Anda di halaman 1dari 5

TERM OF REFERENCE (TOR)

SOSIALISASI PROGRAM PELAYANAN DAN PENCEGAHAN


STUNTING DAN WASTING
RSIA PERMATA IBUNDA TAHUN 2022

A. PENDAHULUAN

Stunting masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan


di Indonesia dan merupakan salah satu target Sustaianable
Development Goals (SDGs) yang termasuk pada tujuan
pembangunan berkelanjutan ke-2 yaitu mengakhiri kelaparan dan
segala bentuk malnutrisi pada tahun 2030 serta mencapai
ketahanan pangan. Pemerintah Indonesia telah menetapkan
stunting sebagai isu prioritas nasional. Komitmen ini terwujud
dengan masuknya stunting ke dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Naional (RPJMN) 2020- 2024 denga target penurunan
yang cukup sigifikan dari kondisi 27,6% pada tahun 2019
diharapkan menjadi 14% pada tahun 2024.

Stunting menggambarkan gangguan pertumbuhan sehingga


tidak dapat mencapai pertumbuhan linier yang normal yang
ditandai PB/U atau TB/U di bawah -2 SD berdasarkan WHO Growth
Standard 2006 karena adanya masalah nutrisi danatau masalah
kesehatan serta psikososial lainnya.Penurunan stunting penting
dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka
panjang yang merugikan seperti terhambatnya tumbuh kembang
anak. Stunting mempengaruhi perkembangan otak sehingga tingkat
kecerdasan anak tidak maksimal. Hal ini berisiko menurunkan
produktivitas pada saat dewasa.

Upaya penurunan stunting dilakukan melalui dua intervensi,


yaitu intervensi gizi spesifik untuk mengatasi penyebab langsung
dan intervensi gizi sensitif untuk mengatasi penyebab tidak
langsung. Selain mengatasi penyebab langsung dan tidak langsung,
diperlukan prasyarat pendukung yang mencakup komitmen politik
dan kebijakan untuk pelaksanaan, keterlibatan pemerintah dan
lintas sektor, serta kapasitas untuk melaksanakan. Dalam rangka
penurunan prevalensi Stunting maka RSIA Permata Ibunda
menyusun Pedoman Program Nasional Stunting dan Wasting tahun
2022. RSIA Permata Ibunda sebagai rumah sakit tipe C, selain
penerima rujukan juga melakukan rujukan balik sesuai dengan
kemampuan asal fasilitas kesehatan sebelumnya terkait upaya
rehabilitatif, promotif, dan preventif setelah selesai penananganan
di Rumah Sakit.

1. LATAR BELAKANG

RSIA Permata Ibunda melayani rujukan konsultasi dr spesialis anak dari


pusat pelayanan yang paling dasar (bidan desa, puskesmas ) maka dengan ini perlu
meningkatkan SDM trampil dan professional dalam penanganan pencegahan dan
penuruan prevalensi stunting dan wasting

Sosialisasi Program Pelayanan Pencegahan Stunting dan Wasting ini bertujuan


untuk meningkatkan pengetahuan dalam penatalaksanaan dan acuan operasional
bagi pelayanan pencegahan dan penurunan prevalensi stunting dan wasting yang
berkualitas.

2. TUJUAN
a. Tujuan Umum

Pelaksanaan kegiatan ini untuk memberikan penjelasan tentang


program nasional baru yang akan dan telah disusun dan apa yang
harus dilakukan sehingga tercapai sasaran program RSIA Permata
Ibunda
b. Tujuan Khusus

Pelaksanaan kegiatan ini untuk memberikan penjelasan tentang


program nasional baru yang akan dan telah disusun dan apa yang harus
dilakukan sehingga tercapai sasaran program Terselenggara program kerja
pelayanan kesehatan secara kompeten.

3. SASARAN dan Pemateri


1) Sasaran : Tenaga Kesehatan, Perawat, Bidan, Ahli Gizi, Lab, Farmasi,
Rekam Medis
2) Pemateri : dr Spesialis Anak

4. MATERI

Terlampir dalam bentuk power point

a. Pengertian Stuting
b. Program Spesifik dan sensitif penurunan stunting

5. METODE
a. Ceramah
b. Diskusi dan tanya jawab

6. WAKTU dan TEMPAT PELAKSANAAN


Waktu : Senin , 05 September 2022

5. EVALUASI PELAKSANAAN
a. Evaluasi pelaksanaan kegiatan setahun sekali sesuai dengan jadwal yang telah
disusun oleh tim STUNTING
b. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh tim STUNTING
c. Pelaporan dilakukan oleh tim STUNTING setiap tahun dan dilaporkan kepada
direktur RSIA Permata Ibunda dan dinas kesehatan melalui Puskesmas.
6. PENUTUP
Demikian TOR Pelatihan Pencegahan Stunting dan Wasting ini di buat semoga bisa
membantu meningkatkan pemahaman dan peningkatan mutu layanan di RSIA Permata
Ibunda.

Demikian TOR ini disusun sebagai acuan pelaksanaan diklat HPK di RSIA Permata Ibunda.

Mengetahui Pandeglang , September 2022

( dr. Syarif, Sp.A) ( Basri, SAP )

Ketua Pokja STUTING Kepala Personalia dan urusan diklat

Anda mungkin juga menyukai