Anda di halaman 1dari 50

RENCANA USULAN KEGIATAN

(RUK)
PROGRAM GIZI

TAHUN
2024

PUSKESMAS AIR ITAM


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa
karena dengan kehendak nyalah kami dapat menyelesaikan Rencana
Usulan Kegiatan (RUK) program gizi Puskesmas Air Itam tahun
2024“
RUK ini berisikan gambaran situasi kegiatan surveylans dan hasil
capaian target dari kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2022.
Laporan ini telah disusun berdasarkan berbagai sumber data yang
dibutuhkan dalam penyusunan RUK 2023 sehingga laporan ini diharapkan
dapat memberikan informasi tentang gambaran keadaan gizi masyarakat
diwilayah kerja puskesmas air itam untuk mengidentifikasi kebutuhan yang
dibutuhkan masyarakat berdasarkan analisis dari hasil capaian surveylans
gizi.
Masih banyak kekurangan yang sangat mendasar dalam laporan
ini sehingga kami mengharapkan masukan dalam bentuk saran dari
semua pihak , yang bersifat membangun untuk melaksanakan perbaikan
dalam pelaksanaan kegiatan sehingga menjadi lebih baik di masa yang
akan datang.
Kami tim gizi mengucapkan terimakasih kepada semua lintas
program dan lintas sektoral yang telah mendukung kegiatan surveylans
gizi di tahun 2022 sehingga terbentuk lah RUK 2024 ini.
Demikianlah, semoga laporan surveylans gizi ini bermanfaat bagi
kita dan masyarakat.

Pangkalpinang, November 2022


Koordinator Program Gizi
Puskesmas Air Itam

Buniar Kurnianingsih, SKM

RUK 2024 PROGRAM GIZI


DAFTAR ISI

KATA .PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................

BAB II. ANALISA SITUASI.....................................................................

BAB III PERUMUSAN MASALAH...............................................................

BAB IV RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK )KEGIATAN GIZI 2024

RAB PMT LOKAL TAHUN 2024

BAB V RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) KEGIATAN

BAB VI PENUTUP..........................................................................

RUK 2024 PROGRAM GIZI


BAB I

PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG


Program gizi merupakan salah satu program esensial yang
dijadikan program pemerintah .tujuan pembangunan kesehatan yang
tercantum dalam sistem kesehatan nasional adalah tercapainya
kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat agar sadar, berkemauan dan
mandiri dalam asuhan mewujudkan derajat kesehatan yang optimal
dengan dilakukan upaya pelayanan kesehatan seperti promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif yang secara keseluruhan berkesinambungan.
Upaya perbaikan gizi masyarakat sebagaimana disebutkan dalam
undang undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, bertujuan untuk
meningkatkan mutu perseorangan dan masyarkat, antara lain melalui
perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan perilakuk sadar gizi,
peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi serta kesehatan sesuai denga
kemajuan ilmu dan teknologi.
Surveylans gizi adalah suatu proses pengumpulan , pengolahan
dan desiminasi informasi hasil pengolahan data secara terus menerus dan
teratur dan tentang indicator yang terkait dengan kinerja pembina gizi
masyarkat.
Peratuaran presiden nomor 18 tahun 2020 tentang rpjmn tahun
2020 -2024, menyatakan bahwa arah kebijakan pembangunan bidang
kesehatan adalah meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan
kesehatan semseta terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar
(primary healt care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan
preventif, didukung inovasi dan pemanfaatn teknologi , yang dicapai
melalui 5 (lima) strategi, yaitu 1) peningkatan kesehatan ibu, anak, KB dan
kesehatan reproduksi, 2). Percepatan perbaikan gizi masyarakat, 3)
peningkatan pengendalian penyakit , 4) pemberdayaan gerakan
masyarakat hidup sehat (Germas) dan 5) penguatan sistem kesehatan
dan pengawasan obat dan makanan.
Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2013, menunjukan
terjadi oenurunan prevalensi balita berat badan kurang dari 19.6% menjadi
17,7%, penurunan prevalensi balita pendek dari 17.2% menjadi 30,8%
dan penurunan prevalensi balita gizi kurang (wasting) dari 12.1% menjadi
10,2%. Namun demikan capaian kinerja gizi masih kurang optimal seperti
persentase ibu hamil yang mendapat tablet tambah darah sebesar 73.2%
dan persentase balita mendapat vitamin a sebesar 82.4.
Percepatan perbaikan gizi masyarakat diprioritaskan pada
percepatan pencegaahan stunting dengan target penurunan prevalensi
stunting 14% dan wasting 7% ditahun 2024. Dalam rangka upaya
penurunan stunting dan wasting maka disusun indikator kinerja program
(IKP) dan indicator kinerja kegiatan (IKK) dalam Rencana Strategi
Kementrian Kesehatan tahun 2020 -2024 yaitu :
1. Persentase bumil kek (target 10% ditahun 2024)
2. Persentase kab/kota yang melaksanakan surveylans gizi (100% tahun
2024)
3. Persentase puskesmas mampu tata laksana gizi buruk pada balita (60%
tahun 2024)
4. Persentase bayi kurang dari 6 bulan mendapat asi ekslusif (60%
ditahun2024. Maka dari itu diperlukan kegiatan perbaikan gizi masyarakat
yang dimonitoring dan dievalusai secara berkala melalui surveylans gizi
yang meliputi indicator masalaha gizi dan indicator kinerja program
gizi.dengan demikian salah satu upaya poercepatan penurunan stunting
dilakukuan dengan penguatan surveylans gizi. Pembangunan nasional di
bidang kesehatan pada dasarnya ditujukan kepada semua lapisan
masyarakat. Namun pada operasionalnya ditujukan untuk golongan
tertentu dan dilakukan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas.
Rencana usulan kegiatan (RUK) program perbaikan gizi sasaran
tahun 2022 disusun sebagai acuan dalam melaksanakan program dan
kegiatan satu tahun kedepan agar lebih terarah ,berdaya guna dan
berhasil guna.dengan dukungan dana dak tahun 2024 berbagai
kegiatan dalam upaya promotif dan preventif dapat meningkatkan
program gizi .semoga ini bisa menjadi jembatan dalam mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang optimal, aman dan selamat.
Ruk program gizi ini dibuat sebagai bentuk evaluasi pelaksanaan
kegiatan bidang kesehatan program gizi tahun 2022, sebagai bahan
perencanaan kegiatan bidang kesehatan ditahun 2024.
I.2. Tujuan

1. Tujuan umum
Sebagai identifikasi kebiutuhan masyarakat dalam menyusun
perencanaan program gizi berdasarkan analisis capaian indikator masalah
gizi, terutaman masalah stunting yang merupakan salah satu Program
Prioritas Nasional (PPN)
2. Tujuan khusus
a. Tersedianya acuan dan bahan rujukan dalam rangka pengumpulan data,
pengolahan, analisis serta pengemasan informasi
b. Tersedianya wadah integrasi berbagai data yang telah dikumpulkan dari
hasil kegiatan surveylans gizi
c. Memberikan analisis-analisis yang mendukung penyediaan informasi
dalam menyusun perencanaan alokasi dana/anggaran program kegiatan
gizi selanjutnya
d. tersusunnya rencana usulan kegiatan (RUK) program gizi tahun 2024

e. Program sasaran gizi untuk tahun 2022 dalam upaya untuk menurunkan
prevalensi stunting akuntabel

I.3. Ruang lingkup


f.

Wilayah kerja Puskesmas Air Itam terdiri dari 4 kelurahan yaitu


Kelurahan Air Itam, Kelurahan Bacang, Kelurahan Sinar Bulan dan
Kelurahan Temberan, di mana kelurahan tersebut bervariasi keadaan
sosial ekonominya. Sasaran keselamatan pengguna layanan program
kesehatan adalah seluruh masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Air
Itam pada khususnya serta masyarakat di wilayah Kota Pangkalpinang
pada umumnya

I.4. Visi, misi, tujuan, tugas pokok, fungsi, tata nilai, budaya,
motto,dan Janji layanan

Visi Puskesmas Air Itam adalah “ sehat mandiri dan berbudaya


sehat dengan pelayanan yang bermutu menuju masyarakat yang nyaman
dan sejahtera “dan misi yang ditetapkan Puskesmas Air Itam untuk
mencapai visi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan profesionalisme dan kinerja sumber daya manusia yang
ada sebagai pelaksana pelayanan kesehatan
2. Melengkapi dan mengoptimalkan sarana dan prasarana
3. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan lintas sektor terkait
4. Memberdayakan masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan

Tata nilai Puskesmas Air Itam “ Cerdas ”

1. Cepat

cepat mengandung makna cepat dalam memberikan pelayanan


kesehatan dan tanggapan terhadap permasalahan kesehatan yang ada di
masyarakat sehingga masyarakat merasa terlayani dengan baik.
2. Efiensi dan efektif

efisiensi dan efektif mengandung makna setiap pelayanan kesehatan


yang dilaksanakan selalu mempertimbangkan efisiensi finansial dan waktu
serta sumber daya yang ada.
3. Ramah
Ramah mengandung makna setiap pelangganan ataupun
masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan selalu dilayani
dengan menyapa , menanyakan, permasalahan yang dihadapi,
menjelaskan dan senyum terhadap pelanggan ataupun masyarakat yang
datang.
4. Disiplin
Disiplin mengandung makna tetap waktu, tetap pelaksanaan, tepat
pakaian, dan siap melaksanakan tugas sesuai dengan standar
operasional prosedur yang ada.
5. Akuntabel
Akuntabel mengandung makna setiap pelayanan kesehatan selalu
mempunyai perencanaan yang baik, tidak hanya keuangan tetapi setiap
langkah yang akan dilaksanakan selalu dipertimbangkan dan pengarsipan
yang baik terhadap rencana dan hasil yang dicapai.
6. Sehat
Mengandung makna dari semua pelayanan yang diberikan dengan
menerapkan cepat, efisien dan efektif, ramah, disiplin, dan akuntabelakan
mencapai tujuan yang diinginkan yaitu sehat secara jasmani maupun
rohani yang didukung oleh lingkungan yang baik pula.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi capaian kinerja
perbaiakn gizi masyarakat secara tepat dan akurat , berkelanjutan dan
dapat dipertanggungjawabkan , perlu dilaksanakan kegiatan surveylans
gizi di puskesmas jasmani maupun rohani yang didukung oleh lingkungan
yang baik pula.

1.4.4 Budaya

Budaya puskesmas Air Itam adalah:


 Budaya malu tidak masuk kerja
 Budaya malu tidak ikut apel
 Budaya malu meninggalkan pekerjaan Tanpa alas an yang jelas
 Budaya malu pulang lebih awal
 Budaya malu makan gaji buta
 Budaya malu tidak berseragam dan tanpa atribut
 Budaya malu bekerja tanpa program
 Budaya malu pekerjaan terbengkalai
 Budaya malu bekerja tanpa pertanggungjawaban

1.4.5 Motto

Motto Puskesmas Air Itam Adalah : “Sukses lahir Bukan Karena


Kebetulan Atau Keberuntungan Tetapi Karena Ikhtiar Dan Perencanaan
Yang Matang Disertai Dengan Ibadah”.

1.4.6 Maklumat pelayanan

Maklumat Pelayanan Puskesma Sairitam Adalah:“Dengan Ini Kami


Menyatakan Sanggup Menyelenggarakan Pelayanan Sesuai Standar
Pelayananyang Telah Ditetapkan Dan Apabila Tidak Menepati Janji Ini,
Kami Siap Menerima Sanksi Sesuai Dengan Peraturan Yang Berlaku”
BAB II

ANALISA SITUASI

2.1. Data Dasar


2.1.1. Letak Geografis
Wilayah kerja Puksesmas Air Itam Meliputi 4 Kelurahan di wilayah
Kecamatan Bukit Intan yaitu
a. Kelurahan Air Itam
b. Kelurahan Sinar Bulan
c. Kelurahan Temberan
d. Kelurahan Bacang

Jumlah penduduk dari semua kelurahan dalam wilayah kerja


Puskesmas Air Itam adalah 23.358 jiwa.

2.1.2. Wilayah Administrasi

Berdasarkan posisinya, Puskesmas Air Itam berada dibagian


timur wilayah kota Pangkalpinang dan berada di Pusat
Pemerintahan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tepatnya di
Kecamatan Bukit Intan. Semua wilayah bisa ditempuh dengan jalur
darat. Batas wilayah kerja Puskesmas Air Itam adalah sebagai
berikut :
a. Sebelah Utara : Wilayah Laut Cina Selatan
b. Sebelah Timur : Desa Kebintik Kabupaten Bangka Tengah
c. Sebelah Selatan : Wilayah Pangkalan Baru KabupatenBangka
Tengah
d. Sebelah Barat : Wilayah Kecamatan Pangkalbalam dan
Kecamatan Girimaya.
Secara administrasi pemerintahan, Luas wilayah Kerja
Puskesmas Air Itam 12.66Km². Wilayah Puskesmas Air Itam
terbagi menjadi empat wilayah setingkat kelurahan/desa yaitu :
a. Kelurahan Air Itam dengan luas wilayah 3.43 Km
b. Kelurahan Bacang dengan luas wilayah 3.92 Km
c. Kelurahan Sinar Bulan dengan luas wilayah 3.65 Km
d. Kelurahan Sinar Bulan dengan luas wilayah 1.66 Km
Gambar 2.1
Peta Batas Wilayah Kerja Puskesmas Air Itam

2.2. Jumlah Penduduk

N Data yang
Jenis Data Jumlah
o Diperlukan
Jumlah Penduduk 23.358
1 Penduduk  Laki-Laki 11,862
 Perempuan 11,496

2.3. Data Sasaran Bayi Balita

JUMLAH JUMLAH JUMLAH ANAK (S)


POSYAN
N KELURA KADER 0-5 6-11 12-23 24-59
DU 0-59 BLN
O HAN BLN BLN BLN BLN
AD LA AD AKT
A P A IF L P L P L P L P L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

12 15 13 11 32 34
1 AIR ITAM 3 3 15 15 32 38 34 38
3 5 8 4 7 5
10 10 11 26 24
2 BACANG 3 3 15 15 26 28 23 28 82
6 7 3 8 5
TEMBER 10 10 25 23
3 2 2 10 10 23 29 30 27 98 75
AN 7 6 7 8
SINAR 10 10 10 26 24
4 3 3 15 15 26 27 26 28 87
BULAN 8 2 3 3 4
10 12 11 12 43 47 46 35 11 10
TOTAL 11 11 55 55
7 2 3 1 5 1 0 8 15 72
2.4 Sasaran Ibu Hamil Dan Ibu Bersalin

No Nama Kelurahan Jumlah Bumil Jumlah Bulin Ket


1 156AIR ITAM 156 156
2 BACANG 115 115
3 TEMBERAN 122 122
4 SINAR BULAN 117 117
Juml 510 510 501

2.5. Sasaran Siswa Jumlah Murid Sekolah Dasar

No Nama SD Jenis Kelamin Total


L P
1. SDN 21 145 156 301
2. SDN 20 264 294 811
3. SDN 52 179 132 311
4. MI 206 177 583
5. SDN 58 104 97 201
6. SDN 65 106 100 206
7. SD MANDIRI 85 63 148
Total 1089 1019 2561

2.6. Data Capaian Indikator Gizi Tahun 2022

No Indikator / kegiatan program Target Capaian

1 Persentase balita underweight 16% 1.33% (25 anak)


(BB/U) / gizi kurang

2 Persentase balita stunting (TB/U) 24% 1.1% (22)


3 Persentase balita wasting (BB/TB) / 8.1% 0,5% (10 anak )
kurus
4 Persentase bayi usia ≤ 6 bulan 40% 69 % (162 bayi)
yang mendapat asi ekslusif

5 Persentase ibu hamil anemia 45% 7,3% (36 bumil)


6 Balita yang dipantau pertumbuhan & 75% 57,5% (1262 anak)
perkembangannya (posyandu)

7 Persentase bayi dengan berat 4% 0,2% (4 anak)


badan lahir rendah (<2500gr)
8 Persentase bumil kekurangan 13% 10,1% (20 bumil)
energi kronis (kek)
9 Persentase bayi usia 6 bulan 45% 67,5% (155 bayi)
mendapat asi ekslusif
10 Persentase ibu hamil mendapat 82% 99% (82)
tablet tambah darah (ttd) minimal 90
tablet selama kehamilan
11 Persentase ibu hamil kurang energi 80% 100%
kronik (kek) dan anemia yng
mendapat makanan tambahan
12 Persentase balita kurang mendapat 85% 100%
makanan tambahan
13 Persentase remaja putri mendapat 50% 100%
ttd
14 Persentase bayi baru lahir 62% 54.80%
mendapat imd
15 Persentase balita yang ditimbang 75% 58%
berat badannya (d/s)
16 Persentase balita mempunyai buku 65% 100%
kia/kms
17 Persentase balita ditimbang yang 80% 98.56%
naik berat badannya (n/d)
18 Persentase balita 6-59 bulan 88% 87% (1914)
mendapat kapsul vitamin a
19 Persentase ibu nifas mendapat 70% 100% (485 bufas)
vitamin a
20 Persentase rumah tangga 90% -
mengkonsumsi garam beryodium
21 Persentase kasus balita gizi buruk 100% 100% (5 balita)
yang mendapat peawatan

2.7. Analisa Data Program Gizi

Hasil Capaian Program Gizi Tahun 2022

N Lingk Acuan Indikator Targ Capaian Gap/


o up yang kegiatan et posisi
mutu digunak program
an
1 Sasar Pmk 21 Persentase 16% 1.33% (25 14.67
an tahun balita anak)
bayi 2021 underweight
dan (BB/U) / gizi
balita kurang
2 Persentase 24% 1.1% (22) 22.9
balita stunting
(TB/U)

3 Persentase 8.1 0,5% (10 anak 7.6


balita wasting % )
(BB/TB / kurus

4 Persentase 45% 69 % (162 -24


bayi usia ≤ 6 bayi)
bulan yang
mendapat asi
ekslusif
5 Balita yang 75% 57,5% (1262 17.3
dipantau anak)
pertumbuhan
&
perkembanga
nnya
(posyandu)
6 Sasar Pmk 21 Persentase 4% 0,2% (4 anak) 3.8
an tahun bayi dengan
bayi 2021 berat badan
lahir lahir rendah
hidup (<2500gr)
7 Persentase 62% 54.80% 7.2
bayi baru lahir
mendapat imd

8 Sasar Pmk 21 Persentase 85% 100% -15


an tahun balita kurang
bayi 2021 mendapat
dan makanan
balita tambahan
9 Persentase 45% 67,5% (155 -22.5
bayi usia 6 bayi)
bulan
mendapat asi
ekslusif
1 Persentase 75% 58% 17
0 balita yang
ditimbang
berat
badannya
(d/s)
1 Persentase 65% 100% -35
1 balita
mempunyai
buku kia/kms
1 Persentase 80% 98.56% -18.56
2 balita
ditimbang
yang naik
berat
badannya
(n/d)
1 Persentase 100 100% (5 0
3 kasus balita % balita)
gizi buruk
yang
mendapat
peawatan
1 Persentase 88% 87% (1914) 1
4 balita 6-59
bulan
mendapat
kapsul vitamin
a
1 Sasar Pmk 21 Persentase 45% 7,3% (36 37.7
5 an ibu tahun ibu hamil bumil)
hamil 2021 anemia

1 Persentase 13% 10,1% (20 2.9


6 bumil bumil)
kekurangan
energi kronis
(kek)
1 Persentase 70% 100% (485 -30
7 ibu nifas bufas)
mendapat
vitamin a
1 Persentase 82% 99% (82) -17
8 ibu hamil
mendapat
tablet tambah
darah (ttd)
minimal 90
tablet selama
kehamilan
1 Persentase 80% 100% -20
9 ibu hamil
kurang energi
kronik (kek)
dan anemia
yng mendapat
makanan
tambahan
2 Sasra Pmk 21 Persentase 50% 100% -50
0 n tahun remaja putri
remaj 2021 mendapat ttd
a putri
2 Sasra Pmk 21 Persentase 90% 100.00% 0
1 n tahun rumah tangga
rumah 2021 mengkonsums
tangg i garam
a beryodium
BAB III

PERUMUSAN MASALAH

3.1. Identifikasi Masalah

Indikator
N Tar Pencapaia Kesenja
kegiatan Masalah
o get n ngan
program
1 Persentase 16 1.33% (25 14.67 masih ditemukan
balita % anak) balita underweigth
underweigh
t (BB/U) /
gizi kurang
2 Persentase 24 1.1% (22) 22.9 Masih ditemukan balita
balita % stunting
stunting
(TB/U)
3 Persentase 8.1 0,5% (10 7.6 Masih ditemukan balita
balita % anak ) wasting
wasting
(BB/TB) /
kurus
4 Persentase 45 69 % (162 24 Teratasi
bayi usia ≤ % bayi)
6 bulan
yang
mendapat
asi ekslusif
5 Balita yang 75 57,5% 17.3 Rendahanya capaian
dipantau % (1262 d/s sebagian teratasi
pertumbuh anak)
an &
perkemban
gannya
(posyandu)
6 Persentase 4% 0,2% (4 3.8 Teratasi
bayi anak)
dengan
berat
badan lahir
rendah
(<2500gr)
7 Persentase 62 54.80% 7.2 Rendah capaian imd
bayi baru % sebagian teratasi
lahir
mendapat
imd
8 Persentase 85 100% 0 Teratasi
balita %
kurang
mendapat
makanan
tambahan
9 Persentase 45 67,5% (155 22.5 Teratasi
bayi usia 6 % bayi)
bulan
mendapat
asi ekslusif
1 Persentase 75 58% 17 Capaian rendah ,
0 balita yang % sebagian teratasi
ditimbang
berat
badannya
(d/s)
1 Persentase 65 100% 0 Teratasi
1 balita %
mempunyai
buku
kia/kms
1 Persentase 80 98.56% 18.56 Teratasi
2 balita %
ditimbang
yang naik
berat
badannya
(n/d)
1 Persentase 100 100% (5 0 Masih ditemukan balita
3 kasus % balita) gizi buruk
balita gizi
buruk yang
mendapat
peawatan
1 Persentase 88 87% (1914) 1 Rendah capaian
4 balita 6-59 % vitamin a 6-59 bln
bulan sebagian teratasi
mendapat
kapsul
vitamin a
1 Persentase 45 7,3% (36 37.7 Masih ditemukan bumil
5 ibu hamil % bumil) anemia pada k1
anemia

1 Persentase 13 10,1% (20 2.9 Capaian bumil kek


6 bumil % bumil) cukup tinggi, teratasi
kekuranga
n energi
kronis (kek)
1 Persentase 70 100% (485 0 Teratasi
7 ibu nifas % bufas)
mendapat
vitamin a
1 Persentase 82 99% (82) 17 Teratasi
8 ibu hamil %
mendapat
tablet
tambah
darah (ttd)
minimal 90
tablet
selama
kehamilan
1 Persentase 80 100% 0 Teratasi
9 ibu hamil %
kurang
energi
kronik (kek)
dan
anemia yng
mendapat
makanan
tambahan
2 Persentase 50 100% 50 Teratasi
0 remaja %
putri
mendapat
ttd
2 Persentase 90 100.00% 0 Teratasi
1 rumah %
tangga
mengkonsu
msi garam
beryodium

3.2. Penetapan Urutan Prioritas Masalah

Dalam Penetapan Urutan Prioritas Masalah Diperoleh Data


Tentang

1. Hasil Analisa Situasi Capaian Program Ada Beberapa Masalah


Didapat Bahwa

1. Masih ditemukan balita underweigth


2. Masih ditemukan balita stunting
3. Masih ditemukan balita wasting
4. Rendahnya capaian D/S di posyandu sebagian teratasi
5. Rendah capaian IMD sebagian teratasi
6. Masih ditemukan bayi BBLR
7. Masih ditemukan balita gizi buruk
8. Rendah capaian vitamin a 6-59 bln sebagian teratasi
9. Masih ditemukan bumil anemia pada k1
10. Capaian bumil KEK cukup tinggi, teratasi

2. Untuk sumber daya yang dimiliki dalam pelaksanaan kegiataan


masih perlu ditingkatkan lagi

3. Untuk peraturan tentang kebijakan program gizi sudah ada baik


dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

USG
NO Masalah U S G PRIORITAS
TOTAL

1 Masih ditemukan Balita 3 3 3 9 8


Underweigth

2 Masih ditemukan Balita 4 3 5 12 5


Stunting
3 Masih ditemukan Balita 3 4 3 11 6
Wasting

4 Rendahnya capaian D/S di 2 3 2 7 10


Posyandu sebagian teratasi

5 Rendah capaian IMD 3 4 3 10 7


sebagian teratasi

6 Masih ditemukan bayi 5 5 5 15 1


BBLR

7 Masih ditemukan Balita 5 5 4 14 2


Gizi Buruk

8 Rendah capaian Vitamin A 6- 3 3 3 9 9


59 bln sebagian teratasi

9 Masih ditemukan BUMIL 5 4 4 13 3


Anemia pada K1

10 Capaian Bumil KEK cukup 5 3 4 12 4


tinggi, teratasi

3.3. Mencari Akar Penyebab Masalah

LINGKUNGAN SARANA METODE


 Kondisi Ibu capek
 Kurangnya setelah melahirkan
 Kurangnya informasi
pengetahuan IMD
tentang IMD
 Kurangnya  Kondisi Bayi tidak
dukungan dan sehat
 Kurangnya kerjasama
motivasi  Nakes beranggapan
capaian IMD
Rendahnya

antara nakes dan keluarg


keluarga IMD butuh waktu
ibu
lama

 Kurangnya  Butuh Biaya


dana untuk tambahan
media Untuk IMD  Ibu SC tidak
informasi dilakukan IMD

DANA MANUSIA

1. CAKUPAN D/S

SARAN METODE
LINGKUNGAN
A
Kurangnya
Kurangnya
penyuluhan
informasi
jadwal
Kurangnya posyandu
pengetahua
n dan Belum
kesadaran berjalannya
system 5 meja
Kurangnya Kurangnya
di posyandu
dukungan dan kerjasama
motivasi Kurangnya Lintas Sektor
keluarga alat
posyandu RENDAHNYA
KUNJUNGAN
BALITA DATANG
KE POSYANDU
(CAKUPAN D/S)

Ibu balita
dana untuk Ibu yang kurang
media
bekerja
pemahaman
informasi (menganggap
posyandu hanya
untuk imunisasi)

MANUSIA
DANA

2. Balita Gizi Buruk

LINGKUNGAN SARANA METODE

 Kurangnya media  Monitoring dan  Penyuluhan tentang


informasi seperti : evaluasi program manfaat ASI dan Gizi
leaflet, brosur, masih kurang seimbang belum
poster, lembar balik, optimal
 Kurang spanduk tentang
terjaganya Gizi Buruk
higent dan
BALITA
GIZI

sanitasi

 Rendahny
a sosial
 Kurangnya
ekonomi  Pengetahuan
pengetahuan
keluarga tentang tatalaksana
masyarakat tentang
Gizi Buruk oleh
penerapan makanan
petugas dan kader
gizi seimbang
belum optimal

DANA MANUSIA

3. BALITA STUNTING

METODE
SARANA
LINGKUNGAN
Penyuluhan
Sanitasi Air tentang manfaat
bersih yang Keakuratan alat
ASI dan Gizi
kurang ukur yang
seimbang belum
digunakan
Informasi optimal
mengenai
STUNTING Penyuluhan
Kurangnya masih kurang yang kurang
dukuang (Seperti :
menarik
keluarga leaflet, poster) BALITA
STUNTING

PHBS yang
kurang
Rendahnya Kurangnya diterapka
sosial ekonomi asupan gizi pada n
keluarga bayi & balita
Cakupan IMD dan
Asi ekslusif masih
rendah

DANA MANUSIA

1. RENDAHNYA PEMBERIAN VITAMIN A

LINGKUNGA METODE
SARANA
N
Penyuluhan tentang
pemberian Vitamin A
tidak dilakukan dengan
Kurangnya rutin
kesadaran
Kurangnya alat
penyuluhan
edukatif
Kurang
terjangkaunya
informasi

PEMBERIAN
VITAMIN A
Rendahnya Ibu tidak
sosial ekonomi Pengetahu
membawa
keluarga an ibu yang
anak ke
rendah
posyandu

DANA MANUSIA

4. MASIH DITEMUKAN IBU HAMIL KEK

METODE
LINGKUNGAN SARANA

Kurangnya
Kurangnya kesadaran penyuluhan tentang
Gizi untuk Ibu Hamil

Kurangnya alat Masih adanya ibu


Ibu yang penyuluhan hamil KEK yang
mendapatkan edukatif belum dirujuk ke poli
konseling, tidak
Gizi
konsen dan
belum paham
IBU HAMIL
KEK

Rendahnya sosial
ekonomi keluarga
Pengetahuan ibu
terkait gizi masih
DANA MANUSIA

5. IBU HAMIL ANEMIA

LINGKUNGAN SARANA METODE

Kurangnya
dukungan
keluarga untuk
mengawasi ibu Pemberian FE
hamil minum FE hanya pada saat
Ibu yang
Ibu hamil
mendapatkan
konseling ke
konseling, tidak Kurangnya alat Puskesmas
konsen dan belum penyuluhan
paham edukatif
IBU HAMIL
ANEMIA
Kurangnya
Alokasi dana pendataan
belum Ibu hamil tidak Ibu hamil
memadai meminum FE secara
yang diberikan menyeluruh
Petugas

Rendahnya konsumsi
makanan
mengandung zat besi

DANA
MANUSIA

6. PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH PADA REMAJA PUTRI

METODE
LINGKUNGAN SARANA

Kurangnya
kesadaran
Penyuluhan
mengenai
pentingan
Rematri yang konsumsi TTD
mendapatkan Kurangnya alat untuk Remaja
penyuluhan, tidak penyuluhan Putri masih
edukatif kurang PEMBERIAN
konsen dan belum
TAMBLET
paham
TAMBAH
DARAH PADA
REMAJA
PUTRI
Alokasi dana belum
memadai Masih banyaknya
remaja putri yang
Anemia zat besi
Kurangnya
pengetahuan
remaja putri
tentang
kesehatan

DANA MANUSIA

7. MASIH DITEMUKAN BALITA WASTING

METOD
LINGKU E
SARANA
NGAN

Kurangnya Penyuluha
kesadaran n kurang
menarik

Budaya Kurangnya alat


pemberian penyuluhan Penyuluhan
MPASI edukatif kurang gencar
sejak dini
BALITA
BAWAH
GARIS
MERAH
(BGM)
Ekonomi
Pengetahuan Ibu
keluarga yang
mengenai makanan Perhatian
rendah
Gizi seimbang Lintas
untuk anak masih sector yang
kurang masih
kurang

DANA MANUSI
A

3.4. Menetapkan Cara-cara Pemecahan Masalah

3.4.1. Pemecahan Masih Rendahnya Cakupan Balita ke Posyandu

Analisa
Level
Akar Penyebab
No Alternatif Solusi
Dominan
Kesulitan
Solus
1  Kurangnya Koordinasi ke Ringan : Terpilih :
kerjasama Pihak Linsek dapat
Lintas Sektor mampu untuk disosialisakan
dilakukan di lokmin linsek

2  Kurangnya Dilakukan Sedang : Terpilih :


pengetahuan dan pendampingan dapat
kesadaran Keluarga mampu untuk disosialisakan
dilakukan di lokmin linsek

3  Kurangnya Memberikan Mampu untuk Terpilih :


informasi jadwal jadwal ke pihak dilakukan
posyandu kelurahan untuk Karena dapat di
menyebarkan lakukan
informasi tentang
jadwal Posyandu

4 Ibu yang Sosialisasi dan Sedang Terpilih :


kurang penyebaran mampu
pemahaman informasi untuk Karena dapat
(menganggap posyandu untuk dilakuka di lakukan
posyandu pemantauan n
hanya untuk tumbuh
imunisasi kembang anak

3.4.2. Pemecahan Masih ditemukan Balita Gizi buruk

No Akar Penyebab Analisa Level Solusi


Dominan Alternatif Kesulitan
Solusi
1  Kurang Koordinasi Ringan : Terpilih :
Terjaganya ke Pihak dapat
mampu untuk
Hiegen dan program disosialisaka
sanitasi dilakukan
Linsek n di lokmin
tentang
Hiegen linsek
satitasi
lingkungan
2  Rendahnya Pengadaan Sedang : Terpilih :
Sosial ekonomi PMT tuk dapat
mampu untuk
keluarga balita gizi Dilaksanakan
dilakukan
buruk dan
gizi kurang

3  Pengetahuan Pengajuan Mampu untuk Terpilih :


tentang pelatihan
bagi kader dilakukan Karena dapat
tatalaksana gizi
dan di lakukan
buruk pada petugas
kader dan
petugas masih
kurang optimal
4 Monitoring Dilakukan Sedang Terpilih :
dan evaluasi dilokmin mampu Karena
program dan linsek untuk dapat di
masih kurang dilakuka lakukan
n

3.4.3. Pemecahan Masih ditemukan Balita Stunting

No Akar Penyebab Analisa Level Solusi


Dominan Alternatif Kesulitan
Solusi
1 Sanitasi Air Koordinasi Ringan : Terpilih :
bersih yang ke Pihak dapat
mampu untuk
program disosialisaka
dilakukan
Linsek n di lokmin
tentang
Hiegen linsek
satitasi
lingkungan
2 Penyuluhan Diadakan Sedang : Terpilih :
kegiatan dapat
dan mampu untuk
baistorming Dilaksanakan
sosialisasi dilakukan
kepada
kurang peserta
menarik penyuluhan
3  Rendahnya Pengadaan Sedang : Terpilih :
sosial ekonomi PMT tuk dapat
mampu untuk
keluarga balita gizi Dilaksanakan
dilakukan
Stunting

4 Cakupan IMD Diadakan Sedang Terpilih :


dan Asi edukasi ttg mampu
ekslusif IMD untuk Karena
masih rendah kepada dilakuka dapat di
semua ibu n lakukan
hamil

3.4.4. Pemecahan Masih Rendahnya Capaian Vitamin A 6-59 bl

No Akar Penyebab Analisa Level Solusi


Dominan
Alternatif Kesulitan

Solusi
1 Kurangnya Koordinasi ke Ringan : Terpilih :
alat Pihak program dapat
penyuluhan Pengadaan alat mampu untuk
edukatif edukatif dilakukan disosialisakan
di lokmin
linsek

2 Penyuluhan Diadakan Sedang : Terpilih :


dan kegiatan dapat
sosialisasi baistorming mampu untuk
kurang kepada peserta dilakukan Dilaksanakan
menarik penyuluhan

3 Penyuluhan Sebelum Sedang : Terpilih :


tentang Vitamin A akan dapat
pemberian disosialisasika mampu untuk
Vitamin A tidak n tuk Bulan dilakukan Dilaksanakan
dilakukan dengan Vitamin A
rutin

4  Ibu tidak Sosialisasi Sedang Terpilih :


membawa anak dan mampu
ke posyandu penyebaran untuk Karena dapat
informasi dilakuka di lakukan
posyandu n
untuk
pemantauan
tumbuh
kembang anak

3.4.5. Pemecahan masalah Masih Ditemukannyan Ibu hamil KEK

No Akar Penyebab Analisa Level Solusi

Dominan Alternatif Kesulitan

1  Ibu yang Solusi


Dilakukan Ringan : Terpilih :
mendapatkan Evaluasi dapat
konseling, tidak kembali mampu untuk
konsen dan belum terhadap ibu dilakukan disosialisakan
paham yang di lokmin linsek
konseling

2  Kurangnya alat Koordinasi ke Ringan : Terpilih :


penyuluhan edukatif Pihak program dapat
Pengadaan mampu untuk
alat edukatif dilakukan disosialisakan
di lokmin linsek
3  Masih ada Bumil Koordinasi ke Sedang : Terpilih :
KEK yang belum KIA untuk dapat
dirujuk ke Poli Gizi merujuk mampu untuk
semua ibu dilakukan Dilaksanakan
hamil KEK ke
poli Gizi
4  Pengetahuan ibu Dilakukan Sedang Terpilih :
terkait gizi masih kegiatan mampu
yang rendah penyuluhan untuk Karena dapat di
dengan dilakuka lakukan
Baistorming n

3.4.6. Pemecahan masalah Masih Ditemukannyan Ibu hamil Anemia

No Akar Penyebab Analisa Level Solusi

Dominan Alternatif Kesulitan

1  Ibu yang Solusi


Dilakukan Ringan : Terpilih :
mendapatkan Evaluasi dapat
konseling, tidak kembali mampu untuk
konsen dan belum terhadap ibu dilakukan disosialisaka
paham yang n di lokmin
konseling linsek
2 Kurangnya alat Koordinasi ke Ringan : Terpilih :
penyuluhan Pihak dapat
edukatif program mampu untuk
Pengadaan dilakukan disosialisaka
alat edukatif n di lokmin
linsek
3  Kurangnya Saat Sedang : Terpilih :
dukungan keluarga kunjugan Ibu dapat
untuk mengawasi hamil harus mampu untuk
ibu hamil minum didampingi dilakukan Dilaksanakan
FE suami
4  Pengetahuan ibu Dilakukan Sedang Terpilih :
terkait gizi masih kegiatan mampu
yang rendah penyuluhan untuk Karena
dengan dilakuka dapat di
Baistorming n lakukan

3.4.7. Pemecahan masalah Ditemukannyan Balita wasting


No Akar Penyebab Analisa Level Solusi
Dominan Alternatif Kesulitan
Solusi
1 Sanitasi Air Koordinasi ke Ringan : Terpilih :
bersih yang Pihak program dapat
mampu untuk
Linsek tentang disosialisakan
Hiegen satitasi dilakukan
di lokmin linsek
lingkungan

2 Penyuluhan Diadakan Sedang : Terpilih :


kegiatan dapat
dan sosialisasi mampu untuk
baistorming Dilaksanakan
kurang menarik dilakukan
kepada
peserta
penyuluhan
3  Rendahnya Pengadaan Sedang : Terpilih :
sosial ekonomi PMT tuk dapat
mampu untuk
keluarga balita gizi Dilaksanakan
Stunting dilakukan

4 Cakupan IMD Diadakan Sedang Terpilih :


dan Asi ekslusif edukasi ttg mampu
masih rendah IMD kepada untuk Karena dapat di
semua ibu dilakuka lakukan
hamil n

4. Plan Of Action (PoA):

4.1. Pemecahan Masih Rendahnya Cakupan Balita Ke posyandu

Cara Batas
NO Faktor Penyebab Sasaran Tempat
Penanggulangan Waktu

Pihak
 Kurangnya kerjasama Koordinasi ke kelurahan Desember
1 Kecamatan
Lintas Sektor Pihak Linsek dan 2023
kecamatan

TPK
Dilakukan
 Kurangnya pengetahuan Kelurahan oktober
2 pendampingan Rumah balita
dan kesadaran dan 2023
Keluarga
Kecamatan
Memberikan
jadwal ke pihak Tokoh
PKK
 Kurangnya informasi kelurahan untuk masyarakat oktober
4 kelurahan dan
jadwal posyandu menyebarkan dr pihak 2023
kecamatan
informasi tentang kelurahan
jadwal Posyandu
Sosialisasi dan
Ibu yang kurang
penyebaran
pemahaman oktober
6 informasi Masyarakat Masyarakat
(menganggap posyandu 2023
posyandu untuk
hanya untuk imunisasi
pemantauan
tumbuh kembang
anak

4.2. Plan Of Action (PoA) Pemecahan Masih ditemukan Balita Gizi


buruk

Cara
N Faktor Batas
Penanggulanga Sasaran Tempat
O Penyebab Waktu
n
Koordinasi ke
· Kurang Pihak
Pihak program
Terjaganya kelurahan Desembe Kecamata
1 Linsek tentang
Hiegen dan dan r 2024 n
Hiegen satitasi
sanitasi kecamatan
lingkungan
TPK
Pengadaan PMT
· Rendahnya Kelurahan
tuk balita gizi oktober Rumah
2 Sosial ekonomi dan
buruk dan gizi 2023 balita
keluarga Kecamata
kurang
n
·
Pengetahuan
tentang Pengajuan Tokoh PKK
tatalaksana gizi pelatihan bagi masyaraka oktober kelurahan
4
buruk pada kader dan t dr pihak 2023 dan
kader dan petugas kelurahan kecamatan
petugas masih
kurang optimal
Monitoring dan
Dilakukan
evaluasi Masyaraka oktober Masyaraka
6 dilokmin dan
program masih t 2023 t
linsek
kurang

4.3. POA Pemecahan Masih ditemukan Balita Stunting

Faktor Cara Batas


NO Sasaran Tempat
Penyebab Penanggulangan Waktu
Koordinasi ke
Kurang Pihak
Pihak program
Terjaganya kelurahan Desember
1 Linsek tentang Kecamatan
Hiegen dan dan 2024
Hiegen satitasi
sanitasi kecamatan
lingkungan
Pengadaan TPK
Rendahnya
PMT tuk balita Kelurahan Oktober Rumah
2 Sosial ekonomi
gizi buruk dan dan 2023 balita
keluarga
gizi kurang Kecamatan

Pengetahuan
tentang
Pengajuan Tokoh PKK
tatalaksana gizi
pelatihan bagi masyarakat Oktober kelurahan
4 buruk pada
kader dan dr pihak 2023 dan
kader dan
petugas kelurahan kecamatan
petugas masih
kurang optimal
Monitoring dan
Dilakukan
evaluasi Oktober
6 dilokmin dan Masyarakat Masyarakat
program masih 2023
linsek
kurang

2.1 . Plan Of Action (PoA) Pemecahan Rendahnya Capaian Vit. A


6-59 bl

Faktor Cara Batas


NO Sasaran Tempat
Penyebab Penanggulangan Waktu

Kurangnya Koordinasi ke
alat Pihak program Desember
1 Perencanaan Dinkes
penyuluhan Pengadaan alat 2023
edukatif edukatif

Penyuluhan Diadakan
dan kegiatan
Oktober
2 sosialisasi baistorming Ibu Balita Posyandu
2023
kurang kepada peserta
menarik penyuluhan

Penyuluhan
tentang
pemberian
3 Vitamin A Sebelum Masyarakat Sep-23 Masyarakat
tidak Vitamin A akan
dilakukan disosialisasikan
dengan tuk Bulan
rutin Vitamin A
Sosialisasi dan
penyebaran
 Ibu tidak
informasi
membawa
4 posyandu untuk Masyarakat Sep-23 Masyarakat
anak ke
pemantauan
posyandu
tumbuh
kembang anak

4.5. POA Pemecahan masalah Masih Ditemukannyan Ibu hamil


KEK

Cara
N Faktor Batas
Penanggulanga Sasaran Tempat
O Penyebab Waktu
n
· Ibu yang
mendapatkan Dilakukan
konseling, Evaluasi kembali Puskesma
1 BUMIL KEK Sep-23
tidak konsen terhadap ibu s
dan belum yang konseling
paham
·
Koordinasi ke
Kurangnya
Pihak program Perencanaa Desembe
2 alat Dinkes
Pengadaan alat n r 2023
penyuluhan
edukatif
edukatif

· Masih ada Koordinasi ke


Bumil KEK KIA untuk KIA dan
Oktober Puskesma
3 yang belum merujuk semua Poskesdes,
2023 s
dirujuk ke Poli ibu hamil KEK PUSTU
Gizi ke poli Gizi

· Dilakukan
Pengetahuan kegiatan
Kelas Ibu Oktober Rumah
4 ibu terkait gizi penyuluhan
Hamil 2023 Kader
masih yang dengan
rendah Baistorming

4.6. POA Pemecahan masalah Masih Ditemukannyan Ibu hamil


Anemia

Cara
N Faktor Batas
Penanggulanga Sasaran Tempat
O Penyebab Waktu
n
 Ibu yang
Dilakukan
mendapatkan
Evaluasi
konseling, Bumil Puskesma
1 kembali Sep-23
tidak konsen Anemia s
terhadap ibu
dan belum
yang konseling
paham

Koordinasi ke
Kurangnya
Pihak program Perencanaa Desembe
2 alat Dinkes
Pengadaan alat n r 2023
penyuluhan
edukatif
edukatif
 Kurangnya
dukungan
Saat kunjugan
keluarga
Ibu hamil harus Kelas Ibu Oktober
3 untuk
didampingi Hamil 2023
mengawasi
suami
ibu hamil
minum FE
 Dilakukan
Pengetahuan kegiatan
Kelas Ibu Oktober Rumah
4 ibu terkait gizi penyuluhan
Hamil 2023 Kader
masih yang dengan
rendah Baistorming
4.7. POA Pemecahan masalah Ditemukannyan Balita Wasting

N Faktor Cara Sasaran Batas Tempat


O Penyebab Penanggulanga Waktu
n
Koordinasi ke
Kurang Pihak
Pihak program
Terjaganya kelurahan Desembe
1 Linsek tentang Kecamatan
Hiegen dan dan r 2024
Hiegen satitasi
sanitasi kecamatan
lingkungan
Rendahnya Pengadaan TPK
Sosial PMT tuk balita Kelurahan oktober Rumah
2
ekonomi gizi buruk dan dan 2023 balita
keluarga gizi kurang Kecamatan
Pengetahua
n tentang
tatalaksana
Pengajuan Tokoh PKK
gizi buruk
pelatihan bagi masyaraka oktober kelurahan
3 pada kader
kader dan t dr pihak 2023 dan
dan petugas
petugas kelurahan kecamatan
masih
kurang
optimal
Monitoring
dan evaluasi Dilakukan
Masyaraka oktober Masyaraka
4 program dilokmin dan
t 2023 t
masih linsek
kurang

4.5. POA Pemecahan masalah Ditemukannyan Balita Wasting

Cara
N Faktor Batas
Penanggulanga Sasaran Tempat
O Penyebab Waktu
n
Program
Koordinasi ke
Kurang Sanitasi,
Pihak program
Terjaganya Pihak Desembe
1 Linsek tentang Kecamatan
Hiegen dan kelurahan r 2024
Hiegen satitasi
sanitasi dan
lingkungan
kecamatan
Rendahnya Pengadaan TPK
Sosial PMT tuk balita Kelurahan oktober Rumah
2
ekonomi gizi buruk dan dan 2023 balita
keluarga gizi kurang Kecamatan
Pengetahua
n tentang
tatalaksana
Pengajuan PKK
gizi buruk
pelatihan bagi Nakes dan Faebruari kelurahan
3 pada kader
kader dan kader 2024 dan
dan petugas
petugas kecamatan
masih
kurang
optimal
Monitoring
Petugas
dan evaluasi Dilakukan Puskesmas
dan oktober
4 program dilokmin dan ,
Masyaraka 2023
masih linsek Kecamatan
t
kurang
BAB IV

RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) PROGRAM GIZI TAHUN 2024


TAR KEBUT
KEBUTUH
UPAYA GET PENAN UHAN WAKTU
N MITRA AN INDIKATO SUMBER
KESEH KEGIATAN TUJUAN SASARAN SAS GGUNG SUMBE PELAKS
O KERJA ANGGARA R KERJA PEMBIAYAAN
ATAN ARA JAWAB R ANAAN
N
N DAYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Pencegahan,
penanggulan
Persentase
gan Anemia 3 org x 8
Pemberian remaja putri
sejak dini Sklh x 4
Tablet Januari, yang
untuk Remaja kali x
Tambah Progra 3 Gizi, kespro, April , mendapat
1 menghindari Putri 54% Rp.50.000 Dana Bok
Darah m Gizi Petugas farmasi Juli, Tablet
masalah disekolah =
Remaja Putri Oktober Tambah
kesehatan Rp.4.800.0
di sekolah darah
terutama 00
(TTD)
gangguan
kehamilan
Pencegahan,
penanggulan
Persentase
gan Anemia
remaja putri
sejak dini
5 orang x 8 yang
untuk Remaja Gizi, dokter ,
Progra 5 sekolah x 1 mendapat
2 Aksi bergizi menghindari Putri uks , november Dana BOK
m Gizi Petugas kali x Tablet
masalah disekolah promkes
RP.50.000 Tambah
kesehatan
darah
terutama
(TTD)
gangguan
kehamilan
Pemerikasaa
n Kesehatan
2 org x 8
dengan
sekolah x 5
Pendamping mengetahui status gizi
Progra 2 harix
3 an Screning status gizi anak sd 100% gizi, pkpr juli anak Dana BOK
m Gizi Petugas Rp.50.000
Penilaian IMT anak sekolah sekolah
= Rp.
status Gizi
4000.000
Anak sekolah
(ANAK SD)
Pemerikasaa
n Kesehatan
dengan 2 org x 8
Pendamping sekolah x 5
mengetahui status gizi
an Screning anak smp Progra 2 septembe harix
4 status gizi 100% gizi, pkpr anak Dana BOK
Penilaian IMT dan sma m Gizi Petugas r Rp.50.000
anak sekolah sekolah
status Gizi = Rp.
Anak sekolah 4000.000
dan Remaja
(SMP/SMA)
Pendamping
an
1org x 11
pemantauan
posyandu x
pertumbuhan Persentase
12 bulan x
Bayi, Balita, Meningkatka Bayi & Tim setiap balita
5 80% Gizi 1 orang Rp.50.000 Dana BOK
dan n D/S Balita Posyandu bulan ditimbang
=
konseling ASI BB nya
Rp.6.600.0
Ekslusif serta
00
MPASI di
Posyandu
6 Konfirmasi bumil 10 Progra 2 orang petugas gizi Maret, 2 orang x Cakupan Dana Bok
berat badan kasu m Gizi Juni, 10 bumil x D/S
dan lingkar s Septemb 4 kali x
lengan ibu er, Rp.50.000
hamil yang Desembe = Rp.
mendapatkan r 4.000.000
PMT lokal
Maret, 1 orang x
Juni, 10 bumil x
10
Septemb 4 kali x Cakupan
bumil kasu kader 1 orang kader Dana Bok
er, Rp.50.000 D/S
s
Desembe = Rp.
r 2.000.000

Maret, 2 orang x
Juni, 20 balita x
20
Progra Septemb 4 kali x Cakupan
balita kasu 2 orang petugas gizi Dana Bok
Konfirmasi m Gizi er, Rp.50.000 D/S
s
berat badan Desembe = Rp.
dan tinggi r 8.000.000
7 badan balita
yang Maret, 1 orang x
mendapatkan Juni, 20 balita x
PMT lokal 20
Septemb 4 kali x Cakupan
balita kasu kader 1 orang kader Dana Bok
er, Rp.50.000 D/S
s
Desembe = Rp.
r 4.000.000
1 org x 4
kel x 4
Konselor Asi bufas x 12
Kunjungan 1 orang yang Sudah kali Rp.
Memberikan Persentase
Rumah dilatih 50.000 =
pengetahuan bayi usia
dengan 4 Rp.
ibu untuk kurang dari
Edukasi bufas Progra setiap 9.600.000
8 mencegah Bufas 6 bln Dana Bok
Konseling Asi /kelur m Gizi bulan 1 org x 4
terjadinya gizi mendapat
Ekslusif ahan Kel x 4
buruk pada ASI
terhadap Ibu bufas x 12
balita Ekslusif
Nifas (Gizi) 1 orang Keder Asi kali x Rp.
50.000 =
Rp.9.600.0
00
2 org x 4
kelurahan x
Persentase
2 orang 2hari x 2
Untuk balita
petugas Petugas PNS kali x Rp.
meningkatka Underweigt
Gizi 50.000 =
n data status h (BB/U)
Rp.
gizi bayi, 1.600.000
balita dan ibu 2 orang
hamil sebagai 2 org x 4
Bayi,balit Kader
deteksi dini kelurahan x
Pelaksanaan a yang dan Persentase
status gizi Februari 2hari x 2
Bulan tidak Progra Bidan Petugas non balita
9 pada 80% dan kali x Rp. Dana BOK
Penimbanga datang m Gizi Pembin PNS Stunting
masyarakat Agustus 50.000 =
n (Gizi) keposyan a (TB/U)
dengan Rp.
du Kelurah
melakukan 1.600.000
an
pengukuran
berat
badan ,tinggi Persentase
badan dan balita
LILA wasting
(BB/TB)

Pendamping
an
pemantauan
100% 2 org x 8
Tumbuh
Mencegah Bayi dan (8 Sekolah x 2 Persentase
Kembang Februari
1 kekurangan Balita sekol Progra kali x Rp. anak 6-59
dan 2 orang Petugas Gizi dan Dana BOK
0 Vitamin A diTK/ ah m Gizi 50.000 = bl dapat
Pemberian Agustus
pada balita PAUD tk/pa Rp. vitamin A
Vitamin A
ud) 1.600.000
pada Balita di
TK/PAUD
(Gizi)
1 Pendidikan Meningkatka Orang gizi dan 1 Posyandu Pendanaan Cakupan
Gizi
1 Gizi dengan n Tua kia Petugas dan kelas di Kelas Ibu D/S
Pengetahuan
Ibu Ttg
sosialisasi pentingnya
dan meningkatka
konseling n dan
Balita &
Gizi Keluarga mempertahan ibu hamil hamil KIA
Balita
Balita BGM / kan Status
BGT dan ibu Gizi Balita
hamil dan
Kesehatan
Balita
Pendamping untuk
2orang x
an rujukan melakukan
20balita x
balita koordinasi jika ada balita
1 rumah Gizi dan 2 1kali x Rp
stunting/gizi dan rujukan gizi, dokter, kasus bermasalah
2 sakit dokter petugas 50.000 =
buruk/ kepada balita rujukan gizi
Rp.
masalah gizi stunting dan
2.000.000
lainnya gizi buruk

RAB DAK NON FISIK BOK


PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) BERBAHAN PANGAN LOKAL
UPTD PUSKESMAS AIR ITAM
KOTA PANGKALPINANG
TAHUN ANGGARAN 2024

HARGA SUB. JUMLAH


URAIAN BELANJA SATUAN RINCIAN
SUB SATUAN TOTAL TOTAL
RINCIAN KOMPONEN
NO. MENU KOMPONEN
MENU KEGIATAN
KEGIATAN KODE
REKENI DETAIL
NG

TOTAL 174,860
ANGGARAN ,000

Pemberian
Makanan
Tambahan 174,860
1
(PMT) ,000
berbahan
pangan lokal
Persiapan 11,960
pemberian ,000
makanan
tambahan
berbasis
pangan
lokal bagi
ibu hamil
kek dan
balita gizi
kurang
tingkat
kab/kota
dan
puskesmas
Pelatihan
tim
pelaksana
dalam
penyiapan
pemberian
makanan
Transport Belanja
tambahan
peserta 5.1.0 Perjala
berbasis
Pelatihan 2.04. nan 6,000
pangan OH 15 org x 4 kel
PMBA (TIM 01.00 Dinas 100,000 6,000,000 ,000
lokal bagi
Pelaksana 03 Dalam
ibu hamil
PMT Lokal) Kota
kek dan
balita gizi
kurang
tingkat
kab/kota
dan
puskesmas
Transport Belanja
narasumbe 5.1.0 Perjala
r Pelatihan 2.04. nan 800
OH 2 org x 4 kel
PMBA (TIM 01.00 Dinas 100,000 800,000 ,000
Pelaksana 03 Dalam
PMT Lokal) Kota
Belanja
Makan
an dan
Minum
Makmin an
5.1.0
Pelatihan pada
2.01. 20 kotak x 4 15,0 1,200
PMBA (TIM Fasilita KOTAK
01.00 kel 00 1,200,000 ,000
Pelaksana s
56
PMT Lokal) Pelaya
nan
Urusan
Keseha
tan
Belanja
Makan
an dan
Minum
an
5.1.0
pada
2.01. 20 kotak x 4 30,0 2,400
Fasilita KOTAK
01.00 kel 00 2,400,000 ,000
s
56
Pelaya
nan
Urusan
Keseha
tan
Bahan 1 paket x 4 240,0 960,00 960
PAKET
praktek kel 00 0 ,000
Belanja
150,0 600,00 600
Cetak buah 4 kel
00 0 ,000
Spanduk
Penyediaa
n bahan
makanan
tambahan
berbasis
162,900
pangan
,000
lokal bagi
ibu hamil
kek dan
balita gizi
kurang
Belanja Belanja Belanja
bahan, dan Bahan dan 5.1.0 Perjala
penyiapan Penyiapan 2.04. nan 45 balita x 15,5 39,060,0 39,060
OH
PMT lokal PMT Lokal 01.00 Dinas 56 hari 00 00 ,000
Balita gizi Balita 03 Dalam
kurang Kurus Kota
Belanja
5.1.0 Perjala
Upah 2.04. nan 45 balita x 4,5 11,340,0 11,340
OH
Masak 01.00 Dinas 56 hari 00 00 ,000
03 Dalam
Kota
Belanja Belanja 5.1.0 Belanja 50 bumil x 20,0 90,000,0 90,000
bahan, dan OH
Bahan dan 2.04. Perjala 90 hari 00 00 ,000
penyiapan nan
Penyiapan
PMT lokal 01.00 Dinas
PMT Lokal
Bumil KEK 03 Dalam
Bumil KEK
Kota
Belanja
5.1.0 Perjala
Upah 2.04. nan 50 bumil x 5,0 22,500,0 22,500
OH
Masak 01.00 Dinas 90 hari 00 00 ,000
03 Dalam
Kota

BAB V

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK)

PROGRAM GIZI 2024


Vol
Upaya Penang ume Lokasi
Tar
NO Keseh Kegiatan Tujuan Sasaran gung Keg Jadwal Rincian Pelaksanaan Pelaksanaa Biaya
get
atan jawab iata n
n
11
(1) 2 3 4 5 6 7 8 9 10
12
Upaya Kesehatan Gizi Masyarakat
II.6
1 Pencega 1,2.3,4.5.6,8,9 SMP.SMA/
han, ( Januari), 1,2,3,4,5,6,8,9 MTS/MA
penangg (April), 1,2,3,4,5,6,8
ulangan ( Juli) , 1,2,3,4,5,7
Anemia (oktober)
Pemberian sejak dini
Tablet untuk Januari
Tambah menghin , April ,
Remaja Putri Program 72 4,8
Darah dari 54% Juli,
disekolah Gizi OH 00,000
Remaja masalah Oktobe
Putri di kesehata r
sekolah n
terutama
ganggua
n
kehamila
n
2 Pencega SMP.SMA/
han, Januari MTS/MA
penangg , April ,
Remaja Putri 100 Program 1 Januari, 1 April, 1, Juli, 2,0
Aksi bergizi ulangan 24 Juli,
disekolah % Gizi 1 Oktober 00,000
Anemia Oktobe
sejak dini r
untuk
menghin
dari
masalah
kesehata
n
terutama
ganggua
n
kehamila
n
3 Pemerikasa (1,3,4,5,6,7,8,10,11,12,1
an 3,14,15,17,18,19,20,21,2
Kesehatan 2,24,26,27,28,29,31
dengan mengeta Juli) ( 1,2,3,4,5,,7,8,9,10,
Pendamping hui Juli, Agustus)
100 Program 72 4,0
an Screning status anak sd Agustu SD/MIS
% Gizi OH 00,000
Penilaian gizi anak s
IMT status sekolah
Gizi Anak
sekolah
(ANAK SD)
Pemerikasa
an
Kesehatan
dengan 11,12,14,15,16,17,18,19,
mengeta
Pendamping Agustu 21,22,23,24,25,28,29,30,
hui
an Screning anak smp dan 100 Program 80 s, 31 (Agustus), SMP.SMA/ 4,0
4 status
Penilaian sma % Gizi OH Septe 1,2,4,5,6,7,8,9,11,12,13, MTS/MA 00,000
gizi anak
IMT status mber 14,15,16,18,19,20,21,22,
sekolah
Gizi Anak 23,25,26 (September )
sekolah dan
Remaja
(SMP/SMA)
5 Januari 4,6,10,11,12,13,15,18,20 Posyandu
sd ,22,25 Januari
Desem 1,3,10,12,113,14,15,19,2
ber) 0,21,22,26 Februari
2,7,11,12,13,14,15,18,19
,20,22,25 Maret
4,6,10,11,12,13,15,18,20
Pendamping ,22,25, April
an (2,4,10,11,13,14,15,18,2
pemantauan 0,22,25 Mei),
pertumbuha (1,6,10,11,12,13,15,18,2
Meningk
n Bayi, 24 0,22,22,25 Juni ) 6,6
atkan Bayi & Balita 80% Gizi
Balita, dan OH (4,6,10,11,12,13,15,18,2 00,000
D/S
konseling 0,22,25 Juli),
ASI Ekslusif (1,3,10,12,13,15,19,20,2
serta MPASI 2,26 (Agustus),
di Posyandu (5,7,10,11,12,13,16,18,2
0,23,25 Sept),
(3,5,10,11,12,15,18,21,2
2,25,Oktober )
(2,7,11,12,13,14,15,18,2
0,21,22,25 November )
( 5,7,10,11,12,13,15,18,2
0,23,25
6 Konfirmasi Validasi Bumil 100 Gizi, 40 Maret, (1,2,4,6,7,8,9,11,12,13,1 Rumah 6.000.000
berat badan data OH Juni, 4,15,16,18,19,20,21,22,2 Bumil
dan lingkar bumil Septe 3,26 Maret)
lengan ibu KEK mber, (1,3,4,5,6,7,8,10,11,12,1
hamil yang yang Desem 3,14,15,17,18,19,20,21,2
mendapatka medapat ber 2,24 Juni),
n PMT lokal PMT (2,3,4,5,6,7,9,10,11,12,1
Lokal 3,14,16,17,18,19,20,21,2
dan 3,25 September)
Monev (1,2,4,5,6,7,9,11,12,13,1
setelah 4,15,16,18,19,20,21,22,2
dapat 3,26 (Desember)
PMT
7 (1,2,4,6,7,8,9,1112,13,14 Rumah 12.000.000
,15,16,18,19,20,21,22,23 Balita
Validasi
,26 Maret)
Konfirmasi data
Maret, (1,3,4,5,6,7,8,10,11,12,1
berat badan Balita
Juni, 3,14,15,17,18,19,20,21,2
dan tinggi gizi
80 Septe 2,24 Juni),
badan balita kurang Balita 100 Giiz
OH mber, (2,3,4,5,6,7,9,10,11,12,1
yang yang
Desem 3,14,16,17,18,19,20,21,2
mendapatka medapat
ber 3,25 September)
n PMT lokal PMT
(1,2,4,5,6,7,9,11,12,13,1
Lokal
4,15,16,18,19,20,21,22,2
3,26 (Desember)
8 Kunjungan Memberi Bufas 4 Program 92 Januari (1,2,3,4,5,6,,8,9,10,11,12 Rumah 19.200.000
Rumah kan bufa Gizi OH sd ,13,15,16,17,18 Januari ) Bufas
dengan pengetah s Desem (1,2,3,5,6,7,8,9,10,12,13
Edukasi uan ibu /kel ber 1,4,15,16,17,18 februari)
Konseling untuk urah (8,9,11,12,13,14,15,16,1
Asi Ekslusif mencega an 8,19,20,21,22,23,26
terhadap Ibu h Maret)
Nifas (Gizi) terjadiny ( 8,9,10,11,12,13,15,16,1
a gizi 7,18,19,20,22,23,24,26
buruk April)
pada (13,14,15,16,17,18,20,21
balita ,22,23,24,25,27,28,29,30
Mei)
(10,11,12,13,14,15,17,18
,19,20,22,22,24,25,26,27
, Juni)
(13,15,16,17,18,19,20,22
,23,24,25,26,27,29,30,31
Juli)
(12,13,14,15,16,17,19,20
,21,22,23,24,26,27,28,29
Agustus)
(9,10,11,16,17,18,19,20,
21,23,24,25,26,27,28,30
September )9
14,15,16,17,18,19,21,22,
,23,24,25,26,28,29,30,31
Oktober)
(11,12,13,14,15,16,18,19
,20,21,22,23,25,26,27,28
November )
(13,14,16,17,18,19,20,21
,23,24,25,26,27,28,30,31
Desember)
9 Pelaksanaa Untuk Bayi,balita 80% Program 32 Februa ( 5,6,7,8,9,10,12,,13 Rumah 3.200.000
n Bulan meningk yang tidak Gizi OH ri, Februari) Balita
Penimbanga atkan datang Agustu (5,6,7,8,9,10,12,13,
n (Gizi) data keposyandu s Agustus)
status
gizi bayi,
balita
dan ibu
hamil
sebagai
deteksi
dini
status
gizi pada
masyara
kat
dengan
melakuk
an
pengukur
an berat
badan ,ti
nggi
badan
dan LILA
10 Pendamping ( 5,6,7,8,9,10,12,,13 TK /PAUD
an Februari)
pemantauan Mencega 100 (5,6,7,8,9,10,12,13,
Tumbuh h % Agustus)
Februa
Kembang kekurang Bayi dan (8
Program 32 ri, 1,6
dan an Balita diTK/ sek
Pemberian Vitamin PAUD olah
Gizi OH Agustu 00,000
s
Vitamin A A pada tk/p
pada Balita balita aud)
di TK/PAUD
(Gizi)
II.8 Upaya Kesehatan Lingkungan
III UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN
III.1 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Masalah Keswa dan Napza
III.3 Upaya Kesehatan Tradisional
III.4 Upaya Kesehatan Olahraga

Pangkalpinang, 1 Januari 2023


Kepala Puskesmas Penanggung Jawab Koordinator/Pemegang Program/Pelaksana
UKM

drg. Yandhi Kapriansya


drg. Dwi Yanti Buniar Kurnianingsih, SKM
NIP
NIP. 198601152019021001 . NIP. 19770626200002003
BAB VI

PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Dengan tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan tahun 2024


ini,diharapkan semua kegiatan program Perbaikan Gizi UPTD
Puskesmas AirItam dapat berjalan dengan baik dan dapat
mencapai targe tyang diharapkan. Secara umum capaian
program G i z i , Sasaran Indikoator Gizi kurang dari target
capaian selama 1 tahun, sehingga diperlukan rencana tindak
lanjut yang dapat meningkatkan capaian program Sasaran
Indikator Gizi.

6.2. Saran

Demi teratasi nya masalah dari program–program Gizi


Puskesmas dengan melihat penyebab yang utama diharapkan
adanya kerjasama dan peninjauan kembali dari sektor dan
program terkait agar semua kegiatan program bias Tercapai target
sesuai dengan yang ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai