Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap orang menginginkan tubuh yang proposional dengan berat
badan yang ideal. Tapi tanpa dipungkiri hal itu tidak mudah untuk
didapatkan terlebih orang yang dapat dikatakan gemuk atau gendut.
Menyikapi hal tersebut diet menjadi salah satu cara yang banyak diambil
orang.
Dengan diet mereka dapat menurunkan berat badan sampai yang
mereka inginkan. Namun, jika seseorang melakukan diet yang salah tanpa
info diet yang benar ternyata bisa membahayakan tubuhnya sendiri. Demi
mendapatkan hasil yang maksimal banyak orang melakukan diet yang
salah dengan mengkonsumsi berbagai obat pelangsing yang efeknya
bukan melangsingkan tapi menyebabkan gangguan pada ginjal.
Ada baiknya melakukan diet dengan hal yang baik sehingga tidak
dapat menimbulkan efek yang buruk. Misalnya dengan mengatur pola
makan dengan benar dan berkonsultasi kepada ahli gizi atau dokter
tentang diet yang benar. Tidak ada salahnya melakukan diet jika dilakukan
dengan benar.
1.2 Rumusan masalah
1. Bagaimanakah pengertian diet dan faktor yang mempengaruhi?
2. Bagaimanakah peran perawat dalam pelaksanaan diet pasien?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian diet dan faktor yang mempengaruhi.
2. Mengetahui peran perawat dalam pelaksanaan diet pasien.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Diet
Diet adalah pengaturan jenis dan jumlah makanan dengan maksud
tertentu seperti mempertahankan kesehatan serta status nutrisi dan
membantu menyembuhkan penyakit (Hartono, 2000) setiap diet termasuk
makanan, tetapi tidak semua makanan masuk dalam kategori diet. Dalam
diet jenis dan banyaknya makanan ditentukan dan dikendalikan untuk
mencapai tujuan tertentu.

Diet adalah usaha menurunkan berat badan atau mengatur asupan


nutrisi. Terdapat 3 klasifikasi dari diet:

1. Menurunkan berat badan.


2. Meningkatkan berat badan.
3. Pantangan terhadap makanan tertentu.

Diet saluran cerna berarti diet yang dilakukan saat terjadi gangguan
pada saluran pencernaan. Adapun gangguan saluran pencernaan itu
meliputi falatulensi, diare, gastrities dan tipoid.

Jadi, diet adalah jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang


atau organisme tertentu. Jenis diet sangat dipengaruhi oleh latar belakang
asal individu atau keyakinan yang dianut masyarakat tertentu.

Pola diet berfungsi untuk memenuhi 6 nutrisi utama yang


dibutuhkan tubuh, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan
air. Pola diet diatur dengan cara menyesuaikan porsimakan sesuai
dengan kebutuhan jenis makanan yang boleh atau tidak boleh
dikonsumsi. Jumlah dan variasi makanan yang tepat akan memberikan
nutrisi yang tepat untuk pemeliharaan kesehatan tubuh dan mencapai
berat badan yang ideal.

2
Sekarang, menurut Food Guide Pyramid ada 6 group makanan
utama yang dapat dikonsumsi untuk mencapai nutrisi seimbang. Makanan
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Roti, sereal, nasi, dan pasta sebagai sumber utama karbohidrat.
2. Daging, unggas, ikan , telur, biji-bijian kering, dan kacang-kacangan
sebagai sumber protein.
3. Lemak dan minyak sebagai sumber lemak.
4. Sayur-sayuran.
5. Buah-buahan.
6. Susu, yogurt dan keju.
Proporsi dari tiap kelompok makanan disesuaikan berdasarkan
umur, jenis kelamin, dan berat badan.
Ada beberapa alasan seseorang melakukan diet, berikut ini adalah
faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan diet:
1. Kadar lemak tinggi
Apabila kadar lemak seseorang tinggi, maka diperlukan suatu
program diet untuk menurunkan berat tubuh supaya tidak terjadi obesitas.
Lemak merupakan zat gizi yang akan disimpan didalam kulit sebagai
cadangan energi, jika lemak tertimbun banyak, bisa terjadi peningkatan
massa tubuh, proses metabolisme pun akan cenderung lebih berat
dilakukan oleh tubuh.
2. Hasrat diri
Diet kadang memiliki tujuan dari pribadi untuk meningkatkan
atau menurunkan massa tubuh supaya sesuai dengan rentang normal
IMT (indeks massa tubuh). Hasrat diri untuk melakukan diet ini biasanya
dilakukan oleh model atau artis untuk menjaga bentuk tubuhnya.
3. Tekanan darah
Jika tekanan darah terlalu tinggi (hipertensi), harus ada
pantangan-pantangan untuk makanan tertentu supaya tekanan kembali
menjadi normal.

3
4. Pola makan
Diet juga dipengaruhi oleh pola makan, jika seseorang memiliki
pola makan tidak teratur, seseorang tersebut akan berusaha kembali
mengatur pola makannya dengan cara melakukan diet.
5. Gangguan penyakit
Seseorang terkena gangguan seperti gangguan cerna, diabetes
dan lainnya akan melakukan diet untuk menjaga asupan nutrisi agar tidak
memperparah gangguan tersebut.
Ada beberapa faktor yang umumnya menyebabkan kegagalan
diet yaitu:
1. Kurang motivasi
Faktor motivasi sangat memegang peranan dalam berhasilnya
sebuah program diet. Seseorang yang sedang jatuh cinta dan ingin
memiliki berat badan ideal agar menarik perhatian orang yang dicintainya
memiliki motivasi yang lebih kuat dibandingkan orang yang ingin memiliki
berat badan ideal karena ingin menggunakan sebuah gaun dengan model
tertentu.
2. Tidak disiplin atau tidak konsisten
Banyak orang yang menjalankan program diet dengan tidak
disiplin. Ketika diet menjauhi makanan habis-habisan, begitu angka
timbangan turun segera merayakannya dengan makan secara berlebihan
akibatnya beratnya selalu bertambah setelah dietnya berhasil, bahkan
lebih gemuk dibandigkan sebelum diet.
3. Tidak dibarengi dengan berolahraga
Diet harus selalu dibarengi dengan berolahraga karena
olahraga membantu membakar kalori dan mengencangkan kulit anda
ketika anda sudah mendapatkan berat badan ideal. Setelah berolahraga
anda akan merasa sangat lapar hal ini disebabkan karena tubuh anda
sudah banyak membakar kalori dan sedang mencari sumber kalori
pengganti. Bila sehabis olahraga anda makan maka tubuh akan menyerap
seluruh kalori dari makan tersebut karena itu makanlah dua jam setelah
berolahraga. Pada saat itu tubuh sudah membakar cadangan karbohidrat

4
dan tidak menyerap habis karbohidrat dari makanan yang sedang anda
makan.
2.2 Peran Perawat Dalam Pelaksanaan Diet Pasien
1. Identifikasi kebutuhan gizi
Metode untuk mengidentifikasi kebutuhan gizi adalah
a. Antropometri measurements
Pengakjian nutrisi yang meliputi: Sistem pengukuran dari susunan
tubuh dan proporsi tubuh manusia mengavaluasi pertumbuhan, mengakaji
status nutrisi, ketersediaan energi tubuh identifikasi masalah nutrisi:
- Tinggi badan
- Berat badan
- Body mass index
- Lipatan trisep, LLA, dan LOLA
b. Biochemical data
Pengkajian nutrisi menggunakan nilai biokimia seperti: total limfosit,
serum albumin, zat besi, creatinin, Hb, Ht, keseimbangan nitrogen, kadar
kolesterol dll.
c. Clinical signs
Pemeriksaan fisik pada pasien yang berhubungan dengan adanya
mal nutrisi, prinsip: head to feet/ cephalo caudal.
d. Dietry history
Mengkaji riawayat diet meliputi: fead recall 24 jam: pola, jenis dan
frekuensi makanan yang dikonsumsi 24 jam.
2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang nutrisi dan diet.
Sebagai pendidik pasien, perawat membantu pasien meningkatkan
kesehatanya melalui pemberian pengetahuan yang terkait dengan
keperawatan dan tindakan medik yang diterima sehingga pasien/keluarga
dapat menerima tanggung jawab terhadap hal-hal yang diketahuinya.
Sebagai pendidik, perawat juga dapat memberikan pendidikan kesehatan
kepada kelompok keluarga yang beresiko tingga, kader kesehatan dll.

5
3. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain.
Dapat bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain ( collaborator )
perawat bekerja sama dengan tim kesehatan lain dan keluarga dalam
menentukan rencana maupun pelaksanaan keperawatan guna memenuhi
kebutuhan kesehatan pasien.
4. Motivator pelaksanaan diet.
Perawat mengadakan invasi dalam cara berfikir, bersikap,
bertingkah laku dan meningkatkan keterampilan klien/keluarga agar
menjadi sehat. Elemen ini mencakup perencanaan, kerja sama,
perubahan yang sistematis dalam berhubungan dengan pasien dan cara
memberikan perawatan kepada pasien.

6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan mengetahui apa diet itu dan apa saja faktor yang
mempengaruhi diet. Dengan ini juga peran perawat sangat penting dalam
pelaksanaan diet pada pasien. Karena peran perawatlah yang dapat
memantau diet pasien dengan benar dan sesuai prosedur sehingga hal
buruk dapat diminimalkan.
3.2 Saran
Diharapkan makalah ini dapat dijadikan suatu refrensi atau
informasi bagi mahasiswa keperawatan khususnya dan kalangan umum
untuk melanjutkan pendidikan selanjutnya. Mohon maaf bila banyak
kekurangan dalam makalah ini dan mohon kritik dan saran yang
membangun.

7
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, 2007, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta, Gramedia Pustaka


Utama.
http://davidsaputra1994.blogspot.co.id/2015/10/peran-perawat-dalam-
pelaksanaan-diet.html.

Anda mungkin juga menyukai