Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE ( CKD )

DI RUANG GARDENIA

RSUD DR GONDO SUWARNO

Di susun Oleh :

Nama : Yoga Alis Oktriandika

Nim : 72020040080

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
TAHUN 2019/2020
Format Askep Praktek Klinik Keperawatan Anak

Asuhan Keperawatan Pada AN “K” Dengan Gangguan Febris Di Ruang Amarilis


RSUD Gondo Suwarno Umgaran

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Identitas pasien
Nama : AN K
Umur : 8 bulan(5 februari 2020)
Jenis kelamin : Laki-Laki
Agama : islam
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Suku/bangsa : jawa
Status perkawaninan: -
Alamat : Kenangkan RT 1/7 Bergas
Tanggal masuk RS : 21 Oktober 2020
NO RM : 26225
Diagnosa medis : Febris

b. Identitas penanggung jawab


Nama : Tn Y
Umur : 36
Jenis kelamin : lakil-aki
Agama : islam
Pendidikan :SMA
Alamat : Kenangkan RT 1/7 Bergas
Hub dgn pasien : ayah

B. RIWAYAT KESEHATAN

a. Keluhan utama : keluarga pasien mengatakan anak panas


sudah berlangsung 5 hari
b. Riwayat penyakit sekarang: keluarga pasien mengatakan pasien
panas tapi tidak kejang
c. Riwayat penyakit dahulu : keluarga pasien mengatakan tidak
mempunyi riwayat penyakit
d. Riwayat penyakit keluarga : keluarga pasien mengatakan tidak ada
anggota keluarga yang menderita penyakit keturunan
e. Riwayat alergi : keluarga pasien mengatakan tidak
mempunyai alergi obat
f. Genogram

Keterangan :

: Tinggal serumah
: Laki-laki ( klien )
:
Perempuan

: klien

C. Pola Kesehatan Fungsional Menurut Gordon


a. Persepsi kesehatan dan pola menajemen kesehatan
1) Sebelum Sakit : Kesehatan anak sejak lahir dalam keadaan sehat.
Bila sakit berobat di Bidan setempat.
2) Selama Sakit : Anak terjaga dengan baik di ruang amarilis namun
kondisinya lemah
b. Pola Metabolik Nutrisi
1) Sebelum Sakit : Pasien makan nasi 3x sehari dengan sayur dan
lauk.
2) Selama Sakit : Pasien makan diit bubur masuk 50%, dan minum
sedikit air putih 500 ml/24 jam. Kadang ngemil jajan seperti roti dan
biskuit.
c. Pola Eliminasi
1) Sebelum Sakit : Pasien BAB 1x /hari dengan konsistensi lembek,
warna kuning dan bau khas, BAK 4-6 x/hr.
2) Selama Sakit : Keluarga mengatakan anaknya belum BAB 2 hari,
BAK 6-8 /hr.

d. Pola Aktivitas dan Latihan


1) Sebelum Sakit : Ibu pasien mengatakan anaknya sangat periang
dan aktif
2) Selama Sakit : Anak kondisinya lemah dan tidak bisa beraktifitas.
e. Pola Istirahat Tidur
1) Sebelum Sakit : Ibu pasien mengatakan anaknya tidur 8-9 jam
sehari.
2) Selama Sakit : Anak tidur 6-7 jam sehari sering terbangun karena
ada anak yang lain menangis atau ramai pengunjung yang bezuk.
f. Persepsi dan Kognitif
Pasien masih anak anak dan belum mengetahui tentang kondisinya.
Pasien hanya menangis jika merasa sakit dan ngomong bila ingin BAK.
g. Persepsi diri
Orang tua anak sangat berharap akan kesembuhannya anaknya. Orang
tua yakin jika anaknya dapat sembuh setelah dirawat di RS.
h. Hubungan Sosial
Keluarga mengatakan bahwa An. K Aktif
i. Seksualitas
An.A berjenis kelamin perempuan yang baru berusia 7 tahun.
j. Pemecahan Masalaah Untuk Mengatasi Stres
Keluarga mengatakan bahwa jika anak sakit di bawa langsung ke
Puskesmas atau Bidan Desa yang ada di Desanya.
k. Nilai dan Kepercayaan
Keluarga dan An. K beragama islam. Selama ini keluarga berharap dan
berdoa demi kesembuhan anaknya dengan melaksanakan ibadah solat
5 waktu

D. Pemeriksaan Fisik
a. Temperatur : 38 0C
b. Denyut Jantung/Nadi : 102 X/menit
c. Respirasy Rate : 30 X/menit
d. Tekanan Darah : -
e. Pertumbuhan : baik sesuai dengan usia anak
f. Keadaan Umum : Lemah
g. BB/TB : 8,2 kg
h. Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis, merah muda, sklera : putih
bening, tidak ikterik.
i. Hidung : Lubang hidung kanan dan kiri simetris, tidak ada polip,
pernafasan cuping hidung.
j. Mulut : Mukosa bibir tidak pecah, tidak ada pernafasan menggunakan
bibir, tidak ada sekret didalam mulut.
k. Telinga : simetris kanan dan kiri, bersih, tidak terdapat serumen dan
tidak terdapat gangguan pendengaran.
l. Tengkuk : tengkuk bersih dan tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid.
m. Dada : bentuk barel case, dada tidak ada luka, bersih dan nampak
pergerakan dada saat bernafas.
n. Jantung
 Inspeksi : Ictus cordis tak tampak
 Palpasi : Tidak ada pembesaran ventrikel
 Perkusi  : Pekak
 Auskultasi : Suara 1 dan 2 terdengar di mid clavikula
o. Paru-Paru
 Inspeksi : bentuk dada normal, tidak ada retraksi intercosta.
Pengembangan dada simetris
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
 Perkusi  : sonor
 Auskultasi : vesikuler
p. Perut
 Inspeksi : Cembung
 Auskul : Terdengar peristaltic 12x/mnt
 Palpasi  : Tidak ada nyeri tekan pada hepar
 Perkusi : Terdengar tympani
q. Punggung : Bersih, tidak ada luka.
r. Genetalia : Genital bersih, anus tidak ada hemoroid.
s. Ektrimitas
o Atas : Tidak ada oedema, ekstrimitas kiri atas terpasang infus RL 15
TPM di tangan kiri.
o Bawah : Tidak ada oedema.
t. Kulit : bersih, akral hangat dan CRT kurang 3 detik.
E. DATA PENUNJANG
a. Laborat:
 Hemoglobin : 11,1 g/dl
 Lekosit: 3,43
 Trombosit: 252
 Hematrokit: 34,2
 Eritrosit: 4,4,89
 Eusinofil: 0,0 %
 Basophil: 0.0%
 Neutrophil: 25,4%
 Limfosit: 62,1%
 Monosi: 12,5%
b. Terapi medis:
 Infus Asering 10 tpm
 Injeksi ranitidin 1/4 ampul / 12 jam
 Injeksi ondansetron 1/4 ampul/ 12 jam
 PCT sup 125mg (E)
 PCT drop 4x 1 ml
 Zink sirup 1x 10 mg

A. Analisa Data
N TANDA & GEJALA PROBLEM ETIOLOGI
O
1. DS : Keluarga mengatakan Hipertermia Dehidrasi
anaknya panas dan sudah
berlangsung 5 hari.

DO :

- S : 38 0C, N : 102 x/mnt,


- RR 30 x/mnt
- Pucat (+)
- Akral hangat
- Status cairan 5,26% dehidrasi
ringan
- Turgor kulit elastis
- Mukosa bibir lembab
- Konjungtiva tidak anemis
2. DS : Keluarga mengatakan Kekurangan Menurunnya intake
anaknya minum sedikit sedikit. volume cairan cairan
DO :

- S : 38 0C
- BAK 6-8 /hr
- Infus as 15 TPM
- Kulit : bersih, akral hangat dan
CRT 3 detik
- BB : 8,2 kg
- Dehidrasi sedang
- Minum sedikit 100 cc
- Turgor elastis
- Konjungtiva tidak anemis,
- Sklera : putih bening, tidak
ikterik
- Bibir mukosa lembab

B. Diagnosa Keperawatan
NO Tgl/jam Diagnosa Keperawatan
ditemuka
n
1 9 /04/2019 Hipertermia berhubungan dengan dehidrasi
Jam 14.50
2 9 /04/2019 Kekurangan volume cairan berhubungan dengan demam,
Jam 14.50 menurunnya intake cairan
C. Rencana Asuhan Keperawatan
N Dx Tujuan dan kriteria Intervensi Keperawatan (NIC) Paraf
O Kep hasil (NOC)
1 1 Setelah dilakukan 1) Monitor suhu minimal tiap 4
tindakan keperawatan jam
selama 3 x 24 jam tidak
2) Rencanakan monitoring
terjadi peningkatan suhu
tubuh. suhu secara kontinyu
3) Monitor TD, nadi, dan RR
Kriteria hasil (NOC):
4) Monitor warna dan suhu
Termoregulasi
kulit
1) Suhu tubuh dalam 5) Monitor tanda-tanda
rentang normal hipertermi dan hipotermi
2) Nadi dan RR 6) Tingkatkan intake cairan
dalam rentang dan nutrisi
normal 7) Ajarkan pada pasien
 Tidak ada melaksanakan kompres
perubahan warna hangat
kulit dan tidak ada 8) Diskusikan tentang
pusing, merasa pentingnya pengaturan suhu
nyaman dan kemungkinan efek negatif
dari kedinginan
9) Beritahukan tentang indikasi
terjadinya keletihan dan
penanganan emergency yang
diperlukan
10) Ajarkan indikasi dari
hipotermi dan penanganan
yang diperlukan
11) Berikan anti piretik jika perlu
2 2 Setelah dilakukan 1. Kaji adanya tanda dehidrasi
tindakan keperawatan 2. Jaga kelancaran aliran infus
selama 3 x 24 jam tidak
3. Periksa adanya tromboplebitis
terjadi kekurangan
volume cairan. 4. Pantau tanda vital tiap 6 jam
5. Anjurkan pemberian cairan
Kriteria hasil (NOC):
secara peroral dan tekankan
1) Fulid balance
pentingnya cairan parenteral
2) Hydration
6. Pantau balance cairan
3) Nutritional status :
7. Berikan nutrisi sesuai diit
Food and fluid intake
8. Awasi turgor kulit
 Tidak ada tanda
dehidrasi
 Suhu tubuh
normal 36,5-37
0
C
 Kelopak mata
tidak cekung
 Turgor kulit baik
 Akral hangat

D. Pelaksanaan Asuhan Keperawatan


NO DX Tgl/Jam Implementasi Respon Paraf
Kep
1,2 21/ Mengkaji TTV DS : -
10/2020 DO :
10;00 Wib - TD : -
- RR : 36
x/mnt
- HR :
102x/mnt
- S : 38 0C
2 10 30 Wib Memantau masukkan cairan DS : -
anak DO :
- Anak
minum air
putih 50 cc
- Infus RL 15
TPM
1 10;30Wib Menganjurkan keluarga untuk DS : keluarga
meningkatkan cairan anak mengatakan
“Ya bu”
DO :
- Anak
diberikan
teh manis
- Anak
minum ¼
gelas
2 10;30 Wib Awasi turgor kulit DS : -
DO :
- CRT < 3
detik
- Turgor kulit
elastis
1 11;00 Wib Menganjurkan keluarga DS : keluarga
melaksanakan kompres hangat mengatakan
“Ya bu”
DO :
- Anak
dikompres
di kepala
dan ketiak
1 11;30 Wib Memberikan obat : DS : -

 Injeksi ranitidin 1/4 DO :

ampul / 12 jam - Anak

 Injeksi ondansetron 1/4 menangis

ampul/ 12 jam - Obat


masuk IV
dan oral

2 11;40 Wib Memotivasi keluarga untuk DS : -


menambah cairan dan DO :
menghitung balance cairan - Balance
cairan +
213,4
1,2 22/ Mengkaji TTV DS : -
10/2020 DO :
14.40 Wib - TD : -
- RR :
32x/mnt
- HR :
100x/mnt
- S : 37,8 0C
2 15.20 Wib Memantau masukkan cairan DS : -
anak DO :
- Anak
minum teh
panis 50 cc
- Infus RL 15
TPM
1 16.30 Wib Menganjurkan keluarga untuk DS : Ya bu
meningkatkan cairan anak DO :
- Anak
minum air
putih ¼
gelas
2 16.30 Wib Awasi turgor kulit DS : -
DO :
- CRT < 3
detik
- Turgor kulit
elastis
1 16.30 Wib Menganjurkan keluarga DS : keluarga
melaksanakan kompres hangat mengatakan
“ya bu”
DO :
- Anak
dikompres
di kepala
1,2 17.00 Wib Menganjurkan keluarga DS : -
memberikan tambahan masukan DO :
cairan - Anak
minum ¼
gelas
1 17.10 Wib Memberikan obat : DS : -

 Injeksi ranitidin 1/4 DO :

ampul / 12 jam - Anak

 Injeksi ondansetron 1/4 menangis


ampul/ 12 jam - Obat
 Zink sirup 1x 10 mg masuk IV
dan oral

2 18.00 Wib Mengganti cairan infuse dan DS : Keluarga


menghitung diursis mengatakan
anaknya BAK
2x @ 50 cc
DO :
- Infus RL 15
TPM
- Urin 100cc/
4 jam
diuresis 1,
32
1 23/ Menganjurkan keluarga untuk DS : keluarga
04/2019 meningkatkan cairan anak mengatakan
15.00 Wib “Ya bu”
DO :
- Anak
minum
susu kotak
50 cc
2 15.30 Wib Awasi turgor kulit DS : -
DO :
- CRT < 3
detik
- Turgor kulit
elastis
1,2 16.00 Wib Mengkaji TTV DS : -
DO :
- TD : -
- RR : 30
x/mnt
- HR : 100
x/mnt
- S : 37 0C
1,2 16.30 Wib Menganjurkan keluarga DS : -
memberikan tambahan masukan DO :
cairan - Anak
minum ¼
gelas
1 17.30 Wib Memberikan obat : DS : -

• Injeksi ondansetron 1/4 DO :


ampul/ 12 jam - Anak

• PCT sup 125mg (E) menangis


- Obat
• PCT drop 4x 1 ml masuk IV
dan oral
2 18.00 Menghitung diuresis DS : keluarga
mengatakan
BAK 2x @ 50
cc
DO : Urin 100
cc diuresis
1,32

E. Evaluasi
No Tgl/jam DX Keperawatan Perkembangan Paraf

1 23/10/202 Hipertermia DS : Keluarga mengatakan sudah


0 berhubungan tidk panas

18.00 WIB dengan dehidrasi DO :

- S : 37 0C
- Akral hangat
A : Hipertermia Teratasi

P : Lanjutkan intervensi

1. Kaji kondisi umum pasien


2. Monitor vital sign
3. Tingkatkan intake cairan
4. Berikan terapi cairan
intravena dan obat sesuai
program dokter
2 23/10/202 Kekurangan DS : Keluarga mengatakan
0 volume cairan anaknya sudah mau minum
banyak
18.00 WIB berhubungan
dengan DO :

menurunnya intake - S : 37 0C
cairan - Minum air putih : ± 600 cc/ 24
jam.
- BAK 6-8 /hr
- Infus RL 15 TPM
- CRT kurang 3 detik
- Turgor elastis
- Konjungtiva tidak anemis,
- Sklera : putih bening, tidak
ikterik
- Bibir mukosa lembab
A : Masalah teratasi

P : Pertahankan intervensi

1.Motivasi keluarga untuk


selalu memberi minum
anaknya
2.Monitor diuresis pasien

Anda mungkin juga menyukai