Anda di halaman 1dari 5

PROGRAM KERJA INSTALASI GIZI

TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN
Pelayanan di rumah sakit beraneka ragam, semua memegang peranan penting dan
saling mendukung. Salah satu pelayanan di rumah sakit yang tidak kalah penting dari
pelayanan rumah sakit yang lain adalah pelayanan gizi. Pelayanan gizi di rumah sakit dapat
mendukung kesembuhan pasien selama masa pengobatan dan memperbaiki status gizi pasien.
Pelayanan gizi di rumah sakit diberikan untuk pasien rawat inap maupun rawat jalan.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat, ilmu gizi
juga mengalami perkembangan. Hal ini dapat dilihat pada menu dan cita rasa dari makanan
yang lebih variatif khususnya penyajian makanan di rumah sakit. Selain mementingkan cita
rasa dan variasi menu, menu makanan yang disajikan tetap mementingkan diit yang sedang
dijalani, jadi tetap aman untuk dikonsumsi beberapa pasien dengan diit khusus. Dengan
demikian fungsi pelayanan gizi semakin bermanfaat bagi masyarakat.

II. LATAR BELAKANG


Penyelenggaraan pelayanan gizi rumah sakit merupakan suatu rangkaian kegiatan,
mulai dari perencanaan menu sampai dengan pendistribusian makanan kepada pasien. Dalam
standar akreditasi rumah sakit, pelayanan gizi merupakan salah satu dari sepuluh fasilitas yang
harus ada di rumah sakit dan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan di rumah
sakit. Tujuan dari pelayanan gizi untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit melalui
penyediaan pelayanan gizi yang berdaya guna dan berhasil guna serta terintegrasi dengan
kegiatan pelayanan kesehatan lain yang ada di rumah sakit.
Rumah sakit selain berfungsi sebagai tempat untuk pemulihan kondisi pasien dari sisi
medis juga tidak bisa berlepas diri untuk pemulihan kondisi pasien dari sisi makanan yang
diolah dan diberikan kepada pasien (diit pasien). Pasien juga berhak untuk mendapatkan diit
yang bermutu (sesuai dengan advise dari dokter/ahli gizi) dan aman, tidak terkontaminasi
bahaya yang dapat menyebabkan status kesehatan pasien menjadi semakin buruk. Instalasi
Gizi rumah sakit harus memiliki kepedulian dan tanggung jawab di sepanjang rantai
pengolahan makanan hingga akhirnya makanan disajikan kepada pasien. Oleh karena itu
keamanan pangan sangat penting untuk diperhatikan dalam pelayanan gizi, khususnya di
rumah sakit.
Pelayanan gizi di rumah sakit Santa Clara meliputi kegiatan pengadaan bahan makanan,
perencanaan menu, pengolahan makanan, pendistribusian makanan, konsultasi gizi pasien
rawat inap dan rawat jalan, catering diit, penyuluhan gizi, serta pencatatan dan pelaporan
kegiatan.

III. TUJUAN
A. UMUM
Meningkatkan mutu pelayanan gizi di rumah sakit melalui sumber daya manusia yang
profesional dalam upaya memperbaiki status gizi pasien agar lebih baik.
B. KHUSUS
1. Meningkatkan pelayanan gizi terhadap pasien rawat inap ataupun rawat jalan.
2. Terlaksananya kegiatan penyelenggaraan pelayanan gizi yang bermutu dan berkualitas
di rumah sakit.
3. Menghasilkan menu yang berkualitas mulai dari persiapan, pengolahan, dan penyajian
secara higienis.
4. Terciptanya menu seimbang dan bervariasi.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


A. KEGIATAN POKOK
Memenuhi standar mutu pelayanan gizi rumah sakit yang tertuang dalam instrumen
akreditasi rumah sakit/ buku pedoman pengelolaan Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS).
B. RINCIAN KEGIATAN
1. Menyusun rencana siklus menu dan biaya belanja.
2. Melaksanakan pelayanan gizi pada pasien rawat inap dan rawat jalan serta catering
diit.
3. Melakukan pengadaan peralatan makanan pasien dan penambahan perlengkapan linen
pasien (misalkan, tutup makan, lap piring, lap meja, dll).
4. Mengikuti diklat/ seminar untuk peningkatan sumber daya manusia di gizi.
5. Mengajukan permohonan penambahan satu orang tenaga pemasak dan satu orang
tenaga pramusaji di bagian gizi.
6. Melaksanakan penyuluhan rumah sakit setiap bulan /PKMRS.
7. Melakukan evaluasi sisa makanan pasien rawat inap.
8. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) seperti celemek, masker, topi, sarung tangan,
dll dan penerapan food safety seperti wrap/ tutup makan serta penggunaan troli
tertutup pada saat pendistribusian makanan ke ruangan.
9. Melakukan pencatatan dan pelaporan serta tindak lanjut.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Melakukan pembenahan standart resep dan macam-macam menu.
2. Memberikan konsultasi gizi kepada pasien rawat inap, rawat jalan dan pelayanan catering
diit sesuai dengan penyakit yang diderita.
3. Mengajukan proposal pengadaaan peralatan makan dan penambahan perlengkapan linen
pasien.
4. Mengikutsertakan salah satu karyawan untuk diklat dan seminar demi kemajuan instalasi
gizi.
5. Mengajukan proposal penambahan 1 orang tenaga pemasak dan 1 orang tenaga pramusaji.
6. Mengikuti seminar penyuluhan PKMRS (Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit)
bagi keluarga pasien dan masyarakat sekitar demi meningkatkan mutu pelayanan rumah
sakit.
7. Melakukan pencatatan atau mengaktifkan kembali evaluasi sisa makan pasien.
8. Menertibkan atau mendisiplinkan penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) dan penerapan
food safety.
9. Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan serta rekomendasi tindak lanjut.

VI. SASARAN
1. Tercapainya 50% pembenahan standart resep dan macam-macam menu pada tahun 2013.
2. Terlaksananya 100% pemberian konsultasi gizi dan pelayanan catering diit.
3. Terlaksananya 100% pengajuan proposal pengadaaan peralatan makan, penambahan
perlengkaan linen dan penambahan 1 orang tenaga pemasak serta 1 orang tenaga pramusaji.
4. Terselenggaranya diklat dan seminar bagi Tim Pelayanan Gizi minimal 1 tahun sekali pada
tahun 2013.
5. Terlaksananya 75% pencatatan evaluasi sisa makan pasien.
6. Tercapainya 100% penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) dan penerapan food safety.
7. Tercapainya 100% pencatatan dan pelaporan mengenai pelayanan gizi untuk setiap
bulannya dengan tepat waktu.
VII. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN
TAHUN 2013
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pembenahan standar resep dan

macam-macam menu
3 Pengajuan proposal pengadaan

peralatan makan pasien.
4 Menikuti diklat dan seminar √
5 Penambahan SDM 1 tenaga

pemasak dan 1 tenaga pramusaji
7 Mengaktifkan kembali pencatatan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
evaluasi sisa makan pasien
8 Penggunaan APD dan penerapan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
food safety
9 Melakukan pencatatan dan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pelaporan

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Setiap 6 bulan sekali melakukan evaluasi pembenahan standar resep dan macam-macam
menu
2. Setiap 1 tahun sekali melakukan evaluasi pengadaan peralatan makan
3. Setiap hari melakukan evaluasi pencatatan sisa makan pasien
4. Membuat laporan untuk setiap kegiatan yang dilakukan unit gizi.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Evaluasi pembenahan standar resep dan macam-macam menu dilaksanakan 6 bulan sekali
untuk melihat tingkat kepuasan makan pasien terhadap menu yang disajikan Rumah Sakit.
2. Evaluasi kegiatan diklat dan seminar dilaksanakan setahun sekali untuk meningkatkan
pengetahuan dan perkembangan mutu pelayanan gizi di Rumah Sakit.
3. Instalasi gizi membuat laporan tentang jumlah porsi makan pasien dan karyawan setiap
bulannya.
4. Instalasi gizi membuat laporan tentang kegiatan yang dilakukan di instalasi gizi kepada
Direktur Rumah Sakit setiap akhir tahun.
5. Evaluasi pencatatan sisa makan pasien dilaksanakan setiap hari untuk mengetahui tingkat
kesukaan atau kepuasan pasien terhadap menu yang disajikan di Rumah Sakit.
6. Membuat evaluasi kegiatan program gizi dan tindak lanjutnya untuk pencapaian sasaran.

Melawi, Januari 2018


Mengetahui,
Direktur Kepala Unit Gizi

Dr. Santoso Tjhin, M.Si Aliffia Aulia Santri, Amd. Gz

Anda mungkin juga menyukai