ERITEMAOUS (SLE)
DISUSUN OLEH :
FITRIYANI (19073)
KELAS :
AKPER 2B
B. Pengertian lupus
Penyakit lupus merupakan penyakit sistem daya tahan, atau penyakit autoimun,
dimana terjadi pembentukan antibodi pada tubuh seseorang terhadap jaringannya
sendiri karena terganggunnya fungsi sistem imun, maksudnya adalah sistem
imuntubuh yang seharus berfungsi melawan kuman dan benda asing, mengalami
kelainan hiperaktif sehingga justru menyerang sel, jaringan dan organ tubuh sendiri
yang sehat. Jadi semacam senjata makan tuan.
Organ tubuh yang sering dirusak adalah ginjal, sendi, kulit, jantung, paru, otak,
dan sistem pembuluh darah. Semakin lama proses perusakan terjadi, semakin berat
kerusakan tubuh. Jika penyakit lupus melibatkan ginjal, dalam waktu lama fungsi
ginjal akan menurun dan pada keadaan tertentu memang diperlukan cuci darah.
Penyebab penyakit lupus belum diketahui secara pasti, agaknya disebabkan
kombinasi berbagai faktor seperti genetik, hormon, infeksi, dan lingkungan. Terjadi p
enyimpangan pada sistem kekebalan yang pada mulanya sistem kekebalan tidak bisa
membedakan teman dan musuh, kemudian “teman teman” sendiri (sel -sel
tubuh/organsendiri) dianggap sebagai musuh, sehingga dibuat zat anti terhadap sel-
sel tersebut, kemudian zat anti ini menyerang sel-sel tubuh.organ sendiri tersebut.
Akibatnya serangan ini menimbulkan kerusakan-kerusakan pada organ tersebut.
I. PENGKAJIAN
a. Identitas Pasien
b. Riwayat keperawatanan.
a. Riwayat penyakit sekarang :
Lingkungan, kebisingan mempengaruhi rasa aman dan nyaman.
Lingkungan klien mencakup semua faktor fisik dan psikososialyang
mempengaruhi atau berakibat terhadap kehidupan dankelangsungan hidup klien.
Keamanan yang ada dalam lingkunganini akan mengurangi insiden terjadinya
penyakit dan cedera yangakan mempengaruhi rasa aman dan nyaman klien.
b. Riwayat penyakit dahulu:
Trauma pada jaringan tubuh, misalnya ada luka bekas operasi/ bedah
menyebabkan terjadinya kerusakan jaringan dan iritasisecara langsung pada
reseptor sehingga mengganggu rasa nyamanklien
c. Riwayat penyakit keluarga
Riwayat kesehatan keluarga juga dapat menyebabkan gangguanrasa aman
dan nyaman. Karena dengan adanya riwayat penyakitmaka klien akan beresiko
terkena penyakit
c. Pemeriksaan fisik
Ukur suhu dan dokumentasikan adanya demam. Observasi kulit untuk
ruam malar (ruam yang berbentuk seperti kupu-kupu di pipi); lesi diskoid pada
wajah, kulit kepala atau leher; perubahan pada pigmentasi kulit; atau jaringan
parut Dokumentasikan alopesia. Inspeksi rongga mulut terhadap ulkus / ulserasi
yang tidak terasa nyeri dan sendi untuk edema. Ukur tekanan darah, karena
hipertensi dapat terjadi akibat terpengaruhnya ginjal. Auskultasi paru; suara nafas
tambahan dapat ditemukan jika sistem pulmonal terpengaruh. Palpasi sendi,
observasi area nyeri tekan (pada SLE, gangguan abdomen lebih umum ditemukan
pada anak daripada orang dewasa).