100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
176 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut merupakan instrumen evaluasi pelaksanaan prosedur mengukur tanda-tanda vital pasien di RSUP Fatmawati. Instrumen ini berisi daftar tindakan-tindakan yang harus dilakukan perawat dalam mengukur tekanan darah, suhu tubuh, nadi, dan pernapasan pasien sesuai standar operasional prosedur, beserta penilaian kinerja perawat dalam melaksanakan prosedur tersebut.
Dokumen tersebut merupakan instrumen evaluasi pelaksanaan prosedur mengukur tanda-tanda vital pasien di RSUP Fatmawati. Instrumen ini berisi daftar tindakan-tindakan yang harus dilakukan perawat dalam mengukur tekanan darah, suhu tubuh, nadi, dan pernapasan pasien sesuai standar operasional prosedur, beserta penilaian kinerja perawat dalam melaksanakan prosedur tersebut.
Dokumen tersebut merupakan instrumen evaluasi pelaksanaan prosedur mengukur tanda-tanda vital pasien di RSUP Fatmawati. Instrumen ini berisi daftar tindakan-tindakan yang harus dilakukan perawat dalam mengukur tekanan darah, suhu tubuh, nadi, dan pernapasan pasien sesuai standar operasional prosedur, beserta penilaian kinerja perawat dalam melaksanakan prosedur tersebut.
1. Nama Perawat : 1. Nama : 2. NIP : 2. NIP : 3. Ruang / IRNA : 3. Jabatan :
Petunjuk : Beri tanda √ bila dilakukan, tanda 0 bila tidak dilakukan
TGL OBSERVASI NO ASPEK YANG DINILAI KETERANGAN
A Mengukur Tekanan Darah
Persiapan alat 1 Tensimeter dan mensetnya 2 Stetoskop 3 Pulpen 4 Flowsheet / catatan 5 Kapas alkohol dalam tempatnya 6 Bengkok Prosedur Pelaksanaan 1 Pengecekan alat-alat yang akan digunakan. 2 Pelaksanaan cuci tangan petugas sebelum tindakan dilalukan 3 Pengucapan salam dan pemanggilan nama pasien sesuai dengan namanya. 4 Perkenalkan nama perawat 5 Pengecekan identitas pasien berdasarkan gelang / id band yang terpasang pada pasien 6 Penjelasan prosedur tujuan tindakan yang akan dilakukan kepada pasien 7
Pengaturan posisi yang nyaman dan
menyenangkan bagi pasien selama dilakukan tindakan mengukuran tekanan darah yaitu : Duduk / berbaring / berdiri, Lengan harus sejajar dengan jantung, Telapak tangan mengarah kesebelah atas, Rasional : bila lengan diatas level jantung, tekanan darah akan lebih dan normal, Pemeriksaan alat yang digunakan dalam keadaan baik dan siap pakai : sphygnomanometer, stetoskop, manset. 8 Pembebasan / penggulungan pakaian pada lengan yang dominan (umumnya lengan kanan). 9 Pemasangan manset spygnomanometer pada lengan bagian atas klien 2,5 – 5 cm dari area arteri brachialis. 10 Perabaan / palpasi denyut arteri brachialis dengan menggunakan ujung jari tangan pada fossa cubiti / pergelangan tangan yang dominant klien 11 Pemasangan earpiece stetoskop pada telinga dan yakinkanlah suara akan jelas (tidak samar –samar). Peletakan permukaan chestpiece (diafragma) stetoskop pada daerah arteri brachialis, chestpiece tidak menyentuh manset atau pakaian klien. Bila tidak terdengar dari diafragma stetoskop, lakukan perabaan pada nadi brachialis.
12 Penguncian katup balon bulbus tensimeter
dengan cara memutar searah jarum jam. 13 Pemompaan bulbus tensimeter, hingga suara denyut nadi hilang ditambah 10 – 20 mmhg. 14 Pelonggaran katub balon dari kuncinya secara perlahan-lahan, dengan memutar kearah terbalik dengan jarum jam. 15 Penurunan air raksa dengan kecepatan 2 – 3 mmHg / heart beat ( denyut jantung ) 16 Pendengaran bunyi korotkoff I dan IV dengan seksama sambil menempatkan ketinggian kedua mata mengikuti turunnya permukaan air raksa di sphygmomanometer, ingat bahwa korotkoff I adalah sistole dan Korotkoff IV adalah Diastole 17 Pengempisan manset dengan cepatdan sempurna, hingga tidak ada udara dalam manset, jika ragu ulangi sebanyak 3 kali untuk mendapatkan nilai rata – rata ( kalau mengulangi, menometer harus menunjukkan angka 0 dan setelah 30 º - 60º 18 Pencatatan nilai sistole dan diastole 19 Pengaturan posisi pasien keposisi semula.
20 Penyampaian hasil pengukuran kepada
pasien / keluarga. 21 Pencatatan hasil pengukuran tekanan darah pada buku catatan TTV
22 Pengembalian alat yang telah digunakan dan
dirapihkan B Suhu rectal Persiapan alat 1 Termometer khusus rectal dalam tempatnya 2 Kertas tissu 3 Pulpen / pensil/ flowsheet / catatan 4 Bengkok Prosedur Pelaksanaan Pendekatan alat-alat yang telah disiapkan ke 1 pasien. Pemberitahuan dan penjelasan kepada 2 pasien / keluarga tujuan prosedur pengukuran suhu tubuh Pemasangan sampiran / gorden untuk menjaga 3 privasi pasien 4 Pengaturan posisi pasien sim 5 Pembersihan pada termometer dengan menggunakan kapas alkohol / cairan desinfektan lainnya, lalu keringkan dengan tissue. 6 Pengecekan suhu yang ada pada termometer harus menunjukkan angka dibawah 35˚C, bila diatas 35˚C turunkan suhu termometer dengan cara mengguncang-guncangkan termometer kearah bawah. 7 Pembukaan pakaian bagian bawah (celana) pasien. 8 Peletakkan termometer / jepitkan termometer di daerah rectum tengan dengan cara merapatkan bokong pasien. 9 Permintaan pada pasien untuk tetap mempertahankan termometer di rektum dan jangan sampai jatuh / terlepas. 10 Pemasangan termometer ± 5 menit, kemudian ambil / angkat termometer dari rektum pasien dan bersihkan dengan tissue. Pembacaan hasil pengukuran dengan posisi 11 termometer sejajar dengan mata. Penyampaian hasil pengukuran kepada 12 pasien / keluarga 13 Pendokumentasian hasil pengukuran suhu pada buku catatan TTV 14 Pembersihan termometer dengan kapas alkohol / cairan desinfektan lalu keringkan dengan tissue. 15 Pengembalian suhu termometer ke 35˚C, lalu simpan termometer pada tempatnya. 16 Pembersihan alat-alat dan rapihkan C Suhu tubuh aksila Persiapan Alat 1 Termometer khusus axilla dalam tempatnya 2 Kertas tissu 3 Pulpen / pensil/ flowsheet / catatan 4 Bengkok Prosedur pelaksanaan : 1 Pelaksanaan dekatkakan alat-alat yang telah disiapkan ke pasien. 2 Pemberitahuan dan penjelasan kepada pasien / keluarga tujuan prosedur pengukuran suhu tubuh 3 Pemasangan sampiran / gorden untuk menjaga privasi pasien 4 Pengaturan posisi pasien sesuai kondisi : berbaring / duduk. 5 Plaksanaan desinfektan pada termometer dengan menggunakan kapas alkohol / cairan desinfektan lainnya, lalu keringkan dengan tissue. 6 Pengecekan suhu yang ada pada termometer harus menunjukkan angka dibawah 35˚C, bila diatas 35˚C turunkan suhu termometer dengan cara mengguncang-guncangkan termometer kearah bawah. 7 Pembukaan kancing baju klien, bersihkan dan keringkan ketiak pasien dengan tissue. 8 Pemasangan termometer / jepitkan termometer di daerah axilla tengan dengan cara merapatkan tangan ketubuh dan menyilangkan kedada, tangan yang lain menopang siku yang menjepit termometer. 9 Pertahankan pada klien untuk tetap mengempit termometer di ketiak dan jangan sampai jatuh / terlepas. 10 Pemasangan termometer ± 5 menit, kemudian ambil / angkat termometer dari ketiak pasien dan bersihkan dengan tissue. 11 Pembacaan hasil pengukuran dengan posisi termometer sejajr dengan mata. 12 Penyampaian hasil pengukuran kepada pasien / keluarga 13 Pendokumentasian hasil pengukuran suhu pada buku catatan TTV 14 Pembersihan termometer dengan kapas alkohol / cairan desinfektan lalu keringkan dengan tissue. 15 Pengembalian suhu termometer ke 35˚C, lalu simpan termometer pada tempatnya. 16 Pembersihan alat-alat dan merapikan kembali peralatan D Mengukur Nadi Persiapan Alat : 1 Arloji yang memiliki jarum detik 2 Pulpen dan catatan Prosedur Pelaksanaan: 1 Pemberitahuan dan penjelasan kepada klien 2 Pengaturan posisi pasien : Baring : Letak lengan pasien memanjang dan sejajar dengan tubuh. Duduk : Letak siku lengan klien 90 º telapak tangan mengarah ke bawah 3 Peletakan tiga jari perawat yang dominant telunjuk, jari tengah dan jari manis di arteri radialis 4 Penghitungan denyut nadi selama 60 detik penuh atau 30 detik x 2 atau 15 detik x 4 dengan melihat petunjuk waktu 5 Pengkajian irama, isi, amplitude dan elastisitas dinding pembuluh darah alteri 6 Penyampaian hasil pengukuran kepada pasien / keluarga 7 Pencatatan hasil pengukuran suhu pada buku catatan TTV E Mengukur Pernafasan Persiapan Alat 1 Arloji yang ada jarum detiknya 2 Buku catatan 3 Alat tulis 4 Stetoskop ( bila perlu ) Prosedur Pelaksanaan : 1 Peletakan tangan pada arteri radialis ( sepeti menghitung nadi ) 2 Penghitungan pernapasan waktu inspirasi pada dada atau perut selama 1 ( satu ) menit. 3 Penjelasan kepada pasien agar tidak berbicara selama pemeriksaan 4 Pengamanatan keadaan pernapasan inspirasi dan ekspirasi 5 Pengamatanan lama pernapasan, bunyi pernapasan 6 Pendokumentasian respon meliputi : jumlah (frekuensi), kedalaman, irama dan bunyi 7 Pelaksanaan pemberian reinforcement positif terhadap pasien 8 Pembuatan kontrak pertemuan selanjutnya. 9 Pencucian tangan
SIKAP 1 Sopan terhadap pasien 2 Jaga privacy pasien 3 Teliti dan hati - hati
Sub Total Yang Dilakukan
Total Yang Dilakukan Hasil akhir = TOTAL
Tanda - Tangan Yang Di Observasi
Nama Yang Mengobservasi Tanda - Tangan Yang Mengobservasi