DISUSUN OLEH :
TIM STUNTING DAN WASTING RSUD BAJAWA
Tahun 2022
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI.......................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................1
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan
gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak. Anak stunting juga
memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya.
Prevalensi stunting selama 10 tahun terakhir menunjukkan tidak adanya
perubahan yang signifikan dan ini menunjukkan bahwa masalah stunting perlu
ditangani segera.
Pemerintah pusat juga telah menyusun Strategi Nasional Percepatan
Pencegahan Stunting periode 2018-2024 (Stranas Stunting). Tujuan umum
Stranas Stunting adalah mempercepat pencegahan stunting dalam kerangka
kebijakan dan institusi yang ada. Tujuan tersebut akan dicapai melalui lima
tujuan khusus sebagai berikut:
A. Memastikan pencegahan stunting menjadi prioritas pemerintah dan
masyarakat di semua tingkatan;
B. Meningkatkan kesadaran publik dan perubahan perilaku
masyarakat untuk mencegah stunting;
C. Memperkuat konvergensi melalui koordinasi dan konsolidasi
program dan kegiatan pusat, daerah dan desa;
D. Meningkatkan akses terhadap makanan bergizi dan mendorong
ketahanan pangan;
E. Meningkatkan pemantauan dan evaluasi sebagai dasar untuk
memastikan pemberian layanan yang bermutu, peningkatan
akuntabilitas, dan percepatan pembelajaran.
1
Strategi Nasional menggunakan pendekatan lima pilar pencegahan
stunting, yaitu: 1) Komitmen dan visi kepemimpinan; 2) Kampanye nasional dan
komunikasi perubahan perilaku; 3) Konvergensi, koordinasi, dan konsolidasi
program pusat, daerah, dan desa; 4) Gizi dan ketahanan pangan; dan 5)
Pemantauan dan evaluasi, menetapkan kementerian/lembaga penanggung
jawab upaya percepatan pencegahan stunting, menetapkan wilayah prioritas
dan strategi percepatan pencegahan stunting, dan menyiapkan strategi
kampanye nasional stunting.
3
BAB II
LATAR BELAKANG
4
BAB III
A. Tujuan Umum
b. Proses deteksi stunting dan wasting di unit rawat jalan dan unit
rawat inap
5
BAB IV
6
sakit kritis.
d) Evaluasi kinerja - Pelatihan dasar deteksi dini gangguan
perkembangan anak.
- Pelatihan vaksinasi dasar.
- Anggota tim adalah bagian dari unit yang
berkaitan dengan sasaran kegiatan penurunan
stunting dan wasting sehingga evaluasi
kinerjanya merupakan bagian dari penilaian
kinerja atasan yang ada di unit tersebut.
- Mengusulkan keaktifan anggota tim dalam
kegiatan penurunan stunting dan wasting
sebagai bagian dari pertimbangan menilai
kinerja.
2. Fasilitas
a) Pemeliharaan - Membuat data inventaris sarana dan prasarana
yang berkaitan dengan kegiatan penurunan
stunting dan wasting.
- Berkoordinasi dengan pengadaan makan minum
pasien terkait kebutuhan nutrisi dalam rangka
kegiatan penurunan stunting dan wasting.
- Berkoordinasi dengan pengadaan obat dan susu
PKMK.
c) Penggantian/
- Membuat rekapitulasi data alat-alat yang telah
penambahan
rusak untuk diganti.
- Mengusulkan penambahan alokasi dana untuk
makan pasien anak pada rawat inap dan susu
PKMK pasien rawat inap.
7
- Mengusulkan alat infantometer baik untuk
rawat inap maupun rawat jalan.
- Mengusulkan timbangan BB bayi dengan
spesifikasi khusus agar akurat.
- Mengusulkan pojok pumping ASI untuk
karyawan.
3. Pengembangan - Mengusulkan dibentuknya poli tumbuh
pelayanan kembang di lingkungan RSUD Bajawa.
- Mengusulkan adanya terapi okupasi, terapi
wicara sebagai penunjang dalam manajemen
tumbuh kembang anak.
- Mengusulkan penambahan pelayanan
deteks dini gangguan pendengaran pada
BBLR/bayi berisiko tinggi.
- Mengusulkan penambahan pelayanan
deteksi dini gangguan penglihatan pada
BBLR/bayi berisiko tinggi.
- Mengusulkan penambahan pelayanan
deteksi dini kelainan jantung bawaan.
- Mengusulkan adanya bilik vaksinasi dasar di
RSUD Bajawa
- Kolaborasi dengan Dinkes terkait perluasan
pelayanan spesialistik dalam penurunan
stunting dan wasting.
4. Mutu - Menyusun regulasi penurunan stunting dan
wasting di lingkungan RS.
- Menyusun kamus indikator mutu kegiatan
penurunan
stunting dan wasting di lingkungan RS.
- Membuat instrumen pengumpul data
- Melakukan pengukuran indikator mutu.
5. Keselamatan pasien - Berkoordinasi dengan komite mutu dalam
menyusun regulasi keselamatan pasien di
lingkup kerja penurunan stunting dan wasting
8
di RS.
- Memastikan petugas melakukan identifikasi
pasien anak saat pelaksanaan kegiatan.
- Melakukan sharing ilmu tentang KIE pasien
dengan
stunting dan wasting.
- Melaporkan IKP yang ditemukan saat
pelaksanaan kegiatan.
6. Keselamatan kerja - Berkoordinasi dengan IPS.
- Mengendalikan pajanan kerja yang berbahaya.
- Vaksinasi dan pemeriksaan berkala.
7. PPI - Menyusun alur pelaporan tentang kejadian
tertusuk jarum (vaksinasi).
- Menyusun SOP tindakan pemasangan NGT
untuk kebutuhan enteral yang sesuai standar
PPI.
9
BAB V
10
kegiatan.
3. Memenuhi
pelayanan
sesuai
kebutuhan
pasien.
4. Membuat
rencana
kebutuhan
SDM
2. Orie 1. Pembekala 1. Petugas baru 1. Menyusun materi 1. Undangan. Pelay Ketua
ntasi n bagi 2. Petugas dan soal pre-post 2. Materi. nan tim dan
petu petugas pemberi test untuk 3. Absensi. lancar petugas
gas yang baru orientasi orientasi. 4. Notulensi. pemberi
bekerja di 3. Materi 2. Mendata petugas orientasi
lingkup orientasi baru dan
kegiatan. 4. ATK menjadwal
2. Mengoptimal 5. Multimedia orientasi.
kan peran 3. Melakukan orientasi.
petugas 4. Melakukan
dalam evaluasi
kegiatan. orientasi.
3. Meminimalka
n error
selama
11
pelaksanaan
kegiatan.
4. Memastikan
kondisi kerja
yang aman.
3. Pendidi 1.Memenuhi 1. Petugas di 1. Menentukan 1. Bukti Pelaya Ketua
kan dan kebutuha lingkup kebutuhan sertifik nan tim
pelatiha n pasien kegiatan. pelatihan. at. optim dan
n atau 2. Materi 2. Membuat usulan. 2. Materi al. bagian
memenuhi pelatihan. 3. Mencari pelatih diklat
persya informasi an.
ratan pendidikan dan 3. Laporan
pendi
dikan
12
berkelanjutan. 3. Informasi pelatihan. kegiatan
2. pendidika 4. Koordinasi pendidika
Meningkatka n dan dengan n dan
n kualitas pelatihan. bidang diklat. pelatihan.
pelayanan. 4. Dana
pelatihan.
4. Evalu 1. Memastikan 1. Rinci 1. Menyusun 1. Instru Penilaian Ketua tim
asi mutu an instrumen men kinerja
kinerj pelayanan kegiat penilaian penilai yang
a penurunan an kinerja. an. optimal.
stunting dan 2. ATK 2. Koordinasi 2. Data Pelayanan
wasting yang 3. Data SIMRS dengan kinerja kegiatan
dilakukan kepala unit dari yang
petugas lingkup SIMRS. bermutu
dilakukan kegiatan. 3. Rekomen dan
konsisten. 3. Koordinasi dasi konsisten.
2. Sebagai dengan IT untuk
dasar terkait data pengusul
pemberian kinerja di an
rekomendas SIMRS. pelatihan
i tentang dan
penunjukka pendidika
n, delineasi
13
kewenanga n.
n dan
penugasan
kembali
5. Pemelihar 1. Mengurangi 1. Sarana 1. Membuat 1. Data Pelayan Sekretari
aan risiko dan dan data inventaris inventa an s dan
fasilitas meningkatka prasara sarana dan ris. optimal anggota
n kualitas na. prasarana 2. Status . tim.
fasilitas 2. Rekapitul berkaitan kelayak
kesehatan. asi data kegiatan. an
2. Memastikan fasilitas. 2. Koordinasi fasilita
jumlahnya 3. ATK. dengan IFRS. s.
sesuai 4. SIMRS. 3. Koordinasi 3. Terse
kebutuhan. dengan instalasi dia
3. Mengurangi gizi. stok.
risiko 4. Melakukan
keselamatan pengecekan rutin
kerja, kontinuitas stok.
keselamatan
pasien.
6. Kalibrasi 1. Menjamin 1. Peralatan 1. Membuat Alat Pelayan Sekretari
peralatan medis rekapitulasi terkalibr an s dan
layak lingkup alat dan tanggal asi. optimal anggota
pakai. kegiatan. kalibrasi. . tim.
2. Mengelola 2. Rekapitul
14
peralatan asi data 2. Koordinasi dengan
sesuai fasilitas. IPS.
standar. 3. IPS
7. Pengganti 1. Memastikan 1. Sarana 1. Menginventaris Terpenuhi Pelayan Ketua
an/ jumlahnya dan alat yang tidak nya alat an
penamba sesuai prasara layak pakai. dan optimal dan
han na. bahan . anggota
tim.
15
kebutuhan. 2. Rekapitul 2. Melakukan kajian penunj
2. Mengelola asi data klaim dan biaya ang
peralatan fasilitas. RS. kegiata
sesuai 3. ATK. 3. Membuat usulan. n.
standar. 4. SIMRS. 4. Koordinasi
dengan
pejabat
pengadaan.
8. Pengemba 1. Meningkatka 1. Literasi 1. Melakuka Terlaksana - Peningka Ketua
ngan n cakupan pelayanan. n nya tan dan
pelayanan kegiatan. 2. Data kajian/dis pengemba cakupan anggota
2. Meningkatk survei/ kusi. ngan kegiatan tim.
an benchmarki 2. Menyusun konsep. pelayanan. - Peningka
kepuasan ng 3. Membuat regulasi. tan
pasien. 4. Menyusun kepuasa
kebutuhan. n pasien.
5. Koordinasi
dengan bidang
pengembangan.
9. Pengukura 1. Memba 1. Standar 1. Menyusun 1. Kamus - Peningka Ketua
n ntu akredita kamus indikator indika tan dan
indikator melaku si mutu kegiatan tor pelayana anggota
mutu kan tentang penurunan mutu n.
16
perbaik stunting stunting dan kegiat - Peningka tim.
an dan wasting di an. tan
pelayan wasting. lingkungan RS. 2. Instrumen kepuasa
an. 2. Pedoma 2. Membuat . n
2. Menjadi dasar n/ instrumen 3. Data pasien.
pertimbangan Panduan pengumpul data. hasil
untuk tentang 3. Melakukan penguku
penyusunan stunting pengukuran ran.
program dan indikator mutu. 4. Rekomen
kegiatan wasting. 4. Koordinasi dasi
selanjutnya. dengan tindak
komite mutu. lanjut.
10 Pembua 1. Acuan 1. Literasi 1. Melakukan rapat 1. Undang Pelayan Ketua
. tan pelaksanaan tentang tim. an, an dan
regulasi kegiatan. stunting 2. Menyusun materi, efektif anggota
kegiata 2. Dasar dan kebijakan, absensi dan tim.
n. hukum wasting. pedoman, , efisien.
kegiatan. 2. Regulasi panduan, dan notulen
pemerint SOP. rapat.
ah 3. Koordinasi 2. Hasil
tentang dengan asesor dokum
stunting internal. en
dan 4. Koordinasi kebijak
wasting. dengan pokja an,
akreditasi RS. pedom
17
3. ATK. an,
4. Anggota pandua
tim. n,
SOP.
11 Keselama 1. Mencegah 1. Pedom 1. Melakukan 1. Laporan - Peningka Ketua
. tan terjadinya an sosialisasi SKP IKP. tan dan
pasien insiden. PMKP. pada anggota 2. RCA dan pelayana anggota
2. Meningkatk 2. Panduan tim. rekomenda n. tim.
an mutu pelaporan 2. Melakukan si tindak - Peningka
pelayanan. IKP. sosialisasi lanjut. tan
pelaporan IKP. kepuasa
n
18
3. Mendorong 3. Form IKP. 3. Membuat laporan pasien.
melakukan 4. Anggota IKP.
perbaikan tim. 4. Membuat RCA
yang dan
menunjang rekomendasi
keselamatan tindak lanjut.
pasien. 5. Koordinasi
dengan
komite mutu.
12. Keselama 1. Menjaga 1. Alur 1. Koordinasi dengan 1. Daftar Kerja Ketua
tan kerja kesehatan keselam IPS. risiko berjalan dan
fisik, mental, atan 2. Koordinasi alat-alat aman. anggota
kepuasan, kerja. dengan kegiatan. tim.
produktivitas, 2. Sertifikat K3RS. 2. Daftar
pengelolaan supervisi.
limbah B3 di
lingkup
kegiatan.
13. Pengenda 1. Mengidentifi 1. Pedoman 1. Mengecek 1. Rekapitu Kerja Ketua
lian kasi dan PPI. status lasi berjalan dan
infeksi menurunka 2. SOP vaksinasi status aman. anggota
n risiko alur petugas. vaksin tim.
infeksi tertus 2. Mengecek petugas.
selama uk sertifikat 2. Daftar
21
BAB VI
SASARAN KEGIATAN
- Anggota tim.
- Karyawan RS.
- Masyarakat awam.
22
BAB VII
N JENIS BULAN
O KEGIA JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES
TAN 12 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Kebutu
han
SDM
2 Orienta
si
petuga
s
3 Pendid
i kan
dan
pelatih
a
n
4 Evalua
si
23
kinerja
5 Pemelih
araan
fasilita
s
6 Kalibra
si
7 Pengg
a
ntian/
pe
namba
h
an
8 Penge
m
banga
n
pelaya
n
an
24
9 Pengu
k uran
indika
to
r mutu
1 Pemb
0 ua tan
regula
si
kegiat
an
1 Kesela
1 mata
n
pasie
n
1 Kesela
2 mata
n
kerja
1 Pegend
3 alian
infek
25
si
1 Sosial
4 is asi
kegiat
a
n
26
BAB VIII
28
BAB X
PENCATATAN, PELAPORAN KEGIATAN,
DAN EVALUASI KEGIATAN
A. Pencatatan Kegiatan
29
8. Laporan pelaksanaan Tanggal 5 tahun Direktur
program penurunan stunting berikutnya.
dan wasting.
9. Laporan insiden. 2x24 jam Sub komite
kejadian insiden. keselamatan
pasien
10. Laporan pelaksanaan 3 hari setelah Manajemen
kegiatan pelaksanaan
sosialisasi. kegiatan.
30
C. Evaluasi Kegiatan
dr. Paulina H.Pelletimu, M.Kes, Sp.Rad dr. Fransiska Gabrielis Wona Remi, M. Sc, Sp.A
NIP. 197709182009042002 NIP. 198209282009042007
31