URINE
• Ahsan Fariz 2001917
• Bela Islami KaffatiZh 2001889
• Fairuuz Zahirah 2001897
• Tasya Fatiyya Fadillah 2006893
LATAR BELAKANG
Eliminasi urine merupakan salah satu dari proses metabolik tubuh. Zat yang tidak di butuhkan, di
keluarkan melalui paru-paru, kulit, ginjal dan pencernaan. Paru-paru secara primer mengeluarkan
karbondioksida, sebuah bentuk gas yang di bentuk selama metabolisme pada jaringan. Hamper semua
karbondioksida dibawa ke paru-paru oleh sistem vena dan di ekresikan melalui pernapasan. Kulit
mengeluarkan air dan natrium/keringat, ginjal merupakan bagian tubuh primer yang utama untuk
mengekresikan kelebihan cairan tubuh, elektrolit, ion-ion hidrogen, dan asam. Eliminasi urine secara
normal bergantung pada satu pemasukan cairan dan sirkulasi volume darah, jika salah satunya
menurun, pengeluaran urine akan menurun. Pengeluaran urine juga berubah pada seseorang dengan
penyakit ginjal, yang mempengaruhi kuanitas, urine dan kandungan produk smpah di dalam urine.
Penggunaan kateter urin merupakan suatu tindakan keperawatan yang banyak dilakukan di rumah
sakit. Kasus pemasangan kateter di Indonesia lebih banyak pada laki-laki dibanding perempuan. Pada
kasus pemasangan kateter dimana sebanyak 4% penggunaan kateter dilakukan pada perawatan rumah
dan sebanyak 25% pada perawatan akut. Sebanyak 15% - 25% pasien di rumah sakit menggunakan
kateter menetap.
DEFINISI ELIMINASI
Eliminasi merupakan proses pembuangan metabolisme tubuh baik berupa urine maupun feses.
Eliminasi urine secara normal bergantung pada pemasukan cairan dan sirkulasi volume darah jika
salah satunya menurun, pengeluaran urine akan menurun. Pada seorang dengan penyakit ginjal yang
mempengaruih kuantitas, urine dan kandungan produk sampah didalam urine. Usus mengeluarkan
produk sampah yang padat dan beberapa cairan dalam tubuh yang sudah tidak bermanfaat bagi tubuh
manusia itu sendiri. Menurut kamus besar bahasa indonesia, eliminasi meupakan pengeluaran sisa
makanan pada tubuh kita yang sudah tidak bermanfaat lagi. Eliminasi pada manusia di golongkan
menjadi 2 macam yaitu buang air besar dan air kecil. Buang air besar atau defekasi merupakan suatu
tindakan atau proses mahluk hidup membuang kotoran atau tinja yang padat atau setengh padat yang
berasal dari sistem pencernaan. Buang air kecil atau miksi merupakan proses pengosongan kandung
kemih (Dianawuri, 2009)
Organ Tubuh yang Berperan Dalam Eliminasi Urin
• GINJAL
Ginjal merupakan sepasang organ berbentuk seperti kacang buncis, berwarna coklat agak kemerahan,
yang terdapat di kedua sisi kolumna vertebral posterior terhadap peritoneum dan terletak pada otot
punggung bagian dalam. Ginjal terbentang dari vertebra lumbalis ketiga. Ginjal kanan terletak lebih
rendah dari ginjal kiri karena posisi hati yang berada diatasnya (Potter & Perry, 2005).
Ginjal menyaring zat sisa metabolisme yang terkumpul dalam darah. Darah mencapai ginjal melalui
arteri renalis yang merupakan cabang aorta abdominalis. Sekitar 20% sampai 25% curah jantung
bersirkulasi setiap hari melalui ginjal. Setiap ginjal berisi 1 juta nefron. Nefron, yang merupakan unit
fungsional ginjal, membentuk urin (Potter & Perry, 2010).
• URETER
Ureter meninggalkan tubulus dan memasuki duktus pengumpul yang akan mentranspor urin ke pelvis
renalis. Sebuah ureter bergabung dengan setiap pelvis renalis sebagai rute keluar pertama pembuangan
urin. Ureter merupakan struktur tubular yang memiliki panjang 25-30 cm dan berdiameter 1,25 cm
pada orang dewasa. Ureter membentang pada posisi retroperitoneum untuk memasuki kandung kemih
di dalam rongga panggul (pelvis) pada sambungan ureterovesikalis. Urin keluar dari ureter ke kandung
kemih umumnya steril (Potter & Perry, 2005).
Organ Tubuh yang Berperan Dalam Eliminasi Urin
• KANDUNG KEMIH
Kandung kemih merupakan suatu organ cekung yang dapat berdistensi, tersusun atas jaringan otot
serta merupakan wadah tempat urin dan merupakan organ eksresi. Apabila kosong, kandung kemih
berada di dalam rongga panggul di belakang simfisis pubis (Potter & Perry, 2005). Bentuk kandung
kemih berubah saat ia terisi dengan urin. Tekanan di dalam kandung kemih biasanya rendah walaupun
sedang terisi sebagian, sehingga hal ini melindungi dari bahaya infeksi (Potter & Perry, 2005).
• URETRA
Urin keluar dari kandung kemih melalui uretra dan keluar dari tubuh melalui meatus uretra. Dalam
kondisi normal, aliran urin yang mengalami turbulansi membuat urin bebas dari bakteri. Membran
mukosa melapisi uretra, dan kelenjar uretra mensekresi lendir ke dalam saluran uretra. Lendir
dianggap bersifat bakteriostatis dan membentuk plak mukosa untuk mencegah masuknya bakteri.
Lapisan otot polos yang tebal mengelilingi uretra (Potter & Perry, 2005).
Pengertian Eliminasi Urine
Eliminasi urin normalnya adalah pengeluaran cairan sebagai hasil filtrasi dari plasma darah
di glomerulus. Dari 180 liter darah yang masuk ke ginjal untuk difiltrasi, hanya 1-2 liter saja
yang dapat berupa urin. Sebagian besar hasil filtrasi akan diserap kembali di tubulus ginjal
untuk dimanfaatkan oleh tubuh (Tarwoto & Wartonah, 2010).
Proses Berkemih
1. Proses Filtrasi di glomerulus
Terjadi penyerapan darah, yang tersaring adalah bagian cairan darah kecuali protein. Cairan yang
tersaring ditampung oleh simpai bowmen yang terdiri dari glukosa, air, sodium, klorida,sulfat,
bikarbonat dll, diteruskan ke tubulus ginjal. Cairan yang disaring disebut filtrate glomerulus.
2. Proses Reabsorbsi
Pada proses ini terjadi penyerapan kembali sebagian besar dari glukosa, sodium,klorida, fospat dan
beberapa ion bikarbonat. Prosesnya terjadi secara pasif (obligatorreabsorbsi) di tubulus proximal.
Sedangkan pada tubulus distal terjadi kembali
penyerapansodiumdanionbikarbonat bila diperlukan tubuh. Penyerapan terjadi secara aktif (reabsorbsi
fakultatif) dan sisanyadialirkan pada papilla renalis.
3. Proses Sekresi
Sisa dari penyerapan kembali yang terjadi di tubulus distal dialirkan ke papilla renalis selanjutnya
diteruskan ke luar.
Jenis-jenis Gangguan Eliminasi Urine
A. Inkontensia urin
Inkontensia urin adalah kondisi ketika dorongan berkemih tidak mampu dikontrol oleh sfingter
eksternal. Sifatnya bisa menyeluruh (Inkontensia komplet) atau sebagian (Inkontensia parsial). Ada
dua jenis ikontensia yaitu inkontensia strees dan inkontensia urgensi:
• Inkontensia stress
Inkontensia stress terjadi saat tekanan intra abdomen. Inkontensia stress terjadi saat tekanan intra
abdomen meningkat dan menyebabkan kompres kandung kemih. Kondisi ini biasanya terjadi ketika
seseorang batuk atau tertawa. Penyebabnya antara lain peningkatan tekanan intra abdomen, perubahan
degeneratif terkait usia.
• Inkontensia urgensi
Inkontensia urgensi terjadi saat klien mengalami pengeluaran urin involunter karena desakan yang
kuat dan tiba-tiba untuk berkemih. Penyebabya antara lain infeksi saluran kemih bagian bawah,
spasme kandung kemih, overdistensi kandung kemih, penurunan kapasitas kandung kemih,
peningkatan konsumsi kafein ata
Jenis-jenis Gangguan Eliminasi Urine
B. Retensi urin
Retensi urin adalah kondisi tertahannya urin di kandung kemih akibat terganggunya proses
pengosongan kandung kemih sehingga kandung kemih menjadi regang. Kondisi ini antara lain
disebabkan oleh obstruksi, pembedahan, otot sfingter yang kuat, peningkatan tekanan uretra akibat
otot detrusor yang lemah.
C. Enuresis (mengompol)
Enurisis adalah peristiwa berkemih yang tidak disadari pada anak yang usianya melampaui batas usia
normal kontrol kandung kemih seharusnya tercapai. Enurisis lebih banyak terjadi pada anak-anak di
malam hari (enuresis noktural). Faktor penyebabnya antara lain kapasitas kandung kemih yang kurang
dari normal, infeksi saluran kemih, konsumsi makanan yang banyak mengandung garam dan mineral,
takut keluar malam, dan gangguan pola miksi.
E. Urgensi
Urgensi adalah perasaan yang sangat kuat untuk berkemih. Ini biasa terjadi pada anak-anak karena
kemampuan kontrol sfingter mereka yang lemah. Gangguan ini biasanya muncul pada kondisi stress
psikologi dan iritasi uretra.
F. Disuria
Disuria adalah rasa nyeri dan kesulitan saat berkemih, Ini biasanya terjadi pada kasus infeksi uretra,
infeksi saluran kemih, trauma kandung kemih.
G. Masuknya bakteri akan menginfeksi saluran kemih sistitis, urethritis, prostatitis, pielonefritis
sehingga saluran kemih tidak mampu mengosongkan isi kandung kemih secara sempurna, inilah yang
mempengaruhi terjadinya disfungsi eliminasi urine. Disfungsi eliminasi urin yang tidak segera
ditangani akan menimbulkan hambatan eliminasi urine.
Tindakan Mengatasi Masalah Eliminasi Urine
1. Memasang kateter urineUntuk membantu mengeluarkan urine dari kandung kemih, dokter dapat melakukan
pemasangan kateter urine untuk beberapa waktu. Namun, jika kateter urine sulit atau tidak bisa dipasang, dokter
mungkin akan melakukan tindakan pengeluaran urine melalui pungsi atau suntikan untuk menyedot urine melalui
perut pasien.
2. Memberikan obat-obatanPemberian obat-obatan disesuaikan dengan penyebab retensi urine. Misalnya, jika
disebabkan oleh pembesaran kelenjar prostat, dokter dapat memberikan obat-obatan untuk mengecilkan ukuran
prostat. Untuk mengatasi infeksi saluran kemih, dokter dapat memberikan antibiotik.
3. Melakukan operasiUntuk menangani retensi urine yang tidak membaik dengan langkah penanganan lainnya, dokter
mungkin akan melakukan tindakan operasi pada kandung kemih. Operasi ini bisa dilakukan pada kasus retensi
urine yang disebabkan oleh batu kandung kemih, striktur uretra, atau kanker prostat dan kanker kandung kemih.
Prosedur Pemasangan Kateter pada Klien
Berikut langkah pemasangkan kateter pada klien :
Beberapa hal yang perlu diperhatikan bila seseorang menggunakan kateter adalah:
• Harus banyak minum air putih, untuk mengurangi risiko infeksi saluran kemih.
• Tetap bersihkan kelamin sekitar selang kateter.
• Usahakan agar selang kateter jangan sampai tertarik.
• Buang urin secara berkala, jangan menunggu sampai penuh.
• Selang kateter perlu diganti setiap 10 hari sekali, maksimal 14 hari harus sudah diganti.
• Lakukan pemeriksaan ke dokter urologi bila Anda mengalami gangguan berkemih.
Kesimpulan Saran
Elimanasi urin merupakan salah satu dari proses Maka dari itu harus lebih memperhatikan
metabolic tubuh. System perkemihan terdiri dari dua kebutuhan eliminasi urin dalam kehidupan sehari-
ginjal(ren) yang menghasilkan urin, dua ureter yang hari dengan meminum air putih yang banyak agar
membawa urin dari ginjal ke vesika urinaria (kandung ginjal bisa terus memprosesnya, lalu menjaga
kemih), satu vesika urinaria (VU), tempat urin kebersihan daerah tempat keluarnya urin. Untuk
dikumpulkan, dan satu uretra, urin dikeluarkan dari pemasangan kateter urin harus steril agar tidak
vesika urinaria. Factor yang mempengaruhi eliminari ada terjadi infeksi saluran kemih, selalu
urin yaitu diet dan asupan (intake), respons keinginan perhatikan setiap langkahnya. Makalah ini masih
awal untuk berkemih, gaya hidup, stress psikologis, banyak memiliki kekurangan maka dari itu
tingkat aktivitas dan lainnya. semoga pembaca tidak merasa puas dan mencari
sumber sebanyak-banyaknya lagi.
Terima kasih !!!
About the
01. patient
You could enter a subtitle here if you need it
Introduction
Mercury is the closest planet to the Sun and the
smallest one in the Solar System—it’s only a
bit larger than our Moon. The planet’s name has
nothing to do with the liquid metal since it was
named after the Roman messenger god,
Mercury
Identifying Information
35% 55%
55% 35%
25% 25%
35% 35%
25% 25%
45% 45%
TUJUAN
01 02 03
About the patient Discussion Diagnosis
Here you describe the topic Here you describe the topic Here you describe the topic
of the section of the section of the section
04 05
Treatment Patient Monitoring
Here you describe the topic Here you describe the topic
of the section of the section
Map of Cases
2.3 M
Saturn is a planet composed of
hydrogen and helium
8.9 M
Jupiter is the biggest planet in
the entire Solar System
You can enter some relevant text here to explain this map
Findings
35%
Venus has a
beautiful name
45%
Jupiter is the
biggest planet
25%
Earth is where
we live on
Doctor 1 Doctor 3
“Despite being red, “Jupiter is a gas giant
Mars is a cold place” and the biggest planet”
Doctor 2 Doctor 4
“Saturn is a gas giant “Neptune is the farthest
and has rings” planet”
Discussion Summary
35%
Venus has a beautiful name
45%
Jupiter is the biggest planet
25%
Earth is where we live on
Thanks!
Do you have any questions?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com
Mars Venus
Post-Prevention
5.905.000
Mercury is the closest planet to the Sun and the
smallest one in the Solar System
References
-SOMEONE FAMOUS-
Our Team
Freepik_Photos
● Doctors in hazmat suits at the hospital
● Close-up doctor waiting to shake patients hand
● Adorable baby waiting to be checked by doctor
● Doctor checking medical condition of patient
● Close-up doctor holding stethoscope
Resources
Freepik_Vectors
● Medical booking app
Freepik_Photos
● Doctor wearing face mask at the hospital
● Doctor checking patients health
● Female doctor holding a vaccine recipient
● Medical report with medical equipment
● Doctor giving patients medical prescription
Flaticon
● Hospital Icon Pack
● Human Body Icon Pack
Instructions for use
In order to use this template, you must credit Slidesgo by keeping the Thanks slide.
For more information about editing slides, please read our FAQs or visit Slidesgo School:
https://slidesgo.com/faqs and https://slidesgo.com/slidesgo-school
Fonts & colors used
This presentation has been made using the following fonts:
Popins
(https://fonts.google.com/specimen/Poppins)
Barlow
(https://fonts.google.com/specimen/Barlow)
PHASE 1
Task 1
Task 2
PHASE 2
Task 1
Task 2
PHASE
1
Task 1
Task 2
...and our sets of editable icons
You can resize these icons, keeping the quality.
You can change the stroke and fill color; just select the icon and click on the paint bucket/pen.
In Google Slides, you can also use Flaticon’s extension, allowing you to customize and add even more icons.
Educational Icons Medical Icons
Business Icons Teamwork Icons
Help & Support Icons Avatar Icons
Creative Process Icons Performing Arts Icons
Nature Icons
SEO & Marketing Icons