Anda di halaman 1dari 7

PENELITIAN

EFEKTIFITAS ANTARA PERAWATAN LUKA MENGGUNAKAN NaCl


0,9% DAN POVIDINE IODIN 10% TERHADAP PROSES
PENYEMBUHAN LUKA POST OPERASI

Penelitian ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian

Oleh
PUTRI INDAH PRAMESTI

18042

TK.3A

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

AKADEMI KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH CIREBON

TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-
Nyalah sehingga saya dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul “Efektifitas
Antara Perawatan Luka Menggunakan NaCl 0,9% dan Povidine Iodin 10% Terhadap Proses
Penyembuhan Luka Post Operasi” tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan proposal ini adalah untuk mempelajari cara pembuatan
Karya Tulis Ilmiah pada Akademi Keperawatan Muhammadiyah Cirebon dan untuk
memperoleh gelar D3 Keperawatan.

Pada kesempatan ini, saya hendak menyampaikan terimaksih kepada semua pihak
yang telah memberikan dukungan moril maupun materiil sehingga proposal penelitian ini
dapat selesai. Ucapan terimakasih ini saya tujukan kepada:

1. Bapak Agus Khurniawan S.KM dan Ibu Sumarmi S.Kep.,Ners.,M.Kep selaku dosen
yang telah mendidik dan memberikan bimbingan selama masa perkuliahan.

Meskipun telah berusaha menyelesaikan proposal penelitian ini sebaik mungkin, saya
menyadari bahwa proposal penelitian ini masih ada kekurangan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan
segala kekurangan dalam penyusunan proposal penelitian ini. Akhir kata, saya berharap
semoga proposal penelitian ini berguna bagi para pembaca dan pihak lain yang
berkepentingan.

Ciledug, 30 September 2020

Penulis
BAB I

PEDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Menurut Alimul Aziz Hidayat, 2006 Dewasa ini perawatan luka mengalami

perkembangan yang sangat pesat terutama dalam dua dekade terakhir ini. Teknologi

dalam bidang kesehatan juga memberikan konstribusi untuk menunjang praktek

perawatan luka ini. Disamping itu manajemen perawatan luka ini berkaitan dengan

perubahan profil pasien, dimana pasien dengan kondisi penyakit degeneratif dan

kelainan metabolik semakin banyak ditemukan. Kondisi tersebut biasanya sering

menyertai kekomplekan suatu luka dimana perawatan yang tepat diperlukan agar

proses penyembuhan bisa tercapai dengan optimal.

Secara umum luka merupakan masalah yang tidak dapat dihindari dalam

kehidupan manusia, baik itu disengaja seperti karena luka operasi yang direncanakan

atau yang tidak disengaja yang disebabkan oleh karena kecelakaan ataupun oleh

karena suatu penyakit.

Sectio caesarea adalah sebuah bentuk melahirkan anak dengan melakukan

sebuah irisan pembedahan yang menembus abdomen seorang ibu (laparotomi) dan

uterus (hiskotomi) untuk mengeluarkan. Tindakan sectio caesarea merupakan pilihan

utama bagi tenaga medis untuk menyelamatkan ibu dan janin.

World Health Organization (WHO) pada tahun 2012 menetapkan standar

rata-rata sectio caesarea di sebuah Negara adalah sekitar 5-15 % per 1000

kelahiran di dunia. Rumah Sakit pemerintah kira – kira 11 % sementara Rumah

Sakit swasta bisa lebih dari 30%. Menurut WHO peningkatan persalinan dengan

section caesarea di seluruh negara selama tahun 2011 – 2012 yaitu 110.000 per
kelahiran di seluruh Asia. Di Indonesia angka kejadian sectio caesarea mengalami

peningkatan pada tahun 2009 jumlah ibu bersalin dengan sectio caesarea 42,22%,

tahun 2010 sebesar 44,19%, tahun 2011 sebesar 47,13%, tahun 2012 sebesar

45,87%, dan tahun 2013 belum terdapat data yang signifikan. Survei Nasional

pada tahun 2012, 921.000 persalinan dengan sectio caesarea dari 4.039.000

persalinan atau sekitar 22,8% dari seluruh persalinan.

Dari hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Feri Supardi dengan

judul perbedaan hari rawat pada pasien luka bersih menggunakan povidone iodine

dengan perawatan luka bersih menggunakan NaCl 0,9% di Puskesmas Tanjung Siang

Kabupaten Subang tahun 2012 adalah 46,9 responden dengan lama hari rawat < 3

hari, dan 53,1 responden dengan lama hari rawat > 3 hari. Terdapat perbedaan yang

signifikan rata-rata lama hari rawat pada perawatan luka bersih dengan menggunakan

larutan NaCl 0,9% dan povidone iodine di Puskesmas Tanjung Siang Subang.

Hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Siska Febrianti dengan judul

efektifitas antara perawatan luka dengan menggunakan kompres povidone iodine 10%

dan NaCl 0,9% terhadap proses penyembuhan luka pada pasien post operasi

prostatektomi di ruang bedah RSUD’45 Kuningan adalah pada kelompok perawatan

luka dengan menggunakan povidone iodine 10% didapatkan rata-rata proses

penyembuhan luka untuk fase inflamasi terjadi selama 5 hari dan fase ploriferasi

terjadi pada hari ke-6. Dan pada kelompok perawatan luka dengan menggunakan

NaCl 0,9% didapatkan rata-rata proses penyembuhan luka untuk fase inflamasi terjadi

selama 5-8 hari dan fase ploriferasi terjadi pada hari ke-7. Analisa data untuk menguji

hipotesis juga dapat dilihat dari nilai hasil uji case control dengan hasil nilai 1,006,

berarti didapatkan keputusan bahwa povidone iodine 10% dapat meningkatkan proses

penyembuhan luka lebih cepat 1,006 hari dari NaCl 0,9%. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui efektifitas perawatan luka dengan menggunakan NaCl 0,9% dan

povidone iodine terhadap proses penyembuhan luka pada pasien post operasi sectio

caesarea di Ruang Widya Rumah Sakit Ciremai Kota Cirebon.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Dilihat dari penetapan data WHO pada tahun 2012 dan berbagai penelitan

tingkat kelahiran dengan section caesarea mengalami peningkatan. Dalam hal ini kita

lebih memperhatikan proses penyembuhan luka post op section ceasarea dengan

menggunakan kompres NaCl 0,9% dan Povidone Iodine dan 46,9 responden dengan

lama hari rawat < 3 hari untuk perawatan dengan NaCl 0,9%, dan 53,1 responden

dengan lama hari rawat > 3 hari untuk perawatan dengan povidone iodine.

Beberapa penelitian hanya berfokus pada masa kesembuhannya belum

menemukan penelitian yang membahas tentang efektifitas dalam penggunan NaCl

0,9% dan povidone iodine dalam penyembuhan luka post op. Dalam rumusan masalah

diatas maka saya akan membahas tentang seberapa efektif penggunaan NaCl 0,9%

dan Povidone Iodine dalam perawatan luka post op section caesarea.

1.3 TUJUAN PENELITIAN

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui seberapa efektif penggunaan NaCl 0,9% dan Povidone Iodine

dalam perawatan luka post operasi section caesare.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi karakteristik responden (usia dan jenis kelamin) terhadap

penggunaan NaCl 0,9% dan povidone iodine pada perawatan luka post op

section caesarea
b. Mengidentifikasi seberapa efektif dalam melakukan perawatan post op

dengan NaCl 0,9% dan povidone iodine

1.4 MANFAAT PENELITIAN

1.4.1 Pelayanan Keperawatan

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi perawat

diruangan tentang perkembangan perawatan luka

b. Sebagai bahan pertimbangan dalam upaya mempercepat penyembuhan

luka dan memperpendek masa perawatan

1.4.2 Pendidikan Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk menambah

wawasan dan menjadi standar praktek bagi perkembangan ilmu keperawatan

tentang perawatan luka bersih post operasi akan lebih baik dengan

menggunakan NaCl 0,0% dan Povidone Iodine

1.4.3 Penelitian Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan sumber

data bagi peneliti berikutnya yang berkaitan dengan usaha pelayanan

kesehatan pada amsa yang akan datang dalam bidang perawatan luka bersih

post op.

1.5 RUANG LINGKUP PENELITIAN

Ruang lingkup penelitian ini meliputi, BAB I Pendahuluan yang terdapat 5 sub bab

inti yaitu; latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
ruang lingkup penelitian. BAB II Tinjauan Pustaka yang terdapat 2 sub bab inti yaitu;

konsep luka dan luka section caesarea. BAB III Metode Penelitian.

Anda mungkin juga menyukai