Kembar
Kuliah Obstetri Ginekologi
Prof.dr. Gulardi H. Wiknjosastro / dr. Lastiko Bramantyo
DEFINISI
Kehamilan multipel (multiple pregnancy) adalah suatu kehamilan
dengan dua janin atau lebih.
Sering disebut juga sebagai kehamilan kembar (twin pregnancy) sebenarnya istilah ini lebih tepat untuk kehamilan dengan DUA janin.
Istilah :
dua janin - gemelli / "kembar" / twin
tiga janin - triplet / "kembar tiga"
empat janin - quadruplet / "kembar empat"
lima janin - quintiplet / "kembar lima", dan seterusnya.
Hukum Hellin
perbandingan antara kehamilan kembar
dan tunggal adalah 1 : 89 dan lanjutan
kuadratnya.
(kembar tiga = 1 : 89 pangkat 2, kembar
empat = 1 : 89 pangkat 3, dan
seterusnya).
Kembar siam / kembar dempet (pagus)
Adalah kehamilan multipel (umumnya dua janin) di mana ada bagian
tubuh satu janin yang masih menempel / bersatu dengan bagian tubuh
janin lainnya.
Disebabkan pemisahan embrio / segmentasi yang terhambat dan tidak
sempurna.
JENIS KEHAMILAN KEMBAR
Kehamilan kembar dizigotik / multizigotik
Terjadi dari dua telur (di) atau lebih (multi)
yang dibuahi, kemudian masing-masing
tumbuh menjadi janin lengkap.
Insidens (kehamilan dari dua telur) sekitar
60% dari seluruh kehamilan kembar. Disebut
PERTUMBUHAN JANIN
Berat badan masing-masing janin lebih ringan daripada janin pada
kehamilan tunggal pada umur kehamilan yang sama (mulai tertinggal
sejak usia di atas 30 minggu, perbedaan berat pada persalinan dapat
sampai 1000-1500 g).
Penyebabnya diperkirakan adalah regangan berlebihan uterus sehingga
sirkulasi plasenta menurun.
Distribusi nutrisi / sirkulasi antara kedua janin juga kemungkinan tidak
sama, tergantung pada daerah implantasi plasenta pada dinding uterus,
pertumbuhan plasenta, pembagian daerah pada kedua plasenta, dan lainlain. Jika ketidakseimbangan ini sangat berat, dapat terjadi kelainan
bawaan sampai kematian pada satu janin yang kurang mendapat sirkulasi
baik.
PENANGANAN SELAMA
KEHAMILAN
1. pembesaran perut dapat ditahan dengan
memakai korset, tetapi jangan terlalu
kencang sampai menyulitkan ibu bernapas.
2. perjalanan jauh dan koitus dihindari,
dapat menjadi predisposisi partus preterm
3. koreksi anemia ibu dengan obat
hematinik dan nutrisi tinggi protein /
mineral, karena anemia ibu berpengaruh
buruk pada oksigenasi janin, terlebih pada
kehamilan kembar