Anda di halaman 1dari 5

TOR (Trem Of Reference)

PELATIHAN PAP/ PELAYANAN DAN ASUHAN PASIEN


PADA PASIEN RESTRAIN
DI RS PRIMA HUSADA SUKOREJO TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN
Tanggung jawab rumah sakit dan staf yang terpenting adalah memberikan asuhan dan
pelayanan pasien yang efektif dan aman. Hal ini membutuhkan komunikasi yg efektif,
kolaborasi, dan standardisasi proses untuk memastikan bahwa rencana, koordinasi, dan
implementasi asuhan mendukung serta merespons setiap kebutuhan unik pasien dan target.

Asuhan tersebut dapat berupa upaya pencegahan, paliatif, kuratif, atau rehabilitatif
termasuk anestesia, tindakan bedah, pengobatan, terapi suportif, atau kombinasinya, yang
berdasar atas asesmen dan asesmen ulang pasien.

Area asuhan risiko tinggi salah satu restrain. Pengertian dasar restrain adalah
membatasi gerak atau membatasi kebebasan. Pengertian secara internasional restrain
adalah suatu metode/ cara pembatasan/ restriksi yang disengaja terhadap gerakan/ perilaku
seseorang. Dalam hal ini perilaku yang dimaksud adalah tindakan yang direncanakan, bukan
suatu tindakan yang disadari/ tidak sengaja/ sebagai suatu reflex. Pengertian lainnya, restrain
adalah suatu tindakan untuk menghambat/ mencegah seseorang melakukan suatu yang
diinginkan.

Definisi restrain ini berlaku untuk semua penggunaan restrain di unit dalam rumah
sakit. Pada umumnya, jika psien dapat melepaskan suatu alat yang dengan mudah, maka
alat tersebut tidak dianggap sebagai suatu restrain. Sedangkan lokasi/ pengasingan adalah
suatu tindakan pengasingan terhadap pasien di dalam suatu ruangan dimana pasien tinggal
sendiri dan dicegah secara fisik untuk meninggalkan ruangan tersebut. Isolasi hanya
digunakan untuk tujuan penanganan tindakan yang membahayakan diri sendiri dan atau
orang lain. Ruang isolasi ini harus dipastikan untuk selalu terkunci.

Asuhan pasien dilakukan oleh profesional pemberi asuhan (PPA) dengan banyak disiplin
dan staf klinis lain. Semua staf yg terlibat dalam asuhan pasien harus memiliki peran yg jelas,
ditentukan oleh kompetensi dan kewenangan, kredensial, sertifikasi, hukum dan regulasi,
keterampilan individu, pengetahuan, pengalaman, dan kebijakan rumah sakit atau uraian tugas
wewenang (UTW).

Beberapa asuhan dapat dilakukan oleh pasien/keluarganya atau pemberi asuhan


terlatih (care giver). Peaksanaan asuhan dan pelayanan harus dikoordinasikan dan
diintegrasikan oleh semua profesional pemberi asuhan (PPA) dapat dibantu oleh staf klinis
lainnya.

Pasien dengan masalah kesehatan dan kebutuhan pelayanan yang sama berhak
mendapat kualitas asuhan yang sama di rumah sakit. Untuk melaksanakan prinsip kualitas
asuhan yang setingkat mengharuskan pimpinan merencanakan dan mengoordinasi
pelayanan pasien. Secara khusus, pelayanan yang diberikan kepada populasi pasien yang
sama pada berbagai unit kerja dipandu oleh regulasi yang menghasilkan pelayanan yang
seragam. Sebagai tambahan, pimpinan harus menjamin bahwa rumah sakit menyediakan
tingkat kualitas asuhan yang sama setiap hari dalam seminggu dan pada setiap shift. Regulasi
tersebut harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang membentuk
proses pelayanan pasien dan dikembangkan secara kolaboratif.

Untuk meningkatkan SDM yang ada di RSPHS maka perlu adanya pelatihan untuk
menigkatkan pengetahuan petugas dan untuk bisamelaksanakan tugas sesuai tugas pokok
dan fungsinya serta tanggung jawab dan wewenang yang diterimanya.
II. DASAR HUKUM:
1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 436/SK/VI/1993 tentang penerapan
Standar Pelayanan Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medis
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691/ MENKES/PER/VIII/2011
Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang Sandart Akreditasi Rumah
Sakit.

III. TUJUAN PELATIHAN


A. Tujuan umum :
Tujuan umum pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
tenaga pelayanan kesehatan tentang pelayanan pasien restrain di rumah sakit dan
pelayanan kesehatan.
B. Tujuan khusus
1. Meningkatnya Pengetahuan petugas tentang pasien dengan menggunakan restrain di
RSPHS
2. Meningkatnya keterampilan petugas dalam asuhan pasien
3. Meningkatnya Pengetahuan petugas tentang Elemen PAP SNARS Edisi 1
4. Menyediakan pelayanan yang terpusat kepada pasien, memastikan keselamatan pasien
dan meminimalisasi penggunaan restrain

IV. SASARAN
karyawan-karyawati RS Prima Husada Sukorejo.
Jumlah peserta Total : 30 peserta
Keterangan :
Paramedic : 23 Perawat,
Bidan : 7 orang
Total : 30 orang

V. MEDIA DAN METODE PELATIHAN


A. Media:
a. Lcd
b. Laptop
c. Sound System
d. Rekam medis ( form persetujuan restrain, observasi restrain)
B. Metode
a. Ceramah,
b. Diskusi,
c. Demonstrasi,
d. Tanya Jawab
VI. RENCANA PELAKSANAAN
Pelaksanaan Pelatihan Review pelatihan pasien tahap terminal, pada
Hari : Rabu
Tanggal : 5 Desember 2018
Pukul : Sift pagi, siang, libur: Pukul 07.30-10.20 WIB
Sift malam : Pukul 14.30-18.05 WIB
Tempat : Hall Sakura Lt. 3 Rumah Sakit Prima Husada sukorejo

VII. NARASUMBER
1.dr sefrina Trissadi
:

VIII. MATERI PELATIHAN (TINGKAT DASAR)


Jumlah jam pelajaran : 180 menit = 4 Jam Pelajaran
A.Materi Dasar
1. Pelayanan Asuhan pasien Restrain
2. Persiapan Akreditasi PAP SNARS Edisi 1
B.Materi Inti
1. Pengisian form pesetujuan restrain
2. Form Observasi restrain
3. Macam-macam Restrain
4. Batas dilakuakn Restrain pada pasien

IX. JADWAL PELATIHAN

Tanggal 5 Desember 2018 ( jadwal setiap Gelombang)

GELOMBANG 1

NO Materi Jam Pemateri/ Jam


Pelajaran
Petugas
1 Pretest 07.00-07.10 Panitia 10 mnt

2 BLC 07.10.-07.25 cindi 15 mnt

3 Materi dasar
1. Risiko tinggi :
Restrain 07.25-08.25 dr. sefrina 1 JP
Resiko pemasangan 08.25-09.25 dr. sefrina 1 JP
Restrain

4 ISHOMA 09.25.-09.40 15 mnt

5 Pelaporan PJ PAP 09.40-09.50 sindi 15 mnt


unit/ruang
6 Post test 09.50-10.00 Panitia 5 menit

GELOMBANG 2

NO Materi Jam Pemateri/ Jam


Pelajaran
Petugas
1 Pretest 14.30-14.40 Panitia 10 mnt

2 BLC 14.40.-14.55 cindi 15 mnt

3 Materi dasar
2. Risiko tinggi :
A. Restrain 14.55-15.55 dr. sefrina 1 JP
B. Resiko pemasangan 15.55-16.55 dr. sefrina 1 JP
Restrain
4 ISHOMA 16.55.-17.50 15 mnt

5 Pelaporan PJ PAP unit/ruang 17.50-18.00 sindi 15 mnt

6 Post test 18.00-18.05 Panitia 5 menit


X. RENCANA ANGGARAN

No. Deskripsi Harga Satuan


1 Konsumsi
 Kue peserta dan panitia : 30 x 5000 Rp. 150.000
 Air kemasan Prigen : 2 dus x 15.000 Rp. 35.000

2 Sertifikat 30 xp 4.000 Rp. 250.000


3 ATK Rp 100.000
Total Anggaran Rp 535. .000

XI. SUSUNAN PANITIA

Ketua Panitia : Fida ariyanti, Amd.Kep


Sekretaris Acara (Notulen : Cindy Novia Dimantri, S.KM
Perlengkapan media : Fida ariyanti, Amd.Kep & Risky
Perlengkapan Metode : Fitri Sindy, Amd.Kep
Absen dan Pre/post : Mia Yuni Amd.Kep
Moderator : Novi yati dewi, Amd.Kep
Sie Dokumentasi dan MC : Amanda Devi, Amd.Farm
Sie Konsumsi : Saila Nur Siti Khodijah, S.Gz
Sie Kedisiplinan peserta : safiah S.Kep. Ns

JABATAN URAIAN TUGAS

Ketua Panitia bertanggung jawab terhadap pelaksanaan acara. Dari awal


hingga akhir : LPJ

Sekretaris bertanggung jawab terhadap pendokumentasian seluruh


dokumen untuk akreditasi undangan, rapat, notulen rapat,
notulen diklat, foto, daftar hadir Tes).

Perlengkapan media Bertanggung jawab thd sound, LCD, laptop,media lain

Perlengkapan Metode Bertanggungjawab terhadap kelengkapan alat Peraga,


/peminjaman, dan pengembalian alat peraga.

Absen dan Pre/post bertanggungjawab terhadap kelengkapan absensi dan


menyiapkan serta membagikan pelathan. Hasil akhir: rekap
absensi dan pre-post pelatihan akhir : rekapnya

Moderator bertanggung jawab sebagai moderator dan mengaktifkan


Tanya jawab; Hasil akhir : ringkasan persesi dan tanya
jawab
Sie Dokumentasi dan MC Bertanggungjawab mendokumentasikan /Fotografer acara
dan bertidak sbg MC: membuka acara dan . Hasil akhir :
foto di LPJ
Sie Konsumsi bertanggungjawab terhadap penyediaan konsumsi
Sie Perlengkapan metode:

Sie Kedisiplinan peserta Kedisiplinan peserta: (bertanggungjawab mengkoordinir


peserta untuk patuh dengan jadwal pelatihan);
mengingatkan, menegur
XII. MONITORING EVALUASI
Monitoring dilaksanakan saat persiapan, pelaksanaan dan pembuatan pelaporan
serta aplikasi lapangan apakah sesuai dengan Perencanaan atau Tidak.
Evaluasi awal berupa pre test dan evaluasi akhir berupa post test dan dalam proses
pelaksanaan (Praktek) ada penugasan atau praktek/roll play yang juga dilakuka penilaian

XIII. TATA TERTIB PELATIHAN


1. Peserta harus datang tepat waktu
2. Peserta wajib mengikuti pre tes dan pos tes
3. Peserta wajib mengikuti praktek/roll-play/
4 Peserta yang terlambat mengikuti pretest, materi, posttest dikenakan sanksi yaitu
merangkum materi pelatihan dan memberikan edukasi pada 8 orang pengunjung atau
keluarga pasien RSPHS (edukasi kelompok atau individu) dengan bukti tanda tangan
dan dikumpulkan H+1 kepada ketua akreditasi tanpa terkecuali.

XIV. PENUTUP
Demikian Tor ini kami buat sebagai acuan dalam pelaksanaan. Suksesnya acara ini
memerlukan dukungan dan kerjasama dari seluruh karyawan yang ada dan agar tujuan
pelatihan ini tercapai sebagaimana yang diharapkan, membutuhkan kedisiplinan dari
semua pihak.

Pasuruan, 05 Desember 2018


Mengetahui Ketua Panitia,
Direktur Rumah Sakit Prima Husada

Dr. Sadi Hariono,MMRS Fida ariyanti, Amd.Kep

Anda mungkin juga menyukai