Anda di halaman 1dari 22

DISUSUN OLEH :

PROGRAMER KESLING PUSKESMAS PURABAYA


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,
oleh karena hanya atas berkat Hidayah dan Rohmat-Nya pada kami dapat
menyelesaikan laporan Tahunan Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Purabaya
Tahun 2014.

Laporan ini disusun sebagai sarana evaluasi dan tolok ukur bagi kami sejauh
mana partisipasi dan peran serta masyarakat terhadap program-program yang
dilaksanakan oleh Puskesmas selama ini yang mengemban fungsi sebagai pusat
penggerakan pembangunan yang berwawasan kesehatan dan sebagai pusat
penggerakan partisispasi masyarakat.

Laporan Tahunan Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Purabaya ini


dapat tersusun tiada lain karena adanya bantuan, dukungan, bimbingan, arahan dan
kerja sama dari semua pihak, untuk itu pada kesempatan ini kami ingin
mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada yang terhormat :

1. Bapak Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi


2. Bapak Camat Purabaya
3. Bapak Kasie PL Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi
4. Bapak Kepala UPTD Puskesmas Purabaya
5. Para Kepala Desa beserta Ketua PKK Desa di wilayah kerja Puskesmas
Purabaya
6. Karyawan dan Karyawati UPTD Puskesmas Purabaya
7. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah
berpartisipasi dalam penyusunan laporan Tahunan Kesehatan
Lingkungan UPTD Puskesmas Purabaya ini.
Kami menyadari dengan sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami
harapkan.

Laporan Tahunan Kesehatan Lingkunga Tahun 2014 | i


Akhirnya terlepas dari semua kelemahan dan kehilafan yang ada, kami
berharap semoga laporan tahunan ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami, dan
bagi pihak yang terkait pada umumnya.

Hormat

Penyusun

Laporan Tahunan Kesehatan Lingkunga Tahun 2014 | ii


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i

DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Maksud dan Tujuan ................................................................... 2
1. Tujuan umum....................................................................... 2
2. Tujuan khusus ...................................................................... 2
C. Waktu pelaksanaan .................................................................. 3
BAB II ANALISA SITUASI ............................................................................ 4
A. Gambaran Umum Puskesmas Purabaya ................................... 4
B. Kependudukan Dan Sosial Ekonomi.......................................... 6
BAB III HASIL KEGIATAN KESEHATAN LINGKUNGAN ..................................... 7
A. Pengertian kesehatan Lingkungan ........................................... 7
B. Upaya Kegiatan Kesehatan Lingkungan ................................... 8
1. Inspeksi Sanitasi Di Rumah Tangga ................................... 8
a) Rumah sehat............................................................... 8
b) Rumah bebas jentik .................................................... 9
c) Akses air bersih .......................................................... 10
d) Sumber air minum ...................................................... 10
e) Sarana sanitasi dasar ................................................. 11
2. Inspeksi Sanitasi di Tempat-Tempat Umum ..................... 12
a) Sanitasi TUPM ............................................................ 12
b) Intitusi yang di bina kesehatan lingkungannya .......... 12
3. Klinik sanitasi ..................................................................... 13
BAB IV PENUTUP ......................................................................................... 15
A. Kesimpulan ................................................................................ 15
B. Saran - saran.............................................................................. 15
Lampiran - Lampiran

Laporan Tahunan Kesehatan Lingkunga Tahun 2014 | iii


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka memajukan kesejahteraan umum maka pembangunan
dilaksanakan di berbagai sektor, terencana, terarah dan merata keseluruh lapisan
masyarakat.Demikian juga dengan pembangunan Kesehatan yang merupakan hal
penting menuju penciptaan kesejahteraan umum.Kesehatan dikatakan hal penting
menuju kesejahteraan umum karena Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari
badan jiwa dan social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara
ekonomi dan social UU No. 36 Th 2009 tentang Kesehatan. Selanjutnya dinyatakan
pula bahwa setiap orang mampunyai hak yang sama dalam memperoleh derajat
Kesehatan yang optimal, maka dilaksanakanlah pembangunan Kesehatan dengan
visi Indonesia Sehat 2015.
Pemerintah berkewajiban menyediakan pelayanan Kesehatan yang bersifat
public good dan berkewajiban pula memfasilitasi pengembangan pelayanan
Kesehatan yang bersifat privat good.Dengan demikian pemerintah bertugas
mengatur, membina dan mengawasi penyelenggaraan upaya Kesehatan yang
merata dan terjangkau oleh masyarakat, menggerakan peran serta masyarakat
dalam penyelenggaraan dan pembiayaan Kesehatan dengan tetap memperhatikan
fungsi social.
Pembangunan Kesehatan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan
pengetahuan, kemampuan dan kemauan masyarakat untuk hidup
sehat.Pembangunan Kesehatan juga dilaksanakan dengan pemerataan jangkauan
pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat terutama keluarga miskin.
Dalam hal Kesehatan lingkungan, Puskesmas mempunyai garapan yang
mencakup ; penyediaanSarana Air Bersih (SAB), Jamban Keluarga (JAGA),
SaluranPembuangan Air Limbah (SPAL) dan Tempat Pembuangan Sampah (TPS).
Lingkungan (fisik, biologi, social, ekonomi dan budaya) yang menjadi factor terbesar
yang dapat mempengaruhi Kesehatan harus menjadi prioritas dalam perbaikannya.
Sedangkan factor perilaku menjadi factor kedua yang mempengaruhi
derajat Kesehatan masyarakat, factor perilaku banyak dipengaruhi karena
ketidaktahuan dan ketidakmampuan masyarakat dalam bidang Kesehatan, paham
tentang konsep sehat sakit yang salah secara turun menurun banyak menimbulkan

Laporan Tahunan Kesehatan Lingkunga Tahun 2014 | 1


ketidaktahuan masyarakat untuk melaksanakan upaya Kesehatan yang
berhubungan dengan kondisi alam yang tidak memungkinkan masyarakat untuk
memenuhi syarat sehat serta dukungan social yang kurang selalu menjadi akar
permasalahan yang menyebabkan ketidaktahuan, ketidakmauan dan
ketidakmampuan masyarakat dalam bidang Kesehatan.
Blum (1974) menyampaikan bahwa faktor lingkungan dan perilaku
mempunyai pengaruh terbesar terhadap status kesehatan, disamping faktor-faktor
pelayanan kesehatan dan genetik. Untuk itu cara pencegahan dan pemberantasan
penyakit-penyakit tersebut harus melalui upaya perbaikan lingkungan/sanitasi dasar
dan perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Hal ini sesuai dengan paradigma
sehat yang lebih menonjolkan aspek pencegahan dan promosi.
B. Maksud Dan Tujuan
Laporan tahunan kesehatan lingkungan ini mempunyai tujuan yang dapat
kami rumuskan dalam tujuan umumdan khusus sebagai berikut :
1. Tujuan umum
Mengevaluasi kegiatan program kesehatan lingkungan di wilayah kerja
Puskesmas Purabaya
2. Tujuan khusus
1) Sebagai sarana untuk menilai apakah perencanaan kegiatan
kesehatan lingkungan di puskesmas yang telah di buat dapat
terlaksana atau tidak(apakah sasaran atau target yang telah di
tetapkan. Tercapai atau tidak)
2) Sebagai sarana untuk menilai apakah system penyelenggaraan,
pertanggung jawaban dan pelaksaanaanprogram kesehatan
lingkungan di Puskesmasberjalan atau tidak terkait dengan factor-
faktor pembiayaan dan sarana pendukung yang lain.
3) Sebagai sarana untuk mengetahui berbagai kendala dan
permasalahan yang didapat selama pelaksanaan kegiatan
kesehatan lingkungan di Puskesmas.
4) Sebagai sarana untuk mengetahui berbagai factor
penunjang/pendukung dalam pelaksanaan kegiatan atau program
Puskesmas.

Laporan Tahunan Kesehatan Lingkunga Tahun 2014 | 2


C. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Program Kesehatan Lingkungan ini dilaksanakan pada bulan
Januari s/d Desember 2014

Laporan Tahunan Kesehatan Lingkunga Tahun 2014 | 3


BAB II
ANALISA SITUASI
A. Gambaran Umum UPTD Puskesmas Purabaya
Peta Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas Purabaya Kecamatan Purabaya

Luas Wilayah 10.500 Ha yang terdiri dari 7 Desa yaitu :


1. Desa Purabaya : 1.376 Ha
2. Desa Cimerang : 1.308 Ha
3. Desa Citamiang : 1.001 Ha
4. Desa Margaluyu : 1.291 Ha
5. Desa Cicukang : 1.775 Ha
6. Desa Pagelaran : 1.017 Ha
7. Desa Neglasari : 2.732 Ha
Batas wilayah kerja Puskesmas Purabaya Kecamatan Purabaya Kabupaten
Sukabumi Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Nyalindung
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Sagaranten dan
Kecamatan Curugkembar

Laporan Tahunan Kesehatan Lingkunga Tahun 2014 | 4


Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Cianjur
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Jampangtengah dan
Kecamatan Lengkong

Distribusi tanah menurut luas sawah dan darat :


1. Sawah : 1.357,81 Ha
2. Darat : 9.137,97 Ha
3. Tanah Kehutanan : 1.699 Ha
4. Perkebunan : 2.813,29 Ha
5. Tanah Milik : 5.494,68 Ha
6. Lain-lain : 165,23 Ha

Jarak dari Kota Sukabumi 39 km, jarak dengan Ibu Kota Kabupaten
Sukabumi yang berlokasi di Pelabuhan Ratu 90 km. kondisi jalan dari Puskesmas
ke desa bervariasi, ada yang sudah di aspal, ada yang sudah di aspal tapi saat ini
kondisinya rusak berat, disamping itu ada yang baru taraf pengerasan (belum di
aspal). Kendati demikian secara umum jalan menuju ke pusat pemerintahan desa
(balai desa) dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua atau empat. Rata-rata
waktu tempuh dari Puskesmas ke ibu kota desa berkisar 5-80 menit dengan kondisi
keterjangkauan rata-rata terjangkau walau dengan kondisi jalan yang sulit seperti
yang telah diuraikan diatas.
Kondisi tersebut tentunya sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
cakupan program puskesmas dan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
yang tersedia baik puskesmas induk, puskesmas pembantu, maupun posyandu.
Jarak terjauh ke fasilitas pelayanan kesehatan Kecamatan adalah Desa
Cicukang sejauh 11 Km dengan waktu kurang lebih 75 menit dengan kondisi
keterjangkauan desa sukar transportasi.

Laporan Tahunan Kesehatan Lingkunga Tahun 2014 | 5


Tabel 01

Kategori Desa Di Puskesmas Purabaya Tahun 2014

Jarak
Rata-Rata
Terjauh Ke Kondisi
Jumlah Waktu
No Desa Kategori Fasilitas Keterjangkauan
RT/RW Tempuh
Kesehatan Desa
Ke PKM
(PKM)
1 Purabaya Swasembada 39/10 1 Km 10 menit Mudah
2 Cimerang Swasembada 35/8 6 Km 30 menit Mudah
3 Citamiang Swasembada 31/6 8 Km 45 menit Sukar
4 Margaluyu Swasembada 17/4 9 Km 60 menit Sukar
5 Cicukang Swasembada 30/7 11 Km 75 menit Sukar
6 Pagelaran Swasembada 22/4 5 Km 30 menit Mudah
7 Neglasari Swasembada 48/7 3 Km 30 menit Sukar

Sumber: Kecamatan Purabaya

Puskesmas Purabaya berada di wilayah kerja Kecamatan Purabaya


Kabupaten Sukabumi. Kecamatan Purabaya berada di sebelah timur Kabupaten
Sukabumi atau selatan dari Kota Sukabumi, sebagian besar wilayahnya merupakan
perbukitan dan pegunungan, wilayahnya relatif bergelombang yang terdiri dari
perbukitan dan lembah yang cukup terjal dan curam dengan ketinggian 925 di
atas permukaan laut. Wilayahnya rawan longsor, suhunya berkisar antara 18-26o C
dengan curah hujan dan kelembaban udara yang cukup tinggi serta sering berkabut.

B. Kependudukan Dan Sosial Ekonomi

Jumlah penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas Purabaya berjumlah 42,464


jiwa, terdiri dari laki-laki 21,638 jiwa dan perempuan 20,826 jiwa. Adapun jumlah
Kepala Keluarga ( KK ) yang ada bejumlah 13,972 KK, jumlah Rumah Tangga 13,613
KK.

Mata pencaharian Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Purabaya Berdasarkan


Kepala keluarga (KK) mayoritas petani, kemudian buruh,peternak, pedagang
,karyawan swasta, PNS , TNI/POLRI .

Laporan Tahunan Kesehatan Lingkunga Tahun 2014 | 6


BAB III
HASIL KEGIATAN KESEHATAN LINGKUNGAN
A. Pengertian kesehatan lingkungan
Lingkungan sehat menurut WHO adalah Keadaan yg meliputi kesehatan
fisik, mental, dan sosial yg tidak hanya berarti suatu keadaan yg bebas dari
penyakit dan kecacatan..
Sementara pengertian Lingkungan Menurut A.L. Slamet Riyadi (1976)
adalah Tempat pemukiman dengan segala sesuatunya dimana organismenya
hidup beserta segala keadaan dan kondisi yang secara langsung maupun tidak
dpt diduga ikut mempengaruhi tingkat kehidupan maupun kesehatan dari
organisme itu.
Apabila disimpulkan Pengertian Kesehatan Lingkungan adalah Upaya
perlindungan, pengelolaan, dan modifikasi lingkungan yang diarahkan menuju
keseimbangan ekologi pada tingkat kesejahteraan manusia yang semakin
meningkat.

a. Ruang lingkup Kesehatan lingkungan Menurut WHO adalah :


1) Penyediaan Air Minum
2) Pengelolaan air Buangan dan pengendalian pencemaran
3) Pembuangan Sampah Padat
4) Pengendalian Vektor
5) Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia
6) Higiene makanan, termasuk higiene susu
7) Pengendalian pencemaran udara
8) Pengendalian radiasi
9) Kesehatan kerja
10) Pengendalian kebisingan
11) Perumahan dan pemukiman
12) Aspek kesling dan transportasi udara
13) Perencanaan daerah dan perkotaan
14) Pencegahan kecelakaan
15) Rekreasi umum dan pariwisata
16) Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan

Laporan Tahunan Kesehatan Lingkunga Tahun 2014 | 7


epidemi/wabah, bencana alam dan perpindahan penduduk.
17) Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan.
b. Menurut UU No 23 tahun 1992 Tentang Kesehatan (Pasal 22 ayat 3),
Ruang lingkup kesehatan lingkungan sebagai berikut :
1) Penyehatan Air dan Udara
2) Pengamanan Limbah padat/sampah
3) Pengamanan Limbah cair
4) Pengamanan limbah gas
5) Pengamanan radiasi
6) Pengamanan kebisingan
7) Pengamanan vektor penyakit
8) Penyehatan dan pengamanan lainnya : Misal Pasca bencana

B. Upaya Kegiatan Kesehatan Lingkungan

Adapun upaya-upaya kegiatan kesehatan lingkungan dalam mendukung


peningkatan derajat kesehatan masyarakat diantaranya adalah :

1. Inspeksi sanitasi di tempat umum


2. Klinik sanitasi
3. Penyuluhan kesehatan lingkungan di posyandu

C. Hasil kegiatan program kesehatan lingkungan


1. Inspeksi Sanitasi Di Rumah Tangga
a) Rumah sehat
Jumlah rumah tangga yang ada di wilayah kerja uptd puskesmas
purabaya sebanyak 13,613, cakupan jumlah rumah yang diperiksa baru
sebanyak 4,133 rumah ( 30,36 % ). Persentase rumah yang memenuhi
syarat sebagai rumah sehat sebanyak 2,104 atau 50,90 %

Laporan Tahunan Kesehatan Lingkunga Tahun 2014 | 8


Table 02
Persentase rumah sehat menurut puskesmas dan desa
Di puskesmas purabaya tahun 2014
Puskesmas Desa Rumah
Jumlah yang Jumlah % diperiksa Jumlah % rumah
ada yang yang sehat sehat
diperiksa
Purabaya Purabaya 2,470 777 31,4 400 51,4
Cimerang 1,857 620 33,3 285 45,9
Citamiang 1,589 470 29,5 246 52,3
Margaluyu 1,271 341 26,8 187 54,8
Cicukang 2,118 653 30,8 324 49,6
Pagelaran 1,258 373 29,6 192 51,4
Neglasari 3,050 941 30,8 470 49,9
Jumlah 13,613 4,133 30,3 2,104 50,9

b) Rumah bebas jentik


Berdasarkan hasil pemeriksaan, Rumah/Bangunan yang sudah
Bebas Jentik nyamuk tahun 2014 sebanyak 3,769 Rumah atau 91,1 % dari
4,133 Rumah / Bangunan yang diperiksa. Walaupun sebagaian besar rumah
sudah bebas jentik, hal ini tetap perlu diwaspadai untuk mengantisifasi
kejadiannya demam berdarah.
Table 03
Persentase Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes
Menurut Puskesmas dan Desa
Di Puskesmas Purabaya Tahun 2014
Puskesmas Desa Rumah / Bangunan
Jumlah Rumah/bang % Rumah %
rumah/bangunan unan yang diperiksa /bangunan
yang ada diperiksa bebas jentik
Purabaya Purabaya 2,470 777 31,4 692 89,0
Cimerang 1,857 620 33,3 534 86,1
Citamiang 1,589 470 29,5 421 89,5
Margaluyu 1,271 341 26,8 317 92,9
Cicukang 2,118 653 30,8 600 91,8
Pagelaran 1,258 373 29,6 334 89,5
Neglasari 3,050 941 30,8 871 92,5
Jumlah 13,613 4,133 30,3 3,769 91,1

Laporan Tahunan Kesehatan Lingkunga Tahun 2014 | 9


c) Akses Air Bersih
Cakupan Pemeriksaan Air Bersih pada tahun 2014 baru mencapai
4,133 ( 30,3 % ) dan sebanyak 4,133 telah memiliki Akses terhadap Air
Bersih, dengan jenis air bersih yang banyak digunakan bersumber dari
sumur gali ( 85,5 % ), mata air 11,9 %, dan lainnya 3,1 %. Seperti terlihat
pada table dibawah ini :
Tabel 04
Persentase Keluarga Menurut Jenis Sarana Air Bersih yang Digunakan
Menurut Puskesmas dan Desa
Di Puskesmas Purabaya tahun 2014
Desa Jenis Sarana Air Bersih
diperiksa air

% keluarga
bersih nya
yang ada

diperiksa
keluarga

keluarga
Jumlah

Jumlah

Ledeng SPT SGL Mata Air PAH lainnya Jumlah


Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % Jml %

Purabaya 2,661 777 29,1 12 - 726 9 - 30 777 100


Cimerang 2,007 620 30,8 - - 574 27 - 19 620 100
Citamiang 1,547 470 30,3 - - 64 386 - 20 470 100
Margaluyu 1,343 341 25,3 - - 334 17 - 10 341 100
Cicukang 2,159 653 30,2 - - 611 28 - 14 653 100
Pagelaran 1,235 373 30,2 - - 349 16 - 8 373 100
Neglasari 3,020 941 31,1 - - 876 37 - 28 941 100
Jumlah 13,972 4,133 29,5 12 - 3,534 85,5 493 11,9 - 129 3,1 4,133 100

d) Sumber Air Minum


Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 4,133 keluarga,
kebanyakan sumber air minum keluarga berasal dari sumur terlindung 64,4
%, dan sebanyak 82,2 % keluarga menggunakan sumber air minum yang
terlindung, seperti terlihat pada table dibawah ini :
Tabel 05
Persentase Keluarga Menurut Sumber Air Minum yang DigunakanMenurut
Puskesmas dan DesaDi Puskesmas Purabaya tahun 2014
Desa Sumber air minum keluarga
diperiksa sumber air
Jumlah keluarga

Air kemasan

Mata air tak


Air isi ulang

sumber air
minumnya

terlindung

terlindung

terlindung

terlindung

terlindung
Sumur tak

Air sungai
Air hujan

Keluarga
Mata air

dengan
pompa

minum
ledeng

Sumur

Purabaya 777 126 15 12 - 525 - - 99 - - 678


Cimerang 620 23 9 - - 494 12 - 73 9 - 538
Citamiang 470 16 6 - 52 352 12 32 426
Margaluyu 341 12 5 247 2 68 7 266
Cicukang 653 25 3 505 12 92 16 545

Laporan Tahunan Kesehatan Lingkunga Tahun 2014 | 10


Pagelaran 373 12 4 264 3 86 4 283
Neglasari 941 76 10 575 14 247 19 675
Jumlah 4,133 290 52 2,662 395 676 87 3,401

e) Sarana Sanitasi Dasar


Jumlah dan Persentase Keluarga Dengan Kepemilikan Sarana
Sanitasi Dasar yaitu memiliki sarana air bersih, jamban sehat,
tempat pembuangan sampah dan sarana pembuangan air limbah
yang memenuhi syarat kesehatan. Dari 4,133 Jumlah KK yang telah
diperiksa tahun 2014, yang memiliki jamban sehat sebanyak 1.568
KK (50,2%), yang memiliki jamban sebanyak 3,122 (75,5%), yang
memiliki tempat pembuangan sampah sebanyak 3,236 (78,2%),
tempat sampah sehat sebanyak 1,724 ( 53,2 % ) dan yang memiliki
sarana pembuangan air limbahsebanyak 3,155 (76,3%),SPAL yang
sehat sebanyak 1,335 ( 42,3 % ), seperti terlihat pada tabel dibawah
ini :
Tabel 06
Persentase Keluarga dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar
Menurut Puskesmas dan Desa
Di Puskesmas Purabaya tahun 2014
Desa Jml Jamban Tempat sampah Pengelolaan air limbah
keluarga Keluarga Keluarga sehat Keluarga Keluarga sehat Keluarga Keluarga sehat
diperiksa memiliki diperiksa memiliki diperiksa memiliki
Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % Jml %
Purabaya 2,661 777 589 303 777 631 81,2 337 777 604 261
Cimerang 2,007 620 438 223 620 450 72,5 247 620 433 184
Citamiang 1,547 470 363 186 470 364 77,4 188 470 339 140
Margaluyu 1,343 341 262 136 341 272 79,7 143 341 253 108
Cicukang 2,159 653 478 222 653 502 76,8 261 653 498 209
Pagelaran 1,235 373 271 136 373 261 69,9 146 373 271 118
Neglasari 3,020 941 721 362 941 756 80,3 402 941 739 315
Jumlah 13,972 4,133 3,122 75,5 1,568 50,2 4,133 3,236 78,2 1,724 53,2 4,133 3,155 76,3 1,335 42,3

Laporan Tahunan Kesehatan Lingkunga Tahun 2014 | 11


2. Inspeksi sanitasi di Tempat-Tempat Umum
a). Sanitasi TUPM
Tabel 07
Persentase Tempat Umum Dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat
Menurut Puskesmas Dan Desa Di Puskesmas Purabaya Tahun 2014

Hotel Restoran/R-Makan Pasar TUPM Lainnya Jumlah TUPM


Jumlah Diperiksa

Jumlah Diperiksa

Jumlah Diperiksa

Jumlah Diperiksa

Jumlah Diperiksa
Jumlah Yg Ada

Jumlah Yg Ada

Jumlah Yg Ada

Jumlah Yg Ada

Jumlah Yg Ada
Jumlah Sehat

Jumlah Sehat

Jumlah Sehat

Jumlah Sehat

Jumlah Sehat
Desa
% Sehat

% Sehat

% Sehat

% Sehat

% Sehat
Purabaya - - - - 10 7 3 42,9 1 1 - - 25 17 6 35,3 31 25 21 84,0

Cimerang - - - - 9 6 2 33,3 - - - - 10 7 2 28,6 13 13 10 76,9

Citamiang - - - - - - - - - - - - 1 1 - - 3 1 0 -

Margaluyu - - - - - - - - 1 1 - - 1 1 - - 2 2 0 -

Cicukang - - - - - - - - 1 1 - - 1 1 - - 5 2 0 -

Pagelaran - - - - 2 1 1 100 - - - - 6 4 2 50 5 5 3 60

Neglasari - - - - 3 1 - - 1 1 - - 5 5 2 40 7 7 5 71,4

Jumlah 0 0 0 0 24 15 6 40 4 4 - - 53 36 12 33,3 66 55 39 70,9

b). Institusi yang di Bina Kesehatan Lingkungannya


Tabel 08
Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya
Menurut Puskesmas Dan DesaDi Puskesmas Purabaya Tahun 2014

Instalasi
Sarana
Pengolahan Sarana Pendidikan Sarana Ibadah Perkantoran Sarana Lain Jumlah
Pelayanan Kesehatan
Air Minum

Desa
Dibina

Dibina

Dibina

Dibina

Dibina

Dibina

Dibina

Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % Jml %

Purabaya 14 10 71,4 2 1 33 12 10 83,3 30 2 3,3 20 1 5,0 5 2 40 84 25 29,8

Cimerang 8 7 87,5 1 - - 5 3 60 20 2 5 2 - - 2 - - 38 11 28,9

Citamiang 7 7 100 - - - 5 3 60 15 1 6,7 1 - - 2 - - 30 11 36,7

Margaluyu 7 7 100 - - - 3 2 66,7 10 1 10 1 - - 2 - - 23 10 43,5

Cicukang 7 7 100 - - - 5 5 100 17 1 5,9 1 - - 4 4 100 34 17 50

Pagelaran 6 6 100 - - - 8 5 62,5 16 1 6,3 1 - - 2 - - 33 12 36,4

Neglasari 10 6 60 1 - - 8 6 75 35 2 2,9 1 - - 4 1 25 55 25 45,5

Jumlah 59 50 84,7 4 1 25 46 34 73,9 143 10 4,2 27 1 3,7 21 7 33,3 297 111 37,4

Laporan Tahunan Kesehatan Lingkunga Tahun 2014 | 12


3. Klinik Sanitasi
Klinik sanitasi merupakan suatu upaya/kegiatan yang mengintegrasikan
pelayanan kesehatan antara promotif, preventif, dan kuratif yang difokuskan pada
penduduk yang beresiko tinggi untuk mengatasi masalah penyakit berbasis
lingkungan dan masalah kesehatan lingkungan pemukiman yang dilaksanakan oleh
petugas puskesmas bersama masyarakat yang dapat dilaksanakan secara pasif dan
aktif didalam dan diluar puskesmas (Depkes RI, 2005 ).
Pada tahun 2014 kegiatan klinik sanitasi yang di lakukan di UPTD
Puskesmas Purabaya Kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi sebanyak 826
pasien dan 169 klien dengan jumlah laki-laki sebanyak 542 dan 453 perempuan.
Berdasarkan jenis penyakit berbasis lingkungan yang di rujuk ke klinik
sanitasi dengan berbagai permasalahan kesehatan terutama yang berhubungan
dengan air meliputi penyakit diare,DBD, Malaria dan scabies atau penyakit kulit,
juga penyakit yang penularan nya berkaitan dengan kondisi rumah dan lingkungan
yang jelek antara lain ISPA, Dan TB Paru, adapula penyakit yang penyebabnya atau
cara penularannya melalui makanan antara lain kecacingan dan keracunan makanan
serta gangguan kesehatan yang berhubungan dengan penggunaan bahan kimia dan
peptisida rumah tangga.
Adapun kegiatan klinik sanitasi di UPTD Puskesmas Purabaya Kecamatan
Purabaya Kabupaten Sukabumi sebagai berikut :
a) Kegiatan dalam gedung
Semua pasien yang datang ke Puskesmas apabila ada yang
menderita penyakit berbasis lingkungan langsung di rujuk keruang Klinik
Sanitasi, pada tahun 2014 pasien / klien yang dirujuk ke klinik sanitasi
sebanyak 995 pasien/klien. Dengan jumlah penyakit yang berbasis
lingkungan sebagai berikut :
1) Penyakit diare = 445 kasus
2) ISPA = 325
3) Scabies = 115
4) Dermatitis Kontak = 89
5) Conjungtivitis =6
6) TB Paru ( BTA + ) =10
7) TB Paru ( BTA -/ Rontgen + ) =5

Laporan Tahunan Kesehatan Lingkunga Tahun 2014 | 13


8) DBD =0
9) Malaria =0
10) Kecacingan =0
b) Kegiatan luar gedung
Kegiatan luar gedung dilakukan sebagai tindak lanjut hasil konseling
didalam gedunang mempengaruhi kejadian penyakit( Puskesmas ).
Tujuan lapangan pada dasarnya untuk memastikan factor
lingkungan atau prilaku yang sebelumnya diduga sebagai factor yang
mempengaruhi kejadian penyakit dengan cara melakukan pengamatan
dan pemeriksaan langsung.
Adapun kegiatan diluar gedung yang dilakukan adalah kunjungan
pada pasien yang berbasis lingkungan dengan jumlah pasien yang di
kunjungi adalah ( data terlampir )

Laporan Tahunan Kesehatan Lingkunga Tahun 2014 | 14


BAB IV

PENUTUP

Setelah penulis selesai dalam membuat dan menyusun laporan tahunan


kesehatan lingkungan UPTD Puskesmas Purabaya Kecamatan Purabaya Kabupaten
Sukabumi Tahun 2014, kami dapat menarik kesimpulan dan saran sebagai berikut :
A. Kesimpulan
1. Laporan tahunan kesehatan lingkungan ini dirasakan sangat bermanfaat bagi
puskesmas, khusunya dalam rangka mewujudkan Akuntabilitas kinerja
instansi Pemerintah/Puskesmas kepada masyarakat, dimana laporan
tahunan kesehatan lingkungan ini dapat dijadikan pedoman dan acuan kerja
bagi puskesmas dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pos terdepan
dalam system pelayanan yang prima kepada masyarakat yang dilayani.
2. Keberhasilan suatu program sangat bergantung dari bagimana perencanaan
suatu kegiatan atau program yang dibuat, karena kedudukannya yang sangat
strategis, maka dalam laporan tahunan kesehatanlingkungan ini diperlukan
adanya suatu data yang baik dan benar sebagai bahan informasi yang sangat
diperlukan, hal ini sulit diperoleh apabila tdak ada koordinasi dan kerjasama
yang baik, baik kerjasama lintas program maupun lintas sektoral.
3. Tingkat kepedulian dan perhatian masyarakat kepada masalah kesehatan
yang sangat bervariasi antara suatu kelompok dengan masyarakat lain.
4. Masih rendahnya cakupan sarsandas seperti cakupan jamban sehat, SPAL, dan
cakupan Rumah sehat.
5. Kurangnya mobilitas petugas dalam mencapai daerah terpencil sehingga
mengurangi kegiatan upaya penyehatan lingkungan diwilayah kerja UPTD
Puskesmas Purabaya.
B. Saran- saran
1. Dimasa yang akan dating hendaknya waktu yang diberikan ke puskesmas
untuk pembuatan laporan tahunan kesehatan lingkungan ini lebih banyak lagi,
oleh karena mencari data dan informasi dilapangan sangat sulit dan perlu
waktu yang lama karena petugas merangkap program lain atau terkait dengan
program lainnya yang terkadang belum tersedia setiap saat.

Laporan Tahunan Kesehatan Lingkunga Tahun 2014 | 15


2. Perlunya penambahan anggaran bantuan/stimulant dari dinas kesehatan
kabupaten sukabumi untuk peningkatan cakupan kegiatan kesehatan
lingkungan ini.
3. Agar dinas kesehatan mengalokasikan kendaran roda 2 untuk petugas
kesehatan lingkungan untuk bisa mengakses daerah terpencil.

Purabaya, Januari 2015


Mengetahui :
Kepala UPTD Puskesmas Purabaya, Pelaksana Program Ispa,

H. MUDRIKAH, SKM.,MM SOPANDI,S.Kep


NIP. 19690114 199503 1 002

Laporan Tahunan Kesehatan Lingkunga Tahun 2014 | 16


RENCANA KEGIATAN YANG AKAN DILAKSANAKAN

Biaya Waktu
No Kegiatan Tujuan Pelaksana Lokasi Sasaran Target Logistik
(Rp) J F M A M J J A S O N D
1 Inspeksi sanitasi sarana Untuk melihat kondisi Petugas 7 Desa Rumah 100% 700.000 Transport

sanitasi dasar sarana sanitasi dasar kesling masyarakat (BOK)
2 Kunjungan pasien Untuk mengetahui Petugas 7 Desa Rumah 100 % 700.000 Transport
berbasis lingkungan penyebab penyakitnya sanitarian penderita (BOK)
penyakit
berbasis
lingkungan
3 Penyuluhan Kesehatan Untuk meningkatkan Petugas 7 Desa Masyarakat 7 kl dalam 1 700.000 Transport
Lingkungan pengetahuan masyarakat kesling kecamatan tahun (BOK)

tentang kesehatan Purabaya
lingkungan
4 Penyuluhan CTPS di Untuk meningkatkan Petugas Desa Sekolah 700.000 Transport
Sekolah dasar pengetahuan murid tentang kesling purabaya dasar yang (BOK)

pentingnya CTPS ada di desa
purabaya

Purabaya, Januari 2015


Mengetahui :
Kepala Puskesmas Purabaya, Pelaksana Program Kesling,

H. MUDRIKAH, SKM.,MM SOPANDI, S.Kep


NIP. 19690114.199503.1.002

Laporan Tahunan Kesehatan Lingkunga Tahun 2014 | 17


Lampiran lampiran

Laporan Tahunan Kesehatan Lingkunga Tahun 2014 | 18

Anda mungkin juga menyukai