Disusun Oleh :
Yoga Alis Oktriandika
20200400
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Pengertian
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan hemoroid adalah pembesaran
atau pelebaran vena hemoroidalis yang melalui kanal anus atau rektum.
Klasifikasi hemoroid menurut Lumenta (2006) dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Hemoroid Interna
Hemoroid Interna adalah pleksus hemoroidalis superior (bantalan
pembuluh darah) di dalam jaringan selaput lender di atas anus.
b. Hemoroid Eksterna
Hemoroid Eksterna merupakan pelebaran dan penonjolan pleksus
hemoroidalis inferior di sebelah bawah anus.
2. Etiologi
Menurut Mutaqqin (2011), kondisi hemoroid biasanya tidak
berhubungan dengan kondisi medis atau penyalit, namun ada beberapa
predisposisi penting yang dapat meningkatkan risiko hemoroid seperti berikut:
a. Peradangan pada usus, seperti pada kondisi colitis ulseratif atau penyalit
crohn.
b. Kehamilan, berhubungan dengan banyak masalah anorektal.
c. Konsumsi makanan rendaj serat.
d. Obesitas.
e. Hipertensi portal.
3. Manifestasi Klinis
Sedangkan tanda dan gejala menurut Lumenta (2006) pasien hemoroid
dapat mengeluh hal-hal seperti berikut :
a. Perdarahan
Keluhan yang sering dan timul pertama kali yakni : darah segar menetes
setelah buang air besar (BAB), biasanya tanpa disertai nyeri dan gatal di
anus. Pendarahan dapat juga timbul di luar wakyu BAB, misalnya pada
orang tua. Perdaran ini berwarna merah segar.
b. Benjolan
Benjolan terjadi pada anus yang dapat menciut/ tereduksi spontan atau
manual merupakan cirri khas/ karakteristik hemoroid.
Hemoroid
Prolaps Hemoroidectomy
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
Nama : Tn B
Umur : 54 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Suku / bangsa : Indonesia
Status perkawinan : Kawin
Alamat : Ungaran Timur
Tanggal masuk RS : 12 Januari 2021
No. RM : 115938
Diagnose Medis : Post Op Hemoroidoktomi
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan utama : nyeri pada bagian oprasi
b. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien mengatakan bahwa ada benjolan pada bagian anus, dan sakit saat BAB.
Kemudian pada tanggal 12 Januari 2020 jam 08.00 keluarga pasien membawa
pasien RSUD dr. gondo suwarno ungaran, didapatkan hasil TD : 120/80 mmHg N:
88x/menit S: 37oC RR: 20x/menit, dilakukan pemeriksaan laboratorium, di igd
mendapatkan terapi ranitidine 1 x 12 jam, ceftriaxone 1 x 12 jam, dexketo 1 x 8 jam
kemudian di pindah ke bangsal untuk di lakukan perawatan
c. Riwayat penyakit dahulu : pasien tidak mempunyai penyakit Jantung, dll. Pasien
tidak mempunyai penyakit menular Hepatitis, HIV AIDS, TBC.
d. Riwayat penyakit keluarga: Keluarga pasien tidak mempunyai penyakit keturunan
DM, Jantung, dll. Keluarga pasien tidak mempunyai penyakit menular Hepatitis,
HIV AIDS, TBC.
e. Riwayat Alergi : pasien tidak mempunyai riwayat alergi makanan, minuman,
ataupun obat-obatan
A. ANALISA DATA
NO HARI/TGL DATA FOKUS PROBLE ETIOLOGI
JAM ( DS & DO) M
1. Rabu, DS : Pasien mengatakan nyeri Nyeri akut Agen cidera
13 Januari 2021 DO : Pasien tampak menahan biologis
nyeri
P : Nyeri
Q :Nyeri terasa seperti
ditusuk
R :Nyeri terasa dibagian luka
post op dibagian anus.
S : Skala nyeri 5
T : Nyeri terasa ketika pasien
bergerak
TTV : TD: 120/80 mmHg
N : 88 x/menit
S : 37 °C
RR : 20 x/menit
2 Jum’at, DS : - Resiko Luka oprasi
8 januari 2020 DO : infeksi masih basah
- Terdapat luka bekas
oprasi di bagian anus.
- Luka masih tampak basah
- Luka tampak ditutupi
perban
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut Berhubungan Dengan Agen Cidera Biologis
2. Resiko infeksi berhubungan dengan luka operasi masih basah
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Hari/ Tanggal Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Jam
Kep
1. 1 Rabu, 1 Setelah dilakukan 1. Kaji skala Nyeri
13 Januari tindakan keperawatan
2020 rasa Nyeri berkurang : 2. Observasi reaksi non verbal
(08.00) - Pain level dari ketidak nyamanan
- Pain control
- Comfort level 3. Gunakan teknik komunikasi
Kriteria hasil : terapeutik untuk mengkaji
- Mampu mengontrol pengalaman nyeri
Nyeri
- Rasa Nyeri berkurang 4. Ciptakan lingkunganm yang
- Mampu mengenal nyaman (Suhu
Nyeri (Skala, ruangan,Pencahayaan dan
intensitas, frekuensi) kebisingan)
5. Ajarkan pasien pengobatan
non farmakologi (Managemen
Nyeri)
6. Kolaborasikan pemberian
analgetik (Anti nyeri)
Carpenito, Moyet dan Lynda Juall. Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Alih Bahasa
Yasmin Asih. Editor Monika Ester. Edisi 10. Jakarta: EGC, 2006.
Grace, Pierce A. dan Neil R. Borley. At a Glance Ilmu Bedah . Alih Bahasa dr. Vidia
Umami. Editor Amalia S. Edisi 3. Jakarta: Erlangga, 2006.
Kurnia, Hendrawan. Kiat Jitu Tangkal Penyakit Orang Kantoran. Yogyakarta : Best
Publisher, 2009.
Lumenta, Nico A., Kenali Jenis Penyakit dan Cara Penyembuhannya : Manajemen
Hidup Sehat. Jakarta : Gramedia, 2006.
NANDA, 2007 Diagnosa Nanda ( NIC dan NOC ). Jakarta: Perima Medika.