Kebutuhan Nutrisi
akibat patologis
sistem pencernaan
dan metabolik
sistem Endokrin
• Nutrisi proses yang terdiri dari 3 langkah, yang
memberikan zat-zat yang diperlukan oleh tubuh
untuk dapat bertumbuh dan melakukan fungsinya
Makanan
dicerna
Reaksi kimia
dalam tubuh
Makanan
didistribusikan
dalam tubuh
Penyebba Defesiensi nutrisi
dapat terjadi:
Trauma,
keganasan
Tubuh Memperpanj
membutuhka ang proses
n nutrisi penyembuha
untuk pulih n, Mencegah
pemulihan
Nutrisi diberikan melalui:
Enteral: Parental
Pemberian
Makanan nutrisi melalui
diberikan pembuluh drah
melalui mulut besar (vena
atau dgn NGT ke subklavia)disebu
dlm lambung t total parental
dan usus halus nutrition (TPN)
Nutrisi Enteral
• Metode yang paling
disukai
• Harus memiliki
fungsi saluran cerna
yg
Oral
memadai:mencerna,
menyerap dan Slang nasogastrik
eliminasi (NGT)
Gastrostomi
• Keadaan Nasoduodenal
gastrointestinal dan
fungsi usus halus Nasojejunal
Jejunostomi
nutrisi berdasarkan pada nutrisi,
nilai kalori dan osmolitas yang
dibutuhkan
• Campuran yang diblender: terdiri dari makanan yg
dihaluskan yang disiapkan berdasarkan
kebutuhan gizi: makanan pedamping susu pada
bayi.
• Polimer terdiri dri dua jenis:
• Berbasis susu
• Bebas laktosa: 50%karbohidrat, 15% protein, 15%
lemakdan 20% nutrisi lainnya dalam larutan isotonis.
• Elemental atau monomerik yang berguna bagi
pasien yang mengalami disfungsi saluran
pencernaan sebagian tersedia dalam bentuk cair
dan bubuk
Setiap cairan terdiri atas
Pengkajian
Bising usus
Nilai Lab
Diagnosa
Resiko diare b/d
Resiko pemberian
defisit cairan makanan melalui
selang
Potensi hilangnya
integritas kulit
Resiko
b/d diare aspirasi
Rencana Asuhan Keperawatan:
Diagnosis
Pengkajian
keperawatan
Kelebih
Asupa Komp G
TT Berat
badan
Hasi an
n dan
volum
Devisit
volum Infe likasi g
haluar e perna n
V pasien l lab an
e
cairan ksi pasan
cairan
• Evaluasi
• Pasien tidak mengalami
penurunan berat badan
• Tidak akan mengalami
kerusakan kulit
• Pasien tidak mengalami
diare, kram atau
distensi abdomen
• Pasien tetap dalam
keseimbangan nitrogen
positif
• Pasien tidak mengalami
dehidrasi
Rencana Asuhan
Keperawatan
Utama
Ket i d aknyam ana n Abd omen
D i ar e
Konst i pasi
Riwayat
kesehatan
Pengkaji dalam sistem
gastrointestinal
2. Pengkajian esofagus
3. Pengkajian lambung
4. Pengkajian intestinal
Riwayat kesehatan
dahulu
Riwayat penyakit
dan riwayat MRS
Riwayat obat
obat akan
akan mempengaruhi
mempengaruhi mukosa
mukosa GIGI seperti
seperti obat
obat anti inflamasi
anti inflamasi non-
non-
●
penggunaan obat-
●
obatan:
Riwayat alergi
Pemerikasaan fisik
Status
mental
Ikterus
Kaheks
Pigmen
dan
atau ja
ia dan
tasi
tingkat
undice
atrofi
kulit
kesada
ran
Ikterus akan tampak sebagai gejala
klinis yang nyata bila kadar bilirubin
serum melampaui 2-2,5 mg/dl.
Anamnesa Gangguan Sistem
Pencernaan
Data Demografi
Riwayat keluarga
Riwayat Diet
Ulkus Peptikum,
Gastroenteritis, Thypus
Abdominalis, Colitis,
Hemoroid, Hepatitis, Obstruksi
Intestinal, Diabetes Melitus
Ulkus Peptikum
Ketidakseimbangan asam gastrik dan sekresi
pepsin serta perubahan mukosa. (Charlene dkk,
2001). Faktor lain yang menyebabkan Ulkus
Pepetikum: Genetik, merokok, alkohol, kafeine,
obat-obatan (NSAID), kuman Helicobacter Pylori
Tanda dan gejala :
1. Nyeri
3. Muntah
Hemoroid
Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri berhubungan dengan distensi,
kekakuan
b. Kekurangan volume cairan
berhubungan dengan mual, muntah,
demam dan atau diforesis
c. Perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan
gangguan absorbsi
Patologi endokrin
• Diabetes Melitus
• Diabetes Mellitus adalah keadaan hiperglikemi
kronik yang disertai berbagai kelainan metabolik
akibat gangguan hormonal yang menimbulkan
berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal,
saraf dan pembuluh darah
Prosedur Pemeriksaan fisik pada pasien
gangguan kebutuhan nutrisi patologis system
pencernaan dan metabolik Endokrin
- Pemeriksaan Antropometri, IMT (indeksi
masa tubuh)
- Pemeriksaan salurancerna bentuk abdomen,
kesulitan mengunyah dan menelan, bising
usus
Pengertian
Antropometri