Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“BENIGHNA PROSTAT HIPERPLASIA”

Wahyudi Nuridin
2020040076

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS


SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok bahasan : penyuluhan BPH


Sub bahasan : penyuluhan pasien dapat mengenal penyakit BPH
Sasaran : pasien dan keluarga pasien
Tempat : ruang alamanda
Hari/Tanggal : jum’at, 8 Januari 2021
waktu : 30 menit

I. Tujuan Umum :

Pada akhir proses penyuluhan pasien dan keluarga dapat mengenal dan
memahami penyakitBPH.

II. Tujuan Khusus :

1 Mampu menjelaskan pengertian BPH

2 Mengetahui dan mengerti penyebab BPH

3 Mengetahui dan mengerti tanda dan gejala BPH

4 Mengetahui dan mengerti komplikasi BPH

5 Mengetahui dan mengerti pencegahan BPH

6 Mengetahui dan mengerti penatalaksanaan BPH

III. Materi :

Terlampir

IV. Metode :

1. Ceramah

2. Diskusi.

V. Media/Alat :

1 Leaflet
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audience PJ
.

Penyaji
1 5 Pembukaan : 1. Menjawab salam
Menit 1. Salam pembuka 2. Memperhatikan
2. Memperkenalkandiri 3. Memperhatikan
3. Menjelaskan tujuanpenyuluhan 4. Memperhatikan
4. Menyebutkan materi
yangakan diberikan

Penyaji
2 15 Pelaksanaan : 1. Memperhatika
Menit 1. Menjelaskan pengertianBPH 2. n
2. Menyebutkan penyebabBPH 3. Memperhatika
10 3. Menyebutkan tanda 4. n
Menit +gejala BPH Memperhatika
4. Menjelaskanpenatalaksanaa n
n Atau pengobatanBPH Memperhatika
n

5
Menit
Penyaji
Evaluasi : 1. Bertanya dan
1. Memberikan mende
kesempatan audience ngarkan jawaban
untukbertanya 2. Menjelaskan
2. Meminta tentang
audiencemenjelaskan tentang Materi
materiBPH
Penyaji
3 Terminasi : 1. Memperhatikan
1. Mengucapkan terima kasih 2. Membalas salam
atas perhatian yangdiberikan
2. Mengucapkan salampenutup

VI. Evaluasi

a. EvaluasiStruktur

 Semua peserta hadir dalamkegiatan.


 Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa bekerja
sama dengan Polibedah

 Pengorganisasian dilakukan 2 hari sebelum pelaksanaan


penyuluhan.

b. EvaluasiProses

 Peserta antusias terhadap materi yang disampaikanpemateri.

 Peserta tidak meninggalkan tempat selama penyuluhan


berlangsung.

 Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.

c. EvaluasiHasil

 Peserta memahami materi yang telahdisampaikan.

 Ada umpan balik positif dari peserta seperti dapat menjawab


pertanyaan yang diajukanpemateri.
MATERI PENYULUHAN

A. DEFINISI

BPH (Benigna Prostat Hyperplasi) adalah pembesaran progresif dari


kelenjar prostat yang dapat menyebabkan obstruksi dan ristriksi pada jalan
urine (urethra).

B. ETIOLOGI

Mulai ditemukan pada umur kira-kira 45 tahun dan frekuensi makin

bertambah sesuai dengan bertambahnya umur, sehingga diatas umur 80

tahun kira-kira 80 % menderita kelainan ini.

Sebagai etiologi sekarang dianggap ketidakseimbangan endokrin.

Testosteron dianggap mempengaruhi bagian tepi prostat, sedangkan

estrogen (dibuat oleh kelenjar adrenal) mempengaruhi bagian tengah

prostat.

C. MANIFESTASIKLINIK

Walaupun hyperplasi prostat selalu terjadi pada orangtua, tetapitidak


selalu disertai gejala-gejalaklinik.

1 Penyempitan uretra yang menyebabkan kesulitanberkemih.

2 Retensi air kemih dalam kandung kemih yang menyebabkan


dilatasi kandung kemih, hipertrofi kandung kemih dancystitis.

Gejala klinik dapat berupa :

 Frekuensi berkemihbertambah
 Berkemih pada malamhari.
 Kesulitan dalam hal memulai dan menghentikanberkemih.
 Air kemih masih tetap menetes setelah selesaiberkemih.
 Rasa nyeri pada waktuberkemih.

Kadang-kadang tanpa sebab yang diketahui, penderita sama

sekali tidak dapat berkemih sehingga harus dikeluarkan dengan kateter.

Selain gejala-gejala di atas oleh karena air kemih selalu terasa

dalam kandung kemih, maka mudah sekali terjadi cystitis dan selanjutnya

kerusakan ginjal yaitu hydroneprosis, pyelonefritis.

D. PENATALAKSANAAN / PENGOBATAN
Konservatif
Obat-obatan : Antibiotika, jika perlu.
SelfCare :
 Kencing dan minumteratur.
 Rendam hangat, seksualintercourse

Pembedahan
 RetropubicProstatectomy
 PerinealProstatectomy
 Suprapubic / OpenProstatectomy
 TransUretrhalResectio(TUR),yaitu:Suatutindakanuntuk
menghilangkan obstruksi prostat dengan menggunakan cystoscope
melalui urethra. Tindakan ini dlakukan pada BPH gradeI.

Kontraindikasi tindakan pembedahan :


Orang tua dengan :
 Decompensasi kordis
 Infark jantungbaru
 Diabetesmilitus
 Malnutrisiberat
 Dalam keadaankoma
 Tekanan darah sistol 200 - 260mmHg
Daftar Pustaka

Potter&Perry.2015.BukuAjarFundamentalKeperawatan:Konsep,Proses,dan
Praktik. Ed 4, vol 2. Jakarta :EGC.
http://www.simplyteeth.com/category/sections/adult/CaringTeethGums/OralHygie
neProgramme.asp?category=null&section=4&page=2 diakses tanggal 22
November 2015 pukul 15.00 WIB.
Carpenito,Lynda.Juall.2010.DiagnosaKeperawatan.Aplikasipadapraktik
klinis edisi 6. Jakarta :EGC
Doengoes, Marilynn E, dkk. 2016. Rencana Asuhan Keperawatan Psikiatri.
Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai