Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Jenis diet sangat dipengaruhi oleh latar belakang asal individu atau

keyakinan yang dianut masyarakat tertentu. Walaupun manusia pada dasarnya

adalah omnivora, suatu kelompok masyarakat biasanya memiliki preferensi atau

pantangan terhadap beberapa jenis makanan. Oleh karena itulah kata”diet” tidak

bisa digeneralisasi sebagai “tidak makan”. Kebutuhan akan asupan nutrisi

merupakan salah satu kebutuhan mendasar bagi manusia untuk bertahan hidup.

Nutrisi tersebut juga harus memiliki persyaratan kelengkapan gizi untuk

pemenuhan secara sempurna bagi seseorang dalam melengkapi kebutuhan nutrisi.

Namun terkadang kebutuhan akan nutrisi tersebut terhambat manakala

terjadi gangguan pada sistem pencernaan. Gangguan tersebut utamanya adalah

gangguan pada saluran cerna. Jika seseorang mengalami gangguan saluran cerna,

maka harus ada langkah rehabilitasi, salah satu caranya yaitu dengan melakukan

diet sehat.

1
1.2. Rumusan Masalah

Berikut ini adalah rumusan masalah mengenai diet pada saluran

pencernaan:

1. Apa definisi diet?

2. Apa faktor seseorang melaksanakan diet?

3. Apa saja tujuan dari diet?

4. Bagaimana memonitoring pelaksanaan diet?

1.3. Tujuan Penulisan Makalah

Tujuan dari pembahasan mengenai diet saluran cerna adalah sebagai

berikut:

1. Menjelaskan tentang definisi diet.

2. Memaparkan faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan diet.

3. Agar mengetahui apa saja tujuan dari diet yang sehat.

4. Agar berjalan dengan lancar dalam proses diet.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Definisi Diet

Berbeda dalam penyebutan di beberapa negara, dalam bahasa Indonesia,

kata diet lebih sering ditujukan untuk menyebut suatu upaya menurunkan berat

badan atau mengatur asupan nutrisi tertentu. Artikel ini akan membahas mengenai

diet dalam pengertian yang kedua.

Dalam pekembangannya, diet dalam konteks mengatur asupan nutrisi bagi

manusia dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Menurunkan Berat (Massa) Badan misalnya bagi model atau aktris yang

ingin menjaga penampilannya.

2. Meningkatkan Berat (Massa) Badan misalnya bagi olahragawan atau

atlet binaraga yang ingin meningkatkan massa otot.

3. Pantang Terhadap Makanan Tertentu misalnya bagi penderita diabetes

(rendah karbohidrat dan gula).

Pengertian diet dalam upaya mengatur asupan nutrisi yang seimbang bagi

tubuh inilah konteks yang sebenarnya untuk Diet Sehat.

2.2. Faktor Seseorang Melakukan Diet

Ada beberapa alasan seseorang melakukan diet, berikut ini adalah faktor-

faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan diet:

3
1. Kadar Lemak Tinggi

Apabila kadar lemak seseorang tinggi, maka diperlukan suatu program diet

untuk menurunkan berat tubuh supaya tidak terjadi obesitas. Lemak merupakan

zat gizi yang akan disimpan di dalam kulit sebagai cadangan energi, jika lemak

tertimbun banyak, bisa terjadi peningkatan masa tubuh, proses metabolisme pun

akan cenderung lebih berat dilakukan oleh tubuh.

2. Hasrat Diri

Diet kadang memiliki tujuan dari pribadi untuk meningkatkan atau

menurunkan masa tubuh supaya sesuai dengan rentang normal IMT (Indeks

Massa Tubuh). Hasrat diri untuk melakukan diet ini biasanya dilakukan oleh

model atau artis untuk menjaga bentuk tubuhnya.

3. Tekanan Darah

Jika tekanan darah terlalu tinggi (hipertensi), harus ada pantangan-

pantangan untuk makanan tertentu supaya tekanan kembali menjadi

normal.

4. Pola Makan

Diet juga dipengaruhi oleh pola makan, jika seseorang memiliki pola

makan tidak teratur, seseorang tersebut akan berusaha kembali mengatur pola

makannya dengan cara melakukan diet.

5. Gangguan Penyakit

Seseorang yang terkena gangguan seperti pada saluran cerna, diabetes dan

lainnya akan melakukan diet untuk menjaga asupan nutrisi agar tidak

memperparah gangguan tersebut.

4
Tabel 01. Problem kesehatan yang disebabkan oleh kegemukan

Hal atau tipe masalah Penyakit, Simtom, atau Kesulitan


Hipertensi; penyakit jantung koroner;
Kardiovaskular dan resirasi
vena varikose; sindrom pickwickian.
Non-diabetes melitus tergantung insulin;
Endokrin dan resproduktif
amenore, infertilitas; pre-eklampsia.
Gastrointestinal Kolesistitis dan kolelitiasis; fatty liver
Psikiatri dan sosial Diskriminasi sosial
Osteoartrititis; iritasi dan infeksi kulit,
Muskuloskeletal dan kulit
terutama pada lipatan kulit, striae
Kanker kolon, rektum, prostat,
Keganasan kandundung empedu, buah dada, uterus,
dan ovarium.

2.3. Tujuan Diet yang Sehat

Tujuan diet bisa dimaksudkan untuk tujuan tertentu, termasuk menurunkan

berat badan, menurunkan resiko penyakit jantung, hingga mencegah dan

mengendalikan diabetes. Bahkan diklaim jika diet vegan ini benar-benar bisa

menurunkan berat badan dan mencegah segala macam penyakit kronis. Karena

diyakini bahwa diet yang bebas daging dan produk hewan adalah sehat, karena

mendukung penurunan berat badan, menyehatkan jantung, diabetes bahkan

kanker.

2.4. Monitoring Pelaksanaan Diet

5
a. Pengertian

Monitoring terapi diet adalah suatu kegiatan memantau dan mengamati

intervensi diet yang diberikan kepada pasien sehubungan dengan

proses penyembuhan pasien.

b. Tujuan

Sebagai acuan untuk mlakukan evaluasi terapi diet yang diberikan

kepada pasien

c. Prosedur

1. Ahli gizi melakukan sisa makan pasien dengan metode Comstock,

lalu dituliskan di dalam formulie monitoring asupan makan pasien

rawat inap sesuai dengan hasil pengamatan untuk melihat daya

terima pasien terhadap diet yang diberikan.

2. Ahli gizi melakukan wawancara dengan pasien terkait keadaan

fisik dan klinis pasien yang berhubungan dengan terapi diet.

3. Ahli gizi melakukan pemantauan pemeriksaan biokimia pasien

yang berhubungan dengan masalah gizi.

4. Ahli gizi mencatat seluruh hasil perkembangan asupan makan,

perkembangan fisik dan klinis, serta perkembangan biokimia

pasien yang berhubungan dengan masalah gizi di formulir catatan

perkembangan pasien (CPPT).

5. Ahli gizi melakukan monitoring terapi gizi sesuai dengan masalah

gizi yang dimiliki masing-masing pasien, yaitu:

a. Pasien tidak memiliki masalah gizi akan dikunjungi kembali

setelah hari rawat ke-3

6
b. Pasien dengan masalah gizi akan dimonitoring setiap hari oleh

ahli gizi sampai tidak ada lagi masalah gizi.

6. Ahli gizi akan mengunjungi pasien kembali jika pasien mengalami

perubahan diet.

BAB III

PENUTUP

7
3.1 Kesimpulan

Diet adalah usaha menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi.

Terdapat 3 klasifikasi dari diet, yaitu diet untuk:

1. Menurunkan Berat Badan

2. Meningkatkan Berat Badan

3. Pantang Terhadap Makanan Tertentu

Diet saluran cerna berarti diet yang dilakukan saat terjadi gangguan pada

saluran pencernaan. Ada pun gangguan saluran pencernaan itu meliputi flatulensi,

diare, gastrities dan tipoid.

3.2. Saran

Dalam melakukan diet, hendaknya ditetapkan target waktu dan hasil;

penyesuaian gejala serta diseimbangkan dengan aktivitas olahraga sehingga diet

akan tetap sehat. Penyesuaian gejala utamanya dilakukan saat terjadi gangguan

(seperti gangguan saluran cerna) dan diharuskan melakukan diet, sehingga

nantinya diet akan lebih maksimal memberikan hasil.

DAFTAR PUSTAKA

8
http://id.wikipedia.org/wiki/Diet

http://www.dietrendahkalori.com/diet-sehat/

https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/berapa-minimal-kalori-yang-

harus-dipenuhi-saat-diet/

Anda mungkin juga menyukai