dan

LPPD Dinas Kesehatan 2018 17


pemberdayaan melalui program-program pembangunan beserta
kegiatan-kegiatannya. Berbagai program untuk mewujudkan
peningkatan ekonomi berdasarkan sektor diharapkan tetap berbasis
pada sektor pertanian dalam arti luas. Namun demikian pemerintah
Kabupaten Sukamara juga tetap berupaya menggerakkan sektor-
sektor lainnya seperti Jasa, Industri, dan Perdagangan melalui
pembinaan dan pemberdayaan IKM, UMKM dan koperasi, dll.

Selain itu, dalam rangka mendorong percepatan pertumbuhan


ekonomi dengan menciptakan titik-titik pertumbuhan baru dan
wilayah strategis serta terciptanya peluang usaha baru namun tetap
memperhatikan daya dukung alam dan daya tampung lingkungan,
maka Pemerintah Kabupaten Sukamara akan terus melakukan
kebijakan penempatan transmigran-transmigran baru. Hal ini
dilakukan selain dalam rangka mempercepat pertumbuhan
penduduk, serta dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat sekitarnya, pemerataan pembangunan daerah juga
memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

5. Menyelenggarakan Good and Clean Governance (pemerintahan yang


baik, efisien, efektif, bersih dan bebas KKN) dengan mengutamakan
pelayanan kepada masyarakat.

Salah satu agenda pembangunan nasional adalah menciptakan


tata pemerintahan yang baik, yang antara lain dicirikan dengan
adanya transparansi (keterbukaan), akuntabilitas, efektifitas dan
efisiensi, menjunjung tinggi supremasi hukum, dan membuka
partisipasi masyarakat yang dapat menjamin kelancaran, keserasian
dan keterpaduan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan.

Dalam rangka tercapainya agenda tersebut di Kabupaten


Sukamara, diperlukan langkah-langkah kebijakan yang terarah pada
perubahan kelembagaan dan sistem ketatalaksanaan yang titik
beratnya tertumpu pada kualitas sumber daya manusia aparatur serta

LPPD Dinas Kesehatan 2018 18


sistem pengawasan dan pemeriksaan yang efektif baik oleh
masyarakat maupun antar aparatur sendiri. Selain itu perlu ditempuh
langkah-langkah konsolidasi, revitalisasi, refungsionalisasi, dan
profesionalisasi secara sistematis, terpadu, komprehensif, dan
berkelanjutan.

6. Mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah untuk kesejahteraan


masyarakat.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan pendapatan daerah


yang berasal dari sumber-sumber penerimaan murni daerah, antara
lain pajak daerah dan retribusi daerah. Salah satu upaya yang telah
dilakukan dan diandalkan untuk meningkatkan pendapatan asli
daerah adalah dengan menggali sumber-sumber pungutan daerah
yang baru (ekstensifikasi) berdasarkan ketentuan yang memenuhi
kriteria pungutan daerah yang baik dan benar serta tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

7. Mewujudkan Kabupaten Sukamara yang aman, rukun, damai dan


bersih sebagai pengejawantahan masyarakat yang beriman dan
bertaqwa.

Kesejahteraan hidup masyarakat harus didukung dengan


lingkungan hidup yang bersih, nyaman, aman dan tenteram serta
kehidupan masyarakat yang kompak, rukun, dan damai. Dalam
rangka mewujudkan hal tersebut, perlu adanya peningkatan kualitas
keagamaan yang berarti bahwa kehidupan masyarakat dalam
beragama dan bersosial hendaknya menganut prinsip saling
menghargai dan menghormati kepercayaan dan keyakinan masing-
masing dengan tanggung jawab sosial yang tinggi. Untuk itu,
Pemerintah bersama masyarakat Kabupaten Sukamara mendorong
agar dalam berinteraksi secara sosial, seyogyanya didasarkan pada
nilai-nilai keagamaan secara terus menerus dan berkesinambungan
(sustainable). Di samping itu perlu jaminan agar masyarakat dapat
melakukan kegiatannya secara benar, tertib dan teratur serta dengan

LPPD Dinas Kesehatan 2018 19


disiplin yang tinggi, dan menjaga hubungan yang harmonis antara
sesama manusia, serta manusia dengan lingkungannya.

8. Meningkatkan Pemberdayaan Pemuda, Organisasi Kemasyarakatan,


Kepramukaan, Olahraga serta Sosial Budaya.

Pada akhir periode lima tahun yang akan datang, Pemuda,


Organisasi Kemasyarakatan, Kepramukaan, Olahraga serta Sosial
Budaya akan terwujud sebagai insan pelopor penggerak
pembangunan, dan sumber daya manusia yang mampu menghadapi
berbagai tantangan dan memanfaatkan peluang untuk berperan serta
dalam pembangunan.

Dalam rangka tercapainya kondisi yang diharapkan di atas, maka


Pemerintah Kabupaten Sukamara akan berupaya meningkatkan
wawasan dan sikap mental pemuda serta perempuan; meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan kewirausahaan pemuda dan
perempuan; meningkatkan kreativitas dan inovasi pemuda serta
perempuan sebagai wadah penyaluran minat dan bakat; serta
meningkatkan dukungan sarana dan prasarana pembangunan
kepemudaan dan pemberdayaan perempuan di berbagai bidang. Hal
tersebut dilakukan antara lain dengan upaya pengembangan dan
penyerasian berbagai kebijakan pembangunan olahraga serta
memperkuat kelembagaan olahraga; meningkatkan jumlah dan mutu
pelatih, peneliti, praktisi, dan teknisi olahraga; serta meningkatkan
jumlah, efektivitas dan efisiensi pembiayaan olahraga, serta kebijakan
yang mendukung kesetaraan gender.

9. Memaksimalkan potensi cagar budaya, kesenian daerah, wisata


daerah sebagai sarana promosi dan identitas daerah Kabupaten
Sukamara.

Pada akhir periode lima tahun ke depan, di Kabupaten Sukamara


akan berkembang sektor pariwisata yang didukung oleh semakin
baiknya pengelolaan aset-aset pariwisata daerah serta meningkatnya
kualitas promosi pariwisata. Aset-aset tersebut meliputi antara lain

LPPD Dinas Kesehatan 2018 20


pengembangan serta pemanfaatan aset-aset budaya dan keragaman
obyek daya tarik wisata, meningkatnya pengetahuan dan kemampuan
pelaku usaha pariwisata serta terbentuknya konsep pariwisata
Kabupaten Sukamara sesuai dengan potensi serta arah yang
diinginkan.

10. Penataan Tata Ruang Kota yang berkelanjutan dengan mengutamakan


Pelestarian Lingkungan Hidup.

Misi ini dimaksudkan agar Sumber daya alam dimanfaatkan


untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan tetap
memperhatikan kelestarian fungsi lingkungan hidupnya. Hal ini
dikarenakan sumberdaya alam memiliki peran ganda, yaitu sebagai
modal pertumbuhan ekonomi (resource based economy) dan
sekaligus sebagai penopang sistem kehidupan (life support system).

Dengan demikian, atas dasar fungsi ganda tersebut, sumberdaya


alam senantiasa harus dikelola secara seimbang untuk menjamin
keberlanjutan pembangunan nasional. Penerapan prinsip-prinsip
pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development) di
seluruh sektor dan wilayah menjadi prasyarat utama untuk
diinternalisasikan ke dalam kebijakan dan peraturan perundangan,
terutama dalam mendorong investasi pembangunan jangka
menengah. Prinsip-prinsip tersebut saling sinergis dan melengkapi
dengan pengembangan tata pemerintahan yang baik (good
governance) yang mendasarkan pada asas partisipasi, transparansi,
dan akuntabilitas yang mendorong upaya perbaikan pengelolaan
sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup.

B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH

Strategi merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan


misi yang ingin dicapai atau dihasilkan oleh Kabupaten Sukamara dalam
jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Strategi merupakan
langkah untuk memecahkan permasalahan yang penting dan mendesak

LPPD Dinas Kesehatan 2018 21


untuk segera dilaksanakan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun serta
memiliki dampak yang besar terhadap pencapaian visi, misi, tujuan, dan
sasaran. Untuk mewujudkan Visi Pembangunan Jangka Menengah
Kabupaten Sukamara Tahun 2013-2018, maka Pemerintah Daerah akan
melaksanakannya melalui 10 (sepuluh) misi yang telah disusun dan
strategi-strategi pembangunan daerah dalam jangka waktu 5 (lima)
tahun mendatang.

Sedangkan arah kebijakan adalah pedoman untuk mengarahkan


rumusan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan
dan sasaran dari waktu ke waktu selama 5 (lima) tahun atau selama
periode RPJMD Kabupaten Sukamara Tahun 2013-2018. Arah kebijakan
akan mengarahkan pilihan-pilihan strategi agar selaras dengan arahan
dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Berdasarkan penjelasan mengenai stretgi dan arah kebijakan


tersebut di atas, maka dalam rangka mencapai Visi Kabupaten Sukamara
Tahun 2013-2018, maka strategi dan arah kebijakan yang dirumuskan
sebagai berikut:

1. Misi 1 : Melanjutkan Pembangunan dan Peningkatan Infrastruktur


yang Merata serta Bermanfaat Kepada Masyarakat.
- Strategi :
a. Penataan Tata Ruang Kota yang berkelanjutan dengan
mengutamakan Pelestarian Lingkungan Hidup.
b. Optimalisasi pembangunan dan pemeliharaan jalan kabupaten,
jembatan, dan pelabuhan sungai.
c. Pembangunan jalan dan jembatan penghubung antar
desa/kecamatan.
d. Meningkatkan kondisi jalan sampai di desa.
e. Meningkatkan kualitas dan kuantitas jalan menjadi aspal
Hotmix pada jalan-jalan vital.
f. Pemeliharaan rutin jalan dan jembatan

LPPD Dinas Kesehatan 2018 22


g. Pembangunan fasilitas umum sampai ke tingkat desa
h. Pembangunan infrastruktur dasar kelistrikan sampai ke desa
i. Pembangunan saluran irigasi dan sarana pendukungnya
j. Pembangunan dan perluasan jaringan air bersih sampai ke desa
k. Penataan permukiman penduduk beserta fasilitas
pendukungnya.
- Kebijakan Daerah :
a. Meningkatkan kerjasama dengan daerah lainnya dalam rangka
memanfaatkan keunggulan komparatif sebagai sarana berbagi
pengalaman, berbagi keuntungan, maupun saling berbagi dalam
memikul tanggung jawab pembiayaan pembangunan secara
proporsional.
b. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pembangunan
infrastruktur jalan dan jembatan
c. Menghapus keterisolasian intra/inter wilayah.
d. Menyediakan dan meningkatkan kualitas infrastruktur dasar
irigasi.
e. Menyediakan dan meningkatkan infrastruktur dasar sanitasi.
f. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana
perhubungan dan telekomunikasi.
g. Membangun dan meningkatkan infrastruktur dasar penyediaan
air bersih.
h. Meningkatkan kualitas dan kuantitas permukiman layak huni
yang didukung oleh utilitas yang memadai.
i. Membangun infrstruktur dasar kelistrikan sampai ke desa-desa.

2. Misi 2 : Melanjutkan Pendidikan Gratis 12 Tahun Yang Berkualitas


dan Berpihak Kepada Masyarakat Guna Membangun Sumber Daya
Manusia yang Cerdas, Beriman, Unggul dan Tangguh.
- Strategi :
a. Pemerataan tenaga pendidik berprestasi di setiap sekolah dari
tingkat dasar sampai dengan menengah.

LPPD Dinas Kesehatan 2018 23


b. Pendidikan dan pelatihan tenaga pendidik dan kependidikan
c. Pembangunan infrastruktur dasar pendidikan
d. Pengadaan buku siswa yang sesuai dengan kurikulum dan
perkembangan jaman.
e. Pembebasan biaya pendidikan dasar 12 tahun.
f. Penyediaan angkutan sekolah dan asrama.
g. Sertifikasi tenaga pendidik.
h. Pemberian insentif bagi tenaga pendidik yang ditugaskan di
daerah pedalaman.
i. Seleksi siswa berprestasi di tiap jenjang pendidikan.
j. Optimalisasi anggaran untuk pengadaan buku ajar dan
suplemen guru/siswa.
k. Pengadaan buku-buku bacaan yang sesuai dengan kebutuhan
minat baca masyarakat.
l. Sosialisasi dan diseminasi gemar membaca.
m. Peningkatan kualitas layanan perpustakaan daerah.
n. Pengadaan tenaga pendidik yang sesuai dengan kualifikasi yang
dibutuhkan.

- Kebijakan Daerah :
a. Meningkatkan aksesibilitas dan pemerataan pendidikan
masyarakat mulai dari tingkat usia dini sampai dengan tingkat
perguruan tinggi.
b. Meningkatkan kinerja serta mutu pendidik, tenaga
kependidikan dan manajemen sekolah.
c. Meningkatkan budaya baca masyarakat.

3. Misi 3 : Melanjutkan Pelayanan Kesehatan Gratis yang Berkualitas


dan Berpihak Kepada Masyarakat dengan Mengutamakan Kepada
Keluarga yang Kurang Mampu.
- Strategi :
a. Peningkatan akses dan mutu kesehatan masyarakat serta
pengurangan resiko terjadinya penyakit.
b. Pembangunan infrastruktur dasar kesehatan

LPPD Dinas Kesehatan 2018 24


c. Penambahan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana
kesehatan masyarakat.
d. Efisiensi dan efektifitas sasaran alokasi anggaran kesehatan
khususnya untuk menanggulangi permasalahan kesehatan
masyarakat kurang mampu.
e. Penyebaran tenaga medis sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
f. Penyediaan kelengkapan peralatan medis di pusat-pusat
kesehatan dan rumah sakit.
g. Pemberian insentif bagi tenaga medis yang bertugas di daerah
pedalaman.
h. Operasionalisasi Pusling di wilayah Kabupaten Sukamara.
i. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Program Hidup
Bersih dan Sehat.
j. Pemberdayaaan masyarakat dalam penanggulangan dan
penyalahgunaan NAPZA.
k. Optimalisasi dan efisiensi anggaran kesehatan untuk
pengadaan obat-obatan.
l. Pemberdayaan Posyandu.
m. Penetapan standar pelayanan kesehatan yang efisien dan
efektif.
n. Pemberdayaan PKK dan organisasi perempuan.
o. Revitalisasi program keluarga berencana serta peningkatan
partisipasi masyarakat dalam perlindungan anak.
p. Identifikasi potensi obat-obatan asli daerah.

- Kebijakan Daerah :
a. Menyediakan dan meningkatkan kualitas infrastruktur dasar
sarana dan prasarana kesehatan masyarakat..
b. Menyediakan Pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat
kurang mampu.
c. Meningkatkan status kesehatan dan gizi masyarakat.

LPPD Dinas Kesehatan 2018 25


d. Meningkatkan mutu layanan kesehatan di pusat-pusat
kesehatan dan RSUD.
e. Meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan.
f. Meningkatkan layanan terhadap Ibu, Anak dan bayi.
g. Meningkatkan perilaku hidup sehat bagi masyarakat.
h. Meningkatkan cakupan ketersediaan obat sesuai dengan
kebutuhan.
i. Memperkuat kelembagaan & jaringan Keluarga Berencana.
4. Misi 4 : Melanjutkan peningkatan Pertumbuhan Ekonomi (Pertanian,
perkebunan, perikanan, peternakan, UKM, Koperasi, Jasa,
perdagangan dll) yang mampu menyerap lapangan pekerjaan dengan
Memaksimalkan Pengelolaan potensi Sumber Daya Alam yang Efektif
dan Efisien.
- Strategi :
a. Identifikasi dan pengembangan inovasi potensi-potensi dan
produk unggulan Kabupaten Sukamara.
b. Pemberdayaan potensi ekonomi dan sumberdaya alam yang
mengadopsi kearifan lokal.
c. Peningkatan mutu serta kontinuitas produksi komoditas-
komoditas lokal.
d. Revitalisasi pendidikan dan pelatihan keahlian dan ketrampilan
berwirausaha
e. Pemberdayaan koperasi UKM, UMKM dan Koperasi.
f. Revitalisasi lahan pertanian, perkebunan dan peternakan serta
percetakan lahan-lahan baru.
g. Optimalisasi pemanfaatan lahan-lahan pekarangan menuju
ketahanan pangan daerah.
h. Pengembangan eksplorasi potensi kelautan dan perikanan
i. Pemberian bantuan sarana dan prasarana pengelolaan kelautan
dan perikanan serta peningkatan ketrampilan pengolahan hasil.
j. Identifikasi potensi pertambangan.

LPPD Dinas Kesehatan 2018 26


k. Pengembangan kesempatan kerja dan berusaha serta
memberikan stimulan usaha bagi kelompok-kelompok usaha.
l. Pengadaan sarana dan prasarana angkutan umum perkotaan
dan perdesaan.
m. Pengadaan transmigran baik lokal maupun interlokal.
n. Pembinaan kelompok transmigran dan masyarakat agar terjadi
asimilasi dan simbiosis yang saling membangun.

- Kebijakan Daerah :
a. Mengembangkan data dan informasi produk unggulan daerah
yang akurat dan terkini.
b. Meningkatkan usaha ekonomi produktif bagi masyarakat dan
perempuan dengan pengembangan UKM, UMKM, dan Koperasi.
c. Peningkatan dan pengembangan usaha pertanian, perkebunan,
perikanan dan peternakan serta pemanfaatan lahan-lahan
pekarangan untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan
agribisnis pertanian dan perikanan serta dalam rangka
pemenuhuan kebutuhan pangan dalam jumlah yang memadai,
terjangkau, dan bervariasi.
d. Mengembangkan alternatif mata pencaharian masyarakat dan
penerimaan PAD.
e. Meningkatkan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha bagi
masyarakat.
f. Mempercepat pemerataan dan pertumbuhan penduduk guna
terbentuknya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.

5. Misi 5: Menyelenggarakan Good and Clean Governance


(pemerintahan yang baik, efisien, efektif, bersih dan bebas KKN)
dengan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat.
- Strategi :
a. Meningkatkan kesejahteraan dan menambah kompetensi PNS
melalui Diklat.
b. Melengkapi sarana dan prasarana kerja agar pelayanan dapat
memadai dan berjalan optimal.

LPPD Dinas Kesehatan 2018 27


c. Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah
melalui peningkatan kapasitas aparatur perencana daerah.
d. Mengembangkan e-governance
e. Revitalisasi sistem dan prosedur pengelolaan keuangan dan
aset daerah sesuai dengan peraturan perundangan
f. Menata organisasi agar lebih efisien dan efektif.
g. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengawasan agar
pengendalian intern pemerintah daerah berjalan dengan baik.
h. Meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui reformasi
birokrasi
i. Meningkatkan kualitas pelayanan perijinan melalui penyediaan
sarana dan prasarana yang memadai serta peningkatan
kapasitas SDM pelayanan perijinan.
j. Revitalisai Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah

- Kebijakan Daerah :
a. Meningkatkan disiplin, kualitas kesejahteraan, dan
profesionalisme aparatur pemerintah dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat.
b. Meningkatkan pelayanan masyarakat melalui perancangan
struktur organisasi yang ramping, kaya fungsi, fleksibel, serta
penerapan standard operating procedures (SOP).
c. Meningkatkan pengelolaan administrasi keuangan dan
kekayaan daerah dalam rangka mempertahankan Opini Wajar
Tanpa Pengecualian.
d. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana
kerja serta keetersediaan dan akurasi data yang didukung oleh
teknologi informasi yang memadai.
e. Meningkatkan sistem pendukung manajemen pembangunan
daerah dan penyelenggaraan pemerintah daerah.
f. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam proses
penyusunan dan perencanaan kebijakan publik dan

LPPD Dinas Kesehatan 2018 28


pembangunan serta kontrol dan evaluasi dalam
pelaksanaannya.
g. Melaksanakan agenda reformasi birokrasi, pakta anti korupsi,
dan peningkatan akuntabilitas organisasi pemerintah daerah.
h. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik di
kecamatan dan desa/kelurahan.
6. Misi 6: Mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah untuk
kesejahteraan masyarakat. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
merupakan pendapatan daerah yang berasal dari sumber-sumber
penerimaan murni daerah, antara lain pajak daerah dan retribusi
daerah.
- Strategi :
a. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber PAD.
b. Pemberian insentif petugas pemungut pajak dan retribusi serta
pemberian sanksi penunggak pajak dan retribusi.
c. Pembangunan objek-objek wisata yang bisa dipungut
retribusinya..

- Kebijakan Daerah :
a. Meningkatkan PAD untuk pembiayaan pembangunan dan
kesejahteraan masyarakat.
b. Meningkatkan kualitas pelayanan perijinan dan realisasi
investasi.
c. Menyediakan informasi investasi daerah yang handal.

7. Misi 7 : Mewujudkan Kabupaten Sukamara yang aman, rukun, damai


dan bersih sebagai pengejawantahan masyarakat yang beriman dan
bertaqwa.

- Strategi :
a. Penguatan partisipasi masyarakat dan lembaga keagamaan.
b. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana
peribadatan.

LPPD Dinas Kesehatan 2018 29


c. Koordinasi dan sinergitas kegiatan sosialisasi, penyadaran dan
penegakan hukum antara institusi penegak hukum dan
masyarakat.
d. Membangun kebiasaan masyarakat tentang bagaimana
mengelola perbedaan pendapat.
e. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam
menjaga keamanan dan ketertiban bersama
f. Membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya toleransi
dan menghargai perbedaan keyakinan.
g. Optimalisasi penyediaan anggaran untuk penanggulangan
bencana.
h. Koordinasi kegiatan sosialisasi dan desimenasi pendidikan
politik masyarakat.
i. Membangun semangat masyarakat agar memahami dan
menjalankan ibadah sesuai dengan yang seharusnya.
j. Melibatkan Ormas dan organisasi kepemudaan serta
perempuan dalam membangun mental dan pemeliharaan
lingkungan
k. Mendorong partisipasi masyarakat dalam mencegah dan
mengatasi permasalahan sosial.

- Kebijakan Daerah :
a. Memperkuat partisipasi masyarakat dan kelembagaannya
dalam kegiatan keagamaan.
b. Meningkatkan upaya pendidikan keagamaan bagi masyarakat.
c. Memberikan dukungan dalam pembangunan dan peningkatan
sarana dan prasarana peribadatan.
d. Menurunkan tingkat pelanggaran hukum dan meningkatkan
ketentraman, keamanan dan kenyamanan lingkungan.
e. Mengembangkan wawasan kebangsaan untuk membentuk
masyarakat yang menghargai pluralitas dan menjaga keamanan
dan ketertiban bersama.

LPPD Dinas Kesehatan 2018 30


f. Meningkatkan pelayanan, pembinaan, rehabilitasi dan
pemberdayaan serta pemberian bantuan/ dukungan bagi
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

8. Misi 8: Meningkatkan Pemberdayaan Pemuda, Organisasi


Kemasyarakatan, Kepramukaan, Olahraga serta Sosial Budaya.

- Strategi :
a. Menciptakan ruang/wadah bagi pemuda dan ormas untuk
berpartisipasi dalam pembangunan.
b. Pembangunan sarana dan prasarana olahraga yang memadai
dan berkualitas.
c. Membangun sarana dan prasarana kegiatan kepramukaan.
d. Membangun sarana dan prasarana pusat-pusat kreatifitas
kepemudaan.
e. Meningkatkan peran serta lembaga pendidikan dan masyarakat
dalam peningkatan kegiatan kepemudaan dan prestasi
olahraga.

- Kebijakan Daerah :
a. Meningkatkan partisipasi pemuda dan ormas dalam
pembangunan
b. Mendorong kegiatan olahraga daerah dengan peningkatan
kualitas dan kuantitas sarana kegiatan olahraga dan
kepemudaan.
c. Meningkatkan olahraga edukasi dan dukungan olahraga
prestasi.
d. Meningkatkan sinergitas aktivitas stakeholder dalam
pengarusutamaan gender.

9. Misi 9 : Memaksimalkan potensi cagar budaya, kesenian daerah,


wisata daerah sebagai sarana promosi dan identitas daerah
Kabupaten Sukamara.

LPPD Dinas Kesehatan 2018 31


- Strategi :
a. Membangun regulasi yang dapat mencegah terjadinya
degradasi nilai-nilai budaya lokal serta penetapan obyek-obyek
wisata daerah yang potensial.
b. Penelitian dalam rangka pengembangan kepariwisataan di
Kabupaten Sukamara
c. Membangun kesadaran masyarakat untuk melestarikan seni
dan budaya daerah serta menyediakan pusat pusat kegiatan
kesenian dan kebudayaan daerah
d. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti pentingnya
pelestarian benda-benda purbakala (cagar budaya) dan
manfaatnya bagi perkembangan pariwisata daerah.

- Kebijakan Daerah :
a. Mengembangkan kebudayaan yang berdasarkan kepada nilai-
nilai luhur masyarakat melalui peran aktif seluruh elemen
masyarakat dalam pelestariannya untuk memperkuat promosi
pariwisata daerah.
b. Memelihara benda-benda purbakala (cagar budaya) yang
dimiliki oleh Kabupaten Sukamara.
c. Meningkatkan daya tarik dan kemitraan kepariwisataan.

10. Misi 10 : Penataan Tata Ruang Kota yang berkelanjutan dengan


mengutamakan Pelestarian Lingkungan Hidup.

- Strategi :
a. Memperkuat regulasi yang berkaitan dengan penataan ruang
serta konsistensi dalam penegakan hukum tata ruang.
b. Revitalisasi kinerja Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah
(BKPRD)
c. Optimalisasi pemanfaatan potensi sumberdaya hutan untuk
kesejahteraan masyarakat hutan melalui pengelolaan hutan
terpadu.

LPPD Dinas Kesehatan 2018 32


d. Sinergi rehabilitasi hutan dan lahan secara terpadu dan
berkelanjutan.
e. Membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam
pencegahan dan penanganan kasus illegal logging, illegal
mining dan illegal fishing.
f. Meningkatkan kualitas penyusunan dokumen AMDAL.
g. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengendalian
persampahan dan pencemaran lingkungan.
h. Penyediaan Tempat Pembuangan Sampah minimal sampai ke
lingkungan perumahan dan gang.

- Kebijakan Daerah :
a. Meningkatkan kualitas penataan ruang dalam rangka
optimalisasi pemanfaatan ruang agar sesuai dengan daya
dukungnya serta tetap memperhatikan keberlanjutan
lingkungan hidup.
b. Menjaga kelestarian hutan dan meningkatkan kualitas
sumberdaya alam dan fungsi lingkungan hidup.
c. Meningkatkan mitigasi bencana dan penanggulangan korban
bencana.
d. Meningkatkan kenyamanan dan kebersihan lingkungan
perumahan dan permukiman.

C. PRIORITAS DAERAH
Dalam rangka unutk mewujudkan tujuan dan sasaran misi serta
kebijakan pembangunan maka membutuhkan kerangka sistematis yang
berisi indikasi rencana prioritas program dan kegiatan-kegiatan yang
penting untuk dilakukan. Oleh karena itu perlu disusun rencana
program prioritas dan untuk mewujudkan program tersebut selama
lima tahun ke depan.
Selanjutnya, program prioritas yang telah disertai dengan
kebutuhan pendanaan atau pagu indikatif akan dijadikan sebagai acuan
bagi SOPD khususnya Dinas Kesehatan dalam penyusunan Rencana

LPPD Dinas Kesehatan 2018 33


Strategis SOPD, termasuk dalam menjabarkannya ke dalam kegiatan
prioritas beserta kebutuhan pendanaannya yang lebih lanjut lagi akan
digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Renja SOPD
Pembangunan kesehatan memprioritaskan pada upaya promotif
dan preventif secara seimbang dengan upaya kuratif dan rehabilitatif.
Perhatian khusus diberikan kepada pelayanan kesehatan bagi penduduk
miskin, daerah tertinggal dan daerah bencana, dengan memperhatikan
kesetaraan gender.
Prioritas program kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Sukamara seperti yang tertuang dalam RPJMD
Kabupaten telah dilaksanakan sepenuhnya oleh Dinas Kesehatan
melalui program Rutin dan Program wajib bidang kesehatan, antara lain:
1. Program pelayanan administrasi perkantoran (Program Rutin).
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur (Program
Rutin).
3. Program peningkatan disiplin aparatur (Program Rutin).
4. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur (Program
Rutin dan Wajib).
5. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan (Program Rutin).
6. Program obat dan perbekalan kesehatan (Program Wajib).
7. Program upaya kesehatan masyarakat (Program Wajib).
8. Program pengawasan obat dan makanan (Program Wajib).
9. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
(Program Wajib).
10. Program perbaikan gizi masyarakat (Program Wajib).
11. Program pengembangan lingkungan sehat (Program Wajib).
12. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
(Program Wajib).
13. Program standarisasi pelayanan kesehatan (Program Wajib).

LPPD Dinas Kesehatan 2018 34


14. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan
prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
(Program Wajib).
17. Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan (Program
Wajib).
18. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
(Program Wajib)

LPPD Dinas Kesehatan 2018 35


BAB III

URUSAN KONKUREN, FUNGSI PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN


DAERAH DAN URUSAN PEMERINTAH UMUM

Berdasarkan UU Nomor 23 tahun 2014 sebagaimana telah diubah


terakhir kalinya dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015, klasifikasi
urusan pemerintahan terdiri dari 3 urusan yakni urusan pemerintahan
absolut, urusan pemerintahan konkuren, dan urusan pemerintahan umum.
Urusan pemerintahan absolut adalah Urusan Pemerintahan yang
sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Pusat. Urusan Pemerintahan
Konkuren adalah urusan pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah
Pusat dengan Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota. Urusan
pemerintahan umum adalah Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Presiden sebagai Kepala Pemerintahan.
Urusan pemerintahan konkuren adalah Urusan Pemerintahan yang
dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi dan Daerah
kabupaten/kota (Pasal 9 UU 23/2014). Urusan Pemerintahan Konkuren
yang diserahkan kepada Daerah menjadi dasar pelaksanaan otonomi
daerah.
Urusan Pemerintahan Konkuren yang menjadi kewenangan daerah
meliputi Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan.
Urusan Pemerintahan Wajib sebagaimana terdiri atas Urusan Pemerintahan
yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan Urusan Pemerintahan yang
tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar. Urusan Pemerintahan Wajib yang
berkaitan dengan Pelayanan Dasar adalah Urusan Pemerintahan Wajib
yang sebagian substansinya merupakan Pelayanan Dasar.
Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar
(indikator: Standar Pelayanan Minimum) meliputi:
1. Pendidikan;
2. Kesehatan;
3. Pekerjaan umum dan penataan ruang;
4. Perumahan rakyat dan kawasan permukiman;

LPPD Dinas Kesehatan 2018 36


5. Ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat; dan
6. Sosial.
Berikut akan dipaparkan Urusan Konkuren (ringkasan urusan wajib
yang telah dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan jaringannya serta RSUD
Sukamara selama Tahun 2017

A. URUSAN KONKUREN
a. Ringkasan Urusan Wajib
1. ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PELAKSANA
Berdasarkan Peraturan Bupati Sukamara Nomor 23 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta
Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukamara maka jelas bahwa
SOPD Dinas Kesehatan mempunyai kewajiban untuk melaksanakan
urusan wajib sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Pelaksanaan urusan wajib selalu berpedoman pada Rencana Kerja
(Renja) Dinas Kesehatan Kabupaten Sukamara serta berbagai
dokumen terkait, baik yang dihasilkan oleh komponen vertikal
maupun horizontal. RPJM vertikal, RPJM Nasional, RPJM Provinsi
Kalimantan Tengah, RPJM Kabupaten Sukamara, maupun Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menjadi acuan
terutama penyelarasan program pembangunan.

Sebagai salah satu SOPD di Kabupaten Sukamara, maka


Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukamara tahun 2017
digunakan untuk menyelaraskan strategi pembangunan daerah
khususnya pembangunan kesehatan. Secara horizontal, rencana
kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukamara menggunakan visi dan
misi Bupati terpilih periode 2013 – 2018.

Pada tahun 2017, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukamara


menyusun rencana kerja berdasarkan program kegiatan yang
tertuang dalam dokumen RPJMD. Program kerja yang direncanakan
oleh Dinas Kesehatan ada 15 program dan 70 kegiatan yang
direncanakan dengan total anggaran belanja Rp.41.785.173.550,94

LPPD Dinas Kesehatan 2018 37


yang terdiri atas Belanja Langsung Rp.26.839.620.182,00 dan
anggaran Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.14.945.553.368,94.

Pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Organisasi


Perangkat Daerah (DPA SOPD) Dinas Kesehatan Tahun Anggaran
2018, total anggaran berkurang dari tahun sebelumnya karena DPA
RSUD Sukamara sudah terpisah dengan Dinas Kesehatan
Kabupaten Sukamara.

Secara umum susunan Organisasi Dinas Kesehatan yaitu


terinci sebagai berikut:

a. Kepala Dinas
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
2. Subbagian Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan.
c. Bidang, terdiri dari :
1. Bidang Kesehatan Masyarakat
a) Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi;
b) Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat;
c) Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah
Raga.
2. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
a) Seksi Surveilans dan Imunisasi;
b) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
c) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
dan Kesehatan Jiwa.
3. Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan
a) Seksi Pelayanan Kesehatan;
b) Seksi Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Perbekalan
Kesehatan Rumah Tangga;
c) Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan.
d. UPTD; dan
e. Kelompok Jabatan Fungsional.

LPPD Dinas Kesehatan 2018 38


Khusus RSUD, Dalam Pasal 44 Ayat (5) PP Nomor 18 Tahun
2016 memang menyebutkan bahwa pengaturan lebih lanjut tentang
organisasi dan tata hubungan kerja RSUD akan diatur melalui
Peraturan Presiden yang saat ini belum terbit sehingga atas
kebijakan pemerintah Daerah Kabupten Sukamara, SOPD Dinas
Kesehatan dan RSUD kembali dipisah DPA Tahun Anggaran 2018
ini. Tetapi Dalam Peraturan Pemerintah ini juga dalam Pasal 43
yang secara substansi menyatakan bahwa terdapat Unit Pelaksana
Teknis Dinas Daerah Kabupaten/Kota di bidang kesehatan berupa
rumah sakit Daerah kabupaten/kota dan pusat kesehatan
masyarakat (Puskesmas) sebagai unit organisasi bersifat fungsional
dan unit layanan yang bekerja secara professional, sehingga secara
tidak langsung masih ada keterikatan satu sama lain baik itu
laporan maupun rencana kegiatan di lapangan.

2. PROGRAM DAN KEGIATAN


Sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) pada
tahun 2018, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukamara melaksanakan
program dan kegiatan sekitar 15 program dan 70 kegiatan
(terlampir). Adapun masing - masing program dan kegiatan Tahun
Anggaran 2017 secara umum dapat diuraikan sebagai berikut:
A. Urusan Wajib Pelayanan Dasar (Kesehatan)
1. Program pelayanan administrasi perkantoran
- Penyediaan jasa surat menyurat
- Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
- Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
dinas/operasional
- Penyediaan jasa administrasi keuangan
- Penyediaan jasa kebersihan kantor
- Penyedia jasa perbaikan peralatan kerja
- Penyediaan alat tulis kantor
- Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

LPPD Dinas Kesehatan 2018 39


- Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan
kantor
- Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
- Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-
undangan
- Penyediaan bahan logistik kantor
- Penyediaan makanan dan minuman
- Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah
- Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi dan
Kegiatan (Honor Daerah)
- Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah

2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur


- Kegiatan Pembangunan gedung kantor
- Pengadaan kendaraan dinas/operasional
- Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
- Pengadaan Mebeleur
- Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
- Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
- Rehabilitasi sedang/berat kendaraan dinas/operasional

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur


- Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

4. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur


- Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-
undangan
- Peningkatan Kualitas Tenaga Fungsional Kesehatan
- Pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan
5. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
- Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun

6. Program obat dan perbekalan kesehatan


- Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan

LPPD Dinas Kesehatan 2018 40


- Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan
- Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan
kesehatan
- Pemusnahan persediaan yang berubah keadaan/kadaluarsa

7. Program Upaya Kesehatan Masyarakat


- Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah
kesehatan
- Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan puskesmas I
- Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan puskesmas II
- Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan puskesmas
III
- Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan Puskesmas
IV
- Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan Puskesmas V
- Upaya Kesehatan Kerja
- Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Sukamara
- Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Balai Riam
- Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Permata Kecubung
- Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Jelai
- Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Pantai Lunci
- Operasional Kesehatan (BOK)
- Jaminan Persalinan (Jampersal) Kabupaten Sukamara

8. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat


- Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup
sehat
- Pengembangan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (Desa
Siaga)

9. Program Perbaikan Gizi Masyarakat


- Pemberian tambahan makanan dan vitamin

10. Program Pengembangan Lingkungan Sehat


- Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat

LPPD Dinas Kesehatan 2018 41


- Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar

11. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular


- Penyemprotan/fogging sarang nyamuk
- Pengadaan alat fogging dan bahan-bahan fogging
- Pencegahan penanggulangan penyakit endemik/epidemik
- Peningkatan Imunisasi
- Peningkatan surveillance epideminologi dan penanggulangan
wabah
- Monitoring, evaluasi dan pelaporan

12. Program standarisasi pelayanan kesehatan


- Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan
- Rapat kerja/koordinasi kesehatan daerah (Rakerkesda)

13. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan


prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya.
- Pembangunan puskesmas
- Pengadaaan sarana dan prasarana puskesmas
- Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana puskesmas
- Pembangunan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)
- Rehabilitasisedang / berat Poskesdes
- Rehabilitasi sedang / berat Puskesmas

14. Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan


- Kemitraan asuransi kesehatan masyarakat
- Kemitraan pengobatan bagi pasien kurang mampu
- Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

15. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak


- Lomba balita Indonesia
- Pelaksanaan Audit Maternal Perinatal (AMP)

Secara garis besar dari Program dan Kegiatan yang


dilaksanakan Tahun Anggaran 2018 lalu dapat digambarkan
realisasi fisik dan kegiatannya dalam tabel berikut:

LPPD Dinas Kesehatan 2018 42


Tabel 3.1
Realisasi Program & Kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukamara
Tahun Anggaran 2018

Persentase
Nama Program dan Kegiatan Dinas
Anggaran Realisasi
Kesehatan Keu Fisik
(%) (%)

DINAS KESEHATAN 26.839.620.182,00 21.288.542.731,80 79,32 98,13

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan jasa surat menyurat 500.000,00 200.500,00 40,10 98,00

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan


176.700.000,00 146.314.521,00 82,80 100,00
listrik
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan
11.550.000,00 4.064.200,00 35,19 99.00
kendaraan dinas/operasional

Penyediaan jasa administrasi keuangan 406.160.000,00 334.900.000,00 82,46 100,00

Penyediaan jasa kebersihan kantor 36.684.000,00 35.038.000,00 95,51 100,00

Penyedia jasa perbaikan peralatan kerja 58.600.000,00 58.587.000,00 99,98 100,00

Penyediaan alat tulis kantor 110.390.000,00 110.343.650,00 99,96 100,00

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 102.000.000,00 99.199.800,00 97,25 100,00

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan


15.290.000,00 15.281.000,00 99,94 100,00
bangunan kantor

Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 74.000.000,00 73.660.000,00 40,10 100,00

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan


22.500.000,00 15.840.000,00 82,80 100,00
perundang-undangan

Penyediaan bahan logistik kantor 20.350.000,00 19.012.000,00 35,19 100,00

Penyediaan makanan dan minuman 198.780.000,00 149.910.000,00 82,46 100,00

Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar


800.000.000,00 564.120.023,00 95,51 100,00
daerah
Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi
1.111.450.000,00 1.081.592.000,00 99,98 100,00
dan Kegiatan (Honor Daerah)
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam
292.584.999,00 292.540.000,00 99,96 100,00
daerah
Program peningkatan sarana dan prasarana
aparatur

Pembangunan gedung kantor 121.000.000,00 106.258.200,00 87,82 100,00

Pengadaan kendaraan dinas/operasional 1.079.477.670,00 806.357.670,00 74,70 98,00

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 125.000.000,00 120.125.000,00 96,10 100,00

Pengadaan Mebeleur 190.600.000,00 190.000.000,00 99,69 100,00

Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 160.212.096,00 160.211.300,00 100,00 100,00

LPPD Dinas Kesehatan 2018 43


Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
309.100.000,00 248.156.050,00 80,28 100,00
dinas/operasional
Rehabilitasi sedang/berat kendaraan
15.000.000,00 15.000.000,00 100,00 100,00
dinas/operasional

Program peningkatan Disiplin aparatur

Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya 154.800.000,00 154.800.000,00 100,00 100,00

Program peningkatan kapasitas sumber daya


aparatur
Bimbingan teknis implementasi peraturan
20.000.000,00 13.260.000,00 66,30 100,00
perundang-undangan

Peningkatan Kualitas Tenaga Fungsional Kesehatan 191.475.000,00 130.275.000,00 68,04 100,00

Pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan 39.800.000,00 20.850.000,00 52,39 100,00

Program Peningkatan Pengembangan Sistem


Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Penyusunan pelaopran keuangan akhir tahun 34.320.000,00 32.460.000,00 94,58 100,00

Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan 1.637.800.000,00 1.103.945.944,00 67,40 100,00

Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan


161.260.000,00 138.298.500,00 85,76 100,00
kesehatan
Peningkatan mutu penggunaan obat dan
236.970.000,00 95.558.000,00 40,32 100,00
perbekalan kesehatan
Pemusnahan persediaan yang berubah
79.400.000,00 12.775.000,00 16,09 100,00
keadaan/kadaluarsa

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Peningkatan pelayanan dan penanggulangan


77.180.000,00 69.720.400,00 90,33 100,00
masalah kesehatan
Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan
168.155.000,00 147.463.080,00 87,69 100,00
puskesmas I
Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan
287.052.000,00 283.915.520,00 98,91 100,00
puskesmas II
Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan
226.160.500,00 219.351.000,00 96,99 100,00
puskesmas III
Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan
214.916.000,00 211.716.000,00 98,51 100,00
Puskesmas IV
Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan
222.360.000,00 219.908.500,00 98,90 100,00
puskesmas V

Upaya Kesehatan Kerja 27.010.000,00 0,00 0,00 20,00

Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Sukamara 762.029.200,00 304.523.200,00 39,96 90,00

Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Balai Riam 723.761.200,00 646.060.800,00 89,26 100,00

Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Permata


723.761.200,00 583.126.000,00 80,57 100,00
Kecubung

Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Jelai 500.857.200,00 355.686.000,00 71,02 100,00

Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Pantai


500.857.200,00 488.947.200,00 97,62 100,00
Lunci

Operasional Kesehatan (BOK) 743.729.000,00 532.972.300,00 71,66 100,00

LPPD Dinas Kesehatan 2018 44


Jaminan Persalinan (Jampersal) Kabupaten
1.539.547.000,00 397.649.200,00 25,83 74,00
Sukamara
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat
Pengembangan media promosi dan informasi sadar
20.000.000,00 19.976.000,00 99,88 100,00
hidup sehat
Pengembangan Upaya Kesehatan Berbasis
100.225.000,00 94.605.334,00 94,39 100,00
Masyarakat (Desa Siaga)

Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Pemberian tambahan makanan dan vitamin 12.740.000,00 12.740.000,00 100,00 100,00

Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat 67.659.000,00 57.125.000,00 84,43 100,00

Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar 38.341.000,00 23.450.000,00 61,16 100,00

Program Pencegahan dan Penanggulangan


Penyakit Menular

Penyemprotan/fogging sarang nyamuk 40.500.000,00 39.600.000,00 97,78 100,00

Pengadaan alat fogging dan bahan-bahan fogging 26.174.250,00 21.570.000,00 82,41 100,00

Pencegahan penanggulangan penyakit


25.800.000,00 13.600.000,00 52,71 100,00
endemik/epidemik

Peningkatan Imunisasi 123.880.000,00 123.792.000,00 99,93 100,00

Peningkatan surveillance epideminologi dan


26.320.000,00 24.340.000,00 92,48 100,00
penanggulangan wabah

Monitoring, evaluasi dan pelaporan 33.325.750,00 28.688.000,00 86,08 100,00

Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan


810.985.000,00 701.951.036,00 86,56 100,00
kesehatan
Rapat kerja/koordinasi kesehatan daerah
172.410.000,00 139.257.750,00 80,77 100,00
(Rakerkesda)
Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan
sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas
pembantu dan jaringannya

Pembangunan puskesmas 4.170.000.000,00 4.154.924.800,00 99,64 100,00

Pengadaaan sarana dan prasarana puskesmas 2.803.754.330,00 2.297.516.209,00 81,94 100,00

Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana


114.950.000,00 40.272.000,00 35,03 96,90
puskesmas

Pembangunan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) 175.000.000,00 174.480.000,00 99,70 100,00

Rehabilitasisedang / berat Poskesdes 150.000.000,00 150.000.000,00 100,00 100,00

Rehabilitasi sedang / berat Puskesmas 353.000.000,00 352.500.000,00 99,86 100,00

Program Kemitraan peningkatan pelayanan


kesehatan

Kemitraan asuransi kesehatan masyarakat ** 1.811.370.787,00 1.588.427.684,80 87,69 100,00

Kemitraan pengobatan bagi pasien kurang mampu 885.000.000,00 543.964.440,00 61,46 100,00

LPPD Dinas Kesehatan 2018 45


Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 49.100.000,00 48.141.000,00 98,05 100,00

Program peningkatan keselamatan ibu


melahirkan dan anak

Lomba balita Indonesia 58.355.000,00 58.320.000,00 99,94 100,00

Pelaksanaan Audit Maternal Perinatal (AMP) 59.600.800,00 47.550.800,00 79,78 100,00

Adapun penjabaran dari program dan kegiatan yang telah


dilaksanakan secara rinci sebagai berikut:

1) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan dengan kegiatannya sebagai


berikut :
a) Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan dengan pagu
anggaran Rp.1.637.800.000,00 terealisasi Rp. 1.103.945.944,00
atau 67,40% dengan tingkat pencapaian 99%. Kegiatan ini
merupakan kegiatan pengadaan obat-obatan, Bahan Medis Habis
Pakai (BMHP) untuk Puskesmas, Pustu dan Poskesdes melalui
Dana Dak Bidang Kefarmasian, Kegiatan Pengiriman Obat Buffer
dari Dinas Kesehatan Propinsi Kalteng serta Kegiatan Rapat Tim
Perencana Obat Kabupaten sebanyak 2 kali dalam 1 Tahun.
b) Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan dengan
pagu anggaran Rp. 161.260.000,00 terealisasi Rp. 138.298.500,00
atau 85,76% dengan tingkat pencapaian 100%. Kegiatan ini
seluruhnya berasal dari Dana DAK Non Fisik khususnya untuk
pendistribusian obat ke sarana / fasilitas kesehatan dan
Pembelian bahan keperluan packing obat dan vaksin di Instalasi
Farmasi Kabupaten (IFK) yang berada di Kecamatan Sukamara
serta penyediaan Honorarium Pengelola Instalasi Farmasi di
Kabupaten/Puskesmas.
c) Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan
dengan pagu anggaran Rp.236.970.000,00 terealisasi
Rp.95.558.000,00 atau 40,32% dengan tingkat pencapaian 98%.
Merupakan kegiatan yang berisi honorarium pengelola sistem e-
logistik Kementerian Kesehatan dan kegiatan pertemuan yaitu
penerapan aplikasi e-logistik ketersediaan obat dan vaksin

LPPD Dinas Kesehatan 2018 46


Puskesmas serta Pengadaan 3 unit Laptop yang berasal dari Dana
DAK Kefarmasian.
d) Pemusnahan persediaan yang berubah keadaan/kadaluarsa
dengan pagu anggaran Rp.79.400.000,00 terealisasi
Rp.12.775.000,00 atau 16,09% dengan tingkat pencapaian 20%.
kegiatan ini hanya honorarium tim persiapan pemusnahan
persediaan obat serta kegiatan pemusanahan obat itu sendiri.
Karena anggaran yang tersedia untuk penghancuran tidak
mencukupi maka dilakukan penundaan di tahun anggaran
berikutnya.

2) Program Upaya Kesehatan Masyarakat dengan kegiatannya sebagai


berikut :
a) Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan
dengan pagu anggaran Rp.77.180.000,00 terealisasi
Rp.69.720.400,00 atau 90,33% dengan tingkat pencapaian 100%.
Berisi kegiatan pelayanan kesehatan khusus bagi Jemaah Calon
Haji mencakup biaya pemeriksaan Tahap Pertama, tahap lanjutan
hingga pasca Kepulangan seluruh jamaah. Kegiatan ini juga
mencakup jasa pemberian vaksin serta kegiatan kunjungan rumah
bagi petugas kesehatan.
b) Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan puskesmas I
dengan pagu anggaran Rp. 168.155.000,00 terealisasi Rp.
147.463.080,00 atau 87,69% dengan tingkat pencapaian 100%.
Kegiatan ini merupakan kegiatan Rutin dan merupakan pemberian
dana operasional kegiatan Puskesmas, Pustu dan Poskesdes
khusus di Kecamatan Sukamara (UPTD Puskesmas Sukamara)
dalam kurun waktu 12 Bulan. Kegiatan ini bersumber dari Dana
APBD II/DAU.
c) Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan puskesmas II
dengan pagu anggaran Rp.287.052.000,00 terealisasi
Rp.283.915.520,00 atau 98,91% dengan tingkat pencapaian 100%.
Kegiatan ini merupakan kegiatan Rutin dan merupakan pemberian

LPPD Dinas Kesehatan 2018 47


dana operasional kegiatan Puskesmas, Pustu dan Poskesdes
khusus di Kecamatan Balai Riam (UPTD Puskesmas Balai Riam)
dalam kurun waktu 12 Bulan. Kegiatan ini bersumber dari Dana
APBD II/DAU.
d) Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan puskesmas III
dengan pagu anggaran Rp.226.160.500,00 terealisasi
Rp.219.351.000,00 atau 96,99% dengan tingkat pencapaian 100%.
Kegiatan ini merupakan kegiatan Rutin dan merupakan pemberian
dana operasional kegiatan Puskesmas, Pustu dan Poskesdes
khusus di Kecamatan Permata Kecubung (UPTD Puskesmas P.
Kecubung) dalam kurun waktu 12 Bulan. Kegiatan ini bersumber
dari Dana APBD II/DAU.
e) Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan puskesmas IV
dengan pagu anggaran Rp. 214.916.000,00 terealisasi
Rp.211.716.000,00 atau 98,51% dengan tingkat pencapaian 100%.
Kegiatan ini merupakan kegiatan Rutin dan merupakan pemberian
dana operasional kegiatan Puskesmas, Pustu dan Poskesdes
khusus di Kecamatan Pantai Lunci (UPTD Puskesmas Pantai
Lunci)dalam kurun waktu 12 Bulan. Kegiatan ini bersumber dari
Dana APBD II/DAU.
f) Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan puskesmas V
dengan pagu anggaran Rp.222.360.000,00 terealisasi
Rp.219.908.500,00 atau 98,90% dengan tingkat pencapaian 100%.
Kegiatan ini merupakan kegiatan Rutin dan merupakan pemberian
dana operasional kegiatan Puskesmas, Pustu dan Poskesdes
khusus di Kecamatan Jelai (UPTD Puskesmas Jelai) dalam kurun
waktu 12 Bulan. Kegiatan ini bersumber dari Dana APBD II/DAU.
g) Upaya Kesehatan Kerja dengan pagu anggaran Rp.27.010.000,00.
Tahun Anggaran 2018 anggaran ini digunakan untuk kegiatan
Sosialisasi dan advokasi pembinaan UKK bagi petugas Puskesmas
dan penguatan program kesehatan kerja. Kegiatan ini tidak
terealisasi karena perencanaan kegiatan yang dibuat kurang

LPPD Dinas Kesehatan 2018 48


sesuai serta dianggarakan pada anggaran perubahan, tetapi DPA
perubahan tidak disahkan.
h) Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Sukamara dengan pagu
anggaran Rp.762.029.200,00 terealisasi Rp.304.523.200,00 atau
39,96% dengan tingkat pencapaian 96,00%. Kegiatan ini
merupakan kegiatan Rutin dan merupakan pemberian dana
operasional kegiatan Promotif dan Preventif di Puskesmas
Sukamara dalam kurun waktu 12 Bulan. Kegaiatan Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK) ini sepenuhnya dibiayai dari Dana
Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik.
i) Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Balai Riam dengan pagu
anggaran Rp.723.761.200,00 terealisasi Rp. 646.060.800,00 atau
89,26% dengan tingkat pencapaian 100%. Kegiatan ini merupakan
kegiatan Rutin dan merupakan pemberian dana operasional
kegiatan Promotif dan Preventif di Puskesmas Balai Riam dalam
kurun waktu 12 Bulan. Kegaiatan Bantuan Operasional Kesehatan
(BOK) ini sepenuhnya dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK)
Non Fisik.
j) Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Permata Kecubung
dengan pagu anggaran Rp.723.761.200,00 terealisasi
Rp.583.126.000,00 atau 80,57% dengan tingkat pencapaian 100%.
Kegiatan ini merupakan kegiatan Rutin dan merupakan pemberian
dana operasional kegiatan Promotif dan Preventif di Puskesmas
Permata Kecubung dalam kurun waktu 12 Bulan. Kegaiatan
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) ini sepenuhnya dibiayai
dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik.
k) Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Jelai dengan pagu
anggaran Rp. 500.857.200,00 terealisasi Rp. 355.686.000,00 atau
71,02% dengan tingkat pencapaian 100%. Kegiatan ini merupakan
kegiatan Rutin dan merupakan pemberian dana operasional
kegiatan Promotif dan Preventif di Puskesmas Jelai dalam kurun
waktu 12 Bulan. Kegaiatan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)

LPPD Dinas Kesehatan 2018 49


ini sepenuhnya dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Non
Fisik.
l) Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas pantai lunci dengan pagu
anggaran Rp. 500.857.200,00 terealisasi Rp. 488.947.200,00 atau
97,62% dengan tingkat pencapaian 100%. Kegiatan ini merupakan
kegiatan Rutin dan merupakan pemberian dana operasional
kegiatan Promotif dan Preventif di Puskesmas Pantai Lunci dalam
kurun waktu 12 Bulan. Kegaiatan Bantuan Operasional Kesehatan
(BOK) ini sepenuhnya dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK)
Non Fisik.
m) Operasional Kesehatan (BOK) dengan pagu anggaran
Rp.743.729.000,00 terealisasi Rp. 532.972.300,00 atau 71,66%
dengan tingkat pencapaian 100%. Kegiatan ini merupakan
kegiatan Rutin BOK pada Dinas Kesehatan yang dibiayai dari
Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik khususnya untuk kegiatan
honor pengelola, Bantuan kegiatan sosialisasi, Monitoring dan
evaluasi kegiatan serta keperluan ATK/Penggandaan.
n) Jaminan Persalinan (Jampersal) Kabupaten Sukamara dengan
pagu anggaran Rp.1.539.547.000,00 terealisasi Rp.397.649.200,00
atau 25,83% dengan tingkat pencapaian 100%. Kegiatan ini berisi
kegiatan pemenuhan biaya operasional Ibu melahirkan di Fasilitas
kesehatan, baik itu pembiayaan rumah tunggu persalinan, biaya
Rujukan ibu hamil, dll. Dan Kegiatan ini juga terdapat bantuan
sosialisasi Petunjuk Teknis Jaminan Persalinan dan Rumah
Tunggu Persalinan. Serta Sumber pembiayaan kegiatan ini
sepenuhnya berasal dari Dana DAK Non Fisik Jampersal.
Rendahnya pencapaian fisik kegiatan ini disebabkan oleh
petunjuk teknis penggunaaan dana DAK Non fisik kegiatan ini
dimana sasaran kegiatan ini adalah ibu hamil yang tidak memiliki
Jaminan kesehatan serta ada resiko tinggi kehamilan. Kasus ibu
hamil resiko tinggi sangat sedikit sekali ditemukan kabupaten

LPPD Dinas Kesehatan 2018 50


Sukamara sehingga penggunaan biaya persalinan dari Jampersal
ini sangat jarang digunakan.

3) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dengan


kegiatannya sebagai berikut :
a) Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat
dengan pagu anggaran Rp.20.000.000,00 terealisasi
Rp.19976000,00 atau 99,88% dengan tingkat pencapaian 100%.
Kegiatan ini berisi pembelian bahan dan spanduk kegiatan
promosi kesehatan.
b) Pengembangan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (Desa
Siaga) dengan pagu anggaran Rp. 100.225.000,00 terealisasi
Rp.94.605.334,00 atau 94,39% dengan tingkat pencapaian 100%
Kegiatan ini berisi biaya kegiatan pelatihan petugas survei
keluarga sehat.

4) Program Perbaikan Gizi Masyarakat dengan kegiatannya sebagai


berikut :
a) Pemberian tambahan makanan dan vitamin dengan pagu
anggaran Rp. 12.740.000,00 terealisasi Rp. 12.740.000,00 atau
100% dengan tingkat pencapaian 100%. Berisi kegiatan penyediaan
dan pengadaan Bahan terapi berupa susu, gula, biskut, dll kepada
balita kurus, sangat kurus serta balita yang berada di Bawah Garis
Merah (BGM). Tahun 2018 hanya diberikan kepada 4 orang anak
karena keterbatasan anggaran.
5) Program Pengembangan Lingkungan Sehat, dengan kegiatannya
sebagai berikut :
a) Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat dengan pagu anggaran
Rp. 67.659.000,00 terealisasi Rp. 57.125.000,00 atau 84,43%
dengan tingkat pencapaian 100%. Kegiatan ini merupakan
pertemuan petugas kesehatan dan kader kesehatan lingkungan
dalam menjalankan seluruh program kesehatan lingkungan dan
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

LPPD Dinas Kesehatan 2018 51


b) Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar dengan pagu
anggaran Rp. 38.341.000,00 terealisasi Rp. 23.450.000,00 atau
61,16% dengan tingkat pencapaian 100%. Merupakan kegiatan
Dinas Kesehatan seksi kesehatan lingkungan berupa Pemeriksaan
sampel air ke Laboratorium Kesehatan Daerah Pangkalan Bun.

6) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dengan


kegiatannya sebagai berikut :
a) Penyemprotan/fogging sarang nyamuk dengan pagu anggaran Rp.
40.500.000,00 terealisasi Rp. 39.600.000,00 atau 97,78% dengan
tingkat pencapaian 100%. Merupakan kegiatan yang berisi Honor
Petugas Fogging bagi kader yang ada di 5 Kecamatan se-
Kabupaten Sukamara
b) Pengadaan alat fogging dan bahan-bahan fogging dengan pagu
anggaran Rp. 26.174.250,00 terealisasi Rp. 21.570.000,00 atau
82,41% dengan tingkat pencapaian 100%. Kegitan ini berisi
Pembelian baterai kering, Pembelian bahan bakar untuk
penyemprotan (fogging) nyamuk, serta suku cadang alat.
c) Pencegahan penanggulangan penyakit endemik/epidemik dengan
pagu anggaran Rp. 25.8000.000,00 terealisasi Rp.13.600.000,00
atau 52,71% dengan tingkat pencapaian 100%. Adapun output dari
kegiatan ini adalah pengadaan bahan format untuk evaluasi
implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR), peningkatan Kapasitas
pelayanan terpadu (pandu) PTM di FKTP.
d) Peningkatan Imunisasi dengan pagu anggaran Rp. 123.880.000,00
terealisasi Rp. 123.792,00 atau 99,93% dengan tingkat pencapaian
100%. Berisi Honorarium Jurim di setiap Puskesmas Se- Kabupaten
Sukamara, kegiatan sosialisasi imunisasi MR serta biaya sewa
kendaraan angkut Vaksin dari Palangka Raya ke Sukamara.
f) Peningkatan surveillance epideminologi dan penanggulangan
wabah dengan pagu anggaran Rp.26.320.000,00 terealisasi
Rp.24.340.000,00 atau 92,48% dengan tingkat pencapaian 100%.
Kegiatan ini berisi honor pengelola program SKDR di Puskesmas

LPPD Dinas Kesehatan 2018 52


berbasis SMS, petugas surveilance Dinkes dan RS untuk kasus AFP
serta Honorarium Pokja KIPI Kabupaten Sukamara.
g) Monitoring, evaluasi dan pelaporan dengan pagu anggaran
Rp.33.325.750,00 terealisasi Rp.28.688.000,00 atau 86,08% dengan
tingkat pencapaian 100%. Output kegiatan ini adalah
terlaksananya pelatihan monitoring dan evaluasi pencegahan
/pengendalian penyakit menular.
7) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan dengan kegiatannya
sebagai berikut :
a) Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan dengan
pagu anggaran Rp. 810.985.000,00 terealisasi Rp.701.951.036,00
atau 86,56% dengan tingkat pencapaian 100%. Kegitan ini berisi
kegiatan akreditasi di UPTD Permata Kecubung dan Jelai yang
bersumber dari dana DAK Non Fisik serta ditunjang dana
DAU/APBD II.
b) Rapat kerja /Koordinasi Kesehatan Daerah (Rakerkesda) dengan
pagu anggaran Rp.172.410.000,00 terealisasi Rp. 139.257.750,00
atau 80,77% dengan tingkat pencapaian 100%. Kegiatan ini berisi
pelaksanaan Rapat Kerja Kesehatan daerah yang dilaksanakan
pada Bulan Desember 2018 serta acara dalam rangka mengisi Hari
Kesehatan Nasional.
8) Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan
prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya dengan
kegiatannya sebagai berikut :
a) Pembangunan puskesmas dengan pagu anggaran
Rp.4.170.000.000,00 terealisasi Rp. 4.154.924.800,00 atau 99,64%
dengan tingkat pencapaian 100%. Output kegiatan ini adalah
pembangunan / relokasi Puskesmas rawat inap baru Balai Riam 1
Unit, pembuatan tempat parkir, selasar dan saluran air /Drainase
Puskesmas Pantai Lunci 3 paket. Khusus Pekerjaaan Relokasi
Puskesmas Balai Riam menggunakan Dana DAK Pelayanan
Kesehatan Dasar Tahun Anggaran 2018.

LPPD Dinas Kesehatan 2018 53


b) Pengadaaan sarana dan prasarana puskesmas dengan pagu
anggaran Rp.2.803.754.330,00 terealisasi Rp. 2.297.516.209,00
atau 81,94% dengan tingkat pencapaian 99%. Output kegiatan ini
adalah pengadaaan perangkat SIKDA Puskesmas Jelai 1 Paket,
Pengadaan Perangkat pendataan Keluarga di 5 Puskesmas
sebanyak 5 paket, pengadaan set promosi kesehatan 5 Puskesmas,
pengadaan alat kesehatan pemeriksaan umum 4 paket, pengadaan
alat kesehatan gigi dan mulut 2 paket, pengadaan alat ruangan
tindakan/UGD 5 paket, pengadaan alkes untuk ruangan Ibu, anak,
KB dan Imunisasi 5 paket, pengadaan peralatan imunisasi 18 unit,
pengadaan alkes laboratorium 5 paket, serta pembangunan
pengolahan air limbah/IPAL 1 paket di Puskesmas Balai Riam.
c) Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana puskesmas
dengan pagu anggaran Rp.114.950.000,00 terealisasi
Rp.40.272.000,00 atau 35,03% dengan tingkat pencapaian 96,90%.
Output kegiatan ini adalah Honorarium tim Aplikasi sarana
prasarana dan Alat Kesehatan (ASPAK) selama 12 bulan, rapat tim
Aspak serta biaya kalibrasi alat kesehatan di Puskesmas. Kegiatan
Kalibrasi telah dilaksanakan oleh Tim dari Propinsi kalimantan
Tengah tetapi biaya kalibrasi mengalami penurunan karena
jumlah alat yang diusulkan dan masih berfungsi di Puskesmas
lebih sedikit dari tahun sebelumnya.
d) Pembangunan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dengan pagu
anggaran Rp.175.000.000,00 terealisasi Rp. 174.480.000,00 atau
99,70% dengan tingkat pencapaian 100%. Kegiatan ini bersumber
dari dana DAU yaitu lanjutan penataan halaman Poskesdes Natai
Kondang 1 Paket.
e) Rehabilitasi sedang/berat Poskesdes dengan pagu anggaran
Rp.150.000.000,00 terealisasi Rp. 150.000.000,00 atau 100%
dengan tingkat pencapaian 100%. Output kegiatan ini adalah
terlaksananya rehabilitasi bangunan Poskesdes Desa Sembikuan 1
Paket.

LPPD Dinas Kesehatan 2018 54


f) Rehabilitasi sedang/berat Puskesmas dengan pagu anggaran
Rp.353.000.000,00 terealisasi Rp.352.500.000,00 atau 99,86%
dengan tingkat pencapaian 100%. Output kegiatan ini adalah
terlaksananya rehabilitasi bangunan Puskesmas Jelai 1 paket dan
Puskesmas Permata Kecubung 1 paket dalam rangka menunjang
akreditasi Puskesmas Tahun 2018.

9) Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan dengan


kegiatannya sebagai berikut :
a) Kemitraan asuransi kesehatan masyarakat dengan pagu anggaran
Rp. 1.811.370.787,00 terealisasi Rp. 1.588.427.684,80 atau 87,69%
dengan tingkat pencapaian 100%. Kegiatan ini hanya berisi
penyediaan rekening belanja untuk Dana Kapitasi dan Non
Kapitasi yang diterima oleh 5 Puskesmas dari BPJS Kesehatan
selama 1 tahun.
b) Kemitraan pengobatan bagi pasien kurang mampu dengan pagu
anggaran Rp.885.000.000,00 terealisasi Rp. 543.964.440,00 atau
61,46% dengan tingkat pencapaian 100%. Kegiatan ini berisi
pembayaran dan penyediaan PKDG (Pelayanan Kesehatan Dasar
Gratis) di Puskesmas serta cetak Blangko PKDG 2 paket.
c) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan dengan pagu anggaran
Rp.49.100.000,00 terealisasi Rp. 48.141.000,00 atau 98,05%
dengan tingkat pencapaian 100%. Output dari kegiatan ini adalah
Honorarium petugas verifikasi operasional untuk 5 puskesmas
serta terlaksananya evaluasi program PKDG dan Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN).

10) Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak dengan


kegiatannya sebagai berikut :
a) Lomba balita Indonesia dengan pagu anggaran Rp. 58.355.000,00
terealisasi Rp.58.320.000,00 atau 99,94% dengan tingkat
pencapaian 100%. Kegiatan ini berisi Lomba Balita Indonesia 1 Kali
dan Honor tim pelaksana kegiatan dalam rangka penyeleksi
peserta LBI ke desa-desa.

LPPD Dinas Kesehatan 2018 55


b) Pelaksanaan Audit Maternal Perinatal (AMP) dengan pagu
anggaran Rp. 59.600.800,00 terealisasi Rp. 47.550.800,00 atau
79,78% dengan tingkat pencapaian 100%. Kegiatan ini berisi
pertemuan Audit Maternal Perinatal (AMP) tingkat Kabupaten
Sukamara dan pertemuan tim manajemen, tim pengkaji dan tim
Komunitas Audit Maternal Perinatal triwulan I dan triwulan II.

3. JUMLAH PEGAWAI, KUALIFIKASI PENDIDIKAN, PANGKAT DAN


GOLONGAN, JUMLAH PEGAWAI STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL
Dinas Kesehatan Sukamara mempunyai Jumlah Pegawai
terbanyak kedua setelah SOPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Sukamara. Sampai dengan Akhir Desember Jumlah
Tenaga PNS sebanyak 202 orang yang terdiri atas:
1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Kesehatan : 47 Orang
2. Pegawai Negeri Sipil Puskesmas Sukamara : 45 Orang
3. Pegawai Negeri Sipil Puskesmas Jelai : 24 Orang
4. Pegawai Negeri Sipil Puskesmas P.Kecubung : 28 Orang
5. Pegawai Negeri Sipil Puskesmas P. Lunci : 24 Orang
6. Pegawai Negeri Sipil Puskesmas B. Riam : 34 Orang
Pangkat dan Golongan pegawai PNS yang ada baik itu di Dinas
Kesehatan maupun UPTD-nya sangat bervariasi dari golongan I
sampai Golongan IV. Begitu pula dengan kualifikasi pendidikan ada
yang kualifikasi pendidikan SD sampai dengan S-1 bahkan ada yang
sedang menjalani pendidikan S-2. Berikut pangkat dan golongan
serta jabatan yang dimiliki (struktural/fungsional) pada SKPD Dinas
Kesehatan Kabupaten Sukamara.

LPPD Dinas Kesehatan 2018 56


Tabel 3.2
Pangkat dan golongan serta jabatan PNS di Dinas Kesehatan Kab.
Sukamara dan Puskesmas Per 31 Desember 2018

Pangkat /
No Nama Jabatan Eselon Jabatan
Gol.Ruang

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKAMARA


Kepala Bidang
Amir Sapiyudin, Pembina,
1 Kesehatan III.B Struktural
S.AP IV/a
Masyarakat
Kepala Bidang
Pelayanan dan Pembina,
2 Ari Junita, S.Si.Apt III.B Struktural
Sumber Daya IV/a
Kesehatan
Kepala Seksi
Kefarmasian, Alat
Pembina,
3 Lestari, S.Si, Apt Kesehatan dan IV.A Struktural
IV/a
Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga
Kepala Bidang
Achmad Yani, Pencegahan dan Penata Tk.I,
4 III.B Struktural
S.KM Pengendalian III/d
Penyakit
Kepala Seksi Penata Tk.I,
5 Sediyono, S.KM IV.A Struktural
Pelayanan Kesehatan III/d
Kepala Seksi
Lilik Mudji Astutik, Penata Tk.I,
6 Kesehatan Keluarga IV.A Struktural
A.Md Keb III/d
dan Gizi
Kepala Seksi Sumber Penata Tk.I,
7 Bambang Santoso IV.A Struktural
Daya Manusia Kes. III/d
Kepala Seksi
Kesehatan
Penata Tk.I,
8 H. Harjono, S.KM Lingkungan, IV.A Struktural
III/d
Kesehatan Kerja dan
Olah Raga
Kepala Seksi
dr. Benson Pencegahan dan Penata Tk.I,
9 IV.A Struktural
Nababan Pengendalian III/d
Penyakit Menular
Staf Seksi Pencegahan
dan Pengendalian
Penyakit Tidak
Hj. Wahidah, A,Md Penata Tk.I, Fungsional
10 Menular & Kesehatan -
Keb III/d Umum
Jiwa

LPPD Dinas Kesehatan 2018 57


Staf Seksi
Kefarmasian, Alat
Emy Mariana, Penata, Fungsional
11 Kesehatan dan -
S.Farm Apt, MPH III/d Umum
Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga
Kepala Sub Bagian
Kuntarso, AMd. Penata,
12 Umum dan IV.A Struktural
Kep III/c
Kepegawaian
Kepala Sub Bagian
Perencanaan, Penata,
13 M. Ariyanto, S.KM IV.A Struktural
Keuangan dan III/c
Pelaporan
Kepala Seksi
Pencegahan &
Raimon Jupenri Pengendalian Penata,
14 IV.A Struktural
H.,S.Farm penyakit Tidak III/c
Menular & Kesehatan
Jiwa
Kepala Seksi Promosi
Muhammad Ilham, Penata,
15 dan Pemberdayaan IV.B Struktural
S.KM III/c
Masyarakat
Kepala Seksi
Imam Munandar, Penata,
16 Surveilans dan IV.A Struktural
S.KM III/c
Imunisasi
Staf Seksi Pencegahan
Fungsional
17 Ahmad Puat Jen dan Pengendalian - Tertentu
Penyakit Menular
Staf Sub Bagian
Rudin Yazid Al Perencanaan, Penata, Fungsional
18 -
Amin, S.KM Keuangan dan III/c Umum
Pelaporan
Isna Nurhatimah, Staf Seksi Pelayanan Penata, Fungsional
19 -
S.Gz Kesehatan III/c Umum
Staf Seksi Promosi
Penata, Fungsional
20 Siti Mardiah, S.KM dan Pemberdayaan -
III/c Umum
Masyarakat
Staf Sub Bagian
Penata
Perencanaan, Fungsional
21 Ajidinoor, S.AP - Muda Tk.I, Umum
Keuangan dan
III/b
Pelaporan
Staf Sub Bagian
Penata Fungsional
22 Isnani Mahfuzh Umum dan -
Muda, III/a Umum
Kepegawaian
Penata
Dina Agustin Staf Seksi Pelayanan Muda Tk.I, Fungsional
23 -
Tarigan, A.Md.Keb Kesehatan III/b Umum

LPPD Dinas Kesehatan 2018 58


Staf Seksi
Kefarmasian, Alat Penata
M.Choerul Anwar, Fungsional
24 Kesehatan dan - Muda Tk.I,
S.Farm Umum
Perbekalan Kesehatan III/b
Rumah Tangga
Penata
Dwi Rizky
25 Tugas Belajar - Muda Tk.I, -
Novianto, S.Kep
III/b
Staf Sub Bagian Penata
Fungsional
26 Rumadi Umum dan Muda Tk.I, Umum
Kepegawaian III/b
Staf Sub Bagian
Penata
Perencanaan, Fungsional
27 Isrin Fauzi - Muda Tk.I,
Keuangan dan Umum
III/b
Pelaporan
Penata
Staf Seksi Wabah dan Fungsional
28 Erika, S.KM - Muda Tk.I, Umum
Bencana
III/b
Staf Seksi Kesehatan Penata Fungsional
29 Sulistyawati, AMG -
Keluarga dan Gizi Muda, III/a Umum
Staf Seksi Promosi
Sherly Mega S, Penata Fungsional
30 dan Pemberdayaan -
AMK Muda, III/a Umum
Masyarakat
Staf Seksi Pencegahan
Noor Reza Herfani, Penata Fungsional
31 dan Pengendalian -
S.KM Muda, III/a Umum
Penyakit Menular
Azahra Aisyadilla Staf Seksi Kesehatan Penata Fungsional
32 -
A, S.KM Keluarga dan Gizi Muda, III/a Umum
Staf Seksi Kesehatan
Lingkungan, Penata Fungsional
33 Fitriani, AMKL -
Kesehatan Kerja dan Muda, III/a Umum
Olah Raga
Mahmud Asfar, Staf Seksi Surveilans Pengatur, Fungsional
34 -
A.md. Kep dan Imunisasi II/c Umum
Staf Sub Bagian
Yhensie Perencanaan, Pengatur Fungsional
35 -
Sosilawaty, A.Md Keuangan dan Tk I, II/d Umum
Pelaporan
Staf Sub Bagian
Angga Renggara, Pengatur Fungsional
36 Umum dan -
AMK Tk I, II/d Umum
Kepegawaian
Hadiaturahmah, Staf Seksi Surveilans Pengatur Fungsional
37 --
A.Md Keb dan Imunisasi Tk I, II/d Umum
Titin Astuti, A.Md Staf Seksi Kesehatan Pengatur Fungsional
38 -
Keb Keluarga dan Gizi Tk.I, II/d Umum
Staf Seksi Sumber
Rini Ismiyarni, Pengatur Fungsional
39 Daya Manusia -
A.Md. Keb Tk.I, II/d Umum
Kesehatan

LPPD Dinas Kesehatan 2018 59


Perekam Medis
Ahmad Sa'roni, Pengatur Fungsional
40 Pelaksana Puskesmas -
A.Md Tk.I, II/d Tertentu
Sukamara
Staf Seksi
Kefarmasian, Alat Pengatur,
Umi Salamah, Fungsional
41 Kesehatan dan - II/c
A.Md Farm Umum
Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga
Staf Seksi Sumber
Pengatur, Fungsional
42 Jonny Iskandar Daya Manusia -
II/c Umum
Kesehatan
Staf Sub Bagian
Perencanaan, Pengatur, Fungsional
43 Sofian Hakim -
Keuangan dan II/c Umum
Pelaporan
Pengatur, Fungsional
44 Muslimah, AMG Staf Seksi Gizi - Umum
II/c
Staf Sub Bagian
Pengatur, Fungsional
45 Adang Sukandar Umum dan -
II/c Umum
Kepegawaian
Staf Seksi Wabah dan Pengatur Fungsional
46 Sipin -
Bencana Muda, II/a Umum
Staf Seksi Pencegahan Pengatur
Fungsional
47 Marini Gerson dan Pengendalian - Muda, II/a Umum
Penyakit Menular
UPTD PUSKESMAS SUKAMARA
Kepala Subbag Tata Penata
Rozalina,
1 Usaha UPTD IV.B Muda Tk.I, Struktural
A.Md.Keb
Puskesmas Sukamara III/b
Dokter Puskesmas Penata Tk. Fungsional
2 dr. H. Abdul Latif -
Sukamara I, III/d Tertentu
Fani Mayasari, Apoteker Madya Penata, Fungsional
3 -
S.Farm.Apt Puskesmas Sukamara III/c Tertentu
Penata
drg. Dewi Katrin Dokter Gigi Fungsional
4 - Muda Tk I,
Sari Puskesmas Sukamara Tertentu
III/b
Bidan Pelaksana
Efi Wulandari, Penata, Fungsional
5 Lanjutan Puskesmas -
A.Md.Keb III/c Tertentu
Sukamara
Nutrisionis Pelaksana Penata
Fungsional
6 Imron Rosidi, AMG Lanjutan Puskesmas - Muda Tk.I,
Tertentu
Sukamara III/b
Perawat Pelaksana
Lanjutan Pustu Pudu Penata
Ana Noorsyamiaty, Fungsional
7 Rundun - Muda Tk.I, Tertentu
AMK
III/b

LPPD Dinas Kesehatan 2018 60


Penata
dr. Angga Sari Dokter Puskesmas Fungsional
8 - Muda Tk.I,
Pujiastuti Sukamara Tertentu
III/b
Penata
Dynny Ika Pratiwi, Perawat Pertama Fungsional
9 - Muda Tk.I,
S.Kep Puskesmas Sukamara Tertentu
III/b
Perawat Pelaksana Penata
Fungsional
10 Dina Fahnida, AMK Lanjutan Poskesdes - Muda Tk.I, Tertentu
Mendawai III/b
Bidan Pelaksana Penata
Hotmian Purba, Fungsional
11 Lanjutan Pustu - Muda Tk.I,
AMK Tertentu
Kartamulia III/b
Perawat Pelaksana
Dewi Handayani, Penata Fungsional
12 Lanjutan Pustu -
AMK Muda, III/a Tertentu
Kelurahan Padang
Bachdia Bidan Pelaksana
Penata Fungsional
13 Damanyati, Lanjutan Poskesdes -
Muda, III/a Tertentu
A.Md.Keb Mendawai
Perawat Pelaksana
Penata Fungsional
14 Suparti, AMK Lanjutan Puskesmas -
Muda, III/a Tertentu
Sukamara
Perawat Pelaksana
Penata Fungsional
15 Normaliana, AMK Lanjutan Puskesmas -
Muda, III/a Tertentu
Sukamara
Munawwarotul Perawat Pelaksana
Penata Fungsional
16 Isnaniyah, Lanjutan Pustu -
Muda, III/a Tertentu
A.Md.Kep Poskesdes Terantang
Dormauli Perawat Pelaksana
Penata Fungsional
17 Simanjuntak, Lanjutan Puskesmas -
Muda, III/a Tertentu
A.Md.Kep Sukamara
Pranata Laboratorium
Nurmala Sari, AMd Kesehatan Pelaksana Penata Fungsional
18 -
AK Lanjutan Puskesmas Muda, III/a Tertentu
Sukamara
Sanitarian Pelaksana
Penata Fungsional
19 Umi Astuti Lanjutan Puskesmas -
Muda, III/a Tertentu
Sukamara
Sanitarian Pelaksana
Penata Fungsional
20 Erny Rooshanty Lanjutan Puskesmas -
Muda, III/a Tertentu
Sukamara
Pranata Laboratorium
Zulhairah, Penata Fungsional
21 Pelaksana Lanjutan -
A.Md.AK Muda, III/a Tertentu
Puskesmas Sukamara
Perawat Gigi
Brian Ambary, Pelaksana Lanjutan Penata Fungsional
22 -
AMKG Puskesmas Sukamara Muda, III/a Tertentu

LPPD Dinas Kesehatan 2018 61


Bidan Pelaksana
Penata Fungsional
23 Sundari, A.Md.Keb Lanjutan Poskesdes -
Muda, III/a Tertentu
Pudu Kuali
Perawat Pelaksana
Mastati Kartika Penata Fungsional
24 Lanjutan Puskesmas -
Dewita Muda, III/a Tertentu
Sukamara
Bidan Pelaksana
Pengatur Fungsional
25 Siti Munawaroh Pustu Kelurahan -
Tk.I, II/d Tertentu
Padang
Bidan Pelaksana Pengatur Fungsional
26 Rusnani -
Puskesmas Sukamara Tk.I, II/d Tertentu
Sri Furyani Bidan Pelaksana Pengatur Fungsional
27 -
Harahap, A.Md.Keb Pustu Natai Sedawak Tk.I, II/d Tertentu
Santi Marini, Bidan Pelaksana Pengatur Fungsional
28 -
A.Md.Keb Pustu Pudu Rundun Tk.I, II/d Tertentu
Dina Haryati, Bidan Pelaksana Pengatur Fungsional
29 -
A.Md.Keb Poskesdes Terantang Tk.I, II/d Tertentu
Bidan Pelaksana Pengatur Fungsional
30 Weni Amelia -
Puskesmas Sukamara Tk I, II/d Tertentu
Pelaksana Puskesmas Pengatur Fungsional
31 Mardona, AMG -
Sukamara Tk I, II/d Tertentu
Perekam Medis
Dwi Anggoro, Pengatur Fungsional
32 Pelaksana Puskesmas -
A.Md Tk.I, II/d Tertentu
Sukamara
Asisten Apoteker
Muchamad Nur Pengatur Fungsional
33 Pelaksana Puskesmas -
Rokhim, A.Md Tk.I, II/d Tertentu
Sukamara
Selvi Selistiawati, Perawat Pelaksana Pengatur Fungsional
34 -
AMd. Kep Puskesmas Sukamara Tk.I, II/d Tertentu
Nani Rahmawati, Bidan Pelaksana Pengatur Fungsional
35 -
A.Md.Keb Poskesdes Sukaraja Tk I, II/d Tertentu
Ernawati, AMd Bidan Pelaksana Pengatur Fungsional
36 -
Keb Puskesmas Sukamara Tk I, II/d Tertentu
Bidan Pelaksana Pengatur Fungsional
37 Yuyena Aman -
Puskesmas Sukamara Tk.I, II/d Tertentu
Retno Novy Pengatur,
Pelaksana Puskesmas Fungsional
38 Restisary, - II/c
Sukamara Tertentu
A.Md.Keb
Rizky Afrilianor, Sanitarian Pelaksana Pengatur, Fungsional
39 -
AMd. Kesling Pusk.Balai Riam II/c Tertentu
Sarifah Fatimah, Bidan Pelaksana Pengatur, Fungsional
40 -
Amd. Keb Poskesdes Terantang II/c Tertentu
Tri Fuji Hastuti, Bidan Pelaksana Pengatur, Fungsional
41 -
AMd Keb Puskesmas Sukamara II/c Tertentu
Dwi
Bidan Pelaksana Pengatur, Fungsional
42 Nurdianingsih, -
Poskesdes Petarikan II/c Tertentu
AMd Keb

LPPD Dinas Kesehatan 2018 62


Perawat Gigi
Pengatur Fungsional
43 Juminah Pelaksana Puskesmas -
Tk.I, II/d Tertentu
Sukamara
Bidan Pelaksana Pengatur
Fungsional
44 Kholifah Nursinta Poskesdes Pangkalan - Muda Tk.I, Tertentu
Muntai II/b
Bidan Pelaksana
Meilly Yusmala, Pengatur, Fungsional
45 Puskesmas Pantai -
A.Md.Keb II/c Tertentu
Lunci
UPTD PUSKESMAS JELAI
dr. Rachman Kepala UPTD Penata,
1 IV.A Struktural
Soesetyadi Puskesmas Jelai III/c
Kepala Subbagian
Penata,
2 Nur Afni, S.KM Tata Usaha UPTD IV.B Struktural
III/c
Puskesmas Jelai
Perawat Gigi Penata
Fungsional
3 Andreas Pelaksana Lanjutan - Muda Tk I, Tertentu
Puskesmas Jelai III/b
Hari Asisten Apoteker Penata
Fungsional
4 Wisudawanto, Pelaksana Lanjutan - Muda Tk I, Tertentu
S.Farm Puskesmas Jelai III/b
Jarot Setiawan, Perawat Pelaksana Pengatur, Fungsional
5 -
AMd. Kep Puskesmas Jelai II/c Tertentu
Penata
Stefani Puspa Apoteker Pertama Fungsional
6 - Muda Tk I,
Bestari, S.FarmApt Puskesmas Jelai Tertentu
III/b
Fatmawati
Bidan Pelaksana Pengatur, Fungsional
7 Estining Kawedar, -
Puskesmas Jelai II/c Tertentu
AMd. Keb
Perawat Pelaksana
Penata Fungsional
8 M.Iswandy, AMK Lanjutan Puskesmas -
Muda, III/a Tertentu
Jelai
Sanitarian Pelaksana
Tama Ginting, Penata Fungsional
9 Lanjutan Puskesmas -
AMKL Muda, III/a Tertentu
Jelai
Asri Purwasita, Perawat Pertama Penata Fungsional
10 -
S.Kep Ners Puskesmas Jelai Muda, III/a Tertentu
Perawat Pelaksana
Pengatur Fungsional
11 Muhammad Sairi Pustu Sei Bundung -
Tk I, II/d Tertentu

Bidan Pelaksana Pengatur Fungsional


12 Mareti, A.Md.Keb -
Pustu Pulau Nibung Tk I, II/d Tertentu
Ari Effendi, Perawat Pelaksana Pengatur Fungsional
13 -
A.Md.Kep Pustu Pulau Nibung Tk I, II/d Tertentu
Pranata Laboratorium
Irma Fitriana, Pengatur Fungsional
14 Kesehatan Pelaksana -
A.Md.AK Tk I, II/d Tertentu
Puskesmas

LPPD Dinas Kesehatan 2018 63


Yuning Pratiwi, Nutrisionis Pelaksana Pengatur Fungsional
15 -
AMG Puskesmas Jelai Tk I, II/d Tertentu
Bidan Pelaksana Pengatur Fungsional
16 Jumratul Awaliah -
Puskesmas Jelai Tk.I, II/d Tertentu
Bidan Pelaksana
Yesi Nirmala Dewi, Pengatur Fungsional
17 Poskesdes Sei -
A.Md.Keb Tk.I, II/d Tertentu
Bundung
Perawat Pelaksana Pengatur Fungsional
18 Sugiarto, A.Md.Kep -
Pustu Sei Raja Tk.I, II/d Tertentu
Nur Atun, Perawat Pelaksana Pengatur, Fungsional
19 -
A.Md.Kep Puskesmas Jelai II/c Tertentu
Siti Norlita, Bidan Pelaksana Pengatur, Fungsional
20 -
A.Md.Keb Puskesmas Jelai II/c Tertentu
Sanitarian Pelaksana Pengatur, Fungsional
21 Subagyo, A.Md.KL -
Puskesmas Jelai II/c Tertentu
Bidan Pelaksana Pengatur, Fungsional
22 Kusneri -
Pustu Sei Raja II/c Tertentu
Maryunani, Bidan Pelaksana Pengatur, Fungsional
23 - Tertentu
A.Md.Keb Poskesdes Sei Baru II/c
Pengatur, Fungsional
24 Jaukiah, AMD.KEB Bidan Pelaksana -
II/c Tertentu
UPTD PUSKESMAS PERMATA KECUBUNG
Kepala UPTD
Penata,
1 Maryanto, S.KM Puskesmas Permata IV.A Struktural
III/c
Kecubung
Apoteker Pertama
Tri Budi Santoso, Penata, Fungsional
2 Puskesmas Permata -
S.Farm.Apt III/c Tertentu
Kecubung
Bertan Eva Apoteker Pertama Penata
Fungsional
3 Suryani Sitefu, Puskesmas Permata - Muda Tk I, Tertentu
S.Farm Apt Kecubung III/b
Perawat Gigi
Pengatur Fungsional
4 Darmawan, AMKG Puskesmas Permata - Tertentu
Tk I, II/d
Kecubung
Nutrisionis Pelaksana
Maria Agustina, Penata Fungsional
5 Lanjutan Puskesmas -
AMG Muda, III/a Tertentu
Permata Kecubung
Perawat Pertama
Sri Wahyuni, S.Kep Penata Fungsional
6 Puskesmas Permata -
Ners Muda, III/a Tertentu
Kecubung
Bidan Pelaksana
Masitha Pengatur Fungsional
7 Puskesmas Permata -
Banerringgi Tk I, II/d Tertentu
Kecubung
Nutrisionis pelaksana
Pengatur Fungsional
8 Erni Wanarti, AMG Puskesmas Permata -
Tk I, II/d Tertentu
Kecubung

LPPD Dinas Kesehatan 2018 64


Khairunnisa, Bidan Pelaksana Pengatur Fungsional
9 -
A.Md.Keb Pustu Sembikuan Tk.I, II/d Tertentu
Perawat Pelaksana
Marlianto SY Pengatur Fungsional
10 Puskesmas Permata -
Tihen, A.Md.Kep Tk.I, II/d Tertentu
Kecubung
Perawat Pelaksana
Pengatur, Fungsional
11 Petrus Puskesmas Permata -
II/c Tertentu
Kecubung
Bidan Pelaksana
Merry Natalia, Pengatur, Fungsional
12 Puskesmas Permata -
A.Md.Keb II/c Tertentu
Kecubung
Bidan Pelaksana
Lenita Purba, Pengatur, Fungsional
13 Puskesmas Permata -
A.Md.Keb II/c Tertentu
Kecubung
Perawat Pelaksana
Aritama Hawinu, Pengatur, Fungsional
14 Puskesmas Permata -
A.Md.Kep II/c Tertentu
Kecubung
Perawat Pelaksana
Raini Martinova, Pengatur, Fungsional
15 Puskesmas Permata -
A.Md.Kep II/c Tertentu
Kecubung
Nova Yanti Bidan Pelaksana
Pengatur, Fungsional
16 Hutahaean, Poskesdes Nibung -
II/c Tertentu
A.Md.Keb Terjun
Apri Bayu Pelaksana Puskesmas Pengatur, Fungsional
17 -
Marsetyo, AMK Pembantu Sembikuan II/c Tertentu
Perawat Pelaksana Pengatur, Fungsional
18 Kriswirtoni -
Pustu Semantun II/c Tertentu
Bidan Pelaksana
Dwi Gita Wahyuni, Pengatur, Fungsional
19 Poskesdes Laman -
A.Md.Keb II/c Tertentu
Baru
Perawat Pelaksana Pengatur, Fungsional
20 Edi Sunarto -
Pustu Kenawan II/c Tertentu
Perawat Pelaksana
Wakhyono, Pengatur, Fungsional
21 Puskesmas Permata -
A.Md Kep II/c Tertentu
Kecubung
Bidan Pelaksana
Ratna Dewi Arini, Pengatur, Fungsional
22 Puskesmas Permata -
A.Md Keb II/c Tertentu
Kecubung
Ita Bidan Pelaksana
Pengatur, Fungsional
23 Purwatianingsih, Puskesmas Permata -
II/c Tertentu
A.Md Keb Kecubung
Bidan Pelaksana
Nurhasanah, Pengatur, Fungsional
24 Puskesmas Permata -
A.Md Keb II/c Tertentu
Kecubung
Bidan Pelaksana
Putri Wahyuni, Pengatur, Fungsional
25 Puskesmas Permata -
Amd. Keb II/c Tertentu
Kecubung

LPPD Dinas Kesehatan 2018 65


Bidan Pelaksana
Maya Fitrahayu, Pengatur, Fungsional
26 Puskesmas Permata -
Amd.Keb II/c Tertentu
Kecubung
Perawat Pemula Pengatur
Fungsional
27 Siti Aisyah Puskesmas Permata - Muda Tk.I, Tertentu
Kecubung II/b
Perawat Pemula Pustu Pengatur Fungsional
28 Supriati -
Natai Kondang Muda, II/a Tertentu
UPTD PUSKESMAS PANTAI LUNCI
Kepala UPTD
Penata Tk I,
1 dr. Agung Raharjo Puskesmas Pantai IV.A Struktural
III/d
Lunci
Latifah Setya Rini, Apoteker Puskesmas Penata, Fungsional
2 -
S.Farm.Apt Pantai Lunci III/c Tertentu
Perawat Pelaksana
Penata, Fungsional
3 Syarkawi Lanjutan Pustu Sungai -
III/c Tertentu
Damar
Penata
Dr. Fatimah Syam Dokter Puskesmas Fungsional
4 - Muda Tk I, Tertentu
Siregar Pantai Lunci
III/b
Bidan Pelaksana
Dwi Puji Astuti, Penata Fungsional
5 Lanjutan Puskesmas -
A.Md.Keb Muda, III/a Tertentu
Pantai Lunci
Perawat Pertama
Yetty Kustina, Penata Fungsional
6 Puskesmas Pantai -
S.Kep Ners Muda, III/a Tertentu
Lunci
Perawat Pelaksana
Suherman, Penata Fungsional
7 Lanjutan Puskesmas -
A.Md.Kep Muda, III/a Tertentu
Pantai Lunci
Sanitarian Pelaksana
Agus Wibowo, Penata Fungsional
8 Lanjutan Puskesmas -
AMKL Muda III/a Tertentu
Pantai Lunci
Perawat Pelaksana
Tri Andayani, Pengatur Fungsional
9 Puskesmas Pantai - Tertentu
A.Md.Kep Tk I, II/d
Lunci
Sanitarian Pelaksana
Pengatur Fungsional
10 Mursinah, AMKL Puskesmas Pantai -
Tk.I, II/d Tertentu
Lunci
Wahdatul Nurlaila, Bidan Pelaksana Pengatur Fungsional
11 -
A.Md. Keb Pustu Sei. Tabuk Tk.I, II/d Tertentu
Perawat Pelaksana
Indarwati, Pengatur Fungsional
12 Puskesmas Pantai -
A.Md.Kep Tk.I, II/d Tertentu
Lunci
Bidan Pelaksana
Nurfitriani Lubis, Puskesmas Pantai Pengatur Fungsional
13 - Tertentu
A.Md.Keb Lunci Tk I, II/d

LPPD Dinas Kesehatan 2018 66


Nutrisionis Pelaksana
Adi Sidang Pengatur Fungsional
14 Puskesmas Pantai -
Purnama, A.Md Tk I, II/d Tertentu
Lunci
Arlinda Bidan Pelaksana
Pengatur Fungsional
15 Purwaningsari, Puskesmas Pantai -
Tk I, II/d Tertentu
A.Md.Keb Lunci
Bidan Pelaksana
Ari Widyastuty, Pengatur Fungsional
16 Puskesmas Pantai -
A.Md.Keb Tk I, II/d Tertentu
Lunci
Bidan Pelaksana
Afita Nur Hapsari, Pengatur Fungsional
17 Puskesmas Pantai -
A.Md.Keb Tk I, II/d Tertentu
Lunci
Perawat Pelaksana Pengatur, Fungsional
18 Rudiansyah, AMK -
Puskesmas Jelai II/c Tertentu
M. Ridho Perawat Pelaksana
Pengatur, Fungsional
19 Lazuardy, Puskesmas Pantai -
II/c Tertentu
A.Md.Kep Lunci
Lia Anisa, Bidan Pelaksana Pengatur, Fungsional
20 -
A.Md.Keb Pustu Sungai Pasir II/c Tertentu
Perawat Pelaksana
Agung Nugroho, Pengatur, Fungsional
21 Puskesmas Pantai -
A.Md Kep II/c Tertentu
Lunci
Bidan Pelaksana
Dewi Susilowati, Pengatur, Fungsional
22 Puskesmas Pantai -
A.Md Keb II/c Tertentu
Lunci
Pengatur
Perawat Gigi Pemula Fungsional
23 Ria Indah Sari - Muda Tk.I, Tertentu
Pusk.Pantai Lunci
II/b
Fungsional
Bidan Pelaksana
Pengatur, Tertentu
24 Haryati, Amd. Keb Puskesmas Pantai -
II/c
Lunci
UPTD PUSKESMAS BALAI RIAM
Mariyani, AMd. Kepala UPTD Penata,
1 IV.B Struktural
Keb Puskesmas Balai Riam III/c
Kepala Subbagian
Penata
2 Ratnawati, AMKL Tata Usaha UPTD IV.B Struktural
Muda, III/a
Puskesmas Balai Riam
Penata
Naniek Octania, Perawat Pertama Fungsional
3 - Muda Tk I,
S.Kep Puskesmas Balai Riam Tertentu
III/b
Penata
Bambang Fungsional
4 Staf Puskesmas Balai - Muda Tk I,
Akhjar.M, SKM Tertentu
Riam III/b
Dokter Puskesmas Penata
dr. Faizal Fungsional
5 Balai Riam - Muda Tk I,
Rahmadaniansyah Tertentu
III/b

LPPD Dinas Kesehatan 2018 67


Penata
Mayang Pratiwi, Apoteker Pertama Fungsional
6 - Muda Tk I, Tertentu
S.Farm Apt Puskesmas Balai Riam
III/b
Pranata Laboratorium
Penata
Dewi Kusrini, Kesehatan Pelaksana Fungsional
7 - Muda Tk I,
A.Md Lanjutan Puskesmas Tertentu
III/b
Balai Riam
Perawat Pelaksana Penata
Jemy Susanto, Fungsional
8 Lanjutan Puskesmas - Muda Tk I,
A.Md Kep Tertentu
Balai Riam III/b
Guntur Prasetya, Perawat Pertama Penata Fungsional
9 -
S.Kep Ners Puskesmas Balai Riam Muda, III/a Tertentu
Perekam Medis
Penata Fungsional
10 Nana Riana, A.Md Pelaksana Lanjutan -
Muda, III/a Tertentu
Puskesmas Balai Riam
Perawat Pelaksana
Yulianae, Penata Fungsional
11 Lanjutan Puskesmas -
A.Md.Kep Muda, III/a Tertentu
Balai Riam
Viktorikus Rasio Perawat Pelaksana
Penata Fungsional
12 Jasad Setiawan, Lanjutan Puskesmas -
Muda, III/a Tertentu
AMK Balai Riam
Bidan Pelaksana
Pengatur Fungsional
13 Suyanti, A.Md.Keb Lanjutan Pustu Bukit -
Tk I, II/d Tertentu
Sungkai
Revie Vilsanatha, Nutrisionis Pelaksana Pengatur Fungsional
14 -
AMG Puskesmas Balai Riam Tk I, II/d Tertentu
Perawat Pelaksana Pengatur Fungsional
15 Yulia, A.Md.Kep -
Puskesmas Balai Riam Tk I, II/d Tertentu
Bidan Pelaksana Pengatur Fungsional
16 Sriwati, AMd. Keb -
Puskesmas Balai Riam Tk I, II/d Tertentu
Bidan Pelaksana
Aida Pristiyanti, Pengatur Fungsional
17 Poskesdes Bangun -
A.Md.Keb Tk I, II/d Tertentu
Jaya
Wijayanti Puspita, Nutrisionis Pelaksana Pengatur Fungsional
18 - Tertentu
AMG Puskesmas Balai Riam Tk I, II/d
Evi Soraya, AMd. Bidan Pelaksana Pengatur Fungsional
19 -
Keb Puskesmas Balai Riam Tk I, II/d Tertentu
Lisa Mardiyana, Bidan Pelaksana Pengatur Fungsional
20 -
AMd. Keb Puskesmas Balai Riam Tk I, II/d Tertentu
Perawat Pelaksana
Kartinawati, Pengatur Fungsional
21 Pustu Sekuningan -
A.Md.Kep Tk I, II/d Tertentu
Baru
Perawat Pelaksana Pengatur Fungsional
22 M. Fitriannor -
Puskesmas Balai Riam Tk I, II/d Tertentu
Nina H Butar Bidan Pelaksana Pengatur Fungsional
23 -
Butar, A.Md.Keb Poskesdes Jihing Tk I, II/d Tertentu
Perawat Pelaksana Pengatur Fungsional
24 Aziz Muslih -
Pustu Lupu Peruca Tk I, II/d Tertentu

LPPD Dinas Kesehatan 2018 68


Pelaksana Puskesmas Pengatur, Fungsional
25 Puji Laksono -
Balai Riam II/c Tertentu
Perawat Puskesmas Pengatur, Fungsional
26 Heni Sarofah -
Balai Riam II/c Tertentu
Eva Rahayu, Amd. Bidan Pelaksana Pengatur, Fungsional
27 -
Keb Puskesmas Balai Riam II/c Tertentu
Perawat Gigi Pemula Pengatur, Fungsional
28 Rusda -
Puskesmas Balai Riam II/c Tertentu
Perawat Pelaksana Pengatur, Fungsional
29 David Purba -
Puskesmas Balai Riam II/c Tertentu
Teliti Gea, Perawat Pelaksana Pengatur, Fungsional
30 -
AMd. Kep Pustu Air Dua II/c Tertentu
Riska Armilia Bidan Pelaksana Pengatur, Fungsional
31 -
Yulia, AMd. Keb Pustu Air Dua II/c Tertentu
Bidan Pelaksana
Afrilia Kristy Pengatur, Fungsional
32 Poskesdes -
Maria, AMd. Keb II/c Tertentu
Sekuningan Baru
Siti JuhaiRiyah Perawat Mahir Penata Fungsional
33 -
Saragih, AMK Puskemas Balai Riam Muda, III/a Tertentu
Bidan Pelaksana
Si Pujiwati, Amd. Pengatur, Fungsional
34 Puskesmas Permata -
Keb II/c Tertentu
Kecubung

Khusus untuk tenaga Dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT)


ditempatkan pada UPTD Puskesmas Permata Kecubung sebanyak 1
Orang tetapi telah berakhir pada 31 Agustus 2018.
Untuk beberapa jabatan struktural yang ada pada Dinas
Kesehatan Kabupaten sukamara banyak yang masih belum terisi
karena khususnya Kepala Tata Usaha di Puskesmas. Hal ini terjadi
karena belum adanya pegawai yang sesuai untuk menduduki jabatan
tersebut mengingat beberapa jabatan harus diisi oleh pegawai
dengan spesifikasi / pendidikan tertentu. Berikut kondisi jabatan
berdasarkan eselon yang terdapat pada Dinas Kesehatan pada Tahun
2018.

LPPD Dinas Kesehatan 2018 69


Tabel 3.3
Kondisi Jabatan berdasarkan Eselon per 31 Desember 2018

No Jabatan Eselon Keterangan

1 Kepala Dinas II Terisi (Plt)


2 Sekretaris III -
3 Sekretariat
- Sub Bagian Perencanaan, Keuangan IV Terisi
dan Pelaporan
- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian IV Terisi
4 Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat III Terisi
- Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi IV Terisi
- Seksi Promosi dan Pemberdayaan IV Terisi
Masyarakat
- Seksi Kesehatan Lingkungan, IV Terisi
Kesehatan Kerja dan Olah Raga
5 Kepala Bidang Pencegahan dan III Terisi
Pengendalian Penyakit
- Seksi Surveilans dan Imunisasi IV Terisi
- Seksi Pencegahan dan Pengendalian IV Terisi
Penyakit Menular
- Seksi Pencegahan dan Pengendalian IV Terisi
Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa
6 Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber
Daya Kesehatan III Terisi
- Seksi Pelayanan Kesehatan
- Seksi Kefarmasian, Alat Kesehatan IV Terisi
dan Perbekalan Kesehatan Rumah IV Terisi
Tangga
- Seksi Sumber Daya Manusia IV Terisi
Kesehatan

LPPD Dinas Kesehatan 2018 70


7 UPTD Puskesmas Sukamara
- Kepala UPTD IV Terisi
- Kepala TU IV Terisi
8 UPTD Puskesmas Balai Riam
- Kepala UPTD IV -
- Kepala TU IV Terisi
9 UPTD Puskesmas Permata Kecubung
- Kepala UPTD IV Terisi
- Kepala TU IV -
10 UPTD Puskesmas Jelai
- Kepala UPTD IV Terisi
- Kepala TU IV Terisi
11 UPTD Puskesmas Pantai Lunci
- Kepala UPTD IV Terisi
- Kepala TU IV -

4. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN


Tahun Anggaran 2018 Dinas Kesehatan Sukamara Secara
Umum mendapat alokasi belanja Rp.41.785.173.550,94 yang terdiri
atas Belanja Langsung Rp.26.839.620.182,00. dan anggaran Belanja
Tidak Langsung sebesar Rp.14.945.553.368,94. Realisasi anggaran
pada Tahun Anggaran 2018 khusus untuk keuangan sebesar
Rp.35.908.422.147,80 (85,94) dan realisasi Fisik mencapai 98,80%.
secara Garis Besar dapat dilihat dari Tabel Berikut

LPPD Dinas Kesehatan 2018 71


Tabel 3.4 Rekapitulasi Hasil Realisasi Fisik Dan Keuangan Dinas
Kesehatan Kabupaten Sukamara Tahun Anggaran 2018
ANGGARAN REALISASI
N SETELAH KEUANGAN FISIK
URAIAN
O PERUBAHAN
(Rp) Rp % %
1 2 3 5 6 7

1 PENDAPATAN 1.794.637.000,00 1.806.426.523,00 100,66 100,00


Pendapatan
a. Asli Daerah 1.794.637.000,00 1.806.426.523,00 100,66 100,00
(PAD)
Lain - lain
b Pendapatan
- - - -
. Asli Daerah
yang sah
2 BELANJA 41.785.173.550,94 35.908.422.147,80 85,94 98,80
Belanja
a. 26.839.620.182,00 21.566.764.611,80 87,72 98,13
Langsung
Belanja
b
Tidak 14.945.553.368,94 14.341.657.536,00 97,25 100,00
.
Langsung

5. KESESUAIAN PERENCANAAN PEBANGUNAN DAERAH

Dinas Kesehatan Kabupaten Sukamara dalam melaksanakan


urusan perencanaan pembangunan mengacu pada dokumen
perencanaan Pembangunan Daerah (RKP) Kabupaten Sukamara
Tahun Anggaran 2018. Pada sistem perencanaan daerah khususnya
pada Dinas Kesehatan, usulan perencanaan pembangunan kesehatan
tahun 2018 didasari pada usulan masyarakat di 32 Desa/Kelurahan
yang ada melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) tahun 2017 baik di tingkat Desa, Kecamatan sampai
pada tingkat Kabupaten Sukamara. Semua aspirasi masyarakat di
bidang kesehatan dirangkum dan dikompilasi dengan berbagai
aspek baik itu dari segi manfaat, biaya, sumber daya manusia
sampai dengan peraturan – peraturan yang berkenaan dengan
pelaksanaan dari usulan tersebut.
Usulan tersebut kemudian dituangkan dalam Rencana Kerja
Dinas Kesehatan Sukamara Tahun Anggaran 2018 yang selanjutnya

LPPD Dinas Kesehatan 2018 72


direalisasikan melalui Dokumen Rencana Kerja Anggaran (RKA)
SKPD Dinas Kesehatan. Dokumen RKA tersebut selanjutnya
dilakukan pembahasan dengan tim eksekutif, legislatif hingga tim
dari Provinsi Kalimantan Tengah yang akhirnya menjadi sebuah
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Kesehatan Sukamara
Tahun Anggaran 2018. Perbaikan pada DPA 2018 dilakukan 2 kali
saat pergeseran anggaran daerah karena ada beberapa penyesuaian
terhadap petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan RI serta
penyesuaian rekening dan nama kegiatan akibat batalnya anggaran
perubahan di tahun berjalan. Akhirnya berdasarkan dokumen
pergeseran DPA SKPD tersebut program pembangunan pada Dinas
Kesehatan Sukamara bisa terealisasi dengan baik.

6. KONDISI SARANA DAN PRASARANA YANG DIGUNAKAN


Kondisi sarana dan prasarana yang menunjang program
kegiatan pada Dinas Kesehatan dan Jaringannya Sukamara secara
umum masih baik. Tetapi ada beberapa sarana yang sudah rusak
dan memerlukan penanganan khusus misalnya pada mobil ambulan
Puskesmas, bangunan puskesmas, bangunan rumah dinas tenaga
kesehatan, dan bangunan fasiltas pelayanan kesehatan yang ada di
Desa seperti Pustu dan Poskesdes. Saat ini di Kabupaten Sukamara
terdapat 1 buah Rumah Sakit milik daerah, 5 Puskesmas yang ada di
setiap Kecamatan, 27 Puskesmas Pembantu (PUSTU) dan 28 Pos
Kesehatan Desa (POSKESDES) yang tersebar di 32 Desa/Kelurahan.
Kondisi sarana dan prasarana yang sudah baik terus dirawat
melalui pemeliharaan rutin yang disediakan setiap tahun oleh Dinas
Kesehatan sedangkan untuk sarana yang rusak disediakan dana
untuk perbaikan (Rehabilitasi).
Sedangkan untuk kuantitas sarana dan prasarana yang ada
sudah cukup lengkap jika dibandingkan dengan Kabupaten lain di
Kalimantan Tengah. Namun, secara terus menerus sarana yang ada
ditambah dan diusulkan baik itu melalui anggaran pemerintah

LPPD Dinas Kesehatan 2018 73


daerah baik melalui Dana Alokasi Umum (DAU) maupun dana yang
bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Pusat.

7. PERMASALAHAN DAN SOLUSI


Dalam pelaksanaan program kegiatan di SOPD Dinas
Kesehatan, ada beberapa permasalahan yang dianggap perlu untuk
diketahui, antara lain:
1. Keterbatasan anggaran APBD (bersumber DAU) mengakibatkan
anggaran untuk pemenuhan sarana prasarana kesehatan
sebagian besar didanai dari Dana DAK yang penggunaannya
telah ditentukan dan dibatasi oleh Juknis serta hanya pada
Tingkat Puskesmas (tidak pada Level Desa/Pustu/Poskesdes)
2. Tidak adanya anggaran perubahan pada Tahun 2018 serta
mundurnya penetapan anggaran pergeseran berakibat
penundaan/tidak jadinya beberapa kegiatan di Dinas Kesehatan.
3. Sistem pertanggungjawaban keuangan/belanja kegiatan masih
dirasakan rumit dan terlalu banyak khususnya bagi
petugas/tenaga yang ada di puskesmas karena lebih
mengutamakan aspek pelayanan kepada masyarakat.
4. Mekanisme pembelian barang melalui e-catalog (e-purchasing)
khususnya Dana Alokasi Khusus (DAK) masih menjadi kendala
dan masalah mengingat penyedia yang umumnya berada di luar
wilayah Kalimantan Tengah sehingga proses administrasi
kontrak, pengiriman barang serta koordinasi menjadi lebih sulit.
5. Beberapa barang alkes dan obat yang dibutuhkan tidak muncul
di e-katalog sampai dengan batas waktu pemilihan
penyedia/kontrak serta beberapa barang tidak dipenuhi
penyedia terutama beberapa obat esensial yang dibutuhkan di
puskesmas dengan alasan kenaikan harga /kehabisan bahan
baku oleh penyedia.
6. Penyebaran Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan di Kabupaten
Sukamara belum merata untuk melaksanakan kegiatan
pelayanan publik ke masyarakat sehingga pencapaian Standar

LPPD Dinas Kesehatan 2018 74


Pelayanan Minimal (SPM) kesehatan masih belum bisa mencapai
target yang sudah ditetapkan oleh nasional.
7. Sistem pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan serta Koordinasi
baik itu pada level petugas kesehatan di lapangan, Dinas
Kesehatan Kabupaten, Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng bahkan
pada level Direktorat Jenderal di Kementerian Kesehatan RI yang
belum terpadu dan konsisten.
8. Perilaku hidup masyarakat, budaya serta yang ada seringkali
menjadi kendala petugas kesehatan di lapangan sehingga
pencapaian target suatu kegiatan menjadi kurang maksimal
(misalnya: pemahaman terhadap imunisasi MR).
9. Adanya peningkatan secara signifikan beberapa kasus/penyakit
sehingga anggaran yang disediakan tidak mencukupi untuk
penanganan yang lebih luas.
10. Sarana dan prasarana penunjang pelayanan kesehatan yang
masih belum memadai sehingga akurasi hasil pemeriksaan yang
kurang lengkap dalam mendiagnosis suatu masalah kesehatan.
11. Keadaan infrastruktur daerah seperti jalan, listrik, sarana
informasi dan komunikasi juga memberi kontribusi yang besar
terhadap kurang maksimalnya pelayanan kesehatan dan deteksi
cepat masalah kesehatan di suatu desa.

Beberapa permasalahan di atas yang dihadapi oleh Dinas


Kesehatan kabupaten Sukamara selama tahun 2018 telah
diupayakan dipecahkan bersama oleh semua pihak baik itu di
internal pada Dinas Kesehatan sendiri maupun pemerintah daerah
melalui instansi terkait. Beberapa solusi yang dapat dilakukan
bersama antara lain:
1. Melakukan koordinasi dengan provinsi maupun pihak
kementerian kesehatan mengenai usulan Kegiatan pembangunan
Kesehatan di Kabupaten Sukamara sesuai kebutuhan serta
optimalisasi penggunaan anggaran sesuai kebutuhan di lapangan

LPPD Dinas Kesehatan 2018 75


2. Beberapa kegiatan yang ditunda akan dianggarkan kembali pada
tahun anggaran berikutnya serta selalu berkoordinasi dengan
Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Sukamara.
3. Pendampingan Rutin ke Pengelola Keuangan / petugas kesehatan
di Puskesmas mengenai bentuk dan tata cara
pertanggungjawaban keuangan daerah. Disamping itu juga selalu
koordinasi dengan pihak BPKAD untuk sistem
pertanggungjawaban keuangan tersebut.
4. Mengintensifkan komunikasi dan koordinasi dengan pihak
penyedia yang berada di luar daerah serta lebih selektif dalam
pemilihan penyedia khususnya tahun anggaran selanjutnya.
5. Berkoordinasi dengan pihak Pengelola DAK Kabupaten
Sukamara, Dinas Kesehataan Provinsi Kalimantan Tengah,
Kementerian Kesehatan RI mengenai masalah obat/alkes pada
sistem e-katalog serta merumuskan langka-langkah tepat untuk
mengatasi kekosongan/kekurangan obat dengan memaksimalkan
pemanfaatan Dana JKN yang ada di Puskesmas.
6. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM dalam menunjang
pelayanan kesehatan serta pada tingkat pengambil kebijakan di
Dinas Kesehatan Sukamara, mengajukan usulan penambahan
tenaga kontrak daerah, serta aktif mengusulkan penambahan
tenaga kesehatan melalui Program Nusantara Sehat Kementerian
Kesehatan RI.
7. Pembenahan sistem manajemen dan informasi kesehatan serta
advokasi kebijakan dengan pihak Dinas Kesehatan Provinsi dan
Pihak dari Kementerian Kesehatan RI sesuai bidang pelayanan.
Percepatan pelaporan juga dilakukan melalui media sosial atau
layanan internet yang diwajibkan ada di setiap puskesmas.
8. Peningkatan kerjasama dengan aparat pemerintah
Desa/Kelurahan, instansi vertikal serta peningkatan kerjasama
dan komitmen dengan lintas sektor yang lainnya dalam rangka
meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk hidup sehat.

LPPD Dinas Kesehatan 2018 76


Mengaktifkan peran serta tenaga kesehatan melalui
pengangkatan tenaga promosi kesehatan yang dibiayai dari Dana
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dalam memberikan
penyuluhan dan pendidikan kesehatan kepada masyarakat.
9. Meningkatkan efektifitas surveilance epidemiologi melalui
petugas kesehatan dilapangan serta mengintensifkan kegiatan
Puskesmas Keliling (Pusling) oleh UPTD Puskesmas induk khusus
di daerah yang belum tersedia sarana maupun petugas
kesehatannya.
10. Melakukan koordinasi dengan provinsi maupun pihak
kementerian kesehatan mengenai usulan pengadaan sarana dan
prasarana di fasilitas pelayanan kesehatan Kabupaten Sukamara
sesuai kebutuhan serta optimalisasi penggunaan anggaran DAK
sesuai kebutuhan di lapangan. Penganggarkan secara rutin biaya
pemeliharaan dan kalibrasi alat kesehatan untuk menjamin
keakuratan hasil pemeriksaan.
11. Berkoordinasi dan mengkomunikasi permasalahan kesehatan
kepada pengurus desa melului forum Musrenbang, pertemuan
Lintas Sektor agar beberapa kegiatan kesehatan bisa diakomodir
dalam pengunaan dana Desa.

8. HAL LAIN YANG DIANGGAP PERLU DILAPORKAN


Terkait dengan pencapaian SPM dan Indikator Kinerja Kunci
urusan wajib bidang keseahatan ada beberapa hal yang harus
diketahui, yaitu:
- Beberapa indikator masih belum mencapai target namun
memiliki trend peningkatan yang cukup signifikan sehingga
optimis dapat tercapai dengan baik.
- Sasaran yang ditentukan oleh Kementerian Kesehatan melalui
Keputusan Menteri Kesehatan RI khusus di Kabupaten Sukamara
masih terlalu besar jika dibandingkan dengan kondisi
sebenarnya dilapangan.

LPPD Dinas Kesehatan 2018 77


- Penetapan kategori dan jumlah penduduk miskin di bidang
kesehatan sulit diperoleh dan data yang sampaikan merupakan
data yang ada di BPS Kabupaten Sukamara.

Selain itu selama Tahun 2018, terdapat beberapa


penghargaan /sertifikat yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten
Sukamara di Bidang Kesehatan sebagai bentuk apresiasi masyarakat
luar terhadap pencapaian yang telah dilaksanakan, anatara lain:

1. Puskesmas Pantai Lunci pada Bulan Agustus 2018 berhasil


mendapat penghargaan sebagai juara terbaik III Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Kategori Pedesaan oleh
Gubernur Kalimantan Tengah.
2. Juara III Tenaga Kesehatan Teladan Kategori Dokter Tingkat
Provinsi Kaliamantan Tengah A.n. dr. Angga Sari Pujiastuti (PNS
UPTD Puskesmas Sukamara).
3. Penghargaan / sertifikat Akreditasi dari Komisi Akreditasi
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Kementerian
Kesehatan RI tanggal 19 Februari 2018 kepada UPTD Puskesmas
Sukamara dengan standar akreditasi Utama
4. Penghargaan / sertifikat Akreditasi dari Komisi Akreditasi
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Kementerian
Kesehatan RI tanggal 21 Februari 2018 kepada UPTD Puskesmas
Pantai Lunci dengan standar akreditasi Madya
5. Penghargaan / sertifikat Akreditasi dari Komisi Akreditasi
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Kementerian
Kesehatan RI tanggal 21 Februari 2018 kepada UPTD Puskesmas
Balai Riam dengan standar akreditasi Dasar.

B. INDIKATOR KINERJA KUNCI (IKK)


Salah satu elemen kunci untuk mengukur level kinerja organisasi
adalah dengan menetapkan serangkaian Indikator Kinerja Kunci yang
dianggap relevan dan penting. Indikator Kinerja Kunci atau key
performance indicators (KPI) merupakan kriteria yang bersifat terukur

LPPD Dinas Kesehatan 2018 78


(measurable) dan dianggap sebagai parameter kunci untuk
menentukan keberhasilan suatu SOPD.

Dinas kesehatan Sukamara memiliki beberapa indikator kinerja


kunci yang dianggap strategis. Setiap indikator kinerja itu juga disertai
dengan penetapan angka target tahunan yang menantang (challenging)
sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI.

1. IKK pada Tataran Pengambil Kebijakan


Indikator kinerja kunci selain pada aspek pencapaian kinerja
dalam penyelenggaraan urusan wajib kesehatan juga dapat dinilai
dari aspek pengambil kebijakan dalam rangka EKPPD terhadap LPPD
tahun 2018 di tingkat Pemerintahan Kabupaten Sukamara melalui
Dinas Kesehatan.
Pada aspek keselarasan dan efektifitas hubungan antara
pemda dan pemerintah, serta antar pemda dalam rangka
pengembangan otonomi daerah, implementasi dari Standar
Pelayanan Minimal (SPM) khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten
Sukamara sudah diterapkan dalam program kegiatan pembangunan
kesehatan. Penerapan SPM pada Dinas Kesehatan didasarkan pada
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
741/MENKES/PER/VII/2008 Tanggal 29 Juli 2008 yang diperbarui
dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 Tanggal
31 Agustus 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang
Kesehatan.
Sedangkan aspek keselarasan antara kebijakan pemerintahan
daerah dengan kebijakan pemerintah terutama penyediaan
anggaran belanja untuk pelayanan dasar maka diwajibkan besar
anggaran kesehatan pemerintah daerah provinsi, Kabupaten / Kota
harus dialokasikan minimal 10% (sepuluh persen) dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah diluar gaji. Hal ini harus dijalankan
karena sudah diatur dalam Undang – Undang Nomor 36 tahun 2009
Pasal 171 ayat 2 Tanggal 13 Oktober 2009 tentang Kesehatan. Pada

LPPD Dinas Kesehatan 2018 79


tahun anggaran 2018, jumlah belanja untuk pelayanaan Dasar
khusus kesehatan dimana ada 2 SOPD yaitu Dinas Kesehatan dan
RSUD Sukamara. Khusus Dinas Kesehatan mendapat alokasi sebesar
Rp.41.785.173.550,94 yang jika dibagi dengan total Anggaran
Belanja Kabupaten Sukamara (APBD) Tahun 2018 yang mencapai
Rp. 694.644.663.458,98 maka total belanja pelayanan dasar khusus
bidang kesehatan tahun 2018 hanya sebesar 6,02% dari APBD
Kabupaten Sukamara.

2. IKK pada Tataran Pelaksana Kebijakan (8 Aspek ) Administrasi


Umum

Indikator kinerja kunci pada Dinas Kesehatan Kabupaten


Sukamara juga dinilai dari tataran pelaksana kebijakan dalam
rangka Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(EKPPD). Pada tataran pelaksana kebijakan khususnya Dinas
Kesehatan dapat dijelaskan beberapa aspek, yaitu:

1. Kebijakan Teknis Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan


Capaian kinerja dari indikator kebijakan teknis
penyelenggaraan urusan pemerintahan pada tahun 2018 oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten Sukamara, yaitu :

1) Jumlah program nasional yang dilaksanakan oleh Dinas


Kesehatan sebesar 100%.
2) Keberadaan Standard Operating Procedure (SOP) di Dinas
Kesehatan dan Jaringannya sangat banyak sekali dimana
jumlahnya >1000 SOP. Jumlah SOP terbanyak ada di
Puskesmas karena pada setelah akreditasi Puskesmas,
seluruh faskes ini diwajibkan membuat dan menerapkan SOP
sebagai bahan acuan dalam bekerja dan penilaian kelayakan
sataus Fasilitas Kesehatan. Beberapa contoh SOP yang ada
antara lain: SOP Penilaian PAK bagi Jabatan Fungsional
Kesehatan, SOP Perijinan klinik, SOP Menjalin Komunikasi

LPPD Dinas Kesehatan 2018 80


dengan masyarakat, SOP Identifikasi Kebutuhan dan Harapan
Masyarakat, SOP perencanaan obat dan perbekkes, SOP
distribusi obat, SOP penyimpanan Obat, SOP Pelayanan
Puskesmas, dll.

2. Ketaatan terhadap Peraturan Perundang - Undangan


Capaian kinerja dari indikator ketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan pada tahun 2018 oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Sukamara, yaitu persentase jumlah Peraturan PERDA
pelaksanaan Peraturan Menteri (Permen) yang ada terhadap
PERDA yang harus dilaksanakan menurut Permen dimana belum
ada dibuat dan dilaksanakan di Dinas Kesehatan dan
Jaringannya.

3. Penataan Kelembagaan Daerah


Capaian kinerja dari indikator penataan kelembagaan
daerah pada tahun 2018 oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Sukamara, yaitu :
1) Rasio struktur jabatan dan eselonering yang terisi untuk
Dinas Kesehatan sebesar 80,77%.
2) Keberadaan jabatan fungsional dalam struktur organisasi
Perangkat Daerah khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten
Sukamara sudah ada yaitu Jabatan Fungsional Perawat, Bidan,
Dokter, Apoteker, penyuluh kesehatan dan lain - lain.

4. Pengelolaan Kepegawaian Daerah


Capaian kinerja dari indikator pengelolaan kepegawaian
pada tahun 2018 oleh Dinas Kesehatan Kabupaten, yaitu :
1) Rasio PNS Dinas Kesehatan terhadap PNS Kabupaten Sukamara
sebesar 11,61%.
2) Persentase pejabat yang telah memenuhi persyaratan
pendidikan pelatihan kepemimpinan di Dinas Kesehatan
mencapai 80,95%.

LPPD Dinas Kesehatan 2018 81


3) Persentase pejabat yang telah memenuhi persyaratan
kepangkatan di Dinas Kesehatan Sukamara telah mencapai
100%.

5. Perencanaan Pembangunan Daerah


Capaian kinerja dari indikator perencanaan pembangunan
daerah pada tahun 2018 oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Sukamara, antara lain :
1) Keberadaan Dokumen perencanaan pembangunan pada Dinas
Kesehatan ada 3 yaitu: Renstra, Renja, dan RKA.
2) Persentase Jumlah Program RKPD yang diakomodir dalam
RENJA Perangkat Daerah khususnya RSUD dan Dinas
Kesehatan telah mencapai 100 % dimana Jumlah program
RKPD Dinas Kesehatan ada 18 program.
3) Persentase Program RENJA SKPD yang diakomodir dalam RKA
Perangkat Daerah juga telah 100% dimana Dinas Kesehatan
ada 15 Program.
4) Persentase Jumlah Program RENJA Perangkat Daerah yang
diakomodir dalam DPA Dinas Kesehatan Tahun 2018
mencapai 100%.

6. Pengelolaan Keuangan Daerah


Capaian kinerja dari indikator pengelolaan keuangan
daerah pada tahun 2018 oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Sukamara, antara lain :
1) Persentase Realisasi belanja Perangkat Daerah terhadap Total
Belanja APBD menurun menjadi 5,17%.
2) Persentase belanja modal terhadap total belanja Dinas
Kesehatan realisasinya meningkat menjadi 22,54%.
3) Persentase realisasi belanja pemeliharaan pada Dinas
Kesehatan dan Jaringannya terhadap total belanja barang dan
jasa telah mencapai 1,67%.

LPPD Dinas Kesehatan 2018 82


4) Realisasi belanja pemeliharaan dari total belanja Dinas
Kesehatan hanya sebesar 0,55%.
5) Laporan keuangan Dinas Kesehatan ada 3 jenis yaitu: Neraca,
LRA, Calk

7. Pengelolaan Barang Milik Daerah


Capaian kinerja dari indikator pengelolaan barang milik
daerah pada tahun 2018 oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Sukamara, yaitu :
1) Keberadaan inventarisasi barang atau aset Dinas Kesehatan
ada dalam bentuk KIB, buku inventaris dan buku penerimaan
barang.
2) Persentase Jumlah asset yang tidak digunakan Dinas
Kesehatan Kabupaten Sukamara terhadap seluruh asset yang
dikuasai hanya sebesar 1,90%.

8. Pemberian Fasilitasi terhadap Partisipasi Masyarakat


Capaian kinerja dari indikator pemberian fasilitasi
terhadap partisipasi masyarakat pada tahun 2018 oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Sukamara, yaitu :
1) Jumlah fasilitas / prasarana partisipasi masyarakat ada 4
yaitu dalam bentuk: papan pengumuman, pos
pengaduan/kotak saran, leaflet, dan mobil keliling sedangkan
pengumuman di mass media belum terlaksana Tahun 2018
oleh Dinas Kesehatan.
2) Survey kepuasan masyarakat tidak ada tetapi bentuk
penyampaian kepuasan masyarakat khususnya
pasien/pengunjung sebagai konsumen PuskesmasS dilakukan
dalam bentuk kotak saran yang telah disediakan di fasilitas
kesehatan.

LPPD Dinas Kesehatan 2018 83


3. IKK pada Aspek Capaian Kinerja Penyelenggaraan urusan Wajib
Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sukamara
Ada beberapa aspek yang dapat diukur dalam melihat tingkat
capaian kinerja khususnya pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Sukamara khususnya dalam tataran pelaksana kebijakan Aspek
tingkat capaian kinerja penyelenggaraan urusan wajib bidang
kesehatan antara lain:

1) Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani


Definisi : Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani adalah
persentase jumlah komplikasi kebidanan yang mendapat
penanganan definitif di satu wilayah kerja ada kurun waktu
tertentu terhadap jumlah ibu dengan komplikasi kebidanan di
satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama.
Capaian Kinerja :
- Jumlah komplikasi kebidanan yang mendapat penanganan
definitif di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu : 107
orang
- Jumlah ibu dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja
pada kurun waktu yang sama: 294 Orang
Hasil : 36,39 %

2) Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang


memiliki kompetensi kebidanan
Definisi : Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
yang memiliki kompetensi kebidanan adalah persentase jumlah
ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan di satu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu terhadap jumlah seluruh
sasaran ibu bersalin di satu wilayah kerja dalam kurun waktu
yang sama.
Capaian Kinerja :
- Jumlah ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan di
satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu : 1.121 orang

LPPD Dinas Kesehatan 2018 84


- Jumlah seluruh sasaran ibu bersalin di satu wilayah kerja
dalam kurun waktu yang sama: 1.403 orang
Hasil : 79,90 %

3) Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)


Definisi : Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child
Immunization (UCI) adalah persentase jumlah Desa / Kelurahan
UCI terhadap Jumlah seluruh Desa / Kelurahan.
Capaian Kinerja :
- Jumlah Desa / Kelurahan UCI: 20 Desa/Kelurahan
- Jumlah seluruh Desa / Kelurahan: 32 Desa/Kelurahan
Hasil : 62,50%

4) Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan


Definisi : Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan adalah
persentase Jumlah balita gizi buruk mendapat perawatan di
sarana pelayanan kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu terhadap jumlah seluruh balita gizi buruk buruk
yang ditemukan di satu wilayah kerja dalam waktu yang sama.
Capaian Kinerja :
- Jumlah balita gizi buruk mendapat perawatan di sarana
pelayanan kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu: 1 orang balita.
- Jumlah seluruh balita gizi buruk buruk yang ditemukan di
satu wilayah kerja dalam waktu yang sama: 1 orang balita
Hasil : 100 %

5) Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC


BTA+
Definisi : Cakupan penemuan dan penanganan penderita
penyakit TBC BTA+ adalah persentase jumlah penderita baru
TBC BTA (+) yang ditemukan dan diobati di satu wilayah kerja
selama 1 tahun terhadap jumlah perkiraan penderita baru TBC
BTA (+) dalam kurun waktu yang sama.

LPPD Dinas Kesehatan 2018 85


Capaian Kinerja :
- Jumlah penderita baru TBC BTA (+) yang ditemukan dan
diobati di satu wilayah kerja selama 1 tahun: 103 orang.
- Jumlah perkiraan penderita baru TBC BTA (+) dalam kurun
waktu yang sama: 156 orang.
Hasil : 66,03 %

6) Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD


Definisi : Cakupan penemuan dan penanganan penderita
penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah persentase
jumlah penderita DBD yang ditangani sesuai SOP di satu wilayah
kerja selama 1 tahun terhadap jumlah penderita DBD yang
ditemukan di satu wilayah dalam kurun waktu yang sama.
Capaian Kinerja :
- Jumlah penderita DBD yang ditangani sesuai SOP di satu
wilayah kerja selama Tahun 2018: 135 orang.
- Jumlah penderita DBD yang ditemukan di satu wilayah dalam
kurun waktu yang sama: 135 orang
Hasil : 100 %

7) Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat


miskin
Definisi : Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien
masyarakat miskin adalah persentase jumlah kunjungan pasien
masyarakat miskin di sarana kesehatan strata 1 terhadap jumlah
seluruh masyarakat miskin di Kabupaten/Kota.
Capaian Kinerja :
- Jumlah kunjungan pasien masyarakat miskin di sarana
kesehatan strata 42.022 orang.
- Jumlah seluruh masyarakat miskin di Kabupaten/Kota : 1.990
orang
Hasil : 2111,66%

LPPD Dinas Kesehatan 2018 86


8) Cakupan kunjungan bayi
Definisi : Cakupan kunjungan bayi adalah persentase jumlah
kunjungan bayi memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar
di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu terhadap jumlah
seluruh bayi lahir hidup di satu wilayah kerja pada kurun waktu
yang sama.
Capaian Kinerja :
- Jumlah kunjungan bayi memperoleh pelayanan kesehatan
sesuai standar di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu: 1087 bayi.
- Jumlah seluruh bayi lahir hidup di satu wilayah kerja pada
kurun waktu yang sama: 1.125 bayi.
Hasil : 96,62%

LPPD Dinas Kesehatan 2018 87


BAB IV
REALISASI PELAKSANAAN RECANA KERJA PEMERINTAH (RKP)
TAHUN 2018

Sesuai amanat Undang-Undang (UU) No. 25/2004 tentang Sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), Rencana Kerja Pemerintah
(RKP) 2018 merupakan penjabaran tahun keempat pelaksanaan
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang
memuat sasaran, arah kebijakan, dan strategi pembangunan.
Sesuai dengan Visi Pembangunan Nasional 2015-2019 yaitu
"Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong-royong” maka diwujudkan kedalam 7 misi
pembangunan yaitu:
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan
wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan
sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia
sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis
berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati
diri sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia tinggi, maju,
dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju,
kuat dan berbasis kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2018 yang selanjutnya disebut


RKP Tahun 2018 adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional
untuk periode 1 (satu) tahun, yaitu Tahun 2018 yang dimulai pada
tanggal 1 Januari 2018 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

LPPD Dinas Kesehatan 2018 88


Penyusunan RKP merupakan upaya menjaga kesinambungan
pembangunan terencana dan sistematis yang dilaksanakan terutama
oleh Pemerintah, dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang
tersedia secara optimal, efisien, efektif, transparan, dan akuntabel untuk
mewujudkan visi misi Presiden Republik Indonesia. Dokumen RKP 2018
disusun dengan tema “Memacu Investasi dan Infrastruktur untuk
Pertumbuhan dan Pemerataan”.
Khusus Pembangunan kesehatan Tahun 2018 ditujukan untuk
meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat,
meningkatkan pemerataan akses pelayanan kesehatan, dan
meningkatkan perlindungan finansial. Dalam mencapai tujuan tersebut,
tiga tantangan utama pada tahun 2018 adalah peningkatan kesehatan
ibu dan anak, pencegahan dan pengendalian penyakit, dan peningkatan
promosi dan pemberdayaan masyarakat.
Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan
prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak bawah dua
tahun (baduta) mengalami penurunan, tetapi masih tetap tinggi.
Penyakit menular termasuk penyakit yang terabaikan (Neglected
Tropical Diseases/NTD) masih muncul, sementara itu penyakit tidak
menular dan penyakit degeneratif meningkat. Upaya promotif dan
preventif masih perlu ditingkatkan untuk menurunkan faktor risiko
penyakit.
Program prioritas pembangunan kesehatan tahun 2018 antara
lain:
1. peningkatan kesehatan ibu dan anak.
2. pencegahan dan pengendalian penyakit.
3. penguatan upaya promotif dan preventif “Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat”.

Adapun arah kebijakan yang diambil oleh pemerintah Tahun 2018


di bidang kesehatan, yaitu:
1. Meningkatkan kesehatan ibu dan anak, melalui:

LPPD Dinas Kesehatan 2018 89


a. Akselerasi pemenuhan akses dan kualitas pelayanan kesehatan
ibu dan anak termasuk pelayanan Keluarga Berencana (KB) untuk
mendukung penurunan kematian ibu di fasilitas pelayanan
kesehatan.
b. Percepatan perbaikan gizi masyarakat khususnya penurunan
stunting terutama pada periode seribu hari pertama kehidupan
(1000 HPK) melalui intervensi spesifik, sensitif, dan lintas
pemangku kepentingan yang terintegrasi dengan didukung bukti.

2. Memperkuat upaya pencegahan dan pengendalian penyakit, melalui:


a. peningkatan pencegahan dan pengendalian penyakit menular
terutama HIV/AIDS, TB, malaria, penyakit tropis
terabaikan/neglected tropical diseases.
b. peningkatan pencegahan, deteksi dini, dan pengendalian faktor
risiko penyakit tidak menular (PTM).
c. peningkatan cakupan dan pemerataan imunisasi dasar lengkap.

3. Mempercepat pelaksanaan upaya promotif dan preventif dengan


“Gerakan Masyarakat Hidup Sehat”, melalui:
a. penguatan intervensi lintas sektor baik di tingkat pusat maupun
daerah dengan fokus pada peningkatan kualitas lingkungan
hidup sehat dan konsumsi pangan sehat; dan
b. peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
untuk meningkatkan pemahaman dan berperilaku hidup sehat,
dengan fokus pada kampanye hidup sehat.
4. Meningkatkan perluasan akses, kepesertaan, dan pengelolaan sistem
pembayaran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terutama bagi
peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI), Pekerja Penerima Upah (PPU),
dan Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU).
5. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang
berkualitas termasuk meningkatkan kerja sama antara pemerintah
dan swasta.

LPPD Dinas Kesehatan 2018 90


6. Meningkatkan ketersediaan, penyebaran, dan mutu sumber daya
manusia kesehatan terutama di daerah tertinggal dan daerah
perbatasan.
7. Meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, dan
kualitas sediaan farmasi dan alat kesehatan, serta memperkuat
pengawasan obat dan makanan termasuk penguatan regulasi dan
kelembagaan.

Pada tahun 2018, pembangunan kesehatan diprioritaskan pada


tiga program prioritas serta dijabarkan dalam beberapa kegiatan pokok,
meliputi:
1. Program peningkatan kesehatan ibu dan anak,
Untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak, terdapat tiga
kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan pada tahun 2018, yaitu:
1) Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak.
2) Peningkatan akses pelayanan kesehatan ibu dan anak.
3) Perbaikan kualitas gizi ibu dan anak.

2. Pencegahan dan pengendalian penyakit.


Adapun program meningkatkan pencegahan dan pengendalian
penyakit ini mempunyai tiga kegiatan prioritas yang akan
dilaksanakan pada tahun 2018, yaitu:
1) Pencegahan dan pengendalian penyakit menular.
2) Pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular.
3) Surveilans, imunisasi, dan karantina kesehatan.

3. Penguatan promotif dan preventif “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat”


Untuk memperkuat promotif dan preventif “Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat”, tiga kegiatan prioritas yang akan
dilaksanakan pada tahun 2018, yaitu:
1) Peningkatan lingkungan sehat.
2) Peningkatan konsumsi pangan sehat.
3) Peningkatan pemahaman hidup sehat

LPPD Dinas Kesehatan 2018 91


Pelaksanaan beberapa program dan kegiatan prioritas tersebut
didukung dengan beberapa kebijakan dasar yag secara spesifik dengan
cara:
1. Mempercepat pemenuhan akses pelayanan kesehatan ibu, anak,
remaja, dan lanjut usia yang berkualitas.
2. Mempercepat perbaikan gizi masyarakat dengan fokus pada
periode seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK).
3. Meningkatkan pengendalian penyakit menular dan tidak menular,
serta penyehatan lingkungan.
4. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang
berkualitas.
5. Meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, dan
kualitas farmasi dan alat kesehatan serta meningkatkan
pengawasan obat dan makanan.
6. Meningkatkan ketersediaan, penyebaran, dan mutu sumber daya
manusia kesehatan terutama di daerah tertinggal dan daerah
perbatasan.
7. Meningkatkan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
8. Memantapkan pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
bidang kesehatan.
9. Menguatkan manajemen, penelitian dan pengembangan, dan sistem
informasi kesehatan.
10.Mengembangkan dan meningkatkan efektifitas pembiayaan
kesehatan.

LPPD Dinas Kesehatan 2018 92


BAB V
TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

A. KERJASAMA DAERAH DENGAN PIHAK KETIGA

1. Kerja Sama Dinas Kesehatan Kabupaten Sukamara dengan RSUD


Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat

1. Mitra yang diajak kerja : RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan


sama Bun

2. Dasar Hukum : 1. Undang – Undang Nomor 36


Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang – Undang Nomor 44
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI
nomor 001 Tahun 2012 tentang
sistem Rujukan Pelayanan
Kesehatan Perorangan
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI
nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat
5. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 61
Tahun 2017 tentang Petunjuk
Teknis Penggunaan Dana Alokasi
Khusus Non Fisik Bidang
Kesehatan Tahun Anggaran 2018.
6. Peraturan Daerah Kabupaten
Sukamara Nomor 2 Tahun 2017
tentang Perubahan Kedua aatas
Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun
2010 tentang Retribusi Jasa
Umum.

LPPD Dinas Kesehatan 2018 93


3. Bidang kerjasama : Kesehatan

4. Nama kegiatan : Perjanjian Kerjasama Antara Dinas


Kesehatan Kabupaten Sukamara
dengan RSUD Sulta Imanuddin
Pangkalan Bun tentang Pelayanan
Kesehatan bagi Peserta Program
Jaminan Persalinan Tahun 2018.

5. Satuan Kerja : Dinas Kesehatan Kabupaten


Perangkat Daerah Sukamara
Penyelenggara
Kerjasama Daerah
dengan Pihak Ketiga

6. Jumlah pegawai, : - Dinas Kesehatan Kabupaten


kualifikasi pendidikan, Sukamara
pangkat dan golongan 1) H. Ahmad Lamsidi,SKM.,M.PH
(Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Sukamara)

- RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan


Bun Kotawaringin Barat
2) drg. Akhmad Faozan
(Plt. Direktur RSUD Sultan
Imanuddin Pangkalan Bun)

7. Sumber dan Jumlah Sumber Pembiayaan kerjasama ini


Anggaran berasal Dana Alokasi Khusus Non
Fisik Bidang Kesehatan Tahuna
Anggaran 2018 melalui DPA SOPD
Dinas Kesehatan Kab. Sukamara.

8. Jangka waktu : Berlaku efektif sejak tanggal 01


kerjasama Januari 2018 sampai dengan 31
Desember 2018

LPPD Dinas Kesehatan 2018 94


BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada Laporan Tahunan 2018 Dinas Kesehatan Kabupaten


Sukamara ini dapat ditarik beberapa kesimpulan, antara lain:

- Laporan Tahunan ini merupakan penggabungan hasil kinerja di


RSUD Sukamara, 5 UPTD Puskesmas pada tiap Kecamatan yang ada
di Kabupaten Sukamara dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukamara
pada bagian sekretariat serta 3 bidang lainnya. Dinas Kesehatan dan
jaringannya tetap konsisten untuk mewujudkan visi Bupati
Sukamara yaitu “Melanjutkan Terwujudnya Kabupaten Sukamara
Yang Lebih Maju, Sejahtera, Mandiri, Aman, Damai Dan
Bermartabat”.
- Program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2018 secara
konsisten tetap berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukamara Tahun 2013 – 2018.
- Pada tahun 2018, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukamara menyusun
rencana kerja berdasarkan program kegiatan yang tertuang dalam
dokumen RPJMD. Program kerja yang direncanakan oleh Dinas
Kesehatan ada 15 program dan 70 kegiatan yang direncanakan
dengan total anggaran belanja Rp.41.785.173.550,94 yang terdiri
atas Belanja Langsung Rp.26.839.620.182,00 dan anggaran Belanja
Tidak Langsung sebesar Rp.14.945.553.368,94
- Secara umum pencapaian indikator kinerja Dinas Kesehatan
Kabupaten sebagai salah satu penyelenggaran urusan wajib di
bidang kesehatan telah baik dan terus ditingkatkan.
- Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan tetap
terus dilaksanakan dalam seluruh program kegiatan Dinas
Kesehatan dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada serta
didukung oleh pemerintah daerah Kabupaten Sukamara.

LPPD Dinas Kesehatan 2018 95


B. Saran
Laporan tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukamara
merupakan sarana transparansi dan informasi terhadap Evaluasi
Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD). Jika menelaah
lebih jauh maka ada beberapa saran yang dapat disampaikan, yaitu :

- Konsistensi pelaksanaan Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan dimana anggaran kesehatan adala 10% dari total
belanja daerah diluar belanja tidak langsung (gaji) agar tetap
dilaksanakan oleh pemerintah daerah.
- Adanya pembenahan beberapa indikator Khususnya bidang
kesehatan karena beberapa indikator tidak menggambarkan
pelayanan yang sebenarnya.
- Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Indikator Kinerja
Kunci (IKK) agar tetap dinilai dari sudut tujuannya yang ingin
dicapai karena ada beberapa indikator yang sebenarnya berhasil
tetapi memperlihatkan angka pencapaian minimal.
- Perlu peningkatan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Kesehatan
melalui dukungan dari semua pihak terutama pemerintah daerah
Kabupaten Sukamara.
- Peningkatan akses pelayanan kesehatan melalui peningkatan
sarana dan prasarana pendukung misalnya listrik dan akses jalan

LPPD Dinas Kesehatan 2018 96


LAMPIRAN
Lampiran III.1
INDIKATOR KINERJA KUNCI (IKK)
TATARAN PENGAMBIL KEBIJAKAN
DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2018

SOPD: DINAS KESEHATAN KAB. SUKAMARA

CAPAIAN SUMBER
ASPEK FOKUS NO IKK RUMUS JENIS DATA
KINERJA DATA

1 KESELARASAN DAN Implementasi 12 Urusan yang sudah Jumlah urusan wajib yang Urusan yg diterapkan oleh Pemda
EFEKTIVITAS HUBUNGAN Standar diterapkan SPM nya sudah diterapkan SPMnya sebanyak :
ANTARA PEMDA DAN Pelayanan berdasarkan berdasarkan penetapan oleh
PEMERINTAH, SERTA Minimal (SPM) pedoman yg Menteri/Pimpinan LPND. 1) Urusan Kesehatan 1 Urusan Dinas
ANTAR PEMDA diterbitkan oleh Kesehatan
DALAM RANGKA Pemerintah SPM Bidang Kesehatan
PENGEMBANGAN OTDA 1 Urusan Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 43 Tahun 2016
Tanggal 31 Agustus 2016

2 KESELARASAN ANTARA Keuangan 18 Belanja untuk Jumlah belanja untuk Belanja Pelayanan Dasar APBD
KEBIJAKAN pelayanan Dasar pelayanan dasar dibagi Tahun 2017
PEMEMERINTAHAN Jumlah Total Belanja x 1) Urusan Kesehatan
DAERAH DENGAN 100 % Rp. 41.785.173.550,94
KEBIJAKAN PEMERINTAH
Dinas Kesehatan 2) Total Belanja APBD 2017,
Rp. 41.785.173.550,94 sebesar:
Rp. 694.644.663.458,98 6,02 % Dinas
Total Belanja: Kesehatan
Rp.694.644.663.458,98 Rp. 41.785.173.550,94
--------------------------------X 100%=
Rp. 694.644.663.458,98

6,02 %
Lampiran III.2
TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN (8 ASPEK) ADMINISTRASI UMUM
DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2018

KABUPATEN : SUKAMARA
NAMA PERANGKAT DAERAH : DINAS KESEHATAN
URUSAN YANG DILAKSANAKAN : (WAJIB) KESEHATAN
N
ASPEK FOKUS NO IKK RUMUS JENIS DATA CAPAIANKINERJA KET.
O
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 KEBIJAKAN TEKNIS Jumlah Program - Jumlah program nasional


Program Nasional -Dinas Kesehatan
PENYELENGGARAAN Jumlah Program Nasional yang dapat (RKP),sebanyak : 3 Program
(yang melekat di dilaksanakan oleh 3
URUSAN Nasional yang
kementerian/LPND) perangkat Daerah - Jumlah program nasional ------------- x 100 = 100%
PEMERINTAHAN 1 dilaksanakan
yang harus dibagi jumlah yang dilaksankan Perangkat 3
oleh Perangkat
dilaksanakan oleh Program Nasional x Daerah,sebanyak: 3 Program
Daerah
Perangkat Daerah 100 %

Ada, terdiri dari :


- SOP Penilaian PAK Bagi -Dinas Kesehatan
Jabatan Fungsional
Kesehatan
- SOP Perijinan Klinik
- SOP Menjalin Komunikasi
dengan masyarakat
- SOP Identifikasi Kebutuhan
Kesesuaian dengan
Keberadaan dan Harapan Masyarakat
kebijakan teknis
Standard - SOP Perencanaan Obat dan
yang ditetapkan 2 Ada atau Tidak ada Ada > 1000 SOP
Operating Perbekkes
oleh pemerintah cq
Procedure (SOP)
Kementerian / LPNK - SOP Distribusi Obat
- SOP Penyimpanan Obat,
- SOP Pelayanan Puskesmas,
dll
N
ASPEK FOKUS NO IKK RUMUS JENIS DATA CAPAIANKINERJA KET.
O
1 2 3 4 5 6 7 8 9

2 KETAATAN THD Jumlah PERDA -Perda pelaksanaan


Jumlah PERDA Tdk Ada
PERATURAN pelaksanaan sebanyak: 0 Perda
pelaksanaan -Dinas Kesehatan
UNDANG- Jumlah PERDA yang PERMEN yang ada
yang ada -Perda yang seharusnya,
UNDANGAN harus dilaksanakan dibagi jumlah
terhadap PERDA sebanyak: 0 Perda 0
Perangkat Daerah 3 PERDA yang harus
yang harus ----- x 100% = 0 %
menurut Peraturan dilaksanakan
dilaksanakan 0
Menteri (PERMEN) menurut PERMEN x
menurut
PERMEN 100%

3 PENATAAN Jumlah Jabatan yang -Jabatan yang ada -Dinas Kesehatan


Rasio struktur
KELEMBAGAAN ada (yang diisi) sebanyak:23 Jabatan
jabatan dan 23/ 26 x 100% = 88,46% -BKPP
DAERAH 4 dibagi jumlah
eselonering yang -Jabatan yang harus ada,
jabatan yang ada x
terisi sebanyak: 26 Jabatan
100%
Pengisian struktur Keberadaan Ada atau tidak ada - Ada, Nama Jabatan
jabatan jabatan jabatan fungsional Fungsional :
-Dinas Kesehatan
fungsional dalam dalam struktur - Dokter Jabatan Fungsional:
5 struktur organisasi - Perawat Ada
organisasi Perangkat Daerah - Bidan
-BKPP
Perangkat - Apoteker
Daerah - Penyuluh Kesehatan, dll

4 PENGELOLAAN Jumlah PNS -Dinas Kesehatan


- PNS Perangkat Daerah,
KEPEGAWAIAN Perangkat Daerah
sebanyak : 203 personil
DAERAH Rasio PNS terhadap total PNS
6 - Total PNS Kabupaten, 203/ 1.748 x 100% = 11,61%
Kabupaten Kabupaten -BKPP
sebanyak : 1.748 personil

Tingkat kompetensi Jumlah pejabat yang - Pejabat yang telah mengikuti


-Dinas Kesehatan
SDM dalam mengikuti diklatpim sesuai
menyelenggarakan Pejabat yang pendidikan penjenjangan, sebanyak:
tugas Perangkat telah memenuhi pelatihan 19 orang
persyaratan -BKPP
Daerah yang relevan 7 kepemimpinan 19/ 23 x 100% = 82,61%
dengan urusan pendidikan dibagi jumlah total - Pejabat yang ada, sebanyak:
terkait pelatihan pejabat perangkat 23 orang
kepemimpinan daerah yang ada x
100%
N
ASPEK FOKUS NO IKK RUMUS JENIS DATA CAPAIANKINERJA KET.
O
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jumlah pejabat yang - Pejabat yang memenuhi
memenuhi kepangkatan, sebanyak: 23 -Dinas Kesehatan
Pejabat yang persyaratan orang
telah memenuhi kepangkatan dibagi 23/ 23 x 100% = 100% -BKPP
8
persyaratan jumlah total pejabat - Jabatan yang ada, sebanyak:
kepangkatan perangkat daerah 23 orang
yang ada
5 PERENCANAAN Keberadaan Ada atau tidak ada Ada, Sebanyak 3 Dokumen -Dinas Kesehatan
PEMBANGUNAN dokumen dokumen Tahun 2018, yang terdiri dari :
DAERAH perencanaan perencanaan
pembangunan di 1. RENSTRA Perangkat
Perangkat Daerah
Perangkat Daerah
Kelengkapan berikut jumlahnya
dokumen Daerah
2. RENJA Perangkat Daerah 3
perencanaan - RENSTRA
9
pembangunan yang Perangkat jenis Dokumen
3. RKA Perangkat Daerah
dimiliki oleh Daerah
Perangkat Daerah - RENJA
Perangkat
Daerah
- RKA Perangkat
Daerah
Jumlah Program - Jumlah Program RKPD yang
RKPD yg diakomodir diakomodir dalam Renja -Dinas Kesehatan
Jumlah Program dalam RENJA Perangkat Daerah, sebanyak
Sinkronisasi RKPD yang Perangkat Daerah 18 program -Bappeda
program RENJA PD diakomodir dibagi jumlah
10 18 / 18 x 100% = 100%
dengan Program dalam RENJA Program dalam - Program Renja Perangkat
RKPD Perangkat RENJA Perangkat Daerah yang ditetapkan
Daerah Daerah yang dalam RPJMD, sebanyak
ditetapkan pada 18 program
RPJMD x 100%
N
ASPEK FOKUS NO IKK RUMUS JENIS DATA CAPAIANKINERJA KET.
O
1 2 3 4 5 6 7 8 9

- Jumlah Program RENJA RKPD


-Dinas Kesehatan
Jumlah Program yang diakomodir dalam RKA
RENJA RKPD yang Perangkat Daerah , sebanyak:
-Bappeda
Sinkronisasi Jumlah Program diakomodir dalam 15 Program
program RKA RENJA SKPD RKA Perangkat - Jumlah Program dalam RKA
Perangkat Daerah yang diakomodir Daerah dibagi 15 / 15 x 100% = 100%
11 Perangkat Daerah, sebanyak; - DPKAD
dengan Program dalam RKA jumlah Program 15 Program
RENJA Perangkat Perangkat dalam RKA
Daerah Daerah Perangkat Daerah x
100%

Jumlah Program - Jumlah Program RENJA


RENJA Perangkat Perangkat Daerah yang -Dinas Kesehatan
Jumlah Program Daerah yang diakomodir dalam DPA
RENJA Perangkat diakomodir dalam Perangkat Daerah, sebanyak: -Bappeda
Perencanaan
Daerah yang DPA Perangkat 15 program
Pelaksanaan 15 / 15 x 100% = 100%
12 diakomodir Daerah dibagi
Program dan - Jumlah Program dalam DPA
dalam DPA jumlah Program - DPKAD
Anggaran Perangkat Daerah, sebanyak:
Perangkat dalam DPA
Daerah 15 program
Perangkat Daerah x
100%
6 PENGELOLAAN - Total realisasi belanja
KEUANGAN DAERAH perangkat Daerah, sebesar:
Realisasi belanja Realisasi belanja -Dinas Kesehatan
Rp.35.908.422.147,80 Rp. 35.908.422.147,80
Perangkat Perangkat Daerah ---------------------------- x 100%
Realisasi anggaran 13 Daerah terhadap dibagi total APBD x - Total Belanja APBD, sebesar: -DPKAD
Rp.694.644.663.458,94
Total Belanja 100 %
APBD Rp.694.644.663.458,94
= 5,17%

- Belanja Modal perangkat


Rp. 9.418.766.000,00 -Dinas Kesehatan
Belanja modal Daerah, sebesar:
Belanja Modal ------------------------------X100%
terhadap total Rp. 9.418.766.000,00 Rp. 41.785.173.550,94 -DPKAD
Besaran belanja belanja dibagi total belanja
14 perangkat Daerah x - Total Belanja Perangkat
modal Perangkat
100% Daerah, sebesar: = 22,54 %
Daerah
(realisasi) Rp. 41.785.173.550,94
N
ASPEK FOKUS NO IKK RUMUS JENIS DATA CAPAIANKINERJA KET.
O
1 2 3 4 5 6 7 8 9

- Total belanja pemeliharaan,


Total Belanja sebesar:
Total belanja Rp. 231.153.300,00 -Dinas Kesehatan
pemeliharaan pemeliharaan dari Rp. 231.153.300,00 ------------------------------ x 100%
15 dari total belanja total belanja barang Rp. 13.825.546.710,00
barang dan jasa dan jasa perangkat - Total belanja barang dan jasa
(realisasi) daerah x 100% Perangkat Daerah, sebesar: = 1,67 %
Rp.13.825.546.710,00
Besaran belanja
pemeliharaan - Total belanja pemeliharaan
Total belanja perangkat daerah, sebesar:
Total Belanja Rp.231.153.300,00 -Dinas Kesehatan
pemeliharaan pemeliharaan dibagi Rp. 231.153.300,00 ---------------------------- x 100%
dari total belanja total belanja Rp. 41.785.173.550,94
16
Perangkat perangkat daerah x - Total belanja Perangkat
Daerah 100% Daerah, sebesar: = 0, 55 %
(realisasi) Rp. 41.785.173.550,94

Ada atau tidak ada Ada, Laporan Keuangan ada,


Keberadaan laporan keuangan sebanyak 3 Jenis, sebagai
laporan -Dinas Kesehatan
Perangkat Daerah berikut :
Laporan keuangan keuangan ADA
17 berikut komponen
Perangkat Daerah Perangkat 1. Neraca -DPKAD
yang ada (Neraca, Sebanyak 3 jenis
Daerah (Neraca, Calk) 2. LRA
Calk)
3. Calk
7 PENGELOLAAN Keberadaan Ada, Yaitu:
Ada atau tidak ada -Dinas Kesehatan
BARANG MILIK inventarisasi
Manajemen asset inventarisasi barang - KIB, Buku Inventaris dan
DAERAH Ada
18 barang atau asset Buku Penerimaan Barang -DPKAD
Perangkat Daerah atau aset Perangkat
Perangkat
Daerah
Daerah

Jumlah asset yang - Aset yang tidak digunakan


tidak digunakan sebesar: Rp. 1.770.485.637,48
Jumlah yang perangkat daerah Rp 1.770.485.637,48 ---------------------------- x 100% -Dinas Kesehatan
Penggunaan asset tidak digunakan dibagi total asset Rp. 93.236.778.165,21
19 - Aset yang dikuasai Perangkat
Perangkat Daerah oleh Perangkat yang dikuasai
Daerah, sebanyak: -DPKAD
Daerah perangkat daerah x = 1, 90 %
Rp 93.236.778.165,21
100%
N
ASPEK FOKUS NO IKK RUMUS JENIS DATA CAPAIANKINERJA KET.
O
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jenisnya :
8 PEMBERIAN Jumlah fasilitas /
1. Papan pengumuman 1. Ada
FASILITASI prasarana
TERHADAP informasi :
PARTISIPASI Bentuk-bentuk 2. Pos pengaduan/ Kotak 2. Ada
fasilitas / prasarana 1. Papan
MASYARAKAT Saran
partisipasi Pengumuman Jumlah fasilitas /
masyarakat prasarana
2. Pos 3. Leaflet 3. Ada
20 partisipasi -Dinas Kesehatan
Pengaduan
3. Leaflet 4. Mobil Keliling 4. Ada

4. Mobil keliling
5. Pengumaman di Mass 5. Tidak
5. Pengumuman Media
di Mass Media

Ada atau tidak


adanya hasil survey Tidak Ada Surat Ketetapan
Responsivitas keberadaan kepuasan Hasil Survey Kepuasan Tidak -Dinas Kesehatan
terhadap partisipasi 21 survey kepuasan masyarakat
Masyarakat Terhadap
masyarakat masyarakat terhadap pelayanan Pelayanan Publik
publik
Lampiran III.3
INDIKATOR KINERJA KUNCI (IKK)
TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN
ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB KESEHATAN
DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2018
SOPD: DINAS KESEHATAN
CAPAIAN
NO URUSAN NO IKK RUMUS/PERSAMAAN KET.
KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

URUSAN WAJIB
Jumlah komplikasi kebidanan yang mendapat
2 Kesehatan penanganan difinitif di satu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu
----------------------------------------------------------------- x 100 %
Cakupan komplikasi kebidanan Jumlah ibu dengan komplikasi kebidanan di satu
11 wilayah kerja pada kurun waktu yg sama 36,39 %
yang ditangani
107
-------------- X 100 % = 36,39 %
294

Jumlah ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga


kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu
---------------------------------------------------------------- x 100 %
Cakupan pertolongan persalinan
Jumlah seluruh sasaran ibu bersalin di satu
12 oleh tenaga kesehatan yang 79,90 %
wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama
memiliki kompetensi kebidanan
1121
---------------- X 100% = 79,90 %
1403
CAPAIAN
NO URUSAN NO IKK RUMUS/PERSAMAAN KET.
KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Jumlah Desa / Kelurahan UCI x 100 %


Cakupan Desa/kelurahan Jumlah Seluruh Desa / Kelurahan
13 Universal Child Immunization 20 62,50 %
(UCI) ------------ X 100% = 62,50 %
32

Jumlah balita gizi buruk mendapat perawatan di sarana


Pelay. Kes. di satu wil. Kerja pd kurun wkt tertentu
------------------------------------------------------------ x 100 %
Cakupan Balita Gizi Buruk Jumlah seluruh balita gizi buruk yang ditemukan
14 di satu wilayah kerja dalam waktu yang sama 100 %
mendapat perawatan
1
--------------- X 100% = 100 %
1

Jumlah penderita baru TBC BTA (+) yang


ditemukan dan diobati di satu wilayah kerja selama 1 tahun
------------------------------------------------------------ x 100 %
Cakupan penemuan dan
Jumlah perkiraan penderita baru TBC BTA (+) dalam
15 penanganan penderita penyakit 66,03 %
kurun waktu yang sama
TBC BTA +
103
--------------- X 100% = 66,03 %
156

Jumlah penderita DBD yang ditangani sesuai SOP


di satu wilayah kerja selama 1 tahun
-------------------------------------------------------------- x 100%
Cakupan penemuan dan Jumlah penderita DBD yang ditemukan di satu
16 penanganan penderita penyakit wilayah dalam kurun waktu yang sama 100 %
DBD
135
------------- X 100% = 100 %
135
CAPAIAN
NO URUSAN NO IKK RUMUS/PERSAMAAN KET.
KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Jumlah kunjungan pasien maskin di sarana


kesehatan Strata 1
------------------------------------------------------------ x 100 %
Cakupan pelayanan kesehatan Jumlah seluruh maskin di Kab/Kota
17 2111,66%
pasien masyarakat miskin
42022
----------- X 100% = 2111,66%
1990

Jumlah kunjungan bayi memperoleh


pelayanan kesehatan sesuai standar di satu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
------------------------------------------------------------------ x 100 %
Jumlah seluruh bayi lahir hidup di satu wilayah
18 Cakupan kunjungan bayi 96,62 %
kerja pada kurun waktu yang sama

1087
--------------- X 100 % = 96,62 %
1125
STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKAMARA
SESUAI PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 23 TAHUN 2016

KEPALA

SEKRETARIS

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN SUB BAGIAN


PERENCANAAN, KEUANGAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
DAN PELAPORAN

BIDANG BIDANG BIDANG


KESEHATAN MASYARAKAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PELAYANAN DAN DAN SUMBER DAYA
PENYAKIT KESEHATAN

SEKSI SEKSI
SEKSI
KESEHATAN KELUARGA SURVEILANS DAN
DAN GIZI PELAYANAN KESEHATAN
IMUNISASI

SEKSI SEKSI SEKSI


PROMOSI DAN PEMBERDAYAAN PENCEGAHAN DAN KEARMASIAN, ALAT KESEHATAN
MASYARAKAT PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PERBEKALAN KESEHATAN
MENULAR RUMAH TANGGA

SEKSI SEKSI SEKSI


KESEHATAN LINGKUNGAN, PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN SUMBER DAYA MANUSIA
KESEHATAN KERJA DAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DAN KESEHATAN
OLAH RAGA KESEHATAN JIWA

UPTD
PUSKESMAS
PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA

LAPORAN REALISASI ANGGARAN


Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 2018

Urusan Pemerintahan : 1 Urusan Wajib Pelayanan Dasar


Bidang Pemerintahan : 1 . 02 Kesehatan
Unit Organisasi : 1 . 02 . 01 Dinas Kesehatan
Sub Unit Organisasi : 1 . 02 . 01 . 01 Dinas Kesehatan

NO. URUT URAIAN ANGGARAN REALISASI LEBIH / (KURANG)

1 PENDAPATAN 1.794.637.000,00 1.806.426.523,00 11.789.523,00

1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 1.794.637.000,00 1.806.426.523,00 11.789.523,00

1.1.2 Hasil Retribusi Daerah 44.637.000,00 11.725.900,00 (32.911.100,00)


1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 1.750.000.000,00 1.794.700.623,00 44.700.623,00

1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 0,00 0,00 0,00

1.3.6 Pendapatan Lainnya 0,00 0,00 0,00

2 BELANJA 41.785.173.550,94 35.908.422.147,80 (5.876.751.403,14)

2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 14.945.553.368,94 14.341.657.536,00 (603.895.832,94)

2.1.1 Belanja Pegawai 14.945.553.368,94 14.341.657.536,00 (603.895.832,94)

2.2 BELANJA LANGSUNG 26.839.620.182,00 21.566.764.611,80 (5.272.855.570,20)

2.2.1 Belanja Pegawai 3.595.307.472,00 3.425.127.417,80 (170.180.054,20)

2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 13.825.546.710,00 9.658.890.315,00 (4.166.656.395,00)

- Barang/Jasa Selain Hibah dan Bantuan Sosial 13.825.546.710,00 9.658.890.315,00 (4.166.656.395,00)

2.2.3 Belanja Modal 9.418.766.000,00 8.482.746.879,00 (936.019.121,00)

SURPLUS / (DEFISIT) (43.579.810.550,94) (37.714.848.670,80) 5.864.961.880,14

3 PEMBIAYAAN DAERAH

3.4 SISA LEBIH/KURANG PEMBIAYAAN TAHUN BERKENAAN 0,00 34.101.995.624,80 34.101.995.624,80

3.4.1 Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Tahun Berkenaan 0,00 34.101.995.624,80 34.101.995.624,80

SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA) (39.990.536.550,94) (34.101.995.624,80) 5.888.540.926,14

LAPORAN REALISASI ANGGARAN Halaman 1 dari 2


Urusan Pemerintahan : 1 Urusan Wajib Pelayanan Dasar
Bidang Pemerintahan : 1 . 02 Kesehatan
Unit Organisasi : 1 . 02 . 01 Dinas Kesehatan
Sub Unit Organisasi : 1 . 02 . 01 . 01 Dinas Kesehatan

NO. URUT URAIAN ANGGARAN REALISASI LEBIH / (KURANG)

SUKAMARA, 1 Januari 2018


Plt.Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sukamara

Drs. H. CHAIRUDDIN

NIP. 19610712 198603 1 014

LAPORAN REALISASI ANGGARAN Halaman 2 dari 2


PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
periode 1 Januari s.d 31 Desember 2018

Urusan Pemerintahan : 1.02 Urusan Wajib Pelayanan Dasar Kesehatan


Unit Organisasi : 1.02 . 1.02.01 Dinas Kesehatan
Sub Unit Organisasi : 1.02 . 1.02.01 . 01 Dinas Kesehatan

REALISASI
KODE REKENING URAIAN ANGGARAN LEBIH / (KURANG)
s/d PERIODE LALU PERIODE INI TOTAL

4 PENDAPATAN 1.794.637.000,00 0,00 1.808.853.865,00 1.808.853.865,00 14.216.865,00


4.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 1.794.637.000,00 0,00 1.808.853.865,00 1.808.853.865,00 14.216.865,00
4.1.2 Hasil Retribusi Daerah 44.637.000,00 0,00 11.725.900,00 11.725.900,00 (32.911.100,00)
4 . 1 . 2 . 01 Retribusi Jasa Umum 44.637.000,00 0,00 10.315.900,00 10.315.900,00 (34.321.100,00)
4 . 1 . 2 . 01 . 01 Retribusi Pelayanan Kesehatan - Puskesmas 44.637.000,00 0,00 10.315.900,00 10.315.900,00 (34.321.100,00)
4 . 1 . 2 . 02 Retribusi Jasa Usaha 0,00 0,00 1.410.000,00 1.410.000,00 1.410.000,00
4 . 1 . 2 . 02 . 01 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah - Penyewaan Tanah dan 0,00 0,00 1.410.000,00 1.410.000,00 1.410.000,00
Bangunan
4.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 1.750.000.000,00 0,00 1.797.127.965,00 1.797.127.965,00 47.127.965,00
4 . 1 . 4 . 22 Pendapatan Dana Kapitasi JKN 1.750.000.000,00 0,00 1.797.127.965,00 1.797.127.965,00 47.127.965,00
4 . 1 . 4 . 22 . 01 Pendapatan Dana Kapitasi JKN 1.750.000.000,00 0,00 1.775.014.573,00 1.775.014.573,00 25.014.573,00
4 . 1 . 4 . 22 . 02 Pendapatan Lain-lain Dana Kapitasi JKN 0,00 0,00 22.113.392,00 22.113.392,00 22.113.392,00
4.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4.3.6 Pendapatan Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4 . 3 . 6 . 01 Pendapatan Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4 . 3 . 6 . 01 . 01 Pendapatan Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5 BELANJA 41.785.173.550,94 0,00 35.908.422.147,80 35.908.422.147,80 (5.876.751.403,14)
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 14.945.553.368,94 0,00 14.341.657.536,00 14.341.657.536,00 (603.895.832,94)
5.1.1 Belanja Pegawai 14.945.553.368,94 0,00 14.341.657.536,00 14.341.657.536,00 (603.895.832,94)
5 . 1 . 1 . 01 Belanja Gaji dan Tunjangan 10.061.393.368,94 0,00 9.926.641.536,00 9.926.641.536,00 (134.751.832,94)
5 . 1 . 1 . 01 . 01 Gaji Pokok PNS/Uang Representasi 7.912.617.591,20 0,00 7.889.825.034,00 7.889.825.034,00 (22.792.557,20)
5 . 1 . 1 . 01 . 02 Tunjangan Keluarga 646.065.649,40 0,00 711.987.572,00 711.987.572,00 65.921.922,60
5 . 1 . 1 . 01 . 03 Tunjangan Jabatan 227.375.323,50 0,00 180.710.000,00 180.710.000,00 (46.665.323,50)
5 . 1 . 1 . 01 . 04 Tunjangan Fungsional 917.787.000,00 0,00 564.065.000,00 564.065.000,00 (353.722.000,00)
5 . 1 . 1 . 01 . 05 Tunjangan Fungsional Umum 149.156.800,00 0,00 101.475.000,00 101.475.000,00 (47.681.800,00)
5 . 1 . 1 . 01 . 06 Tunjangan Beras 206.339.788,20 0,00 477.537.480,00 477.537.480,00 271.197.691,80
5 . 1 . 1 . 01 . 07 Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus 1.906.507,88 0,00 912.349,00 912.349,00 (994.158,88)
5 . 1 . 1 . 01 . 08 Pembulatan Gaji 144.708,76 0,00 129.101,00 129.101,00 (15.607,76)

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH Halaman 1 dari 5


REALISASI
KODE REKENING URAIAN ANGGARAN LEBIH / (KURANG)
s/d PERIODE LALU PERIODE INI TOTAL

5 . 1 . 1 . 02 Belanja Tambahan Penghasilan PNS 4.884.160.000,00 0,00 4.415.016.000,00 4.415.016.000,00 (469.144.000,00)


5 . 1 . 1 . 02 . 02 Tambahan Penghasilan Berdasarkan Tempat Bertugas 5.200.000,00 0,00 1.200.000,00 1.200.000,00 (4.000.000,00)
5 . 1 . 1 . 02 . 04 Tambahan Penghasilan Berdasarkan Kelangkaan Profesi 411.000.000,00 0,00 519.000.000,00 519.000.000,00 108.000.000,00
5 . 1 . 1 . 02 . 05 Tambahan Penghasilan Berdasarkan Disiplin Kerja 2.503.800.000,00 0,00 2.206.229.000,00 2.206.229.000,00 (297.571.000,00)
5 . 1 . 1 . 02 . 06 Tambahan Penghasilan Berupa Uang Makan 1.964.160.000,00 0,00 1.688.587.000,00 1.688.587.000,00 (275.573.000,00)
5.2 BELANJA LANGSUNG 26.839.620.182,00 0,00 21.566.764.611,80 21.566.764.611,80 (5.272.855.570,20)
5.2.1 Belanja Pegawai 3.595.307.472,00 0,00 3.425.127.417,80 3.425.127.417,80 (170.180.054,20)
5 . 2 . 1 . 01 Honorarium PNS 1.218.225.000,00 0,00 1.026.824.680,00 1.026.824.680,00 (191.400.320,00)
5 . 2 . 1 . 01 . 01 Honorarium Tim/Panitia Pelaksana Kegiatan PNS 240.155.000,00 0,00 151.155.000,00 151.155.000,00 (89.000.000,00)
5 . 2 . 1 . 01 . 02 Honorarium Tim Pengadaan Barang dan Jasa PNS 49.900.000,00 0,00 48.100.000,00 48.100.000,00 (1.800.000,00)
5 . 2 . 1 . 01 . 03 Honorarium/Upah PNS 646.020.000,00 0,00 551.634.680,00 551.634.680,00 (94.385.320,00)
5 . 2 . 1 . 01 . 04 Honorarium Jaga/Piket PNS 282.150.000,00 0,00 275.935.000,00 275.935.000,00 (6.215.000,00)
5 . 2 . 1 . 02 Honorarium Non PNS 1.224.900.000,00 0,00 1.230.210.000,00 1.230.210.000,00 5.310.000,00
5 . 2 . 1 . 02 . 01 Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap/Kontrak/Non PNS 1.224.900.000,00 0,00 1.209.210.000,00 1.209.210.000,00 (15.690.000,00)
5 . 2 . 1 . 02 . 02 Honorarium /Upah Non PNS 0,00 0,00 21.000.000,00 21.000.000,00 21.000.000,00
5 . 2 . 1 . 03 Uang Lembur 34.320.000,00 0,00 32.460.000,00 32.460.000,00 (1.860.000,00)
5 . 2 . 1 . 03 . 01 Uang Lembur PNS 34.320.000,00 0,00 32.460.000,00 32.460.000,00 (1.860.000,00)
5 . 2 . 1 . 07 Honorarium Pengelolaan Dana Jaminan Kesehatan Nasional 1.117.862.472,00 0,00 1.135.632.737,80 1.135.632.737,80 17.770.265,80
5 . 2 . 1 . 07 . 01 Honorarium Pengelolaan Dana Jaminan Kesehatan Nasional 1.117.862.472,00 0,00 1.135.632.737,80 1.135.632.737,80 17.770.265,80
5.2.2 Belanja Barang dan Jasa 13.825.546.710,00 0,00 9.658.890.315,00 9.658.890.315,00 (4.166.656.395,00)
5 . 2 . 2 . 01 Belanja Bahan Pakai Habis 929.330.600,00 0,00 898.399.100,00 898.399.100,00 (30.931.500,00)
5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 339.709.000,00 0,00 294.928.900,00 294.928.900,00 (44.780.100,00)
5 . 2 . 2 . 01 . 02 Belanja Alat Listrik Dan Elektronik (Lampu Pijar, Battery Kering) 24.753.000,00 0,00 24.769.000,00 24.769.000,00 16.000,00
5 . 2 . 2 . 01 . 03 Belanja Perangko, Materai Dan Benda Pos Lainnya 20.225.000,00 0,00 26.195.000,00 26.195.000,00 5.970.000,00
5 . 2 . 2 . 01 . 04 Belanja Peralatan Kebersihan Dan Bahan Pembersih 94.253.000,00 0,00 93.060.500,00 93.060.500,00 (1.192.500,00)
5 . 2 . 2 . 01 . 05 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas 55.604.250,00 0,00 26.292.000,00 26.292.000,00 (29.312.250,00)
5 . 2 . 2 . 01 . 06 Belanja Pengisian Tabung Gas 12.100.000,00 0,00 11.400.000,00 11.400.000,00 (700.000,00)
5 . 2 . 2 . 01 . 10 Belanja Peralatan dan Perlengkapan Rumah Tangga dan Dapur 58.610.000,00 0,00 56.650.500,00 56.650.500,00 (1.959.500,00)
5 . 2 . 2 . 01 . 12 Belanja Bahan /Perlengkapan Perlombaan/Pelatihan/Pameran dan 324.076.350,00 0,00 365.103.200,00 365.103.200,00 41.026.850,00
Kegiatan Lainnya

5 . 2 . 2 . 02 Belanja Bahan/Material 1.638.640.000,00 0,00 1.091.610.944,00 1.091.610.944,00 (547.029.056,00)


5 . 2 . 2 . 02 . 04 Belanja Bahan obat-obatan 1.600.000.000,00 0,00 1.078.870.944,00 1.078.870.944,00 (521.129.056,00)
5 . 2 . 2 . 02 . 05 Belanja Bahan Kimia 1.400.000,00 0,00 0,00 0,00 (1.400.000,00)
5 . 2 . 2 . 02 . 06 Belanja Persediaan Makanan Pokok 12.740.000,00 0,00 12.740.000,00 12.740.000,00 0,00
5 . 2 . 2 . 02 . 08 Belanja Suku Cadang 24.500.000,00 0,00 0,00 0,00 (24.500.000,00)
5 . 2 . 2 . 03 Belanja Jasa Kantor 6.469.408.500,00 0,00 3.805.099.751,00 3.805.099.751,00 (2.664.308.749,00)

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH Halaman 2 dari 5


REALISASI
KODE REKENING URAIAN ANGGARAN LEBIH / (KURANG)
s/d PERIODE LALU PERIODE INI TOTAL
5 . 2 . 2 . 03 . 01 Belanja Telepon 21.300.000,00 0,00 10.492.606,00 10.492.606,00 (10.807.394,00)
5 . 2 . 2 . 03 . 03 Belanja Listrik 192.450.000,00 0,00 186.359.780,00 186.359.780,00 (6.090.220,00)
5 . 2 . 2 . 03 . 05 Belanja Surat Kabar/Majalah 24.480.000,00 0,00 17.820.000,00 17.820.000,00 (6.660.000,00)
5 . 2 . 2 . 03 . 06 Belanja Kawat/Faksimili/Internet/Intranet/TV Kabel/TV Satelit 61.200.000,00 0,00 36.085.555,00 36.085.555,00 (25.114.445,00)
5 . 2 . 2 . 03 . 07 Belanja Paket/Pengiriman 16.250.000,00 0,00 200.500,00 200.500,00 (16.049.500,00)
5 . 2 . 2 . 03 . 09 Belanja Jasa Transaksi Keuangan 2.196.500,00 0,00 0,00 0,00 (2.196.500,00)
5 . 2 . 2 . 03 . 10 Belanja Jasa Pihak Ketiga 2.793.468.000,00 0,00 984.226.240,00 984.226.240,00 (1.809.241.760,00)
5 . 2 . 2 . 03 . 11 Belanja Transportasi dan Akomodasi Pihak Ketiga/Peserta 2.821.764.000,00 0,00 2.097.855.070,00 2.097.855.070,00 (723.908.930,00)
5 . 2 . 2 . 03 . 14 Honorarium Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber 536.300.000,00 0,00 472.060.000,00 472.060.000,00 (64.240.000,00)
5 . 2 . 2 . 05 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 483.430.000,00 0,00 412.928.050,00 412.928.050,00 (70.501.950,00)
5 . 2 . 2 . 05 . 01 Belanja Jasa Service 34.300.000,00 0,00 17.455.000,00 17.455.000,00 (16.845.000,00)
5 . 2 . 2 . 05 . 02 Belanja Penggantian Suku Cadang 165.460.000,00 0,00 124.030.000,00 124.030.000,00 (41.430.000,00)
5 . 2 . 2 . 05 . 03 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas Dan Pelumas 262.220.000,00 0,00 258.183.550,00 258.183.550,00 (4.036.450,00)
5 . 2 . 2 . 05 . 04 Belanja Jasa KIR 1.950.000,00 0,00 0,00 0,00 (1.950.000,00)
5 . 2 . 2 . 05 . 05 Belanja Pajak Kendaraan Bermotor 19.500.000,00 0,00 13.259.500,00 13.259.500,00 (6.240.500,00)
5 . 2 . 2 . 06 Belanja Cetak dan Penggandaan 273.604.200,00 0,00 249.821.900,00 249.821.900,00 (23.782.300,00)
5 . 2 . 2 . 06 . 01 Belanja Cetak 100.300.000,00 0,00 85.191.000,00 85.191.000,00 (15.109.000,00)
5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 173.304.200,00 0,00 164.630.900,00 164.630.900,00 (8.673.300,00)
5 . 2 . 2 . 07 Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 43.500.000,00 0,00 41.500.000,00 41.500.000,00 (2.000.000,00)
5 . 2 . 2 . 07 . 03 Belanja Sewa Ruang Rapat/Pertemuan 3.500.000,00 0,00 1.500.000,00 1.500.000,00 (2.000.000,00)
5 . 2 . 2 . 07 . 05 Belanja Sewa Rumah 40.000.000,00 0,00 40.000.000,00 40.000.000,00 0,00
5 . 2 . 2 . 08 Belanja Sewa Sarana Mobilitas 78.640.000,00 0,00 18.640.000,00 18.640.000,00 (60.000.000,00)
5 . 2 . 2 . 08 . 01 Belanja Sewa Sarana Mobilitas Darat 60.640.000,00 0,00 10.640.000,00 10.640.000,00 (50.000.000,00)
5 . 2 . 2 . 08 . 02 Belanja Sewa Sarana Mobilitas Air 18.000.000,00 0,00 8.000.000,00 8.000.000,00 (10.000.000,00)
5 . 2 . 2 . 10 Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor 5.500.000,00 0,00 0,00 0,00 (5.500.000,00)
5 . 2 . 2 . 10 . 01 Belanja Sewa Meja Kursi 1.000.000,00 0,00 0,00 0,00 (1.000.000,00)
5 . 2 . 2 . 10 . 05 Belanja Sewa Tenda 3.000.000,00 0,00 0,00 0,00 (3.000.000,00)
5 . 2 . 2 . 10 . 07 Belanja Sewa Perlengkapan Sound System 1.500.000,00 0,00 0,00 0,00 (1.500.000,00)
5 . 2 . 2 . 11 Belanja Makanan dan Minuman 980.543.000,00 0,00 773.535.000,00 773.535.000,00 (207.008.000,00)
5 . 2 . 2 . 11 . 01 Belanja Makanan Dan Minuman Harian Pegawai 191.490.000,00 0,00 154.830.000,00 154.830.000,00 (36.660.000,00)
5 . 2 . 2 . 11 . 02 Belanja Makanan Dan Minuman Rapat 182.055.000,00 0,00 152.235.000,00 152.235.000,00 (29.820.000,00)
5 . 2 . 2 . 11 . 03 Belanja Makanan Dan Minuman Tamu 13.500.000,00 0,00 0,00 0,00 (13.500.000,00)
5 . 2 . 2 . 11 . 04 Belanja makanan dan minuman pelatihan / Sosialisasi 495.248.000,00 0,00 388.650.000,00 388.650.000,00 (106.598.000,00)
5 . 2 . 2 . 11 . 05 Belanja Makan Minum Lainnya 98.250.000,00 0,00 77.820.000,00 77.820.000,00 (20.430.000,00)
5 . 2 . 2 . 12 Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya 154.800.000,00 0,00 154.800.000,00 154.800.000,00 0,00
5 . 2 . 2 . 12 . 04 Belanja Pakaian Dinas Harian (PDH) 154.800.000,00 0,00 154.800.000,00 154.800.000,00 0,00
5 . 2 . 2 . 14 Belanja Pakaian khusus dan hari-hari tertentu 46.400.000,00 0,00 47.850.000,00 47.850.000,00 1.450.000,00

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH Halaman 3 dari 5


REALISASI
KODE REKENING URAIAN ANGGARAN LEBIH / (KURANG)
s/d PERIODE LALU PERIODE INI TOTAL
5 . 2 . 2 . 14 . 03 Belanja Pakaian Batik Tradisional 6.000.000,00 0,00 5.250.000,00 5.250.000,00 (750.000,00)
5 . 2 . 2 . 14 . 05 Belanja Pakaian Khusus Dan Hari Hari Tertentu Lainnya 40.400.000,00 0,00 42.600.000,00 42.600.000,00 2.200.000,00
5 . 2 . 2 . 15 Belanja Perjalanan Dinas 1.714.329.999,00 0,00 1.324.144.323,00 1.324.144.323,00 (390.185.676,00)
5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 743.143.999,00 0,00 719.125.000,00 719.125.000,00 (24.018.999,00)
5 . 2 . 2 . 15 . 02 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 971.186.000,00 0,00 605.019.323,00 605.019.323,00 (366.166.677,00)
5 . 2 . 2 . 17 Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS 20.000.000,00 0,00 13.260.000,00 13.260.000,00 (6.740.000,00)
5 . 2 . 2 . 17 . 01 Belanja Kontribusi Kursus, Pendidikan, Pelatihan, Sosialisasi dan 20.000.000,00 0,00 13.260.000,00 13.260.000,00 (6.740.000,00)
Bimbingan Teknis

5 . 2 . 2 . 20 Belanja Pemeliharaan 232.892.096,00 0,00 231.153.300,00 231.153.300,00 (1.738.796,00)


5 . 2 . 2 . 20 . 04 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 72.680.000,00 0,00 70.942.000,00 70.942.000,00 (1.738.000,00)
5 . 2 . 2 . 20 . 05 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 160.212.096,00 0,00 160.211.300,00 160.211.300,00 (796,00)
5 . 2 . 2 . 25 Belanja Barang dan Jasa Dana Jaminan Kesehatan Nasional 693.508.315,00 0,00 452.794.947,00 452.794.947,00 (240.713.368,00)
5 . 2 . 2 . 25 . 01 Belanja Barang dan Jasa Dana Jaminan Kesehatan Nasional 693.508.315,00 0,00 452.794.947,00 452.794.947,00 (240.713.368,00)
5 . 2 . 2 . 29 Belanja Hadiah untuk diberikan kepada Masyarakat/Pihak Ketiga 61.020.000,00 0,00 43.357.000,00 43.357.000,00 (17.663.000,00)
5 . 2 . 2 . 29 . 01 Hadiah Barang untuk diberikan kepada Masyarakat/Pihak Ketiga 21.120.000,00 0,00 17.207.000,00 17.207.000,00 (3.913.000,00)
5 . 2 . 2 . 29 . 02 Hadiah Uang untuk diberikan kepada Masyarakat/Pihak Ketiga 39.900.000,00 0,00 26.150.000,00 26.150.000,00 (13.750.000,00)
5 . 2 . 2 . 33 Belanja Sewa Layanan Jaringan Internet 0,00 0,00 99.996.000,00 99.996.000,00 99.996.000,00
5 . 2 . 2 . 33 . 01 Belanja Sewa Layanan Jaringan Internet 0,00 0,00 99.996.000,00 99.996.000,00 99.996.000,00
5.2.3 Belanja Modal 9.418.766.000,00 0,00 8.482.746.879,00 8.482.746.879,00 (936.019.121,00)
5 . 2 . 3 . 16 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat-alat Bantu 120.000.000,00 0,00 0,00 0,00 (120.000.000,00)
5 . 2 . 3 . 16 . 04 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Electric Generating 120.000.000,00 0,00 0,00 0,00 (120.000.000,00)
Set

5 . 2 . 3 . 17 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Angkutan Darat 1.094.477.670,00 0,00 821.357.670,00 821.357.670,00 (273.120.000,00)
Bermotor
5 . 2 . 3 . 17 . 01 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kendaraan Dinas 1.079.477.670,00 0,00 806.357.670,00 806.357.670,00 (273.120.000,00)
Bermotor Perorangan
5 . 2 . 3 . 17 . 03 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kendaraan 15.000.000,00 0,00 15.000.000,00 15.000.000,00 0,00
Bermotor Angkutan Barang
5 . 2 . 3 . 27 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kantor 22.500.000,00 0,00 22.500.000,00 22.500.000,00 0,00
5 . 2 . 3 . 27 . 04 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Penyimpanan 22.500.000,00 0,00 22.500.000,00 22.500.000,00 0,00
Perlengkapan Kantor

5 . 2 . 3 . 28 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Rumah Tangga 262.600.000,00 0,00 261.760.000,00 261.760.000,00 (840.000,00)

5 . 2 . 3 . 28 . 01 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Meubelair 262.600.000,00 0,00 261.760.000,00 261.760.000,00 (840.000,00)
5 . 2 . 3 . 29 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Komputer 368.434.000,00 0,00 342.625.998,00 342.625.998,00 (25.808.002,00)
5 . 2 . 3 . 29 . 01 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Komputer Unit 202.000.000,00 0,00 181.800.998,00 181.800.998,00 (20.199.002,00)
Jaringan

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH Halaman 4 dari 5


REALISASI
KODE REKENING URAIAN ANGGARAN LEBIH / (KURANG)
s/d PERIODE LALU PERIODE INI TOTAL
5 . 2 . 3 . 29 . 02 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Personal Komputer 164.434.000,00 0,00 158.925.000,00 158.925.000,00 (5.509.000,00)

5 . 2 . 3 . 29 . 06 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Jaringan 2.000.000,00 0,00 1.900.000,00 1.900.000,00 (100.000,00)

5 . 2 . 3 . 31 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Studio 126.321.330,00 0,00 91.625.000,00 91.625.000,00 (34.696.330,00)
5 . 2 . 3 . 31 . 01 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Studio 126.321.330,00 0,00 91.625.000,00 91.625.000,00 (34.696.330,00)
Visual
5 . 2 . 3 . 34 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kedokteran 1.185.000.000,00 0,00 823.672.668,00 823.672.668,00 (361.327.332,00)
5 . 2 . 3 . 34 . 01 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kedokteran 400.000.000,00 0,00 372.930.507,00 372.930.507,00 (27.069.493,00)
Umum
5 . 2 . 3 . 34 . 02 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kedokteran 285.000.000,00 0,00 240.036.106,00 240.036.106,00 (44.963.894,00)
Gigi
5 . 2 . 3 . 34 . 20 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kedokteran 500.000.000,00 0,00 210.706.055,00 210.706.055,00 (289.293.945,00)
Gawat Darurat

5 . 2 . 3 . 35 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kesehatan 580.433.000,00 0,00 509.035.338,00 509.035.338,00 (71.397.662,00)
5 . 2 . 3 . 35 . 01 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kesehatan 580.433.000,00 0,00 509.035.338,00 509.035.338,00 (71.397.662,00)
Perawatan
5 . 2 . 3 . 36 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Unit-Unit 150.000.000,00 0,00 138.487.205,00 138.487.205,00 (11.512.795,00)
Laboratorium
5 . 2 . 3 . 36 . 14 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Laboratorium 150.000.000,00 0,00 138.487.205,00 138.487.205,00 (11.512.795,00)
Kedokteran
5 . 2 . 3 . 49 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung 5.509.000.000,00 0,00 5.471.683.000,00 5.471.683.000,00 (37.317.000,00)
Tempat Kerja
5 . 2 . 3 . 49 . 06 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan 5.509.000.000,00 0,00 5.471.683.000,00 5.471.683.000,00 (37.317.000,00)
Kesehatan
SURPLUS / DEFISIT (39.990.536.550,94) 0,00 (34.099.568.282,80) (34.099.568.282,80) 5.890.968.268,14
SISA LEBIH/KURANG PEMBIAYAAN TAHUN BERKENAAN (39.990.536.550,94) 0,00 (34.099.568.282,80) (34.099.568.282,80) 5.890.968.268,14

Sukamara, Februari 2019


Plt. Ka. Dinas Kesehatan Kab. Sukamara

Drs. H. CHAIRUDDIN
NIP. 19610712 198603 1 014

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH Halaman 5 dari 5


LAPORAN FISIK DAN KEUANGAN (APBD)
DIRINCI MENURUT KEGIATAN
S/D TRIWULAN IV (31 DESEMBER) TAHUN ANGGARAN 2018

SKPD : DINAS KESEHATAN Formulir 1 A


Penyerapan (%) Realisasi Fisik
Instansi
No. Nomor DPA Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan Anggaran Satuan S R Lokasi
S (%) (Rp.) R (%) Narasi PenanggungJawab
(Rp.) (Unit) (%) (%)
PENDAPATAN 1.794.637.000,00 100 1.806.426.523,00 100,66 Total Pendapatan Paket 100 100,00
BELANJA DAERAH 41.785.173.550,94 100 35.908.422.147,80 85,94 Total Belanja Keg 100 98,80
BELANJA TIDAK LANGSUNG 14.945.553.368,94 100 14.341.657.536,00 95,96 Total Belanja Gaji Pegawai (BTL) Bulanan 100 100,00 Sekretariat Dinkes Kab. Sukamara
BELANJA LANGSUNG 26.839.620.182,00 100 21.566.764.611,80 80,35 Total Belanja Langsung (BL) Keg 100 98,13 Dinas Kesehatan Kab. Sukamara
1 1.02.1.02.01.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.02.1.02.01.01.01 Penyediaan jasa surat menyurat 500.000,00 95 200.500,00 40,10 Tersedianya biaya pengiriman dokumen /barang kantor Dinkes 12 Bulan 100 98,00 Sekretariat Dinkes Luar Kab. Sukamara
1.02.1.02.01.01.02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 176.700.000,00 100 146.314.521,00 82,80 Terbayarnya Listrik, telepon dan internet bulanan 12 Bulan 90 100,00 Sekretariat Dinkes Kab. Sukamara
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan Terbayarnya biaya KIR kendaraan dinas,kendaraan roda 4, dan
1.02.1.02.01.01.06 11.550.000,00 100 4.064.200,00 35,19 7 Unit 100 100,00 Sekretariat Dinkes Kab. Sukamara
dinas/operasional biaya perpanjangan STNK kendaraan Dinas/operasional
Tersedianya Honorarium, biaya jasa transasksi keuangan, dan
1.02.1.02.01.01.07 Penyediaan jasa administrasi keuangan 406.160.000,00 100 334.900.000,00 82,46 12 Bulan 100 100,00 Sekretariat Dinkes Kab. Sukamara
tersedianya materai
1.02.1.02.01.01.08 Penyediaan jasa kebersihan kantor 36.684.000,00 95 35.038.000,00 95,51 Tersedianya bahan-bahan pembersih dan alat kebersihan kantor 1 Paket 90 100,00 Sekretariat Dinkes Kab. Sukamara
1.02.1.02.01.01.09 Penyedia jasa perbaikan peralatan kerja 58.600.000,00 100 58.587.000,00 99,98 Terlaksananya jasa perbaikan peralatan kerja 12 Bulan 100 100,00 Sekretariat Dinkes Kab. Sukamara
1.02.1.02.01.01.10 Penyediaan alat tulis kantor 110.390.000,00 95 110.343.650,00 99,96 Adanya ATK Kantor Dinas Kesehatan 1 Paket 100 100,00 Sekretariat Dinkes Kab. Sukamara
Tersedianya barang cetakan, biaya Fotocopy, dan Penjilidan
1.02.1.02.01.01.11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 102.000.000,00 100 99.199.800,00 97,25 1 Paket 100 100,00 Sekretariat Dinkes Kab. Sukamara
Dinkes
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan Terlaksananya peralatan/ bahan listrik kantor, dan tersedianya
1.02.1.02.01.01.12 15.290.000,00 100 15.281.000,00 99,94 1 Paket 100 100,00 Sekretariat Dinkes Kab. Sukamara
kantor listrik di sarana kesehatan
Tersedianya Peralatan pendukung jaringan internet dan
1.02.1.02.01.01.13 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 74.000.000,00 100 73.660.000,00 99,54 1 Buah 100 100,00 Sekretariat Dinkes Kab. Sukamara
tersedianya kusri di UPTD Puskesmas
1.02.1.02.01.01.15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 22.500.000,00 100 15.840.000,00 70,40 Tersedianya surat kabar/ bahan bacaan kantor 12 Bulan 100 100,00 Sekretariat Dinkes Kab. Sukamara
1.02.1.02.01.01.16 Penyediaan bahan logistik kantor 20.350.000,00 100 19.012.000,00 93,43 Tersedianya bahan logistik kantor 2 Paket 100 100,00 Sekretariat Dinkes Kab. Sukamara
Tersedianya makan dan minum pegawai yang bekerja di Dinas
1.02.1.02.01.01.17 Penyediaan makanan dan minuman 198.780.000,00 95 149.910.000,00 75,42 2 Paket 90 100,00 Sekretariat Dinkes Kab. Sukamara
Kesehatan
Terlaksananya rapat-rapat koordinas dan konsultasi ke luar
1.02.1.02.01.01.18 Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah 800.000.000,00 100 564.120.023,00 70,52 12 Bulan 100 100,00 Sekretariat Dinkes Luar Kab. Sukamara
daerah
Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi dan Kegiatan
1.02.1.02.01.01.19 1.111.450.000,00 100 1.081.592.000,00 97,31 Terbayarnya jasa tenaga honor kontrak 52 Orang 100 100,00 Sekretariat Dinkes Kab. Sukamara
(Honor Daerah)
Tersedianya dana dalam rangka pemantauan kegiatan di
1.02.1.02.01.01.20 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah 292.584.999,00 100 292.540.000,00 99,98 12 Bulan 100 100,00 Sekretariat Dinkes Kab. Sukamara
lapangan serta kegiatan penunjang lainnya

2 1.02.1.02.01.02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Tersedianya instalasi listrik bangunan kesehatan dan rumah


1.02.1.02.01.02.03 Pembangunan gedung kantor 121.000.000,00 100 106.258.200,00 87,82 10 Unit 90 100,00 Sekretariat Dinkes Kab. Sukamara
dinas tenaga kesehatan
1.02.1.02.01.02.05 Pengadaan kendaraan dinas/operasional 1.079.477.670,00 100 806.357.670,00 74,70 Tersedianya kendaraan dinas/operasional 12 Bulan 100 100,00 Sekretariat Dinkes Kab. Sukamara
1.02.1.02.01.02.07 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 125.000.000,00 100 120.125.000,00 96,10 Tersedianya perlengkapan gedung kantor 2 Paket 100 100,00 Sekretariat Dinkes Kab. Sukamara
1.02.1.02.01.02.10 Pengadaan Mebeleur 190.600.000,00 100 190.000.000,00 99,69 Tersedianya mebeleur 12 Bulan 100 100,00 Sekretariat Dinkes Kab. Sukamara
Tersedianya biaya pemeliharaan Gedung Kantor Dinas
1.02.1.02.01.02.22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 160.212.096,00 95 160.211.300,00 100,00 1 Paket 95 100,00 Sekretariat Dinkes Kab. Sukamara
Kesehatan dan UPTD Puskesmas secara rutin
Tersedianya suku cadang dan service kendaraan Dinkes, dan
1.02.1.02.01.02.24 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 309.100.000,00 95 248.156.050,00 80,28 tersedianya bahan bakar dan olie kendaraan/mesin ptong 7 Unit 100 100,00 Sekretariat Dinkes Kab. Sukamara
rumput Dinkes
1.02.1.02.01.02.44 Rehabilitasi sedang/berat kendaraan dinas/operasional 15.000.000,00 95 15.000.000,00 100,00 Tersedianya biaya rehab kendaraan dinas operasional 1 Unit 95 100,00 Sekretariat Dinkes Kab. Sukamara

4 1.02.1.02.01.03 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Sekretariat dan Seksi


Kab. Sukamara dan
1.02.1.02.01.03.02 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya 154.800.000,00 100 154.800.000,00 100,00 Tersedianya pakaian dinas beserta perlengkapannya 100 persen 100 100,00 SDK Dinkes
Luar Kab. Sukamara
Sukamara

4 1.02.1.02.01.05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Sekretariat dan Seksi


Tersedianya dana kontribusi Dilat/Bimtek/pertemuan yang diikuti Kab. Sukamara dan
1.02.1.02.01.05.03 Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan 20.000.000,00 95 13.260.000,00 66,30 8 orang 95 100,00 SDK Dinkes
oleh Pegawai Dinas Kesehatan Luar Kab. Sukamara
Sukamara
Terlaksananya Penilaian Angka Kredit bagi Tenaga Kesehatan Seksi SDK Dinkes
1.02.1.02.01.05.04 Peningkatan Kualitas Tenaga Fungsional Kesehatan 191.475.000,00 100 130.275.000,00 68,04 1 Kegiatan 100 100,00 Kab. Sukamara
Fungsional Sukamara
Terlaksananya Pemilihan tenaga kesehatan teladan di Seksi SDK Dinkes
1.02.1.02.01.05.05 Pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan 39.800.000,00 100 20.850.000,00 52,39 100 persen 90 100,00 Kab. Sukamara
lingkungan pemerintah Kabupaten Sukamara Sukamara

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan


5 1.02.1.02.01.06
Capaian Kinerja dan Keuangan

Tersedianya uang lembur dalam penyusunan laporan keuangan


1.02.1.02.01.06.04 Penyusunan pelaopran keuangan akhir tahun 34.320.000,00 100 32.460.000,00 94,58 1 Kegiatan 100 100,00 Sekretariat Dinkes Kab. Sukamara
akhir tahun dan penyusunan rencana anggaran keuangan
Penyerapan (%) Realisasi Fisik
Instansi
No. Nomor DPA Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan Anggaran Satuan S R Lokasi
S (%) (Rp.) R (%) Narasi PenanggungJawab
(Rp.) (Unit) (%) (%)
6 1.02.1.02.01.15 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Terpenuhinya kebutuhan obat dan perbekalan disetiap unit Seksi farmasi dan
1.02.1.02.01.15.01 Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan 1.637.800.000,00 90 1.103.945.944,00 67,40 1 Kegiatan 90 99,00 Kab. Sukamara
kesehatan Sarkes Dinkes
Terjaminnya ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan di Seksi farmasi dan
1.02.1.02.01.15.02 Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan 161.260.000,00 90 138.298.500,00 85,76 1 Kegiatan 90 100,00 Puskesmas
setiap unit Pelayanan Kesehatan dasar Sarkes Dinkes
Puskesmas dan
Seksi farmasi dan
1.02.1.02.01.15.05 Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan 236.970.000,00 90 95.558.000,00 40,32 Tersedianya data yang terintegrasi ke pusat 12 bulan 95 98,00 jaringannya di Kab.
Sarkes Dinkes
Sukamara
Puskesmas dan
Terlaksananya pengamanan persediaan yang tidak memenuhi Seksi farmasi dan
1.02.1.02.01.15.09 Pemusnahan persediaan yang berubah keadaan/kadaluarsa 79.400.000,00 90 12.775.000,00 16,09 90 persen 95 90 20,00 jaringannya di Kab.
standar Sarkes Dinkes
Sukamara

7 1.02.1.02.01.16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah


1.02.1.02.01.16.12 77.180.000,00 100 69.720.400,00 90,33 Terpantaunya kesehatan bagi jemaah calon haji 1 Kegiatan 100 100,00 Dinkes Sukamara Sukamara
kesehatan
Dinkes Sukamara / Kec. Sukamara
Puskesmas, Pustu, dan Poskesdes dapat melaksanakan 12 Sekolah x 1
1.02.1.02.01.16.19 Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan puskesmas I 168.155.000,00 100 147.463.080,00 87,69 100 100,00 UPTD (UPTD Puskesmas
kegiatannya kali kegiatan
Pusk.Sukamara Sukamara)
Dinkes Sukamara / Kec. Balai Riam
Puskesmas, Pustu, dan Poskesdes dapat melaksanakan
1.02.1.02.01.16.20 Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan puskesmas II 287.052.000,00 100 283.915.520,00 98,91 8 Desa 100 100,00 UPTD Pusk.Balai (UPTD Puskesmas
kegiatannya
Riam Balai Riam)
Dinkes Sukamara / Kec. P. Kecubung
Puskesmas, Pustu, dan Poskesdes dapat melaksanakan
1.02.1.02.01.16.21 Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan puskesmas III 226.160.500,00 100 219.351.000,00 96,99 42 kali kegiatan 100 100,00 UPTD (UPTD Puskesmas P.
kegiatannya
Pusk.P.Kecubung Kecubung)
Dinkes Sukamara / Kec. Pantai Lunci
Puskesmas, Pustu, dan Poskesdes dapat melaksanakan
1.02.1.02.01.16.22 Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan Puskesmas IV 214.916.000,00 100 211.716.000,00 98,51 4 Desa 100 100,00 UPTD Pusk.Pantai (UPTD Puskesmas
kegiatannya
Lunci Pantai Lunci)
Kec. Kuala Jelai
Puskesmas, Pustu, dan Poskesdes dapat melaksanakan Dinkes Sukamara /
1.02.1.02.01.16.23 Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan puskesmas V 222.360.000,00 100 219.908.500,00 98,90 5 Desa 100 100,00 (UPTD Puskesmas
kegiatannya UPTD Pusk.Jelai
Jelai)
Kec. Kuala Jelai
Puskesmas, Pustu, dan Poskesdes dapat melaksanakan Dinkes Sukamara /
1.02.1.02.01.16.25 Upaya Kesehatan Kerja 27.010.000,00 100 0,00 0,00 5 kecamatan 100 20,00 (UPTD Puskesmas
kegiatannya UPTD Pusk.Jelai
Jelai)
Dinkes Sukamara / Kec. Sukamara
Terlaksananya pelayanan kesehatan untuk upaya kesehatan
1.02.1.02.01.16.29 Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Sukamara 762.029.200,00 100 304.523.200,00 39,96 12 Bulan 100 90,00 UPTD (UPTD Puskesmas
promotif dan preventif di wilayah kerja Puskesmas
Pusk.Sukamara Sukamara)
Dinkes Sukamara / Kec. Balai Riam
Terlaksananya pelayanan kesehatan untuk upaya kesehatan
1.02.1.02.01.16.30 Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Balai Riam 723.761.200,00 100 646.060.800,00 89,26 12 Bulan 100 100,00 UPTD Pusk.Balai (UPTD Puskesmas
promotif dan preventif di wilayah kerja Puskesmas
Riam Balai Riam)
Dinkes Sukamara / Kec. P. Kecubung
Terlaksananya pelayanan kesehatan untuk upaya kesehatan
1.02.1.02.01.16.31 Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Permata Kecubung 723.761.200,00 100 583.126.000,00 80,57 12 Bulan 100 100,00 UPTD (UPTD Puskesmas P.
promotif dan preventif di wilayah kerja Puskesmas
Pusk.P.Kecubung Kecubung)
Terlaksananya pelayanan kesehatan untuk upaya kesehatan Dinkes Sukamara / Kec. Jelai (UPTD
1.02.1.02.01.16.32 Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Jelai 500.857.200,00 100 355.686.000,00 71,02 12 Bulan 100 100,00
promotif dan preventif di wilayah kerja Puskesmas UPTD Pusk.Jelai Puskesmas Jelai)
Dinkes Sukamara / Kec. Pantai Lunci
Terlaksananya pelayanan kesehatan untuk upaya kesehatan
1.02.1.02.01.16.33 Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Pantai Lunci 500.857.200,00 100 488.947.200,00 97,62 12 Bulan 100 100,00 UPTD Pusk.Pantai (UPTD Puskesmas
promotif dan preventif di wilayah kerja Puskesmas
Lunci Pantai Lunci)
Terlaksananya upaya kesehatan bersumber daya masyarakat,
1.02.1.02.01.16.34 Operasional Kesehatan (BOK) 743.729.000,00 100 532.972.300,00 71,66 menyelengarakan lintas sektor dan dukungan manajemen 12 Bulan 100 100,00 Dinkes Sukamara Kab. Sukamara
satuan kerja Pengelola dana DAK non Fisik
Dinkes Sukamara /
Meningkatnya akses pelayanan kesehata agi ibi hamil, bersalin,
1.02.1.02.01.16.35 Jaminan Persalinan (Jampersal) Kabupaten Sukamara 1.539.547.000,00 100 397.649.200,00 25,83 12 Bulan 100 100,00 UPTD Pusk. Se Kab. Kab. Sukamara
dan nifas serta bayi baru lahir
Sukamara

9 1.02.1.02.01.19 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Meningkatnya pengetahuan dan perilaku hidup ber-PHBS di Seksi Promkes


1.02.1.02.01.19.01 Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat 20.000.000,00 100 19.976.000,00 99,88 1 Kegiatan 100 100,00 Sukamara
sekolah dan masyarakat Dinkes Sukamara
Pengembangan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (Desa Tersedianya dana untuk pengembangan Upaya Kesehatan Seksi Promkes
1.02.1.02.01.19.06 100.225.000,00 100 94.605.334,00 94,39 1 Kegiatan 100 100,00 Sukamara
Siaga) Berbasis Masyarakat (Desa Siaga) Dinkes Sukamara

10 1.02.1.02.01.20 Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Terlaksananya kegiatan pemberian makanan tambahan bagi


1 Seksi Gizi dan Kesga
1.02.1.02.01.20.02 Pemberian tambahan makanan dan vitamin 12.740.000,00 100 12.740.000,00 100,00 balita dengan gizi bermasalah dan ibu hamil dengan anemia 1 kegiatan 100 100,00 Kab.Sukamara
paket Dinkes Sukamara

11 1.02.1.02.01.21 Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Menciptakan lingkungan sehat dengan pembinaan dan


1.02.1.02.01.21.02 Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat 67.659.000,00 100 57.125.000,00 84,43 1 Kegiatan 100 100,00 Seksi Kesling Dinkes Kab.Sukamara
pengawasan sanitasi
Tersedianya info terhadap penggunaan air bersih layak pakai di
masyarakat dan terlaksananaya program percepatan
1.02.1.02.01.21.05 Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar 38.341.000,00 100 23.450.000,00 61,16 1 Kegiatan 100 100,00 Seksi Kesling Dinkes Kab.Sukamara
pembangunan Desa Bebas Buang Air Sembarangan di
Kabupaten Sukamara
Penyerapan (%) Realisasi Fisik
Instansi
No. Nomor DPA Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan Anggaran Satuan S R Lokasi
S (%) (Rp.) R (%) Narasi PenanggungJawab
(Rp.) (Unit) (%) (%)

12 1.02.1.02.01.22 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

1.02.1.02.01.22.01 Penyemprotan/fogging sarang nyamuk 40.500.000,00 100 39.600.000,00 97,78 Tersedianya honor petugas fogging 1 Tahun 100 100,00 Seksi P2 Dinkes Kab.Sukamara
1.02.1.02.01.22.02 Pengadaan alat fogging dan bahan-bahan fogging 26.174.250,00 100 21.570.000,00 82,41 Tersedianya alat fogging dan bahan fogging 1 Kegiatan 100 100,00 Seksi P2 Dinkes Kab.Sukamara
1.02.1.02.01.22.06 Pencegahan penanggulangan penyakit endemik/epidemik 25.800.000,00 95 13.600.000,00 52,71 Terlaksananya kegiatan Program Penyakit Tidak Menular 1 Kegiatan 95 100,00 Seksi P2 Dinkes Kab.Sukamara
Seksi surveilance dan
1.02.1.02.01.22.08 Peningkatan Imunisasi 123.880.000,00 95 123.792.000,00 99,93 Terlaksananya program imunisasi 1 Tahun 100 100,00 Kab.Sukamara
imunisasi Dinkes

Peningkatan surveillance epideminologi dan penanggulangan Seksi surveilance dan


1.02.1.02.01.22.09 26.320.000,00 95 24.340.000,00 92,48 Mengetahui kasus yang berpotensi KLB 1 Tahun 100 100,00 Kab.Sukamara
wabah imunisasi Dinkes
1.02.1.02.01.22.11 Monitoring, evaluasi dan pelaporan 33.325.750,00 100 28.688.000,00 86,08 Terlaksananyakegiatan monitoring dan evaluasi program 1 Tahun 100 100,00 Seksi P2 Dinkes Kab.Sukamara

13 1.02.1.02.01.23 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Terlaksannya kegiatan akreditasi Puskesmas Jelai dan Permata Dinkes Sukamara / Kec. Jelai dan kec.
1.02.1.02.01.23.02 Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan 810.985.000,00 100 701.951.036,00 86,56 1 Kegiatan 100 100,00
Kecubung Seksi SDK Permata Kecubung

Terlaksannya rapat kerja dan koordinasi kesehatan daerah Dinkes Sukamara /


1.02.1.02.01.23.07 Rapat kerja/koordinasi kesehatan daerah (Rakerkesda) 172.410.000,00 100 139.257.750,00 80,77 1 Kegiatan 100 100,00 Kab.Sukamara
(Rakerkesda) Seksi SDK

Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan


14 1.02.1.02.01.25
prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya

Adanya peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana di Kec. Balai Riam dan
1.02.1.02.01.25.01 Pembangunan puskesmas 4.170.000.000,00 100 4.154.924.800,00 99,64 4 Paket 100 100,00 Sekretariat Dinkes
fasilitas kesehatan Kec. Pantai Lunci

1.02.1.02.01.25.07 Pengadaaan sarana dan prasarana puskesmas 2.803.754.330,00 100 2.297.516.209,00 81,94 Tersedianya peralatan dan perlengkapan di Puskesmas 11 Paket 95 99,50 Sekretariat Dinkes Kab. Sukamara
Terjaminnya akurasi dan validitas alat kedokteran di fasilitas
1.02.1.02.01.25.14 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana puskesmas 114.950.000,00 100 40.272.000,00 35,03 90 persen 90 96,90 Sekretariat Dinkes Kab.Sukamara
pelayanan kesehatan dasar

1.02.1.02.01.25.24 Pembangunan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) 175.000.000,00 100 174.480.000,00 99,70 Adanya penataan lanjutan halaman Poskesdes 1 Paket 100 100,00 Sekretariat Dinkes Desa sungai damar

1.02.1.02.01.25.26 Rehabilitasisedang / berat Poskesdes 150.000.000,00 100 150.000.000,00 100,00 Tersedianya bangunan kesehatan yang dilakukan perbaikan 1 Unit 100 100,00 Sekretariat Dinkes Desa Sembikuan
Kec. Jelai dan
1.02.1.02.01.25.27 Rehabilitasi sedang / berat Puskesmas 353.000.000,00 100 352.500.000,00 99,86 Adanya bangunan yang di rehab 1 Unit 90 100,00 Sekretariat Dinkes
Permata Kecubung

15 1.02.1.02.01.28 Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan

Seksi Yankes Dinkes


1.02.1.02.01.28.01 Kemitraan asuransi kesehatan masyarakat 1.811.370.787,00 90 1.588.427.684,80 87,69 Terpenuhinya asuransi kesehatan masyarakat 5 Puskesmas 95 100,00 Kab.Sukamara
Sukamara
Terlaksanya program pelayanan kesehatan dasar gratis bagi
Seksi Yankes Dinkes
1.02.1.02.01.28.07 Kemitraan pengobatan bagi pasien kurang mampu 885.000.000,00 90 543.964.440,00 61,46 seluruh masyarakat Kabupaten uskamara yang belum 1 kegiatan 95 100,00 Kab.Sukamara
Sukamara
mempunyai jaminan kesehatan

Terlaksananya monitoring, kordinasi dan evaluasi Program Seksi Yankes Dinkes


1.02.1.02.01.28.08 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 49.100.000,00 90 48.141.000,00 98,05 1 Kegiatan 95 100,00 Kab.Sukamara
Jaminan Kesehatan Sukamara

18 1.02.1.02.01.32 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

Seksi Gizi dan Kesga


1.02.1.02.01.32.07 Lomba balita Indonesia 58.355.000,00 100 58.320.000,00 99,94 Terlaksananya kegiatan LBI Tingkat Kabupaten Sukamara 1 Kegiatan 100 100,00 Kab. Sukamara
Dinkes Sukamara

Terlaksananya pertemuan Audit Maternal Perinatal (AMP) bagi Seksi Gizi dan Kesga
1.02.1.02.01.32.13 Pelaksanaan Audit Maternal Perinatal (AMP) 59.600.800,00 100 47.550.800,00 79,78 1 Kegiatan 100 100,00 Kab. Sukamara
Bidan Dinkes Sukamara

JUMLAH BELANJA LANGSUNG 26.839.620.182,00 98,26 21.566.764.611,80 80,35 97,93 98,13


LAPORAN DATA
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) TAHUN 2018
Provinsi    :    KALIMANTAN TENGAH
Kabupaten :    SUKAMARA

NO URAIAN 2018 %
A Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan K4 di fasilitas pelayanan kesehatan milik
1.268
pemerintah dan swasta
86,26
Jumlah semua ibu hamil di wilayah kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun
1.470
yang sama
B Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar di fasilitas
774
kesehatan
69,05
Jumlah semua ibu bersalin yang ada di wilayah kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu
1121
satu tahun
C Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir
Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir
1.087
sesuai dengan standar
83,94
Jumlah semua bayi baru lahir di wilayah kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu
1.295
tahun
D Pelayanan Kesehatan Balita
Jumlah balita 0–59 bulan yang mendapat pelayanan kesehatan balita sesuai standar dalam
4.615
kurun waktu satu tahun
93,97
Jumlah balita 0–59 bulan yang ada di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun yang
4.911
sama
E Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar
Jumlah anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan 7 yang mendapat pelayanan skrining
884
kesehatan di satuan pendidikan dasar
96,30
Jumlah semua anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan 7 yang ada di wilayah kerja di
918
wilayah kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun ajaran
F Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif
Jumlah pengunjung usia 15–59 tahun mendapat pelayanan skrining kesehatan sesuai
3.834
standar dalam kurun waktu satu tahun
9,29
Jumlah warga negara usia 15–59 tahun yang ada di wilayah kerja dalam kurun waktu satu
41250
tahun yang sama
G Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut
Jumlah pengunjung berusia 60 tahun ke atas yang mendapat skrining kesehatan sesuai
3.233
standar minimal 1 kali dalam kurun waktu satu tahun
81,83
Jumlah semua penduduk berusia usia 60 tahun ke atas yang ada di wilayah Kabupaten/Kota
3951
tersebut dalam kurun waktu satu tahun perhitungan
H Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
Jumlah penderita hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar dalam
1.351
kurun waktu satu tahun
9,12
Jumlah estimasi penderita hipertensi berdasarkan angka prevalensi kab/kota dalam kurun
14.815
waktu satu tahun pada tahun yang sama
I Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus (DM)
Jumlah penyandang DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar dalam
403
kurun waktu satu tahun
13,33
Jumlah penyandang DM berdasarkan angka prevalensi DM nasional di wilayah kerja dalam
3024
kurun waktu satu tahun pada tahun yang sama
J Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat
Jumlah ODGJ berat (psikotik) di wilayah kerja kab/kota yang mendapat pelayanan kesehatan
19
jiwa promotif preventif sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun
46,34
Jumlah ODGJ berat (psikotik) yang ada di wilayah kerja kab/kota dalam kurun waktu satu
41
tahun yang sama
K Pelayanan Kesehatan Orang dengan Tuberkulosis (TB)
Jumlah orang yang mendapatkan pelayanan TB sesuai standar dalam kurun waktu satu
83
tahun
76,85
Jumlah orang dengan TB yang ada di wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun yang sama 108

L Pelayanan Kesehatan Orang dengan Risiko Terinfeksi HIV


Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar di
80
fasyankes dalam kurun waktu satu tahun
1,33
Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV yang ada di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu
tahun yang sama
5998

Anda mungkin juga menyukai