PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tubuh memerlukan energi untuk fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh,
mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak.
Metabolisme merupakan semua proses biokimia pada sel tubuh. Proses metabolisme
dapat berupa anabolisme (membangun) dan katabolisme (pemecah).
Masalah nutrisi erat kaitannya dengan intake makanan dan metabolisme tubuh
serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara umm faktor yang mempengaruhi
kebutuhan nutrisi adalah faktor fisiologis untu kebutuhan metabolisme bassal, faktor
patologis seperti adanya penyakit tertentu yang menganggu pencernaan atau
meningkatkan kebutuhn nutrisi, faktor sosio-ekonomi seperti adanya kemampuan
individu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi.
Nutrisi sangat penting bagi manusia karena nutrisi merupakan kebutuhan fital
bagi semua makhluk hidup, mengkonsumsi nutrien (zat gizi) yang buruk bagi tubuh
tiga kali sehari selama puluhan tahun akan menjadi racun yang menyebabkan
penyakit dikemudian hari. Nutrisi sangat bermanfaat bagi tubuh kita karena apabila
tidak ada nutrisi maka tidak ada gizi dalam tubuh kita. Sehingga bisa menyebabkan
penyakit / terkena gizi buruk oleh karena itu kita harus memperbanyak nutrisi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pengertian nutrisi?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi pemenuhan nutrisi?
3. Masalah apa saja yang timbul dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi?
4. Bagaimana prosedur tindakan pemenuhan kebutuhan nutrisi?
5. Bagaimana format penulisan asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi nutrisi.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemenuhan nutrisi.
3. Untuk mengetahui masalah yang timbul dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi.
4. Untuk mengetahui prosedur tindakan pemenuhan kebutuhan nutrisi.
2) Pemasangan NGT dewasa.
3) Pemberian nutrisi secara oral.
5. Untuk mengetahui format penulisan asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan
nutrisi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Nutrisi
Nutrisi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya,
yaitu energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses
kehidupan (Soenarjo, 2000).
Menurut Rock CL (2004), nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia
menggunakan makanan untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan,
pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal setiap organ baik antara
asupan nutrisi dengan kebutuhan nutrisi.
Sedangkan menurut Supariasa (2001), nutrisi adalah suatu proses organisme
menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses degesti,
absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak
digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi normal dari
organ-organ, serta menghasilkan energy.
B. Faktor Yang Mempengaruhi Pemenuhan Nutrisi
1. Pengetahuan
Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan bergizi dapat
mempengaruhi pola konsumsi makan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya
informasi sehingga dapat terjadi kesalahan.
2. Prasangka
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan bergizi tinggi dapat
mempengaruhi gizi seseorang .
3. Kebiasaan
Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan tertentu
dapat mempengaruhi status gizi.
4. Kesukaan
Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan
kurangnya variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat yang
dibutuhkan secara cukup.
5. Ekonomi
Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi karena penyediaan
makanan bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit, oleh karena itu,
masyarakat dengan kondisi perekonomian yang tinggi biasanya mampu mencukupi
kebutuhan gizi keluarganya di bandingkan masyarakat dengan kondisi perekonomian
rendah.
6. Usia
Pada usia 0-10 tahun kebutuhan metabolisme basa bertambah dengan cepat
hal ini sehubungan dengan factor pertumbuhan dan perkembangan yang cepat pada
usia tersebut. Setelah usia 20 tahun energy basal relative konstan.
7. Jenis kelamin
Kebutuhan metabolisme basal pada laki-laki lebih besar di bandingkan dengan
wanita pada laki-laki kebutuhan BMR 1,0 kkal/kg BB/jam dan pada wanita 0,9
kkal/kgBB/jam.
9. Status kesehatan
Nafsu makan yang baik adalah tanda yang sehat . Anoreksia (kurang nafsu
makan) biasanya gejala penyakit atau karena efek samping obat.
10. Faktor Psikologis serti stress dan ketegangan
Motivasi individu untuk makan makanan yang seimbang dan persepsi
individu tentang diet merupakan pengaruh yang kuat. Makanan mempunyai nilai
simbolik yang kuat bagi banyak orang (mis. Susu menyimbolkan kelemahan dan
daging menyimbulkan kekuatan).
2. Kelebihan nutrisi
Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang yang
mempunyai resiko peningkatan berat badan akibat asupan kebutuhan metabolisme
secara berlebihan.
Tanda klinis :
a. Berat badan lebih dari 10% berat ideal
b. Obesitas (lebih dari 20 % berat ideal)
c. Lipatan kulit trisep lebih dari 15 mm pada pria dan 25 mm pada wanita
d. Adanya jumlah asupan berlebihan aktivitas menurun atau monoton
Kemungkinan penyebab :
a. Perubahan pola makan
b. Penurunan fungsi pengecapan dan penciuman
3. Obesitas
Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai lebih
dari 20% berat badan normal. Status nutrisinya adalah melebihi kebutuhan asupan
kalori dan penurunan dalam penggunaan kalori.
4. Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat gizi
pada tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan zat gizi yang tidak
sesuai dengan kebutuhan tubuh. Gejala umumnya adalah berat badan rendah dengan
asupan makanan yang cukup atau asupan kurang dari kebutuhan tubuh, adanya
kelemahan otot dan penurunan energi, pucat pada kulit, membrane mukosa,
konjungtiva dan lain- lain.
5. Diabetes mellitus
Diabetes melitus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai dengan
adanya gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin atau
penggunaan karbohidrat secara berlebihan.
6. Hipertensi
Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh berbagai
masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari adanya obesitas, serta
asupan kalsium, natrium, dan gaya hidup yang berlebihan.
7. Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner merupakan gangguan nutrisi yang sering disebabkan
oleh adanya peningkatan kolesterol darah dan merokok. Saat ini, penyakit jantung
koroner sering dialami karena adanya perilaku atau gaya hidup yang tidak sehat,
obesitas dan lain-lain.
8. Kanker
Kanker merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh
pengonsumsian lemak secara berlebihan.
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
Nama : Ny D
Umur : 35 th
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Jln Dr. Sitanala No. 42
Tanggal masuk : 17/10/2014, pukul 15:00 WIB
Tanggal pengkajian : 18/10/2014, pukul 16:00 WIB
No. Register : 13 241 21
Diagnosa Medis : Thypoid Fever
b. Identitas Penanggung jawab
Nama : Ny SM
Umur : 50 th
Hubungan dgn pasien : Ibu kandung
Pekerjaan : Petani
Alamat : Jln. Dr. Sitanala No. 42
2. RIWAYAT KEPERAWATAN
a. Keluhan utama
Klien mengatakan sudah 4 hari badannya panas.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ny. D berumur 35thn datang ke poli klinik umum RSUD Kab. Tangerang.
Saat datang klien tampak lemas. Saat dikaji oleh perawat, klien mengeluh
badannya panas, mual dan muntah, tidaknafsu makan, mual dan muntah
terjadi setelah klien makan cukup banyak dan mual muntah berkurang saat
makan sedikit dan hangat.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Imunisasi : Klien mengatakan terakhir imunisasi saat masih kecil.
Alergi : Klien mengatakan tidak ada riwayat alergi.
Penyakit yang pernah diderita : Klien mengatakan pernah terkena gastritis.
Obat-obatan yang pernah di digunakan : -
Riwayat masuk RS : Klien mengatakan belum pernah masuk rumah sakit.
Riwayat kecelakan : -
Riwayat tindakan operasi : -
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan bahwa keluarga tidak mempunyai penyakit keturunan
yang berat atau menular.
3. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum
Keadaan Umum Sedang, Kesadaran Umum Compos Mentis
b. Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah : 90/70 mmHg
Nadi : 80x Permenit
Suhu : 40C
RR : 24x Permenit
c. Antropometri
Tinggi Badan : 164cm
BB : 44kg
Indeks Masa Tubuh : BB = 46 = 17,1; TB (1,64)
d. Kepala
Bentuk kepala simetris, rambut dan kulit kepala klien bersih, distribusi
rambut merata, tidak rontok, tidak mudah dicabut, tidak ada benjolan, tidak
ada keluhan.
e. Mata
Letak bola mata simetris, gerakan bola mata simetris, kelopak mata tidak
ada oedema, konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik, Tekanan Intra Okuler
(TIO) sama, pupil dan refleks cahaya normal, ketajaman mata normal OD =
2/5 OS 3/5, mata tampak sayu, terdapat kantong mata.
f. Telinga
Kebersihan telinga bersih, tidak ada oedema dan secret, letak telinga
simetris, fungsi pendengaran baik
g. Hidung
Kebersihan lubang hidung bersih, tidak ada oedema dan secret, letak
hidung simetris, tidak ada peradangan membran mukosa hidung, tidak
terdapat polip, funsi penciuman baik.
h. Mulut dan Faring
Mulut tampak kotor, ada bau mulut, terdapat mukosa pada mulut
Bibir : Warna pucat, ada stomatitis, tidak ada kelainan bentuk
Gusi : Warna merah muda pucat, tidak ada gingivitis
Gigi : Jumlah gigi 33, ada caries gigi pada gigi molar, tidak ada
perdarahan, abses, dan benda asing (gigi palsu)
Lidah: Warna putih pucat, kotor, dan pergerakan lidah normal
Faring: Warna merah muda, tidak ada peradangan, tidak ada eksudat,
tonsil tidak ada pembesaran
i. Leher
Bentuk leher normal, tidak ada oedema dan jaringan parut, tidak ada
tekanan vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar
limfe, tidak ada kaku kuduk dan mobilitas leher normal.
j. Thorax dan Dada
Bentuk dada normal, tidak ada kelainan tulang belakang, ada retraksi
intercostal, tidak ada oedema dan jaringan parut, vocal premitus
normal
Suara nafas normal, suara ucapan (vocal resonans) normal, tidak ada
suara tambahan
Pada jantung ada ictus cordis, perkusi jantung normal, bunyi jantung
normal
Pada payudara ukuran, bentuk, dan kesimetrisan payudara normal,
warna aerola coklat, puting susu tidak ada ulcus dan pembengkakan,
tidak ada secret.
k. Abdomen
Bentuk abdomen datar dan simetris, tidak ada jaringan parut dan lesi,
tidak ada oedema, bising usus 9x permenit, terdapat nyeri tekan.
l. Ekstremitas atas
Bentuk simetris, kekuatan otot 3 dari 0-5, tidak terdapat oedema, lesi dan
jaringan parut, kuku jari bersih, refleks biceps dan trisep +
m. Ekstremitas bawah
Bentuk simetris, kekuatan otot 3 dari 0-5, tidak terdapat oedema, lesi dan
jaringan parut, kuku jari bersih, tidak ada varices, dan refleks babinski +
4. DATA BIOLOGIS
a. Pola Nutrisi
1) Makan
Frekuensi : 3x Sehari
Jenis : Nasi + Lauk + Sayur + Buah
Porsi/Jumlah : 1 Piring kecil
Keluhan : Tidak nafsu makan, mual, muntah
Makanan yang dipantang : Tidak Ada
Alergi terhadap makanan : Tidak Ada
Suplemen yang dikonsumsi : Vit. C
2) Minum
Jenis : Air putih
Jumlah : 8 Gelas
b. Pola Eliminasi
1) Buang Air Besar (BAB)
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Kebutuhan nutrisi berkaitan erat dengan aspek-aspek yang lain dan dapat
dicapai jika terjadi keseimbangan dengan aspek-aspek yang lain. Nutrisi berpengaruh
juga dalam fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh, mempertahankan suhu,
fungsi enzim, pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak. Dan dengan pemenuhan
kebutuhan nutrisi bagi tubuh manusia, maka akan terhindar dari ancaman-ancaman
penyakit.
B. Saran
Kebutuhan nutrisi dalam tubuh setiap individu sangat penting untuk
diupayakan. Upaya untuk melakukan peningkatan kebutuhan nutrisi dapat dilakukan
dengan cara makan-makanan dengan gizi seimbang dengan di imbangi keadaan hidup
bersih untuk setiap individu. Hal tersebut harus dilakukan setiap hari, karena tanpa
makan setiap hari maka tubuh manusia bisa terserang penyakit akibat imune tubuh
yang menurun.
DAFTAR PUSTAKA
Towarto, Wartonal. 2007. Kebutuhan Dasar & Prose Keperawatan. Edisi 3. Jakarta :
Salemba Medika
Perry, dkk. 2005. Buku saku: Keterampilan dan Prosedur Dasar. Jakarta: EGC