Anda di halaman 1dari 15

PERUBAHAN SISTEM

PADA LANSIA DAN


DAMPAKNYA
Kelompok 3 AJ1
• Kelompok 3 B20 Aj 1
• Rambu Eri H : 131711123023
• Achmad Ibrahim : 131711123024
• Beny Wahyudi : 131711123027
• Lilik Manowati : 131711123030
• Endang Susiana : 131711123063
• Dismalyansa : 131711123066
Pengertian lansia

• Menurut UU No 13 th 1998 manusia usia


diatas 60 th & Menurut UU No 11 th 2004 ttg
Sistem Kesejahteraan Sosial lansia adalah
manusia berumur lebih 60 th.
Pengertian proses menua ( ageing
process )

• Penuaan adalah konsekuensi yang tidak dapat


dihindarkan.
• Menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya
secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk
memperbaiki diri/mengganti dan mempertahankan
fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan
terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang
diderita (Constantindes, 1994).
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Ketuaan
Proses proses yang mempengaruhi proses penuaan, meliputi:
1. Hereditas = keturunan/genetik
2. Nutrisi = makanan
3. Status kesehatan
4. Pengalaman hidup
5. Lingkungan
6. Stres
Anatomi dan Fisiologi

• Struktur sistem respirasi


Saluran nafas bagian atas :
rongga hidung, nasofaring, orofaring, laringofaring
Saluran nafas bagian bawah :
laring, trakhea, bronkhi
Alveoli :
Terdiri dari membran alveolar dan ruang interstisial
Perubahan anatomi-fisiologi sistem
pernafasan
• Perubahan anatomi sistem pernafasan
dinding dada : tulang – tulang mengalami osteoporosis,
tulang rawan mengalami osifikasi
otot pernafasan : mengalami kelemahan akibat atropi
saluran nafas : akibat kelemahan otot berkurangnya
jaringan elastis bronkus dan alveoli menyebabkan lumen
bronkus mengecil, cincin-cincin tulang rawan bronkus
mengalami pengapuran (Widjayakusumah,1992;Bahar,
1990)
Struktur jaringan parenkim paru : bronkiolus, duktus
alveolaris dan alveolus membesar secara progesif terjadi
emfisema senilis
Perubahan fisiologik sistem pernafasan

Gerak pernafasan: adanya perubahan bentuk, ukuran dada,


maupun rongga dada akan merubah mekanika pernafasan
amplitudo pernafasan menjadi dangkal timbul keluhan sesak
bernafas
Distribusi gas: perubahan struktur anatomik saluran gas akan
menimbulkan penumpukan udara dalam alveolus (air traping)
ataupun gangguan pendistribusian oksigen
Volume dan kapasitas paru menurun
Gangguan transport gas: pada usia lanjut terjadi penurunan
PaO2 secara bertahap, yang penyebabnya terutama disebabkan
oleh adanya tidakkeseimbangan ventilasi-perfusi,Selain itu
diketahui bahwa pengambilan O2 dalam darah dari alveoli
(difusi) dan transport O2 kejaringan – jaringan berkurang,
terutama saat melakukan olahraga
Gangguan perubahan ventilasi paru : akibat adanya penurunan
kepekaan komoreseptor perifer, komoreseptor sentral ataupun
pusat-pusat pernafasan pada medula oblongata dan pons
Gambaran sistem pernafasan
pada lansia
• Otot pernafasan kaku dan kahilangan kekuatan, sehingga volume udara inspirasi
berkurang, sehingga pernafasan cepat dangkal
• Penurunan aktifitas silia menyebabkan penurunan reaksi batuk sehingga potensial
terjadi penumpukan sekret
• Penurunan aktifitas paru (mengembang dan mengempisnya), kapasitas residu
meningkat, menarik nafas menjadi berat, kapasitas pernafasan maksimum
menurun dan kedalaman bernafas menurun (jika pada pernafasan yag tenang
kira-kira 500ml)
• Alveoli ukurannya melebar dan jumlahnya berkurang
• O2 pada arteri menurun menjadi 75 mmHg
• CO2 pada arteri tidak berganti sehingga komposisi O2 dalam arteri juga menurun
yang lama-kelamaan menjadi racun bagi tubuh sendiri
• Kemampuan batuk berkurang, sehingga pengeluaran sekret dan corpus alineum
dari saluran nafas bekurang sehingga potensial terjadinya obstruksi
• Kemampuan pegas, dinding dada dan kekuatan otot pernafasan akan menurun
seiiringnya dengan bertambahnya usia
Faktor Faktor yang memperburuk
fungsi paru
1. Faktor merokok
Merokok akan memperburuk fungsi paru yaitu penyempitan saluran
nafas.Pada tingkat awal saluran nafas mengalami penurunan nilai VEP1
yang besarnya tergantung pada beratnya penyakit paru tadi.
2. Obesitas
Pada obesitas, biasanya terjadi penimbunan lemak pada leher, dada dan
dinding perut, akan dapat mengganggu compliance dinding dada.
3. Immobilitas
Immobilitas akan menimbulkan kekakuan atau keterbatasan gerak saat
otot-otot berkontraksi, sehingga kapasitas vital paksa atau volume paru
akan relatif berkurang
4. Operasi
Dari pengalaman para ahli diketahui bahwa yang pasti memberikan faal
paru adalah: (1) pembedahan toraks (dada dan jantung);(2) pembedahan
abdomen bagian atas;(3)anastesi atau jenis obat anastesi tertentu
Aspek Klinik

• Ada beberapa penyakit paru yang menyertai usia lanjut, yang


penting ada 4 , yaitu :
1.Pnemonia :
2. Tuberkolosis Paru
3. Penyakit Paru Obstruksi Menahun (PPOM)
Pencegahan Penyakit Pada Usia
Lanjut
a. Usaha pencegahan infeksi/saluran nafas
Usaha untuk mencegahnya dilakukan dengan jalan
menghambat mengurangi atau meniadakan faktor-faktor
yang mempengaruhi timbulnya infeksi.
b. Usaha mencegah timbulnya TB paru.
Yang bisa dilakukan adalah menghindari cara-cara
penularannya
c. Usaha pencegahan timbulnya PPOM atau karsinoma
Sejak usia muda bagi orang-orang yang beresiko tinggi
terhadap timbulnya kelainan paru (PPOM dan karsinoma
paru), perlu dilakukan pemantauan secara berkala:
1) Pemeriksaan foto rontgen toraks
2) Pemeriksaan faal paru, paling tidak setahun sekali
3) Saat dianjurkan bagi mereka yang beresiko tinggi tadi
(perokok berat dan laki-laki) menghindari atau segera berhenti
Dampak Akibat Perubahan Sistem
Pernafasan Pada Lansia

1. Dengan adanya perubahan anatomik-fisiologik sistem


pernafasan ditambah dengan adanya faktor-faktor lainnya
dapat memudahkan timbulnya macam penyakit paru
2. Sulitnya pendiagnosisan karena gejala-gejala klasik penyakit
paru seperti batuk,nyeri dada, pembentukan sputum, dan
demam sering tidak tampak pada pasien lansia.
3. Dengan adanya perubahan sistem pernafasan pada usia lanjut,
dapat menjadi kontraindikasi Tindakan Intervensi Bedah

Anda mungkin juga menyukai