Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY.

N DENGAN
MASALAH OSTEOARTHRITIS DI RT/RW 002/003 DESA
SUKARESMI KECAMATAN KADUPANDAK
KABUPATEN CIANJUR

Disusun Oleh:
FITRIYANI
NIM.34403517054

AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR
2020
A. KARAKTERISTIK DEMOGRAFI
1. Identitas Diri Klien
a. Nama : Ny.N
b. Umur : 66 Tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Status Perkawinan : Menikah
e. Agama : Islam
f. Suku Bangsa : Sunda/Indonesia
g. Pendidikan terakhir : SD
h. Sumber informasi : TV
i. Diagnosa medis : Osteoarthritis
j. Alamat :Kp. Balekambang RT/RW 002/003
Ds. Sukaresmi
Kec.Kadupandak Cianjur
k. Alasan masuk panti :-
l. Tanggal masuk panti :-
2. Keluarga Atau Orang Lain Yang Penting /Dekat Yang Dapat Dihubungi
a. Nama :Ny.S
b. Alamat :Kp. Balekambang RT/RW 002/003
Ds.Sukaresmi Kec.Kadupandak
Kab.Cianjur
c. No. telepon :082318329308
d. Hubungan dengan klien :Anak
3. Riwayat Pekerjaan Dan Status Ekonomi
a. Pekerjaan saat ini : Ibu Rumah Tangga
b. Pekerjaan sebelumnya : Ibu Rumah Tangga
c. Sumber pendapatan : Pendapatan dalam satu bulan tidak
tentu karena Ny.N sudah tidak bekerja
d. Kecukupan pendapatan :-
4. Aktivitas Rekreasi
a. Hobi :Memasak
b. Bepergian / wisata :Jarang, klien mengatakan sudah tua,
hanya nonton TV saja dirumah
c. Keanggotaan / organisasi :Ibu-ibu Pengajian
d. Lain – Lain
5. Riwayat Keluarga

Keteranga:

= Laki-laki = Perkawinan

= Perempuan = Tinggal serumah

= Klien = Meninggal

a. Riwayat Kematian Dalam Keluarga dalam satu Tahun Terakhir (bila ada)
- Nama :-
- Umur :-
b. Penyebab kematian :-
c. Kunjungan keluarga :-

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Keluhan Utama PQRST
Pada saat dilakukan pengkajian pada Ny. N pada tanggal 13-04-2020
07:00 WIB klien mengeluh nyeri lutut, nyeri dirasakan seperti ditimpa
beban berat, nyeri berkurang apabila klien beristirahat dan nyeri bertambah
jika klien berjalan terlalu lama, nyeri dirasakan di daerah lutut kiri dengan
skala nyeri 4 dari 1-10, nyeri timbul pada pagi hari.
b. Gejala yang dirasakan
1) Nyeri lutut pada kaki kiri
2) Kekakuan lutut pada pagi hari
3) Gangguan gerak lutut
4) Faktor pencetus
Klien mengatakan tidak ada faktor pencetus saat terjadinya sakit pada
lutut, klien mengatakan mungkin faktor pencetusnya karna usia
c. Timbulnya keluhan
Klien mengatakan nyeri pada lutut dirasakan secara tiba-tiba dan nyeri
dirasakan kurang lebih selama 1 minggu
d. Upaya mengatasi
- Pergi ke RS/klinik pengobatan/dokter praktik: Ya
- Pergi ke bidan / perawat :-
- Mengkonsumsi obat-obatan sendiri : Ya
- Mengkonsumsi obat – obatan tradisional : Jamu-jamuan
- Dan lain- lain :-
f. Persepsi klien tentang penyakitnya
- Hal yang sangat dipikirkan pada saat ini
Klien mengatakan ingin segera sembuh
- Harapan setelah menjalani pembinaan
Klien berharap ingin segera sembuh
- Perubahan yang dirasakan setelah masuk panti: -
g. Sistem kepercayaan
a) Aktivitas agama/kepercayaan yang dilakukan (macam dan frekuensi) :
- Sholat 5 waktu, Pengajian.
- Percaya adanya kematian

2. Riwayat Kesehatan Masa Lalu


a. Penyakit yang pernah diderita
Klien tidak memiliki riwayat penyakit menular maupun keterunan
sebelumnya, seperti penyakit Hipertensi, Kolestrol, dan DM.
b. Riwayat imunisasi
Klien diimunisasi sewaktu kecil. Mendapatkan imunisasi C, Polio, DPT,
Campak, Hepatitis
c. Riwayat alergi (obat, makanan, binatang, lingkungan, dll)
klien tidak mempunyai alergi makanan dan obat-obatan maupun
lingkungan
d. Riwayat kecelakaan
Klien mengatakan tidak pernah mempunyai riwayat kecelakaan sampai
harus dibawa ke rumah sakit, paling klien hanya tergores pisau ketika
sedang mengiris bawang /memotong makanan
e. Riwayat dirawat di Rumah Sakit
Klien mengatakan tidak pernah di rawat di rumah sakit sebelumnya
f. Riwayat pemakaian obat
Klien mengatakan ketika klien mengeluh sakit pada lututnya klien suka
mengkonsumsi obat Natrium diklofena untuk mengurangi nyeri pada
daerah lutut

C. STATUS PSIKOLOGIS
Persepsi klien : Klien mengatakan dirinya sudah tua.

Konsep diri : Klien merasa dirinya masih mampu melaksanakan


aktivitas ringan dan memenuhi kebutuhan sendiri.
Emosi : Stabil, klien ramah dalam menjawab pertanyaan.

Adaptasi : Klien istirahat bila merasa sudah lelah

D. POLA KEBIASAAN SEHARI – HARI


1. Nutrisi
Klien mengatakan makan tiga kali sehari, dengan porsi makan sedang,
nafsu makan klien baik, tetapi jika sedang kambuh klien enggan untuk
makan, jenis makan yaitu nasi, sayur-sayuran, lauk pauk, buah-buahan, tidak
ada makanan yang klien tidak suka, klien juga tidak mempunyai alergi
terhadap makanan, hanya saja makanan yang di pantrang klien saat ini adalah
kacang-kacangan, ketika klien mau makan hendak mencuci tangan dan
membaca doa terlebih dahulu
2. Eliminasi
Klien mengatakan BAK dalam satu hari itu kurang lebih 5x/hari
dalam waktu pagi ,siang dan malam, dengan warna kuning jernih, dan bau
khas urine, klien mengatakan kebiasaan BAK pada malam hari kadang-
kadang, dan tidak ada keluhan dalam BAK
Klien mengatakan BAB 1x sehari pada waktu pagi, BAB lancar,tidak
pernah sembelit dengan bau khas peses dengan konsintesi kadang padat dan
terkadang lunak, tidak ada keluhan saat BAB dan klien mengatakan tidak
pernah memakan obat pencahar.

3. Aktifitas Pola Latihan


Klien mengatakan mandi 2x sehari pada pagi dan sore, menggosok
gigi sehari 2 kali pada saat mandi, keramas 2x kali dalam seminggu dengan
menggunkan shamppo, memoptong kuku 1x dalam seminggu, sesudah selesai
memotong kuku klien langsung mencuci tanganya menggunkan sabun.,
Aktifitas sehari-hari klien menjadi ibu rumah tangga, ada keluhan ketika
beraktifitas yaitu kaki yang sakit, sehingga aktifitas nya kadang dibantu oleh
anaknya.
4. Pola istirahat tidur
Klien mengatakan biasa tidur/istirahat pada malam hari yaitu pada
pukul 20.00 atau 21.00 tergantung rasa ngantuk yang dirasakanya, sedangkan
pada siang hari klien jarang tidur siang, palingan sewaktu-waktu ketika klien
merasa cape, klien mempunyai keluhan yaitu pada saat tidur klien tiba-tiba
bisa terbangun karena sakit pada lututnya .
5. Pola Kognitif Persepsi
Klien mempunyai masalah dalam penglihatannya yaitu membaca
kurang jelas sehingga memerlukan bantuan dengan memakai kacamata, tidak
ada masalah dalam pendengarannya klien mengatakan masih mendengar
dengan jelas .
6. Persepsi diri-Pola konsep diri
Klien mengatakan telah menyadari bahwa dirinya sudah tidak lagi
muda, dan tidak merasa percaya diri karena hidup tidak selamanya berusia
muda, klien mengatakan tidak ada orang lain yang menggap dirinya beda,
karena orang terdekatnnya sayang padanya.
7. Pola Peran-Hubungan
Klien mengatakan ia berperan sebagai istri dan ibu untuk anak-
anaknya bahkan sudah menjadi nenek, klien puas dengan perannya sekarang,
klien tidak bekerja, hubungan social nya baik dengan tetangga dan
saudaranya begipun dengan keluarganya, hubungan perkawinan baik karena
tidak pernah berganti pasangan dari pertama menikah sampai sekarang..
8. Sexualitas
Klien memutuskan untuk tidak punya anak lagi karena menyadari
bahwa dirinya sudah lansia.
9. Koping-Pola Toleransi Stress
Klien mengatakan sejauh ini tidak pernah merasa stress, karena
masalah apapundapat dihadapi dengan tenang dan dihadapi dengan
bermusyawarah bersama keluarga .
10. Nilai-Pola Keyakinan
Klien mengatakan keluarga lah yang paling benilai dan berharga
untuk dirinya, klien menganut agama islam dan peracaya bahwa Allah SWT
adalah penciptanya, klien meyakini agama islam dan menyadari bahwa
sakitnya adalah ujian dari Allah SWT.

E. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum (TTV): TD = 130/90 Mmhg
Nadi = 82x/menit
Resepirasi = 20x/menit
Suhu = 36,5°c
b. Rambut
Bentuk kepala normochepal, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, rambut
berih beruban, penyebaran merata, tidak mudah tercabut.
c. Mata
Bentuk mata simetris, konjungtiva merah muda, sclera unicterik, pupil isokor,
pergerakan bola mata tidak terbatas, penglihatan dibantu dengan kaca mata
ketika membaca tulisan terlalu kecil, tidak dapat melihat jelas ketika tidak
menggunkan alat bantu kacamata, tidak ada nyeri tekan pada mata.
d. Hidung
Bentuk hidung simetris, tidak ada polip, tidak ada nyeri tekan pada sinus,
klien dapat mencium aroma kayu putih dan kopi
e. Telinga
Kanan dan kiri telinga simetris, ketajaman suara dapat mendengar detik jam
tangan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembengkakan, terdapat sedikit
serumen
f. Mulut, gigi dan bibir
Bentuk simetris, mukosa lembab, tidak ada stomatitis, ada karies gigi,
geraham belakang copot 3 buah, dapat menelan dan mengunyah makanan,
tidak ada pembesaran, fungsi pengecapan dapat merasakan manisnya gula
dan pahitnya obat, tidak terpasang gigi palsu
g. Leher
Leher simetris, tidak ada pembesaran KGB (Kelenjar Getah Bening), tidak
ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada peningkatan JPV (Jugularis Vena
Pleasure), pergerakan leher tidak terbatas, tidak ada nyeri tekan
h. Dada
Bentuk dada simetris, tidak ada retraksi dada, frekuensi nafas 20x/menit, saat
perkusi sonor seluruh lapang paru, bunyi nafas vesikuler, tidak ada bunyi
nafas tambahan ronchi (-) wheezing (-), irama jantung regular, tidak ada
bunyi jantung tambahan, S1 lub, S2 dub, saat perkusi dullness pada area
jantung
i. Abdomen
Bentuk abdomen simetris, tidak terdapat distensi abdomen, bising usus
8x/menit, tidak ada nyeri tekan saat palpasi turgor kulit < 2 detik, tidak ada
pembesaran organ hati (-), limfa (-)
j. Kulit
Kulit mengkerut, tekstur kulit kering, turgor kulit < 2 detik, warna sawo
matang
k. Genitelia
Tidak dilakukan pemeriksaan berhubungan pada anamnesis tidak terdapat
keluhan
l. Ekstremitas atas
Kanan kiri tangan simetris, jari lengkap tidak ada polidaktili atau
sindaktili,tidak ada atrofi otot, tidak ada krepitasi, dapat merasakan nyeri,
panas, dan dingin, refleks bisep (+/+), refleks trisep (+/+), kekuatan otot
(5/5), kuku berwarna pink pucat, tidak clubbing finger, CRT (Capillary Refill
Time) < 2 detik.
m. Ekstermitas bawah
Kanan kiri kaki simetris, jari lengkap, tidak ada edema, tidak ada otrofi otot,
tidak ada krepitasi, refleks patella (-/-), refleks babinski (-/-) , sakit apabila
digerakan atau berjalan terlalu lama, kekuatan otat (4/4)

F. LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL


Klien menempati rumah milik sendiri dengan ukuran 8 x 7 m2 , lantai semen,
atap genteng, ventilasi dan penerangan cukup, tempat pembuangan sampah
dilubang penampungan sampah yang disediakan oleh RT dikampung tersebut ,
biasanya sampah-sampah tersebut dipisahkan antara sampah organik dan
anorganik, sampah organik di manfaat kan oleh masyarkat di kampung tersebut
untuk dijadikan pupuk, sedangkan sampah anorganik di bakar, sumber air
berasal dari sumur gali dengan keadaan air cukup bening, lantai sekitar sumur
disemen, ada cincin sumur, jamban leher angsa dengan jarak septic thank
kesumur ± 8 m. Tn. S tidak ada binatang piaraan tidak ada sumber pencemaran
di rumah klien karena rumah klien tidak dekat dengan jalan raya, rumah klien
hanya dekat dengan sawah sehingga tidak akan terjadi polusi udara Penataan
halaman Rumah klien memiliki halaman yang luas yang setiap halaman di depan
maupun dibelakang rumahnya ditanami pohon buah-buahan, halaman rumah nya
cukup bersih dan nyaman

G. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
Denah Rumah

TERAS
RM
KT I RT
DP
KT II RK

KT III WC

Keterangan:
Teras Depan
RT : Ruang Tamu
RK : Ruang Keluarga
KT : Kamar Tidur
DP : Dapur
RM : Ruang makan
WC : Toilet
H. MASALAH KESEHATAN KRONIS
No Keluhan atau gejala yang dirasakan klien Selalu Sering Jarang T. Pernah
dalam waktu 3 bulan terakhir berkaitan (3) (2) (1) (0)
dengan fungsi – fungsi
1 FUNGSI PENGLIHATAN
1. Penglihatan kabur ✓
2. Mata berair ✓
3. Nyeri pada mata ✓
2 FUNGSI PENDENGARAN
4. Pendengaran berkurang ✓
5. Telinga berdengung ✓
3 FUNGSI PARU (PERNAFASAN)
6. Batuk lama disertai keringat malam ✓
7. Sesak nafas
8. Berdahak /Sputum ✓ ✓

4 FUNGSI JANTUNG
9. Jantung berdebar – debar ✓
10. Cepat lelah ✓
11. Nyeri dada ✓
5 FUNGSI PENCERNAAN
12 Mual / Muntah ✓
13 Nyeri ulu Hati ✓
14 Makan dan Minum banyak ✓ ✓
15 Perubahan kebiasaan buang air besar
(mencret atau sembelit)
6 FUNGSI PERGERAKAN
16 Nyeri kaki saat berjalan ✓
17 Nyeri pinggang atau tulang belakang ✓
18 Nyeri persendian / bengkak ✓
7 FUNGSI PERSYARAFAN
19 Lumpuh / Kelemahan pada kaki atau ✓
tangan
20 Kehilangan Rasa ✓ ✓
21 Gemetar / tremor
22 Nyeri /pegal pada daerah kaki ✓
8 FUNGSI SALURAN KEMIH
23 Buang air kecil banyak ✓
24. Sering buang air kecil pada malam hari ✓
25 Tidak mampu mengontrol pengeluaran ✓
air kemih (ngompol)
JUMLAH 3 10 9 22

ANALISA HASIL
Skor ≤ 25 : Tidak ada masalah kesehatan kronis dan masalah kesehatan
kronis ringan
Skor 26 – 50 : Masalah kesehatan kronis sedang
Skor ≥ 51 : Masalah Kesehatan kronis berat

23
Skor total :
Masalah : Masalah kesehatan ringan

I. FUNGSI KOGNITIF
Pengkajian fungsi kognitif dilakukan dalam rangka mengkaji kemampuan klien
berdasarkan daya orientasi terhadap waktu, orang, tempat, serta daya ingat
N ITEM PERTANYAAN BENAR SALAH
O
1 Jam berapa sekarang ? 1
Jawab : 14:10 wib
2 Tahun berapa sekarang ? 1
Jawab : 2020
3 Berapa umur Bapak / Ibu ? 1
Jawab : 66
4 Dimana alamat Bapak / Ibu lahir ? 1
Jawab : Kp. Balekambang RT/RW 002/002
5 Berapa jumlah anggota yang tinggal bersama Bapak / 1
Ibu ?
Jawab : 2 Orang
6 Siapa nama anggota keluarga yang tinggal bersama Bapak 1
/ Ibu ?
Jawab : Deden. M Ikhsan
7 Tahun berapa hari kemerdekaan Indonesia ? 1
Jawab : 17 Agustus 1945
8 Siapa nama Presiden Republik Indonesia yang pertama? -1
Jawab : Suharto
9 Siapa nama Presiden Indonesia Sekarang? 1
Jawab : Jokowi
10 Coba hitung Mundur dari anggka 20 sampai 1 ? 1
Jawab :
20,19,18,17,16,15,14,13,12,11,10,19,8,7,6,5,4,3,2,1
JUMLAH BENAR 9

Analisa Hasil : 9
Keterangan :
a. Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
b. Salah 4 – 5 : Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6 – 8 : kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9 – 10 : kerusakan intelektual berat

I. STATUS FUNGSIONAL
Pengkajian status fungsiaonal didasarkan pada kemandirian klien dalam
menjalankan aktivitas kehidpan sehari hari. Kemandirian berarti tanpa
pengawasan, pengarahan, atau bantuan orang lain. Pengkajian ini didasarkan
pada kondisi aktual klien dan bukan pada kemampuan, artinya jika klien
menolak untuk melakukan suatu fungsi, dianggap tidak melakukan fungsi
meskipun ia sebenarnya mampu :
No Aktivitas Mandiri Tergantung
(Nilai 1) (Nilai 0)
1 Mandi di kamar mandi (menggosok, ✓
membersihkan dan mengeringkan badan).
2 Menyiapkan pakaian, membuka dan ✓
mengenakannya.
3 Memakan makanan yang telah disiapkan ✓
4 Memelihara kebersihkan diri untuk penampilan ✓
diri (menyisir rambut, mencuci rambut,
menggosok gigi, mencukur kumis
5 Buang air besar di WC (membersihkan dan ✓
mengeringkan daerah bokong)
6 Dapat mengontrol pengeluaran feses ✓
7 Buang air kecil di kamar mandi (membersihkan ✓
dan mengeringkan daerah kamaluan)
8 Dapat mengontrol pengeluaran air kemih ✓
9 Berjalan di lingkungan tempat tinggal atau keluar ✓
ruangan tanpa alat batu, seperti tongkat
10 Menjalankan ibadah sesuai agama dan ✓
kepercayaan yang dianut
11 Pelakukan pekerjaan rumah seperti : merpihkan ✓
tempat tidur, mencuci pakaian, memasak dan
membersihkan rungan
12 Berbelanja untuk kebutuhan sendiri atau ✓
kebutuhan keluarga
13 Mengelola keuangan (menyimpan dan ✓
menggunkan uang sendiri)
14 Menggunakan sarana transportasi umum untuk ✓
bepergian
15 Menyiapkan obat dan minum obat sesuai dengan ✓
atauran (takaran obat dan waktu minum obat
tepat)
16 Merencanakan dan mengambil keputusan untuk ✓
kepentingan keluarga dalam hal penggunaan
uang, aktivitas sosial yang dilakukan dan
kebutuhan akan pelayanan kesehatan
17 Melakukan aktivitas di waktu luang (kegiatan ✓
keagamaan, social, rekreasi, olah raga, dan
meyalurkan hobi.)
Jumlah 16

16
Analisa hasil :
Nilai = 13 – 17 : mandiri
Nilai = 0 – 12 : ketergantungan

J. PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN berdasarkan penilian KATZ


INDEK
Nilai : …………………………………………………………
Termasuk / kategori yang manakah klien ?
A. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB, BAK), menggunakan pakaian,
pergi toilet, perpindahan dan mandi
B. Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi di atas
C. Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain
D. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi yang lain
E. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu fungsi yang lain
F. Mandiri, kecuali mandiri berpakaian, ke toilet, berpindahan dan satu fungsi
yang lain
G. Ketergantungan untuk semua fungsi diatas
Keterangan :
Mandiri berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif dari orang lain.
Seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak
melakukan fungsi, meskipun ia anggap mampu

K. STATUS PSIKOLOGIS (Skala Depresi Geriatrik Yesavage,1983)


No Apakah Bapak/Ibu dalam Satu Minggu terakhir Nilai
1 Merasa puas dengan kehidupan yang dijalani ? Ya
2 Banyak meninggalkan kesenangan /minat dan aktivitas ? Tidak
3 Merasa bahwa kehidupan anda hampa ? Tidak
4 Sering merasa bosan ? Tidak
5 Penuh pengharapan akan masa depan ? Ya
6 Mempunyai semangat yang baik setiap waktu ? Ya
7 Diganggu oleh pikiran – pikiran yang tidak dapat Tidak
diungkapkan
8 Merasa bahagia di sebagian besar waktu Ya
9 Merasa takut sesuatu akan terjadi pada anda ? Tidak
10 Sering kali merasa tidak berdaya ? Tidak
11 Sering merasa gelisah dan tidak berdaya ? Tidak
12 Memilih tinggal dirumah daripada pergi melakukan sesuatu Tidak
yang bermanfaat
13 Sering kali merasa khawatir akan masa depan ? Tidak
14 Merasa mempunyai lebih banyak masalah dengan daya ingat Tidak
dibandingkan orang lain
15 Berfikir bahwa hidup ini sangat menyenangkan sekarang ? Ya
16 Seering kali merasa merana ? Tidak
17 Merasa kurang bahagia ? Tidak
18 Sangat khawatir terhadap masa lalu ? Tidak
19 Merasa bahwa hidup ini sangat menggairahkan ? Ya
20 Merasa berat untuk memulai sesuatu hal yang baru ? Tidak
21 Merasa dalam keadaan penuh semangat ? Ya
22 Berfikir bahwa keadaan anda tidak ada harapan ? Tidak
23 Berfikir bahwa banyak orang yang lebih baik daripada anda ? Tidak
24 Sering kali menjadi kesal dengan hal yang sepele ? Tidak
25 Sering kali merasa ingin menangis ? Tidak
26 Merasa sulit untuk berkonsentrasi? Tidak
27 Menikmati tidur ? Ya
28 Memilh menghindari dari perkumpulan social ? Tidak
29 Mudah mengambil keputusan ? Ya
30 Mempunyai pikiran yang jernih ? Ya
JUMLAH ITEM YANG TERGANGGU
Analisa Hasil :
Tergantung = Nilai 1
Normal = Nilai 0 2 = Normal
Nilai : 6 – 15 = Depresi sedang sampai ringan
Nilai : 16 – 30 = Depresi berat
Nilai : 0 – 5 = Normal

L. PENGKAJIAN KESEIMBANGAN UNTUK KLIEN LANSIA


Resiko Jatuh
Parameter Skrining Jawaban Keterangan Skor
nilai
Riwayat jatuh Apakah pasien datang ke Tidak Salah satu 0
rumah sakit karena jatuh? jawaban ya
Jika tidak, apakah pasien Tidak =6
mengalami jatuh dalam 2
bulan terakhir ini?
Status mental Apakah pasien delirium Tidak Salah satu 0
(tidak dapat membuat jawaban ya
keputusan, pola piker tidak = 14
teroganisir, gangguan daya
ingat)
Apakah pasien disorientasi? Tidak
(salah menyebutkan waktu,
tempat dan orang)
Apakah pasien mengalami Tidak
agitasi? (ketakutan, gelisah
dan cemas)
Penglihatan Apakah pasien memakai Tidak Salah satu 1
kacamata? jawaban ya
Apakah pasien mengeluh Ya =1
adanya penglihatan buram?
Apakah pasien mengalami Tidak
glaucoma/katarak?
Kebiasaan Apakah terdapat perubahan Tidak Ya = 2 0
berkemih perilaku berkemih?
(frekuensi, urgensi,
inkontinensia, nokturia)
Transfer (dari Mandiri (boleh memakai 0 Jumlah nilai 0
tempat tidur ke alat bantu jalan) transfer dan
kursi dan Memerlukan sedikit bantuan 1 mobilitas
kembali lagi ke (1 orang/ dalam Jika nilai
tempat tidur) pengawasan) total 0-3
Memerlukan bantuan yang 2 maka skor =
nyata (2 orang) 0
Tidak dapat duduk dengan 3 Jika nilai
seimbang, perlu bantuan total 4-6
total maka skor =
Mobilitas Berdiri (boleh menggunakan 0 7
alat bantu)
Berjalan dengan bantuan 1 1 0
orang (verbal/fisik)
Menggunakan kursi roda 2
Imobilitas 3
Jumlah 1

Interpretasi:
0-5 : resiko rendah
6-16 : resiko sedang
17-30 : resiko tinggi

M. ANALISA DATA
NO DATA MASALAH
1 DS: Nyeri Kronis
-Klien mengatakan nyeri pada lututnya
-Klien mengatakan nyeri terasa seperti di timpa beban
berat
-Klien mengatakan nyeri terasa pada pagi hari
-Klien mengatakan sering terbangun apa bila nyeri
terasa

DO:
-Klien tampak mengalami kesulitan perubahan posisi
dari posisi duduk ke posisi berdiri
-Skala nyeri 4 dari 1-10
-TTV: TD: 130/90 Mmhg
N : 82x/ menit
RR: 20x/ menit
S : 36,5°c
2 DS: Hambatan
-Klien mengatakan lututnya terasa nyeri, kaku dan Mobiltas Fisik
merasa tidak nyaman
DO:
-Klien tampak mengalami kesulitan perubahan posisi
dari posisi duduk ke posisi berdiri

3 DS: Defisit
-Klien mengatakan bingung apabila nyeri itu datang pengetahuan
-Klien mengatakan tidak mengetahui tetang penyakitnya
DO:
-Klien tampak kebingungan terhadap penyakit yang di
derita
-Klien tampak menanyakan tentang penyakit nya

N. DIAGNOSA KEPERAWATAN GERONTIK


1. Nyeri kronis berhubungan dengan kondisi muskuluskeletal kronis .
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kekakuan pada sendi
3. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang
penyakit
NO. Standar Diagnosa Intervensi Implementasi Evaluasi TTD
Keperawatan
Indonesia Standar Luaran Keperawatan Standar Intervensi Keperawatan
Indonesia Indonesia
1 Nyeri kronis 1. Keluhan nyeri menurun 1. Observasi TTV (TD, N, Senin, 13 April 2020 Selasa, 14 April 2020 Fitri
2. Frekuensi nadi membaik JAM: 08:00 WIB JAM: 08:00 WIB
berhubungan RR,S)
3. Melaporkan nyeri
dengan kondisi terkontrol 2. Identifikasi faktor pencetus 1. Mengobservasi S:Klien mengatakan
dan pereda nyeri. TTV : nyeri sudah mulai
muskuluskeletal
3. Identifikasi skala nyeri. - TD : 130/90 berkurang tidak
kronis . 4. Identifikasi lokasi, Mmhg seperti sebelumnya
karakteristik, durasi, - N : 82x/menit O: Skala nyeri 2 dari
frekuensi, kualitas, - R : 20x/menit (1-10)
intensitas nyeri. - S: 36,5 °c A: Masalah sedang
5. Periksa tingkat kenyamanan 2. Mengidentifikasi diatasi
psikologis dengan sentuhan faktor pencetus P: Intervensi
6. Berikan teknik dan pereda nyeri. Dilanjutkan
nonfarmakologis untuk 3. Mengidentifikasi - Memberikan
mengurangi rasa nyeri. skala nyeri. teknik
7. \Ajarkan latihan pemanasan (Skala nyeri 6 nonfarmakologis
dan pendinginan yang tepat dari 1-10). untuk
4. Mengidentifikasi mengurangi rasa
lokasi, nyeri.
karakteristik, - Mengajarkan
durasi, frekuensi, latihan
kualitas, pemanasan dan
intensitas nyeri. pendinginan
(nyeri dirasakan yang tepat
di lutut sebelah
kanan dan
terkadang kaki
kiri
5. Memeriksa
tingkat
kenyamanan
psikologis dengan
sentuhan
6. Memberikan
teknik
nonfarmakologis
untuk
mengurangi rasa
nyeri.
7. Mengajarkan
latihan
pemanasan dan
pendinginan yang
tepat
2 Hambatan 1. Pergerakan ekstremitas 1. Identifikasi keterbatasan Senin, 13 April 2020 Senin, 13 April 2020
mobilitas fisik meningkat. fungsi dan gerak sendi. JAM : 12:00 WIB JAM: 15:30 WIB
berhubungan 2. Kekuatan otot meningkat. 2. Identifikasi toleransi fisik
dengan kekakuan Rentang gerak meningkat . melakukan ambulasi.
sendi. 3. Fasilitasi aktivitas ambulasi 1. Mengidentifikasi S: Klien mengatakan Fitri
dengan alat bantu (mis. keterbatasan
mampu melakukan
Tongkat, kruk) fungsi dan gerak
4. Berikan posisi tubuh sendi. aktivitas ringan
optimal untuk gerakan sendi 2. Mengidentifikasi
seperti (menyapu)
aktif. toleransi fisik
5. Ajarkan melakukan latihan melakukan O: Klien tampak
rentang gerak aktif secara ambulasi.
nyaman pada saat
sistematis 3. Memfasilitasi
aktivitas ambulasi menggerakan
dengan alat bantu
lututnya
(mis. Tongkat,
kruk) A: Masalah teratasi
4. Memberikan
teratasi sebagian
posisi tubuh
optimal untuk P : Intervensi
gerakan sendi
Dilanjutkan
aktif.
5. Mengajarkan seluruhnya
melakukan
latihan rentang
gerak aktif secara
sistematis
3 Defisit 1. Mampu menjelaskan 1. Identifikasi kesiapan dan Senin, 13 April Senin, 13 April 2020
pengetahuan tentang suatu kemampuan menerima 16:00 WIB 17:30 WIB
pengetahuan
topik (pengertian, tanda informasi.
berhubungan gejala, pencegahan dan 2. Monitor kemajuan pasien 1. Mengidentifikasi S: Klien mengatakan Fitri
penanganan) dalam ambulasi. kesiapan dan
dengan kurangnya mengerti tentang
2. Perilaku sesuai anjuran 3. Ajarkan cara kemampuan
informasi tentang verbalisasi minat dalam mengidentifikasi menerima penyakitnya
belajar. kemampuan ambulasi (mis. informasi.
penyakit tetapi mudah lupa
3. Mampu menggambarkan Kekuatan otot, rentang 2. Memonitor
pengalaman sebelumnya gerak). kemajuan pasien O:Menjelaskan
yang sesuai dengan topik. 4. Ajarkan teknik ambulasi dalam ambulasi.
kembali tentang
yang aman. 3. Mengajarkan cara
5. Demonstrasikan cara mengidentifikasi seputar penyakit
ambulasi dengan alat bantu kemampuan
(pengertian, tanda
(mis. Walker,kruk,kursi ambulasi (mis.
roda,cane) Kekuatan otot, gejala, pencegahan
rentang gerak).
dan penanganan)
4. Mengajarkan A: Masalah teratasi
teknik ambulasi
sebagian
yang aman.
5. Mendemonstrasika P: Intervensi
n cara ambulasi dilanjutkan
dengan alat bantu sebagian
(mis.
Walker,kruk,kursi
roda,cane)

Anda mungkin juga menyukai