Keefektifan
Efisiensi
Keamanan
Kelangsungan layanan
Kompetensi tehnis
Kenyamanan
Suppliers (penyedia)
S–P-O
Structure Process Outcome
Customers
Needs
Expectations
Value (nilai kebutuhan
yang diharapkan)
Tidak diukur
Variasi proses
Tidak dimonitor
Ketidak
Tidak dikendalikan
Tidak dipelihara
Tidak diperbaiki
mampuan
Proses
Kegagalan
proses
? Masalah mutu
Memonitor
Standar/
Mengendalikan
SPO
Ringkas, Rapih,
Memelihara
Resik, Rawat, Rajin
CQI:
Menyempurnakan
Siklus PDCA
Apa intervensi untuk
mengatasi variasi proses
Ingat bahwa
Quality is not by accident but it
is by design
Mutu bukan suatu kebetulan tetapi
suatu sistem yang harus didisain
dengan baik
Upaya mengatasi variasi
proses
Membangun Sistem Manajemen Mutu
Standardisasi
Perbaikan proses
Suppliers
S–P-O
Struktur Proses Outcome
Customers
SOP CQI
SMM:
Kebijakan
Manual
Perencanaan
Sasaran
Leadership
Management
10 Basic rules for improving clinical
quality of care
Pelayanan berbasis hubungan penyembuhan (pasien
dan clinicians) yang harmonis
Penyesuaian-penyesuaian berbasis kebutuhan dan tata
nilai pasien
Pasien adalah sumber pengendali
Tukar menukar pengetahuan dan arus informasi yang
bebas
Pengambilan keputusan berbasis evidens
Keamanan terintegrasi dalam sistem pelayanan
Keterbukaan
Kebutuhan pelanggan diantisipasi
Mengatasi pemborosan
Kerjasama antar para clinicians
Pelayanan yang baik pada
pasien
Patient development (Kepdulian pada pasien):
– Informed choice (pilihan yang diinformasikan pd
pasien)
– Advocacy and support (advokasi dan dukungan)
– Feedback (umpan balik)
– Partnership (kemitraan)
Professional development (Pengembangan
profesi):
– Education (pendidikan dan pelatihan)
– Audit (audit klinis)
– EBP (evidence based practice): pelayanan berbasis
bukti
– Guidelines (pedoman, standar, prosedur)
– Learning from errors (belajar dari kesalahan)
Organizational development (Pengembangan
organisasi):
– Teamwork (kerja tim)
– Leadership (kepemimpinan)
– Information support (dukungan informasi)
– System approach]/improvement (perbaikian sistem)
– Investment in staff (staff sebagai investasi/modal)
Berwick Model
Rantai efek dalam perbaikan mutu
pelayanan kesehatan (Donald Berwick)
Competency
Apakah kemampuannya
prima
Penampilan fisik yang prima: Disiplin:
tata rambut, pakaian seragam, Ketepatan dan kecepatan memberi
make up, kuku, sepatu, postur tubuh, berat badan respons thd instruksi dan petunjuk
kebersihan diri, kerapihan, cara senyum, Respek dan kourtesi thd rekan kerja
cara berjalan, cara bertutur kata, Kemampuan bekerja harmonis
penggunaan dan kepekaan thd dengan rekan kerja
bahasa tubuh
Delivery of services
yang prima:
Kerelaan untuk melayani, kepedulian,
Kecepatan memberi respons dalam pelayanan,
Kesediaan untuk membantu klien,
Percaya diri, dan kesabaran
Profesional dalam menyampaikan
Pelayanan
Ketaatan pada prosedur
A P
C D
Nolan model
Bentuk tim
Tetapkan tujuan (setting aims)
Tentukan pengukuran (establishing measures)
Pilih perubahan yang perlu dilakukan (selecting
changes)
Uji coba beberapa perubahan (testing multiple
changes) dalam skala kecil
Implementasi perubahan (implementing
changes)
Sebarkan ke unit yang lebih luas (spreading
changes)
Bentuk tim
Tim terdiri atas :
– SL: System leader
(penangguna jawab
sistem/proses)
– TE: Technical
Expertise (ahli dalam
proses dimaksud)
– DL: Day to day leader
(pelaksana/penanggun
g jawab harian)
Penetapan tujuan: apa yang ingin
kita capai
Specific (spesifik)
Measurable (dapat Goal !!!!
diukur) Aims !!!!
Achievable (dapat
dicapai)
Relevant (relevan)
Time specific (waktu
yang spesifik)
Topik-topik yang menjadi tujuan
untuk perbaikan
Keamanan
Efektifitas dan efficacy
Pemenuhan kebutuhan dan kepuasan
pasien
Waktu
Efisiensi
Keadilan (equitable)
Atau kaitkan dengan 8 dimensi mutu
Bagaimana kita tahu bahwa perubahan
yang dilakukan adalah perbaikan ?
melalui :
menetapkan dan memilih indikator pengukuran
4.Performace of correct
procedure at 7. Avoiding catheter and
correct body site tubing misconnection
5. Control of concentrated
electrolyte solutions
6. Assuring medication
accuracy at transitions in care
8. Single use of
injection device
9. Improved
hand hygiene
Terimakasih