PENGERTIAN Sistem pengolahan makanan khusu merupakan salah satu fungsi manajemen
dalam pengadaan makanan khusus di rumah sakit, yaitu kegiatan merubah
bahan mentah menjadi makanan yang berkualitas tinggi terutama nilai gizi,
citarasa dan aman dikonsumsi oleh pasien.
TUJUAN Untuk mempertahankan nilai gizi makanan, meningkatkan nilai cerna bahan
makanan, menambah aroma serta membunuh kuman-kuman yang
berbahaya atau menghilangkan racun makanan sehingga makanan terjamin
untuk dikonsumsi oleh pasien dan membantu proses penyembuhan.
KEBIJAKAN/ 1. Tersedianya petugas masak (cook) yang memiliki pengetahuan bidang gizi,
PRASYARAT bahan makanan persiapan, pemasakan dan penyajian makanan yang tepat serta
memenuhi syarat kesehatan.
2. Tersedianya tenaga penanggung jawab makanan khusus.
3. Tersedianya standar makanan khusus.
4. Tersedianya menu makanan khusus standar rumah sakit.
5. Tersedianya standar resep dan standar bumbu.
6. Tersedianya bahan makanan yang akan diolah sesuai dengan menu.
7. Tersedianya peralatan pengolahan bahan makanan yang memenuhi
persyaratan.
PROSEDUR 1. PT. Graha Wisata Kencana menyiapkan bahan makanan segar, bahan makanan
kering, bumbu bumbu, dll, sesuai dengan menu pada hari itu.
2. PT. Graha Wisata Kencana menyiapkan peralatan masak yang layak pakai dan
memenuhi syarat kesehatan untuk pengolahan makanan biasa.
3. PT. Graha Wisata Kencana melakukan proses pemasakan sesuai dengan
petunjuk / prosedur pemasakan untuk makanan biasa.
4. Supervisior melakukan pengawasan mutu dan gizi makanan diet, serta
mengawasi hygiene dan sanitasi.
TUJUAN 1. Untuk memproduksi makanan yang berkualitas baik dari segi persyaratan gizi
dan citarasa (penampilan dan rasa).
2. Untuk memproduksi makanan sesuai kebutuhan gizi dan aman untuk
dikonsumsi sehingga membantu proses penyembuhan pasien.
PROSEDUR 1. PT. Graha Wisata Kencana membuat perencanaan kebutuhan bahan makanan
sesuai dengan jumlah pasien dan menu yang direncanakan.
2. PT. Graha Wisata Kencana melakukan proses pengadaan bahan makanan
dengan cara melakukan kegiatan pemesanan dan kegiatan pembelian sesuai
daftar pesanan dan spesifikasi bahan makanan yang telah ditentukan.
3. Supervisor RS melakukan pengawasan proses pengadaan bahan makanan serta
melakukan penilaian dan pencatatan terhadap mutu bahan makanan yang
diterima sesuai dengan daftar pesanan dan spesifikasi bahan makanan yang
sudah ditentukan.
4. PT. Graha Wisata Kencana melakukan kegiatan penyimpanan bahan makanan
serta melakukan penilaian dan pencatatan terhadap mutu bahan makanan yang
diterima sesuai dengan daftar pesanan dan spesifikasi bahan makanan yang
sudah ditentukan.
5. PT. Graha Wisata Kencana melakukan kegiatan persiapan bahan makanan
sebelum dilakukan kegiatan pemasakan. Supervisor RS mengawasi mutu
bahan makanan serta mengawasi hygiene dan sanitasi bahan makanan.
6. PT. Graha Wisata Kencana melakukan kegiatan pengolahan bahan
makanan untuk menyediakan makanan matang yang siap dikonsumsi
oleh pasien. Supervisor RS mengawasi mutu dan gizi makanan serta
mengawasi hygiene dan sanitasi makanan yang sudah matang.
TUJUAN Tersedianya siklus menu sesuai klasifikasi pelayanan yang ada di rumah
sakit yaitu berdasarkan waktu makan, kelas perawatan, bentuk makanan dan
jenis diet untuk menunjang pelaksanaan asuhan gizi pasien di ruang rawat
inap.
PROSEDUR 1. Membentuk tim kerja untuk menyusun menu yang terdiri dari ahli gizi, perawat,
staf instalasi gizi, dan unit lain yang terkait dengan pelayanan makanan.
2. Menentukan macam menu yang diinginkan yaitu menu standard.
3. Menentukan siklus menu/perputaran menu yang direncanakan yaitu siklus menu
10 hari.
4. Menetapkan waktu dan penggunaan siklus menu yang telah disusun yaitu
berlaku 3 bulan, berdasarkan evaluasi dari respon pasien terhadap menu yang
disajikan.
5. Hasil penetapan menu tiap 3 bulan disampaikan pada PT. Graha Wisata
Kencana untuk perbaikan.
6. Menetapkan jenis dan frekuensi penggunaan bahan makanan sesuai dengan pola
menu dan master menu.
7. Meneliti kembali apakah menu yang telah disusun sesuai dengan kecukupan
gizi, biaya yang ada, bervariasi (tidak ada pengulangan menu, keadaan
pasar/musim dan sesuai kebiasaan makan umumnya/budaya makan pasien.
PROSEDUR
1. Masak air sampai mendidih, masukan beras yang
sudah dicuci bersih, tunggu sampai air kering
(setengah matang)
2. Kukus dengan menggunakan dandang dengan air
yang sudah mendidih selama setengah jam
sampai beras menjadi tim;
3. Angkat dan kipas-kipas nasi sambil diaduk-aduk
agar uap nasi keluar dan agar nasi tidak cepat
basi
PROSEDUR
1. Masak air sampai mendidih dengan
menggunakan panci.
2. Masukan beras, daun salam dan garam.
3. Masak sambil terus diaduk-aduk sampai
beras hancur dan mengental.
4. Matikan api, angkat dan sajikan.
PROSEDUR
4. Masak air sampai mendidih, masukan beras yang
sudah dicuci bersih, tunggu sampai air kering
(setengah matang)
5. Kukus dengan menggunakan dandang dengan air
yang sudah mendidih selama setengah jam
sampai beras menjadi lengket (nasi);
6. Angkat dan kipas-kipas nasi sambil diaduk-aduk
agar uap nasi keluar dan agar nasi tidak cepat
basi
TUJUAN Diterimanya sejumlah makanan sesuai dengan menu, pesanan (food list) dan
tepat waktu distribusi.
UNIT
TERKAIT - Instalasi Gizi
- PT. Graha Wisata Kencana
PROSEDUR 1. Tenaga service PT. Graha Wisata Kencana menyiapkan diri ke ruangan/kamar
pasien, satu jam setelah distribusi makanan.
2. Tenaga service PT. Graha Wisata Kencana mengecek apakah makanan sudah
habis/belum.
3. Tenaga service PT. Graha Wisata Kencana melakukan komunikasi yang baik
apakah makanan akan dihabiskan atau tidak, bila masih ada sisa makanan dan
bagaimanan cita rasa makanan yang dikonsumsi saat itu.
4. Tenaga service PT. Graha Wisata Kencana harus cepat mengangkat dan
mengambil alat makan kotor yang sudah selesai. Tidak boleh ada alat makan
pasien yang disimpan di lantai, tetapi harus dimasukkan pada tempat makan
sementara yang tertutup , menghindari alat makan dijilati kucing.
5. Tenaga service PT. Graha Wisata Kencana mendorong kereta makanan ke
dapur utama/dapur pantry.
6. Tenaga service PT. Graha Wisata Kencana membersihkan alat makan.
7. Tenaga service PT. Graha Wisata Kencana menyusun alat makan dalam
ruang/rak penyimpanan yang tetap terjamin kebersihannya.
8. Tenaga service PT. Graha Wisata Kencana menghitung kembali jumlah
alat makan yang terkumpul dan yang masih ada di ruang pasien.
PENGERTIAN Sistem pengolahan makanan diet merupakan salah satu fungsi manajemen
dalam pengadaan makanan diet di rumah sakit, yaitu kegiatan merubah
bahan mentah menjadi makanan yang berkualitas tinggi terutama nilai gizi,
citarasa dan aman dikonsumsi oleh pasien.
KEBIJAKAN/ 1. Tersedianya petugas masak (cook) yang memiliki pengetahuan bidang gizi,
PRASYARAT bahan makanan, persiapan, pemasakan, dan penyajian makanan yang tepat
serta memenuhi syarat kesehatan.
2. Tersedianya tenaga ahli gizi penanggung jawab diet.
3. Tersedianya standar makanan diet.
4. Tersedianya menu makanan diet standard rumah sakit.
5. Tersedianya resep diet atas instruksi dokter.
6. Tersedianya format penyusunan diet untuk pasien.
7. Tersedianya bahan makanan yang akan diolah sesuai dengan perencanaan
diet.
8. Tersedianya peralatan pengolahan bahan makanan yang memenuhi syarat.
PROSEDUR 1. Ahli Gizi RS membuat perencanaan diet pasien dalam format diet, dengan
cara menterjemahkan resep diet yang dibuat oleh dokter ke dalam bahan
makanan untuk satu hari.
2. PT. Graha Wisata Kencana menyiapkan bahan makanan segar, bahan
makanan kering, bumbu-bumbu, dll. Sesuai dengan perencanaan diet yang
dibuat oleh ahli gizi.
3. PT. Graha Wisata Kencana menyiapkan peralatan masak yang layak pakai dan
memenuhi syarat kesehatan untuk pengolahan makanan diet.
4. PT. Graha Wisata Kencana melakukan proses pemasakan sesuai dengan
petunjuk/prosedur pemasakan untuk makanan diet.
5. Supervisor melakukan pengawasan mutu dan gizi makanan diet, serta
mengawasi hygiene dan sanitasi.
KEBIJAKAN/ 1. Tersedianya petugas masak (cook) yang memiliki pengetahuan bidang gizi,
PRASYARAT bahan makanan persiapan, pemasakan dan penyajian makanan yang tepat serta
memenuhi syarat kesehatan.
2. Tersedianya resep diet atas instruksi dokter.
3. Tersedianya format penyusunan zonde.
4. Tersedianya bahan makanan yang akan diolah sesuai perencanaan zonde.
5. Tersedianya peralatan pengolahan bahan makanan yang memenuhi
persyaratan.
PROSEDUR 1. Ahlai gizi RS membuat perencanaan zonde dengan cara menterjemahkan resep diet
yang dibuat oleh dokter kedalam bahan makanan untuk satu hari dan
mengatur jarak waktu pemberian (2 jam sekali, 3 jam sekali, 4 jam sekali, dll).
2. PT. Graha Wisata Kencana menyiapkan bahan makanan sesuai instruksi ahli
gizi.
3. PT. Graha Wisata Kencana menyiapkan peralatan masak yang layak pakai dan
memenuhi syarat kesehatan untuk pembuatan zonde.
4. PT. Graha Wisata Kencana melakukan proses pemasakan sesuai dengan
petunjuk/prosedur yang tercantum dalam standar resep diet yaitu :
a. Untuk pemberian 3x (jam 07.00, 12.00, 18.00) maka pemasakan disesuaikan
dengan jadwal makan pasien.
b. Untuk pemberian 6x (jam 06.00, 10.00, 14.00, 18.00, 22.00, 02.00) maka
pemasakan dilakukan 3 kali yaitu jam 06.00 jam 10.00 dan untuk jam
(14.00, 18.00, 22.00, dan jam 02.00) pemasakanan disekaliguskan jam 14.00
c. Untuk pemberian 8x (jam 06.00, 09.00, 12.00, 15.00, 18.00, 21.00, 24.00,
03.00) maka pemasakan dilakkukan 3 kali yaitu jam 06. 00, jam 09.00 dan
untuk jam (12.00, 15.00, 18.00, 21.00, 24.00 dan jam 03.00) pemasakan
disekaliguskan jam 12.00
5. Untuk zonde yang pemasakannya disekaliguskan maka pembagian
sesuai dengan jam pemberian dan dimasukan kedalam wadah/dot kecil
dan disimpan di kulkas supaya dapat dihangatkan lagi sebelum
disajikan kepada pasien.
PENGERTIAN Sistem pengolahan makanan biasa merupakan salah satu fungsi manajemen
dalam pengadaan makanan biasa di rumah sakit, yaitu kegiatan merubah
bahan mentah menjadi makanan yang berkualitas tinggi terutama nilai gizi,
citarasa dan aman dikonsumsi oleh pasien.
TUJUAN Untuk mempertahankan nilai gizi makanan, meningkatkan nilai cerna bahan
makanan, menambah aroma serta membunuh kuman-kuman yang
berbahaya atau menghilangkan racun makanan sehingga makanan terjamin
untuk dikonsumsi oleh pasien dan membantu proses penyembuhan.
KEBIJAKAN/ 1. Tersedianya petugas masak (cook) yang memiliki pengetahuan bidang gizi,
PRASYARAT bahan makanan persiapan, pemasakan dan penyajian makanan yang tepat serta
memenuhi syarat kesehatan.
2. Tersedianya tenaga penanggung jawab makanan biasa.
3. Tersedianya standar makanan biasa.
4. Tersedianya menu makanan biasa standar rumah sakit.
5. Tersedianya standar resep dan standar bumbu.
6. Tersedianya bahan makanan yang akan diolah sesuai dengan menu.
7. Tersedianya peralatan pengolahan bahan makanan yang memenuhi
persyaratan.
PROSEDUR 1. PT. Graha Wisata Kencana menyiapkan bahan makanan segar, bahan makanan
kering, bumbu bumbu, dll, sesuai dengan menu pada hari itu.
2. PT. Graha Wisata Kencana menyiapkan peralatan masak yang layak pakai dan
memenuhi syarat kesehatan untuk pengolahan makanan biasa.
3. PT. Graha Wisata Kencana melakukan proses pemasakan sesuai dengan
petunjuk / prosedur pemasakan untuk makanan biasa.
4. Supervisior melakukan pengawasan mutu dan gizi makanan diet, serta
mengawasi hygiene dan sanitasi.
PENGERTIAN Penilaian kualitas hasil masakan adalah penilaian terhadap mutu dan
citarasa makanan yang dapat diukur dari nilai penampilan seperti
nilai gizi, warna makanan, tekstur, besaran porsi, bentuk makanan,
dan nilai rasa yaitu suhu, bumbu, kerenyahan, keempukan, aroma
dan tingkat kematangan.
PROSEDUR 1. Menyiapkan formulir penilaian hasil masakan yang terdiri dari aspek
penampilan dan rasa yaitu warna tekstur, besar porsi, bentuk makanan,
penyajian, suhu, bumbu, kerenyahan, aroma dan tingkat kematangan.
2. Supervisor Rumah Sakit dan penanggung jawab pengolahan
catering/petugas yang mewakili melakukan kegiatan penilaian ini
segera setelah makanan selesai dimasak.
3. Supervisor Rumah Sakit berhak menetapkan, jika ada produk produk
masakan yang tidak layak dikonsumsi pasien, maka pihak
penyelenggara harus menggantinya.
4. Dalam hal ada masalah, supervisor segera melaporkannya kepada
kepala insalasi gizi.
5. Tekhnik untuk menilai hasil masakan yaitu dengan cara disediakan
sample makanan dan test food.
6. Supervisor dan penanggung jawab pengolahan catering/petugas
yang mewakili membuat pencatatan dan pelaporan evaluasi
harian mengenai kualitas hasil masakan untuk pasien.
TUJUAN Pasien mendapat makanan sesuai dengan diet dan ketentuan yang berlaku.
PROSEDUR 1. PT. Graha Wisata Kencana harus menyelesaikan proses pengolahan makanan
dengan menyesuaikan jadwal waktu makan pasien yang telah ditetapkan.
2. Hasil masakan yang sudah jadi, dimasukan kedalam wadah-wadah besar
sesuai dengan jenis hidangan yaitu : nasi, lauk pauk, sayur dan lain-lain.
Kemudian disimpan di meja distribusi.
3. Supervisor rumah sakit melakukan pengawasan/control mutu dan gizi dari
makanan serta control higyena dan sanitasinya.
4. PT. Graha Wisata Kencana melakukan kegiatan pemorsian dengan menata
makanan pada alat makan di dapur utama untuk system sentralisasi dan di
pantry ruangan untuk system desentralisasi. Supervisor rumah sakit
melakukan control hygiene dan sanitasi dari kegiatan pemorsian tersebut.
5. Tim pemeriksa barang Rumah Sakit dan instalasi gizi melakukan kegiatan
penerimaan/serah terima makanan dengan catering.
6. PT. Graha Wisata Kencana bersama dengan perawat melakukan kegiatan
penyajian dengan cara menyampaikan makanan kepada pasien di ruangan.
7. PT. Graha Wisata Kencana mengambil alat makan pasien yang kotor
dari ruangan dan membersihkan alat makan tersebut di dapur.
- Instalasi Gizi
UNIT - Perawat ruang rawat inap
TERKAIT - PT. Graha Wisata Kencana
PROSEDUR 1. Menyiapkan alat makan sesuai dengan jumlah pasien dan menu pada hari itu.
2. Menata makanan pada alat makan sesuai dengan ketentuan dan etiket makanan
pasien.
3. Mengecek dan memeriksa kembali penampilan dan kebersihannya.
TUJUAN 1. Tidak memerlukan tempat yang luas, peralatan makan yang ada di dapur
ruangan tidak banyak.
2. Makanan dapat dihangatkan kembali sebelum dihidangkan ke pasien.
3. Makanan dapat disajikan lebih rapih dan baik serta dengan porsi yang
disesuaikan kebutuhan pasien.
PROSEDUR 1. Makanan diambil dari dapur utama dengan menggunakan wadah besar/rantang.
2. Di pantry PT. Graha Wisata Kencana menyiapkan alat makan pasien sesuai
dengan jumlah pasien dan menu pada hari itu.
3. Menata makanan pada alat makan sesuai dengan ketentuan dan etiket makanan
pasien.
4. Mengecek dan memeriksa kembali penampilan dan kebersihannya.
UNIT - Instalasi Gizi
TERKAIT - PT. Graha Wisata Kencana
PENGERTIAN Pemorsian makanan adalah suatu kegiatan menata makanan pada alat makan
sesuai dengan nama pasien, nomor kamar/tempat tidur, jenis makanan diet
dan tata cara hidang.
TUJUAN Tertatanya dan atau terporsinya makanan pada alat makan sesuai dengan
tata cara hidangan.
1. PT. Graha Wisata Kencana menyiapkan alat makan sesuai dengan jumlah
PROSEDUR pasien dan menu pada hari itu. Alat makan yang digunakan harus memenuhi
syarat yaitu layak pakai, bersih dan tidak bau.
2. PT. Graha Wisata Kencana membuat garnish yang dibutuhkan.
3. PT. Graha Wisata Kencana melakukan pemorsian makanan pasien yang terdiri
dari makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur, buah dan lain-lain sesuai
dengan jadwal waktu makan.
4. PT. Graha Wisata Kencana menata makanan pada alat makan sesuai dengan
ketentuan serta memberikan label makanan/ etiket pada makanan pasien.
5. Makanan yang telah terporsi harus terjaga kebersihannya dengan cara ditutup
dengan plastik wrap.
6. Penanggung jawab produksi catering beserta supervisor rumah sakit
mengecek dan memeriksa kembali penampilan dan kebersihannya.
TUJUAN Diterimanya sejumlah makanan sesuai dengan menu, pesanan (food list) dan
tepat waktu distribusi.
PROSEDUR 1. Tim pemeriksa makanan Rumah Sakit/petugas yang mewakili, membaca menu
pada hari itu.
2. Tim pemeriksa barang Rumah Sakit / petugas yang mewakili, mengecek daftar
pesanan makanan ( Food List).
3. Tim pemeriksa barang Rumah Sakit / petugas yang mewakili, mengecek dan
memeriksa makanan yang diterima sesuai dengan menu, jumlah konsumen,
macam diet dan kualitas makanan.
4. Tim pemeriksa barang Rumah Sakit / petugas yang mewakili, membuat
bukti serah terima makanan dengan bagian produksi
pengolahan/catering.
PENGERTIAN Pengambilan dan pembersihan alat makan pasien adalah suatu kegiatan
yang meliputi pengambilan alat bekas makan pasien yang kotor dikamar
pasien sampai dengan pembersihan alat makan didapur utama/dapur pantry.
PROSEDUR 1. Tenaga service PT. Graha Wisata Kencana menyiapkan diri ke ruangan/kamar
pasien, satu jam setelah distribusi makanan.
2. Tenaga service PT. Graha Wisata Kencana mengecek apakah makanan sudah
habis/belum.
3. Tenaga service PT. Graha Wisata Kencana melakukan komunikasi yang baik
apakah makanan akan dihabiskan atau tidak, bila masih ada sisa makanan dan
bagaimanan cita rasa makanan yang dikonsumsi saat itu.
4. Tenaga service PT. Graha Wisata Kencana harus cepat mengangkat dan
mengambil alat makan kotor yang sudah selesai. Tidak boleh ada alat makan
pasien yang disimpan di lantai, tetapi harus dimasukkan pada tempat makan
sementara yang tertutup , menghindari alat makan dijilati kucing.
5. Tenaga service PT. Graha Wisata Kencana mendorong kereta makanan ke
dapur utama/dapur pantry.
6. Tenaga service PT. Graha Wisata Kencana membersihkan alat makan.
7. Tenaga service PT. Graha Wisata Kencana menyusun alat makan dalam
ruang/rak penyimpanan yang tetap terjamin kebersihannya.
8. Tenaga service PT. Graha Wisata Kencana menghitung kembali jumlah
alat makan yang terkumpul dan yang masih ada di ruang pasien.
PENGERTIAN Penanganan alat makan pasien adalah salah satu upaya pencegahan yang
menitikberatkan pada tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan
dan alat makan pasien dari segala bahaya yang dapat mengganggu /
merusak kesehatan tubuh akibat penyakit menular.
TUJUAN 1. Tersedianya alat makan pasien yang bersih dari sisa makanan yang
menempel pada alat makan.
2. Menurunnya kejadian resiko penularan penyakit/ gangguan
kesehatan melalui makanan dan alat makan.
3. Terwujudnya perilaku kerja yang sehat dan benar dalam penanganan
makan pasien di Rumah Sakit.
KEBIJAKAN/ 1. Tersedianya alat makan khusus untuk pasien dengan penyakit menular
PRASYARAT yaitu alat makan yang sama dengan pasien yang lain tetapi diberi
identitas yang khusus.
2. Tersedianya air mengalir dalam jumlah cukup dan bersih untuk
pencucian alat makan.
3. Tersedianya air panas dan alat pembersih seperti sabun, detergen,
desinfektan, sikat, dll.
4. Adanya tempat pencucian alat khusus pasien yang terpisah dengan
tempat pencucian alat lain dan pencucian bahan makanan.
5. Adanya fasilitas pengering/rak khusus dan penyimpanan sementara alat
makan sesuai dengan syarat kebersihan/sanitasi.
PROSEDUR 1. Membersihkan alat makan pasien dari sisa makanan yang menempel
pada alat makan.
2. Alat makan dibilas dengan air hangat, kemudian digosok dengan sabun
atau desinfektan.
3. Alat makan dibilas lagi dengan air hangat, kemudian dibilas dengan air
dingin.
4. Alat makan kemudian disterilisasi dengan cara direndam dalam air panas
mendidih selama 2 menit/ direbus dengan air panas.
5. Alat makan dikeringkan ditempat penyimpanan sementara (rak
khusus) kemudian di lap dengan lap pengering yang bersih.
TUJUAN 1. Tersedianya lingkungan kerja yang sehat dan aman bagi kesehatan.
2. Menurunnya kejadian resiko penularan penyakit/gangguan kesehatan
melalui sampah/limbah dapur.
3. Terwujudnya perilaku kerja yang sehat dan benar dalam penanganan
limbah dapur di Rumah sakit.
KEBIJAKAN/ 1. Tersedianya tempat sampah sementara di dapur yang tertutup, tidak bocor, jauh
PRASYARAT dari makanan dan tidak menimbulkan bau makanan yang kurang sedap.
2. Tersedianya tempat sampah yang mudah dibersihkan dan kedap air. Supaya
mudah dilepas serta sampah bisa dibuang setiap hari, maka tempat sampah
harus dilapisi dengan kantung plastik.
3. Tersedianya tempat sampah yang terpisah sesuai dengan jenis sampah dan
diberi identitas.
4. Tersedianya fasilitas pembuangan sampah umum di Rumah Sakit.
PROSEDUR 1. PT. Graha Wisata Kencana memisahkan jenis sampah organik yaitu sampah
sisa bahan makanan yang tidak dipakai dan sisa makanan bekas pasien atau
makanan basi/busuk, lalu dibuang ke dalam kantung plastik warna merah.
2. PT. Graha Wisata Kencana memisahkan jenis sampah anorganik yaitu sampah
sisa kemasan plastik, kertas, dll yang sudah tidak dipakai lagi, lalu dibuang ke
dalam kantung plastik warna hitam.
3. Semua sampah setiap hari dibuang ke tempat pembuangan sampah
umum di Rumah Sakit.
UNIT - Supervisor
TERKAIT - PT. Graha Wisata Kencana
PENGERTIAN Penanganan alat makan pasien adalah salah satu upaya pencegahan yang
menitikberatkan pada tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan
dan alat makan pasien dari segala bahaya yang dapat mengganggu /
merusak kesehatan tubuh akibat penyakit menular.
TUJUAN 1. Tersedianya alat makan pasien yang bersih dari sisa makanan yang
menempel pada alat makan.
2. Menurunnya kejadian resiko penularan penyakit/ gangguan
kesehatan melalui makanan dan alat makan.
3. Terwujudnya perilaku kerja yang sehat dan benar dalam penanganan
makan pasien di Rumah Sakit.
KEBIJAKAN/ 1. Tersedianya alat makan khusus untuk pasien dengan penyakit menular
PRASYARAT yaitu alat makan yang sama dengan pasien yang lain tetapi diberi
identitas yang khusus.
2. Tersedianya air mengalir dalam jumlah cukup dan bersih untuk
pencucian alat makan.
3. Tersedianya air panas dan alat pembersih seperti sabun, detergen,
desinfektan, sikat, dll.
4. Adanya tempat pencucian alat khusus pasien yang terpisah dengan
tempat pencucian alat lain dan pencucian bahan makanan.
5. Adanya fasilitas pengering/rak khusus dan penyimpanan sementara alat
makan sesuai dengan syarat kebersihan/sanitasi.
Tenaga gizi PT. Graha Wisata Kencana memisahkan satu porsi makanan dari
PROSEDUR 1. tiap menu kemudian memisahkannya ke dalam wadah.
Terjaganya akanan sesuai diet yang diberikan rumah sakit tanpa dicampur
TUJUAN dengan makanan dari luar rumah sakit.
PROSEDUR KERJA
PEMISAHAN PENGOLAHAN MAKANAN BIASA, LUNAK DAN
DIET
PENGERTIAN Sistem pengolahan makanan merupakan salah satu fungsi manajemen
dalam pengadaan makanan di rumah sakit, yaitu kegiatan merubah
bahan mentah menjadi makanan yang berkualitas tinggi terutama nilai gizi,
citarasa dan aman dikonsumsi oleh pasien.
TUJUAN Untuk mempertahankan nilai gizi makanan, meningkatkan nilai cerna bahan
makanan, menambah aroma serta membunuh kuman-kuman yang
berbahaya atau menghilangkan racun makanan sehingga makanan terjamin
untuk dikonsumsi oleh pasien dan membantu proses penyembuhan.
KEBIJAKAN/ 1. Tersedianya petugas masak (cook) yang memiliki pengetahuan bidang gizi,
PRASYARAT bahan makanan persiapan, pemasakan dan penyajian makanan yang tepat serta
memenuhi syarat kesehatan.
2. Tersedianya tenaga penanggung jawab makanan biasa.
3. Tersedianya standar makanan biasa.
4. Tersedianya menu makanan biasa standar rumah sakit.
5. Tersedianya standar resep dan standar bumbu.
6. Tersedianya bahan makanan yang akan diolah sesuai dengan menu.
7. Tersedianya peralatan pengolahan bahan makanan yang memenuhi
persyaratan.
PROSEDUR 1. PT. Graha Wisata Kencana menyiapkan bahan makanan segar, bahan makanan
kering, bumbu bumbu, dll, sesuai dengan menu pada hari itu.
2. PT. Graha Wisata Kencana menyiapkan peralatan masak yang layak pakai dan
memenuhi syarat kesehatan untuk pengolahan makanan biasa, lunak dan diet.
3. PT. Graha Wisata Kencana melakukan proses pemasakan sesuai dengan
petunjuk / prosedur pemasakan untuk makanan biasa, lunak dan diet.
4. Supervisior melakukan pengawasan mutu dan gizi makanan biasa, lunak dan
diet, serta
mengawasi hygiene dan sanitasi.
PROSEDUR KERJA
KEGIATAN PEMBUATAN MAKANAN SARING
Pembuatan Makanan saring adalah suatu
PENGERTIAN kegiatan mengubah
(memasak) bubur menjadi bubur yang
siap dimakan, berkualitas dan aman untuk dikonsumsi oleh
pasien, sehingga dapat membantu proses penyembuhan.
PROSEDUR
1. Campurkan semua bahan makanan yang
telah matang sesuai dengan diet yang
didapatkan
2. Blender
3. Saring Menggunakan saringan
PROSEDUR KERJA
PERMINTAAN KHUSUS BAGI PASIEN ALERGI
Permintaan khusus bagi pasien alergi merupakan salah satu fungsi
PENGERTIAN manajemen
dalam pengadaan makanan khusus di rumah sakit, yaitu kegiatan merubah
bahan mentah menjadi makanan yang berkualitas tinggi terutama nilai gizi,
citarasa dan aman dikonsumsi oleh pasien.
TUJUAN Untuk mempertahankan nilai gizi makanan, meningkatkan nilai cerna bahan
makanan, menambah aroma serta membunuh kuman-kuman yang
berbahaya atau menghilangkan racun makanan sehingga makanan terjamin
untuk dikonsumsi oleh pasien dan membantu proses penyembuhan.
KEBIJAKAN/ 1. Tersedianya petugas masak (cook) yang memiliki pengetahuan bidang gizi,
PRASYARAT bahan makanan persiapan, pemasakan dan penyajian makanan yang tepat serta
memenuhi syarat kesehatan.
2. Tersedianya tenaga penanggung jawab makanan khusus.
3. Tersedianya standar makanan khusus.
4. Tersedianya menu makanan khusus standar rumah sakit.
5. Tersedianya standar resep dan standar bumbu.
6. Tersedianya bahan makanan yang akan diolah sesuai dengan menu.
7. Tersedianya peralatan pengolahan bahan makanan yang memenuhi
persyaratan.
PROSEDUR 1. PT. Graha Wisata Kencana menyiapkan bahan makanan segar, bahan makanan
kering, bumbu bumbu, dll, sesuai dengan menu pada hari itu.
2. PT. Graha Wisata Kencana menyiapkan peralatan masak yang layak pakai dan
memenuhi syarat kesehatan untuk pengolahan makanan anti alergi.
3. PT. Graha Wisata Kencana melakukan proses pemasakan sesuai dengan
petunjuk / prosedur pemasakan untuk makanan anti alergi.
4. Supervisior melakukan pengawasan mutu dan gizi makanan diet, serta
mengawasi hygiene dan sanitasi.
PROSEDUR KERJA
KEGIATAN PEMISAHAN MAKANAN MATANG DAN MENTAH
Pemisahan makanan matang dan mentah adalah suatu kegiatan memisahkan
makanan matang dan mentah supaya tidak tercampur dan terjadi
PENGERTIAN kontaminasi silang.
PROSEDUR 1. Tim pemeriksa makanan Rumah Sakit/petugas yang mewakili, membaca menu
pada hari itu.
2. Tim pemeriksa barang Rumah Sakit / petugas yang mewakili, mengecek daftar
pesanan makanan ( Food List).
3. Tim pemeriksa barang Rumah Sakit / petugas yang mewakili, mengecek dan
memeriksa makanan yang diterima sesuai dengan menu, jumlah konsumen,
macam diet dan kualitas makanan.
4. Tim pemeriksa barang Rumah Sakit / petugas yang mewakili, membuat
bukti serah terima makanan dengan bagian produksi
pengolahan/catering.
PROSEDUR KERJA
KEGIATAN PEMANTAUAN SUHU MAKANAN
makanan adalah suatu kegiatan yang
Pmantauan dilakukan sebagai salah satu quality control
PENGERTIAN suhu dalam proses haccp
KEBIJAKAN/PRASYARAT
PROSEDUR KERJA
KEGIATAN MEMBENTUK ADONAN
Membentu
PENGERTIAN k adonan adalah suatu kegiatan mengubah
(memasak) bahan makanan menjadi bahan makanan setengah
jadi yang bisa disimpan terlebih dahuku dan dipakai ketika
akan memasak
TUJUAN Diterimanya sejumlah makanan sesuai dengan menu, pesanan (food list) dan
tepat waktu distribusi.
UNIT
TERKAIT - Instalasi Gizi
- PT. Graha Wisata Kencana
PROSEDUR KERJA
PASIEN MEMBAWA MAKANAN DARI LUAR
Terjaganya akanan sesuai diet yang diberikan rumah sakit tanpa dicampur
TUJUAN dengan makanan dari luar rumah sakit.
PROSEDUR KERJA
KONTROL MAKANAN PASIEN DARI LUAR/
KELUARGA
Terjaganya akanan sesuai diet yang diberikan rumah sakit tanpa dicampur
TUJUAN dengan makanan dari luar rumah sakit.