Dosen Pengampu :
Dr. Hadi Irawiraman, Sp. PA
Disusun oleh :
NOVA AULIYA RAMADHANI P07220220063
SELVIA MAYRANI P07220220073
Dengan menyebut nama Allah swt. yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Kami ucapkan banyak rasa syukur kepada Allah swt. atas segala limpahan rahmat,
berkah, serta hidayah-Nya sehingga kami mampu untuk menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “Tahapan Perkembangan mental dan Perubahan Kesahatan”. Shalawat
serta salam tak henti-hentinya tercurahkan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW.
yang telah membimbing kita umatnya dari jaman jahiliyah hingga jaman terang
benderang seperti saat ini, semoga kelak kita mendapat safaatnya di hari akhir.
Makalah ini merupakan hasil kerja kelompok kami yang telah disusun
sedemikian rupa guna menyelesaikan tanggung jawab atas tugas yang diberikan dalam
mata kuliah Patologi. Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas
dari bantuan berbagai pihak yakni teman-teman serta dosen pengampu, oleh karena itu
kami ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
memberikan bantuan kepada kami dalam penyusunan makalah ini.
Terlepas dari ketidaksempurnaan dalam penulisan makalah ini, Kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat serta memberikan inspirasi bagi para
pembaca. Maka dari itu kami dengan penuh keikhlasan menerima segala saran serta
kritik yang sifatnya membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..............................................................................................................i
Daftar Isi ...................................................................................................................... ii
BAB I Pendahuluan ..................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 2
1.3 Tujuan .............................................................................................................. 2
1.4 Manfaat ............................................................................................................ 3
1.5 Sistematika Penulisan ...................................................................................... 3
BAB II Pembahasan ..................................................................................................... 4
2.1 Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan ..................................................... 4
2.2 Tahapan Perkembangan Kesehatan Mental dan Reproduksi..............................5
1. Tahapan Perkembangan Kesehatan mental...................................................5
2. Tahapan Perkembangan Kesehatan Reproduksi.........................................12
BAB IV Penutup ......................................................................................................... 16
3.1 Kesimpulan .................................................................................................... 16
3.2 Saran .............................................................................................................. 17
Daftar Pustaka ............................................................................................................ 18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mental yang sehat tidak akan mudah terganggu oleh Stressor (Penyebab
terjadinya stres) orang yang memiliki mental sehat berarti mampu menahan diri dari
tekanan-tekanan yang datang dari dirinya sendiri dan lingkungannya. Noto Soedirdjo,
menyatakan bahwa ciri-ciri orang yang memiliki kesehatan mental adalah Memiliki
kemampuan diri untuk bertahan dari tekanan-tekanan yang datang dari lingkungannya.
Sedangkan menurut Clausen Karentanan (Susceptibility) Keberadaan seseorang
terhadap stressor berbeda-beda karena faktor genetic, proses belajar dan budaya yang
ada dilingkungannya, juga intensitas stressor yang diterima oleh seseorang dengan
orang lain juga berbeda.
Mental sehat manusia dipengaruhi oleh faktor internal dan external. Keduanya
saling mempengaruhi dan dapat menyebabkan mental yang sakit sehingga bisa
menyebabkan gangguan jiwa dan penyakit jiwa.
Kesehatan mental merupakan keinginan wajar bagi setiap manusia seutuhnya,
tapi tidaklah mudah mendapatkan kesehatan jiwa seperti itu. Perlu pembelajaran
tingkah laku, pencegahan yang dimulai secara dini untuk mendapatkan hasil yang
dituju oleh manusia. Untuk menelusurinya diperlukan keterbukaan psikis manusia
ataupun suatu penelitian secara langsung atau tidak langsung pada manusia yang
menderita gangguan jiwa. Pada dasarnya untuk mencapai manusia dalam segala hal
diperlukan psikis yang sehat. Sehingga dapat berjalan menurut tujuan manusia itu
diciptakan secara normal.
Jadi Kesehatan mental adalah keserasian atau kesesuaian antara seluruh aspek
psikologis dan dimiliki oleh seorang untuk dikembangkan secara optimal agar individu
mampu melakukan kehidupan-kehidupan sesuai dengan tuntutan-tuntutan atau nilai-
nilai yang berlaku secara individual, kelompok maupun masyarakat luas sehingga
yang sehat baik secara mental maupun secara sosial.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini berdasarkan latar
belakang tersebut adalah :
A. Bagaimana Kesehatan mental pada anak ?
C. Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan dicapai dalam
penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Umum
Secara umum penyusunan makalah ini bertujuan untuk mempelajari
Tahapan Perkembangan Mental dan Perubahan Kesehatan pada
anak,dewasa,orang tua/lansia.
b. Khusus
Secara khusus makalah ini bertujuan untuk lebih mengetahui dan
memahami Tahapan Perkembangan Mental dan Perubahan Kesehatan pada
anak,dewasa,orang tua/lansia
D. Manfaat
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, maka makalah ini diharapkan mempunyai
manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung, Adapun manfaat
penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Manfaat teoritis
Secara teoritis penyusunan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat yaitu :
1) Memberikan informasi mengenai Tahapan Perkembangan Mental
dan Perubahan Kesehatan pada anak,dewasa,orang tua/lansia
2) Sebagai referensi bacaan dalam pembelajaran.
b. Manfaat praktis
Secara praktis penyusunan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:
1) Bagi penulis
Dapat menambah wawasan mengenai Tahapan Perkembangan Mental dan Perubahan
Kesehatan pada anak,dewasa,orang tua/lansia.
2) Bagi dosen
Untuk menilai kinerja mahasiswa dalam penyusunan makalah mengenai Tahapan
Perkembangan Mental dan Perubahan Kesehatan pada anak,dewasa,orang tua/lansia.
3) Bagi pembaca
Dapat mengetahui Tahapan Perkembangan Mental dan Perubahan Kesehatan pada
anak,dewasa,orang tua/lansia.
E. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan penyelesaian dari penyusunan makalah ini, maka penulis
menyusun sistemaika penulisan sebagai berikut :
a. Bab I Pendahuluan, berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat,
dan sistematika penulisan.
b. Bab II Pembahasan, berisi pembahasan mengenai rumusan masalah
c. Bab III Penutup, berisi kesimpulan dan saran dari pembahasan.
BAB II
PEMBAHASAN
Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja
manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-
anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju
dewasa. Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa
yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun.
Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal
anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10
hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja
bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan
yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik
seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis,
dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan
identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan
semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga.
Dilihat dari bahasa inggris "teenager", remaja artinya yakni manusia
berusia belasan tahun. Dimana usia tersebut merupakan perkembangan untuk
menjadi dewasa. Oleh sebab itu orang tua dan pendidik sebagai bagian
masyarakat yang lebih berpengalaman memiliki peranan penting dalam
membantu perkembangan remaja menuju kedewasaan Remaja juga berasal dari
kata latin "adolensence" yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa.
Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup
kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik (Hurlock, 1992).
Remaja memiliki tempat di antara anak-anak dan orang tua karena sudah
tidak termasuk golongan anak tetapi belum juga berada dalam golongan
dewasa atau tua. Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk
1994) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau
peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi
memiliki status anak. Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa
remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami
perkembangan semua aspek / fungsi untuk memasuki masa dewasa.Masa
remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita
dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Sedangkan menurut Zakiah
Darajat (1990: 23) remaja adalah: Masa peralihan di antara masa kanak-kanak
dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa
perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah
anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan
pula orang dewasa yang telah matang. Hal senada diungkapkan oleh Santrock
(2003: 26) bahwa remaja (adolescene) diartikan sebagai masa perkembangan
transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan
biologis, kognitif, dan sosial-emosional. Batasan usia remaja yang umum
digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun. Rentang waktu usia
remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu :
Internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang seperti
sifat, bakat, keturunan dan sebagainya. Contoh sifat yaitu seperti sifat jahat,
baik, pemarah, dengki, iri, pemalu,pemberani, dan lain sebagainya. Contoh
bakat yakni misalnya bakat melukis, bermain musik, menciptakan lagu, akting,
dan lain-lain. Sedangkan aspek keturunan seperti turunan emosi, i
ntelektualitas, potensi diri, dan sebagainya.
B. Faktor Eksternal
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesehatan mental adalah terhindarnya orang dari gejala - gejala gangguan jiwa
serta mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri, dengan
orang lain maupun dengan masyarakat dimana seseorang itu berada dan bisa
mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi, bakat dan pembawaan yang ada
semaksimal mungkin untuk mewujudkan suatu keharmonisan yang sungguh - sungguh
antara fungsi - fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi
problem - problem biasa yang terjadi, dan merasakan secara positif kebahagian dan
kemampuan dirinya sendiri Kesehatan mental merupakan faktor terpenting untuk
menjalankan kehidupan manusia secara normal.
Psikis manusia jika tidak dijaga akan menimbulkan suatu gangguan jiwa yang
lambat laun dibiarkan akan menjadi suatu beban yang berat bagi penderitanya. Di
antara gangguan jiwa meliputi Somatofarm, kelainan kepribadian, Psikoseksual,
gangguan penggunaan zat-zat dan gangguan kecemasan dan sebagainya, yang dari
gangguan jiwa itu disebabkan karena ada faktor yang mempengaruhinya meliputi
factor internal dan eksternal, juga dapat disebabkan karena pengalaman awal, proses
pembelajaran, dan kebutuhan. Dengan adanya gangguan jiwa karena pengaruh
tersebut dibutuhkan terapi penyembuhan sampai manusia dinyatakan benar- benar
sehat baik jasmani maupun psikisnya.
Mulai sekitar umur dua tahun, anak perempuan tumbuh rata-rata 5 sentimeter
(2inchi) setiap tahun. Sekitar umur sepuluh tahun, mengalami ledakan pertumbuhan
dan mulai tumbuh lebih cepat, mencapai kira-kira 10 sentimeter (4 inchi) atau lebih
dalam satu tahun, tetapi kemudian melambat lagi sampai mencapai tinggi maksimal,
kira-kira satu atau tiga tahun setelah awal menstruasi. Ketika tulang tumbuh lebih
panjang, tidak semua tumbuh dengan kecepatan yang sama. Tulang tangan dan kaki
tumbuh lebih cepat daripada, katakanlah, tulang belakang dan tulang pinggul, yang
biasanya melebar. Wanita memiliki pinggul yang lebih lebar daripada pria, untuk
menampung bayi yang sedang tumbuh, dan tulang pahanya terpisah lebih lebar. Paha
tersebut lebih miring menuju lutut untuk mendekati pusat gravitasi, makanya sebagian
besar wanita memiliki kaki agak pengkar keluar.
3.2 Saran
Penulis menyadari akan kekurangan bahan/materi tulisan ini. Dalam hal ini
penulis menyarankan apabila terdapat kekurangan atau isi tulisanini,maka saran kritik
dari pembaca adalah penutup dari semua kekurangan penulis danmenjadikan semua itu
sebagai bahan acuan untuk memotivasi dan menyempurnakan tulisan ini.
DAFTAR PUSTAKA