Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH DIET TERHADAP KESEHATAN

Cahya Harenia
Program Studi Pendidikan Kimia, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jl Ciwaru Raya, Cipare, Kota Serang, Banten, 42117
Telp: (0254) 280330
E-mail: 2282210001@untirta.ac.id

Abstract

Pola hidup masyarakat, cenderung tidak lagi memperhatikan pada pola hidup yang sehat.
Kebanyakan orang lebih memilih untuk memperhatikan badan yang ideal, terutama bagi
kalangan remaja. Banyak orang beranggapan bahwa dengan melakukan diet yang ketat dapat
dengan cepat untuk membentuk badan yang ideal. Program diet yang sehat dan aman bukan
dengan cara memangkas porsi makan hingga sedikit mungkin, tapi diet yang sehat yaitu
dengan mengontrol asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh sesuai dengan porsi atau
kebutuhannya. Diet yang salah akan memicu timbulnya beragam jenis penyakit seperti asam
lambung, maag, dan masalah kesehatan lainnya. Metode penelitian yang digunakan pada
artikel ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan mengumpulkan data dan lebih
menekankan dalam menganalisis hasilnya. Pengumpulan data artikel ini bersumber dari
referensi yang ada di internet dan pada pembahasan penulis memberikan edukasi mengenai
program diet yang sehat sehingga tidak akan menimbulkan masalah kesehatan.

Kata kunci: Pola hidup sehat, diet sehat dan aman, masalah kesehatan

1. PENDAHULUAN

Diet merupakan suatu kegiatan yang populer untuk kalangan remaja bahkan orang
dewasa, terutama bagi yang memiliki kelebihan berat badan. Orang-orang menginginkan
bentuk tubuh yang ideal sehingga lebih memilih diet sebagai jalan satu-satunya. Orang
beranggapan bahwa diet itu memangkas jatah makan dari biasanya atau bahkan sama sekali
tidak makan. Hal tersebut merupakan anggapan yang tidak benar.

Arti diet yang benar yakni mengatur pola makan dan memilah-milih makanan yang
benar-benar sehat yang bisa menunjang untuk menurunkan berat badan. Kebanyakan orang
yang melakukan diet sampai tidak makan dalam sehari sehingga dapat dikatakan bahwa diet
orang tersebut jauh dari kata sehat. Kesalahan dalam menjalankan program diet membuat
timbulnya gangguan pada kesehatan. Gangguan kesehatan tersebut dapat dirasakan ketika
pelaku diet telah selesai melakukan program diet.

Gangguan kesehatan yang dapat timbul dari diet yang tidak sehat yaitu sakit kepala,
daya tahan tubuh yang lemah, masalah pada lambung, hingga bisa terjadi kerusakan pada hati.
Tiap orang memiliki metabolisme yang berbeda, ada yang bisa tahan dan yang tidak bisa
tahan yang akhirnya ia jatuh sakit. Karena metabolisme tiap orang berbeda, maka respon
tubuh yang dirasakan pelaku diet pun berbeda-beda.

Keseimbangan kebutuhan nutrisi serta jumlah energi yang dibakar dalam tubuh harus
seimbang sehingga dapat menghasilkan tubuh yang ideal dan sehat. Selain melakukan
program diet, perlu diseimbangi juga dengan olahraga. Olahraga sangat bermanfaat bagi
kesehatan tubuh. Olahraga dapat membakar lemak sehingga dapat membantu dalam
memaksimalkan program diet.

Penulis mengangkat tema ini karena tema ini sangat menarik dan diet merupakan suatu
kegiatan yang populer dan banyak orang salah mengartikan pola diet yang benar dan sehat.
Banyak orang yang lebih memilih memangkas makan dalam sehari hingga bahkan hanya
makan buah atau sayur dengan porsi yang tidak sesuai saja. Hal tersebut tentu akan memicu
timbulnya masalah kesehatan.

2. KAJIAN TEORITIS

A. Pengertian Diet

Diet menurut bahasa Romawi yaitu "gaya hidup". Akan tetapi, masyarakat
beranggapan lain dari pengertian diet tersebut. Konsep diet yang benar harus yang aman.
Diet mengacu pada nutrisi yang didapatkan setiap harinya. Ada beberapa diet yang
disesuaikan dengan kebutuhan spesifik. Bukan hanya digunakan untuk sekedar
menurunkan berat badan, melainkan diet juga digunakan untuk menjaga kesehatan tubuh
seseorang meskipun tidak mengalami obesitas. Ada program diet pagi penderita obesitas
rendah karbohidrat dan tinggi protein (Nam-Seok Joo, 2011).

Diet berasal dari bahasa Yunani, yaitu dieita yang artinya cara hidup. Diet
menurut tim kedokteran EGC tahun 1994 merupakan kebiasaan yang diperbolehkan
dalam hal makanan dan minuman yang dimakan oleh seseorang dari hari ke hari,
terutama yang khusus dirancang untuk mencapai tujuan dan memasukkan atau
mengeluarkan bahan makanan tertentu (Hartantri, 1998).

Perubahan perilaku merupakan hal pertama yang harus dilakukan bagi mereka
yang ingin menurunkan berat badannya. Langkah berikutnya dapat berupa aktivitas fisik
atau olahraga dan diet yang sehat, yaitu diet yang dapat menyeimbangkan antara
kebutuhan protein, vitamin, Hidrat arang, air dan mineral (Wulandari, 2000).

Diet memiliki arti sebagai pengaturan pola konsumsi makanan dan minuman
yang dilarang, dimodifikasi atau diperbolehkan dengan jumlah tertentu untuk tujuan
terapi penyakit yang diderita, kesehatan, atau untuk penurunan berat badan (Sandjaja
dkk, 2009).

Jadi, diet dapat didefinisikan sebagai usaha seseorang dalam mengatur pola
makan dan mengurangi makan untuk mendapatkan berat badan yang ideal. Banyak
jenis-jenis diet, dimaki dari diet rendah protein, diet rendah kalori, diet rendah gula ,diet
jantung, diet rendah garam, hingga diet rendah purin (untuk penderita asam urat).

B. Jenis-jenis Diet

1. Diet berdasarkan asupan makanan/gizi:

— Diet rendah kalori dan karbohidrat: yaitu dengan mengurangi asupan karbohidrat
dan tetap memperhatikan pada asupan protein dan lemak agar sesuai dengan
porsinya.
— Diet rendah kalori dan tinggi protein: orang yang ingin diet janis ini harus benar-
benar dalam kondisi yang fit, terutama ginjal dan lever. Jika sedang tidak fit, maka
organ tubuh akan melemah. Diet ini harus banyak mengonsumsi protein dari daging
atau telur.
— Diet rendah kalori, tinggi protein dan lemak: orang yang melakukan diet ini harus
mengurangi asupan karbohidrat.
— Diet rendah kalori dan lemak: orang yang melakukan diet ini harus pintar dalam
menghitung asupan kalori. Semua jenis makanan boleh dikonsumsi asal sesuai porsi
dan mengurangi makanan yang mengandung kalori dan lemak.
— Food combining: cara diet ini dinilai cukup rumit yaitu dengan mengatur pola
makan yang melibatkan teori asam basa dan pH netral.
2. Diet berdasarkan golongan darah

Diet ini ditemukan Dr Peter D' Adamo dan menurutnya reaksi kimia terjadi
antara makanan dan darah yang dikonsumsi. Reaksi ini merupakan reaksi bagian dari
warisan genetik. Tipe diet berdasarkan golongan darah, antara lain:

— Diet golongan darah O→ diet golongan darah ini dikhususkan pada diet rendah
karbohidrat dan tinggi protein. Pantangannya yaitu dilarang mengonsumsi terlalu
banyak daging babi, kacang tanah, kacang mete, kuaci, kentang, timun, kerang, dan
lain sebagainya.
— Diet golongan darah A→ orang yang bergolongan darah A disarankan untuk
mengonsumsi banyak sayuran dan menghindari daging merah seprti daging sapi,
ayam, angsa, eskrim, keju dan lain sebagainya. Diet ini termasuk diet rendah lemak
dan tinggi karbohidrat.
— Diet golongan darah B→ orang dengan holongan darah B termasuk orang yang
dapat berkembang baik dengan produk susu. Pantangannya yaitu dilarang terlalu
banyak mengonsumsi daging merah, jagung, air soda, kelapa/santan, buah pir dan
lain sebagainya.
— Diet golongan darah AB→ orang yang memiliki golongan darah AB cenderung
kreatif dan cerdik. Dietnya dapat menyesuaikan dengan berbagai jenis makanan.
Pantangan golongan darah AB yaitu daging (sapi, kerbau, ayam, babi, bebek, angsa,
dan lain-lain), kepiting, lobster, kesemek, minuman alkohol, mentega dan lain
sebagainya.

C. Fungsi dan Manfaat Diet

Tubuh manusia membutuhkan bahan bakar layaknya seperti mesin, yaitu dengan
diberi asupan makanan setiap harinya dan jumlah makanan yang masuk harus sesuai
dengan kebutuhan. Program diet dapat berguna juga untuk mengontrol makanan yang
masuk ke dalam tubuh. Tentunya dengan melakukan program diet yang benar dan aman
sebagaimana mestinya. Berikut ini merupakan fungsi dan manfaat dari program diet,
antara lain:

— Diet dapat menurunkan dan menaikkan berat badan. Banyak orang yang salah
pengertian akan diet. banyak yang menganggap diet hanyalah program untuk
menurunkan berat badan, namun nyatanya diet dapat di lakukan untuk menaikkan
berat badan, hingga mendapatkan berat badan yang ideal.
— Diet berguna untuk menyeimbangkan pola makan sehari-hari.
— Diet dapat meningkatkan metabolisme tubuh.
— Diet dapat memperlancar pencernaan. Pada saat melakukan diet karbohidrat
kompleks dalam tubuh seseorang dicerna secara berangsur-angsur dan teratur
sehingga menyediakan sumber glukosa tetap. Inilah yang akhirnya memperlancar
pencernaan seseorang.
— Diet dapat menyehatkan kulit. saat seseorang melakukan diet yang mana lebih
banyak mengkonsumsi sayur dan buah-buahan, membuat banyaknya vitamin alami
yang masuk ketubuh. Itulah yang akhirnya membuat kulit menjadi sehat.
— Diet dapat mencegah berbagai penyakit. Karena pola makan yang teratur dan
memenuhi asupan gizi yang baik diet dapat mencegah berbagai penyakit seperti
diabetes, jantung, stroke, tulang keropos dan lain-lain.
D. Efek Samping dari Diet yang Salah

Kebanyakan orang menganggap bahwa diet adalah mengonsumsi sedikit


makanan atau bahkan tidak makan dalam sehari. Diet tersebut sangat menyimpang dari
program diet sesungguhnya sehingga memicu timbulnya berbagai macam masalah pada
gangguan kesehatan, diantaranya sebagai berikut:

— Kerusakan pada organ lambung: hal tersebut adalah masalah umum yang sering
dijumpai ketika melakukan diet tidak sehat. Pola makan yang tidak teratur akan
menimbulkan masalah pada lambung seperti maag dan asam lambung.
— Dehidrasi: Diet yang super ketat bisa saja tidak hanya menghilangkan lemak
tetapi juga ikut menghilangkan cairan tubuh. Dehidrasi bisa menyebabkan pusing
kepala, lemas, hingga sembelit. Perlu mengonsumsi air putih dan buah-buahan yang
mengandung banyak mineral seperti semangka dan melon.
— Rambut rontok: studi dalam Jurnal Praktik dan Konseptual Dermatologi
menunjukkan kekurangan nutrisi bisa melemahkan folikel rambut sehingga
mengurangi kemampuan untuk memproduksi lebih banyak rambut.
— Kerusakan pada organ hati: karena berat badan sering naik atau turun,
menimbulkan masalah pada hati. Berat badan yang tidak stabil dapat meningkatkan
kadar lemak pada organ hati.
— Mengurangi daya otak: diet yang tidak sehat akan berdampak negatif pada
perkembangan otak karena tidak memperhatikan nutrisi dan suplay energi dalam
tubuh yang berkurang.
— Mengurangi kepadatan tulang: setiap kali berat badan turun akan menimbulkan
masalah kepadatan tulang yang menyebabkan tulang jadi rentan dan lebih mudah
terjadi patah tulang seperti osteoporosis.

E. Faktor Pendorong Diet


Abdurrahman menyebutkan bahwa ada beberapa faktor yang mendorong
seseorang melakukan program diet yakni:
- Konsep diri, dimana seseorang memiliki kecemasan tentang dirinya yang dirasa
gemuk sehingga menimbulkan persepsi negative dan memotivasi dirinya untuk
melakukan diet.
- Lingkungan sosial, dalam hal ini teman atau orang dekat memberikan pendapat
mengenai diet dan langsung diterima pendapatnya oleh orang yang melakukan
diet ini tanpa difilter terlebih dahulu antara dampak positive dengan negative,
menyebabkan seseorang menjadi terpengaruh karena munculnya rasa kurang
percaya diri.
- Sosial ekonomi, lingkungan sosial ekonomi keluarga turut serta mempengaruhi
perilaku diet bahkan diet yang dijalankan tidak sehat pada seseorang, dimana
seseorang yang memiliki status sosial ekonomi tinggi akan sangat memperhatikan
penampilan fisik agar terlihat sempurna, khususnya kalangan para wanita.
- Pengetahuan, kurangnya pengetahuan tentang pola diet yang sehat dan adanya
keinginan menurunkan berat badan dengan instan dan cepat dapat menyebabkan
seseorang melakukan pola diet yang salah tanpa memperhatika efek samping yang
akan ditimbulkan ( Abdurrahman, 2014).

3. METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian yang dilaksanakan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada awal
semester 1 tahun ajaran 2020/2021. Waktu penelitian dimulai dari bulan November-
Desember 2020.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif.
Dasar dari metode penelitian ini yaitu bertujuan untuk menganalisis data dari
mahasiswa Universitas Veteran Jakarta angkatan 2020 dengan fokus penelitian pada
penggambaran secara deskriptif mengenai pengaruh program diet terhadap kesehatan
khususnya para remaja saat ini.

C. Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Veteran Jakarta
angkatan 2020.
D. Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan pada penelitian ini yaitu berupa pertanyaan dengan
mengisi kuesioner, lalu data diperoleh dari hasil kuesioner tersebut. Pengisian
kuesioner dilakukan secara online melalui google form yang dapat mempermudah
dalam pengisian kuesioner
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis
deskriptif yaitu dengan menggambarkan informasi yang telah didapat dari hasil
kuesioner. Penelitian mendeskripsikan mengenai pengaruh diet terhadap kesehatan
mahasiswa Universitas Veteran Jakarta angkatan 2020.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data
Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi yaitu mahasiswa Universitas Veteran
Jakarta dan menetapkan sampel penelitiannya yaitu mahasiswa kesehatan masyarakat
Universitas Pembangunan “Veteran” Jakarta angkatan tahun 2020. Selanjutnya,
pengambilan data menggunakan metode kuesioner digunakan peneliti untuk
mengumpulkan data yang berkaitan dengan variabel yang bersangkutan. Data yang
dimaksud yaitu pengaruh program diet terhadap kesehatan mahasiswa Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta.
Pertanyaan kuesioner meliputi:
1. Menurut Anda, apakah diet berpengaruh terhadap kesehatan?
2. Apakah Anda pernah melakukan diet?
3. Apa yang mendorong Anda melakukan diet?
4. Apakah diet yang Anda jalani telah sesuai dengan prosedur kesehatan?
5. Dampak apakah yang anda rasakan setelah melakukan diet?

B. Hasil Penelitian

1. Menurut Anda, apakah diet berpengaruh terhadap kesehatan?

Ya Tidak

92% 8%

2. Apakah Anda pernah melakukan diet?

Ya Tidak

53% 47%

3. Apa yang mendorong Anda melakukan diet?

Untuk mengubah Untuk kesehatan Lainnya


penampilan

37% 34% 29%

4. Apakah diet yang Anda jalani telah sesuai dengan prosedur kesehatan?

Ya Tidak

43% 57%

5. Dampak apakah yang anda rasakan setelah melakukan diet?

Tubuh menjadi Tidak ada perubahan Tubuh menjadi lemas


ideal

32% 36% 32%

C. Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap mahasiswa Universitas


Veteran Jakarta angkatan 2020, tentang pengaruh diet terhadap kesehatan, maka
didapat hasilnya yaitu banyak mahasiswa yang beranggapan bahwa diet berpengaruh
terhadap kesehatan sekitar 92% dan 8% menjawab tidak. Untuk pertanyaan kedua,
sebagian menjawab pernah melakukan diet sebesar 53% dan sebagian lagi menjawab
tidak melakukan diet sebanyak 47%.
Pertanyaan ketiga, sebagian mahasiswa menjawab bahwa yang mendorong
diet adalah karena untuk kesehatan dengan besar persen yaitu 34% dan sebagian yang
lain untuk menurunkan berat badan sekitar 37% dan sisanya menjawab opsi lainnya.
Pertanyaan keempat yaitu mahasiswa menjawab bahwa diet yang mereka jalani telah
sesuai dengan prosedur kesehatan yang baik sebanyak 43% dan yang tidak sesuai
prosedur sebanyak 57%. Lalu, dampak yang dirasakan oleh mahasiswa seusai
menjalani program diet yaitu tubuh menjadi ideal sebanyak 32%, tidak mengalami
perubahan 36%, dan mengalami lemas sebanyak 32%.
Hasil dari data diatas menunjukkan bahwa diet berpengaruh terhadap
kesehatan karena sebagian orang melakukan diet tanpa memperhatikan asupan gizi
yang seimbang dan terlalu mengurangi asupan pola makan secara berlebihan.
Melakukan diet yang tidak aman dan tidak sesuai prosedur kesehatan akan sangat
berdampak pada kesehatan.
Cara di et yang baik yaitu dengan melakukan sesuai dengan prosedur
kesehatan dan makan pada waktu yang tepat, seperti berikut:
• Hindari melewatkan sarapan: banyak orang menganggap bahwa tidak sarapan
dapat membuat tubuh cepat kurus. Padahal, anggapan tersebut tidak benar.
Sarapan sangat penting guna memberikan energi yang diperlukan tubuh untuk
menjalani aktivitas sehari-hari sekaligus membuat perut merasa kenyang lebih
lama. Dengan demikian, dorongan untuk ngemil dan makan berlebihan pun
berkurang. Saat sarapan, harus memilih makanan yang sehat dan mengandung
protein, karbohidrat kompleks, serta serat, misalnya telur, susu skim, kacang, buah,
dan sayuran.
• Hindari minuman manis: minuman manis mengandung banyak gula dan kalori
yang cukup tinggi sehingga dapat menaikkan berat badan. Dalam menjalankan
diet cepat kurus, Anda disarankan untuk menghindari konsumsi minuman manis
dan berkalori tinggi, seperti soda, smoothies, es teh manis, yoghurt manis,
minuman berenergi, dan jus buah kemasan.
• Konsumsi air putih sebelum makan: agar penurunan berat badan bisa berjalan
lebih cepat, biasakan untuk minum air putih setidaknya 30 menit sebelum makan.
Kebiasaan ini dapat mencegah Anda makan terlalu banyak dan membuat Anda
merasa lebih kenyang.
• Konsumsi makanan yang mengandung serat larut bisa membuat kenyang lebih
lama. Serat larut ini dapat diperoleh dengan mengonsumsi kacang-kacangan,
alpukat, ubi, brokoli, pir, wortel, apel, buah naga, jambu biji, biji bunga matahari,
buah ara, dan oat.
• Konsumsi kopi dan teh: Minuman berkafein, seperti kopi dan teh, mampu
meningkatkan kadar hormon epinefrin dalam tubuh. Saat kadar hormon epinefrin
meningkat, lemak di tubuh akan mudah dipecah sehingga berat badan akan turun.
Namun, perlu dicatat bahwa kinerja dari hormon epinefrin dalam menurunkan
berat badan tidak dapat berjalan maksimal tanpa diet yang sehat dan olahraga
yang cukup. Selain itu, dipastikan untuk mengonsumsi kopi dan teh tanpa bahan
tambahan lain, seperti gula atau krim.
• Hindari makanan olahan: seperti buah kering, makanan yang telah dibekukan,
sereal sarapan, makanan cepat saji, roti, kue, biskuit, sayuran kaleng, dan daging
olahan. Konsumsi buah, sayuran, ikan, dan kacang-kacangan segar lebih
disarankan karena lebih bergizi dan dapat membuat kenyang lebih lama.
• Konsumsi makanan secara perlahan: Orang yang sering makan cepat akan lebih
mudah mengalami kenaikan berat badan. Oleh karena itu, makanlah secara
perlahan agar tubuh bisa menyesuaikan rasa kenyang dengan jumlah makanan
yang dikonsumsi. Makan secara perlahan juga dapat lebih cepat merasa kenyang,
meski makanan yang dikonsumsi tidak terlalu banyak.
• Lakukan olahraga secara rutin: Selain menjaga asupan makanan, disarankan untuk
rutin berolahraga apabila ingin menurunkan berat badan. Olahraga kardio dan
olahraga yang melatih ketahanan tubuh, seperti angkat beban, merupakan pilihan
yang bagus untuk menurunkan berat badan.
• Tidur yang cukup: Kualitas tidur yang buruk turut memberikan andil terhadap

kenaikan berat badan, sehingga penting untuk memastikan tidur cukup setiap hari.

Menu diet yang sehat harus sesuai juga dengan waktunya yaitu menu sarapan
baiknya mengonsumsi makanan sereal, gandum dan susu kedelai yang dilengkapi
vitamin D dan kalsium. Menu siang hari yaitu membuat salad dari 6 butir kenari
disertai sayuran dan dicampur 4 ons daging ikan salmon atau dapat diganti dengan
dada ayam ditambah minyak zaitun. Untuk menu makanan kudapan yaitu dengan
mengonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, dan kacang-kacangan. Sebagai alternatif,
menu kudapan dapat diganti dengan setengah cangkir sereal gandum dicampur
dengan setengah cangkir kacang almond dan buah beri serta kismis kering.
Dengan melakukan program diet yang sehat dan sesuai dengan prosedur
kesehatan, maka hasil dari diet yang dilakukan akan maksimal dan menyehatkan,
tentunya harus dibarengi juga dengan olahraga yang teratur dan tidur yang cukup.

5. PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dan analisis data yang telah


dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa diet merupakan suatu program untuk
menaikkan berat badan atau menurunkan berat badan guna menghasilkan badan yang
ideal. Pengaruh dari diet yang salah bagi kesehatan akan menimbulkan banyak
masalah seperti kerusakan lambung, kerontokan pada rambut, rusaknya organ hati,
dan masih banyak lagi masalah yang timbul dari diet yang tidak aman. Diet yang
sehat adalah dengan mengatur pola makan dan mengonsumsi makanan yang bergizi,
tak lupa pula untuk selalu diiringi dengan olahraga yang teratur agar mencapai hasil
yang maksimal.

Cara untuk melakukan program diet yang benar dan sehat yaitu dengan
menentukan waktu yang tepat untuk makan dan mengonsumsi asupan yang sesuai
seperti menu sarapan yang baik yaitu makan gandum dan susu, perlu minum air yang
cukup, mengontrol kebiasaan tidak baik, mengontrol porsi makan, dan olahraga yang
cukup.

B. Saran
• Diharapkan kepada para pembaca agar melakukan program diet yang benar agar
mendapatkan hasil yang maksimal.

• Diharapkan kepada para pembaca untuk memilih menu makanan yang cocok, baik
sedang melakukan program diet ataupun tidak.
• Diharapkan kepada para pembaca khususnya bagi yang ingin menjalankan diet
untuk membaca informasi mengenai diet yang sehat.

6.DAFTAR PUSTAKA

Aburrahman, Fadlullah. 2014. Faktor-Faktor Pendorong Perilaku Diet Tidak Sehat Pada
Wanita Usia Dewasa Awal Studi Kasus Pada Mahasiswi Universitas Mulawarman.
eJournal Psikologi, Vol. 2. No. 2.
Hartantri, E. 1998. Citra Raga Dan Kecenderungan Perilaku Diet Pada Remaja Putri.
Skripsi (Tidak Diterbitkan). Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mana.
Yogyakarta.
Hutapea, Albert M. 1994. Menuju Gaya Hidup Sehat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Nam-Seok Joo, I. Y. -W.-H.-W.-T. 2011. Application Of Protein-Rich Oriental Diet. Yonsei

Med J, 249-256.

Persatuan Ahli Gizi Indonesia. 2009. Table Komposisi Pangan Indonesia. Jakarta: Elex

Media Komputindo.

Sandjaja, Dkk. 2009. Kamus Gizi: Pelengkap Kesehatan Keluarga. Jakarta: Penerbit Kompas.

Soekaji, soetarlinah. 1983. Modifikasi perilaku: penerapan sehari-hari dan penerapan

professional. Yogyakarta: liberty.

Wulandari, R. 2000. Hubungan Citra Raga Dengan Intensitas Melakukan Body Language (Bl)
Pada Wanita. Skripsi. (Tidak Diterbitkan). Fakultas Psikologi Universitas Gajah
Mada. Yogyakarta.
https://id.scribd.com/document/368057241/KARYA-ILMIAH-KESEHATAN-docx

https://www.kajianpustaka.com/2019/08/fungsi-aspek-dan-jenis-jenis-diet.html?m=1

https://id.scribd.com/document/526266044/KELOMPOK-4-KTI-Pengaruh-Diet-1

Anda mungkin juga menyukai