Anda di halaman 1dari 7

Logo EMC

OUR HOSPITALS

EMC Sentul

EMC Tangerang

CENTER OF EXCELLENCE

Plastic Surgery & Aesthetic Center

Pain Management Center

Orthopedic Spine Center

OUR DOCTORS

INFORMATION

Care Plus

Promosi

Berita

Menu

Apa yang anda cari?

DETIL CARE PLUS

BERANDACARE PLUSDETIL CARE PLUS

Gizi Seimbang Untuk Gaya Hidup Yang Sehat

23 Januari 2020

Ditulis Oleh: dr. Sentot Handoko, Sp.GK

Gizi Klinik

Gizi adalah zat makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan tubuh. Gizi seimbang
adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai
dengan kebutuhan tubuh yaitu jenis kelamin, umur dan status kesehatan. Pola makan yang tidak bergizi
seimbang beresiko menyebabkan kekurangan gizi seperti anemia dan berat badan kurang, dapat pula
terjadi gizi berlebih (obesitas) yang dapat beresiko terjadinya penyakit degeneratif seperti hipertensi,
penyakit jantung koroner dan diabetes melitus.

Dalam ilmu gizi dikenal lima macam zat gizi, yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin.
Secara umum fungsi dari zat-zat makanan adalah:

Sumber energi atau tenaga. Jika fungsi ini terganggu, orang menjadi berkurang geraknya atau kurang
giat dan merasa cepat lelah.

Menyokong pertumbuhan badan, yaitu penambahan sel baru pada sel yang sudah ada.

Memelihara jaringan tubuh, mengganti yang rusak atau aus terpakai, seperti mengganti sel yang tampak
jelas pada luka tubuh yaitu terjadinya jaringan penutup luka.

Mengatur metabolisme dan berbagai keseimbangan dalam cairan tubuh (keseimbangan air, asam basa,
dan mineral)

Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit sebagai antioksidan dan
antibodi lainnya.

Apabila tubuh tidak cukup mendapat zat-zat gizi, maka fungsi-fungsi itu akan menderita gangguan dan
hambatan, mulai dari fungsi nomor satu, dan menjalar ke arah bahwa dalam deretan itu.

Prinsip Gizi Seimbang terdiri dari 4 (empat) Pilar yang pada dasarnya merupakan rangkaian upaya untuk
menyeimbangkan antara zat gizi yang keluar dan zat gizi yang masuk dengan memantau berat badan
secara teratur.

4 (empat) Pilar Gizi seimbang mencakup :

Mengonsumsi anekaragam pangan dengan proporsi makanan yang seimbang (karbohidrat, lemak,
protein, mineral dan vitamin)

Membiasakan perilaku hidup bersih

Melakukan aktivitas fisik yang teratur


Memantau Berat Badan (BB) secara teratur untuk mempertahankan berat badan normal

Dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan
mempertahankan berat badan normal akan dapat mencegah terjadinya masalah gizi.

Untuk mencapai masukan zat gizi yang seimbang tidak mungkin dipenuhi hanya oleh satu jenis bahan
makanan, melainkan harus terdiri dari aneka ragam bahan makanan.

Dalam memilih asupan makanan (khususnya anak2) bukan hanya dilihat dari faktor menyenangkan saja,
tetapi juga perlu memilih makanan yang menyehatkan.

Dalam memilih makanan yang sehat, yang perlu dicermati adalah (khususnya orang tua bagi anak)

Pilih makanan yang seimbang sesuai kebutuhan, seimbang nutrisi dan nilai gizinya. Makanan yang tidak
seimbang akan menyebabkan kurang sehatnya tubuh.

Tubuh harus mendapatkan makanan lengkap yang seimbang mulai dari karbohidrat yang didapatkan
dari beras dan tepung, protein dari lauk seperti daging dan ikan, sayuran yang banyak mengandung
serat, dan buah-buahan yang kaya vitamin.

Sajikan makanan dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh (sehat/sakit).

Siapkan makanan sesuai piramida makanan yang baik dan menyehatkan. Makanan yang berada di
piramid paling bawah merupakan makanan yang semestinya dikonsumsi dalam jumlah terbesar,
demikian sampai ke atas merupakan makanan yang dikonsumsi dalam jumlah paling sedikit.

Masaklah makanan dan pilih makanan di luar yang tidak mengandung perasa, pewarna, dan pengawet
buatan dan berbahaya bagi tubuh.

Dianjurkan mengonsumsi lebih banyak sayuran dan buah-buahan.

Makanan yang mengandung gula, garam dan lemak dianjurkan untuk dikurangi karena dapat
meningkatkan resiko beberapa penyakit.

Minum air dalam jumlah yang cukup telah dimasukkan dalam komponen gizi seimbang oleh karena
pentingnya air dalam proses metabolisme dan dalam pencegahan dehidrasi.

Konsumsi Gula yang melampaui kebutuhan akan berdampak pada peningkatan berat badan (obesitas),
bahkan jika dilakukan dalam jangka waktu lama secara langsung akan meningkatkan kadar gula darah
dan berdampak pada terjadinya diabetes, bahkan secara tidak langsung berkontribusi pada penyakit
seperti osteoporosis, penyakit jantung dan kanker.

Pada usia lanjut, khususnya usia di atas 60 tahun, terjadi berbagai perubahan dalam tubuh yaitu mulai
menurunnya fungsi berbagai organ dan jaringan tubuh. Perubahan tersebut meliputi antara lain organ
pengindra termasuk fungsi penciuman sehingga dapat menurunkan nafsu makan, melemahnya sistem
organ pencernaan sehingga saluran pencernaan menjadi lebih sensitif terhadap makanan tertentu dan
mengalami sembelit, gangguan pada gigi sehingga mengganggu fungsi mengunyah; melemahnya kerja
otot jantung, pada wanita memasuki masa menopause dengan berbagai akibatnya, dan lain-lain.

Hal tersebut menyebabkan kelompok usia lanjut lebih rentan terhadap gangguan gizi dan berbagai
penyakit, termasuk terlalu gemuk, terlalu kurus, penyakit hipertensi, penyakit jantung, diabetes mellitus,
osteoporosis, osteoartritis dll. Oleh karena itu kebutuhan zat gizi dan pola konsumsi pangan pada
kelompok usia lanjut agak berbeda dibanding kelompok dewasa, Misalnya membatasi konsumsi gula,
garam dan minyak, serta tinggi purin. Sebaliknya lebih banyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan
dalam jumlah yang cukup.

Pada anak akan mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sehingga membutuhkan
konsumsi pangan yang cukup untuk pencapaian gizi seimbang.

Oleh karena itu diperlukan panduan bagi pengawas dan penyuluh ataupun dokter agar dapat
memberikan pemahaman dalam rangka penyebaran informasi dan edukasi kepada masyarakat, agar
mereka dapat memilih makanan yang sesuai kebutuhan dan penyakit agar mendapatkan gizi seimbang.

Artikel ini ditulis oleh dr. Sentot Handoko, Sp.GK , Dokter Spesialis Gizi Klinik di RS EMC Sentul. Bila Anda
ingin konsultasi mengenai gizi, jadwal praktek dr Sentot Handoko Setiap hari Senin - Sabtu pk 08.00 - pk
15.00 WIB.

#LiveExcellently
gizi

Bagikan

Artikel Terbaru

Nutrisi untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh

Pembedahan Minimal Invasive Neuroendoscopy Pada Stroke Perdarahan

Penanganan Terkini Stroke

Layanan Home Visit EMC: Solusi Mudah dan Nyaman Lakukan PCR Swab Test di Rumah

Cedera Ligamen ACL pada Lutut dan Rehabilitasinya

Cedera Bantalan Sendi Lutut dan Penanganannya

dr. Sentot Handoko, Sp.GKRS EMC Sentul

dr. Sentot Handoko, Sp.GK


Gizi Klinik

Detail Dokter

Icon Stethoscope

Temukan Dokter

Icon Talking

Hubungi Kami

TEMUKAN DOKTER

Nama Dokter

MENGIRIM PESAN

Pilih rumah sakit yang dituju

RS EMC Sentul

RS EMC Tangerang

Email

Subjek
Pesan

Center of Excellence

Information

About

Emergency Call

RS EMC Sentul

021-2967 3000

RS EMC Tangerang

021-5574 4841

Copyright © 2018. EMC.

Anda mungkin juga menyukai