Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PNEUMONIA PADA An.

R DENGAN MASALAH
KEPERAWATAN KETIDAK EFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS
DI RUANG MELATI RS KUSUMA HUSADA

Dosen Pengampu : Mellia Silvy Irdianti, S.Kep., Ns., M.Kep

DISUSUN OLEH :
DENITYA ANGGIE PUSPARATIH
P18069

DIPLOMA III KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2020
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA An. R DENGAN PNEUMONIA
DI RUANG MELATI RSUD KUSUMA HUSADA

Tanggal dan jam pengkajian : 21 Juli 2020 Jam: 08.00 WIB


Tanggal dan jam masuk RS : 20 Juli 2020 Jam: 23.00 WIB

I. PENGKAJIAN
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama Klien : An. R
Tanggal lahir : 25 Maret 2019
Umur : 1 Thn
Orang tua : Ny. S
Usia : 28 Thn
Alamat : Mojosongo
Diagnosa Medis : Pneumonia
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. S
Umur : 28 Thn
Pekerjaan : PNS
Pendidikan : Sarjana
Alamat : Mojosongo
Hubungan dengan klien : Orang Tua Pasien (ibu)
3. Keluhan Utama : Panas yang tak kunjung turun dan batuk pilek
4. Riwayat Penyakit Sekarang : Ibu pasien mengatakan anaknya mengalami panas dan
panas tak kunjung turun. Selain itu anak juga mengalami batuk pilek sudah satu minggu
dan batuk grok – grok. Kemudian anak segera dibawa ke IGD RSUD Kusuma Husada
pada tanggal 20 Juli 2020, pukul 23. 00 WIB. Pada saat di IGD, KU : Cukup,
Composmentis, Nadi: 120x/menit, RR: 64x/menit, Suhu: 38,9 ºC. Kemudian An. R di
bawa menuju bangsal Melati pada tanggal 21 Juli 2020 pukul 01.15 WIB untuk
mendapatkan perawatan lanjutan.
5. Riwayat Penyakit Dahulu :
a. Kehamilan :
1) Jumlah gravida, tanggal lahir: kehamilan ke dua, 25 Maret 2019
2) Usia gestasi saat lahir: 39 Minggu
3) Kesehatan saat ibu hamil :
Saat kehamilan Ny. S mengatakan bahwasannya kehamilannya tidak ada masalah.
4) Pemeriksaan kehamilan:
Ny S mengatakan saat hamil selalu control di bidan secara rutin, 1 bulan sekali
selama kandungan berusia samapi dengan 6 bulan. Setelah 6 bulan ke atas Ny. S
control sebanyak 2 minggu sekali
5) Konsumsi obat:
Ny. S mengatakan saat hamil tidak pernah mengkonsumsi obat - obatan
b. Kelahiran
Ny. S mengatakan melahirkan secara normal, saat kelahiran secara keseluruhan
memakan waktu selama kurang lebih 6 jam. Ny. S melahirkan di Rumah Bersalin
c. Post natal
1) Berat Badan: 3200 gr, Panjang Badan: 49 cm
2) Kondisi kesehatan :
Ny. S mengatakan bahwa bayinya lahir dengan selamat dan tidak ada kelainan
apapun.
3) Apgar skore:
Activity (aktivitas otot) :2
Pulse (denyut jantung) :1
Grimace (reflek gerak) :2
Apperance (warna kulit) :1
Respiratory (pernafasan) :2
4) Kelainan bawaan: Tidak ada kelainan bawaan
d. Penyakit sebelumnya,:
Ny. S mengatakan bahwasannya An. R belum pernah mengalami batuk seperti saat
ini.
e. Penyakit menular dalam keluarga atau masyarakat:
Ny. S mengatakan tidak ada penyakit menular dalam keluarga maupun masyarakat
f. Respon emosi saat hospitalisasi:
Ny. S mengatakan sebelumnya An. R belum pernah dirawat di rumah sakit dan saat
ini pasien tampak gelisah.
g. Keadaan cedera:
Ny. S mengatakan An. R tidak pernah mengalami cedera
h. Alergi:
Ny. S mengatakan An. R tidak pernah memiliki alergi terhadap suatu obat atau
makanan dan ibu klien mengatakan klien mengalami demam yang tak kunjung turun
(suhu 38,9 C) saat setelah dilakukan imunisasi oleh bidan.
i. Pengobatan saat ini
Ny. S mengatakan An. R tidak pernah mengonsumsi obat-obatan khusus, hanya
mengonsumsi obat yang dianjurkan dokter saat berobat.
j. Imunisasi
Ny. S mengatakan An. R sudah mendapat imunisasi secara lengkap sejak masih bayi

6. Pertumbuhan dan perkembangan


a. BB lahir, BB: 3200 gr, BB saat ini: 9kg
b. Usia tumbuh gigi: 7 bulan, jumlah gigi sekarang: 20
c. Usia mengontrol kepala : 3 bulan
duduk tanpa support : 5 bulan
berjalan : 9 bulan
kata – kata pertama : mama
d. Kelas sekolah sekarang :-
e. Interaksi
Ny. S mengatakan An. R berinteraksi dengan baik dengan keluarga, orang terdekat
maupun dengan teman sebayanya.
f. Partisipasi dalam aktivitas organisasi: -

7. Kebiasaan
a. Pola tingkah laku:
Ny. S mengatakan An. R terbiasa mengayun – ayunkan kakinya saat sedang duduk.
b. Aktivitas hidup sehari–hari
 Pola tidur
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SELAMA SAKIT
Jumlah jam tidur ± 2 jam ±1 jam dan sering
siang terbangun
Jumlah jam tidur ± 8 jam ± 7 jam
malam
Pengantar tidur Tidak ada Tidak ada
Gangguan tidur Tidak ada Tidak ada
Perasaan waktu Tampak lebih Tampak lebih segar
bangun tidur segar

 Eliminasi
BAB
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SELAMA SAKIT
Frekuensi 1x sehari 1x sehari
Bau Khas feses Khas feses
Konsistensi Lunak Lunak
Jumlah Tidak bisa diperkirakan Tidak bisa diperkirakan
Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan
Keluhan Tidak ada Tidak ada
BAK
Keterangan Sebelum Sakit Selama Sakit
Frekuensi 5-6 kali sehari 6-7 kali sehari
Jumlah urine +- 100 cc +- 100 cc
Warna Kuning jernih Kuning
Keluhan Tidak ada Tidak ada

 Mandi
Ny. S mengatakan An. R mandi 2x sehari dan selalu menggosok gigi saat mandi.
c. Penggunaan obat :
Ny S mengatakan An. R tidak mengkonsumsi obat khusus / obat terlarang, alkohol,
kopi, atau rokok.
d. Watak:
Ny. S mengatakan An. R selalu menangis saat dirinya merasa tidak nyaman.

8. Riwayat Nutrisi dan Cairan:


Informasi lengkap tentang keadekuatan diet anak dan pola makanan.
a. Pemberian ASI:
Ny. S mengatakan An .R minum ASI sejak lahir hingga saat ini
b. Pemberian susu formula: YA, Mulai pemberian: Usia 9 Bulan
c. Nama produk: Bebelac
d. Jumlah pemberian per hari : 2x sehari, Penggunaan botol:  Ya
e. Pemberian cairan ekstra : air mineral, jus, teh
f. Pemberian makanan sereal : pada usia 9 Bulan An. R sudah diberikan makanan sereal
pendamping ASI berupa SUN.
Kapan diberikan: Saat pagi hari, Jenis: instant & buatan sendiri
g. Pemberian vitamin  : Tidak         
h. Nafsu makan  :
Kebiasaan sarapan: Tidak, Makan siang: Tidak
i. Makanan favorit: Telur Dadar & Tahu Bacam
j. Kebiasaan makan manis /snack: Coklat, Gosok gigi : setiap mandi dan sebelum tidur
selalu gosok gigi.
9. Riwayat kesehatan keluarga
a. Pohon keluarga / Genogram

Keterangan :
: Laki – laki : Garis keturunan
: Perempuan : Tinggal serumah
: Pasien perempuan

b. Penyakit keturununan dan kelainan kongenital:


Ny. S mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak ada riwayat penyakit menular
seperti TBC, Hepatitis, HIV/AIDS, dan lain-lain. Ayah dan Nenek klien
mempunyai riwayat Hipertensi, tidak ada riwayat penyakit menurun lainnya
seperti Asma, Jantung, DM dan lain-lain.
c. Kebiasaan keluarga:
Ny S mengatakan bahwasannya Ayah klien seorang perokok.
d. Lokasi geografis,
Ny. S mengatakan bawasannya anak maupun keluarga tidak ada yang sedang
melakukan perjalanan jauh maupun kontak dengan turis asing.

10. Riwayat Sosial


a. Struktur keluarga
1) Komposisi keluarga,
Ayah : Tn N (29 Thn)
Ibu : Ny. S (28 Thn)
Pasien : An. R
2) Lingkungan rumah
Ny. S mengatakan bahwa lingkungan rumah cukup bersih dan berada di desa
dengan ventilasi yang cukup. Ny. S juga mengatakan rumahnya dekat dengan
pelayanan kesehatan.
3) Tipe rumah
Ny. S mengatakan dalam satu rumah terdiri dari dirinya sendiri, An. R danTn. N
ventilasi cukup dan memiliki 3 kamar.
Perumahan tipe 36
b. Pendidikan dan pekerjaan
Ny. S mengatakan dirinya lulus SLTA dan bekerja sebagai ibu rumah tangga, dan
Tn.N lulus Diploma 3 dan bekerja sebagai wiraswasta
c. Tradisi budaya dan agama
Ny. S mengatakan bahwa sakit yang dialami anaknya adalah cobaan dari Allah dan
percaya An. R akan diberi kesembuhan

11. Fungsi keluarga


a. Interaksi dan peran keluarga
Ny. S mengatakan hubungan keluarganya harmonis
b. Observasi/ Hubungan dengan keluarga
Ny. S mengatakan bahwa An. R sangat dekat dengan semua anggota keluarga
c. Pembuat keputusan dan problem solving
Ny. S mengatakan bahwa An. R selalu bercerita saat merasa tidak nyaman kepada
Ny.S dan Tn.N
d. Komunikasi
Ny. S mengatakan bahwa An. R dapat berkomunikasi dengan baik dan dapat
menjawab pertanyaan dengan tepat
e. Ekspres feeling dan kepribadian
Ny. S mengatakan bahwa An. R selalu merasa nyaman saat dekat dengan Ny. S dan
Tn. N.

12. Riwayat seksual


a. Perkembangan seksual :-
b. Aktivitas seksual :-

13. Pengukuran pertumbuhan


BB: 9kg, TB: -

14. Pemeriksaan umum


a. Penampilan umum : Compos mentis
 Keadaan umum:  Sedang                      
 Keadaan nutrisi: gizi cukup
b. Tingkah laku: anak aktif                              
c. Perkembangan:
 Adaptasi sosial
Ny. S mengatakan An. R mudah beradaptasi dengan lingkungan sosial
 Bahasa
Ny. S mengatakan An. R menggunakan bahasa Jawa dan bahasa Indonesia untuk
berkomunikasi
 Motorik halus
Ny. S mengatakan An. R gemar menyanyi
 Motorik kasar
Ny. S mengatakan An. R dapat beraktivitas sendiri, orang tua hanya memantau
d. Kulit
 Warna : Sawo matang                             
 Tekstur : Kenyal, halus, bersih
 Turgor : Elastis, kembali kurang dari 2 detik
e. Struktur asesoris
 Rambut : Hitam, bersih
f. Kuku : Bersih
g. Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe

h. Kepala
 Kesimetrisan : Simetris                  
 Bentuk : Mesochepal
i. Mata
 Warna sklera : Putih
warna konjungtiva: Kemerahan/ Ping
 Warna kornea : Bening             
reaksi pupil : Normal
 Posisi : simetris
jarak kantal dalam: 2 cm
 Gerakan mata : Normal             
 Keadaan kelopak mata: Normal
j. Telinga
 Kebersihan : Bersih
 Letak pinna : Simetris
 Kemampuan pendengaran: Baik
k. Hidung : simetris, tidak ada sekret
l. Mulut : bersih, mukosa bibir kering
m. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada nyeri tekan
n. Dada
1) Struktur
Bentuk :  Normochest                     
Gerakan : Teratur
Kesimetrisan :  Simetris  
                 
2) Paru – paru
Inspeksi : Simetris, tidak ada memar
Palpasi : vocal vremitus sama kanan kiri
Perkusi : Sonor kanan kiri
Auskultasi : Terdapat suara tambahan (Ronkhi)
3) Jantung
Inspeksi : Tidak tampak iktus cordis               
Palpasi : iktus cordis tidak teraba
Auskultasi : BJ I/ BJ II Regular
Perkusi : Pekak
o. Abdomen
 Bentuk : Supel                          
Herniasi :-
 Pembesaran umbilicus: -
 Auskultasi : Peristaltik usus 8x per menit
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
 Perkusi : Timpani
p. Genitalia : Bersih, tidak terpasang kateter
q. Anus : Bersih
Bentuk bokong         : Bulat                              
Reflek anal                : -
Hemoroid                  : Tidak ada pelebaran
r. Ekstremitas:
1. Atas
- Kekuatan otot ka/ki : skala 5 untuk tangan kanan, skala 5 untuk tangan kiri
- ROM ka/ki : tangan kanan dapat bergerak bebas, tangan kiri terpasang
infus RL 10 tpm
- Perubahan bentuk tulang : tidak ada
- Perabaan akral : hangat
- Pitting edema : tidak ada

2. Bawah
- Kekuatan otot ka/ki : skala 5 untuk kaki kanan, skala 5 untuk kaki kiri
- ROM ka/ki : kaki kanan dapat bergerak bebas, kaki kiri dapat bergerak
bebas.
- Perubahan bentuk tulang : tidak ada
- Perabaan akral : hangat
- Pitting edema : tidak ada

I. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Jenis Pemeriksaan Nilai Normal Satuan Hasil Interpretasi
Hematologi
Darah Lengkap
Hemoglobin 13.7 g/dl 12-16
Leukosit 16.790 H /ul 4.800-10.000
LED 35 H /mm 0-20
Hitung Jenis Sel
Eosinofil% 10.9 H % 1-3
Basofil% 0.2 % 0-1
Neutrofil batang% 0L % 1-6
Neutrofil segmen% 69.8 L % 50-70
Limfosit% 9.2 L % 20-40
Monosit 9.9 L % 2-8
Ht 40.1 % 37-47
Protein plasma g/dl 6-8
Trombosit 494 H 10 3/ul 150-450
Eritrosit 4.96 10 6/ul 4.2-5.4
MCV 80.8 FI 80-100
MCH 27.6 Pg 27-32
MCHC 34.2 g/dl 32-36
RDW 13.2 %
II. T ERAPI MEDIS
Hari/Tanggal Jenis Terapi Dosis Golongan & Fungsi &
Kandungan Farmakologi
Rabu, IVFD D5 ¼ NS 30 Tpm Glukosa Menangani
22 Juli 2020 (Cairan hipoglikemia
Elektrolit) dan Mengatasi
kekurangan
cairan

Meredakan rasa
injeksi Paracetamol 60 mg Obat penurun
sakit dan
panas dan
demam
pereda nyeri
(analgesik dan
antipiretik

Meredakan
Nebulizer Combivent 0,5 mg Bronkodilator
keluhan dan
mencegah
munculnya
gejala akibat
penyempitan
saluran
pernapasan
pada
penderita PPOK 
dan asma

1
Oksigen liter/mnt
III. ANALISA DATA
Nama : An. R No. CM : 12345xxx
Umur : 1 Thn Diagnosa Medis: Pneumonia
No Hari/ Data Fokus Masalah Etiologi Diagnosa Ttd
Tanggal/ Keperawatan
Jam
1 Rabu, DS: Bersihan Proses Bersihan jalan nafas DAP
22 Juli 2020 Ibu klien jalan nafas Infeksi. tidak efektif
Jam 08.00 mengatakan tidak efektif berhubungan
anaknya batuk (D.0149) dengan Proses
sudah 1 minggu infeksi ditandai
yang lalu dan dengan klien batuk
batuk grok – tidak efektif, sputum
grok. klien berlebih,
DO: terdapat suara
 Klien batuk tambahan (ronkhi),
tidak efektif, klien terlihat sedikit
 Sputum klien rewel, dan pola nafas
berlebih, klien menjadi
 Terdapat suara berubah.
tambahan
(ronkhi)
 Klien terlihat
sedikit rewel
 Pola nafas klien
berubah
2. Rabu, DS: Hipertermia Proses Hipertermia DAP
22 Juli 2020 Ibu klien (D.0130) Penyakit berhubungan
Jam 08.00 mengatakan dengan proses
anaknya demam penyakit ditandai
dan tidak kunjung dengan kulit klien
turun terlihat merah, kulit
DO: klien terasa hanagat,
 Kulit klien TTV: Suhu: 38,5°C
terlihat merah
 Kulit klien
terasa hangat
 TTV:
Suhu: 38,5°C

3 Rabu, DS: Gangguan Ketidak Gangguan DAP


22 Juli 2020 Ibu klien Pertukaran Seimbangan Pertukaran Gas
Jam 08.00 mengatakan Gas Ventilasi – berhubungan
anaknya (D.0003) Perkusi dengan Ketidak
mengalami sesak Seimbangan
nafas/ sulit nafas Ventilasi – Perkusi
DO: ditandai dengan
- Klien Terlihat terdapat suara bunyi
gelisah tambahan, pola nafas
- Terdapat bunyi cepat & dangkal,
nafas tambahan TTV: Nadi: 116x/
- PO2 menurun menit, RR: 62x/

- Pola nafas cepat menit, klien terlihat

& dangkal gelisah dan rewel.

- TTV:
Nadi:116x/mnt
RR: 62x/ menit
- Klien tampak
rewel

IV. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan Proses infeksi ditandai dengan
klien batuk tidak efektif, sputum klien berlebih, terdapat suara tambahan (ronkhi), klien
terlihat sedikit rewel, dan pola nafas klien menjadi berubah.
2. Gangguan Pertukaran Gas berhubungan dengan Ketidak Seimbangan Ventilasi –
Perkusi ditandai dengan terdapat suara bunyi tambahan, pola nafas cepat & dangkal,
TTV:
Nadi: 116x/ menit, RR: 62x/ menit, klien terlihat gelisah dan rewel.
3. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit ditandai dengan kulit klien terlihat
merah, kulit klien terasa hanagat, TTV: Suhu: 38,5°C

I. RENCANA KEPERAWATAN
Nama : An. R No. CM : 12345xxx
Umur : 1 Thn Diagnosa Medis: Pneumonia

NoDx Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Ttd


1. 1Setelah di lakukan asuhan keperawatan Manajemen jalan napas (I.14509): dap
selama 3x24 jam maka bersihan jalan 1) Monitor bunyi nafas tambahan
napas tidak efektif dapat teratasi dengan (Ronkhi)
kriteria hasil: 2) Berikan Oksigen
Bersihan Jalan Napas (L.01001) : 3) Posisikan semi-fowler atau fowler
a) Produksi sputum menurun 4) Berikan minum hangat
b) Ronkhi menurun 5) Lakukan fisioterapi dada
c) Frekuensi nafas membaik 6) Anjurkan asupan cairan 2000
d) Pola nafas membaik ml/hari
7) Kolaborasi pemberian
bronkodilator
2. Setelah di lakukan tindakan asuhan Pemantauan Respirasi (I.01014): Dap
keperawatan selama 3x24 jam 1) Monitor pola nafas
diharapkan gangguan pertukaran gas 2) Monitor adanya produktif sputum
dapat teratasi dengan kriteria hasil 3) Monitor adanya sumbatan jalan
Pertukaran gas (L.01003): nafas
a) Dispnea menurun 4) Auskultasi bunyi nafas
b) Bunyi napas tambahan menurun 5) Dokumentasikan hasil
c) PO2 membaik pemantauan
d) Pola napas membaik 6) Informasikan hasil pemantauan
3. 3Setelah dilakukan tindakan asuhan Manajemen Hipertermia (I.15506) Dap
keperawatan selama 3 x 24 jam 1) Monitor suhu tubuh
diharapkan masalah termoregulasi 2) Longgarkan atau lepaskan
dapat teratasi dengan kriteria hasil: pakaian
Termoregulasi (L.14134) 3) Lakukan pendinginan eksternal
a) Pucat menurun (kompres hangat pada dahi)
b) Takipnea menurun 4) Anjurkan tirah baring
c) Suhu tubuh membaik 5) Kolaborasi pemberian cairan dan
d) Suhu kulit membaik elektrolit

II. TINDAKAN KEPERAWATAN/ IMPLEMENTASI


Nama : An. R No. CM : 12345xxx
Umur : 1 Tahun Diagnosa Medis: Pneumonia

Hari/Tgl /Jam No Dx Implementasi Respon Ttd


Rabu, DS : ibu klien mengatakan anaknya Dap
22 Juli 2020 1 Memonitor bunyi nafas mengalami batuk grok - grok
Jam 08.00 tambahan DO: hasil pemeriksaan fisik paru
WIB auskultasi terdapat suara tambahan
Ronkhi
DS: Ibu klien mengatakan setelah Dap
Jam 08. 15 1 Memberi Oksigen diberikan oksigen anaknya terlihat
WIB enak dan lebih tenang
DO: Klien tampak lebih nyaman
menggunakan oksigen
DS: Ibu klien mengatakan bersedia Dap
anaknya diposisikan semi- fowler
Jam 08. 20 1 Memposisikan semi- atau fowler
WIB fowler atau fowler DO: ibu klien tampak kooperatif
DS: ibu klien bersedia memberikan Dap
Jam 08.30 1 Memberikan minum minum hangat dan ibu klien
WIB’ hangat mengatakan paham akan tujuan
pemberian minum hangat
DO: ibu klien tampak kooperatif
dan tampak mengikuti anjuran
perawat
DS: ibu klien mengatakan bersedia Dap
Jam 08.45 1 Melakukan fisioterapi dada jika anaknya dilakukan fisioterapi
WIB dada.
DO: Klien tampak kooperatif
DS: ibu klien mengatakan bersedia Dap
Jam 09.00 1 Menganjurkan memberikan memberikan asupan cairan 2000
WIB asupan cairan 2000 ml/hari ml/hari
DO: ibu klien tampak koopratif dan
melaksanakan anjuran perawat

Jam 09.15 1 mengkolaborasi pemberian DS: ibu klien mengatakan besedia Dap
WIB bronkodilator anaknya diberikan obat
bronkodilator
DO: ibu klien tampak koopratif
DS : ibu klien mengatakan anaknya Dap
Jam 09. 25 2 Memonitor pola nafas mengalami batuk dan sesak nafas
WIB DO: RR = 62x / menit

DS: ibu klien mengataknan


Jam 09. 30 Monitor adanya sumbatan anaknya masih batuk berdahak.
WIB 2 jalan nafas DO: hasil auskultasi masih terdapat Dap
sumbatan jalan nafas yg ditandai
dengan suara tambahan Ronkhi
DS: Orang tua klien bersedia Dap
Jam 09. 45 2 Mengauskultasi bunyi anaknya di lakukan pemeriksaan
WIB nafas (auskultasi)
DO: Klien terlihat kooperatif saat
dilakukan pemeriksaan
Hasil Auskultasi : terdapat suara
Ronkhi
DS: ibu klien mengatakan paham Dap
Jam 09. 50 2 Menginformasikan hasil terhadap apa yang disampaikan
WIB pemantauan perawat
DO: ibu klien tampak faham
dengan apa yang disampaikan
perawat
DS: Ibu klien mengatakan bersedia Dap
Jam 10. 00 3 Memonitor suhu tubuh anaknya di periksa
WIB DO: Suhu: 38,5°C.
Kulit tampak merah, akral teraba
panas.
DS: Ibu klien mengatakan bersedia Dap
Jam 10. 10 3 Melonggarkan atau untuk melonggarkan atau
WIB lepaskan pakaian melepaskan pakaian anak jika
demam tinggi
DO: suhu tubuh klien masih 38,5°C
setelah di longgarkan pakaiannya.
Melakukan pendinginan DS: Ibu klien mengatakan bersedia Dap
Jam 10. 20 3 eksternal (kompres hangat anaknya di kompres
WIB pada dahi) DO: Anak tampak rewel
DS: Ibu klien mengatakan mau Dap
Jam 10. 35 3 Menaganjurkan tirah untuk dilakukan tirah baring
WIB baring DO: suhu tubuh klien turun setelah
dilakukan tirah baring.
Jam 10. 45 DS: Ibu klien bersedia jika anaknya Dap
WIB 3 Mengkolaborasi pemberian diberikan cairan dan elektrolit
cairan dan elektrolit DO: Klien menangis saat di berikan
cairan melalui infuse
Kamis, DS : ibu klien mengatakan batuk Dap
23 Juli 2020 1 Memonitor bunyi napas grok-grok sudah berkurang dan
Jam 08. 00 tambahan membaik.
WIB DO: klien terlihat membaik, batuk
sedikit berkurang dan pemeriksaan
fisik paru masih terdengar bunyi
ronkhi
DS: ibu klien mengatakan klien Dap
Jam 08.20 1 Meberikan oksigen ingin melepas selang oksigen
WIB DO: klien tampak membaik dan
lebih tenang
DS: ibu klien mengatakan bersedia Dap
Jam 08.35 1 Melakukan fisioterapi dada anaknya dilakukan fisioterapi dada.
WIB DO: klien tampak kooperatif saat
dilakukan fisioterapi
Jam 08.45 1 Memontor memberikan DS: ibu klien mengatakan klien
WIB asupan cairan 2000 ml/hari mau diberikan minum berulang kali
DO: klien tampak menurut dengan
ibu ketika diberikan minum air
putih
Jam 08. 50 1 Kolaborasi pemberian DS: ibu klien mengatakan setelah
WIB bronkodilator diberikan obat bronkodilator klien
lebih tenang lebih jarang batuk dan
sekali batuk bisa mengeluarkan
dahak
DO: klien tamapak membaik dan
tenang
DS : ibu klien mengatakan batuk Dap
Memonitor pola nafas dan sesak napas anaknya sudah
Jam 09.00 2 berkurang
WIB DO: RR = 55x / menit
DS: Orang tua klien bersedia Dap
Mengauskultasi bunyi anaknya di lakukan pemeriksaan
Jam 09. 15 2 nafas (auskultasi) lagi
WIB DO: Terdapat suara Ronkhi pada
bagian dada kanan

DS: Ibu klien mengatakan bersedia Dap


Jam 09. 30 3 Memonitor suhu tubuh anaknya di periksa
WIB DO: Suhu: 37,5°C.
Akral teraba hangat
DS: Ibu klien mengatakan suhu Dap
Melakukan pendinginan tubuh anaknya berkurang setelah
Jam 09.35 3 eksternal (kompres hangat diberikan tindakan kompres hangat
WIB pada dahi) DO: Anak tampak rewel karena
diberikan kompres hangat oleh
perawat
DS: Ibu klien mengatakan anaknya Dap
Jam 09. 45 3 Mengkolaborasi pemberian sedikit rewel karena merasa
WIB cairan dan elektrolit terganggu aktivitasnya oleh selang
infus
DO: Klien tampak aktif bergerak,
namun tidak mengganggu jalannya
elektrolit ke vena
Jumat, DS : ibu klien mengatakan batuk Dap
24 Juli 2020 1 Memonitor bunyi napas pada klien jarang terjadi
Jam 08.35 tambahan DO: terdengar samar suara ronkhi
WIB pada pemeriksaann fisik paru
DS: klien tampak ingin melepas Dap
oksigen yang masih terpasang
Jam 08.50 1 Meberikan oksigen DO: klien tampak sudah bisa
WIB dilepas oksigen karena nafas klien
sudah membaik (melepas oksigen)
DS: ibu klien mengatakan klien Dap
Jam 09.00 1 Memonitor memberikan bersedia diberikan asupan cairan
WIB asupan cairan 2000 ml/hari berupa asi, air putih dan terkadang
jus buah
DO: klien tampak koopratif dan
tidak rewel
DS: ibu klien mengatakn klien Dap
Jam 09. 15 1 Kolaborasi pemberian tampak tenang dan bisa tidur
WIB bronkodilator setelah diberikan obat melalui
bronkodilator
DO: klien tampak tenang saat
diberikan obat melalui
DS: ibu klien mengatakan anaknya Dap
Jam 09.30 2 Memonitor pola nafas sudah tidak batuk dan sudah tidak
WIB sesak napas
DO: RR = 30x / menit

DS: Ibu klien mengatakan bersedia Dap


Jam 09. 45 3 Memonitor suhu tubuh anaknya di periksa
WIB DO: Suhu sudah membaik, 36,5°C.

DS: Ibu klien mengatakan anaknya Dap


Jam 09. 50 3 Mengkolaborasi pemberian sudah mulai terbiasa beraktivitas
WIB cairan dan elektrolit dengan selang infus
DO: Selang infus akan dilepas

III.CATATAN KEPERAWATAN
Nama : An. R No. CM : 12345xxx
Umur : 1 Thn Diagnosa Medis: Pneumonia
No Dx Hari/Tgl/Jam Evaluasi Ttd
1 Rabu, S : Ibu klien mengatakan anaknya batuk Dap
22 Juli 2020 sudah 1 minggu yang lalu, batuk grok –
Jam: 11.00 WIB grok, disertai demam dan mengalami sesak
nafas.
O: Sputum klien terlihat berlebih, terdapat
suara Ronkhi, Pola nafas cepat & dangkal
(RR: 62x/menit) Klien tampak rewel, dan
akral teraba hangat (Suhu: 38,5 C)
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
2 Kamis, S: Ibu klien mengatakan batuk dan sesak Dap
23 Juli 2020 nafasnya sudah berkurang, ibu klien
Jam: 10.00 WIB mengatakan anaknya sedikit tenang/ tidak
rewel ketika terpasang oksigen maupun
saat dilakukan fisioterapi dada, ibu klien
mengatakan suhu tubuh anaknya sudah
sedikit berkurang.
O: Masih terdapat suara tambahan
(Ronkhi) pada dada sebelah kanan (RR:
55x/menit), klien tampak kooperatif saat
dilakukan pemeriksaan, akral teraba masih
hangat (Suhu: 37,5°C.) dan ibu klien
terlihat mengikuti anjuran dari perawat.
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
3 Jumat, S: Ibu klien mengatakan anaknya sudah Dap
24 Juli 2020 tidak batuk dan sudah tidak sesak nafas
Jam: 10.00 WIB lagi, oksigen masih terpasang lancar, dan
ibu klien mengatakan bersedia untuk
dilakukannya pemeriksaan, ibu klien
mengatakan suhu tubuhnya sudah
menurun.
O: pola nafas klien terlihat membaik dan
sudah tidak sesak nafas (RR: 30x/menit),
sudah tidak terdapat suara tambahan
(Ronkhi), selang oksigen dilepas, suhu
tubuh menurun, (Suhu: 36,5°C.)
A: Masalah teratasi
P: Hentikan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai