Seimbang di Indonesia?
Setiap negara memiliki pola makan ideal yang berbeda. Hal tersebut
dipengaruhi beberapa faktor seperti kebutuhan gizi dan kondisi setiap
negara. Indonesia punya piramida makanan untuk menggambarkan menu
gizi seimbang. Simak pola makan seimbang yang dianjurkan.
Apa itu gizi seimbang?
Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat
gizi seperti yang dilansir dari Kemenkes RI. Nilai gizi ini memiliki jenis dan
jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan memperhatikan
sejumlah faktor di bawah ini.
Makanan sehat
Aktivitas fisik
Perilaku hidup bersih
Memantau berat badan secara teratur
Keempat komponen yang di atas bertujuan untuk menjaga berat badan ideal
guna mencegah masalah yang berkaitan dengan gizi.
Gizi seimbang bisa dimulai dengan pola makan yang baik. Sejauh ini, tidak
ada satu makanan yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Itu sebabnya, Anda perlu memperoleh semua zat gizi dari berbagai macam
makanan yang berbeda.
Dengan begitu, tubuh mendapatkan gizi yang cukup dan dapat
menjalankan fungsinya tanpa masalah.
Tumpeng gizi seimbang milik Indonesia
Gambar: Tumpeng Gizi Seimbang dari Kemenkes RI
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa setiap negara
mempunyai menu makan ideal yang berbeda-beda. Demi memudahkan
masyarakat Indonesia untuk menjalani pedoman gizi seimbang, Kemenkes RI
menjelaskannya lewat gambar tumpeng.
Tumpeng Gizi Seimbang adalah rancangan untuk memperbaiki prinsip lama
“4 sehat 5 sempurna” yang dianggap tidak lagi sesuai. Gambar tumpeng ini
tidak hanya berisi panduan sehat, melainkan juga panduan pola hidup
secara keseluruhan.
Pedoman baru ini memiliki 10 pesan yang terkait dengan makanan bergizi
hingga pola hidup bersih, yakni sebagai berikut.
Biasakan konsumsi aneka ragam makanan pokok.
Batasi konsumsi panganan manis, asin, dan ber lemak.
Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal.
Biasakan konsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi.
Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.
Biasakan sarapan pagi.
Biasakan minum air putih yang cukup dan aman.
Banyak makan buah dan sayur.
Biasakan membaca label pada kemasan makanan.
Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan.
ARTIKEL TERKAIT
KEBUGARAN
Aktivitas Fisik, Kegiatan Harian yang Baik untuk Tubuh dan Jiwa
Seiring bertambahnya usia dan kesibukan, kebanyakan orang dewasa (18–64 tahun) jadi
kehilangan waktu serta kesempatan untuk melakukan aktivitas fisik. Jika tidak sengaja mencoba
untuk lebih aktif bergerak, Anda mungkin akan tetap menjalani hari-hari Anda secara pasif.
Padahal, tubuh manusia harus terus digerakkan agar bisa berfungsi dengan normal. Seperti
halnya makan, kegiatan fisik adalah kebutuhan utama untuk menunjang […]
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro• 16/11/2022
Protein adalah zat pembangun yang penting bagi kesehatan tubuh. Selain
itu, protein juga menjadi sumber energi yang dapat menghasilkan sekitar 4
kkal (kilokalori) dari 1 gram protein. Maka dari itu, sumber nutrisi yang satu
ini tidak boleh dilewatkan.
Ada beragam sumber protein yang bisa Anda peroleh, baik protein hewani
seperti ikan dan ayam, serta sumber protein nabati. Variasi makanan sumber
protein tersebut memperlihatkan bahwa memenuhi kebutuhan protein tidak
bisa lewat satu makanan saja.
Sebagai contoh, orang yang alergi susu bisa mengganti sumber proteinnya
dengan ikan. Begitu pun sebaliknya bila Anda memiliki alergi terhadap
seafood, sumber protein masih bisa didapatkan lewat berbagai pilihan
makanan lainnya.
Porsi protein yang disarankan adalah 2 – 4 porsi makanan sumber protein
setiap harinya. Contoh, konsumsi 3 porsi protein setiap hari bisa dibagi
dengan:
ikan saat sarapan,
telur ketika makan siang, dan
susu pada malam hari.
Lanjutkan Membaca
Kekurangan protein tentu dapat berdampak buruk terhadap kesehatan,
seperti menghambat pertumbuhan anak dan menurunkan sistem imun.
Mari konsumsi protein secukupnya sesuai kebutuhan guna mendapatkan
menu gizi seimbang.
4. Garam, gula, dan lemak
Pada puncak piramida makanan tumpeng, Anda akan melihat gambar
sendok gula, garam, dan lemak. Area gambar yang sempit menandakan
bahwa Anda tidak boleh terlalu banyak mengonsumsi ketiga jenis makanan
tersebut.
Agar Anda lebih mudah mengingatnya, anjuran konsumsi gula, garam, dan
minyak disingkat menjadi G4-G1-L5, agar mudah diingat. G4-G1-L5
memiliki penjelasan di bawah ini.
gula: maksimal 4 sdm (50 gram/orang/hari)
garam: maksimal 1 sdt (5 gram/orang/hari)
lemak: 5 sdm (67 gram/orang/hari)
Perlu diingat bahwa Anda juga harus mempertimbangkan kadar gula,
garam, dan lemak pada jenis makanan seperti:
makanan kemasan,
makanan cepat saji,
minuman kemasan, dan
camilan harian.
Anda bisa mulai membaca label informasi nilai gizi pada kemasan makanan
atau minuman untuk mengetahui berapa banyak ketiga komponen
tersebut. Dengan begitu, Anda dapat menghitung apakah sesuai dengan
pedoman gizi seimbang atau tidak.
ARTIKEL TERKAIT
FAKTA GIZI
Berapa Batas Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak per Hari?
Dewasa ini, Anda mungkin sudah banyak menjumpai orang-orang yang mengalami kelebihan
berat badan atau memiliki penyakit tertentu. Ternyata banyak penyakit tidak menular berakar
dari kebiasaan makan yang tidak sehat, contohnya konsumsi asupan gula, garam, dan lemak
(GGL) melebihi anjuran. Pentingnya mengikuti anjuran konsumsi GGL Asupan gula, garam, dan
lemak yang berlebihan bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Dampak […]
Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan faktor yang
penting. Hal ini dikarenakan kebiasaan hidup tidak bersih berisiko memicu
penyakit infeksi yang tentu dapat memengaruhi kondisi tubuh Anda.
Ada sederet cara yang bisa Anda lakukan untuk mencapai indikator perilaku
hidup bersih demi mewujudkan gizi seimbang, yakni:
cuci tangan dengan air yang mengalir dan sabun,
konsumsi makanan sehat dan bersih,
pakai toilet yang bersih,
berantas jentik nyamuk,
tidak merokok,
timbang berat badan dan ukur tinggi setiap 6 bulan, serta
buang sampah pada tempatnya.
2. Rutin berolahraga
Sudah bukan rahasia umum lagi bila rutin berolahraga atau melakukan
aktivitas fisik menawarkan segudang manfaat bagi kesehatan, seperti:
membakar energi,
merangsang perkembangan otot dan pertumbuhan,
menjaga kebugaran,
membantu menjaga berat badan tetap ideal, dan
melancarkan sistem metabolisme tubuh.
3. Menjaga berat badan ideal