Anda di halaman 1dari 36

TEORI KEPERAWATAN

MODEL CALISTA ROY


SEJARAH
FILOSOFI
Manusia ...
• Mahluk bio-psiko-sosial-
kultural-spiritual yang
utuh.
• Selalu dihadapkan dalam
persoalan yg kompleks.
• Dituntut ADAPTASI.
• Menggunakan
mekanisme koping.
ASUMSI DASAR
• Individu adalah makhluk bio-psiko-sosial yang merupakan suatu
kesatuan utuh.
• Setiap orang selalu menggunakan koping, baik yang bersifat positif
maupun negatif, untuk dapat beradaptasi. Kemampuan adaptasi
seseorang dipengaruhi oleh tiga komponen, yaitu penyebab utama
perubahan kondisi dan situasi, keyakinan dan pengalaman dalam
beradaptasi.
• Setiap individu berespons terhadap kebutuhan fisiologis,
kebutuhan akan konsep diri yang positif, kemampuan untuk hidup
mandiri atau kemandirian, serta kemampuan melakukan peran
dan fungsi secara optimal guna memelihara integritas diri
• Individu selalu berada dalam rentang sehat-sakit yang
berhubungan erat dengan keefektifan koping yang dilakukan guna
mempertahankan kemampuan adaptasi.
SISTEM RESPON ADAPTASI

Sistem respon adaptasi, terdiri dari:


1. Proses input
2. Kontrol
3. Proses output
4. Umpan balik
INPUT
Dalam model adaptasi Roy, bentuk stimulasi
lingkungan terdiri dari tiga tingkat, yaitu (Masters,
2012):
1. Fokal  langsung berhadapan dng manusia
2. Konstekstual  stimulus internal/eksternal yg
mempengaruhi situasi & dpt diobservasi
3. Residual  sukar diobservasi  kepercayaan,
sikap, sifat individu
KONTROL
• Proses kontrol seseorang menurut Roy adalah bentuk mekanisme
koping yang digunakan. Mekanisme kontrol ini dibagi atas regulator
dan kognator yang merupakan subsistem.
• Regulator Subsistem
Merupakan proses koping yang menyertakan subsistem tubuh yaitu
saraf, proses kimiawi dan system endokrin
• Cognator Subsistem
Respon melalui 4 saluran kognitif-emosional, yaitu proses persepsi
dan informasi, pembelajaran, pertimbangan, dan emosi.  
1.Mode Fisiologis/ Fisik
2.Mode Konsep Diri – Identitas Kelompok
3.Mode Fungsi Peran
4.Mode interdependen
OUTPUT
Output dari suatu sistem adalah perilaku yang dapat
di amati, diukur atau secara subyektif dapat
dilaporkan baik berasal dari dalam maupun dari luar.
Terdapat dua respon adaptasi yang dinyatakan Roy
yaitu:
• Respon yang adaptif
• Respon yang tidak adaptif
Respon tersebut selain menjadi hasil dari proses
adaptasi selanjutnya akan juga menjadi umpan balik
terhadap stimuli adaptasi.
Bagan Konsep Teori
• Stimulus fokal adalah derajat perubahan.
• Stimulus konseptual adalah seluruh stimulus lain
yang menyertai dan memberikan kontribusi terhadap
perubahan tingkah laku.
• Stimulus residual adalah seluruh factor yang mungkin
memberikan kontribusi terhadap perubahan tingkah
laku.
• Regulator adalah subsitem dari mekanisme koping
dengan respon otomatik.
• Kognator adalah subsitem dari mekanisme koping
dengan respon melalui proses komplek dari persepsi
informasi.
• Model efektor adaptif adalah kognator yaitu :
fisiologikal dan fungsi peran, interdependensi dan
konsep diri.
• Respon adaptif adalah respon yg meningkatkan
integritas manusia dalam mrncapai tujuan.
• Fisiologis adalah kebutuhan fisiologis termasuk
kebutuhan dasar.
• Konsep diri adalah seluruh keyakinan dan perasaan
yang di anut individu dalam satu waktu.
• Penampilan peran adalah penampilan fungsi peran
yang berhubungan dengan tugas nya di lingkungan
social/
• Interdependensi adalah hubungan individudengan
orang lain yang penting dan sebagai support system.
KONSEP UTAMA KEPERAWATAN

• Menurut Masters, K. (2012), konsep utama


keperawatan berdasarkan model adaptasi Roy
adalah sebagai berikut:
• Manusia
• Lingkungan
• Sehat
• Keperawatan
MANUSIA
Menurut model adaptasi Roy, manusia merupakan :
• System adaptif yang holistik.
• System manusia mencakup orang sebagai individu,
atau dalam kelompok, yang meliputi keluarga,
organisasi, komunitas dan masyarakat sebagai
kesatuan untuk mempertahankan adaptasi dalam 4
model fungsi.
• Penerima asuhan keperawatan.
Manusia
• Model fungsi fisiologis
• Oksigenisasi : kebutuhan tubuh terhadap oksigen dan
proses nya : ventilasi, pertukaran gas dan transport gas.
• Nutrisi : mulai dari proses ingesti dan asimilasi makanan.
• Eliminasi yaitu ekresi hasildari metabolism dan intestinal
dan ginjal.
• Aktivitas dan istirahat : kebutuhan keseimbangan
aktifitas fisik dan istirahat.
• Proteksi dan perlindungan.
• Perasaan.
• Cairan dan elektrolit.
• Fungsi syaraf/neurologis.
• Funsi endokrin
Model konsep diri
• Model konsep diri berhubungan dengan psikososial
dengan penekanan spesifik pada aspek psikososial
dan spiritual manuasia.
• Konsep diri terdiri dari dua yaitu :
• The physical self yaitu bagaimana seseorang
memandang dirinya berhubungan dengan sensasi
tubuh nya.
• The personal self yaitu berkaitan dengan
konsistensi diri, ideal diri, moral etik dan spiritual.
Model fungsi peran.
• Mengenal pola pola interaksi social seseorang dalan
hubungan dengan orang lain. Yang di cermin ksn
dalam peran primer dan sekunder.
Model interdependensi
• Merupakan bagian ahir dari metode yang di jabar
kan oleh roy fokusnya adalah interaksi untuk saling
memberi dan menerima cinta dan kasih sayang,
perhatian dan saling menghargai.
LINGKUNGAN
• Semua kondisi, keadaan dan pengaruh lingkungan
sekitar dan mempengaruhi perkembangan dan
perilaku manusia dan kelompok, dengan beberapa
pertimbangan yang menguntungkan individu dan
sumber daya alam.
• Beberapa perubahan lingkungan meskipun positif
menuntut peningkatan energi untuk beradaptasi
terhadap keadaan. Faktor dalam lingkungan yang
mempengaruhi individu terdiri atas stimulus focal,
kontekstual dan residual.
KESEHATAN

• Keadaan dan proses jadi manusia secara utuh dan


terintegrasi secara keseluruhan.
• Sehat adalah sebuah pernyataan dan proses
terpadu dan menyeluruh yang menggambarkan
individu dan lingkungan atau satu sama lain.
KEPERAWATAN

• Berfokus pada proses kehidupan


• Keperawatan sebagai ilmu dan praktik.
• Meningkatkan adaptasi individu dan kelompok
dalam empat mode adaptasi yang mempengaruhi
kesehatan, kualitas hidup dan kematian dengan
bermartabat dengan cara mengkaji perilaku dan
faktor yang mempengaruhi kemampuan adaptasi
serta untuk meningkatkan faktor lingkungan.
PROSES KEPERAWATAN DAN
MODEL ADAPTASI ROY
• PENGKAJIAN
Pengumpulan data fisiologis, konsep diri, fungsi peran, analisis kegawatan dan
gambaran tingkah laku klien  proses pikir (psiko-sosial) & regulator (biologi)
 identifikasi sbg respon adaptif/maladaptif
• DIAGNOSIS KEPERAWATAN  kondisi maladaptif  3 alternatif :
1. Tipe diagnosa Roy  Fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan interdependen
2. Observasi tingkah laku  stimulus
3. Kesimpulan
• PERENCANAAN
Bertujuan meningkatkan adaptasi. Berupa perilaku yang dapat di observas,
perubahan perilaku, dan waktu pencapaian tujuan.
• IMPLEMENTASI
Meningkatkan kemampuan adaptasi dengan mengubah stimulasi atau
meningkatkan proses adaptasi.
• EVALUASI
Berfokus pada penilaian keefektifan intervensi keperawatan dalam
hubungannya dengan perilaku individu atau kelompok.
Kelebihan Teori Callista Roy
• penggabungan beberapa teori
• terletak pada teori praktek
• perawat bisa mengkaji respon perilaku pasien terhadap
stimulus yaitu mode fungsi fisiologis, konsep diri, mode
fungsi peran dan mode interdependensi.
• perawat juga bisa mengkaji stressor yang dihadapi oleh
pasien yaitu stimulus fokal, konektual dan residual, sehingga
diagnosis yang dilakukan oleh perawat bisa lebih lengkap
dan akurat.
• perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan dapat
mengetahui dan lebih memahami individu, tentang hal-hal
yang menyebabkan stress pada individu, proses mekanisme
koping dan effektor sebagai upaya individu untuk mengatasi
stress.
Kelemahan Teori Callista Roy
• terletak pada sasarannya
• hanya berfokus pada proses adaptasi pasien dan
bagaimana pemecahan masalah pasien dengan
menggunakan proses keperawatan
• tidak menjelaskan bagaimana sikap dan perilaku
cara merawat ( caring ) pada pasien.
• seorang perawat yang tidak mempunyai perilaku
caring ini akan menjadi sterssor bagi para
pasiennya.
Model Teori FLORENCE
NIGHTINGALE
• Model konsep Florence Nightingale memposisikan
lingkungan adalah sebagai fokus asuhan keperawatan
• Orientasi pemberian asuhan keperawatan/tindakan
keperawatan lebih diorientasikan pada pemberian udara,
lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan
dan nutrisi yang adekuate (jumlah vitamin atau mineral
yang cukup), dengan dimulai dari pengumpulan data
dibandingkan dengan tindakan pengobatan semata, upaya
teori tersebut dalam rangka perawat mampu menjalankan
praktik keperawatan mandiri tanpa tergantung dengan
profesi lain
Model Teori FLORENCE NIGHTINGALE
• teori keperawatan modern (modern nursing)
• Nightingale meyakini bahwa kondisi lingkungan yang sehat penting untuk
penanganan yang berpengaruh pada kesehatan :
• Udara bersih
• Aspek lingkungan yang diutamakan nightingale dalam merawat klien adalah
ventilasi yang cukup bagi klien , ia berkeyakinan bahwa ketersediaan udara segar
secara terus menerusmerupakan prinsip utama dalam perawatan.
• Air bersih.
• Saluran pembuangan yang efisien
• Kebersihan
• Kondisi kesehatan klien sangat di pengaruhi oleh tingkat kebersihan, baik
kebersihan klien, perawat maupun lingkungan.
• Cahaya.
• Nightingale yakin sinar matahri dapat memberi manfaat besar kes klien,
karenanya perawat jg perlu membawa klien berjalan jalan keluar untuk
merasakan sinar matahari selama tidak dapat kontraindikasi.
• Model konsep ini memberikan inspirasi dalam
perkembangan praktik keperawatan, sehingga akhirnya
dikembangkan secara luas,
• paradigma perawat dalam tindakan keperawatan hanya
memberikan kebersihan lingkungan adalah kurang benar,
akan tetapi lingkungan dapat mempengarui proses
perawatan pada pasien
• Inti konsep Florence Nightingale, pasien dipandang dalam
konteks lingkungan secara keseluruhan, terdiri dari
lingkungan fisik, lingkungan psiklologis dan lingkungan
sosial.
Konsep Model Florence
Nightingale
• Lingkungan Fisik :
• Merupakan lingkungan dasar alami
• Berhubungan dengan ventilasi dan udara
• Berkaitan dengan penyembuhan dan kesehatan
pasien
• Lingkungan Psikologi :
• Lingkungan yang negatif
• Menyebabkan stres dan berpengaruh ke emosi
pasien
• Lingkungan Sosial :
• Dihubungkan dengan komunitas pasien
Hubungan Teori F.N dengan
beberapa konsep

Individu/manusia Keperawatan

Teori Florence
Nightingale
Masyarakat/
Sehat/ sakit
lingkungan
Hubungan Teori F.N dnegan
proses keperawatan
Pengkajian &
pengumpulan Analisa data Masalah
data

Diagnosa
Diagnosa
Evaluasi Implementasi Keperawatan
keperawatan
Hub. Teori F.N. Dengan teori lain

Teori
adaptasi

Teori
Teori stres
Kebutuhan
Teori kebutuhan
• Menurut Maslow, 
• pada dasarnya mengakui pada penekanan teori
Florence Ninghtingale, sebagai contoh kebutuhan
oksigen dapat dipandang sebagai udara
segar, ventilasi dan kebutuhan lingkungan yang
aman berhubungan dengan saluran yang baik dan
air yang bersih.
• Teori kebutuhan menekankan bagaimana hubungan
kebutuhan yang berhubungan dengan kemampuan
manusia dalam mempertahankan hidupnya.
Teori adaptasi
• menunjukkan penyesuaian diri terhadap kekuatan
yang melawannya. Kekuatan dipandang dalam
konteks lingkungan menyeluruh yang ada pada
dirinya sendiri.
• Berhasil tidaknya respon adaptasi seseorang dapat
dilihat dengan tinjauan lingkungan yang dijelaskan
Florence Nightingale.
Teori stress.
• Stress meliputi suatu ancaman atau suatu perubahan dalam
lingkungan, yang harus ditangani.
• Stress dapat mendorong individu untuk mengambil tindakan
positif dalam mencapai keinginan atau kebutuhan.
• Stress juga dapat menyebabkan kelelahan jika stress begitu kuat
sehingga individu tidak dapat mengatasi.
• Florence Nightingale, menekankan penempatan pasien dalam
lingkungan yang optimum sehingga akan menimumkan
efek stressor, misalnya tempat yang gaduh, membangunkan
pasien dengan tiba-tiba, semuanya itu dipandang sebagai
suatu stressor (penyebab stress) yang negatif.
• Jumlah dan lamanya stressor juga mempunyai pengaruh kuat
pada kemampuan koping(pertahan terhadap stress) individu.
• Florence Nightingale memandang perawat tidak
hanya sibuk dengan masalah pemberian obat dan
pengobatan saja, tetapi lebih berorientasi pada
pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan,
kebersihan, ketenangan, dan nutrisi yang kuat.
• Pengkajian atau observasi (pengamatan) bukan
demi berbagai informasi atau fakta yang
mencurigakan, tetapi demi penyelamatan hidup
dan meningkatkan kesehatan dankeamanan.
Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai