Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIPERTENSI

HARI/TANGGAL : KAMIS/01 OKTOBER 2020

JAM : 07:20 WIB

RUANG :-

MAHASISWA : EGA APRILIANI

PENGKAJIAN

1. IDENTITAS PASIEN
a. Nama : Tn. J
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Umur : 42th
d. Agama : Islam
e. Status Perkawinan : Kawin
f. Pekerjaan : Wiraswasta
g. Pendidikan Terakhir : SMP
h. Alamat : Kp. Babakan Khoer
i. No. Cm :-
j. Diagnostik Medis : Hipertensi

PENANGGUNG JAWAB

a. Nama : Ny. E
b. Umur : 37th
c. Pendidikan : SD
d. Alamat : Kp. Babakan Khoer

2. RIWAYAT KEPERAWATAN
a. RIWAYAT KESEHATAN PASIEN
 Keluhan Utama
Nyeri Kepala

 Riwayat Penyakit Sekarang


Saat dilakukan pengkajian, pasien mengatakan pusing dan sering
terasa nyeri di bagian kepala, nyeri menyebar ke bagian belakang
kepala dan nyeri dirasakan seperti di tusuk-tusuk, dan di rasakan ketika
saat baru bangkit dari duduk.

P : Pasien mengatakan nyeri pada kepala


Q : Nyeri yang dirasakan seperti di tusuk-tusuk
R : Nyeri menyebar ke bagian belakang kepala
S : 7 (0-10)
T : Nyeri dirasakan ketika saat baru bangkit dari duduk

 Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengatakan pernah mengalami penyakit serupa

b. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Pasien mengatakan tinggal bersama istrinya dan dua orang putrinya, pasien
mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit yang
sama.

c. PENGKAJIAN POLA FUNGSI GORDON


 Persepsi Terhadap Kesehatan dan Manajemen Kesehatan
Pasien mengatakan tidak merokok dan tidak mengkonsumsi alcohol,
pasien juga mengatakan selalu ada pemeriksaan tekanan darah secara
rutin.

 Pola Aktivitas dan Latihan

Pola Aktivitas Sebelum Sakit Setelah Sakit


NUTRISI Makan biasa Diet rendah garam
3x/hari, porsi makan 2x/hari, porsi makan
selalu habis selalu habis
ELIMINASI BAK : 4-5x/hari BAK : Lancar/tidak
ada gangguan
BAB : Lancar BAB : Lancar
ISTIRAHAT Tidur siang 2 Tidur siang 2 jam/hari
jam/hari Tidur Malam kadang
Tidur malam 8 sering terbangun/susah
jam/hari tidur
HYGIENE Mandi 2x/hari, Mandi 2x/hari, sabun
sabun yang yang digunakan sabun
digunakan sabun batang, dan air yang
batang, dan air yang digunakan mandi
digunakan mandi adalah air hangat
adalah air hangat
AKTIVITAS 0 1 2 3 4
Mandi 
Berpakaian/Berdandan 
Mobilisasi di tempat 
tidur
Pindah 
Ambulasi
Makan/Minum 
Ket : Skore 0 : Mandiri
1 : Dibantu Sebagian
2 : Perlu Dibantu Oranglain
3 : Perlu Dibantu Oranglain dan Alat
4 : Tergantung/Tidak Mampu

 Pola Kognitif dan Perceptual


Pasien mengatakan nyeri pada kepala dan pasien mengatakan nyeri
kepala tersebut itu adalah akibat dari tekanan darah yang meningkat,
dan pasien rutin meminum jus mentimun untuk menurunkan tekanan
darah, dan supaya nyeri di kepala berkurang.

 Pola Seksual – Reproduksi


Pasien mengatakan tidak ada kelainan pada reproduksi

3. PEMERIKSAAN FISIK
a. KEADAAN UMUM
1. Kesadaran :E : Spontan (4)
M : Mengikuti Perintah (6)
V : Orientasi Baik (5)
Compos Mentis
2. Kondisi Pasien Secara Umum : Baik
3. Tanda-tanda Vital : TD : 170/100 mmHg
N : 98x/mnt
R : 24x/mnt
S : 37,5 ° C

b. PEMERIKSAAN CEPALO KAUDAL


a. Kepala : Saat di inspeksi bentuk kepala nprmal, rambut berwarna hitam
dengan penyebaran yang merata, dan saat di palpasi tidk ada benjolan
dan lesi.
Mata : Ketika di inspeksi letak mata simetris, konjungtiva ananemis,
sclera tidak ikterik.
Telinga: Ketika di inspeksi tidak ada serumen, dan pendengaran baik
Hidung : Saat di inspeksi hidung bersih tidak ada polip, dan pernafasan
tidak menggunakan cuping hidung.
Mulut : Saat di inspeksi tidak ada stomatitis, bibir tidak kering, gigi
bersih dan lengkap, dan nafas sedikit berbau.
b. Leher
Saat di palpasi tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.
c. Dada
Saat di inspeksi dada simetris, saat di palpasi tidak ada nyeri tekan, dan
saat di auskultasi pernafasan vesikuler.
d. Abdomen
Saat di palpasi tidak ada nyeri tekan pada epigastrium.
e. Ekstremitas
Saat di inspeksi, ekstremitas atas normal, tidak ada lesi dan tidak udem
Ekstremitas bawah normal, tidak ada lesi dan tidak udem.

4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Pemeriksaan LAB (HB/HT, BUN, Glukosa, Urinalisa)
 CT Scan
 EKG
 IUP
 Photo Dada

5. TERAPI YANG DIBERIKAN

NO NAMA OBAT PEMBERIAN DOSIS


Obat oral
1. Bisoprolol Fumarate P.O 0,5mg
1x1/hari

2. Alprazolam P.O 0,5mg


1x1/hari

3. Captopril P.O 25mg


3x1 bila perlu
Obat Injeksi
1. -
Obat Oles/Zalf
1. -
Obat Lainnya
1. -

ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI PROBLEM
DS : Peningkatan tekanan Nyeri
a. Pasien Mengatakan vaskuler serebral
nyeri pada kepala
b. Nyeri pada skala 7
dari 0-10
c. Pasien mengatakan
nyeri dirasakan
seperti di tusuk-tusuk

DO :
a. Pasien terlihat
meringis kesakitan
b. Pasien terlihat
memegang kepala
DS : Sirkulasi darah yang kurang Resiko ketidakefektifan
a. Pasien mengatakan ke otak perfusi jaringan otak
merasa pusing

DO :
a. TD : 170/100 mmHg
b. RR : 24x/mnt
c. S : 37,5° C
d. N : 98x/mnt

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri b.d peningkatan tekanan vaskuler serebral
2. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak b.d sirkulasi darah yang kurang ke otak

INTERVENSI

DIAGNOSA TUJUAN dan INTERVENSI


KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
Nyeri b.d peningkatan Setelah dilakukan tindakan a. Kaji TTV dan skala nyeri
tekanan vaskuler serebral keperawatan selama 3x24 S : 7 dari 0-10
jam tekanan vaskuler serebral b. Pertahankan tirah baring
tidak meningkat dengan c. Sediakan lingkungan
kriteria hasil yang tenang
a. Pasien d. Batasi aktivitas
mengungkapkan nyeri e. Berikan posisi nyaman
kepala berkurang dari f. Berikan tekhnik relaksasi
skala 7 menjadi 2 nafas dalam
b. Pasien tampak g. Kolaborasi pemberian
nyaman obat
c. TTV pasien dalam
keadaan normal
Resiko ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan a. Monitor TTV
perfusi jaringan otak b.d keperawatan selama 3x24 b. Monitor otot pergerakan
sirkulasi darah yang kurang jam resiko ketidakefektifan c. Monitor tekanan
ke otak perfusi jaringan otak intracranial dan respon
berkurang, dengan kriteria nerologis
hasil d. Catat perubuahan pasien
a. Kesadaran baik dalam merespon stimulus
b. TTV Stabil

IMPLEMENTASI dan EVALUASI

WAKTU NO IMPLEMENTASI EVALUASI TTD


1. a. Mengkaji TTV dan skala S : Pasien mengungkapkan
nyeri masih sedikit nyeri dan pusing.
b. Mempertahankan tirah s : 5 dari 0-10
baring
c. Menyediakan lingkungan O : Pasien tampak tidak
yang tenang nyaman, kesadaran pasien
d. Mematasi aktivitas terlihat baik, dan TTV belum
e. Memberikan posisi nyaman stabil
f. Memberikan tekhnik TD : 160/90 mmHg
relaksasi nafas dalam RR : 23x/mnt
g. Berkolaborasi pemberian S : 37° C
obat N : 96x/mnt

A : Masalah sebagian teratasi

P : Intervensi dilanjutkan
a. Monitor TTV
b. Monitor otot
pergerakan
c. Monitor tekanan
intracranial dan respon
nerologis
d. Catat perubuahan
pasien dalam merespon
stimulus

2. a. Memonitor TTV S : Pasien mengungkapkan


b. Memonitor otot pergerakan nyeri dan pusing sudah
c. Memonitor tekanan berkurang.
intracranial dan respon s : 2 dari 0-10
nerologis
d. Mencatat perubuahan O : Pasien tampak nyaman,
pasien dalam merespon kesadaran pasien terlihat lebih
stimulus baik, dan TTV stabil
TD : 140/90 mmHg
RR : 22x/mnt
S : 36,5° C
N : 92x/mnt

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan

DAFTAR PUSTAKA
Nurarif, Amin H & Hardi K, 2015 Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
Medis dan Nanda Nic-Noc. Jogjakarta : Mediaction – edisi revisi jilid 2. (Hal 102-
106)

https://www.slideshare.net/mobile/setiwanlilikbudi/askep-hipertensi-29829394. Pada tanggal


01 Oktober 2020, jam 08. 00 hari kamis.

Anda mungkin juga menyukai