Oleh :
Afi Amalia Pratiwi
NIM : P27820314039
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat serta karunia-Nya yang
telah diberikan kepada penulis sehinggapenulis bisa menyelesaikan tugas
makalah ini dengan baik.
Daftar Isi
Sampul cover
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
1.3.2 Tujuan Khusus
Bab II Pembahasan
2.1 Pengertian Nutrisi
2.2 Jenis Jenis Nutrien
2.3 Kebutuhan Nutrisi Pada Golongan Usia
a. Kebutuhan Gizi Pada Bayi
b. Kebutuhan Gizi Pada Balita
c. Kebutuhan Gizi Pada Anak Anak
d. Kebutuhan Gizi Pada Remaja
e. Kebutuhan Gizi Pada
Dewasa
16
f. Kebutuhan Gizi Pada Lansia
i
1
2
3
3
4
4
5
5
9
9
10
11
12
18
19
20
22
23
23
27
27
28
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Keadaan gizi dan kesehatan masyarakat tergantung pada tingkat konsumsi,
Dewasa ini Indonesia menghadapi masalah gizi ganda, yakni masalah gizi kurang
dan masalah gizi lebih. Masalah gizi kurang umumnya disebabkan oleh
kemiskinan, kurangnya persediaan pangan, kurang baiknya kualitas lingkungan
(sanitasi), kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi, menu seimbang dan
kesehatan, dan adanya daerah miskin gizi (iodium). Sebaliknya masalah gizi lebih
disebabkan oleh kemajuan ekonomi pada lapisan masyarakat tertentu yang
disertai dengan minimnya pengetahuan tentang gizi, menu seimbang, dan
kesehatan. Dengan demikian, sebaiknya masyarakat meningkatkan perhatian
terhadap kesehatan guna mencegah terjadinya gizi salah (malnutrisi) dan risiko
untuk menjadi kurang gizi.
Tingginya angka kematian ini juga dampak dari kekurangan gizi pada
penduduk. Mulai dari bayi dilahirkan, masalahnya sudah mulai muncul, yaitu
dengan banyaknya bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR<2.5 Kg). Masalah
ini berlanjut dengan tingginya masalah gizi kurang pada balita, anak usia sekolah,
remaja, dewasa sampai dengan usia lanjut.
Masalah gizi pada hakikatnya adalah masalah kesehatan masyarakat, namun
penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan
pelayanan kesehatan saja. Penyebab timbulnya masalah gizi adalah multifaktor,
oleh karena itu pendekatan penanggulangannya harus melibatkan berbagai
sektor yang terkait.
Suatu penyakit timbul karena tidak seimbangnya berbagai faktor, baik dari
sumber penyakit (agens), pejamu (host) dan lingkungan (environment). Hal itu
disebut juga dengan istilah penyebab majemuk (multiple causation of diseases)
sebagai lawan dari peiiyebab tunggal (single causation).
1.2 Rumusan Masalah
nutrisi
pada
usia
balita,anak-
BAB II
Pembahasan
2.1 Pengertian nutrisi
Tubuh memerlukan energi untuk fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh,
mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan dan pergantian sel yang
rusak. Metabolisme merupakan semua proses biokimia pada sel tubuh. Proses
metabolisme dapat berupa anabolisme (membangun) dan katabolisme
(pemecah). Nutrisi sangat penting bagi manusia karena nutrisi merupakan
kebutuhan vital bagi semua makhluk hidup, mengkonsumsi nutrien (zat gizi) yang
buruk bagi tubuh tiga kali sehari selama puluhan tahun akan menjadi racun yang
menyebabkan penyakit dikemudian hari.
Nutrisi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya,
yaitu energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur prosesproses kehidupan (Soenarjo, 2000). Menurut Rock CL (2004), nutrisi adalah
proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan untuk membentuk energi,
mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi
normal setiap organ baik antara asupan nutrisi dengan kebutuhan nutrisi.
Sedangkan menurut Supariasa (2001), nutrisi adalah suatu proses organisme
menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses degesti,
absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang
tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi
normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.
Kebutuhan nutrisi harian tiap orang berbeda-beda, dilihat dari jenis kelamin,
aktifitas harian, faktor penyakit. Nutrisi sangat bermanfaat bagi tubuh kita karena
apabila tidak ada nutrisi maka tidak ada gizi dalam tubuh kita. Sehingga bisa
menyebabkan penyakit / terkena gizi buruk oleh karena itu kita harus
memperbanyak
nutrisi
harian.
Nutrien adalah zat kimia organik dan anorganik yang ditemukan dalam makanan
dan diperoleh untuk penggunaan fungsi tubuh.
Nutrien adalah zat kimia organik dan anorganik yang ditemukan dalam
makanan dan diperoleh untuk penggunaan fungsi tubuh.
Nutrient terdiri dari beberapa , diantarannya :
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah komposisi yang terdiri dari elemen karbon, hidrogen dan
oksigen. Karbohidrat dibagi atas :
a) Karbohidrat sederhana (gula) ; bisa berupa monosakarida (molekul tunggal
yang terdiri dari glukosa, fruktosa, dan galaktosa). Juga bisa berupa disakarida
(molekul ganda), contoh sukrosa (glukosa + fruktosa), maltosa (glukosa +
glukosa), laktosa (glukosa + galaktosa).
b) Karbohidrat kompleks (amilum) adalah polisakarida karena disusun
banyak molekul glukosa.
c) Serat adalah jenis karbohidrat yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, tidak
dapat dicerna oleh tubuh dengan sedikit atau tidak menghasilkan kalori tetapi
dapat meningkatkan volume feces.
Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama
sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada
tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa
pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Kebutuhan karbohidrat 60-75%
dari kebutuhan energi total.
2. Protein
Protein sangat penting untuk pembentukan dan pemeliharaan jaringan tubuh.
Beberapa sumber protein berkualitas tinggi adalah: ayam, ikan, daging, babi,
domba, kalkun, dan hati. Beberapa sumber protein nabati adalah: kelompok
kacang polong (misalnya buncis, kapri, dan kedelai), kacang-kacangan, dan bijibijian.
Protein merupakan konstituen penting pada semua sel, jenis nutrien ini berupa
struktur nutrien kompleks yang terdiri dari asam-asam amino. Protein akan
dihidrolisis oleh enzim-enzim proteolitik. Untuk melepaskan asam-asam amino
yang kemudian akan diserap oleh usus. Fungsi protein :
o Protein menggantikan protein yang hilang selama proses metabolisme yang
normal dan proses pengausan yang normal.
o Protein menghasilkan jaringan baru.
o Protein diperlukan dalam pembuatan protein-protein yang baru dengan
fungsi khusus dalam tubuh yaitu enzim, hormon dan haemoglobin.
o Protein sebagai sumber energi.
Kebutuhan protein 10-15% atau 0,8-1,0 g/kg BB dari kebutuhan energi total.
3. Lemak
Lemak merupakan sumber energi yang dipadatkan. Lemak dan minyak terdiri
atas gabungan gliserol dengan asam-asam lemak. Kebutuhan lemak 10-25% dari
kebutuhan energi total. Fungsi lemak :
o Sebagai sumber energi ; merupakan sumber energi yang dipadatkan dengan
memberikan 9 kal/gr.
o Ikut serta membangun jaringan tubuh.
o Perlindungan.
o Penyekatan/isolasi, lemak akan mencegah kehilangan panas dari tubuh.
o Perasaan kenyang, lemak dapat menunda waktu pengosongan lambung dan
mencegah timbul rasa lapar kembali segera setelah makan.
o Vitamin larut dalam lemak.
Asam arakhidonat (AA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA) adalah dua asam
lemak penting, khususnya dalam masa pertumbuhan otak bayi yang berlangsung
sangat pesat selama 6 bulan kedua kehidupan. Pada periode ini, AA dan DHA
berperan besar dalam perkembangan mental dan daya lihat bayi. Karena
sebagian besar makanan sapihan mengandung sedikit AA dan DHA, susulanjutan yang diperkaya dengan AA dan DHA akan menjadi sumber penting dua
asam lemak ini.
4. Vitamin
Vitamin adalah bahan organic yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan
berfungsi sebagai katalisator proses metabolisme tubuh.
Vitamin dibagi dalam dua kelas besar yaitu vitamin larut dalam air (vitamin C,
B1, B2, B6, B12) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K).
Berikut ini rincian dari beberapa vitamin dan penting:
a. Vitamin A
Vitamin ini membantu perkembangan daya lihat bayi. Juga berperan dalam
proses kerja sel tulang. Anak-anak yang kekurangan vitamin A akan menderita
rabun senja serta gangguan pertumbuhan. Mereka juga rentan terhadap infeksi.
Sumber vitamin A antara lain: telur, keju, dan hati.
b. Vitamin B-kompleks
Semua vitamin B membantu produksi energi, dan membantu terbentuknya selsel otak bayi. Vitamin B1 dan niasin (salah satu anggota B-kompleks) membantu
sel tubuh menghasilkan energi. Vitamin B6 membantu tubuh melawan penyakit
dan infeksi. B12 digunakan dalam pembentukan sel darah merah. Kecukupan
vitamin B-kompleks membantu mencegah kelambatan pertumbuhan, anemia,
gangguan penglihatan, kerusakan syaraf, dan gangguan jantung. Makanan
seperti misalnya roti, padi-padian, dan hati banyak mengandung vitamin Bkompleks. Setiap anggota vitamin B-kompleks bersumber dari makanan tertentu
misalnya: B1 dari kacang buncis dan daging babi; B12 dari daging, ikan, telur,
dan susu.
c. Vitamin C
Anak-anak dapat memperoleh vitamin C dari jeruk dan berbagai sayuran.
Mereka memerlukan vitamin C untuk membentuk beberapa zat kimia dan
menggerakkan zat kimia lain (salah satu anggota grup vitamin B, misalnya) agar
dapat digunakan tubuh. Vitamin C juga membantu penyerapan zat besi. Mereka
yang kekurangan vitamin C bisa menderita kelemahan tulang, anemia, dan
gangguan kesehatan lainnya.
d. Vitamin D
Sinar matahari membantu tubuh membuat sendiri vitamin D, bahkan pada
sejumlah anak, kebutuhan vitamin ini sudah terpenuhi dengan bantuan sinar
matahari. Vitamin D sangat penting karena membantu kalsium masuk ke tulang.
Inilah sebabnya mengapa vitamin D kadang ditambahkan ke dalam susu sapi
(disebut susu yang telah diperkaya). Sayangnya, banyak produk susu olahan
yang digemari anak-anak justru tidak diperkaya dengan vitamin D. Keju dan
yogurt kaya kalsium tetapi tidak mengandung vitamin D. Makanan yang
diperkaya vitamin D lebih baik daripada suplemen vitamin. Anak-anak yang
mengkonsumsi diet rendah vitamin D bisa menderita ricketsia, suatu penyakit
yang melemahkan tulang atau menjadikan tulang cacat.
5. Mineral dan Air
Mineral merupakan unsur esensial bagi fungsi normal sebagian enzim, dan
sangat penting dalam pengendalian system cairan tubuh. Mineral merupakan
konstituen esensial pada jaringan lunak, cairan dan rangka. Rangka mengandung
sebagian besar mineral. Tubuh tidak dapat mensintesis sehingga harus
disediakan lewat makanan. Tiga fungsi mineral :
o Konstituen tulang dan gigi ; contoh : calsium, magnesium, fosfor.
o Pembentukan garam-garam yang larut dan mengendalikan komposisi cairan
tubuh ; contoh Na, Cl (ekstraseluler), K, Mg, P (intraseluler).
o Bahan dasar enzim dan protein.
Kira-kira 6% tubuh manusia dewasa terbuat dari mineral.
Air merupakan zat makanan paling mendasar yang dibutuhkan oleh tubuh
manusia. Tubuh manusia terdiri dari atas 50%-70% air. Pada orang dewasa
asupan air berkisar antara 1200-1500cc per hari, namun dianjurkan sebanyak
1900 cc sebagai batas optimum.
Makanan terbaik bagi bayi adalah air susu ibu (ASI) sampai berumur 2
tahun, dimana sampai 6 bulan pertama hanya ASI tanpa disertai makanan atau
minuman lain (ASI ekslusif). Mulai umur 6 sampai 24 bulan pemberian ASI harus
disertai makanan lain (MPASI) karena kualitas dan kuantitas ASI tidak mampu lagi
memenuhi kebutuhan bayi yang terus tumbuh. Jumlah kebutuhan ASI bagi bayi
tidak dibatasi, kapan bayi mau menyusu harus diberikan.
Pada bayi sehat :
ori bayi usia 0-3 bulan
: 116 kkal/kg dari berat badan perhari.
ori bayi usia 3-12 bulan : 100 kkal/kg dari berat badan perhari.
Berikut ini daftar standar kebutuhan gizi bayi untuk memenuhi angka kecukupan
kalori tersebut:
1.
Karbohidrat yang diperlukan tubuh bayi berkisar antara 40% dari
kebutuhan kalori tadi.
2.
Protein yang diperlukan sebesar 10% dari jumlah kebutuhan kalori bayi per
hari.
3.
kalori.
Selain itu, kebutuhan gizi bayi akan vitamin dan mineral juga harus dipenuhi.
Berikut ini sebagian daftar standar kebutuhan gizi bayi per hari untuk usia 7
sampai 12 bulan terhadap vitamin dan mineral yang direkomendasikan oleh The
George Mateljan Foundation for The Worlds Healthiest Foods :
1. Vitamin D
: 5 mg
2.
Vitamin E
: 5 mg
3.
Vitamin K
: 2,5 mg
4.
Vitamin B6
: 0,3 mg
5.
Folat
6.
7.
Kolin
: 150 mg
8.
Vitamin C
:50 mg
9.
Kalsium
: 570 mg
10.
Fosfor
11.
Magnesium : 75 mg
12.
Zat besi
: 11 mg
13.
Zinc
: 3 mg
14.
Magnesium : 0,6 mg
: 80 mg
: 275 mg
Magnesium
60 mg
Zat Besi
Zinc
Selenium
Natrium
8 mg
7 mg
17 ug
0,8 g
Salah satu cara untuk menghitung kecukupan energy remaja ialah dengan menggunakan
rumus berikut :
Remaja putri
Remaja putra
Protein tidak hanya digunakan untuk proses pertumbuhan pada remaja, akan tetapi juga
sebagai cadangan energy jika asupan energy terbatas atau kurang. Kecukupan protein
pada remaja bisa diketahui dengan dua cara yaitu sebagai berikut :
Vitamin
Vitamin A. Selain penting untuk fungsi penglihatan, vitamin A juga diperlukan untuk
pertumbuhan, reproduksi dan fungsi imunologik. Kekurangan vitamin A awal ditandai
dengan adanya buta senja. Sumber vitamin A utama : serealia siap saji, susu, wortel,
margarin dan keju. Sumber - karoten sebagai pro-vitamin A yang sering dikonsumsi
remaja berupa wortel, tomat, bayam dan sayuran hijau lain, ubi jalar merah dan susu.
Vitamin E. Vitamin E dikenal sebagai antioksidan yang penting pada remaja karena
pesatnya pertumbuhan. Meningkatnya konsumsi makanan yang mengandung vitamin E
merupakan tantangan karena makanan sumber vitamin E umumnya mengandung lemak
tinggi.
Vitamin C . Keterlibatannya dalam pembentukan kolagen dan jaringan ikat menyebabkan
vitamin ini menjadi penting pada masa percepatan pertumbuhan dan perkembangan.
Status vitamin C pada remaja perokok lebih rendah walaupun telah mengonsumsinya
dalam jumlah cukup dikarenakan stres oksidatif sehingga mereka memerlukan tambahan
vitamin C hingga 35 mg per hari.
jantung terjadi. Biasanya ini terjadi karena kurangnya nutrisi di tahapan usia
sebelumnya. Orang dewasa sebaiknya melakukan diet pola makan seimbang dan
mempertahankan gaya hidup aktif. Orang dewasa pada umur pertengahan harus
membatasi asupan lemak jenuh dan sodium (garam). Kurang dari 10% kalori
harian harus berasal dari lemak jenuh, dan kurang dari 30% berasal dari lemak
total. Orang dewasa seharusnya memasukkan jenis makanan sehat dalam diet
yang dilakukan. Antara lain biji-bijian utuh, makanan yang mengandung banyak
serat seperti Quaker oatmeal, buah segar dan sayuran, daging potong tipis dan
produk olahan susu rendah lemak.
1. Kebutuhan energi usila > 60 tahun 2200 kkal untuk laki-laki dan 1850 kkal
untuk wanita. Kebutuhan energi menurun sejalan dengan pertambahan usia
karena metabolisme sel dan kegiatan otot berkurang. Penurunan kebutuhan
energi adalah 5 % per decade. Namun jika masih aktif bekerja kebutuhan energi
relative tidak menurun. Energi ini diperoleh dari karbohidrat 60 %, protein 15 %
dan lemak 25 %.
2. Kebutuhan protein sehari 0,9 g/kg BB. Kebutuhan protein meningkat bila ada
stress fisiologis seperti infeksi, luka bakar, patah tulang dan operasi. Kebutuhan
protein menurun bila ada gangguan ginjal/hati.
3. Kebutuhan vitamin dan mineral relative sama dengan usia sebelumnya.
Namun asupannya perlu mendapat perhatian karena efisiensi pencernaan
menurun. Vitamin dan mineral yang sering kurang : vitamin A, B, D, kalsium dan
zat besi.
4. Konsumsi serat perlu diperhatikan untuk mencegah konstipasi.
5. Cairan perlu diperhatikan pada usila untuk membantu system pencernaan
dan eksresi yang lancar. Usila membutuhkan cairan sekitar 1,5 liter atau 7 gelas
sehari
laki
berdiri
1,70
- Wanita 40 % waktu untuk aktivitas tertentu
Berat Laki- 40 % waktu untuk duduk atau
2,10
laki
berdiri
2,00
- Wanita
60 % waktu untuk aktivitas tertentu
Sumber : Dimodifikasi dari Almatsier, 2003. Prinsip dasar Ilmu Gizi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Vitamin A (RE)
Thiamin (mg)
Riboflavin (mg)
Niasin (mg)
Vitamin C (mg)
Asam folat (ug)
Besi (mg)
Kalsium (mg)
Yodium (ug)
Cairan (gelas)
500
1
1,2
9
60
160
26
500
150
6 -7
+ 200
+ 0,2
+ 0,2
+ 0,1
+ 10
+ 150
+ 20
+ 400
+ 25
+2
Pada table tersebut tampak tambahan asam folat dan zat besi pada ibu
hamil cukup besar. Hal ini karena asam folat dan zat besi dibutuhkan untuk
mengimbangi peningkatan volume darah yaitu dalam produksi heme untuk
hemoglobin. Selain itu asam folat diperlukan untuk pembentukan sumsum tulang
belakang. Sedangkan zat besi diperlukan untuk pertumbuhan janin serta
persediaan dalam tubuh ibu.
Tambahan asam folat dan besi sebesar itu sulit terpenuhi hanya dari
makanan. Apalagi menu orang Indonesia kurang daging dan buah sehingga
masukan besi dan asam folat kurang. Untuk itu perlu suplementasi selama hamil
terutama mulai minggu ke 12 kehamilan sampai 3 bulan setelah melahirkan.
Depkes melalui program pelayanan KIA memberikan suplemen tablet besi folat
200 mg ferrous sulfat setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,25 mg asam folat
per hari minimal selama 3 bulan kehamilan. Kekurangan asam folat dan zat besi
menyebabkan anemia. Selain itu kekurangan asam folat menyebabkan lelah berat
dan kaki kejang pada malam hari.
Zat gizi lain yang penambahannya besar selama hamil adalah vitamin
A, kalsium dan yodium.. Vitamin A dan kalsium diperlukan untuk pertumbuhan
janin, jaringan tubuh ibu, cadangan pada bayi dan pembentukan ASI. Kadar
kalsium dalam darah menurun 5 % dengan penambahan volume darah selama
hamil. Jumlah kalsium yang tertimbun selama hamil 30 g, dengan kecepatan 7,
110 dan 400 mg masing-masing pada trimester I, II dan III. Sumber kalsium yang
baik adalah susu, ikan dan kacang-kacangan.
Yodium diperlukan dalam pertumbuhan janin dan perkembangan otak.
Kekurangan yodium selama hamil mengakibatkan janin menderita hipotiroidisme,
yang selanjutnya berkembang menjadi kretin, suatu keadaan kemunduran fisik
dan
mental.
Kerusakan
saraf
akibat
hipotirodisme
sangat
parah
apabila berlangsung pada awal kehamilan. Karena itu tambahan yodium
sebaiknya diberikan sejak awal kehamilan. Sumber yodium adalah ikan laut segar
dan garam beryodium, dan bagi penduduk di daerah rawan gondok perlu
mendapat suplemen kapsul yodium.
I. KEBUTUHAN GIZI IBU MENYUSUI
Dalam 6 bulan pertama menyusui ibu membutuhkan tambahan protein 16
gram di atas kebutuhan normal. Hal ini berdasar perhitungan tiap 100 cc ASI
mengandung 1,2 g protein sehingga 800 cc ASI mengandung 9,6 gram protein.
Efisiensi konversi protein makanan menjadi protein susu 70 % sehingga 9,6 g
protein susu setara dengan 13,7 g protein makanan. Tambahan protein selain
untuk protein susu juga untuk sintesis hormone prolaktin dan oksitosin. WKN
Pangan dan Gizi menganjurkan penambahan protein 16 g per hari pada 6 bulan
pertama menyusui dan 12 g pada periode selanjutnya. Kebutuhan vitamin dan
mineral sehari ibu menyusui dapat dilihat di bawah ini.
Diet tinggi kalori, tinggi protein (70-100 g) dan sedang dalam lemak. Karbohidrat
harus merupakan sumber kalori utama, seperti pasta, beras, kentang sereal, roti. Makanan
tinggi protein seperti keju, keju cottage, daging rendah lemak, ayam, leguminosa, sangat
dianjurkan. Makanan kecil tetapi sering lebih ditoleransi daripada makanan yang
besar.Jika ada steatorea, mungkin diperlukan suplemen vitamin A dan E dalam bentuk
yang larut dalam air, kalsium, seng. Alkohol dan toksik terhadap hati, harus dihindari
sedikitnya selama satu bulan.
c. Gastrektomi
Reseksi perut sebagian atau total terkadang dibutuhkan untuk mengobati tukak
lambung dan kanker lanbung. Dua persoalan yang mungkin terjadi setelah gastrektomi
adalah malabsorsi lemak dan sindrom dumping.Diet untuk penyakit ini harus tinggi
kandungan protein (1,5-2 g/kg/hari) dan sedang dalam lemak untuk mempertahankan
berat. Kemubgkinan terjadinya sindrom dumping dikurangi jika diet berisi makanan kecil
tetapi sering, gula-gula sederhana dihindari, dan minuman tidak diminum bersamaan
dengan makan.
Karena suplemen diserap sangat baik pada suasna asam, kalsium dan besi mungkin
akan sukar diserap setelah pasca-oprasi. Suplemen kalsium dan besi boleh diresepkan.
Faktor intrinsik dan asam klorida, keduanya diproduksi dalam lambung, dan dibutuhkan
untuk penyerapan vitamin B12. Karena itu suplemen itamin B12 biasanya dibutuhkan
untuk sisa hidup pasien. Ini paling sering diberikan sebagai bulanan.
Kebutuhan nutrisi harian anak usia 1-3 tahun (1000 kkal)
Nutrisi
Kebutuhan/Hari
Setara dengan.
Vit A
400 ug
Vit D
200 IU
Vit K
15 ug
Vit B1
(Thiamin)
0,5 mg
Vit B2
(Riboflavi)
0,5 mg
Vit B3 (Niacin)
6 mg
Vit B6
(piridoksin)
0,5 ug
Vit B12
0,9 ug
Asam Folat
150 ug
Kalsium
500 mg
Magnesium
60 mg
Zat Besi
8 mg
Zinc
7 mg
Selenium
17 ug
Natrium
0,8 g
BAB III
PENUTUP
k. Kesimpulan
Nutrisi sangat penting bagi manusia karena nutrisi merupakan kebutuhan fital
bagi semua makhluk hidup, mengkonsumsi nutrien (zat gizi) yang buruk bagi
tubuh tiga kali sehari selama puluhan tahun akan menjadi racun yang
menyebabkan penyakit dikemudian hari.. Dan dengan pemenuhan kebutuhan
nutrisi bagi tubuh manusia, maka akan terhindar dari ancaman-ancaman
penyakit.Nutrisi dikategorikan sebagai karbohidrat, protein, lemak, vitaminvitamin dan mineral.Pada tiap tahapan usia memiliki kebutuhan nutrisi yang
berbeda-beda sehingga diperlukan pola makan dan menu yang seimbang dengan
kebutuhan tahapan usia masing-masing
3.2 Saran
Kebutuhan nutrisi dalam tubuh setiap individu sangat penting untuk
diupayakan. Upaya untuk melakukan peningkatan kebutuhan nutrisi dapat
dilakukan dengan cara makan-makanan dengan gizi seimbang dengan di imbangi
keadaan hidup bersih untuk setiap individu. Hal tersebut harus dilakukan setiap
hari, karena tanpa setiap hari maka tubuh manusia bisa terserang penyakit akibat
imune tubuh yang menurun.
Daftar Pustaka
Almatsier, S, 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Cet. 3. Gramedia, Jakarta.
Almatsier, S, 2004. Penuntun Diet. Edisi Baru. Gramedia, Jakarta
Arisman, 2004. Gizi dalam Daur Kehidupan, Cet. I. EGC, Jakarta
Depkes RI, 2000. Gizi Seimbang Menuju Hidup Sehat bagi Balita. Dit. Bina Gizi
Jakarta
Depkes RI, 2000. Gizi Seimbang Menuju Hidup Sehat bagi Usia Lanjut. Dit.Bina
Gizi Jakarta
Pudjiadi, 2003. Ilmu Gizi Klinis pada Anak. Edisi 4. FK UI, Jakarta
Soetjiningsih, 1997. ASI Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan. Cet. I, EGC, Jakarta
Almatsier, S, 2004. Penuntun Diet. Edisi Baru. Gramedia, Jakarta
Arisman, 2004. Gizi dalam Daur Kehidupan, Cet. I. EGC, Jakarta
Pudjiadi, 2003. Ilmu Gizi Klinis pada Anak. Edisi 4. FK UI, Jakarta
Soetjiningsih, 1997. ASI Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan. Cet. I, EGC, Jakarta