pemberian nutrisi
15.1 MENJELASKAN NUTRISI SEIMBANG
1. Pengertian Nutrisi
Nutrisi adalah proses tubuh menyerap zat gizi dan makanan untuk pertumbuhan dan
perbaikan serta mempertahankan kesehatan tubuh.
Nutrisi adalah jumlah semua interaksi antara suatu organisme dan makanan yang
dikonsumsinya. Dengan kata lain, nutrisi adalah sesuatu yang dimakan seseorang
dan bagaimana tubuh menggunakannya. Zat gizi adalah zat organik dan anorganik
yang dijumpai dalam makanan dan dibutuhkan untuk fungsi tubuh. Manusia
memerlukan zat gizi esensial dalam makanan untuk pertumbuhan dan untuk
memelihara semua jaringan tubuh dan fungsi normal semua proses tubuh.(Kozier,
2010)
Gizi Seimbang ialah makanan yg dikonsumsi karena individu sehari-hari yg
beraneka ragam & mencukupi 5 kelompok zat gizi dlm jumlah yg cukup, tak
berlebihan & tak kekurangan (Dirjen BKM, 2002).
Menu seimbang : menu yg tersusun dari beranekaragam makanan dgn jumlah &
proporsi yg sesuai, sehingga mencukupi kebutuhan gizi seseorang guna
pemeliharaan & perbaikan sel-sel tubuh & proses kehidupan serta pertumbuhan &
pertumbuhan (Almatsier, 2001)
Piramida makanan
d. Batasi konsumsi lemak & minyak hingga seperempat dari kecukupan energy
Adapun guna lemak & minyak ialah buat menaikkan jumlah energi, membantu
penyerapan vitamin A, D, E, K & menambah lezat hidangan.
Tiga golongan lemak: lemak yg mengandung asam lemak tak jenuh ganda (amat
gampang dicerna), lemak yg mengandung asam lemak tak jenuh tunggal (gampang
dicerna), & lemak yg mengandung asam lemak jenuh (sulit dicerna).
Makanan yg mengandung asam lemak tak jenuh ganda & tak jenuh tunggal: berasal
dari nabati, kecuali minyak kelapa. Sedangkan makanan sumber asam lemak jenuh:
berasal dari hewani.
Konsumsi lemak & minyak minus sama dgn 10% & tak lebih dari 25 % dari
kebutuhan energi. Komposisi konsumsi lemak nabati: hewani= 2 : 1
Kebiasaan mengkonsumsi lemak hewani berlebihan menyebabkan
penyempitan pembuluh darah arteri & penyakit jantung koroner. Sedang makan ikan
mengurangi risiko penyakit jantung koroner, karena karena lemak ikan mengandung
asam lemak omega 3. Asam lemak omega 3 berperan mencegah terjadinya
penyumbatan lemak pada dinding pembuluh darah.
GAMBAR 1.2 Perawat melakukan pemeriksaan ulang terhadap cairan yang akan
diberikan
GAMBAR 1.3 Buka kantong set infus secara hati-hati dengan cara yang tepat.
GAMBAR 1.9 Anda dapat memberikan kenyamanan dan dukungan selama proses
lavase
d) Nutrisi Esensial
Makanan yang kita konsumsi harus memenuhi syarat berikut ini agar memeroleh
gizi yang baik.
Menyuplai panas dan energi
Membangun dan memperbaiki jaringan tubuh
Mengatur fungsi tubuh
Makanan tersebut disebut zat gizi. Zat gizi esensial untuk mempertahankan
kesehatan, antara lain :
1) Karbohidrat
2) Lemak
3) Protein
4) Vitamin
5) Mineral
6) Air
Ket :
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan zat gizi yang terdapat di dalam makanan berbentuk
amilum. Pembentukan amilum ini terjadi dalam mulut melalui enzim ptialin yang
ada dalam air ludah. Amilum diubah menjadi maltosa, kemudian diteruskan
kedalam lambung. Dari lambung, hidrat arang dikirim terus ke usus dua belas jari,
dan sisa amilum yang belum diubah menjadi maltosa oleh amilase pankreas ini
diubah seluruhnya menjadi maltosa.
Penyerapan karbohidrat yang dikonsumsi/dimakan ditemukan dalam tiga
bentuk, yaitu polisakarida, disakarida, dan monosakarida. Disakarida dan
monosakarida mempunyai sifat mudah larut di dalam air, sehingga dapat diserap
melewati dinding usus/mukosa mengikuti hukum difusi osmosis dan tidak
memerlukan tenaga serta lansung memasuki pembuluh darah. Sumber karbohidrat
yang cukup didapatkan dari padi-padian, buah-buahan, sukrosa, sirup, tepung.
2. Lemak
Lemak sebagai pelindung organ tubuh seperti pembuluh darah, saraf, organ
dan lain-lain terhadap suhu tubuh, dapat membantu rasa kenyang (penundaan
waktu pengosongan lambung), komponen lemak dalam tubuh harus tersedia dalam
jumlah yang cukup sebab kekurangan lemak akan menyebabkan terjadinya
perubahan kulit khususnya asam linoleat yang rendah, berat badan kurang. Lemak
merupakan zat gizi yang berperan dalam pengangkut vitamin A, D, E dan K yang
larut dalam lemak.
Penyerapan lemak dalam bentuk gliserol dan asam lemak, gliserol diserap
dengan cara pasif dan asam lemak yang teremulsi ini mampu diserap melewati
dinding usus halus dan tidak semua lemak dapat diserap oleh karena itu
penyerapan lemak dikatakan dengan cara aktif selektif. Sumber lemak yang cukup
dapat diperoleh dari susu, mentega, kuning telur, daging, ikan, keju, kacang-
kacangan, dan minyak sayur,
3. Protein
Protein merupakan merupakan zat gizi dasar yang berguna dalam
pembentukan protoplasma sel, selain itu tersedianya protein dalam jumlah cukup
penting untuk pertumbuhan dan perbaikan sel jaringan dan sebagai larutan untuk
keseimbangan osmotik. Jumlah protein dalam tubuh harus dalam jumlah yang
cukup, karena apabila jumlahnya kurang dapat menyebabkan kelemahan, edema,
kwarshiorkor (apabila kekurangan protein saja), atau marasmus (jika kekurangan
protein kalori). Komponen za gizi protein banyak diperoleh dari susu, telur, daging,
ikan, unggas, keju, kedele, kacang, buncis.
Protein terbuat dari senyawa kecil (asam amino). Tubuh dapat menghasilkan
asam amino, tetapi tidak semua
a. Protein lengkap adalah protein yang mengandung semua asam amino yang tidak
dapat diproduksi tubuh. Contoh dari protein lengkap ini adalah daging, ikan,
telur, dan unggas
b. Protein tak lengkap – meskipun sama pentingnya, tetapi tidak mengandung
asam amino esensial. Asam amino esensial adalah asam amino yang harus
diperoleh melalui makanan. Contoh makanan yang mengandung protein tak
lengkap adalah jagung, kedelai, kapri, dan kacang-kacangan
4. Vitamin
Vitamin adalah zat yang mengatur proses tubuh. Vitamin berfungsi untuk :
Menguatkan tulng dan gigi
Mempercepat pertumbuhan
Membantu fungsi normal tubuh
Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit
Vitamin yang larut dalam lemak tidak mudah dilarutkan dalam air. Mereka
dapat disimpan dalam tubuh. Vitamin A, D, E dan K adalah vitamin yang larut
dalam lemak. Vitamin B dan C adalah vitamin yang larut dalam air. Vitamin ini
dapat hilang saat pemasakan. Sacara umum, vitamin ini tidak disimpan dalam
jumlah besar.
Jenis Vitamin, Sumber, dan Fungsi
Jenis Vitamin Sumber Fungsi
Vitamin A Lemak hewani, mentega, Membantu dalam pertumbuhan
keju, kuning, susu lengkap, sel tubuh, penglihatan, rambut
mineral hati ikan, dedaunan kulit yang sehat, integritas
hijau, buah yang kuning membran epitel, mencegah
dan sayuran xerophtalmia
Vitamin B1 Ikan, daging ayam tak Metabolisme karbohidrat,
(thiamin) berlemak, kacang-kacangan membantu kelancaran sistem
dan susu persarafan, mencegah beri-beri
atau penyakit yang ditandai
neuritis
Vitamin B2 Telur, sayuran daun hijau, Membantu dalam pembentukan
(riboflavin) daging tak berlemak, susu, enzim, pertumbuhan, membantu
bijian lengkap adaptasi cahaya dalam mata
Vitamin B3 Daging tak berlemak, hati, Metabolisme karbohidrat, lemak
(niasin) ikan, kacang-kacangan, dan protein, komponen enzim,
bijian lengkap, telur, hati mencegah menurunnnya nafsu
makan.
Vitamin B6 Biji-bijian, sayuran, daging, Membantu kesehatan gusi dan
(piridoksin) pisang gigi, pembentukan sel darah
merah, metabolisme karbohidrat,
lemak dan protein.
Vitamin B12 Hati dan ginjal, susu, Metabolisme protein,
(sianokobalamin) daging tak berlemak, ikan pembentukan sel darah merah,
dan kerang laut kesehatan jaringan, mencegah
anemia
Vitamin C (asam Buah, jus jeruk, tomat, Kesehatan tulang, gigi dan gusi,
askorbat) buah beri, kubis, sayuran pembentukan dinding pembuluh
hijau dan kentang darah dan kapiler, kesembuhan
jaringan dan tulang,
memudahkan penyerapan zat
besi dan asam folat.
Vitamin D Minyak hati ikan, susu, Penyerapan kalsium dan fosfor,
(kalsiferol) kuning telur, mentega, hati, mencegah rakhitis
kerang, atau terbentuk di
kulit akibat pemanasan
sinar matahari
Vitamin E (alfa Sayuran daun hijau Pembentukan sel darah merah,
tokoferol) melindungi asam amino utama
Vitamin (biotin) Kuning telur, sayuran hijau, Kegiatan enzim, metabolisme
susu, hati dan ginjal karbohidrat, lemak dan protein
Vitamin K Hati, telur, sayuran daun Produksi protombin, apabila
(koinon) hijau terjadi kekurangan dapat
menyebabkan perdarahan dan
metabolisme tulang tidak stabil
5. Mineral
Mineral merupakan komponen zat gizi yang tersedia dalam kelompok mikro,
yang terdiri dari kalsium, klorida, khromium, kobalt, tembaga, fluorin, yodium,
besi, magnesium, mangan, fosfor, kalium, natrium, sulfur, dan seng. Mineral hadir
dalam bentuk tertentu sehingga tubuh mudah untuk memprosesnya. Umumnya,
mineral diserap dengan mudah melalui dinding usus halus secara difusi pasif
maupun transfor aktif. Mekanisme transpor aktif terjadi jika kebutuhan tubuh
meningkat atau diet yang rendah kadar mineralnya. Mekanisme transpor aktif ini
diatur oleh hormon.
a. Kalsium
Kalsium merupakan mineral yang berguna untuk pengaturan struktur tulang
dan gigi, kontraksi otot, iritabilitas syaraf, koagulasi darah, kerja jantungdan
produksi susu. Apabila kekurangan kalsium dapat menyebabkan mineralsasi
tulang dan gigi yang jelek, osteomalasia, osteoporosis, rakhitis dan gangguan
pertumbuhan. Tersedianya kalsium ini dapat diperoleh dari susu, keju, sayur-
sayuran berdaun hijau, kerang.
b. Klorida
Klorida sangat berguna dalam pengaturan osmotik, keseimbangan asam
basa, yang tersedia dalam garam, daging, susu, dan telur.
c. Khormium
Khormium berguna untuk glikemia dan metabolisme insulin yang tersedia
dalam ragi, tembaga
d. Fluor
Fluor merupakan mineral yang berguna untuk pengaturan struktur gigi dan
tulang yang apabila tersedia dalam jumlah yang kurang menyebabkan karies
gigi. Sumber terdapat pada air, makanan laut, tumbuh-tumbuhan.
e. Yodium
Berguna untuk pengaturan metabolisme tubuh, memperlancar pertumbuhan.
Apabila kekurangan dapat menyebabkan gondok, mineral tersebut terdapat
dalam garam beryodium dan makanan laut.
f. Besi
Merupakan struktur dari hemoglobin untuk pengankutan CO2 dan O2,
kekurangan besi dapat menyebabkan anemia, membantu oksidasi dalam sel. Zat
tersebut terdapat dalam hati, daging, kuning telur, sayuran hijau, padi, dan
tumbuhan.
g. Magnesium
Magnesium berguna dalam aktifitas enzim pada metabolisme karbohidrat,
apabila kekurangan menyebabkan malabsorbsi yang menyebabkan hipokalemia
dan hipokalsemia. Terdapat pada biji-bijian dan kacang-kacangan.
h. Mangan
Berfungsi dalam aktifitas enzim yang terdapat dalam kacang-kacangan,
padi, biji-bijian, dan sayuran hijau.
i. Fosfor
Merupakan unsur pokok dalam pertumbuhan tulang dan gigi, kekurangan
dapat menyebabkan kelemahan otot, fosfor dapat diperoleh dari susu, kuning
telur, padi-padian.
j. Kalium
Berfungsi dalam kontraksi otot dan hantaran impuls syaraf, keseimbangan
cairan, pengaturan irama jantung, kalium dapat diperoleh dari semua makanan
k. Natrium
Berguna dalam pengaturan tekanan osmotik, pengaturan keseimbangan
asam basa, keseimbangan cairan. Kekurangan ini dapat menyebabkan kram otot,
nausea, dehidrasi, hipotensi, natrium ini dapat diperoleh dari garam, susu,
tepung.
l. Sulfur
Merupakan unsur pokok dalam protein seluler yang membantu proses
metabolisme jaringan syaraf, sulfur ini dapat diperoleh makanan unsur pokok
dari beberapa enzim karbonik anhidrasi yang penting dalam pertukaran CO2
yang tersedia dalam daging, padi-padian, kacang-kacangan dan keju.
m. Zinc
Sebagai bahan pembentuk enzim dan insulin, terdapat makanan laut dan
hati.
6. Air
Air merupakan kebutuhan nutrisi yang sangat penting, mengingat kebutuhan
air pada bayi relatif tinggi 75-80% dari berat bahan dibandingkan dengan orang
dewasa yang hanya 55-60%. Air bagi tubuh dapat berfungsi sebagai pelarut untuk
perlukaan seluler, sebagai medium untuk ion, trnasport nutrien dan produk
buangan dan pengaturan suhu tubuh.
Bayi memiliki proporsi air yang lebih besar dari pada orang dewasa. Semakin
tua umur seseorang, maka proporsi air tubuhnya semakin berkurang. Pada orang
dewasa asupan cairan berkisar antara 1200-1500 cc perhari, walaupun sering
dianjurkan 1900 cc sebagai batas optimum. Selain itu, air dapat masuk ke tubuh
malalui makanan lain berkisar antara 500-900 cc perhari. Disamping itu juga dapat
diperoleh dari hasil akhir proses oksidasi. Kebutuhan air akan makin meningkat
jika terjadi peningkatan kehilangan air misalnya berkeringat, muntah, diare, atau
adanya gejala dehidrasi. Sumber zat air dapat diperoleh dari air dan semua
makanan.
6. Empat Kelompok Makanan
Diet seimbang mengandung jumlah zat gizi esensial yang tepat. Empat kelompok
makanan dapat dijadikan panduan memilih makanan untuk diet nutrisi yang adekuat.
Gambar 1.10 menunjukkan empat kelompok makanan dan makanan bergizi yang
disiapkan berdasarkan kelompok tersebut.
Ukuran pemberian makanan rata-rata :
1 buah-buahan ukuran sedang atau yang sebanding
½ cangkir buah-buahan matang atau sayuran matang
3-4 ons daging
2-3 ons pasta/roti
Tabel 1.1 takaran rata-rata makanan yang dipilih
Makanan Ukuran
Buah segar
Apel 1 buah ukuran sedang
Pisang 1 buah ukuran sedang
Persik 1 buah ukuran sedang
Aprikot 2-3
Kurma 2-3
Buah kalengan
Anggur ½ kaleng
Nanas 2 potong
Persik ½ cangkir
Jus 6 ons
Sayuran
Segar 3-4 ons
Masak ½ cangkir
Susu 8 ons
Telur 1-2 butir
Daging, ikan, unggas 3-4 ons dimasak
Gandum kering 1 ons (2/3 cangkir)
Roti 2 karet
Pasta 2 ons (tidak dimasak)
a. Kelompok buah-buahan dan sayuran
Pilih empat atau lebih buah-buahan dan sayuran untuk dihidangkan, antara lain:
Sayuran hijau atau kuning
Pilih satu atau lebih untuk dihidangkan setiap hari
Gunakan sayuran segar, yang dimasak, beku, atau kalengan
Kelompok sayuran ini mengadung vitamin A, kalsium, dan zat besi
Sayuran berdau hijau mengadung riboflavin dan niasin, yang keduanya
merupakan vitamin B.
Satu atau lebih sayuran yang dihidangkan sehari-hari
Asparagus: hijau Labu
Bayam Lada: hijau dan merah
Biji mustrad Lobak
Brokoli Lobak cina
Buncis Peterseli
Kacang polong Selada
Kacang-kacangan Semua sayuran hijau
Kangkung Umbi-umbian
Ubi jalar Wortel
Kubis
Kunci Jawaban
1.D 6.A
2.B 7.D
3.B 8.C
4.C 9.B
5.C 10.D
15.2 MENUNJUKAN KEMAMPUAN MEMBERIKAN MAKAN PERORAL PADA
PASIEN/KLIEN.
GAMBAR 1.12 Pasien yangs sedang menjalani “diet rumah” dapat memilih
makanan dari daftar menu yang tersedia.
b. Full liquid
Diet cairan jenis ini menyuplai makanan makanan dan digunakan untuk periode
yang lebih lama dari pada diet cair jernih. Berat diet ini sekitar 600-800 gr dan
diberikan setiap dua atau tiga jam.
Diet full liquid diberikan pada:
Pasien yang mengidap infeksi akut
Pasien yang mengalami kesulitan mengunyah
Pasien yang mengalami kondisi berkaitan dengan saluran cerna.
Berikut ini adalah makanan yang diberikan dalam diet clear liquid
Sereal saring
Sup saring
Serbat
Agar-agar (gelatin)
Eggnog
Malted milk
Susu dan krim
Susu dan krim
Es krim
Sayuran saring dan jus buah
Susu asam
Makanan padat yang mencair pada suhu ruang
Yogurt
c. Clear liquid
Clear liquid diet ( diet cair jernih). Diet ini merupakan diet sementara karena tidak
adekuat. Diet ini terutama terdiri atas air dan karbohidrat untuk energi. Makanan ini
diberikan setiap, dua, tiga, atau empat jam sesuai rekomendasi dokter. Diet cair ini
mengganti cairan tubuh yang hilang akibat muntah atau diare. Selain itu, diet ini
juga akan tampak jernih jika dilihat melalui cahaya. Cairan jernih ini terdiri dari
cairan yang tidak bersifat iritatif dan menyebabkan pembentukan gas atau
mendorong gerakan peristaltik (defekasi).
Makanan yang diperbolehkan dalam clear liquid diet meliputi:
Teh atau kopi dengan gula tanda skim
Buah-buahan yang disaring atau jus sayuran dengan gelatin (diberikan sesekali)
Kaldu daging tanpa lemak
Air jahe, anggur saring, atau jus apel
Gelatin (diberikan sesekali)
d. Lunak
Diet lunak biasanya mengikuti diet full liquid. Meskipun diet ini dapat memenuhi
kebutuhan nutrisi tubuh, terkadang diberikan di sela waktu makan untuk
meningkatkan jumlah kalori. Karakteristik makanan diet lunak:
Sisa makanan sedikit dan hampir seluruh makanan diserap oleh tubuh.
Bumbu diberikan dalam jumlah sedang, sedikit, atau tanpa bumbu sama sekali.
Makanan disediakan dalam bentuk yang mudah dicerna.
Diet ini termasuk makanan cair ini dan setengah padat yang lembut dan mudah
dicerna. Diet ini diberikan pada pasien yang:
Mengidap infeksi dan mengalami demam.
Mengalami kesulitan mengunyah.
kondisi yang berkaitan dengan saluran cerna
Sedang menjalani diet rutin pascabedah.
e. Ringan
Diet ringan atau diet pemulihan adalah diet pertengahan antara diet lunak dan
reguler. Perbedaan diet ringan dengan diet reguler hanya terletak pada metode
persiapan makanan. Makanan tidak boleh digoreng untuk memudahkan
pencernaannya. Oleh sebab itu, makanan sebaiknya di:
Bakar.
Rebus.
Panggang.
Makanan berlemak, pedas, dan kasar harus dihindari. Diet ringan ini diberikan
untuk:
Pasien dalam kondisi pemulihan.
Pasien prabedah atau pascabedah.
Pasien dengan penyakit minor.
Makanan yang diberikan dalam diet ringan:
Makanan diet lunak.
Daging panggan atau bakar.
Buah-buahan, kecuali yang tinggi selulosa.
Sayuran, kecuali yang tinggi selulosa.
Gandum halus.
Semua roti, kecuali yang terbuat dari dedak.
Makanan pencuci mulut, kecuali kue kering yang berlemak.
Mentega, krim, babi.
Sedikit gula-gula.
Teh, kopi.
Makanan yang harus dihindari:
Kue kering berlemak.
Bumbu salad yang berlemak.
Makanan yang digoreng.
Gandum kasar.
Babi (kecuali lemak babi).
Sayuran dan buah-buahan tinggi selulosa.
2. Diet Khusus
Diet khusus dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasien. Pasien mungkin diet khusus
karena alasan agama atau karena kebutuhan kesehatan.
a. Batasan Religius
Praktik religius terkadang membutuhkan perubahan dalam diet untuk beberapa
pasien. Misalnya, seseorang yang beragama Yahudi konservatif mempunyai
aturan makan yang ketat yang harus dipatuhi.
Ada larangan ketat untuk memakan kerang-kerangan dan daging nonkhoser,
seperti daging babi.
Ikan tertentu, seperti tuna dan salmon diperbolehkan.
Makanan tidak boleh disiapkan dengan peralatan yang telah digunakan untuk
menyiapkan makanan nonkhoser.
Berapa peraturan ketat berhubungan dengan konsumsi produk susu dan
daging.
Beberapa batasan religi yang lain dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
TABEL 1.2praktek diet berdasarkan agama.
Agama Kristen Katolik Muslim Advent Baptis Yunani
Ortodok
(di bulan
puasa)
Makanan
yang
dibatasi
Kopi
Teh
Alkohol
Daging
babi/produk
babi
Makanan
yang
mengandun
g kafein
Produk susu
Semua 1 jam Beberapa
daging sebelum kelompok
komuni, ash
wed, Jumat
Agung
Sebagai tambahan, agama Yahudi Ortodok:
Melarang menyajikan susu dan produk susu Melarang memakan roti ragi
dengan daging selama Passover.
Melarang memasak makanan dihari sabbath Menggamati hari-hari khusus
untuk berpuasa.
b. Diet Terapeutik
Diet standar dapat diubah untuk disesuaikan dengan kebutuhan diet khusus.
Misalnya, permintaan diet lunak rendah garam untuk pasien yang mempunyai
gigi sedikit atau yang berpenyakit jantung. Diet terapeutik uni disiapkan untuk
pasien sesuai dengan masalah kesehatannya masing-masing.
Umumnya diet terapeutik yang diserapkan mencakup diet diabetes, diet pantang
garam, dan diet rendah lemak.
1. Diet Diabetes
Diet ini adalah bagian integral dari terapi untuk pasien diabetes melitus. Diet
ini mengandung nutrisi yang adekuat. Diet ini memberi energi yang cukup
dalam bentuk kalori untuk 24 jam. Terkadang diet yang tepat adalah diet yang
dibutuhkan untuk mengendalikan penyakit. Akan tetapi, biasanya asupan
cairan diimbangi dengan pemberian insulin atau hipoglikemi.
Penting bagi anda untuk mengevaluasi secara akurat dan melaporkan asupan
makanan pasien. Makanan dan minuman mempunyai dampak yang besar
dalam penatalaksanaan diabetes. Penyakit ini meningkatkan kebutuhan insulin
karena hati melepaskan lebih banyak glukosa sebagai respons terhadap stres.
Dehidrasi adalah masalah utama yang serius bagi penderita diabetes. Hal ini
dapat terjadi jika asupan makanan dan minumannya tidak mencukupi.
Pemberian insulin dapat bergantung pada observasi anda. Tidak semua dokter
menginstruksikan asupan diet dengan cara yang sama.
Beberapa dokter meresepkan dengan sangat cermat keseimbangan diet dan
insulin untuk mempertahankan kadar gula (glukosa) dalam batas normal.
Semua makanan harus ditimbang dan dibutuhkan injeksi insulin secara
berulang.
Dokter lainnya bersikap lebih liberal dalam pendekatannya. Mereka
mengizinkan diet yang tidak diukur, pembatasan hanya dilakukan pada gula
dan makanan yang berkadar gula tinggi. Diet ini dikenal dengan diet rendah
gula. Diet ini harus diimbangi dengan insulin atau obat hipoglikemi.
Banyak dokter merawat pasien diabetes dengan pendekatan pertengahan
antara dua metode terdahulu. Mereka menganjurkan untuk menjalankan diet
dengan kadar kalori spesifik, misalnya diet 1200 kalori atau 1500 kalori.
Ahli diet mengajari pasien tentang diet dan tindakannya sebagai sumber
utama pemberi pelayanan kesehatan. Diet ini diimbangi dengan insulin dan
obat hipoglikemi.
Daftar Pertukaran Makanan adalah metode penyeimbangan diet diabetes:
Berdasar pada standar ukuran rumah tangga untuk mempermudah
pengukuran.
Menghindari gula atau makanan dengan kadar gula tinggi untuk mencegah
terjadi lonjakan kenaikan kadar gula darah.
Membagi makanan menjadi enam kelompok.
Memperbolehkan pertukaran yang seimbang dalam satu kelompok tetapi
tidak dari kelompok ke kelompok.
Berikut ini tindakan awal dan akhir prosedur yang harus dilakukan di setiap prosedur
perawatan pasien.
Tindakan awal dan akhir prosedur
TINDAKAN AWAL
Cuci tangan Anda
Siapkan peralatan yang diperlukan
Pergi keruangan pasien, ketuk, dan berhenti sebentar sebelum masuk.
Perkenalkan diri dan identifikasi pasien dengan memeriksa gelang identitas.
Beri privasi.
Jelaskan makanan apa saja yang ada di baki.
Biarkan pasien untuk membantu sebanyak mungkin selama prosedur.
Tinggikan tempat tidur hingga berada pada posisi yang nyaman untuk bekerja.
Beri posisi yang nyaman pada pasien.
TINDAKAN AKHIR
Posisikan pasien dengan nyaman.
Letakkan bel panggil, telepon, dan air minum dalam jangkauan.
Kembalikan tempat tidur ke posisi terendah.
Lakukan pemeriksaan keselamatan umum pasien dan lingkungan.
Lakukan perawatan peralatan sesuai dengan kebijakan instansi.
Cuci tangan Anda.
Laporkan penyelesaian tugas.
Beri tahu pengunjung bahwa mereka boleh masuk kembali.
Dokumentasikan tindakan dan hasil observasi Anda.
CATATAN: jika ada luka terbuka, linen basah, atau mungkin kontak dengan cairan
tubuh pasien atau darah, pakai sarung tangan sekali pakai selama prosedur. Pakai
sarung tangan sebelum berhubungan dengan pasien atau linen. Buang sarung tangan
dengan tepat setelah dilepaskan.
PROSEDUR 1.1
MEMBANTU PASIEN YANG MAMPU MAKAN SENDIRI
1. Lakukan semua tindakan awal prosedur.
2. Cuci tangan Anda, identifikasi pasien, dan berikan privasi.
3. Siapkan peralatan yang dibutuhkan:
Bedpan/urinal
Air untuk cuci tangan.
Peralatan higiene oral.
Baki berisi makanan.
4. Tawarkan bedpan/urinal.
5. Jika diizinkan, tinggikan kepala tempat tidur atau bantu pasien untuk turun dari
tempat tidur.
6. Berikan air, sabun, dan handuk untuk mencuci tangan dan wajah (gambar 1.15
dan 1.16)
GAMBAR 1.17 pasien akan makan lebih baik jika dipersiapkan dengan benar.
Siapkan meja over-bed untuk tempat baki.
9. Cuci tangan anda, ambil baki makanan dari lemari makanan.
GAMBAR 1.19 memeriksa kesesuaian gelang identitas pasien dengan kartu yang ada
di baki.
11. Letakkan baki diatas meja dan atur makanan dengan sikap dan cara yang baik.
12. Bantu menyiapkan makanan jika perlu. Anjurkan pasien untuk melakukan sendiri
sebanyak mungkin jika diizinkan.
PROSEDUR 1.2
MEMBERI MAKAN PASIEN YANG TIDAK BERDAYA
1. Lakukan semua tindakan awal prosedur.
2. Cuci tangan Anda, identifikasi pasien, dan berikan privasi.
3. Siapkan peralatan yang dibutuhkan:
Bedpan/urinal
Air untuk cuci tangan.
Peralatan higiene oral.
Baki berisi makanan.
4. Tawarkan bedpan/urinal.
5. Lakukan higiene oral.
6. Singkirkan alat yang tidak diperlakukan dari meja over-bad
7. Tinggikan kepala tempat tidur. Bantu pasien ke posisi fowler tinggi dengan
kepala sedikit condong ke depan.
8. Letakkan serbet di bawah dagu pasien.
1. Ny. E terserang serangan stroke, serangan stroke ini menyebabkan Ny. E mengalami
penurunan kesadaran organ yang terkena sebelah kanan. Berdasarkan kasus diatas untuk
pemberian nutrisi yang tepat untuk Ny. E adalah melalui . . .
a. Oral
b. Rectal
c. NGT
d. Axila
e. Integumen
2. Pada pasien yang menderita penyakit diabetes mellitus, maka makanan yang tepat
diberikan untuk pasien tersebut adalah . . .
a. Makanan yang secara alami sudah rendah natrium
b. Menghindari makanan yang banyak mengandung gula
c. Nasi, telor, ayam dan teh manis
d. Es cream, susu
e. Kue tart
3. Pada pasien yang menjalani diet “clear liquid diets” maka makanan yang diberikan pada
pasien tersebut adalah . . .
a. Susu
b. Teh, kopi
c. Kopi susu
d. Jus buah
e. Yogurt
4. Pada pasien yang terpasang NGT maka diet yang tepat diberikan pada pasien tersebut
adalah . . .
a. Diet lunak
b. Full liquid diets
c. Diet reguler
d. Diet ringan
e. Diet rendah kolesterol
5. Pada tanggal 14-11-2012 Tn.A masuk Rumah Sakit dan dokter mendiagnosa bahwa Tn.A
mengalami penyakit gagal ginjal kronis. Berdasarkan kasus tersebut diet yang harus
diberikan pada Tn.A adalah . . .
a. Diet ringan
b. Diet reguler
c. Diet cair
d. Clear liquid diet
e. Diet pembatasan natrium
6. Berdasarkan kasus diatas, makanan yang diperbolehkan untuk Tn.A adalah . . .
a. Daging. Ikan telur
b. Susu, daging yang diproses
c. Cereal, sayuran, buah-buahan
d. Kue kering, susu
e. Salad buah atau sayuran
7. Diet pembatasan kalori diberikan pada pasien yang mengalami…
a. Penyakit jantung
b. Penyakit hepar
c. Kelebihan kolesterol
d. Kelebihan berat badan
e. Kelebihan lemak
8. Pengertian dari full liquid diets adalah…
a. Diet cairan yang diberikan 2,3 atau 4 jam sekali atau diet yang tidak adekuat
b. Diet cairan yang berat dietnya sekitar 6-8 ons
c. Diet normal atau diet lengkap
d. Diet terapi untuk pasien yang menderita DM
e. Diet terapi untuk pasien yang menderita kardiovaskuler
9. Makanan dalam diet lunak ...
No Keterangan
1 Rendah sisa
2 Berbumbu sedang
3 Rempah-rempah
4 Disiapkan dalam bentuk mudah dicerna
a. 1,2,3,4
b. 1,2,3
c. 1,2,4
d. 2,3,4
e. 1,3,4
10. Makanan yang harus dihindari dalam diet ringan ...
No Keterangan
1 Daging panggang
2 Kue kering berlemak
3 Roti goreng
4 Gandum kasar
a. 1,2,3,4
b. 1,2,3
c. 2,3,4
d. 1,3,4
e. 1,2,4
Essay
1. Sebutkan jenis-jenis diet umum?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan diet batasan religius!
3. Sebutkan langkah-langkah membantu pemberian makan pasien yang tidak berdaya!
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan dier reguler!
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan diet pembatasan natrium!
Kunci Jawaban
Pilihan ganda :
1.C 6.C
2.B 7.D
3.B 8.B
4.B 9.C
5.E 10.C
DAFTAR PUSTAKA