Anda di halaman 1dari 2

Gizi seimbang[sunting 

| sunting sumber]
Pada konferensi pangan sedunia yang diadakan oleh FAO tahun 1992 di Roma dan Genewa, antara
lain ditetapkan agar semua negara berkembang yang semula menggunakan slogan sejenis "Basic
Four" memperbaiki menjadi "Nutrition Guide for Balance Diet". Keputusan FAO tersebut diterapkan
di Indonesia dalam kebijakan Repelita V tahun 1995 sebagai Pedoman Gizi Seimbang dan menjadi
bagian dari program perbaikan gizi. Namun, Pedoman Gizi Seimbang kurang disosialisasikan
sehingga terjadi pemahaman yang salah dan masyarakat cenderung tetap menggunakan 4 sehat 5
sempurna. Baru pada tahun 2009 secara resmi Pedoman Gizi Seimbang diterima masyarakat,
sesuai dengan Undang-Undang Kesehatan No 36 tahun 2009 yang menyebutkan secara eksplisit
"Gizi Seimbang" dalam program perbaikan gizi.
Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari–hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan
jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau
variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan ideal.[2]
Di Amerika Serikat dan beberapa negara lain, prinsip Gizi Seimbang divisualisasi berupa “piramida”
Gizi Seimbang. Tidak semua negara menggunakan piramida, tetapi disesuaikan dengan budaya
dan pola makan setempat. Misalnya, di Thailand dalam bentuk piramida terbalik sebagai “bendera”,
dan di China sebagai “pagoda” dengan tumpukan rantang. Para pakar gizi yang bergabung dalam
Yayasan Institut Danone Indonesia (DII) bersama para penulis dari Tabloid nakita (Kompas-
Gramedia), mengadaptasi piramida sesuai dengan budaya Indonesia, dalam
bentuk tumpeng dengan nampannya yang untuk selanjutnya akan disebut sebagai “Tumpeng Gizi
Seimbang” . Tumpeng Gizi Seimbang dirancang untuk membantu setiap orang memilih makanan
dengan jenis dan jumlah yang tepat, sesuai dengan berbagai kebutuhan menurut usia
(bayi, balita, remaja, dewasa dan usia lanjut), dan sesuai keadaan kesehatan
(hamil, menyusui, aktivitas fisik, sakit).
Tumpeng Gizi Seimbang meragakan 4 prinsip Gizi Seimbang:

 Aneka ragam makanan sesuai kebutuhan


 Kebersihan
 Aktivitas fisik
 Memantau berat badan ideal.
Tumpeng Gizi Seimbang terdiri atas beberapa potongan tumpeng:

 Satu potongan besar


 Dua potongan sedang
 Dua potongan kecil
 Satu potongan terkecil di puncak.
Berkas:Nutritionpyramidgede.jpg
Tumpeng Gizi Seimbang

Luas potongan Tumpeng Gizi Seimbang menunjukkan porsi makanan yang harus dikonsumsi setiap
orang per hari. Tumpeng Gizi Seimbang yang terdiri atas potongan-potongan itu dialasi oleh air
putih. Artinya, air putih merupakan bagian terbesar dan zat gizi esensial bagi kehidupan untuk hidup
sehat dan aktif.[3]
Dalam sehari, kebutuhan air putih untuk tubuh minimal 2 liter[butuh rujukan] (8 gelas). Setelah itu, di atasnya
terdapat potongan besar yang merupakan golongan makanan pokok (sumber karbohidrat).
Golongan ini dianjurkan dikonsumsi 3—8 porsi. Kemudian di atasnya lagi terdapat golongan sayur
dan buah sebagai sumber vitamin dan mineral. Keduanya dalam potongan yang berbeda luasnya
untuk menekankan pentingnya peran dan porsi setiap golongan. Ukuran potongan sayur dalam
Pedoman Gizi Seimbang sengaja dibuat lebih besar dari buah yang terletak di sebelahnya. Dengan
begitu, jumlah sayur yang harus dimakan setiap hari sedikit lebih besar (3-5 porsi) daripada buah (2
—3 porsi). Selanjutnya, di lapisan ketiga dari bawah ada golongan protein, seperti daging, telur,
ikan, susu dan produk susu (yogurt, mentega, keju, dan lain-lain) di potongan kanan, sedangkan di
potongan kiri ada kacang-kacangan serta hasil olahan seperti tahu, tempe, dan oncom.
Terakhir dan menempati puncak Tumpeng Gizi Seimbang makanan dalam potongan yang sangat
kecil adalah minyak, gula, dan garam, yang dianjurkan dikonsumsi seperlunya. Pada bagian bawah
tumpeng terdapat prinsip Gizi Seimbang lain, yaitu pola hidup aktif dengan berolahraga, menjaga
kebersihan dan pantau berat badan. Karena prinsip gizi seimbang didasarkan pada kebutuhan zat
gizi yang berbeda menurut kelompok umur, status kesehatan, dan jenis aktivitas, maka satu macam
Tumpeng Gizi Seimbang tidak cukup. Diperlukan beberapa macam Tumpeng Gizi Seimbang untuk
ibu hamil dan menyusui, bayi dan balita, remaja, dewasa, dan usia lanjut.

Perbedaan 4 sehat 5 sempurna dengan Gizi Seimbang[sunting | sunting


sumber]
Beberapa hal yang membedakan konsep 4 sehat 5 sempurna dengan konsep Gizi Seimbang yakni:
Pertama

Anda mungkin juga menyukai