Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

Keunikan rumah sakit sebagai penyedia jasa merupakan keunggulan kompetitif yang
harus dikembangkan oleh setiap pelaku industri perumah sakitan. Unit gizi adalah salah satu unit
yang berada dilingkungan Rumah Sakit Permata Bunda Malang sesuai dengan SK Direktur RS
Permata Bunda Malang Nomor: 015/SK/RSPB/VI/2015Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Unit Di
Lingkungan RS Permata Bunda Malang, dipimpin oleh seorang Kepala Unit yang dalam menjalankan
tugasnya dibantu tiga koordinator yaitu koordinator penyelenggaran makanan karyawan dan pasien,
koordinator pelayanan gizirawat inap dan rawat jalan, serta koordinator monitoring evaluasi dan
peningkatan mutu layanan. Unit gizi memberikan pelayanan yang berhubungan dengan beberapa ilmu
kesehatan dan kedokteran, seperti diet yang diterapkan untuk pasca melahirkan, diet untuk penyakit
paru, Diabetes Mellitus, dll.
Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanannya juga mengatur tentang penerapan patient
safety, pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), ,kepuasan pasien, ketepatan diet, ketepatan jam
makan dan peningkatan pengetahuan pasien mealui konsultasi gizi.
Tugas Pokok dan Fungsi Unit Gizi mempunyai tugas membantu Direktur RS PermataBunda
malang dalam menyelenggarakan pelayanan gizi sesuai dengan fungsinya secara langsung melalui
penyelenggaraan makanan untuk pasien dan karyawan. Ruang lingkup pelayanan untuk melaksanakan
tugasnya, unit gizi mempunyai kegiatan:
1. Penyelenggaraan Makanan Pasien dan Karyawan
2. Pelayanan Gizi Rawat Inap dan Rawat Jalan
3. Kegiatan Monitoring Evaluasi dan Peningkatan Mutu Layanan
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

Rumah Sakit PermataBundaadalah rumah sakit kelas D milik PT. MetropolistaMedista


Centro, yang memiliki visi RS. Permata Bunda menjadi rumah sakit yang memberikan
pelayanan prima dan berorientasi pada mutu serta keselamatan pasien serta memiliki misi
yaitu Penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang profesional, peningkatan sarana dan prasarana
dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan dilaksanakan baik secara preventif, promotif,
kuratif maupunrehabilitatif.
Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutupelayanan kesehatan, maka
fungsi rumah sakit sebagai pemberi pelayanan kesehatan secara bertahap terus ditingkatkan agar
menjadi efektif dan efisien serta memberi kepuasan terhadap pasien, keluarga dan masyarakat.
Berdasarkan hal itu, maka peningkatan mutu pelayanan kesehatan rumah sakit perlu selalu ditingkatkan
yang berpedoman pada Standar Akreditasi KARS Versi 2012, JCI, Standar Pelayanan Minimal, Indeks
kepuasan pasien, kesehatan dan keselamatan kerja,sehingga akan berdampak pada bagaimana setiap
unit membuat perencanaan, pelaksaaan program, monitoring dan evaluasi sampai pada tindak lanjut
dari program manajemen mutu, yang hasil akhirnya diharapkan pasien, keluarga, pegawai,pimpinan
dan pemilik rumah sakit akan merasa puas, nyaman dan aman dalam menggunakan jasa rumah sakit
atau dalam melaksanakan tugas dan fungsinya didalam menjalankan organisasi ini.
Unit Gizi adalah salah satu unit kerja yang berada dilingkungan Rumah Sakit PermataBunda
sesuai dengan SK Direktur Rumah Sakit PermataBundaMalang Nomor: 015/SK/RSPB/VI/2015
Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Unit Kerjadi Lingkungan Rumah Sakit
PermataBunda.UnitRawatInap mempunyai kewajiban untuk mendukung tercapainya Visi dan Misi
Rumah Sakit PermataBunda, sehingga buku pedoman pengorganisasian ini dijadikan acuan dalam
pelaksanaan pengelolaan Unit Gizi. Dengan demikian diharapkan Unit Gizi dapat membantu rumah
sakit untuk mencapai mutu pelayanan sesuai standar yang diamanatkanoleh KARS 2012 dan
Pemerintah.

Tujuan Pedoman Pengorganisasian


1. Tujuan Umum
Agar berbagai proses penyelenggaraan kegiatan pengelolaan dapat terlaksana dengan efisien,
efektif, konsisten/seragam dan aman, dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan dan
pengelolaan manajemen yang benar.
2. Tujuan Khusus
a. Pedoman bagi kepala unit dalam menjalankan peran dan fungsinya
b. Pedoman bagi dokter penanggung jawab pasien dalam menjalankan tugas dan fungsinya
BAB III
VISI, MISI DAN MOTTO RUMAH SAKIT

VISI :
RS. Permata Bunda menjadi rumah sakit yang memberikan pelayanan prima dan berorientasi
pada mutu serta keselamatan pasien

MISI:
1. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang profesional
2. Peningkatan sarana dan prasarana
3. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan dilaksanakan baik secara preventif, promotif,
kuratif maupun rehabilitatif

Motto Rumah Sakit “Keselamatan Pasien Prioritas Kami”


BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

PT. METROPOLISTA MEDISTA CENTRO

DIREKTUR PENASEHAT

SPI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Kepala Seksi Kepala Seksi Kepala Seksi Kepala Seksi


Pelayanan Keperawatan Umum&Kepega Keuangan
&Penunjang waian
Medis

Sub Seksi Sub Seksi Sub Seksi Sub Seksi


Pelayanan Asuhan Kepegawaian Bendahara
Medis Keperawatan

Sub Seksi Sub Seksi Sub Seksi Sub Seksi


Penunjang Logistik Umum & Tata Laporan &
Medis Keperawatan Usaha Akuntansi

Terdiri dari :
1. Komite Medis (Komed)
2. Komite Keperawatan
(Koper)
3. Komite Peningkatan Mutu
dan Keselamatan Pasien
(PMKP)
4. Komite Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI)
5. Tim Keselamatan Pasien
Rumah Sakit (KPRS)
6. Tim Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3RS)
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT GIZI

DIREKTUR

KA. SIE PELAYANAN


DAN PENUNJANG
MEDIS

KA. UNIT GIZI

SEKRETARIS

KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR


Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Monitoring Evaluasi
Makanan Pasien dan Rawat Inap dan dan Peningkatan Mutu
Karyawan Rawat Jalan Layanan
BAB VI
URAIAN JABATAN

BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Hubungan kerja antara unit gizi dengan unit-unit di RS Permata Bunda adalah :
UNIT TERKAIT URAIAN
Unit Rawat Jalan Dalam hal transfer pasien dari pasien yang datang di poli memerlukan konsultasi
gizi mengenai status gizi pasien (diet)
Unit Rawat Inap Dalam hal koordinasi antar tenaga kesehatan (dokter, bidan, perawat, ahli gizi)
dalam menetapkan diet pada pasien
Instalasi Farmasi Penyediaan susu formula diajukan oleh unit gizi kepada instalasi farmasi dimana
pengambilan susu formula yang sudah dipesan ada pada gudang farmasi
Seksi Pelayanan dan Dalam hal konsultasi mengenai pelayanan gizi dan penyelanggaraan makanan
Penunjang Medis pada pasien dan karyawan
Seksi Umum & Dalam hal pegawai dalam unit gizi membutuhkan hal-hal yang bersifat
Kepegawaian administratif seperti cuti, ijin dan sakit
Seksi Keuangan Dalam hal pemesanan alat makanan, alat pelindung diri dan berbagai hal yang
mencakup kebutuhan penyelenggaraan makanan
Laundry Dalam hal pencucian Alat Pelindung Diri Tim Gizi seperti jas produksi, tutup
kepala, dll.
IFRS Dalam hal perbaikan bila ada kerusakan pada alat-alat yang ada di unit gizi
TATA HUBUNGAN KERJA UNIT GIZI

Rawat Jalan

Sie Yan &


IFRS
Jang Med

Sie
GIZI Laundry
Keuangan

Sie Sie Umum &


Keperawatan Kepeg
PELAYANAN GIZI

A. VISI
Pelayanan gizi yang bermutu dan paripurna.
B. MISI
1. Menyelenggarakan pelayanan gizi yang berorientasi pada kebutuhan dan kepuasan
pasien dalam aspek promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif untuk meningkatkan
kualitas hidup.
2. Meningkatkan profesionalisme sumber daya kesehatan.
3. Mengembangkan penelitian sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
C. Mekanisme Pelayanan Gizi Rumah Sakit
Pengorganisasian Pelayanan Gizi Rumah Sakit Mengacu pada SK Menkes Nomor 983
Tahun 1998 tentang Organisasi Rumah Sakit dan Peraturan Menkes Nomor
1045/MENKES/ PER/ XI/ 2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di lingkungan
Departemen Kesehatan.
Kegiatan Pelayanan Gizi Rumah sakit, meliputi:
1. Asuhan Gizi Rawat Jalan
Pelayanan gizi rawat jalan meliputi kegiatan konseling individual seperti; pelayanan
konseling gizi dan dietetik di unit rawat jalan terpadu, pelayanan terpadu geriatrik, ,
unit rawat jalan utama, unit rawat jalan anak, konseling gizi individual dapat pula
difokuskan pada suatu tempat. Pelayanan penyuluhan berkelompok seperti; pemberian
edukasi di kelompok pasien diabetes, ibu hamil dan menyusui, dll.
2. Asuhan Gizi Rawat Inap
Pelayanan gizi rawat inap merupakan pelayanan gizi yang dimulai dari proses
pengkajian gizi, diagnosis gizi, intervensi gizi meliputi perencanaan, penyediaan
makanan, penyuluhan/ edukasi,dan konseling gizi, serta monitoring dan evaluasi gizi.
Mekanisme pelayanan gizi rawat inap adalah sebagai berikut:
a. Skrinning Gizi
Tahapan pelayanan gizi rawat inap diawali dengan skrinning gizi oleh perawat
ruangan dan penetapan order diet awal oleh dokter. Skrining gizi bertujuan untuk
mengidentifikasi pasien/ klien

3. Penyelenggaraan Makanan

4. Penelitian dan Pengembangan


PROGRAM KERJA UNIT GIZI
KEGIATAN YANG DILAKUKAN WAKTU PENANGGUNG LAPORAN & TINDAKAN
JAWAB EVALUASI PERBAIKAN
Menekanterjadinyainfeksi TepatProsedur Proses Seluruhtenaga Jumlahpasien Membuatlapora
padalukainfus
(lakukantindakansesu Pemasangan keperawatan ( yang terpasang nadanyakejadia
ai SPO pemasangan infuse selama PerawatdanBi infuse dan n yang
infuse) 30 menit dan) yang yang tidaksesuaideng
sudahkompete mengalamiinfe anprosedurdan
n di ksiakibatpema mencarisolusiat
InstalasiRawat sanganinfus asmasalah yang
Inap terjadi.

Menekan terjadinya
kesalahan waktu
pemberian obat dan
injeksi
BAB VIII
POLA KETENAGAAN & KUALIFIKASI PERSONIL

Kualifikasi Sumber Daya Manusia tahun 2015


Ketenagaan Gizi Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan Di Unit Gizi

∑KE ∑YANG
NO. JABATAN KUALIFIKASI SELISIH
BUTUHAN ADA

1. Ka.Seksi -Ahli di bidangnya. 1 1 0


Pelayanan -Mempunyai STR yang masihberlaku.
dan -Mempunyai SIP.
Penunjang -Mempunyai sertifikat BCLS.
Medis -Mempunyai Surat Penugasan Klinik.
-Mempunyai Rincian kewenangan
klinik.

2. KepalaUnit -Minimal D3 Gizi 1 1 0


-Dengan pengalaman kerja minimal 3
tahun untuk D3, 2 tahun untuk S1, dan 1
tahun untuk S2.
-Mempunyai STR yang masih berlaku.
-Mempunyai sertifikat BCLS.
-Mempunyai SuratPenugasanklinik.
-Mempunyai Rincian Kewenangan
Klinik.

3. Ahli Gizi -Dengan pengalaman kerja minimal 3 1 2 0


tahun untuk D3.
-Mempunyai STR yang masih berlaku.
-Mempunyaisertifikat BCLS.
-Mempunyai Surat Penugasan klinik.
-Mempunyai Rincian Kewenangan
Klinik.

4. Juru Masak -Minimal SMA/ SMK Boga/ sederajat. 11 8 0


(Boga) -Ahli dalam bidangnya.
-Mempunyai sertifikat BCLS.

PENGATURAN JAGA

Tugas jaga untuk keperawatan di Unit Rawat Inap Umum adalah terbagi dalam 3 shift,
yaitu :
a. Dinas pagi pkl 07.00 WIB – 14.00 WIB
b. Dinas sore pkl 14.00 WIB – 21.00 WIB
c. Dinas malam pkl 21.00 WIB – 07.00 WIB keesokan harinya

BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Kegiatan orientasi umum dan khusus dilaksanakan maksimal selama 1 (satu) minggu. Orientasi
umum dilaksanakan di aula RS Permata Bunda oleh Kepala Sub Seksi Kepegawaian dan
Orientasi khusus dilaksanakan di masing-masing unit oleh Kepala Unit.
Materi Orientasi adalah sebagai berikut :
Materi Orientasi Umum meliputi :
1. Profil RumahSakit
2. Struktur Organisasi
3. Bagan Organisasi
4. Visi, Misi dan Motto Rumah Sakit
5. Kebijakan dan Prosedur Rumah Sakit
6. Uraian Jabatan dan Uraian Tugas pegawai
7. Hak dan Kewajiban pegawai dalam peraturan kepegawaian
8. Hak dan Kewajiban pasien
9. Pelayanan Gizi Rumah Sakit
10. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

Materi Orientasi Khusus meliputi :


1. Visi dan Misi unit
2. Struktur Organisasi unit
3. Alur pelayanan
4. Menu makanan pasien dalam siklus 10 hari
5. Sistem administrasi & pelaporan
6. Kegiatan sehari-hari yang dilakukan
7. Pengenalan inventaris unit
8. Pengenalan ruangan unit
9. Arah Evakuasi

BAB X
RAPAT
Untuk mendapatkan keselarasan dan kerjasama yang baik, maka perlu diadakan rapat
secara berkala minimal 1 (satu) bulan sekali, antara :
1. Kepala Unit dengan Kepala Seksi Pelayanan & Penunjang Medis
2. Kepala Unit dengan ahli gizi dan tim boga
Selain rapat rutin, juga dapat dilaksanakan rapat yang sewaktu-waktu dilakukan apabila
dibutuhkan atau sesuai permintaan atasan.
BAB XI
POLA PELAPORAN DAN EVALUASI

1. Fasilitas sarana dan prasarana


a. Buku Kebijakan
b. Buku Asuhan Gizi
c. Buku SPO
d. Buku Cuti, Ijin dan Sakit

Pelaporan dilakukan secara berkala oleh Kepala Unit kepada Kepala Seksi Keperawatan yang
akan dilaporkan kepada Direktur RS Permata Bunda.

A. Laporan
1. Laporan Bulanan
2. Laporan Tahunan

B. Evaluasi
1. Evaluasi Perencanaan
2. Evalusi Kegiatan
3. Evaluasi Tindak Lanjut
4. Evaluasi Hasil
BAB XII
PENUTUP

Sistem dan standar yang sudah dibuat dan disepakati pada hasil rapat kerja sangat
diperlukan oleh setiap unit pelaksana yang bertujuan meningkatkan dan menjaga mutu
pelayanannya. Ada banyak perubahan, penambahan yang didapatkan dalam rapat kerja yang
akan dijadikan panduaan dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan di unit gizi.
Hasil rapat kerja merupakan salah satu cara membuat standarisasi intern pada unit gizi
yang dipergunakan dalam meningkatkan dan menjaga mutu pelayanan rumah sakit.
Penekanannya pada unit gizi adalah dengan menjalankan hasil rapat kerja terutama pada
program kerja, standar prosedur, alur pelayanan diharapkan akan memberikan kemudahan
dan manfaat dalam peningkatan mutu sehingga citra pelayanan dilingkungan unit gizi
terangkat.
Terlebih di era kompetisi yang sangat ketat dalam dunia perumahsakitan, mutu suatu
rumah sakit menjadi tolak ukur konsumen untuk menggunakan jasa pelayanan rumah sakit
tersebut.

Malang, 25 April 2015

dr. Tuty Satrijawati, M.Kes

Anda mungkin juga menyukai