Anda di halaman 1dari 46

a

Asos

s t onesi
ia

D i Diet isien In
d
PD ra
Jawa B a

PELATIHAN PAGT AsDI JABAR


HOTEL GRAND TJOKRO BANDUNG
21-24 AGUSTUS 2019
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
Peserta mampu memahami
KONSEP PROSES ASUHAN
GIZI TERSTANDAR
3 TUJUAN Pembelajaran Khusus
Peserta Memahami

• Konsep Dasar
• Empat Langkah Terstandar

• Bahasa Terstandar
• Hubungan Tiap Langkah
KONSEP DASAR
PAGT

4
5
PENGERTIAN PAGT

 METODA pemecahan masalah gizi yang sistematis, BERPIKIR


KRITIS dan MEMBUAT KEPUTUSAN

 Memberikan STRUKTUR dan KERANGKA KERJA yang konsisten


bagi profesi gizi ketika memberikan pelayanan gizi

 Didisain untuk digunakan bagi SEMUA kelompok usia baik


dalam kondisi sehat dan sakit
6
MANFAAT
Meningkatkan konsistensi dan mutu asuhan
pasien/klien secara individual atau kelompok dengan
kerangka berpikir kritis dan hasilnya bisa
lebih diprediksi

PROSES TERSTANDAR ASUHAN TERSTANDAR


7 PAGT bukan STANDAR ASUHAN
– Nutrition Care Process – PAGT – Medical Nutrition Terapi (MNT)
Standar Proses Standar Asuhan

Proses mengidentifikasi, merencanakan dan Rencana atau rangkaian tahapan terapi yang
memenuhi kebutuhan gizi melalui 4 kegiatan didasarkan pada bukti dan secara jelas
yaitu : menggambarkan level, content dan frekuensi
asuhan gizi sesuai dengan penyakit atau
Nutrition Assessment, Nutrition Diagnosis,
kondisi setting implementasi
Nutrition Intervention, Nutrition Monitoring
and Evaluation.
Academy 0f Nutrition and Dietetic, 2012
PAGT & MNT
Bila PAGT dikombinasikan dengan content of care yang berdasarkan evidenced base
akan menghasilkan PENINGKATAN KUALITAS ASUHAN DAN PERBAIKAN STATUS GIZI
PELAYANAN PRE PAGT & PAGT
PAGT
PRE PAGT Namun, yang belum selalu dilakukan:
• Mengenali masalah gizi
Dietisien telah selalu mengerjakan:
• Melakukan dengan cara terstandar
• Asesmen gizi - Menggunakan istilah yang sama
• Intervensi - Secara resmi memberi nama problem gizi yang
ditemukan
• Monitoring & evaluasi
• Mengkaitkan intervensi dengan etiologi
• Dokumentasi asuhan gizi
• Mengidentifikasi signs & symptoms  berubah akibat
• Berkomunikasi dengan profesi intervensi
kesehatan lain • Secara jelas menerangkan apakah problem teratasi
sesuai rencana?
APA YANG TERSTANDAR ?
11

1. Langkah Terstandar 2. Bahasa Terstandar

• Terminology
• Reference
Sheets
DPD AsDI Jabar 2016
• Matrices
• Resources
SISTEM PENUNJANG PAGT

1. Sistem Skrining.- rujukan


Proses mengidentifikasi pasien/ klien/ group yang berisiko
malnutrisi
 Time frame : skrining gizi maks 1 x 24 jam setelah masuk RS
re- skrining 7- 14 hari
 Metoda tergantung kemampuan RS ( NRS-2002, MUST, MST)
 Kolaborasi dg nakes lain : skrining gizi merupakan asesmen dari perawatan
 Pasien risiko gangguan gizi dirujuk ke dietisien

*Academy of nutrition and dietetic, 2012


SISTEM PENUNJANG PAGT

2. Outcome management

o Monitor keberhasilan asuhan gizi


o Evaluasi dampak
o Identifikasi kendala yang menyebabkan kegagalan intervensi
Implementasi PAGT

PAGT dilaksanakan di semua fasilitas kesehatan

 RS
 Klinik Pelayanan Konseling gizi
 Puskesmas
PROSES ASUHAN GIZI
PROSES ASUHAN GIZI DIMULAI BILA…,,

 Pasien/ klien/ grup teridentifikasi risiko gangguan gizi


 Membutuhkan bantuan lanjut untuk mencapai dan menjaga
status gizi dan kesehatannya

PROSES ASUHAN GIZI BERAKHIR BILA


Tujuan telah tercapai
17
LANGKAH
TERSTANDAR
PAGT
ASESMEN GIZI
TUJUAN:
Mengidentifikasi satu atau lebih problem gizi dan
Membuat keputusan mengenai penyebab yang mendasari problem

PROSES:
Mengumpulkan, memverifikasi, dan interpretasi data
5 Komponen asesmen gizi
Domain Riwayat terkait makanan
dan gizi (FH)

Domain
Antropometri (AD) Masalah gizi

Domain Biokimia, tes dan prosedur Identifikasi Penyebab


terkait gizi (BD)
Tanda & Gejala
Domain Pemeriksaan fisik klinis
terkait gizi (PD)

Domain Riwayat klien/ personal


(CH)
Diagnosis Gizi
Langkah kedua dari 4 langkah PAGT

Tujuan:
Mengidentifikasi dan mengungkapkan problem gizi spesifik
yang dapat ditangani atau diperbaiki melalui intervensi gizi
oleh profesi gizi

Proses:
Mengidentifikasi dan memberi nama problem gizi yang
diungkapkan dengan pernyataan PES
PERNYATAAN DIAGNOSA GIZI/ PES

TERDIRI DARI 3 KOMPONEN YG BERBEDA

P PROBLEM (nama diagnosis)

E ETIOLOGI

S SIGNs & SYMPTOMs


Informasi ini didapat saat fase asesmen gizi dari PAGT
PROBLEM GIZI

Menggambarkan perubahan / issue berhubungan dg gizi klien


(masalah aktual)
contoh

• Asupan oral inadekuat


• Asupan Energi berlebihan
• Asupan Protein kurang
• Peningkatan kebutuhan zat gizi
KELOMPOK ETIOLOGI PROBLEM GIZI
1. KEYAKINAN - SIKAP

10. KULTUR 2. PERILAKU

9. PENGETAHUAN 3. AKSES

8. FUNGSI FISIK 4. TERAPI

7. FISIOLOGIK METABOLIK 5. SOSIAL-PERSONAL

6. PSIKOLOGIK
Intervensi Gizi
Langkah ketiga dari 4 langkah PAGT

TUJUAN:
Mengatasi atau memperbaiki diagnosis gizi / problem gizi dengan
memberikan edukasi, konseling atau pemberian diet spesifik yang
dirancang khusus sesuai kebutuhan pasien

PROSES:
Rencana dan Implementasi intervensi gizi yang sesuai berdasarkan
diagnosis gizi dan etiologi
KOMPONEN INTERVENSI GIZI
Dua fase Intervensi Gizi

1. Perencanaan: memprioritaskan diagnosis gizi berdasarkan


derajat problem, keamanan, dan kebutuhan pasien

2. Implementasi: fase pelaksanaan, dimana melaksanakan dan


mengkomunikasikan rencana asuhan keseluruh yang terkait
PERENCANAAN INTERVENSI GIZI

■ Prioritas diagnosis gizi


■ Mengacu pada pedoman gizi
■ Berdiskusi dengan pasien dan pengasuh
■ Melengkapi preskripsi gizi dan mengidentifikasi strategi
■ Menentukan tujuan berfokus pasien
■ Menetapkan waktu dan frekuensi asuhan
IMPLEMENTASI INTERVENSI GIZI
1. Fase Pelaksanaan
■ Mengkomunikasikan rencana asuhan
■ Melaksanakan rencana
■ Melanjutkan pengumpulan data

2. Aspek berkelanjutan
■ Intervensi gizi secara individual
■ Kolaborasi dengan profesi lain
■ Tindak lanjut dan verifikasi implementasi
■ Menyesuaikan strategi intervensi bila diperlukan
Monitoring & Evaluasi Gizi
Langkah keempat dari 4 langkah PAGT

TUJUAN:
• Menentukan dan mengukur besar kemajuan yang dibuat oleh intervensi
gizi dan apakah gol terkait gizi atau hasil yang diharapkan telah tercapai.
• Langkah ini meningkatkan keseragaman diantara profesi gizi dalam menilai
efektifitas intervensi gizi
PROSES:
• Menentukan apa yang diukur dan dikumpulkan dan menggunakan
kumpulan data outcome monitoring & evaluasi
KEGIATAN MONITORING & EVALUASI
■ Monitor progres
■ Ukur Outcome
■ Evaluasi Outcome
MONITORING & EVALUASI GIZI
Mengumpulkan dan menggunakan data monitoring & evaluasi

Terdiri dari 3 komponen:


■ Monitoring: memberikan bukti bahwa intervensi gizi merubah atau tidak merubah
perilaku atau status pasien

■ Measuring: mengumpulkan data indikator outcome gizi yang sesuai

■ Evaluasi: membandingkan temuan terbaru dengan:


о Status sebelumnya
о Gol intervensi gizi
о Standar referensi
• Evaluasi dampak intervensi gizi pada outcome kesehatan pasien
31 BAHASA TERSTANDAR
PAGT
PERANGKAT DALAM TERMINOLOGI GIZI
1. DAFTAR TERMINOLOGI GIZI :
International Dietetic and Nutrition Terminology – eNCPT ,
sebagai referensi untuk terminologi, agar digunakan
sebagai BAHASA TERSTANDAR

2. LEMBAR REFERENSI :
Uraian terminologi yang terdiri dari definisi, etiologi
dan sign simptoms
ASESMEN GIZI – daftar terminologi

 Terbagi dalam 5 domain


 Tiap domain terdiri atas class dan sub-class
 Tiap terminologi diberi nomor alpha-numeric
untuk membantu melihat penempatannya
dalam daftar terminologi dan penempatannya
dalam lembar referensi terkait.
 Tidak ada kebutuhan atau alasan untuk
menggunakan nomor alpha numeric ini dalam
dokumentasi
ASESMEN GIZI – Lembar Referensi
LEMBAR RUJUKAN DIAGNOSIS GIZI
Setiap diagnosis gizi tersedia lembar rujukan

Setiap lembar referensi berisi 4 komponen:


■ Problem atau nama diagnosis gizi
■ Definisi dari diagnosis gizi
■ Etiologi (penyebab / faktor risiko yang berkontribusi)
■ Sign/Symptom (karakteristik)
Dikelompokkan dalam:
• Kategori asesmen gizi, dan
• Indikator yang berpotensi untuk diagnosis gizi spesifik
STRATEGI INTERVENSI GIZI – DOMAIN & TERMINOLOGI
36

Pemberian makanan dan/zat gizi

Edukasi gizi

Konseling gizi

Koordinasi asuhan gizi


HUBUNGAN TIAP
LANGKAH
Keterkaitan PENGKAJIAN dg DIAGNOSA GIZI

Pengkajian Diagnosa Gizi Intervensi Mon Ev


Gizi Gizi Gizi

1. FH PROBLEM (What)
2. BD
3. AD ETIOLOGI (Why)
4. PD
5. CH
6. CS SIGNS/ SYMPTOMS (How do I
know?)
Hubungan etiologi & Intervensi

Nutrition Nutrition Nutrition Nutrition Monitoring


Assessment diagnosis Intervention & Evaluation

PROBLEM ETIOLOGI SIGN SYMPTOMS

• Penyebab / faktor yg mempunyai kontribusi terjadinya masalah


What Why How do I know ?
• Dasar untuk identifikati intervensi
SIGN & SYMPTOMS merupakan fokus dari Mon Ev

Pengkajian Gizi Diagnosa Gizi Intervensi Mon Ev


Gizi Gizi

PES Statement

PROBLEM (What) ETIOLOGI (Why) SIGNS/ SYMPTOMS


(How do I know?)

40
Re-assessment
41

Mon Ev
Pengkajian Gizi Diagnosa Gizi Intervensi Gizi
Gizi

PES Statement

PROBLEM ETIOLOGI (Why) SIGNS/ SYMPTOMS (How do


(What) I know?)

MONEV MENGARAHKAN TAHAP SELANJUTNYA MENUJU RE ASSESSENT DARI


SIKLUS ASUHAN GIZI
ASESMEN GIZI
42 Inisial Asesmen Re Asesmen
 Menentukan apakah  Menentukan apakah parameter
Diagnosis Gizi (problem) monev yang sebelumnya
didapat diidentifikasi telah berubah
 Mengidentifikasi  Mengidentifikasi status
kebutuhan akan informasi diagnosis gizi sebelumnya :
tambahan • Tidak ada perbaikan
 Menentukan apakah pasien • Ada perbaikan
membutuhkan asuhan gizi • Diagnosis tidak lagi sesuai
saat ini • Diagnosis gizi teratasi
 Nilai apakah ada diagnosis gizi
(problem) yang baru?
Jika tujuan telah tercapai dan tidak  Tentukan apakah ada data
dibutuhkan asuhan lebih lanjut, asuhan gizi tambahan yang dibutuhkan
dapat dihentikan
INTERVENSI GIZI
43 Rencana Gizi
Preskripsi Gizi
PROBLEM Goal
Intake Implementasi Gizi
Klinik Pemberian diet
Perilaku- Edukasi gizi
lingkungan Konseling gizi
Koordinasi asuhan gizi
Berkaitan dengan
ETIOLOGI

Ditandai oleh MONITORING & EVALUASI GIZI


SIGNS & SYMPTOMS Monitor progress
Measure outcomes
Evaluate outcomes
CASCADE of NUTRITION CARE & HEALTH OUTCOMES
44
Changes in knowledge, belief/ atittude/ behavior,
access

change in physical signs &


Improved nutrient intake
symptoms
Health & disease outcome

FH BD AD PD Cost outcome

Patient QoL
NUTRITION CARE OUTCOMES
HEALTHCARE OUTCOMES
RUJUKAN
 Academic of Nutrition and Academics (2013) International Dietetics & Nutrition Terminology (IDNT) Reference
Manual : Standardized Language for the Nutrition Care Process Fourt Edition. Chicago : eatright Academic of
Nutrition and Dietetics.
 Academy of Nutrition and Dietetics (2012) Evidence Analysis Manual: Steps in the Academy Evidence Analysis
Process. Chicago : Academy of Nutrition and Dietetics. Available from http://www.eatright.org
 Lacey K, Pritchett E. (2003) Nutrition Care Process and Model: ADA adopts road map to quality care and
outcomes management. J Am Diet Assoc.
 Nelms, M., Sucher, K.P., Lacey, K., Roth, S.L., (2010) Nutrition Therapy & Pathophisiology Second Edition, USA :
Wadsworth
 The Academy of Nutrition & Dietetics (2014) Nutrition Care Process and Model : An Academic and Practice
Odyssey. Journal of The Academy of Nutrition and Dietetics, December Vol 114 Number 12
46

Anda mungkin juga menyukai