A. PENGKAJIAN
I. Identitas
1. Klien 2. Penanggung Jawab
Inisial Klien: Nn. M Nama: Ny. Y
Umur: 18 tahun Umur: 41 tahun
Jenis Kelamin: Perempuan Pekerjaan: Swasta
Suku/Bangsa: Dayak/Indonesia Pendidikan: D3
Agama: Protestan Alamat: Jl. Tilung 6 no. 27
Pekerjaan: Mahasiswi
Pendidikan: SMA Hubungan keluarga
Alamat: Jl. Tilung 6 no. 27 Orang Tua
Format Pengkajian
KMB 1
Genogram Keluarga (3 generasi):
Keterangan:
O = Perempuan
= Laki-laki
X = Meninggal
= Pasien
… = Serumah
= Bercerai
e. Riwayat Psikososial
Emosi pasien stabil
2. Pola Aktivitas-Latihan
0= mandiri
1= menggunakan alat bantu
2= dibantu orang lain
3= dibantu orang lain dan alat
4= ketergantungan/ tidak mampu
Pasien berada pada pola aktivitas-latihan angka 2. Pasien dibantu oleh Ibu pasien untuk
berjalan ketika rasa nyeri menyerang.
4. Pola Eliminasi
Pasien mengeluh mengalami konstipasi sejak mengalami penyakit yang dikeluhkan serta merasakan perih pada abdomen.
5. Pola Tidur-Istirahat
Pasien mengatakan sering tidur larut malam karena harus membuat tugas kuliah.
6. Pola Kognitif-perseptual
Cara berbicara pasien normal serta dapat mengerti apa yang sedang dijelaskan tetapi
rasa nyeri terkadang muncul ketika sedang berbicara.
9. Pola Seksual-Reproduktif
Menstruasi pasien lancar serta tidak pernah melakukan hubungan seksual.
10. Pola Hubungan dan Peran
Pasien seorang mahasiswi yang cukup bisa bersosialisasi pada teman-temannya dan keluarganya.
2. Tanda-tanda vital:
TD :110/70 mmHg S : 37ºC BB awal : 58 kg
N : 80 x/m Rr : 19 x/m BB skrg : 56 kg
5. Pemeriksaan Dada
Inspeksi : normal, simetris, tidak ada lesi.
Palpasi : normal, tidak ada benjolan.
Perkusi : paru-paru kanan dan kiri sonor.
Auskultasi : S1S2 tunggal (jantung).
Tidak ada wheezing, ronchi (paru-paru).
6. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : bentuk simetris.
Auskultasi : terdapat bising usus 10 x/m
Palpasi : nyeri tekan di epigastrium.
Perkusi : tympani.
VI. Terapi
Tanggal 1 September 2019 :
Antasida
Cairan RL 11 tpm
Penatalaksanaan Diet
Antikolinergik
Penghambat H² (Simetidin, ranitidin, famotidin)
Istirahat Secara Fisik dan Emosi
Nyeri
Abdomen
Gangguan Rasa
Nyaman Nyeri
2. 31 Agustus 2019 DS : Peningkat Gangguan
Nn. M mengatakan kebutuhan
mual dan muntah lebih nutrisi kurang
dari 3 kali sehari an Asam terpenuhi
DO : Lambung
Keadaan umum pasien
kurang Nyeri
Makanan pasien tidak
pernah habis
Abdomen
BB awal : 58 kg
BB MRS : 56 kg Anoreksia
GCS : 4 4 4
Gangguan
Kebutuhan
Nutrisi
3. 1 Semtember 2019 DS : Perforasi Resiko Iinfeksi
- Lambung
DO :
Penonjolan besar
berbentuk nodular pada
kurvatura minor lambung
melalui pemeriksaan
radiogram dengan
barium.
TTV
S : 37 0 C
Nadi : 80x/menit
C. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama : Ny. M Ruang : VIP 1 no. 11
Umur : 35th No. Reg : 04.63.63
DO :
Keadaan umum pasien kurang
GCS 4-4-4
Skala nyeri berada pada skala nyeri 8 (smeltzer, S.C bare B.G)
Nadi 80 x/m
2. Gangguan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan anoreksia
DS :
Px mengatakan mual dan muntah lebih dari 3 kali
DO :
Keadaan umum pasien kurang
GCS : 4-4-4
Makanan pasien tidak pernah habis
BB awal : 58 kg
BB MRS : 56 kg
Diagnosa Para
No. Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan f
1. Gangguan Dalam 1. Kaji intensitas, 1. Mengetahui Frina
rasa nyaman waktu durasi, dan intensitas, durasi,
(nyeri) b/d 1x24 jam frekuensi nyeri. dan frekuensi
peningkatan nyeri 2. Beri teknik nyeri.
asam berkurang. distraksi dan 2. Relaksasi
lambung. Kriteria : relaksasi. Untuk
Nn. M melenturkan
tidak otot-otot yang
mengeluh3. Beri posisi yang kaku.
nyeri. nyaman. Distraksi
Nn. M 4. Memberi Untuk
dapat wawasan tentang mengalihkan
beristiraha penyakitnya. perhatian dari
t dengan 5. Obs. TTV rasa nyeri.
tenang. 3. Posisi duduk
6. Kolaborasi yang nyaman
dengan tim gizi. dapat
mengurangi
nyeri.
4. Menambah
wawasan.
5. Mengetahui
TTV.
6. Pemberian diit
yang adekuat.
Format Pengkajian
KMB 6
2. Gangguan Dalam 1. Mempertahankan 1. Mempertahankan Frina
pemenuhan waktu BHSP. BHSP.
nutrisi kurang 1x24 jam 2. Memberi 2. Dapat
dari kebutuhan makanan porsi meningkatkan
kebutuhan b/d nutrisi sedikit tapi pemasukan
anoreksia terpenuhi. sering. dalam lambung.
Jangka 3. Berikan 3. Dapat
Pendek : makanan selagi meningkatkan
Px hangat. nafsu makan.
terlihat 4. Anjurkan px 4. Intake cairan P.O
segar. untuk minum 8 terpenuhi.
Px tidak gelas perhari.
mual atau 5. Berikan 5. Menambah
muntah. informasi nutrisi pengetahuan px.
Jangka adekuat. 6. Mengetahui
Panjang : 6. ObservasiTTV TTV.
BB ideal 7. Kolaborasi 7. Pemberian diit
Nafsu dengan tim gizi. yang adekuat.
makan 7. Meningkatkan
normal. status kesehatan
px.Meningkatkan
status kesehatan
px.
3. Resiko infeksi Dalam 1. Anjurkan pasien1. Makan makanan Frina
b/d perforasi waktu untuk tidak yang dapat
lambung 2x24 jam makan makanan mengiritasi
infeksi yang dapat lambung bisa
bida mengiritasi menambah
teratasi lapisan lambung keparahan
sebagian. 2. Berikan jadwal infeksi.
minum sedikit
tapi sering.
3. Ajarkan klien
tentang manfaat 2. Mengurangi
minum dorongan yang
Format Pengkajian
KMB 7
berat sehingga
memperberat
ulkus.
3. Meningkatkan
pengetahuan dan
kesadaran pasien.
Format Pengkajian
KMB 8
E. IMPLEMENTASI
No Diagnosa Tanggal & Jam Pelaksanaan Evaluasi Tindakan/ Respon Pasien Nama &
Keperawatan Paraf
1. 31 Agustus 2019 Nyeri berhubungan dengan efek sekresi asam lambung pada Nyeri ini membuat Nn. M terbangun pada jam 2 pagi dini Frina
08.00 WIB jaringan yang rusak. hari.
Penilaian berdasarkan PQRST :
Perut terasa nyeri seperti terbakar pada perut (abdomen)
Nyeri 8 (1-10)
Terjadi nyeri pada saat sesudah dan sebelum makan.
2. 31 Agustus 2019 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan Menganjurkan pasien untuk makan tepat waktu walaupun Frina
15.00 WIB dengan anoreksia, mual dan muntah. merasakan sakit pada perutnya serta memberitahukan
kepada pasien pentingnya memenuhi nutrisi tubuh
F. EVALUASI KEPERAWATAN
Format Pengkajian
KMB 8
RENCANA PEMULANGAN KLIEN
(DISCHARGE PLANNING)
a. Anjur kan keluarga untuk melihat dan mengawasi tanda dan gejala seperti
mual dan muntah, nyeri ulu hati setelah makan, perdarahan atau sakit perut
hebat yang mendadak bila timbul gejala-gejala ini, segera bawa pasien ke
pelayanan kesehatan dan rumah sakit terdekat.
h. Makan makanan yang kaya akan buah dan sayur, namun hindari sayur dan buah
yang sifat asam.
i. Jangan berbaring setelah makan untuk menghindari refluks (aliran balik) asam
lambung.
k. Bila perut mudah mengalami kembung (banyak gas) untuk sementara waktu
kurangi konsumsi makanan tinggi serat.
l. Makan dalam porsi sedang (tidak banyak) tetapi sering, berupa makanan lunak
dan rendah lemak. Makanlah secara perlahan dan rileks.
DAFTAR PUSTAKA
Grace, Pierce & Neil Borley. 2005. At a glance ilmu bedah edisi ketiga.Jakarta :Erlangga
Mutaqqin, Arif dan Kumala sari. 2011. Gangguan gastrointestinal Aplikasi Asuhan keperawatan medikal bedah. Jakarta
:Salemba Medika.
W. Sutoyo, Aru. 2006. Ilmu penyakit dalam jilid 1 edisi keempat. Jakarta :Kedokteran indonesia
Format Pengkajian
KMB 1
FORMAT
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
A. PENGKAJIAN
I. Identitas
1. Klien 2. Penanggung Jawab
Inisial Klien: An. P Nama: Tn. Y
Umur: 3 tahun Umur: 31 tahun
Jenis Kelamin: Perempuan Pekerjaan: PNS
Suku/Bangsa: Jawa/Indonesia Pendidikan: S1
Agama: Kristen Alamat: Jl. Bangas Permai no. 18
Pekerjaan: -
Pendidikan: - Hubungan keluarga
Alamat: Jl. Bangas Permai no. 18 Orang Tua
Format Pengkajian
KMB 2
Genogram Keluarga (3 generasi):
Keterangan:
O = Perempuan
= Laki-laki
X = Meninggal
= Pasien
…. = Serumah
≠ = Bercerai
e. Riwayat Psikososial
Sebelumnya anak lincah suka bermain, namun pada saat ini anak rewel, gelisah
dan suka menangis. Saat anaknya sakit, ibunya segera membawanya berobat ke
Puskesmas. Menurut ibu anak tersebut, ia kurang mengerti tentang penyakit anaknya.
2. Pola Aktivitas-Latihan
0= mandiri
1= menggunakan alat bantu
2= dibantu orang lain
3= dibantu orang lain dan alat
4= ketergantungan/ tidak mampu
Pasien berada pada pola aktivitas-latihan angka 2. Pasien dibantu oleh Ibu pasien.
4. Pola Eliminasi
Ibu pasien mengeluh bahwa An. P mengalami BAB encer sejak mengalami penyakit yang dikeluhkan serta merasakan perih
pada abdomen.
5. Pola Tidur-Istirahat
Menurut ibu pasien An. P tidur 10 – 12 jam sehari.
6. Pola Kognitif-perseptual
An. P dapat mengerti dan fokus terhadap apa yang dijelaskan oleh perawat dan dokter.
9. Pola Seksual-Reproduktif
-
10. Pola Hubungan dan Peran
An. P sedikit susah untuk berhubungan dengan teman sebayanya.
2. Tanda-tanda vital:
TD :130/80 mmHg S : 37ºC
N : 80 x/m Rr : 22 x/m
5. Pemeriksaan Dada
Dada : tidak terdapat kelainan
6. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : simetris, tidak ada pembengkakan
Auskultasi : bising usus 25x/mnt
Perkusi : Timpani
Palpasi : Turgor elastis
VI. Terapi
Puyer diare 3 x 1 bungkus
Kotrimoksasol srp. 2 x 1 sendok makan
Parasetamol 3 x ½ tablet jika panas
Oralit 5 bungkus diberikan setiap klien mau minum
DO.
- Mata Agak cekung
- Mukosa kering
- Konjungtiva anemis
- Bibir pucat
2. DS:
- Ibu k klien mengatakan anaknya mencret Resiko
lebih dari 3 x cair kerusakan
integritas kulit
DO.
- Daerah anogenital kemerahan
3. DS:
- Ibu klien mengatakan tidur anaknya + 3 – 4 Gangguan
jam dan sering terbangun pola istirahat
- BAB > 3 x cair tidur
DO.
o
- Suhu 37.5 C
- Rewel dan suka nangis
- Mata agak cekung
- Gelisah
PRIORITAS MASALAH
1. Resiko kekurangan cairan b/d BAB encer > 3 x
2. Resiko kerusakan integritas kulit b/d BAB encer > 3 x
3. Gangguan pola istirahart tidur b/d BAB encer > 3 x
RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA TUJUAN DAN
INTERVENSI RASIONAL
TGL/Jam KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
No
Resiko kekurangan Kekurangan cairan tidak 1. Kaji keadaan umum klien 1. Untuk mengetahui keadaan
1. 17-11-03
cairan b.d terjadi dengan kriteria 2. Anjurkan banyak minum umum klien
09.00 Wib hasil
BAB encer lebih sedikit tapi sering 2. dengan banyak minum
dari 1. Mencret berkurang
3. Kolaborasi dengan dokter kebutuhan cairan terpenuhi
3x 2. Peces tidak cair
dalam pemberian therapy 3. Untuk mencegah agar
3. Mata tidak cekung infeksi
tidak terjadi
CATATAN PERKEMBANGAN
EVALUASI
TGL. IMPLEMENTASI
Tgl. 17-11-2003
- Mengkaji keadan umum klien S:
17-11-
- Compos menthis - Ibu klien mengatakn sejak laterpensi klien belum BAB
03 o
- Suhu 37 C O:
-Meminumkan oralit
RENCANA PEMULANGAN KLIEN
(DISCHARGE PLANNING)
1. Ajarkan pada orang tua mengenai perawatan anak, pemberian makanan dan
minuman (misal oralit).
2. Ajarkan mengenai tanda tanda dehidrasi, ubun ubun dan mata cekung, turgor
kulit tidak elastis, membran mukosa kering .
Format Pengkajian
KMB 8
DAFTAR PUSTAKA
Rahardjo, Kukuh. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Wong, Donna L.2009. Buku Ajar Keperawatan pediatrik, alih bahasa Andry Hartono, Sari
Kurnianingsih, Setiawan editor edisi bahasa Indonesia. Edisi 6.Jakarta:EGC