Oleh :
Sintiya (P1337420716032)
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufik serta hidayahNya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan
makalah tentang “Desinfeksi Alat Kesehatan Berbahan Plastik”.
Penulis berharap dengan disusunnya makalah ini dapat sedikit banyak menambah
pengetahuan para pembaca. Penulis menyadari bahwa dalam penulis makalah ini masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
demi penyempurnaan makalah ini.
Penulis
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
Tujuan .........................................................................................................................5
Manfaat .......................................................................................................................5
Bab Ii Pembahasan
Kesimpulan ...............................................................................................................14
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan professional sebagai bagian
integral pelayanan kesehatan berbentuk bio, psiko, spiritual dan sosio yang ditujukan kepada
individu, keluarga dan masyarakat baik yang sehat maupun yang sakit, mencakup siklus
hidup manusia. Salah satu bentuk pelayanan keperawatan tersebut adalah memelihara dan
membersihkan alat-alat kesehatan.
Pengertian Mendesinfeksi alat menurut Kusyati Erni, NS 2004, yaitu Suatu tindakan
membunuh kuman pathogen dan apatogen, tetapi tidak termasuk sporanya pada peralatan
keperawatan dan kedokteran. Saat ini banyak sekali ditemukan masalah yang berkaitan
dengan alat-alat kesehatan.
Contohnya : Kurangnya kebersihan pada alat-alat kesehatan serta tidak sterilnya ketika
digunakan. Akibatnya, infeksi mudah terjadi dan membawa dampak pada lama rawat inap
pasien bertambah, disamping itu bertambahnya pula biaya pengobatan yang harus
dikeluarkan untuk perawatan pasien.
Cara untuk melakukan pensterilan alat-alat kesehatan secara umum misalnya dengan
cara pemisahan dan perendaman menurut bersih dan kotornya dengan mencampurkan cairan
lisol 2% dalam 3 liter air selama 24 jam untuk mencegah terjadinya penularan, Sedangkan
peralatan lainnya di rendam dengan lisol 2% dalam 3 liter air selama 2 jam untuk peralatan
yang tercemar penyakit menular.
Mendesinfeksi alat-alat kesehatan ini membuat penulis ingin memberikan penyuluhan
kesehatan pada lingkungan keluarga maupun masyarakat secara keseluruhan. Dengan
demikian, penulis tertarik untuk mengangkat masalah ini dengan judul laporan tentang
mendesinfeksikan alat-alat kesehatan agar dapat dipelajari, dipahami dan lebih mahir lagi
dalam melakukan tindakan ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud desinfeksi?
2. Apa saja macam-macam desinfeksi?
3. Apa tujuan dari desinfeksi?
4. Apa saja jenis desinfeksi?
5. Bagaimana cara mendesinfeksi peralatan berbahan plastik di Rumah Sakit?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian desinfeksi.
2. Untuk mengetahui macam- macam desinfeksi.
3. Untuk mengetahui tujuan dari desinfeksi.
4. Untuk mengetahui jenis desinfeksi.
5. Untuk mengetahui cara mendesinfeksi peralatan berbahan plastik di Rumah Sakit.
D. Manfaat
Diharapkan dari pembuatan makalah ini dapat dijadikan sebagai sumber bacaan dan
literatur bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Desinfeksi
Desinfeksi adalah membunuh mikroorganisme penyebab penyakit dengan bahan kimia
atau secara fisik, hal ini dapat mengurangi kemungkinan terjadi infeksi dengan jalam
membunuh mikroorganisme patogen.Disinfektan yang tidak berbahaya bagi permukaan
tubuh dapat digunakan dan bahan ini dinamakan antiseptik.Antiseptik adalah zat yang dapat
menghambat atau menghancurkan mikroorganisme pada jaringan hidup, sedang desinfeksi
digunakan pada benda mati.Desinfektan dapat pula digunakan sebagai antiseptik atau
sebaliknya tergantung dari toksisitasnya.
Sebelum dilakukan desinfeksi, penting untuk membersihkan alat-alat tersebut dari debris
organik dan bahan-bahan berminyak karena dapat menghambat proses disinfeksi.
Disinfektan dapat membunuh mikroorganisme patogen pada benda mati. Disinfektan
dibedakan menurut kemampuannya membunuh beberapa kelompok mikroorganisme,
disinfektan "tingkat tinggi" dapat membunuh virus seperti virus influenza dan herpes, tetapi
tidak dapat membunuh virus polio, hepatitis B atau M. tuberculosis.
Untuk mendesinfeksi permukaan dapat dipakai salah satu dari tiga desinfektan seperti
iodophor, derifat fenol atau sodium hipokrit.Untuk mendesinfeksi permukaan, umumnya
dapat dipakai satu dari tiga desinfektan diatas.Tiap desinfektan tersebut memiliki efektifitas
"tingkat menengah" bila permukaan tersebut dibiarkan basah untuk waktu 10 menit.
Kriteria desinfeksi yang ideal:
1. Bekerja dengan cepat untuk menginaktivasi mikroorganisme pada suhu kamar
2. Aktivitasnya tidak dipengaruhi oleh bahan organik, pH, temperatur dan kelembaban
3. Tidak toksik pada hewan dan manusia
4. Tidak bersifat korosif
5. Tidak berwarna dan meninggalkan noda
6. Tidak berbau/ baunya disenangi
7. Bersifat biodegradable/ mudah diurai
8. Larutan stabil
9. Mudah digunakan dan ekonomis.
Hasil proses desinfeksi dipengaruhi oleh beberapa faktor:
a. Beban organik (beban biologis) yang dijumpai pada benda.
b. Tipe dan tingkat kontaminasi mikroba.
c. Pembersihan/dekontaminasi benda sbelumnya.
d. Konsentrasi desinfektan dan waktu pajanan
e. Struktur fisik benda
f. Suhu dan PH dari proses desinfeksi.
2..Zat Perwarna
Zat perwarna tertentu untuk pewarnaan bakteri mempunyai daya bakteriostatis.Daya kerja ini
biasanya selektif terhadap bakteri gram positif, walaupun beberapakhamir dan jamur telah
dihambat atau dimatikan, bergantung pada konsentrasi zatpewarna tersebut. Diperkirakan zat
pewarna itu berkombinasi dengan protein ataumengganggu mekanisme reproduksi sel. Selain
violet Kristal (bentuk kasar, violet gentian), zat pewarna lain yang digunakan sebagai
bakteriostatis adalah hijau malakhit dan hijau cemerlang.
6.Alkohol
Sementara etil alcohol mungkin yang paling biasa digunakan, isoprofil dan benzylalcohol
juga antiseptic.Benzyl alcohol biasa digunakan terutama karena efekpreservatifnya (sebagai
pengawet).
7.Formaldehida
Formaldehida adalah disinfektan yang baik apabila digunakan sebagai gas.Agenini sangat
efektif di daerah tertutup sebagai bakterisida dan fungisida.Dalamlarutan cair sekitar 37%,
formaldehida dikenal sebgai formalin.
8.Etilen Oksida
Jika digunakan sebagi gas atau cairan, etilen oksida merupakan agen pembunuhbakteri, spora,
jamur dan virus yang sangat efektif. Sifat penting yang membuatsenyawa ini menjadi
germisida yang berharga adalah kemampuannya untukmenembus ke dalam dan melalui pada
dasarnya substansi yang manapun yangtidak tertutup rapat-rapat. Misalnya agen ini telah
digunakan secara komersialuntuk mensterilkan tong-tong rempah- rempah tanpa membuka
tong tersebut.Agen ini hanya ditempatkan dalam aparatup seperti drum dan, setelah
sebagianbesar udaranya dikeluarkan dengan pompa vakum, dimasukkanlah etilen oksida.
9.Hidogen Peroksida
Agen ini mempunyai sifat antseptiknya yang sedang, karena
kemampuannyamengoksidasi.Agen ini sangat tidak stabil tetapi sering digunakan
dalampembersihan luka, terutama luka yang dalam yang di dalamnya kemungkinandimasuki
organisme aerob.
3. Tujuan Desinfeksi
Mencegah terjadinya infeksi
Mencegah makanan menjadi rusak
Mencegah kontaminasi mikroorganisme dalam industri
Mencegah kontaminasi terhadap bahan- bahan yang dipakai dalam melakukan biakan
murni
4. Jenis Desinfeksi
Desinfeksi tingkat tinggi (DTT) dapat membunuh semua organisme kecuali spora bakteri.
DTT dapat dilakukan dengan merebus, mengukus atau menggunakan bahan kimia.
5) Pakai alat sesegera mungkin atau simpan dalam wadah tertutup dan kering yang telah
di DTT, maksimal satu minggu
6) Segera pakai atau disimpan dalam kontainer yang kering dan telah di DTT
Desinfeksi tingkat sedang dapat membunuh bakteri, kebanyakan jamur kecuali spora
bakteri.
Desinfeksi tingkat rendah dapat membunuh kebanyakan bakteri, beberapa virus dan
beberapa jamur tetapi tidak dapat membunuh mikroorganisme yang resisten seperti basil
tuberkel dan spora bakteri.
1. Bersihkan bagian dalam peralatan dengan lidi kapas, menyedot dan mengorek kotoran.
2. Bagian luar peralatan dibersihkan dengan sikat halus dan kassa.
3. Menghilangkan kotoran yang menempel pada bagian luar.
4. Pada sarung tangan cara membersihkan dengan mengucek dan membalikkan sedangkan
kateter dan peralatan lainnya mengeluarkan kotoran bagian dalam kanulnya dan bagian
dalam peralatan lain dengan cara menyedot dan mengorek dengan menggunakan spuit
dan lidi kapas.
5. Kemudian pindahkan kedalam air sabun dan diamkan selama 5-10 menit, kemudian bilas
dengan air bersih.
6. Setelah dibilas, sarung tangan dan kateter dikeringkan dengan cara menjemur dan
peralatan lainnya dikeringkan dengan lap kering dan masukkan kedalam tromol,
peralatan tetap bersih, steril dan siap pakai.
7. Membuka sarung tangan dan mencuci tangan.
8. Mencegah terjadinya infeksi silang dan mengurangi transmisi mikroorganisme.
BAB III
PENUTUP
Desinfeksi adalah membunuh mikroorganisme penyebab penyakit dengan bahan kimia atau
secara fisik, hal ini dapat mengurangi kemungkinan terjadi infeksi dengan jalam membunuh
mikroorganisme patogen.Disinfektan yang tidak berbahaya bagi permukaan tubuh dapat
digunakan dan bahan ini dinamakan antiseptik.Antiseptik adalah zat yang dapat menghambat
atau menghancurkan mikroorganisme pada jaringan hidup, sedang desinfeksi digunakan pada
benda mati.Desinfektan dapat pula digunakan sebagai antiseptik atau sebaliknya tergantung dari
toksisitasnya.
Desinfeksi adalah proses pembuangan semua mikroorganisme patogen pada objek yang tidak
hidup dengan pengecualian pada endospora bakteri.
Berdasarkan jenisnya, desinfeksi dibagi menjadi tiga yaitu desinfeksi tingkat tinggi, desinfeksi
tingkat sedang dan desinfeksi tingkat rendah.
Tujuan Desinfeksi :
Mencegah terjadinya infeksi
Mencegah makanan menjadi rusak
Mencegah kontaminasi mikroorganisme dalam industri
Mencegah kontaminasi terhadap bahan- bahan yang dipakai dalam melakukan biakan murni
Komara, D. R. (2011). Buku Pedoman PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RUMAH SAKIT di
RSUPN dr. CIPTO MANGUNKUSUMO. Jakarta: KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
INFEKSI RUMAH SAKIT.
http://www.indonesian-publichealth.com/desinfeksi-dan-sterilisasi-ruang-rumah-sakit/
https://harnawatiaj.wordpress.com/2008/03/18/sterilisasi/
https://kredikartitaksit.jimdo.com/2016/03/26/sterilisasi-alat-kesehatan-rumah-sakit/
www.abelmedika.com%2Fbisnis-kesehatan%2Ftoko-alat-kesehatan%2Fpengertian-dan-klasifikasi-
alat-kesehatan