Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PENYAKIT PARU

OBSTRUKTIF KRONIS (PPOK ) PADA


PASIEN Tn. “S” DI RUANG PENYAKIT
DALAM PRIA RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH TEUKU CHIK DITIRO SIGLI

Program Studi Keperawatan


Stikes Medika Nurul Islam
Kelompok 4

Siti Raihan Safitri 19010086


Ulfa Riana Zahra 19010089
Widia Mauliza 19010090
Zikratul Ula 19010073
Zakiatun Nufus 19010072
Zakiatun Napis 19010071
Zinatul Hayati 19010091
Muhammad Izwal 19010068
Dosen Pembimbing : Ns. Ismuntania Siregar, M. Kep
Clinical Instructur : Ns. Sanusi, S. Kep

2
DEFENISI PPOK

▰ Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) merupakan


suatu kelainan dengan ciri-ciri adanya keterbatasan
aliran udara yang tidak sepenuhnya reversible Pada
klien PPOK paru-paru klien tidak dapat
mengembang sepenuhnya dikarenakan adanya
sumbatan dikarenakan sekret yang menumpuk pada
paru-paru. (Lyndon Saputra, 2010).

▰ PPOK adalah penyakit paru kronik dengan


karakteristik adanya hambatan aliran udara di
saluran napas yang bersifat progresif nonreversibel
atau reversibel parsial, serta adanya respons
inflamasi paru terhadap partikel atau gas yang
berbahaya (GOLD, 2009)
3
4
KASUS

Seorang pasien bernama Tn. S di rawat di Ruang Penyakit Dalam Pria


dengan keluhan utama sesak napas disertai batuk, demam, nyeri
abdomen dan mual muntah.
Tanggal MRS : 21 Januari 2022
Jam masuk : 10.53 WIB
Diagnosa masuk : PPOK + TB Paru
TTV:
TD : 154/90 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 29 x/ menit
S : 37 °C
5
ASUHAN KEPERAWATAN PPOK

PENGKAJIAN KELUHAN UTAMA : Tn. S RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :


mengeluh sesak napas yang disertai Keluarga Tn. S mengatakan bahwa
Tanggal pengkajian : 26 Januari 2022 batuk, demam, nyeri abdomen Tn. S belum pernah di rawat
Jam pengkajian : 12.00 WIB disertai mual muntah sebelumnya. Tidak ada riwayat
penyakit menular, tidak ada riwayat
Hari rawat ke : 5 (lima) RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
penggunaan obat, tidak ada alergi
: Keluarga Tn.S mengatakan pada
1) IDENTITAS PASIEN terhadap obat, hanya ada alergi
tanggal 20 Januari 2022, Tn. S di
makanan yaitu alergi udang dan ayam,
2) Nama : Sulaiman Usman bawa ke IGD RS Ibnu Sina oleh
dan tidak ada riwayat operasi.
keluarganya karena mengalami sesak
3) Umur : 69 tahun
napas yang disertai batuk, demam, RIWAYAT KESEHATAN
4) Agama : Islam nyeri abdomen yang disertai mual KELUARGA : Keluarga tn. S
muntah. Keluarga Tn. S mengatakan mengatakan tidak ada riwayat
5) Pendidikan : SLTP/Sederajat
saat dibawa ke IGD Tn. S dalam kesehatan keluarga yang
6) Pekerjaan : Buruh tani dalam keadaan lemas. Kemudian mempengaruhi kesehatan Tn. S saat
7) Alamat : Krueng Dhoe, Pidie karena tidak kunjung membaik, Tn. ini
S di rujuk ke RSUD TCD pada
8) No. RM : 722322 PERILAKU YANG
tanggal 21 Januari 2022 tepatnya jam
MEMPENGARUHI KESEHATAN :
10.53 WIB
Keluarga Tn. S mengatakan bahwa
sebelum sakit Tn. S sering merokok 6
ASUHAN KEPERAWATAN PPOK

PEMERIKSAAN FISIK
f. Sistem Pencernaan (B5) : Terdapat PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL : Tidak ada
a. Tanda tanda vital masalah nyeri akut dan konstipasi pada masalah yang signifikan pada Tn. S
TD : 154/90 mmHg Tn. S
PERSONAL HYGIENE & KEBIASAAN : Ada
N : 80 x/menit g. Sistem Penglihatan : Tidak ada masalah deficit perawatan diri pada Tn. S
masalah yang signifikan pada Tn. S
S : 37°CRR : 29 x/menit PENGKAJIAN SPIRITUAL : Tidak ada masalah
h. Sistem Pendengaran : Tidak ada yang signifikan pada Tn. S
GCS : Apatis masalah yang signifikan pada Tn. S
PEMERIKSAAN PENUNJANG :
b. Sistem Pernafasan (B1) : Ada masalah i. Sistem Muskuloskletal (B6) : Tidak
pola nafas tidak efektif dan bersihan jalan ada masalah yang signifikan pada Tn. S a. USG abdomen : gastritis + efusi pleura
nafas pada Tn. S b. b. Foto thorax : normal
j. Sistem Integumen : Tidak ada masalah
c. Sistem Kardiovaskuler (B2) : Tidak ada yang signifikan pada Tn. S c. c. USG fast : negatif
masalah yang signifikan pada Tn. S
k. Sitem Endokrin : Tidak ada masalah
d. Sistem Persarafan (B3) : Ada masalah yang signifikan pada Tn. S
intoleransi aktifitas pada Tn. S
e. Sistem Perkemihan (B4) : Tidak ada
masalah yang signifikan pada Tn. S
7
ASUHAN KEPERAWATAN PPOK

DIAGNOSA
1. Ketidakefektifan pola nafas b/d keletihan otot pernafasan
2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d Fisiologis (Penyakit paru
obstruktif kronik)
3. Intoleransi aktifitas b/d kelemahan
4. Nyeri akut b/d agen cedera biologis
5. Konstipasi b/d Fungsional (Kelemahan otot abdomen)
6. Defisit perawatan diri : mandi b/d gangguan neuromuskular

8
ASUHAN KEPERAWATAN PPOK

9
ASUHAN KEPERAWATAN PPOK

10
ASUHAN KEPERAWATAN PPOK

11
ASUHAN KEPERAWATAN PPOK

12
ASUHAN KEPERAWATAN PPOK

13
ASUHAN KEPERAWATAN PPOK

14
ASUHAN KEPERAWATAN PPOK

15

Anda mungkin juga menyukai