Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN An.A DENGAN KETIDAKSEIMBANGAN SUHU TUBUH


RST Rumkit Tk.IV Dr. Asmir Salatiga
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Praktik Klinik Keperawatan Dasar
Dosen Pembimbing Ns. Erni Suprapti M.Kep

Disusun oleh :

LUKITO AYU FITRIANI


20101440119056

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESDAM IV/ DIPONEGORO
SEMARANG
2022
I.PENGKAJIAN
Tgl. Pengkajian : 11 Januari 2022 No. Register : 117869
Jam Pengkajian : 08.00 WIB Tgl. Masuk : 10 Januari 2022
Ruang/Kelas : Cempaka 7B/II

A. IDENTITAS
1. Identitas Pasien 2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : An. A Nama : Ny. A
Umur : 13 Tahun Umur :-
Jns.Kelamin : Laki-Laki Jns.Kelamin : Perempuan
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pekerjaan : Karyawan Swasta
Pekerjaan :- Hub. Dengan klien : Ibu
Gol.Darah :-
Alamat : Macanan, Sidorejo Kidul
B. KELUHAN UTAMA
Pasien datang dengan keluhan Demam dan lemas
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan Demam kurang lebih 1 hari, lemas, dan minum hanya
sedikit. Keluarga pasien mengatakan sebelumnya anaknya belum minum obat sama
sekali dan langsung dilarikan ke IGD Rumah Sakit Dr. Asmir Salatiga pada hari selasa
tanggal 10 Januari 2021 pukul 22.45 diantar oleh keluarganya dengan keluhan demam
dan lemas. Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya tidak mau minum. Saat dilakukan
pengkajian didapatkan hasil :
KU : Pasien tampak lemas dan pucat
S : 38,3 C
N :108 x/menit
RR : 24 x/menit
SPO2 : 98%
Saat di IGD diberikan terapi :
- Infus RL Drip NB 20 tpm
- Infus Paracetamol 500 mg
- Injeksi Ondansetron 4 mg
2. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya belum pernah masuk Rumah Sakit dan baru
pertama kali ini anaknya masuk Rumah Sakit
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu pasien mengatakan bahwa keluarganya tidak mempunyai penyakit menular seperti
TBC, HIV dan hepatitis dan penyakit menurun seperti hipertensi, DM, jantung.

D. POLA AKTIVITAS SEHARI HARI


1. Pola Nutrisi
a. Makan

Sebelum Sakit Sasudah Sakit

Frekuensi 3x sehari habis satu porsi 3x sehari habis setengah


porsi

Porsi 1 porsi sedang ½ porsi sedang

Keluhan Tidak ada keluhan Tidak nafsu makan

b. Minum

Sebelum Sakit Sesudah Sakit

Frekuensi 6-8 gelas sehari 3-4 gelas sehari

Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

2. Pola Eliminasi
a. BAB

Sebelum Sakit Sesudah Sakit

Frekuensi Satu kali sehari 1 sampai 2 hari sekali

Konsisten Bentuknya padat Bentuknya padat

Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan


Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

b. BAK

Sebelum Sakit Sesudah sakit

Frekuensi 5-6 kali sehari 3-4 kali sehari

Jumlah urine 2400 cc 1600 cc

Pancaran Lancar Lancar

Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

3. Pola aktivitas dan latihan

Kemampuan Sebelum Sakit Selama Sakit


Perawatan Diri
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4

Makan/ Minum   

Mandi  

Toileting   

Berpakaian  

Mobilitas di Tempat  
Tidur

Keterangan : 0 : Mandiri, 1 : Dengan alat bantu, 2 : Dibantu orang lain, 3 : Dibantu orang
lain dan alat, 4 : Tergantung total
4. Pola tidur dan istirahat

Sebelum Sakit Selama Sakit

Jumlah Tidur 8 jam 6-8 jam

Penggunaan obat tidur Tidak ada Tidak ada

Perasaan waktu bangun Segar Lemas

Kebiasaan sebelum tidur Mendengarkan dongeng Sulit tidur

Gangguan tidur Tidak ada Tidur kurang nyenyak


karena ganguan sesak
napas

5. Pola Peran dan Hubungan


Ibu Pasien megatakan anaknya dapat membina hubungan baik dengan teman
sebayanysa saat dirumah dan di sekolah, namun saat sakit anaknya sedikit enggan
berkomunikasi dengan orang luar dan merasa kurang nyaman dengan lingkungan
Rumah Sakit.
6. Pola Toleransi-koping Stres
Ibu Pasien mngatakan anaknya selalu terbuka dengan orang lain, terkadang anaknya
mengungkapkan isi hatinya kepada dirinya atau kakaknya maupun orang yang ada
disebelahnya. Namun ibu pasien mengatakan anaknya sedikit stres dan kurangg
nyaman berada di lingkungan Rumah Sakit
7. Riwayat Spiritual
Sebelum sakit : Ibu pasien mengatakan sebelum sakit anaknya selalu beribadah
dengan baik
Saat dikaji : Ibu pasien mengatakan selama sakit hanya bisa beribadah diatas kasur
tidak seperti biasa.

E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum :
a. Keadaan Pasien : Pasien tampak lemas dan pucat
b. Penampilam pasien : Pasien tampak tidak memperhatikan penampilannya
c. Ekspresi wajah : Ekspresi wajah pasien tampak pucat
d. Kesadaran : Composmentis

2. Pemeriksaan tanda-tanda vital :


S : 38,3 C
N :108 x/menit
RR : 24 x/menit
SPO2: 98%
3. Pemeriksaan Wajah
a. Mata : Simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak anemis, tidak ada nyeri
tekan, sclera tidak icterik
b. Hidung : Bersih, simetris kiri dan kanan, tidak ada secret dan polip, fungsi
penciuman baik
c. Mulut : Bersih, bibir warna merah muda, gigi tidak keries
d. Telinga : Bersih, tidak ada gangguan pendengaran
4. Pemeriksaan Kepala dan Leher
a. Kepala
Inspeksi : bentuk kepala bulat dan simetris tidak terdapat luka.
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
b. Leher
Inspeksi : bentuk leher simetris, tidak terdapat peradangan/kemerahan , tidak
terdapat adanya jaringan parut, tidak ada perubaha warna pada leher, dan tidak
terdapat benjolan pada leher.
Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid, posisi trakea simetris, tidak ada pembesaran vena jugularis
5. Pemeriksaan Thoraks/dada
a. Paru-paru
Inspeksi : simetris, tidak ada lesi, trdapat ada stomatitis, tidak ada nyeri
tekan
Palpasi : vokal tremitus kanan dan kiri sama, tidak ada nyeri tekan
b. Jantung
Inspeksi : tidak ada lesi, warna kulit merata, persebaran rambut merata
Palpasi : Teraba iktus kordis pada interkostalis ke 5, 2 cm dari
midklavikularis kiri.
Perkusi : bunyi jantung normal
Auskultasi :S1 S2 reguler
6. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Bentuk abdomen datar,simetris, tidak ada benjolan, tidak
terdapat bayangan pembuluh vena.
Auskultasi : Frekuensi peristaltik usus normal (5-35 x/menit)
Palpasi :
a) Hepar > tidak adanya nyeri tekan, tidak terdapat
pembesaran, perabaan tidak teraba, permukaan halus, tepi hepar
tidak teraba.
b) Lien > tidak terkaji.
c) Appendik > tidak terkaji.
d) Ginjal > Tidak terkaji.
e) Perkusi > Tympani.
7. Pemeriksaan Genetalia dan Rektal
Area genitalia dan rektal bersih, tidak ada lesi dan kemerahan serta Tidak terpasang
kateter
8. Pemeriksaaan Ekstremitas/Muskuloskeletal
Inspeksi : otot antar sisi kanan dan kiri simetris, tidak terdapat deformitas, tidak
terdapat fraktur, tidak terpasang gib, dan tidak adanya traksi.
Palpasi : tidak adanya edem
Kekuatan otot : Kekuatan otot normal
9. Pemeriksaan Kulit/Integument
Integumen / kulit PR
Inspeksi : tidak terdapat lesi, tidak adanya jaringan parut, warna kulit sawo
matang.
Palpasi : tekstur kulit halus, turgor kulit normal, kulit lentur, struktur normal
(tegang) lemak subcutan normal (tebal), tidak terdapat nyeri tekan.
Pemeriksaan Kuku
Inspeksi dan palpasi : warna normal, Baik, bersih, bentuk normal, CRT ( Capilary
Refill Time ) <2 detik

F. PEMRIKSAAN PENUNJANG/DIAGNOSTIK MEDIS


1. Hasil Pemeriksaan Darah Lengkap
Tanggal : 11 Januari 2022
Hasil :
Nama Test Hasil Satuan Nilai Rujukan Metode

MATOLOGI
Darah Lengkap: ECLIA
Hemoglobin 12.8 g/dl 11.8-15.0 Flowcytomentri
Leukosit 10.58 10^3/ul 4.0-10.0 Flowcytomentri
Trombosit 198 10^3/ul 150-450 Flowcytomentri
Hematrokrit 37.1 % 37.0-48.0 Flowcytomentri
Eritrosit 4.35 10^6/ul 3.50-5.00 Flowcytomentri
MCV 85.4 fL 82.0-95.0 Flowcytomentri
MCH 29.5 pg 27.0-31.0 Flowcytomentri
MCHC 34.5 g/dl 32.0-36.0 Flowcytomentri
Hitung Jenis (diff) ECLIA
Eosinofil 0.2 % 1-3 Flowcytomentri
Basofil 0.2 % 0-1 Flowcytomentri
Netrofil 67.7 % 50-70 Flowcytomentri
Limfosit 17.2 % 20-40 Flowcytomentri
Monosit 14.7 % 2-8 Flowcytomentri
Basofil 0.02 % 0.10 Flowcytomentri
Neutrofil 7.16 % 2-7 Flowcytomentri
Eosinofil 0.02 % 0.02-0.50 Flowcytomentri
Lymfosit 1.82 % 0.80-4 Flowcytomentri
Monosit 1.56 % 0.12-1.20 Flowcytomentri
NLR 3.94 % <3.13 Flowcytomentri
ALC 1819.76 % >1500 Flowcytomentri

G. TINDAKAN DAN TERAPI


- Infus RL + NB 1 x 1 20 tpm
- Infus Paracetamol 500 mg / 12 jam
- Inj. Ondasetron 4 mg / 8 jam
- Inj. Ceftriaxone 50 mg/ 8 jam

Per Oral :

-
II. ANALISA DATA
No DATA PENUNJANG PROBLEM ETIOLOGI TTD
1. DS : Hipertermi Proses penyakit Lukita
- Ibu pasien ditandai dengan nilai
mengatakan anaknya suhu tubuh diatas
demam
normal
- Ibu pasien
mengatakan anaknya
lemas
- Ibu pasien
mengatakan anaknya
sedikit minum
DO :
- Pasien tampak lemas
dan pucat
S : 38,3 C
N :108 x/menit
RR : 24 x/menit
SPO2 : 98%

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Hipertermi (D.0130) berhubungan dengan proses penyakit ditandai dengan nilai suhu
tubuh diatas normal
IV. INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI TTD
KEPERAWATAN
HASIL

1. Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipertermia Lukita


1. Hipertermi
asuhan keperawatan selama 2 x 8 (I.15506)
(D.0130)
jam diharapkan masalah
berhubungan Observasi:
Hipertermi membaik denga
dengan pross
kriteria hasil : - Identifikasi penyebab
penyakit
hipertermia (mis. Dehidrasi,
ditandai 1. Diharapkan suhu tubuh
terpapar lingkungan panas,
dengan nilai dari 1 memburuk ke 5
penggunaan incubator)
suhu tubuh membaik
- Monitor suhu tubuh
diatas normal 2. Diharapkan suhu kulit
- Monitor intake cairan
(D.0149) dari 1 memburuk ke 5
Terapeutik:
membaik
3. Diharapkan hipertermia - Sediakan lingkungan yang
dari 5 memburuk ke 1 dingin
membaik - Basahi dan kipasi permukaan
tubuh
- Berikan cairan oral
Edukasi :

- Anjurkan tirah baring


Kolaborasi :

- Kolaborasi pemberian
cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu

.
IV. IMPLEMENTASI
Implementasi Hari ke-1
HARI/ JAM NO. IMPLEMENTASI RESPON KLIEN TTD
TGL DX
Observasi : S: Lukita
Selasa, 11 08.00 1 - Ibu pasien mengatakan
Januari - mengidentifikasi
anaknya lemas
2022 penyebab
- Ibu pasien mengatakan
hipertermia (mis. anaknya hanya minum
Dehidrasi, terpapar sedikit

lingkungan panas,
O:
penggunaan - Pasien tampak lemas dan
incubator dan pucat

08.30 - Kolaborasi S: Lukita


Selasa, 11 1 - Ibu pasien mengatakan
Januari pemberian cairan
anaknya bersedia menerima
2022 dan elektrolit
terapi yang diberikan oleh
intravena, jika dokter
perlu O:
- infus masuk paracetamol
- memberikan terapi
500 mg
sesuai advice - injeksi masuk ondansetron 4
dokter mg
- injeksi masuk Ceftriaxone
50 mg

11.00 - Monitor KU + S: Lukita


Selasa, 11 1 - Ibu pasien mengatakan
Januari TTV
anaknya merasa lemas
2022 - Monitor suhu
tubuh O:
- Monitor intake - KU : Pasien tampak pucat

cairan dan terbaring lemah di atas


tempat tidur
- Kesadaran : Compos Mentis
S : 38,3 C
N :108 x/menit
RR : 24 x/menit
- SPO2 : 98%
13.00 Terapeutik : S: Lukita
Selasa, 11 1 - Ibu pasien mengatakan
Januari - Menyediakan
bahwa anaknya bersedia
2022 lingkungan yang
mengikuti instruksi yang
dingin diberikan oleh perawat
- Membasahi dan
O:
mengipasi
- Pasien mendengarkan
permukaan tubuh penjelasan yang diberikan
Edukasi : oleh perawat dengan baik
- Pasien tampak kooperatif
- Mengajarkan tirah
- Pasien tampak lebih rileks
baring

Implementasi Hari Ke-2


HARI/TGL JAM NO. IMPLEMENTASI RESPON KLIEN TTD

DX
Rabu, 12 08.30 1 - Memberikan terapi sesuai S : Lukita
Januari 2022
advice dokter - Ibu pasien mengatakan
anaknya bersedia untuk
menerima terapi sesuai
advice dokter

O:
- infus masuk paracetamol
500 mg
- injeksi masuk
ondansetron 4 mg
- injeksi masuk Ceftriaxone
50 mg
Rabu, 12 11.00 1 - Monitor KU + TTV S: Lukita
Januari 2022
- Monitor suhu tubuh - Ibu pasien mengatakan
anaknya masih merasa
lemas
O:
- KU : Pasien tampak
sedikit pucat
- Kesadaran : Compos
Mentis
- S : 37,8 C
- N : 98 x/menit
- RR : 24 x/menit
- SPO2 : 98 %

Rabu, 12 13.00 1 - Anjurkan kompres hangat S : -


Januari 2022
jika demam
O:
- Anjurkan minum air - Ibu pasien tampak
putih yang banyak mengerti apa yang
dijelaskan oleh perawat

Implementasi Hari Ke-3


HARI/TGL JAM NO. IMPLEMENTASI RESPON KLIEN TTD
DX
Kamis, 13 08.00 1 S: Lukita
Januari - Memberikan terapi - Ibu pasien mengatakan
2022 sesuai advice dokter anaknya bersedia untuk
menerima terapi sesuai
advice dokter

O:
- infus masuk paracetamol 500
mg
- injeksi masuk ondansetron 4
mg
- injeksi masuk Ceftriaxone 50
mg
Kamis, 13 11.00 1 - Monitor KU + TTV S:
Januari - Monitor suhu tubuh - Ibu pasien mengatakan
2022
- Anjurkan kompres anaknya tidak lagi demam
hangat jika demam dan terlihat sehat
- Anjurkan minum air O:
putih yang banyak - KU : Pasien tampak lebih
segar
- Kesadaran : Compos Mentis
- S : 36,8 C
- N : 98 x/menit
- RR : 24 x/menit
- SPO2 : 98 %

V. EVALUASI KEPERAWATAN
Evaluasi Hari Ke-1
HARI/TGL JAM NO.
EVALUASI TTD
DX

Selasa, 11 13.30 1 S: Lukita


Januari WIB - Ibu pasien mengatakan anaknya lemas
2022 - Ibu pasien mengatakan anaknya hanya minum sedikit

O:
- KU : Pasien tampak pucat dan terbaring lemah di atas
tempat tidur
- Kesadaran : Compos Mentis
S : 38,3 C
N :108 x/menit
RR : 24 x/menit
SPO2 : 98%

A:

- Masalah hipertermi belum teratasi


P :
- Lanjutkan inteevensi
- Lanjutkan terapi sesuai advice dokter
- Monitor KU dan TTV
- Monitor intake cairan
- Anjurkan kompres hangat jika demam
- Anjurkan minum air putih yang banyak
Evaluasi Hari Ke-2
HARI/TGL JAM NO.DX EVALUASI TTD
Rabu, 12 13.30 1 S:
Januari - Ibu pasien mengatakan anaknya masih merasa lemas
2022 O:
- KU : Pasien tampak sedikit pucat
- Kesadaran : Compos Mentis
- S : 37,8 C
- N : 98 x/menit
- RR : 24 x/menit
- SPO2 : 98 %
A:
- Masalah hipertermi teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan intervensi
- Lanjutkan terapi sesuai advice dokter
- Monitor KU dan TTV
- Anjurkan kompres hangat jika demam
- Anjurkan minum air putih yang banyak

Evaluasi Hari Ke-3

HARI/TGL JAM NO.DX EVALUASI TTD


Kamis, 13 13.30 1 S: Lukita
januari - Ibu pasien mengatakan anaknya tidak lagi demam
2022
dan terlihat sehat
O:
- KU : Pasien tampak lebih segar
- Kesadaran : Compos Mentis
- S : 36,8 C
- N : 98 x/menit
- RR : 24 x/menit
- SPO2 : 98 %
A:
- Masalah hipertermi teratasi
P:
- Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai