Pembagian kelompok ini dimaksudkan sebagai panduan bagi pelaksana program apabila terdapat
keterbatasan sumber daya.
Peningkatan
penyediaan air minum
dan sanitasi
Peningkatan akses
dan kualitas
pelayanan gizi dan
kesehatan
Peningkatan kesadaran,
komitmen, dan praktik
pengasuhan dan gizi
ibu dan anak
Peningkatan
akses pangan
bergizi
Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi dilaksanakan
dengan menggunakan pendekatan Holistik, Intergratif, Tematik, dan Spatial
(HITS). Upaya penurunan stunting akan lebih efektif apabila intervensi gizi
spesifik dan sensitif dilakukan secara terintegrasi atau terpadu. Beberapa
penelitian baik dari dalam maupun luar negeri telah menunjukkan bahwa
keberhasilan pendekatan terintegrasi yang dilakukan pada sasaran prioritas di
lokasi fokus untuk mencegah dan menurunkan stunting.10 Oleh karenanya,
pelaksanaan intervensi akan difokuskan pada area kabupaten/kota dan/atau
desa tertentu. Pada tahun 2017, delapan kabupaten/ kota dijadikan sebagai
lokasi percontohan. Selanjutnya, pada tahun 2018, sebanyak 100
kabupaten/kota dan
1.000 desa dijadikan area fokus pelaksanaan intervensi penurunan stunting
terintegrasi. Pada tahun 2019, intervensi penurunan stunting terintegrasi
direncanakan untuk dilaksanakan di 160 kabupaten/kota dan pada
tahun 2020-2024 akan diperluas secara bertahap sampai mencakup seluruh
kabupaten/kota. Penetapan lokasi ini akan dilakukan secara tahunan sesuai
dengan yang ditetapkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) seperti
dalam Gambar 1.5.
Pemetaan kegiatan sektor atau OPD terkait dengan penurunan stunting untuk
tahun 2019 telah dilakukan. Hasil pemetaan kegiatan sektor OPD terkait
dapat dilihat secara lebih rinci pada tabel 1-3. di bawah ini.
Pemetaan Kegiatan Sektor atau OPD Terkait dalam Percepatan
Penurunan Stunting
Kesehatan
Pertanian dan
Ketahanan Pangan
Keluarga Berencana
Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan
Anak
Sosial Family Development Sesion
Agama
Kependudukan dan
Catatan Sipil
Perindustrian
Perdagangan
Pengawasan Obat dan
Makanan
Komunikasi stunting
dan
Informatika
Pemberdayaan
Masyarakat Desa
Perencanaan
Pembangunan Daerah
Kebijakan Nasional Penurunan Stunting
Komitmen untuk percepatan perbaikan gizi diwujudkan dengan ditetapkannya
Peraturan Presiden Nomor
42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi yang
mengintegrasikan pelayanan kesehatan, terutama kesehatan ibu, anak dan
pengendalian penyakit dengan pendekatan berbagai program dan kegiatan
yang dilakukan lintas sektor. Implementasi perbaikan gizi juga dituangkan
ke dalam Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi (RAN-PG) 2015-2019.