Disusun Oleh :
Yoga Alis Oktriandika
NIM: 72020040080
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Data
Nama Klien : Ny.S
Usia : 34 Th
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Suku/bangsa : WNI
Tanggal Masuk : 8 Maret 2021
No. CM : 264404
Diagnosa Medik : CKD
Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas
Pasien datang ke IGD pada tanggal 8 Maret 2021 jam 13:18 WIB dengan keluhan
sesak, lemes susah BAB sejak akhir februari,. Saat dilakukan pemeriksaan kesadaran
nilai GCS : E:4 V:6 M:5 (composmentis) TTV : KU : sedang TD : 72/47 mmHg N:
118x/menit, S: 36,8°C, SPO2 98%, RR: 19x/menit, dan GFR: 31, setelah pemeriksaan
dokter menganjurkan kepada pasien agar pasien dirawat inap, Saat di IGD pasien
diberikan tindakan pemberian oksigen 3lpm, pemberian infuse Asering loading 250 cc,
injeksi Omeprazole 40 mg/8jam, injeksi ondansentron 4 mg/12 jam, injeksi asam
tranexamat 500 mg/12 jam,injeksi vitamin K 1 ampul/12 jam, innfus levofloxacin
1x750 mg, dan syiringe pump vascon 0,1 titrasi sampai tekanan darah >90, kemudian
pasien dari IGD di pindah ke ICU bed 1 untuk mendapatkan perawatan yang lebih
intensif. Kondisi pasien saat transfer, GCS : E:4 V: 5 M: 6 (composmetis), KU :
sedang, TTV : TD: 96/44 mmHg ,N :94x/mnt, RR: 31x/mnt, S: 36,5 0C, SPO2: 99%,
GFR: 31, Masalah keperawatan yang muncul: Perfusi jaringan renal tidak efektif,
kelebihan cairan, resiko jatuh, tindakan saat di ICU pemasangan NGT, pemasangan
Syrg.pump norephineprine 0,2 mcg/KgBB/menit, Dobutamin 10mcg/KgBB/menit,
Somatustatin 250 mcg/jam, pasang pengaman tempat tidur.
2. Pengkajian Fokus
a. Pengkajian Primer
1) Airways (Jalan Nafas)
Tidak terdapat sumbatan jalan nafas.
2) Breathing (Pernafasan)
Pola nafas teratur, pengembangan dada pasien simetris kanan dan kiri, tidak
terdapat luka jejas di dada. Pasien berbaring dengan posisi semi fowler.
3) Circulation (Sirkulasi)
Sirkulasi perifer dengan nadi 94x/menit, irama teratur, denyut kuat, tekanan
darah 96/44 mmHg, akral dingin, warna kulit pucat, pengisian kapiler > 3
detik pada ektermitas kaki kanan dan kiri, turgor jelek, mukosa kulit kering
bersisik, terdapat edema pada kedua ekstremitas bawah. Jumlah BAK 650 cc,
warna kuning kemerah-merahan, rasa sakit di pinggang. Keluarga mengatakan
pasien tidak mau makan, makan sedikit dan hanya minum semenjak sakit ±7
hari yang lalu. Pasien lemas dan kelelahan. Keluarga pasien mengatakan
pasien tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari tanpa bantuan.
Perut pasien buncit dan cekung pada bagian bawah dada, tidak terdapat luka,
jejas, lecet, bintik merah ataupun perdarahan pada kulit, Suhu tubuh pasien
36,5°C dan terdapat nyeri tekan pada bagian ekstermitas kaki kanan dan kiri
pasien akibat bengkak.
4) Dissability (Kesadaran)
Tingkat kesadaran pasien GCS : E:4 V:5 M:6 (composmetis), pupil isokor,
reaksi mata kanan dan kiri (+) terhadap rangsang cahaya.Tidak ditemukan
tanda-tanda stroke dan skor kekuatan otot 8.
3 3
3 3
3. Pengkajian Sekunder
a. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga pasien yang menderita penyakit seperti ini.
b. Riwayat Penyakit Dahulu
Kelurga mengatakan pasien mempunyai riwayat penyakit ginjal
Stage 1 : terindikasi adanya kerusakan ginjal dengan nilai GFR normal (> 90)
Balance cairan :
1) Input cairan :
a) NGT : - cc
b) Infus (Nacl, Pacetamol & D5%) : 540 cc
c) Injeksi (omz, vit K, Cefo, kalnex, ondan) : 90 cc
d) Syrg.pump NE, Dobu, Somatustatin : 500cc
Jumlah : 1130 cc
2) Output cairan :
a) Urine : 550cc/ hari/24jam
b) Fases : 150
Jumlah : 700cc
3) IWL = (15 x BB)
24 jam
= (15 x 50)
24
= 31,25 cc
4) Balance cairan = Input-output: 1130 cc – 731,25 cc
= + 398,75cc/hari
5) IMT Ny.S : BB : TB x TB
= 50 : 150x150
=22
BAB :
Keterangan:
0 : mandiri
1: alat bantu
2: dibantu orang lain
3: tergantung total
e. Pola istirahat dan tidur
Pasien meengatakan sulit tidur karena nyeri.
f. Persepsi dan sensori
Pasien, merespon saat diberi rangsangan suara .
g. Pola persepsi diri
Pasien dapat berkomunikasi dengan baik, pandangan pasien baik dan jelas,
pasien dapat menjawab pertanyaan perawat.
h. Pola seksual dan reproduksi
Tidak terkaji
i. Pola hubungan dan peran
Keluarga pasien mengatakan pasien mampu berinteraksi dan mengenal
lingkungan dengan baik, pasien ramah dengan keluarga dan lingkungan
sekitarnya.
j. Pola mekanisme koping dan stres
Keluarga pasieen mengatakan pasien bila ada masalah bercerita kepada
suaminya, pasien tampak cemas dan takut dengan penyakit yang dideritanya.
k. Spiritual
Pasien mengatakan selama sakit tidak bisa shalat dan hanya berdoa untuk
kesembuhannya.
5. Pemeriksaan Fisik
Kimia Klinik
Ureum 105 mg/dL <42
Creatinin 1.73 mg/dL 0.50-1.10
Kimia Klinik
Albumin 2.7 g/dL 3.4-4.8
B. Diagnosa Keperawatan
1. Perfusi jaringan renal tidak efektif berhubungan dengan disfungsi ginjal
2. Kelebihan volume cairan b.d penurunan keluaran urin retensi cairan
C. INTERVENSI
No
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional Paraf
DX
D. IMPLEMENTASI
No
Hari/Tgl Jam Implementasi Respon Paraf
DX
DS : -
6:40 2. Memonitor TTV pasien
DO : TD : 90/45 mmHg, N :
117x/mnt, RR : 38x/mnt, S:
36C, SPO2 : 99 %
9:00 DS : -
1.Mengkaji nutrisi/sumber energi
DO : pasien terlihat terpasang
klien NGT dan puasa
DS : -
DO : Balance cairan = Input-
2.meng hitung cairan pasien output: 1130 cc – 731,25 cc
= + 398,75cc/hari
Selasa, 9
maret
2. 08.00 DS : -
2021
1. Memposisikan pasien untuk DO : pasien terlihat nyaman
memaksimalkan ventilasi dengan posisi semi fowler.
DS : -
DS : -
3. Memberikan terapi oksigen
DO : terpasang kanul 3 lpm
masker 10 liter/menit
DS :
DS :-
09.15 1. Mengkaji nutrisi dan cairan
DO : Balance cairan = Input-
pasien
output: 1130 cc – 731,25 cc =
+ 398,75cc/hari
DS :
E. EVALUASI
No Hari/Tangga
Jam Evaluasi Paraf
DX l
P: lanjutkan intervensi
S: -
2. 13.20
O : tampak lelah, lemas, TD : 90/45 mmHg, N :
117x/mnt, RR : 38x/mnt, S: 36C, SPO2 : 99 %
Selasa, 9 S: -
1 Maret 2021 O: pasien terlihat lemah, tidur terus
S: -
Minggu, 14
Maret 2021 O : pasien tampak tidur terus,TD : 96/45 mmHg, N :
2. 12.30
117x/mnt, RR : 38x/mnt, S: 36C, SPO2 : 99 %