Anda di halaman 1dari 17

085648182365

Askep Gastroenteritis
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA TN N DENGAN DIAGNOSA MEDIS
GASTROENTERITIS (GE)
DI RUANG MAWAR 1, RSI MAWARDI KRIAN

No. Register
Ruang
Tanggal MRS/Jam
Tanggal Pengkajian/Jam
I. IDENTITAS
a. Biodata Umum
Nama
Alamat
Jenis Kelamin
Umur
Agama
Suku/Bangsa
Pendidikan
Pekerjaan

: 654321
: Mawar I
: 31 Agustus 2012, 11.00 WIB
: 31 Agustus 2012, 12.00 WIB

: Tn N
: Perumtas Blok B-10, Wonoayu
: Pria
: 24 tahun
: Islam
: Jawa/Indonesia
: Mahasiswa semester VI
:-

b. Biodata Penanggung Jawab


Nama
: Ny S
Alamat
: Perumtas Blok B-10, Wonoayu
Jenis Kelamin
: Wanita
Umur
: 46 tahun
Suku/Bangsa
: Jawa/Indonesia
Pendidikan
: SMEA
Pekerjaan
: Wiraswasta
Hubungan dg Pasien : Ibu Pasien

II. RIWAYAT KESEHATAN


a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan buang air besar 10 kali sebelum dibawa ke
rumah sakit, perut nyeri & mules, mual, muntah-muntah 3x,
serta demam tinggi tidak kunjung turun.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan telah buang air besar cair sebanyak
10 kali sebelum dibawa ke RS disertai demam tinggi. Perutnya
nyeri dan mulas sejak pagi ini setelah mengkonsumsi makanan
pedas yang ia beli di PKL pinggir jalan raya.
Pasien merasakan mual dan muntah sebanyak 3 kali
dengan konsistensi cair berlendir, berwarna putih, berbau amis,
tidak ada darah, jumlah 100-200 cc/muntah. BAB cair
berlendir, mancur, sedikit tapi sering, berwarna kuning
kecoklatan terang, ampas sedikit, berbau sangat menyengat
50-200cc/BAB.
Nyeri dirasakan di bagian bawah perut, dengan skala 7
menurut Burbains (nyeri berat namun dapat dikontrol).
Gejala dirasakan pada hari Jumat, 31 Agustus 2012, jam
08.00 WIB setelah ia mengkonsumsi makanan pedas yang ia beli
di PKL pinggir jalan raya.
c.

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengatakan pada hari Kamis, 21 Juni 2012 yang lalu
pernah menderita diare namun tidak separah ini dan tidak
dibawa ke rumah sakit hanya diobati dengan enterostop. Pasien
pernah menderita cacar air saat berumur 15 tahun. Dan tidak
pernah menderita penyakit menurun.

d. Riwayat Penyakit Keluarga


Adik dan ayah pasien pernah menderita diare namun tidak
separah ini. Adik kandungnya pernah menderita cacar air saat
berumur 7 tahun. Pasien menyatakan keluarganya tidak
mempunyai penyakit menurun.
e.

Sanitasi Lingkungan
Pasien mengatakan lingkungan rumahnya bersih dan ventilasi
rumah cukup baik

III. POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI


a. Pola Nutrisi
Di Rumah
: Makan 2-3 kali sehari, dengan porsi nasi sepiring penuh, lauk
pauk, sayur, dan buah-buahan.
Minum 2600 cc/hari, tidak pernah minum susu.
Di RS
: Makan bubur 1kali sejak dikaji, porsi 3 suap sendok makan.
Minum 100cc sejak dikaji. Mual dan muntah 1 kali dengan
kosistensi encer, berwarna putih berlendir, terdapat makanan
bubur yang ia makan, tidak ada darah, dan volume 150cc,
serta berbau amis.
b. Pola Eliminasi
Di Rumah
: BAK 3-5 kali/hari, 1300cc, urin berwarna kuning jernih,
berbau khas. BAB 1-2 kali/hari 600 gram, konsistensi feses
lunak, berwarna kuning kecoklatan, dan sedikit.
Di RS
: BAK belum sejak dikaji. BAB 3 kali 500cc sejak dikaji,
dengan konsistensi cair, berlendir, ampas sedikit, tidak ada
darah, berwarna kuning kecoklatan terang, sedikit namun sering.
c. Pola Aktivitas
Di Rumah
: Pasien mengatakan sehari-hari ia kuliah. Bermain dengan
teman, dan terkadang dirumah.
Di RS
: Tidak dapat beraktivitas banyak hanya tiduran.

Di Rumah
Di RS

d. Pola Istirahat dan Tidur


: Pasien mengatakan istirahat dan tidur 6-8 jam/hari jam 22.00
06.00 WIB. Dan tak ada gangguan tidur sama sekali.
: Sangat terganggu karena nyeri di perut bagian bawah saat
siang, dan tidak bisa tidur karena harus bolak-balik ke WC.
e.

Pola Personal Hygiene


: Pasien mandi 2 kali/hari, yaitu pagi dan sore, keramas 23x/seminggu, ganti baju 1-2kali/hari.
: Pasien belum mandi sama sekali dalam 1 hari ini, hanya ganti
baju 1 kali dalam satu hari ini.

f.

Ketergantungan

Di Rumah
Di RS

Pasien mengatakan biasanya minum secangkir kopi


setiap sore.

IV. DATA PSIKOSOSIAL


a.

Status Emosi
Labil
b. Konsep Diri
1.Body Image
: Pasien tidak tenang dengan mulas dan panas yang
dirasakan pada perutnya.
2.Self Ideal
: Pasien berharap ingin segera pulang dan sembuh.
3.Self Esteem
: Pasien merasa diperlakukan baik oleh perawat serta
mendapat perhatian yang cukup dari keluarga.
4.Role
: Pasien sebagai kakak dari adiknya dan anak pertama dari 2
bersaudara di keluarganya. Serta sebagai mahasiswa semester
VI.
5.Identity
: Pasien berumur 24 tahun yang sedang duduk di bangku
kuliah semester VI.
c. Interaksi Sosial
Interaksi pasien dengan keluarga, perawat sangat baik dan
merespon pertanyaan yang diajukan oleh perawat.
d. Spiritual
Pasien beragama Islam yang taat beribadah, sebelum dan
selama menderita sakit ia tetap menjalankan sholat 5 waktu.
Tetap berdoa dan berharap cepat sembuh dan sabar dalam
menghadapinya.

V. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum
Kurang
b. Kesadaran
Composmetis
c. Tanda-Tanda Vital
S : 38,80C

RR

: 22x/menit

N : 118x/menit

: 100/60

mmHg
BB di RS : 51 kg
BB sebelum MRS : 54 kg
d. Kepala
Rambut
: pendek, lusuh, berminyak, permukaan kulit kepala tidak
terdapat benjolan dan lesi, tidak rontok.
Mata
: cowong, sclera putih, pupil isokor, fungsi pengelihatan
baik,konjungtiva pucat.
Hidung
: fungsi penciuman baik, tidak ada polip, simetris, agak
sedikit kotor.
Mulut
: mukosa bibir kering, bibir pucat, tidak ada perdarahan pada
gusi, tonsil merah muda, suara serak.
Leher
: tidak terdapat nyeri telan, simetris, tidak ada pembesaran
tyroid dan kelenjar limfe.
Telinga
: telinga luar dan dalam bersih, tidak ada gangguan
pendengaran.
e. Thorax
Inspeksi
: bentuk dada dan thorak simetris, warna kulit sawo matang.
Palpasi
: tidak ada nyeri tekan, tactil vremitus.
Perkusi
: suara resonan.
Auskultasi
: suara jantung S1 dan S2 cepat.
f. Abdomen
Inspeksi
: perut tidak seberapa buncit, tekstur kulit kering dan
berwarna sawo matang, simetris, tak ada bekas luka.
Auskultasi
: bising usus 20x/menit.
Perkusi
: tympani.
Palpasi
: terdapat nyeri tekan di bagian hipogastrium abdomen.
g. Ekstremitas
Atas
: Tangan kanan terpasang infuse. Akral panas, jumlah jari
lengkap, tidak ada kelumpuhan, kekuatan otot skala 3 (menahan
tegak walaupun sedikit didorong tapi tidak mampu melawan
tekanan/dorongan).
Bawah
: tidak terjadi kelumpuhan, jumlah jari-jari lengkap, jari-jari
kaki dingin.
+ +
-

h. Genetalia
Tidak terkaji.
i. Integumen
Warna kulit sawo matang, turgor kulit jelek.

VI. DATA PENUNJANG

: 1,065

Hasil Lab :
Tgl. 31 Agustus 2012
Tinja : Glukosa tinja rendah, pH 4,5
Hb
: 21,5 mg/dl
11,5 16,0 mg/dl).
Leukosit
: 16,5 x 103/L
3
10 /L
PLT
: 280 x 10-9/L
Hematokrit/PCV : 0,61 %
%
P : 37 47 %)

Faal Ginjal
BUN
Serum Creatinin

Elektrolit
Na
: 130 mEq/l
K
: 3,4 mEq/l,
Cl
: 9,5 mEq/l

: 12 mg/dl
: 2,15 mg/dL

(L 13,5 18,0 P
4,8 10,8 x
263 x 10-9/L
(L : 40 54

10 -12 mg/dl
L : < 1,52 mg/dL
135 145 mEq/L
3,5 5,5 mEq/L
9,8 10,7 mEq/L

Berat Badan sebelum masuk RS : 54 kg


Berat Badan
: 51 Kg
1,000 1,060 (Berat jenis pada suhu 20C)
Jumlah Defisit Cairan
: 2,968 cc
VII. TERAPI
a. Infus RL di grojok sampai + 1000 cc kemudian dilanjutkan RL
dan PZ 1500cc/24jam.
b. Tetracyclin 3 x 500 mg/hari
c. Racecodotril 3 x 1 tab/hari
d. Paracetamol 3 x 1 tab/hari
VIII. DATA SENJANG
DS.
- Pasien mengatakan buang air besar 10 kali sebelum dibawa ke
rumah sakit
- Pasien mengatakan perut nyeri & mules
- Pasien mengatakan mual dan muntah-muntah 3x
- Pasien mengatakan demam tinggi tidak kunjung turun
- Pasien mengatakan pada hari Kamis, 21 Juni 2012 yang lalu
pernah menderita diare namun tidak separah ini dan tidak
dibawa ke rumah sakit hanya diobati dengan enterostop. Pasien

pernah menderita cacar air saat berumur 15 tahun. Dan tidak


pernah menderita penyakit menurun.
- Pasien mengatakan adik dan ayah pasien pernah menderita
diare namun tidak separah ini. Adik kandungnya pernah
menderita cacar air saat berumur 7 tahun. Pasien menyatakan
kerluarga tidak mempunyai penyakit menurun.
- Pasien mengatakan tidak tenang dengan mules dan panas yang
dirasakan pada perutnya.

DO.
Makan bubur 1kali sejak dikaji, porsi 3 suap sendok makan.
Minum 100cc sejak dikaji.
Mual dan muntah 1 kali dengan kosistensi encer, berwarna putih
berlendir, terdapat makanan bubur yang ia makan, tidak ada
darah, dan volume 150cc, serta berbau amis.
Pasien BAK belum sejak dikaji.
BAB 3 kali 500cc sejak dikaji, dengan konsistensi cair,
berlendir, ampas sedikit, tidak ada darah, berwarna kuning
kecoklatan terang, sedikit namun sering.
Tidak dapat beraktivitas banyak hanya tiduran.
Sangat terganggu karena nyeri di perut bagian bawah saat
siang, dan tidak bisa tidur karena harus bolak-balik ke WC.
Pasien nyeri dalam skala 7 menurut Burbains (nyeri berat namun
dapat dikontrol)
Keadaan umum : kurang
Tanda-tanda vital :
S : 388 0C
RR
: 22x/menit
N : 118x/menit
T
: 100/60 mmHg
BB di RS : 51 kg
BB sebelum MRS : 54 kg
Mata cowong, konjungtiva pucat
Mukosa bibir kering, bibir pucat, suara serak.
Bising usus 20x/menit, perkusi abdomen tympani, dan terdapat
nyeri tekan di bagian hipogastrium abdomen.

Akral tangan kanan dan kiri panas, kekuatan otot skala 3


(menahan tegak walaupun sedikit didorong tapi tidak mampu
melawan tekanan/dorongan)
Jari-jari kaki dingin.
Turgor kulit jelek.
Tinja
: Glukosa tinja rendah, pH 4,5
Hb
: 21,5 mg/dl
(L 13,5 18,0 P
11,5 16,0 mg/dl).
Leukosit
: 16,5 x 103/L
4,8 10,8 x
103/L
PLT
: 280 x 10-9/L
263 x 10-9/L
Hematokrit/PCV : 0,61 %
(L : 40 54
%
P : 37 47 %)
Faal Ginjal
BUN
: 14 mg/dl
10 -12 mg/dl
Serum Creatinin
: 2,15 mg/dL
L : < 1,52 mg/dL
-Elektrolit
Na
: 130 mEq/l
135 145
mEq/L
K
: 3,4 mEq/l,
3,5 5,5 mEq/L
Cl
: 9,5 mEq/l
9,8 10,7
mEq/L
BJ Plasma
: 1,065
1,000 1,060
(BJ pada suhu 20C)
Jumlah Defisit Cairan : 2,968 cc

ANALISIS DATA

Nama pasien
654321
Umur
Mawar I
Tanggal
No
1.

: Tn N
: 24 th

: 31 Agustus 2012
Data
Ds. Pasien mengeluhkan BAB
cair lebih 10kali sebelum
dibawa ke RS, muntah-muntah
3x, demam tinggi tidak
kunjung turun.
Do. BAB cair berlendir 13x

No.Reg :
Ruang

Diagnosa : GE
Etiologi
Masalah
Makanan yang tidak
Ketidakseimbangan
diserap
Kebutuhan Cairan
dan Elektrolit dlm
Peningkatan tekanan
Tubuh
osmotik
Pergeseran air dan

(10x saat SMRS dan 3x saat di


RS), muntah 4x (3x saat
SMRS, 1x saat di RS), BAK
belum saat dikaji, turgor kulit
jelek, mata cowong, mukosa
bibir kering, bibir pucat, Hb.
21,5 mg/dl, Na 130 mEq/l,
K 3,4 mEq/l, Cl 9,5
mEq/l, BJ plasma 1,065
Tensi 100/60mmHg, Nadi
118x/mnt, S=38.80C, RR=
22x/menit, BB di RS=51kg,
BB SMRS = 54kg

elektrolit ke dalam rongga


usus
Isi rongga usus berlebih
Rangsangan untuk
mengeluarkan
Diare
BAB cair berlebih
Cairan tubuh banyak yang
keluar
Ketidaksimbangan
Kebutuhan Cairan dan
Elektrolit dlm Tubuh

2.

Ds. Pasien mengeluhkan perut


nyeri dan mules

Makanan yang
merangsang

Do. Bising usus meningkat


20x/menit, BAB cair berlendir
13x (10x saat SMRS dan 3x
saat di RS), muntah 4x (3x saat
SMRS, 1x saat di RS),
T=100/60mmHg, terdapat
nyeri tekan pada abdomen
bagian bawah dengan skala 7
(nyeri berat namun dapat
dikontrol)

Hiperperistaltik

Gangguan Rasa
Nyaman Nyeri

Menurun kesempatan utk


menyerap makanan
Diare
Gerakan meremas berlebih
Rangsangan nyeri
.
Gangguan Rasa Nyaman
Nyeri

3.

Ds. Pasien mengeluhkan mual


dan muntah-muntah 3x
Do. Makan bubur tidak habis
hanya 3 suap sendok makan,
minum sedikit 100cc, muntah
4x (3x saat SMRS, 1x saat di
RS), mual. BB SMRS=54kg,

Bising usus meningkat


Anoreksia, mual,muntah
Ggn. absorbsi pencernaan
Resiko tinggi ggn.
kebutuhan nutrisi.

Pemenuhan Nutrisi
Kurang dari
Kebutuhan Tubuh

BB di RS=51kg
4.

Ds. Pasien mengeluhkan


demam tinggi tidak kunjung
turun.

Makanan yang
terkontaminasi oleh
kuman

Do. S = 38,80C, akral atas


kanan dan kiri panas, jari-jari
kaki dingin, mukosa bibir
kering.

Mengeluarkan toksin

Peningkatan
Suhu Tubuh

Rangsangan pada dinding


usus
Peningkatan sekresi air
dan elektrolit
Peningkatan isi rongga
usus
Diare
Hipovolemi
Dehidrasi
Kompensasi tubuh
Suhu tubuh meningkat
Gangguan keseimbangan
Suhu tubuh

DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Nama
N
654321
Umur
th
Mawar I

: Tn
No. Reg

Ruang

: 24

Tanggal
2012
No
.
1.

: 31 Agustus
Diagnosa

: GE

Diagnosa Keperawatan
Ketidakseimbangan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit dlm Tubuh
berhubungan dengan output berlebihan
Ds.
- Pasien mengeluhkan BAB cair lebih 10x sebelum dibawa ke RS
- Pasien mengeluhkan muntah-muntah 3x
- Demam tinggi tidak kunjung turun
Do.
- Diare cair berlendir 13x (10x saat SMRS dan 3x saat di RS)
- muntah 4x 3x saat SMRS, 1x saat di RS)
- BAK belum saat dikaji
- turgor kulit jelek,
- mata cowong,
- mukosa bibir kering, bibir pucat,
- Hb. 21,5 mg/dl, Na 130 mEq/l, K 3,4 mEq/l, Cl 9,5 mEq/l
- BJ plasma 1,065
- Tensi 100/60mmHg, Nadi 118x/mnt, S=38.80C, RR= 22x/menit, BB
di RS=51kg, BB SMRS = 54kg

2.

Gangguan Rasa Nyaman Nyeri (nyeri perut) b/d hiperperistaltik


usus, diare, dan muntah.
Ds.
- Pasien mengeluhkan perut nyeri dan mules
Do.
- Bising usus meningkat 20x/menit,
- BAB cair berlendir 13x (10x saat SMRS dan 3x saat di RS)
- muntah 4x (3x saat SMRS, 1x saat di RS)
- tensi 100/60mmHg,
- terdapat nyeri tekan pada abdomen bagian bawah dengan skala 7
(nyeri berat namun dapat dikontrol)

3.

Pemenuhan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh berhubungan


dengan tidak adekuatnya intake nutrisi
Ds.
Pasien mengeluhkan mual dan muntah-muntah 3x
Do.
- Makan bubur tidak habis, hanya 3 suap sendok makan

- Minum sedikit 100cc,


- Muntah 4x (3x saat SMRS, 1x saat di RS), dan mual.
- BB SMRS=54kg, BB di RS=51kg
4.

Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan infeksi sekunder.


Ds.
- Pasien mengeluhkan demam tinggi tidak kunjung turun
Do.
- S = 38,80C
- Akral atas kanan dan kiri panas,
- Jari-jari kaki dingin,
- Mukosa bibir kering

RENCANA KEPERAWATAN
Nama
N

: Tn
No. Reg

Umur
th

: 24
Ruang

Tanggal
2012

1.

: Mawar I

: 31 Agustus
Diagnosa

NO

: 654321

DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Ketidakseimbangan
Kebutuhan Cairan dan
Elektrolit dlm Tubuh
berhubungan dengan
output berlebihan

: GE

TUJUAN
Tujuan :
Jangka panjang :Volume cairan
dan elektrolit seimbang 3x 24
jam
Jangka pendek :
- Buang air besar cair berkurang
- Muntah-muntah dan mual
berkurang,
dalam 1x24 jam
Kriteria hasil :
Tidak ada tanda-tanda dehidrasi:
Vital sign normal.
Turgor kulit normal.
Mukosa mulut basah normal.

RENCANA TINDAKAN
Pantau tanda vital tiap 1 2 jam.

Pantau tanda dan gejala dehidrasi :.


Kulit & membran mukosa kering.
Haus.
Jumlah urine sedikit.
BJ plasma yang meningkat
Pantau masukan, pastikan sedikitnya 1
ml cairan per oral setiap 24 jam.
Pantau haluaran, pastikan sedikitnya 1
1500 ml/24 jam. Pantau terhadap penu
berat jenis plasma.
Timbang BB tiap hari dengan jenis ba
yang sama dan pada waktu yang sama
Pertimbangkan kehilangan cairan tam

Jumlah urine seimbang dengan


asupan.

2.

Gangguan Rasa
Nyaman Nyeri (nyeri
perut) b/d
hiperperistaltik usus,
diare, dan muntah

3.

Pemenuhan Nutrisi
Kurang dari
Kebutuhan Tubuh
berhubungan dengan
tidak adekuatnya
intake nutrisi

yang berhubungan dengan muntah dan


diare.
Kolaborasi dengan dokter untuk
pemeriksaan kadar hemoglobin, lekosi
hematokrit, trombosit BUN dan serum
kreatinin,.
Kolaborasi dengan pemberian cairan s
intravena.
Rencanakan tujuan masukan cairan un
setiap pergantian ( misal 1000 ml selam
pagi hari, 1000 ml selama sore hari, 10
ml selama malam hari).
10. Jelaskan tentang alasan-alasan untuk
mempertahankan hidrasi yang adekuat
metoda-metoda untuk mencapai tujuan
masukan cairan.
Tujuan :
Atur posisi pasien terlentang dan pasa
Jangka Panjang : Rasa nyeri
bantal penghangat di atas abdomen.
hilang serta merasakan rasa
Berikan minum air putih hangat sedik
nyaman dalam 3x24jam
sering.
Jangka Pendek :
Singkirkan pandangan yang tidak
- Berkurangnya rasa mules.
menyenangkan dan bau-bauan yang tid
- Berkurangnya diare.
sedap dari lingkungan klien.
Dalam 1x24jam
Instruksikan kepada pasien untuk
menghindari hal berikut :
Klien merasa nyaman
Makanan yang mengandung lemak a
Kriteria hasil :
tinggi serat (misal ; susu, buah).
Kram/ nyeri berkurang/hilang.
Minum dingin /panas.
Diare berkurang/hilang.
Kafein (kopi).
Muntah berkurang/hilang.
Tujuan :
Observasi texture, turgor kulit.
Jangka Panjang :
Observasi intake out put.
Kebutuhan nutrisi dapat
Kaji status nutrisi dan kebiasaan maka
terpenuhi dalam waktu 3x24
Anjurkan kaluarga klien untuk memat
jam.
diet yang telah diprogramkan.
Jangka Pendek :
Timbang berat badan setiap hari sekal
- Mual dan muntah berkurang.
Identifikasi perubahan pola makan.
- Nafsu Makan bertambah.
Kriteria hasil :
Turgor baik, intake dapat masuk
sesuai kebutuhan, Berat badan
ideal.
Klien mematuhi dietnya.

Kerja sama dengan tim kesehatan lain


untuk pemberian diet TKTP.

4.

peningkatan suhu
tubuhberhubungan
dengan infeksi
sekunder.

Tujuan :
Jangka Panjang :
Suhu tubuh normal dalam 3x24
jam
Jangka Pendek :
- Suhu tubuh menurun menuju
ke suhu normal dalam 1x 24 jam
Kriteria Hasil :
Suhu tubuh normal

Monitor suhu pasien tiap jam.


Kompres dengan air hangat.
Berikan terapi obat anti infeksi sesuai
advis.
Berikan antipiretik sesuai advis.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama
: Tn
N
No. Reg
654321
Umur
: 24
th
Ruang
Mawar I
Tanggal
: 31 Agustus
2012
Diagnosa
: GE
NO TANGGA
IMPLEMENTASI
.
L
- Memantau tanda vital tiap 1 2 jam.
1.
31
Agustus
2012 2 - Memantau tanda dan gejala dehidrasi :
Septemb Kulit & membran mukosa kering.
Haus.
er 2012
Jumlah urine sedikit.
BJ plasma yang meningkat
- Memantau masukan dan pengeluaran.
- Menimbang BB tiap hari.
- Kolaborasi :
Memberi cairan parenteral dengan pemberian cairan
elektrolit sesuai kebutuhan.
Pemeriksaan laboratorium.
Bekerjasama dengan tim kesehatan lain untuk
pemberian diet TKTP.

- Mengatur posisi pasien terlentang dan pasang bantal


penghangat di atas perut.
- Memberikan minum air putih hangat sedikit tapi sering.
- Menyingkirkan pandangan dan bau-bauan yang tidak
menyenangkan.
- Menginstruksikan kepada pasien untuk menghindari hal

PARAF

berikut :
Makanan yang mengandung lemak atau tinggi serat.
Minum dingin /panas.
Kafein (kopi).
- Mengobservasi texture, turgor kulit.
- Mengobservasi intake out put
- Mengkaji status nutrisi dan kebiasaan makan.
- Menganjurkan klien untuk mematuhi diet yang telah
diprogramkan.
- Mengidentifikasi perubahan pola makan.
- Mengompres dengan air hangat.
- Memberikan terapi obat anti infeksi sesuai advis
Tetracyclin 3 x 500 mg dan Racecodotril 3 x 1 tab.
- Memberikan antipiretik sesuai advis Paracetamol 3 x 500
mg.

EVALUASI KEPERAWATAN
Nama
: Tn
N
No. Reg
:
654321
Umur
: 24
th
Ruang
:
Mawar I
Tanggal
: 31 Agustus
2012
Diagnosa
: GE
NO TANGGA
EVALUASI
.
L
/ JAM
S : Pasien mengatakan sudah tidak merasa haus, bisa tidur walau hanya sekitar
1.
31
30 menit, masih tetap BAB cair namun tidak sering, tidak muntah, mual masih,
Agustus
nyeri perut jarang, sudah tidak demam.
2012,
21.00
O:
WIB
0

TTV : T = 110/70mmHg, S = 37,7 C, N = 102 x/mnt, RR = 20x/mnt, BB = 51 kg


Makan habis seperempat porsi bubur, minum 400cc, BAB 2x cair volume
150cc dengan kosistensi berlendir, warna kuning kecoklatan, tidak ada darah,
baerbau menyengat. BAK 2x volume 150cc kuning pekat, tidak muntah, mual,
nyeri abdomen skala 6, bisa tidur 30mnt, mukosa mulut basah, turgor kulit
membaik, mata cowong.
A : Tujuan tercapai sebagian

P : R/ dilanjutkan
- Inf. RL dan PZ 1500cc/24 jam
- Memantau tanda vital
- Memantau tanda dan gejala dehidrasi
- Memantau masukan dan pengeluaran.
- Kolaborasi :
Memberi cairan parenteral dengan pemberian cairan elektrolit sesuai kebutuhan.
Pemeriksaan laboratorium.
Bekerjasama dengan tim kesehatan lain untuk pemberian diet TKTP.
- Mengatur posisi pasien terlentang dan pasang bantal penghangat di atas perut.
- Memberikan minum air putih hangat sedikit tapi sering.
- Mengobservasi texture, turgor kulit.
- Mengobservasi intake out put
- Mengkaji status nutrisi dan kebiasaan makan.
- Menganjurkan klien untuk mematuhi diet yang telah diprogramkan.
- Memberikan terapi obat anti infeksi sesuai advis Tetracyclin 3 x 500 mg
dan Racecodotril 3 x 1 tab.
- Memberikan antipiretik sesuai advis Paracetamol 3 x 500 mg.

1 Sept
2012,
21.00
WIB

S : Pasien mengatakan bisa tidur, BAB 1x sudah tidak cair tapi fases sedikit,
tidak muntah, mual berkurang, nyeri perut tidak ada, sudah tidak demam.
O:
TTV : T = 110/70mmHg, S = 37,20C, N = 98 x/mnt, RR = 19x/mnt, BB = 51,5
kg,
Makan setengah porsi bubur, minum 600cc, BAB 1x semipadat sedikit, BAK
2x kuning sedikit pekat, tidak muntah, nyeri abdomen skala 3, bisa tidur 5 jam
(12.00 17.00), mukosa mulut basah, turgor baik, mata cowong.
A : Tujuan tercapai sebagian
P : R/ dilanjutkan
- Inf. RL dan PZ 1500cc/24jam
- Memantau tanda vital
- Memantau tanda dan gejala dehidrasi
- Memantau masukan dan pengeluaran.
- Kolaborasi :
Memberi cairan parenteral dengan pemberian cairan elektrolit sesuai kebutuhan.
Pemeriksaan laboratorium.
Bekerjasama dengan tim kesehatan lain untuk pemberian diet TKTP.
- Mengatur posisi pasien terlentang dan pasang bantal penghangat di atas perut.
- Memberikan minum air putih hangat sedikit tapi sering.
- Mengobservasi texture, turgor kulit.
- Mengobservasi intake out put
- Mengkaji status nutrisi dan kebiasaan makan.
- Menganjurkan klien untuk mematuhi diet yang telah diprogramkan.
- Memberikan terapi obat anti infeksi sesuai advis Tetracyclin 3 x 500 mg
dan Racecodotril 3 x 1 tab.
- Memberikan antipiretik sesuai advis Paracetamol 3 x 500 mg.

3.

2 Sept
2012,
21.00
WIB

S : Pasien mengatakan bisa tidur, BAB 1x sudah tidak cair dan banyak, tidak
muntah, tidak mual, nyeri perut tidak ada, sudah tidak demam.
O:
TTV : T = 120/60mmHg, S = 360C, N = 88 x/mnt, RR = 18x/mnt, BB = 52,5 kg
Makan seporsi habis, Minum 2000cc, BAB 1x padat 600 gram, BAK 5x
kuning jernih volume 1800cc, tidak Muntah, nyeri abdomen skali 0, dapat tidur
6-7 jam, mukosa mulut basah, turgor baik, mata tidak cowong
Hasil lab tangal 2 9 2012
Hb
: 14,8
Lekosit
: 7.600
Hematokrit : 44
BUN
: 12
Creatinin
: 0,9
BJ Urin
: 1,039
A : Tujuan tercapai sebagian
P : R/ dilanjutkan
- Menganjurkan klien untuk mematuhi diet yang telah diprogramkan.

Anda mungkin juga menyukai