Anda di halaman 1dari 14

Kebutuhan Nutrisi Pada Orang Dewasa

diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Gizi dan Diet


yang diampu oleh Slamet Rohaedi, S.Kep., M.P.H.

Oleh :
Rivan Muzhaffar
NIM.2006866
Keperawatan B

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat allah SWT, atas segala rahmat dan hidayahnya yang
telah di limpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“KEBUTUHAN NUTRISI PADA DEWASA“ makalah ini di susun untuk memenuhi
tugas Gizi & Diet .
Adapun makalah ini dari buku. Dalam penyusunan makalah ini tentunya tidak lepas dari
adanya bantuan dari pihak tertentu, oleh karena itu kami tidak lupa mengucapkan banyak
trimakasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu kami menyelesaikan makalah ini
.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahanya serta
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu harapan kami agar tulisan ini dapat di terima dan
berguna bagi semua pihak. Untuk itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca  demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

Cover............................................................................................................... 
Kata Pengantar............................................................................................... 
Daftar Isi ........................................................................................................ 
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang........................................................................................... 
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................... 
1.3 Tujuan........................................................................................................ 
1.4 Manfaat...................................................................................................... 
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep Dewasa..........................................................................................
2.2 Kebutuhan Zat Gizi Pada Usia dewasa..................................................... 
2.3 Perubahan Fisiologi Pada Usia Dewasa................................................... 
2.4 Resiko Kekurangan Dan Kelebihan Gizi................................................. 
2.5 Konsep Nutrisi Pada Orang Dewasa........................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................... 
3.2 Saran......................................................................................................... 
Daftar Pustaka..............................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Nutrisi adalah ikatan kimia yang di perlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu
membentuk energi, membangun dan memelihara jaringan , serta mengatur proses-proses
kehidupan .nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan untuk
membentuk energi ,mempertahankan kesehatan ,pertumbuhan dan untuk berlangsungnya
fungsi normal setiap organ dan jaringan tubuh . masalah nutrisi erat kaitanya dengan
makanan dan metabolisme tubuh serta faktor-faktor yang mempengaruhinya .secara umum
faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah faktor fisiologis untuk kebutuhan
metabolisme basal. (widya astuti.2011)
Faktor patologis seperti adanya penyakit tertentu yang menggangu pencernaan atau
meningkatkan kebutuhan nutrisi faktor sosio ekonomi seperti adanya kemampuan individu
dalam memenuhi kebutuhan nutrisi.
Nutrisi pariental adalah suatu bentuk pemberian nutrisi yang di berikan langsung
melalui pembulu darah tanpa melalui saluran pencernaan .nutrisi parental diberikan apabila
usus tidak di pakai karena suatu hal .misalnya transformasi, kongenital, intesfinal,
enterokolitis, nikrotikana ,dan distresrestirasi berat. (widya astuti.2011)
Malnutrisi dengan berbagai tingkatan sering terjadi pada pasien dirumah sakit.hal ini
dapat menekan kekebalan mempermudah tarinfeksi mengganggu proses penyembuhan
luka ,meningkatngkatkan komplikasi,meningkatkan respon terhadap teraphi medis ,oprasi
yang kurang optimal ,dan mengarah pada hasil klinis yang jelek .banyak penyakit yang
menurunkan nafsu makan ,meningkatkan kebutuhan nutrisi ,menyebabkan obstruksi saluran
pencernaan dan infeksi pada mulut sehingga makan menjadi sulit dan menyakitkan selain itu
obat dapat memnyebabkan kehilangan selera makan mual dan muntah , sehingga pemberian
nutrisi secara parental perlu di lakukan untuk mengatasi masalah masalah timbulnya
malnutrisi pada pasien dirumah sakit. (widya astuti.2011)

       Kelompok orang dewasa membutuhkan nutrien untuk energi, pemeliharaan dan proses
kebaikan tubuh.kelompok orang dewasa dianjurkan untuk mengonsumsi asupan yang
seimbang seperti susu, sayuran, buah-buahan supaya semua vitamin dan kebutuhan tubuh
dapat terpenuhi. (widya astuti.2011).
Komponen Nutrisi
1) KarbohidratKarbohidrat adalah sumber makanan utama dalam diet. Tiapgram karbohidrat
memproduksi 4 kkal dan berfungsi sebagaisumber bahan bakar utama (glukosa) untuk otak,
otot rangkaselama latihan, produksi eritrosit, leukosit, serta fungsi selpada medulla
ginjal. Karbohidrat diklasifikasi berdasarkanunit karbohidratnya atau sakarida.

2) ProteinProtein merupakan sumber energi 4 kkal / g dan berfungsisebagai sintesis (pembangun)


jaringan tubuh dalampertumbuhan, pertahanan, dan perbaikan. Protein membawaNutrisi dan
banyak obat dalam darah. Protein memberikanenergi, tetapi karena peran penting protein
dalampertumbuhan, pertahanan, dan perbaikan, maka dietdiperlukan untuk memberikan kilokalori
yang adekuat darisumber bukan protein. Saat karbohidrat persedian cukupuntuk memenuhi energi
kebutuhaan tubuh, maka proteindisimpan sebagai sumber energi cadangan.

3) Lemak (lipid)Lemak merupakan zat gizi yang paling tinggi kalori,memberikan 9 kkal / g. Lemak
tersusun atas trigliserida danasam lemak. Berbagai asam lemak sangat penting untuk kesehatan,
kejadian penyakit, dan pengobatan dalam petunjukdiet.

4) Udara Udara adalah kompenen tubuh yang sangat penting karenafungsi sel pada lingkungan


udara. Udara membentuk60-70% berat tubuh total.

5) VitaminVitamin adalah substansi organic yang disediakan sedikitdalam makanan yang penting
untuk metabolisme normal.Tubuh tidak mampu menyintesisis vitamin dengan jumlahyang cukup
dan berikan pada asupan diet. Vitamindiklasifikasi sebagai vitamin larut air, yakni vitamin A, D, E,dan
K, dan Vitamin larut lemak, yakni vitamin C dan B.Kompleks.

6) MineralMineral adalah elemen anorganik yang penting untuktubuh sebgai katalis dalam reaksi
biokimiawi. Mineraldiklasifikasi sebagai makromineral saat kebutuhan hariannya100 mg atau lebih
dan sebagai mikromineral atau elemenmikro saat kebutuhan hariannya kurang dari 100 mg.

1.2    Rumusan Masalah
1.  Definisi dewasa?
2.  Apa saja kebutuhan zat gizi pada dewasa?
3.  Apa saja bahan fisiologis pada dewasa kebutuhan dengan kebutuhan zat gizi?
4.  Apa resiko akibat kekurangan dan kelebihan gizi?

1.3    Tujuan
1.  Untuk mengetahui dan memahami konsep dewasa
2.  Untuk mengetahui dan memahami kebutuhan zat gizi pada dewasa
3.  Untuk mengetahui dan memahami bahan fisiologis pada dewasa kebutuhan dengan zat gizi
4.  Untuk mengetahui dan memahami resiko akibat kekurangan dan kelebihan gizi.

1.4 Manfaat
Manfaat bagi orang dewasa
 Supaya orang dewasa dapat mengetahui dan memahami nutrisi dan gizi yang
dibutuhkan pada dirinya.
 Manfaat bagi keluarga supaya semua keluarga dapat mengetahui dan memahami
pemenuhan asupan gizi dan nutrisi yang baik yang diperlukan untuk orang
dewasa.
 Sumber energi atau tenaga. Jika fungsi ini terganggu, orang menjadi berkurang
geraknya atau kurang giat dan merasa cepat lelah.
 Menyokong pertumbuhan badan, yaitu penambahan sel baru pada sel yang sudah
ada.
 Memelihara jaringan tubuh, mengganti yang rusak atau aus terpakai, seperti
mengganti sel yang tampak jelas pada luka tubuh yaitu terjadinya jaringan
penutup luka.
 Mengatur metabolisme dan berbagai keseimbangan dalam cairan tubuh
(keseimbangan air, asam basa, dan mineral)
 Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit sebagai
antioksidan dan antibodi lainnya.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Dewasa
2.1.1 Definisi Dewasa
Dewasa melambangkan segala organisme yang telah matang yang lazimnya merujuk pada
manusia yang bukan lagi anak-anak yang telah menjadi pria atau wanita. Periode
perkembangan yang bermula pada akhir usia belasan tahun atau awal usia dua puluhan tahun
dan yang berakhir pada usia tiga puluh tahun. Masa dewasa adalah masa yang penting dan
panjang dalam siklus kehidupan manusia dan juga merupakan usia yang paling produktif.
Ada beberapa ahli membagi masa dewasa menjadi tiga tahapan yaitu: dewasa muda (21-25
tahun), dewasa madya (26-40 tahun), dewasa akhir (41-59 tahun). (ns.harwina.2011)
Kelompok usia dewasa membutuhkan nutrien untuk energi, pemeliharaan, dan perbaikan
tubuh. Kelompok usia dewasa muda dan menengah dianjurkan dengan asupan yang sama.
Kebutuhan pada kelompok ini diantar lain susu,sayuran, dan buah-buahan sebagai sumber
vitamin C yang dikonsumsi setiap hari dan 3-4 minggu mengkonsumsi sumber vitamin A,
semua sumber makanan yang mengandung zat epung, atau diperkaya dengan kelompok
makanan sereal, juga 1-2 sendok makan margarin dan mentega.(ns. Harwina.2011)
Dewasa yang matang memerlukan untuk energi, pemeliharaan dan perbaikan. Kebutuhan
energi biasanya menurun selama bertahun-tahun. Obesitas dapat menjadi suatu masalah
karena penurunan latihan fisik dan peningkatan makan malam yang berlebihan. Wanita
dewasa yang menggunakan kontrasepsi oral memerlukan ekstra asam folat, vitamin C,
tiamin, riboflavin, B6 dan B12.
(A, P. P. (2006). Fundamental Keperawatan.)
2.1.2 ciri- ciri dewasa
Ciri-ciri dewasa adalah :
1.  Berorientasi pada tugas, bukan pada diri sendiri atau egonya
2.  Mempunyai tujuan yang jelas dan kebiasan kerja yang efisien
3.  Mengendalikan perasaan pribadi
4.  Objektif, berusaha mencapai keputusan dalam keadaan yang sesuai dengan kenyataan
5.  Menerima kritik dan saran
6.  Mempertanggung jawabkan terhadap usaha pribadi
7.  Menyesuaikan diri secara realistis terhadap hal-hal yang baru
(sibagariang, 2010).
2.1.3 Perkembangan dewasa antara lain :
Aspek perkembangan yang terjadi selama masa dewasa dan usia tua diantaranya
meliputi perkembangan fisik, kognitif, dan psikososial. Masa ini meliputi kesehatan badan,
perkembangan sensori, perkembangan otak.
1. Perkembangan Kognitif Salah satu pertanyaan yang paling banyak menimbulkan
kontroversi dalam studi perkembangan hidup masnusia adalah kemampuan kognitif
orang dewasa, seperti memori, kreativitas, intelegensi, maupun kemampuan belajar.
Perkembangan kognitif meliputi:
a. Perkembangan pemikiran postfromal
b. Perkembangan memori
c. Perkembangan intelegensi
2. Perkembangan Psikososial Selama masa dewasa, perkembangan dunia sosial dan
personal dari individu menjadi lebih luas dan kompleks dibandingkan dengan masa-
masa sebelumnya karena pada masa ini individu memasuki peran kehidupan yang
lebih luas.
Perkembangan psikososial ini meliputi:
a. Perkembangan keintiman
b.  Cinta
c. Pernikahan dan keluarga
  

d. Perkembangan generativitas
(Sherwood, Lauralee. 2004)
2.2 Kebutuhan Zat Gizi Pada Dewasa
2.2.1  kebutuhan karbohidrat
       Angka kecukupan gizi energi untuk dewasa 2000-2200 kkal (untuk perempuan) dan
untuk laki-laki antara 2400-2800 kkal setiap hari. Energi ini dianjurkan sekitar 60% berasal
dari sumber karbohidrat.
Makanan sumber karbohidrat adalah antara lain beras, terigu, umbi-umbian, jagung, dan
gula. (anda, 2012)
2.2.2 kebutuhan protein
       Kebutuhan protein laki-laki lebih tinggi dibanding perempuan karena perbedaan
komposisi tubuh2000-. Kecukupan protein dewasa adalah 48-62 gr/hr untuk perempuan dan
pada laki-laki 55-66 gr/hr. Kebutuhan protein pada usia dewasa adalah 50-60 gr/hr atau
berkisar 11% dari total masukan energi berbagai sumber protein adalah antara lain daging
merah, susu, tempe, kacang-kacangan, dll (sudarmani.2005).
2.2.3 kebutuhan lemak
       Kebutuhan lemak pada orang dewasa todak boleh melebihi 630 kkal atau sekitar 30%
dari total kalori. Energi yang paling dekat dengan makanan adalah lemak. Konsumsi lemak
yang tinggi dari makanan kemungkinan akan menaikkan kadar lipid darah yang disertai
peningkatan resiko terserang penyakit jantung koroner.
Adapun contoh lemak jenuh adalah kolesterol. Kolesterol dibuat di hati dan berperan dalam
produksi garam empedu serta hormon-hormon. Namun kolesterol ini dibutuhkan oleh tubuh
dalam jumlah yang kecil.
Makanan yang mengandung lemak tidak jenuh antara lain, daging, merah, hasil peternakan
yang banyak mengandung lemak serta telur dan banyak juga ditemukan pada makanan olahan
kalengan. Konsumsi lemak harus diimbangi dengan makanan yang mengandung serat, karena
serat mengikat kolesterol dan menyingkirkannya dari darah. (Mary E. Beck.2011)

2.2.4 kebutuhan vitamin


       Kebutuhan vitamin juga meningkat selama dewasa karena pertumbuhan dan
perkembangan cepat terjadi, karena energi yang meningkat maka pertumbuhan kebutuhan
beberapa vitaminpun meningkat antara lain
1. Vitamin A, fungsi dari vitamin A ini adalah untuk mencegah kerusakan mata,
meningkatkan kesehatan imun, juga berperan penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan sel serta menjaga kesehatan kulit. Sumber vitamin A banyak terdapat
pada sayuran dan buah yang berwarna oranye seperti wortel, labu, aprikot, peach,
pepaya, dan mangga.
2. Vitamin C, berfungsi dalam pembentukan kolagen, yaitu jaringan tissue yang
menahan sel. Vitamin C juga penting untuk pertumbuhan tulang, gigi, gusi serta
pembuluh darah, membantu penyerapan zat besi dan kalsium, dan membantu dalam
proses penyembuhan luka. Vitamin C dalam jumlah banyak dapat ditemukan pada
buah berry, kiwi, jeruk, tomat, jambu biji, dan anggur.
3. Vitamin D, berfungsi untuk memperkuat tulang karena vitamin D membantu
penyerapan kalsium di dalam tubuh. Sumber vitamin D dapat diproduki oleh tubuh
saat terkena sinar matahari. Sumber lain yang mengandung vitamin D adalah kuning
telur, minyak ikan, dan susu.
4. Vitamin E, berfungsi sebagai anti oksidan yang dapat melindungi sel dari kerusakan.
Vitamin E juga penting untuk kesehatan sel darah merah. Sumber vitamin E dapat
ditemukan dalam berbagai macam makanan seperti minyak nabati, kacang-kacangan,
sayuran berdaun hijau, alpukat, dan gandum.
5. Vitamin B1 (thiamin), berfungsi untuk mengubah karbohidrat menjadi energi,
diperlukan juga oleh jantung, otot, dan sistem saraf agar dapat berfungsi dengan baik.
Sumber vitamin B1 banyak terdapat pada daging, ikan, kacang-kacangan, makanan
yang terbuat dari kedelai, gandum, dan beras.
6. Vitamin B2 (riboflavin), berfungsi dalam pembentukan sel darah merah dan
kesehatan mata. Sumber vitamin B2 banyak terdapat pada kacang polong, telur,
daging, produk olahan susu, dll.
7. Vitamin B3, berfungsi membantu mengubah makanan menjadi energi, menjaga
kesehatan kulit, dan fungsi saraf. Sumber vitamin B3 terdapat pada daging, unggas,
ikan, dan kacang.
8. Vitamin B6, berfungsi untuk menjalankan fungsi normal otak dan saraf, serta
bermanfaat untuk memecah protein. Sumber vitamin B6 banyak terdapat pada pisang,
kentang, buncis, bayam, dan kacang-kacangan.
9. Vitamin B9 biasa disebut asam folat, berfungsi membantu pembentukan sel darah
merah dan DNA. Sumber vitamin B9 terdapat pada telur, daging merah, sayuran
berdaun hijau, asparagus, oti, mie, dan sereal.
10. Vitamin B12 berfungsi untuk menjaga fungsi saraf. Sumber vitamin B12 terdapat
pada ikan, telur, daging, susu, dan makanan yang telah difortifikasi.
(Mary E. Beck.2011)
2.2.5 kebutuhan Kalsium
 Lebih kurang dari 12% pertumbuhan tinggi badan dan sekitar 50% masa
tulang dewasa dicapai pada masa remaja, kalsium untuk orang dewasa adalah 600-
700 mg. Bagi laki-laki dewasa kebutuhan mineral akan kalsium cukup 0,45
gr/hr.Bahwa kebutukan kalsium 7,5mg/kg berat badan adalah kurang lebih sama
dengan 0,5-0,7 gram sehari bagi orang dewasa normal. Sumber kalsium antara
lain adalah susu, ikan, kacang dan sayuran. (Tim dokter anda. (2012))  
2.3 Perubahan fisiologi pada usia dewasa berkaitan dengan  kebutuhan zat gizi
Perubahan fisiologis pada usia dewasa berkaitan dengan kebutuhan gizi yang paling
nampak adalah bentuk tubuh yang abnormal (obesitas). Kegemukan atau obesitas
merupakan salah satu resiko terjadinya penyakit kardiovaskular. Penyakit ini
merupakan salah satu dari penyakit degeneratif yang sekarang sudah menduduki
tempat nomor satu penyebab kematian di Indonesia. Dari beberapa penelitian
menunjukkan adanya hubingan antara dislipidemia, diabetes melitus, hipertensi, dan
penyakit jantung koroner. (Depkes RI. 2005)
Perubahan fisiologis pada dewasa kebutuhan dengan kebutuhan zat gizi meliputi :
1. Pola pertumbuhan berhenti ke tingkat homeostasis
Contoh (keseimbangan metabolisme KH,lemak,terutama protein).
2. Tingkat stabil metabolik tubuh hingga hasil keseimbangan antara
tingkat   pemecahan protein tubuh dan sintesis jaringan protein
Contoh (Komposisi tubuh,pematangan fisiologi/tingkat pemeliharan)
Gizi dan faktor-faktor lain yang berperan dalam pertumbuhan seperti
pengetahuan gizi kesehatan dan pola pengasuhan gizi kesehatan yang
dilakukan sangat berpengaruh terhadap perkembangan tubuh. Pertumbuhan
dan perkembangan merupakan proses perubahan yang terjadi pada setiap
makhluk hidup. Perubahan yang terjadi pada seseorang tidak hanya meliputi
apa yang kelihatan seperti perubahan fisik dengan bertambahnya berat badan
dan tinggi badan, tetapi juga perubahan (perkembangan) dalam segi lain
seperti berfikir, emosi, dan bertingkah laku.(Jurnal Gizi dan Pangan.2006
1(2): 8-16).

2.4 Dampak gizi pada orang dewasa


2.4.1 Resiko Akibat kekurangan
Kurang gizi dapat mengakibatkan banyak kelainan antara lain:
1. Resiko mengalami komplikasi penyaki seperti campak, pneumonia, dan diare
lebih tinggi.
2. Epresi
3.  Resiko komplikasi setelah operasi meningkat
4. Resiko hipotermia atau suhu renda
5. Imunitas menurun sehingga meningkatkan risiko terhadap infeksi
6. Penyembuhan terhadap luka dan penyakit lama
7. Gangguan kesuburan
Sedangkan resiko penyakit yang ditimbulkan antara lain :
1. Anemia, hal ini disebabkan kekurangan mengkonsumsi makanan sumber zat besi.
2.  Gondok, akibat kurangnya mengkonsumsi yodium
3.  Kebutaan, disebabkan kurangnya mengkonsumsi vitamin A. (Almatsier.2003)

2.4.2 Resiko Akibat Kelebihan


Dampak kelebihan gizi pada orang dewasa dapat menyebabkan penyakit:
1. Jantung koroner
2. Diabetes melitus
3. Hipertensi
4. Penyakit hati
Penyebab dari kelebihan gizi disebabkan oleh kebanyakan energi dibandingkan
pengeluaran energi.Menurut WHO obesitas juga termasuk didalamnya. kurangnya aktifitas
fisik menyumbang 30% risiko terjadinya kanker. Dipercaya adanya hubungan kanker dengan
berat badan berlebihan, diet tidak sehat, dan kurangnya aktifitas fisik. Jenis penyakit kanker
yang timbul karena obesitas dapat berupa kanker kerongkongan, ginjal, rahim, pankreas,
payudara dan usus besar.(almatsier.2003)
Efek Kekurangan Atau Kelebihan gizi merupakan dua hal yang sangat berlawanan, tetapi
sama-sama menjadi masalah karena cukup banyak terjadi. Kedua hal ini sebenarnya termasuk
dalam keadaan malnutrisi. Malnutrisi dapat berupa keadaan kekurangan nutrisi karena tidak
mengkonsumsi cukup kalori untuk pertumbuhan dan kebutuhan energi sehari-hari atau tidak
dapat menggunakan nutrisi yang masuk dalam tubuh dengan baik karena penyakit tertentu.
Sebaiknya, malnutrisi juga dapat berupa keadaan nutrisi berlebih karena mengkonsumsi
terlalu banyak kalori.
2.5 Konsep Nutrisi Bagi Orang Dewasa

fisik. Oleh karena itu, dalam pemenuhan zat gizi harustak terkalahkan dengan kebutuhannya.

1) Kebutuhan EnergiKebutuhan energi pada usia dewasa menurun sesuaidengan bertambahnya usia,
ini karena menurunnyametabolisme basal dan berkurangnya aktivitas fisik.Kebutuhan asupan energi
akan meningkat dari kenaikanberat badan. Kebutuhan energi berbeda-beda bagi setiaporang. Anjuran
kebutuhan energi ditetapkan dalam AngkaKecukupan Gizi (AKG).

2) Kebutuhan KarbohidratKonsumsi karbohidrat dianjurkan 50-60 persen dari totalkebutuhan energi,


terutama dalam bentuk karbohidratkompleks seperti yang terdapat dalam padi-padian (beras, jagung,
gandum, dan hasil olahannya seperti roti) dan umbi-umbian (kentang, singkong, danubi). Sedangkan
untukkarbohidrat sederhana seperti gula maksimum yang dikonsumsi 5persen dari kebutuhan energi
total atau paling banyak 4-5sendok sehari (Almatsierdkk, 2013).

3) Kebutuhan ProteinKonsumsi protein disarankan 15-30 persen atau darikebutuhan energi


total. Kebutuhan konsumsi protein padakelompok usia dewasa digunakan untuk menggantikanprotein
yang hilang akibat rutinitas sehari-hari melalui urin,feses, kulit dan rambut, serta untuk mengganti sel-
sel yangrusak. Konsumsi protein yang terlalu tinggi dapatmeningkatkan kalsium melalui urin,
sehinggamenderita menderita osteoporosis bertambah. Protein asupanlebih dari 2 kali jumlah
disarankan dapatmeningkatkanterjadinya penyakit jantung koroner terutama sebagai akibatdari
tingginya asupan lemak jenuh dan kolesterol terdapat dalam makanan hewani. Asupan lemak
jenuhmemakan protein yang berasal darimakanan nabati seperti tahu, tempe, dll.(Almatsierdkk,
2013).
4) KebutuhanLemakKonsumsi lemak disarankan 25 persen dari total kebutuhanenergi. Konsumsi
lemak pada usia dewasa lebih disarankanmemakan daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, ikan,susu
tanpa lemak (skim) serta minim santan dangoreng-gorengan (Almatsierdkk, 2013).

5) Kebutuhan mineral Angka kebutuhan mineral pada usia dewasa pada umumnyaDapat dipenuhi


makanan sehari-hari sesuai denganPesan Gizi Seimbang (PGS). Beberapa mineral yang
perluperhatikan yaitu garam natrium, besi dan kalsium. Garamnatrium terdapat dalam garam dapur
(NaCl) danmonosodium glutamat (MSG). Konsumsi garam natriummulai dari 6 g / hari (2400 mg /
hari). Selain itu lebih baikuntuk membatasi makanan yang diawetkan menggunakangaram seperti ikan
asin, ikan asap, makanan kaleng, sertaacar begitu pula dengan MSG. AKG besi pada
perempuandewasa muda lebih tinggi dibandingkan dewasa setengahtua karena usia tersebut
perempuan meninggal besisetiap bulan melalui menstruasi. Makanan sumber zat besiyang disarankan
adalah daging merah, hati, kuning telur,sayuran hijau, serta kacang-kacangan dan hasil
olahannyaseperti tahu dan tempe. Kalsium penting untuk pesanantulang dan menjaga agar tulang tetap
kuat. Asupan kalsium yang cukup setiap hari dapat mencegahterjadinya osteoporosis dikemudian
hari. Makanan kaya

kalsium yang dikonsumsi untuk dikonsumsi adalah susu danhasil olahannya (Almatsierdkk, 2013).

6) Kebutuhan Vitamin Angka kebutuhan vitamin pada kelompok usia dewasaumunya dapat


memenuhi persyaratan makanan sehari-hari sesuaidengan Pesan Gizi Seimbang (PGS).

BAB III

PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Usia dewasa dimulai dari umur 21-60 tahun. Dewasa merupakan usia yang produktif,
termasuk sistem reproduksinya sudah mulai menunjukkan kematangan. Usia dewasa
membutuhkan nutrien untuk energi, pemeliharaan, dan perbaikan tubuh. Usia dewasa muda
dan menengah dianjurkan dengan asupan yang sama diantar lain susu,sayuran, dan buah-
buahan.
Kebutuhan gizi utama pada orang dewasa antara lain: karbohidrat, lemak, protein, serat,
vitamin dan mineral. Kekurangan maupun kelebihan nutrisi sama-sama berdampak tidak baik
bagi tubuh kita. Di anjurkan untuk mengonsumsi makanan sesuai dengan diet yang sehat dan
seimbang di padu dengan olahraga karena terlalu banyak gizi juga dapat menyebabkan
obesitas yangdapat menimbulkan penyakit, diantaranya adalah penyakit kanker.
3.2 SARAN
3.2.1 Saran untuk dewasa
Agar selalu mengatur asupan gizi yang masuk sehari-hari dengan cara mengkonsumsi
buah dan sayur. Dan juga sering mengkombinasikan makanan yang penuh nutrisi dan
jangan mengkosumsi makanan yang banyak zat perwarna, pengawet dan MSG.
3.2.2 Saran untuk keluarga
       Agar senantiasa dapat menjaga asupan nutrisi dan gizi pada setiap anggota keluarga
3.2.3 Saran untuk institusi
       Dalam menyusun makalah ini mahasiswa memiliki referensi yang kurang, maka dari
itu perlu ditambahkan lagi buku-buku yang lebih lengkap di perpustakaan untuk
menunjang tugas para mahasiswa agar dapat menyelesaikan tugas dengan hasil yang
lebih baik lagi.

Daftar pustaka

https://www.academia.edu/36249551/KELOMPOK_7_Makalah_Nutrisi_pada_dewasa_sehat_s
akit_docx

https://www.emc.id/id/care-plus/gizi-seimbang-untuk-gaya-hidup-yang-sehat

https://www.academia.edu/8166963/KEBUTUHAN_NUTRISI_UNTUK_DEWASA

Anda mungkin juga menyukai