Anda di halaman 1dari 37

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas rahmat dan hidayah-Nya semata, dapat diselesaikannya
Dokumen Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK)
UPTD Puskesmas Sukosari Tahun 2024.
Seiring dengan cepatnya perkembangan era globalisasi,
pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan
oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang tinggi. Untuk
menjamin keberlangsungan pembangunan kesehatan tersebut, Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah wajib memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan
baik dalam jumlah, jenis, maupun kompetensinya secara merata.
Dalam ilmu manajemen menjelaskan bahwa salah satu fungsi
pokok manajemen adalah perencanaan, dimana dalam ilmu manajemen
terdiri dari perencanaan, pengawasan dan evaluasi. Fungsi perencanaan pada
dasarnya adalah suatu proses pengambilan keputusan sehubungan dengan
hasil yang diinginkan, dengan penggunaan sumber daya dan pembentukan
suatu sistem komunikasi yang memungkinkan pelaporan dan pengendalian
hasil akhir serta membandingkan hasil-hasil tersebut dengan rencana yang
dibuat.
Dengan pentingnya perencanaan dalam suatu manajemen, maka
disusunlah Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDMK ini agar dapat memiliki
perencanaan SDMK yang akurat dalam setiap langkah pengambilan
keputusan, karena dengan perencanaan yang baik maka akan memberikan
hasil yang baik pula bahkan mendekati sempurna.
Dalam rangka pemenuhan tenaga kesehatan diperlukan
perencanaan SDM Kesehatan yang dapat mengantisipasi kebutuhan lokal,
nasional dan global. Adapun proses pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan
harus dilakukan secara berjenjang berdasarkan ketersediaan tenaga
kesehatan dan kebutuhan penyelenggaraan pembangunan daerah.
Perencanaan SDM Kesehatan harus dibuat sebaik mungkin berdasarkan
perhitungan yang tepat. Oleh karena itu harus tersedia data yang akurat
mengenai keadaan SDM Kesehatan yang dapat dipertanggung jawabkan

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI KOTA MADIUN TAHUN 2024 1
keabsahannya sebagai dasar perhitungan kebutuhan SDM Kesehatan di
masing-masing wilayah Kabupaten/Kota.
Semoga dengan dibuatnya Dokumen Perencanaan Kebutuhan
Sumber Daya Manusia Kesehatan Tahun 2024 ini dapat memberikan
perencanaan yang akurat yang juga didukung oleh data-data yang telah
disempurnakan dengan realita yang ada sehingga dapat dilanjutkan dengan
pengawasan dan evaluasi dengan hasil akhir yang memuaskan.
Akhir kata, kami mohon maaf bilamana Dokumen ini masih
memiliki banyak kekurangan karena keterbatasan kami. Dengan senang hati
kami akan menerima saran dan kritik agar Dokumen selanjutnya semakin
lebih baik.

Madiun, Januari 2023


Kepala UPTD Puskesmas Sukosari
Kota Madiun

Drg. ANTIK PRASETYANTI UTAMI


Pembina Utama Muda
NIP. 19760514 200212 2 004

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI KOTA MADIUN TAHUN 2024 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................1


DAFTAR ISI .................................................................................3
BAB 1. PENDAHULUAN ...............................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................4
1.2 Isi............................................................................................6
1.2.1. Tujuan Pembangunan Kesehatan...............................................6
1.2.2. Permasalahan Kesehatan...........................................................7
1.2.3. Keadaan SDM Kesehatan Saat Ini...............................................9
1.2.4. Pentingnya Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan...................9
BAB 2. TUJUAN............................................................................10
2.1. Tujuan Umum...........................................................................10
2.2. Tujuan Khusus..........................................................................10
BAB 3. KEADAAN SUMBER DAYA MANUSIA ………….…………......11
3.1. Keadaan SDM Kesehatan di UPTD Puskesmas Sukosari ...............11
BAB 4. RENCANA KEBUTUHAN SDM KESEHATAN…….………….. . .14
4.1. Metode Perhitungan Kebutuhan SDM Kesehatan Yang Digunakan 14
4.1.1. Metode Analisis Beban Kerja Kesehatan......................................14
4.1.2. Metode Standar Ketenagaan Minimal..........................................14
4.2. Hasil Perhitungan Kebutuhan SDM Kesehatan.............................15
4.2.1. Hasil Perhitungan Berdasarkan Metode Analisis Beban
Kerja Kesehatan........................................................................15
4.2.2. Hasil Perhitungan Berdasarkan Metode
Standar Ketenagaan Minimal......................................................17
BAB 5. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ..................................19
5.1. Kesimpulan ..............................................................................19
5.2. Rekomendasi ...........................................................................19
LAMPIRAN ..................................................................................21

BAB I
PENDAHULUAN
PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI KOTA MADIUN TAHUN 2024 3
1.1. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Dalam konstitusi
organisasi kesehatan dunia yang bernaung di bawah Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB), disebutkan bahwa salah satu hak asasi manusia
adalah memperoleh manfaat, mendapatkan dan atau merasakan derajat
kesehatan setinggi-tingginya, sehingga Kementerian Kesehatan, Dinas
Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam menjalankan kebijakan
dan program pembangunan kesehatan tidak hanya berpihak pada kaum
tidak punya, namun juga berorientasi pada pencapaian konteks
kerangka/agenda pembangunan pasca Millenium Development Goals
(MDGs), yang disebut Sustainable Development Goals (SDGs).
Konsep SDGs ini diperlukan sebagai kerangka pembangunan baru
yang mengakomodasi semua perubahan yang terjadi pasca 2015-MDGs.
Terutama berkaitan dengan perubahan situasi dunia sejak tahun 2000
mengenai isu deflation sumber daya alam, kerusakan lingkungan,
perubahan iklim semakin krusial, perlindungan sosial, food and energy
security, dan pembangunan yang lebih berpihak pada kaum miskin. Dari
17 indikator SDGs terdapat 4 indikator perhatian khusus sektor
kesehatan yaitu :
1. (Tujuan 2) : Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan
peningkatan gizi, serta mendorong pertanian, yang berkelanjutan;
2. (Tujuan 3) : Menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong
kesejahteraan bagi semua orang di segala usia;
3. (Tujuan 5) : Menjamin kesetaraan gender serta pemberdayaan
seluruh wanita dan perempuan;
4. (Tujuan 6) : Menjamin ketersediaan dan pengelolaan air serta sanitasi
yang berkelanjutan bagi semua orang.
Untuk mendukung keberhasilan pembangunan di bidang
kesehatan tersebut, salah satunya dibutuhkan adanya ketersediaan data
dan informasi yang akurat bagi proses pengambilan keputusan dan
perencanaan program. Selain itu, Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 17 Ayat 1 menyebutkan
bahwa pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan akses terhadap

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI KOTA MADIUN TAHUN 2024 4
informasi, edukasi dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan
dan memelihara derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Pada Pasal
168 juga menyebutkan bahwa untuk menyelenggarakan upaya kesehatan
yang efektif dan efisien diperlukan informasi kesehatan yang dilakukan
melalui sistem informasi dan melalui kerjasama lintas sektor, dengan
ketentuan lebih lanjut akan diatur dengan Peraturan Pemerintah.
Sedangkan pada pasal 169 disebutkan pemerintah memberikan
kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh akses terhadap
informasi kesehatan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
menyatakan bahwa setiap kegiatan dalam upaya untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
dilaksanakan berdasarkan prinsip non diskriminatif, partisipatif, dan
berkelanjutan. Upaya pelayanan kesehatan dilakukan dengan
mengikutsertakan masyarakat secara luas yang mencakup upaya
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh,
berjenjang, terpadu dan berkesinambungan. Selain itu, upaya kesehatan
juga perlu mempertimbangkan perkembangan teknologi dan informasi
bidang kesehatan seiring dengan fenomena globalisasi berdasarkan
paradigma sehat.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi
dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, dinyatakan bahwa kesehatan
merupakan urusan wajib yang harus diselenggarakan oleh pemerintah
daerah provinsi dan kabupaten/ kota.
Penjabaran Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
mengamanatkan bahwa tugas Kementerian Kesehatan mengawal jumlah,
jenis, mutu, dan penyebaran Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDM
Kesehatan) sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, pentingnya
menyusun rencana kebutuhan SDM Kesehatan merupakan langkah
strategis yang perlu dilaksanakan dalam upaya mendukung
pembangunan kesehatan. Perencanaan SDM Kesehatan dimaksudkan
untuk memperoleh jumlah tenaga yang tepat dalam keterampilan,
pengalaman dan kompetensi yang dibutuhkan dalam tugasnya dan dapat
menyelesaikan tugas tepat waktu.

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI KOTA MADIUN TAHUN 2024 5
Dalam penyelenggaraan Sistem Kesehatan Nasional, salah satu
sub sistem adalah sub sistem SDM Kesehatan yang merupakan bentuk
dan cara penyelenggaraan upaya pengembangan dan pemberdayan SDM
Kesehatan yang meliputi upaya perencanaan, pengadaan,
pendayagunaan, serta pembinaan dan pengawasan SDMK Kesehatan
untuk mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Tujuan dari penyelenggaraan sub sistem SDM Kesehatan adalah
tersedianya SDM Kesehatan yang kompeten sesuai kebutuhan yang
terdistribusi secara adil dan merata serta didayagunakan secara optimal.

1.2. ISI
1.2.1. Tujuan Pembangunan Kesehatan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 mengamanatkan bahwa kesehatan merupakan hak asasi
manusia. Negara merupakan institusi yang paling ideal untuk
menyelenggarakan pemenuhan kebutuhan hak asasi tersebut, dimana
bentuk yang paling kongkrit adalah pelayanan publik, yakni pelayanan
yang diberikan negara kepada rakyat. Pasal 28 H UndangUndang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa
setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal
dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan. Juga dalam Undang Undang Nomor
36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dinyatakan bahwa pembangunan
kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan
ekonomis. Agar kondisi tersebut dapat terwujud diperlukan upaya
pemenuhan kesehatan secara komperhensif yang didukung oleh
sumber daya kesehatan. Salah satu sumber daya di bidang kesehatan
yang sangat strategis adalah Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan.
Tersedianya SDM Kesehatan yang bermutu dapat mencukupi
kebutuhan, terdistribusi secara adil dan merata, serta termanfaatkan
secara berhasil-guna dan berdaya-guna untuk menjamin
terselenggaranya pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI KOTA MADIUN TAHUN 2024 6
kesehatan masyarakat yang tinggi-tingginya mutlak diperlukan secara
berkesinambungan. Untuk itu perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan
yang mengawali aspek manajemen SDM Kesehatan secara
keseluruhan harus disusun sebagai acuan dalam menentukan
pengadaan yang meliputi pendidikan dan pelatihan SDM Kesehatan,
pendayagunaan SDM Kesehatan, termasuk peningkatan
kesejahteraannya, dan pembinaan serta pengawasan mutu SDM
Kesehatan.

1.2.2. Permasalahan Kesehatan


Perencanaan pembangunan kesehatan berkaitan erat dengan
permasalahan kesehatan yang berkembang saat ini. Sesuai dengan
Rakerkesnas (Rapat Kerja Kesehatan Nasional) focus masalah
kesehatan saat ini adalah :
1. Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi.
2. Pengendalian Stunting.
3. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
4. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
5. Tata Kelola Sistem Kesehatan.

Dalam penyelesaiannya, permasalahan tersebut tidak saja harus


tercukupi sarana dan prasarananya, tetapi yang terpenting lagi
adalah adanya SDM Kesehatan. Kebutuhan SDM Kesehatan dilakukan
dengan menyesuaikan kebutuhan pembangunan kesehatan, local dan
nasional, dan memantapkan komitmen dengan unsur terkait lainnya.
Di era desentralisasi bidang kesehatan, pemerintah daerah memiliki
otoritas untuk merekrut SDM Kesehatan di daerah masing-masing
sebagai pegawai pemerintah daerah. Konsekuensinya, daerah harus
memiliki kemampuan dalam melakukan perencanaan kebutuhan SDM
Kesehatan, baik di pemerintah daerah provinsi maupun di pemerintah
daerah kabupaten/kota.
Masalah-masalah yang terkait dengan perencanaan kebutuhan
SDM Kesehatan antara lain :
1. Penafsiran yang berbeda oleh pemangku kepentingan yang
terkait dan para perencana SDM Kesehatan di daerah terhadap
kebijakankebijakan perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan,
sehingga menimbulkan keraguan dalam memilih dan

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI KOTA MADIUN TAHUN 2024 7
menggunakannya dalam proses penyusunan perencanaan
kebutuhan SDM Kesehatan.
2. Komitmen pemerintah daerah dalam bentuk dukungan anggaran,
peningkatan kapasitas tenaga perencana SDM Kesehatan, dan
dukungan tindak lanjut terhadap dokumen perencanaan
kebutuhan SDM Kesehatan masih belum optimal
3. Kapasitas para perencana SDM Kesehatan belum optimal dalam
merencanakan kebutuhan SDM Kesehatan di berbagai tingkatan
administrasi pemerintahan.
3. Perencanaan SDM Kesehatan masih kurang didukung sistem
informasi manajemen SDM Kesehatan yang terintegrasi antar
pemangku kepentingan.
4. Tim perencana SDM Kesehatan di daerah belum berfungsi secara
optimal dalam perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan.
5. Pelaporan dokumen perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan ke
tingkat provinsi dan pusat (Kementerian Kesehatan) belum
berjalan sebagaimana mestinya.
6. Pelaporan dan informasi data jumlah SDM Kesehatan dari institusi
kesehatan swasta belum lengkap dan berjalan sebagaimana
mestinya.
7. Seringnya terjadi perpindahan tenaga perencana SDM Kesehatan
yang sudah dilatih tentang perencanaan SDM Kesehatan.
8. Pembinaan perencanaan SDM Kesehatan secara berjenjang
kurang terintegrasi dan belum berkesinambungan.
9. Implementasi perencanaan SDM Kesehatan kurang didukung
dengan kebijakan lokal baik kebijakan pemerintah daerah
kabupaten/kota maupun pemerintah daerah provinsi.

1.2.3. Keadaan SDM Kesehatan Saat Ini


Keadaan SDM Kesehatan sangat penting dalam menunjang
peningkatan mutu pelayanan kesehatan dalam rangka pembangunan
kesehatan di daerah. Secara umum keadaan SDM Kesehatan untuk
sebuah wilayah perkotaan, termasuk Kota Madiun, sudah selayaknya
dapat mencukupi kebutuhan SDM Kesehatan yang ada. Tetapi dalam
pengembangan inovasi program kesehatan di Puskesmas dan tuntutan
PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI KOTA MADIUN TAHUN 2024 8
penfembangan pelayanan di rumah sakit, keadaan SDM Kesehatan
yang jenisnya menjadi sebuah tuntutan. Inilah yang menyebabkan
terjadi kekurangan dalam kerbutuhan SDM Kesehatan.

1.2.4. Pentingnya Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan


Isu strategis dalam perencanaan, pengembangan dan
pemberdayaan SDM Kesehatan di UPTD Puskesmas Sukosari Kota Madiun
adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan, pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan
belum dapat memenuhi kebutuhan SDM untuk pembangunan
kesehatan.
2. Masih kurang serasinya antara kebutuhan dan pengadaan berbagai
SDM Kesehatan.
3. Dalam pendayagunaan SDM Kesehatan, penyediaan SDM Kesehatan
yang berkualitas masih perlu ditingkatkan.
4. Pembinaan dan pengawasan mutu SDM Kesehatan belum sesuai
dengan yang diharapkan.
5. Sumber daya pendukung masih terbatas.

Oleh karena itu, dokumen deskripsi Perencanaan Kebutuhan SDM


Kesehatan ini sangat penting karena merupakan media untuk
menggambarkan situasi dan kondisi perencanaan, pengembangan dan
pemberdayaan SDM Kesehatan di wilayah Kota Madiun serta media untuk
menyajikan informasi yang terkait dengan tugas pokok, fungsi dan
pencapaian kinerja dalam pengelolaan SDM Kesehatan sebagai dasar
untuk pengambilan keputusan dalam pembangunan kesehatan di Kota
Madiun.

BAB II
TUJUAN

1.1. TUJUAN UMUM


Tujuan umum dari penyusunan dokumen Perencanaan Kebutuhan
SDM Kesehatan ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI KOTA MADIUN TAHUN 2024 9
keadaan dan kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan di UPTD
Puskesmas Sukosari Kota Madiun Tahun 2024 berdasarkan perhitungan
dengan menggunakan metode Analisis Beban Kerja (ABK) dan metode
Standar Ketenagaan Minimal (SKM).

1.2. TUJUAN KHUSUS


Sedangkan tujuan khusus dari penyusunan Perencanaan
Kebutuhan SDM Kesehatan ini adalah untuk :

1. Memberikan gambaran situasi kecukupan, baik jenis dan jumlah,


SDM Kesehatan ditinjau dari ketersediaan dan distribusi SDM
Kesehatan di UPTD Puskesmas Sukosari Kota Madiun.
2. Bahan advokasi ke pemangku kepentingan Pemerintah Kota Madiun
dalam upaya pemenuhan kebutuhan SDM Kesehatan melalui
rekrutmen SDM Kesehatan dengan mekanisme CPNS, PPPK, PTT,
penugasan khusus, pegawai kontrak atau model pendayagunaan
lainnya (BLUD)

BAB III
KEADAAN SUMBER DAYA MANUSIA
KESEHATAN

3.1. KEADAAN SDM KESEHATAN DI UPTD PUSKESMAS


SUKOSARI KOTA MADIUN

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI KOTA MADIUN TAHUN 2024 10
Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Kesehatan adalah tenaga
kesehatan dan non kesehatan (termasuk struktural dan non fungsional). SDM
Kesehatan UPTD Puskesmas Sukosari Kota Madiun berjumlah 52 orang.
Status tenaga kesehatan tersebut adalah ASN (PNS dan PPPK), Tenaga
Kontrak Daerah (TKD), dan Tenaga BLUD. Adapun keadaan SDM Kesehatan
di UPTD Puskesmas Sukosari Kota Madiun dapat dilihat dalam tabel berikut
ini.
Tabel 3.1
Keadaan SDM Kesehatan di UPTD Puskesmas Sukosari Kota Madiun
Tahun 2023
Jenis Kelamin
Rumpun SDMK Perempua Jumlah
Laki-Laki
n
Tenaga Kesehatan >> Dokter 1 4 5
Tenaga Kesehatan >> Dokter Gigi 0 2 2
Tenaga Kesehatan >> Perawat 2 9 11
Tenaga Kesehatan >> Perawat Gigi 0 3 3
Tenaga Kesehatan >> Bidan 0 8 8
Tenaga Kesehatan >> Apoteker 1 0 1
Tenaga Kesehatan >>Tenaga Teknik
0 5 5
Kefarmasian
Tenaga Kesehatan >> Nutrisionis 1 2 3
Tenaga Kesehatan >> Ahli Teknologi
1 2 3
Laboratorium Medis
Tenaga Kesehatan >> Perekam Medis 2 3 5
Tenaga Kesehatan >> Sanitarian 0 2 2
Tenaga Kesehatan >> Epidemiolog 0 1 1
Tenaga Kesehatan >> Penyuluh
Kesehatan Masyarakat 0 3 3

Tenaga Kesehatan >> Administrator


0 4 4
Kesehatan
Tenaga Penunjang >> Dukungan
4 2 6
Manajemen
 Total 12 50   62

Jumlah sumber daya manusia kesehatan yang ada di UPTD Puskesmas


Sukosari sebanyak 62 orang terdiri dari :
1. Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) yang terdiri dari :
a. Dokter Ahli Madya : 2 orang
b. Dokter Ahli Pertama : 3 orang
c. Dokter Gigi Madya : 1 orang
d. Dokter Gigi Ahli Pertama : 1 orang
e. Perawat Penyelia : 1 orang
PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI KOTA MADIUN TAHUN 2024 11
f. Perawat Pelaksana Lanjutan : 5 orang
g. Perawat Pelaksana : 5 orang
h. Perawat Gigi Pelaksana Lanjutan : 3 orang
i. Apoteker Ahli Muda : 1 orang
j. Asisten Apoteker Penyelia : 1 orang
k. Asisten Apoteker Pelaksana : 6 orang
l. Nutrisionis Madya : 1 orang
m. Nutrisionis Penyelia : 1 orang
n. Pranata Lab.Kes. Penyelia : 3 orang
o. Perekam Medis Pelaksana : 5 orang
p. Penyuluh Kes. Masy. Ahli Pertama : 3 orang
q. Sanitarian Pelaksana Lanjutan : 1 orang
r. Sanitarian Pelaksana : 1 orang
s. Adm. Kes. Ahli Pertama : 3 orang
Jumlah Tenaga : 54 orang

2. Jabatan Fungsional Umum (JFU) yang terdiri dari :


a. Pengadministrasi Umum : 2 orang
3. Tenaga Kontrak Daerah (TKD) :
a. Pengemudi : 2 orang
4. Tenaga BLUD yang terdiri dari :
a. Administrator Kesehatan : 1 orang
b. Analis Keuangan : 1 orang
c. Pengelola Data Belanja : 1 orang
d. Nutrisionis : 1 orang
Jumlah Tenaga : 4 orang

BAB IV
RENCANA KEBUTUHAN SDM KESEHATAN

4.1. METODE PERHITUNGAN KEBUTUHAN SDM


KESEHATAN YANG DIGUNAKAN

Metode yang dipergunakan dalam penghitungan Perencanaan


Kebutuhan SDM Kesehatan ada 2 yaitu :

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI KOTA MADIUN TAHUN 2024 12
4.1.1. Metode Analisis Beban Kerja Kesehatan
Metode pertama yaitu Metode Analisis Beban Kerja Kesehatan
(ABK Kes) yang dilakukan berdasarkan :
1. Undang-Undang No.5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 33 Tahun 2015 tentang
Pedoman Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia
Kesehatan.
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi
Birokrasi Nomor 26 Tahun 2011 tentang Pedoman Perhitungan Jumlah
Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil Untuk Daerah.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Pedoman Analisis Beban Kerja Di Lingkungan Departemen Dalam
Negeri dan Pemerintah Daerah.
5. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 35 tahun 2012 tentang Analisis
Jabatan di Lingkungan Kementrian Dalam Negeri dan Pemerintah
Daerah.

4.1.2. Metode Standar Ketenagaan Minimal


Metode kedua yaitu Metode Standar Ketenagaan Minimal (SKM)
dilakukan sesuai :
1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 56 Tahun 2014 tentang
Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit (penghitungan Perencanaan
Kebutuhan SDM Kesehatan untuk RS Umum)
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 340/Menkes/Per/III/2010
tentang Klasifikasi Rumah Sakit (penghitungan Perencanaan
Kebutuhan SDM Kesehatan untuk RS Khusus)
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat (penghitungan Perencanaan Kebutuhan SDM
Kesehatan untuk Puskesmas)

4.2. HASIL PERHITUNGAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN

4.2.1. Hasil Perhitungan Berdasarkan Metode Analisis Beban Kerja


(ABK) Kesehatan

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI KOTA MADIUN TAHUN 2024 13
Tabel 4.1 di bawah ini menggambarkan hasil perhitungan
kebutuhan SDM Kesehatan di UPTD Puskesmas Sukosari tahun 2021.
Sebenarnya kebutuhan tenaga kesehatan di Puskesmas Kota Madiun
sudah mencukupi menurut jenis, tetapi kurang menurut jumlah,
karena tiap Puskesmas dituntut adanya inovasi dan pengembangan
pelayanan kesehatan di Puskesmas.
Tabel 4.1
Penghitungan Kebutuhan SDM Kesehatan
Berdasarkan Metode Analisis Beban Kerja
UPTD Puskesmas Sukosari Kota Madiun
SUKOSARI
Eksisting
NO. JABATAN JENJANG Kebutuha Kesenjanga
Non Ket
ASN n n
ASN
1 DOKTER GIGI Ahli Pertama 1 0 1 0 S
2 DOKTER GIGI Ahli Muda 0 0 1 -1 K
2 DOKTER GIGI Ahli Madya 1 0 1 0 S
4 BIDAN Terampil 3 0 3 0 S
5 BIDAN Penyelia 1 0 4 -3 K
6 BIDAN Mahir 4 0 4 0 S
7 BIDAN Ahli Pertama 0 0 3 -3 K
8 PERAWAT Mahir 5 0 5 0 S
9 PERAWAT Ahli Muda 0 0 3 -3 S
10 PERAWAT Penyelia 1 0 4 -3 K
11 PERAWAT Terampil 5 0 5 0 S
ANALIS KEUANGAN Jabatan
12 0 1 1 -1 K
BLU Pelaksana
13 NUTRISIONIS Ahli Madya 1 0 1 0 S
14 NUTRISIONIS Ahli Pertama 0 1 1 -1 K
15 NUTRISIONIS Penyelia 1 0 1 0 S
NUTRISIONIS Pelaksana 0 0 2 -2 K
16 ADMINISTRATOR
Ahli Pertama 3 1 4 -1 K
KESEHATAN
17 APOTEKER Ahli Muda 1 0 1 0 S
18 ASISTEN APOTEKER Penyelia 1 0 1 0 S

Pelaksana
19 ASISTEN APOTEKER Lanjutan 0 0 3 -3 K

19 ASISTEN APOTEKER Pelaksana 4 0 4 0 S


22 DOKTER Ahli Madya 2 0 2 0 S
23 DOKTER Ahli Pertama 3 0 3 0 S
24 EPIDEMIOLOG Ahli Muda 1 0 1 0 S
KESEHATAN
24 EPIDEMIOLOG Ahli Pertama 0 0 1 -1 K
KESEHATAN
25 PENYULUH KESEHATAN Ahli Pertama 3 0 3 0 S
MASYARAKAT
26 TERAPIS GIGI DAN Penyelia 0 0 1 -1 K
MULUT

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI KOTA MADIUN TAHUN 2024 14
26 TERAPIS GIGI DAN Mahir 3 0 3 0 S
MULUT
27 PRANATA
LABORATORIUM Penyelia 3 0 3 0 S
KESEHATAN
29 PEREKAM MEDIS Pelaksana 5 0 5 0 S
30 SANITARIAN Penyelia 0 0 1 -1 K
30 SANITARIAN Pelaksana 1 0 1 0 S
Lanjutan
31 SANITARIAN Pelaksana 1 0 1 0 S
TEKNISI
32 ELEKTROMEDIK Pelaksana 0 0 1 -1 K
33 PSIKOLOGI KLINIS Ahli Pertama 0 0 1 -1 K
PENGADMINISTRASI Jabatan
34 KEPEGAWAIAN Pelaksana 0 0 1 -1 K
35 PENGELOLA DATA
Jabatan
BELANJA DAN 0 1 1 -1 K
Pelaksana
LAPORAN KEUANGAN
36 PENGELOLA SARANA
Jabatan
DAN PRASARANA 0 0 1 -1 K
Pelaksana
KANTOR
37 PENGADMINISTRASI Jabatan 2 0 2 0 S
UMUM Pelaksana
PENGEMUDI Jabatan
38
AMBULAN Pelaksana 0 2 2 -2 K
39 PRANATA TEKNOLOGI
Jabatan
INFORMASI 0 0 1 -1 K
Pelaksana
KOMPUTER
Jabatan
40 PETUGAS KEAMANAN 0 0 4 -4 K
Pelaksana
Jabatan
41 PRAMU KEBERSIHAN 0 0 5 -5 K
Pelaksana
PENGELOLA Jabatan
42 0 0 2 -2 K
PERPARKIRAN Pelaksana

JUMLAH TOTAL 39 13 89 -50 K

Dari jumlah SDM Kesehatan yang ada, UPTD Puskesmas Sukosari Kota
Madiun kekurangan SDM Kesehatan dan membutuhkan sebanyak 89 tenaga
dengan rincian 68 jabatan fungsional umum (JFU) dan 21 jabatan fungsional
tertentu (JFT). Pemenuhan tenaga di UPTD Puskesmas Sukosari Kota Madiun
dapat dilakukan dengan cara :
1. Pengusulan formasi rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kinerja (PPPK).
2. Inpassing atau alih jenis jabatan fungsional.

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI KOTA MADIUN TAHUN 2024 15
3. Penerimaan tenaga yang dibiayai BLUD.
4. Peningkatan kompetensi baik itu melalui kegiatan pendidikan maupun
pelatihan agar jenjang jabatan SDM Kesehatan, terutama jabatan
fungsional, dapat terpenuhi.
5. Kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui dana BOK
Provinsi.

4.2.2. Hasil Perhitungan Berdasarkan Metode Standar Ketenagaan


Minimal
Tabel 4.2 di bawah ini menggambarkan hasil perhitungan
kebutuhan SDM Kesehatan berdasarkan metode Standar
Ketenagaaan Minimal di UPTD Puskesmas Sukosari tahun 2023.
Tabel 4.2
Penghitungan Kebutuhan SDM Kesehatan
Berdasarkan Metode Standar Ketenagaan Minimal
UPTD Puskesmas Sukosari Kota Madiun
PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI KOTA MADIUN TAHUN 2024 16
Jumlah SDMK Saat Ini
SDMK
No Jenis SDMK Kesenjangan Keadaan
PNS/ BLU / Tota Standar
PPPK BLUD l
1 Dokter atau dokter layanan 5 0 5 1 4 L
primer
2 Dokter gigi 2 0 2 1 1 L
3 Perawat 11 0 11 5 6 L
4 Bidan 8 0 8 4 4 L
5 Promosi Kesehatan & Ilmu 3 0 3 2 1 L
Perilaku
6 Sanitasi Lingkungan 2 0 2 1 1 L
7 Nutrisionis 2 1 3 1 2 L
8 Tenaga kefarmasian 6 0 6 1 5 L
9 Ahli Teknologi 3 0 3 1 2 L
Laboratorium Medik
10 Tenaga sistem informasi 0 0 0 1 1 K
kesehatan
11 Tenaga administrasi 0 2 2 1 1 L
keuangan
12 Tenaga ketatausahaan 0 0 0 1 1 K
13 Pekarya 0 0 0 2 2 K
  JUMLAH TOTAL 42 3 45 22 23 L

Berdasarkan tabel di atas, secara keseluruhan Sumber Daya Manusia


(SDM) di UPTD Puskesmas Sukosari telah tercukupi.

BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1.1. KESIMPULAN
Dari hasil perhitungan Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan yang
sudah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Kebutuhan SDM Kesehatan di UPTD Puskesmas Sukosari Kota Madiun
masih kurang, baik untuk Jabatan Fungsional Umum (JFU) dan Jabatan

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI KOTA MADIUN TAHUN 2024 17
Fungsional Tertentu (JFT) sebanyak 47 orang. Hal ini terjadi sejak
perubahan struktur organisasi baru sejak tahun 2017.
2. Pemenuhan kebutuhan SDM Kesehatan dalam rangka inovasi dan
pengembangan program kesehatan di UPTD Puskesmas Sukosari Kota
Madiun menurut metode Analisis Beban Kerja masih kurang, baik untuk
Jabatan Fungsional Umum (JFU) dan Jabatan Fungsional Tertentu (JFT)
sejumlah 47 orang. Tetapi penghitungan dengan metode Standar
Ketenagaan Minimal menunjukkan jumlah yang lebih sejumlah 14 orang.

1.2. REKOMENDASI
Dari kesimpulan hasil penghitungan Perencanaan Kebutuhan SDM
Kesehatan di Kota Madiun yang sudah dilakukan, dapat disampaikan
rekomendasi sebagai berikut :
1. Kekurangan pemenuhan kebutuhan SDM Kesehatan di UPTD
Puskesmas Sukosari Kota Madiun dapat dilakukan dengan upaya :
a. Pengusulan formasi rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kinerja (PPTK)
b. Inpassing atau alih jenis jabatan fungsional
c. Penerimaan tenaga yang dibiayai BLUD
d. Peningkatan kompetensi baik itu melalui kegiatan pendidikan
maupun pelatihan agar jenjang jabatan SDM Kesehatan,
terutama jabatan fungsional, dapat terpenuhi.
e. Kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui dana
BK Provinsi.

2. Jabatan yang diprioritaskan untuk pemenuhan formasi kebutuhannya


antara lain :
a. Administrator Kesehatan Ahli Pertama : 1 orang
b. Analis Keuangan BLU : 2 orang
c. Pengemudi Ambulan : 2 orang
d. Pengelola Sarana dan Prasarana Kantor : 1 orang
e. Psikolog Klinis Ahli Pertama : 1 orang
f. Nutrisionis Ahli Pertama : 1 orang
g. Pengelola Data Belanja dan Laporan Keuangan : 1 orang

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI KOTA MADIUN TAHUN 2024 18
h. Teknisi Elektromedis Terampil : 1 orang
i. Epidemiolog Kesehatan Ahli Pertama : 1 orang
j. Pengadministrasi Kepegawaian : 1 orang
k. Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
Ahli Pertama : 2 orang

Dengan adanya Penyusunan Kebutuhan SDM Kesehatan UPTD


Puskesmas Sukosari Kota Madiun Tahun 2024 yang dibuat ini diharapkan
dapat menjadi bahan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergitas antara
pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota serta Dinas Kesehatan dalam
permasalahan SDM Kesehatan, terutama untuk memenuhi kebutuhan dan
meningkatkan mutu SDM Kesehatan guna menunjang terwujudnya dan
terselenggaranya pembangunan kesehatan yang berkualitas.
Demikian juga kegiatan dukungan manajemen dan pelaksanaan
tugas teknis lainnya pada program pengembangan dan pemberdayaan SDM
Kesehatan diharapkan juga akan semakin meningkat baik di tingkat pusat,
provinsi maupun di daerah.

Madiun, Januari 2024


Kepala UPTD Puskesmas Sukosari
Kota Madiun

Drg. ANTIK PRASETYANTI UTAMI


Pembina Utama Muda
NIP. 19760514 200212 2 004

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI KOTA MADIUN TAHUN 2024 19
LAMPIRAN

SURAT KEPUTUSAN WALIKOTA


MADIUN

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI KOTA MADIUN TAHUN 2024 20
TENTANG TIM PENGARAH DAN TIM PELAKSANA
PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN DI
KOTA MADIUN

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI KOTA MADIUN TAHUN 2024 21
PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI KOTA MADIUN TAHUN 2024 22
PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI KOTA MADIUN TAHUN 2024 23
PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI KOTA MADIUN TAHUN 2024 24
PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI KOTA MADIUN TAHUN 2024 25
PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI KOTA MADIUN TAHUN 2024 26
SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS
KESEHATAN, PENGENDALIAN
PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
KOTA MADIUN

TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENGARAH DAN


TIM PELAKSANA PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM
KESEHATAN KOTA MADIUN

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI KOTA MADIUN TAHUN 2024 27
PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI KOTA MADIUN TAHUN 2024 28
PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI KOTA MADIUN TAHUN 2024 29
PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI KOTA MADIUN TAHUN 2024 30
PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI KOTA MADIUN TAHUN 2024 31
PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI KOTA MADIUN TAHUN 2024 32
PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI KOTA MADIUN TAHUN 2024 33
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS SUKOSARI
KOTA MADIUN

TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENGARAH DAN


TIM PELAKSANA PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM
KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI KOTA MADIUN TAHUN 2024 34
PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI KOTA MADIUN TAHUN 2024 35
PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI KOTA MADIUN TAHUN 2024 36
PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUKOSARI KOTA MADIUN TAHUN 2024 37

Anda mungkin juga menyukai