W DENGAN
STEMI ANTERIOR DI RUANG HCU RS MOEWARDI
DISUSUN OLEH:
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. W
Umur : 65 tahun
Pendidikan :-
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Nama : Ny. M
Umur : 65 tahun
JenisKelamin : Perempuan
Alamat : Surakarta
2. Keluhan Utama :
Pasien mengatakan nyeri dada menjalar sampai ke punggung, lemas, dada
terasa panas.
3. Riwayat Penyakit :
a. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke IGD RSDM pukul 22.30 WIB dengan keluhan nyeri
dada pada dada sebelah kiri tembus sampai ke punggung, terasa menjalar
sampai ke tangan, dirasakan seperti ditindih, klien juga mengeluh dada terasa
panas serta lemas dirasakan sejak 1 hari SMRS, pada saat di IGD klien
mendapatkan perawatan dengan pemasangan infus RL 20tpm , O2 kanul 3
lpm, pemeriksaan EKG dengan hasil Elevasi : ST V1-V4 ST, Depresi : 2,3
AVF , dan mendapat beberapa obat obatan antara lain : omeprazole 1 amp/12
jam, ketorolac 1 amp/12 jam, Sulfras atropin 2amp/8jam, ISDN 3x1, CPG
1x300 mg, Asfilet 1x320 mg, pada saat di IGD dilakukan pemeriksaan EKG
dan didapatkan hasil TD : 130/70 mmHg, N : 57x/menit, S : 36,6 oC, R :
24x/menit, SpO2 : 95 %. Pasien dipindahkan ke ruang perawatan high care
unit (HCU) sekitar pukul 22.00 WIB untuk mendapatkan perawatan, pada saat
pengkajian pasien masih mengeluhkan kadang masih merasakan nyeri dada,
leher dirasakan nyeri saat menelan, dan masih terpasang selang O2 3 Lpm.
b. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan belum pernah merasakan sakit nyeri dada seperti
yang dirasakan saat ini, pasien merasakan kaki sakit saat digunakan
berjalan.
c. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit seperti
diabetes, jantung, darah tinggi, TBC atau penyakit lainnya.
c. Pola Eliminasi :
a. Buang Air Kecil
Sebelum masuk Selama di RS
RS
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Berapa kali 5-7 kali/hari Terpasang kateter
Jumlah 1600 cc 500-1000 cc
Konsistensi Cair Cair
Warna Kuning Jernih Kuning pekat
Menggunakanalat Tidak Terpasang kateter
e. Oksigenasi
a. Sebelum dirawat di rumah sakit
Tidak ada keluhan
b. Selama dirawat di rumah sakit :
Selama pasien dirawat di ruang HCU, terpasang selang nasal canul
O2 3 lpm
f. Pola Tidur dan Istirahat :
Sebelummasuk RS Selama di RS
Lama tidur 8 jam 6-8 jam
Ganggauan tidur Tidak ada Tidak ada
Perasaan saat Merasa nyaman, Merasa lebih
bangun tidur segar saat bangun segar
g. Pola Perceptual :
1) Penglihatan
Pasien tidak memakai alat bantu, mata simetris kanan dan kiri
2) Pendengaran
Tidak memakai alat bantu pendengaran, namun terdapat penurunan
fungsi pendengaran ditandai dengan pasien sulit untuk
berkomunikasi.
3) Pengecapan
Pengecapan masih baik dan bisa membedakan rasa manis, asam,
pahit dan asin.
4) Penciuman
tidak ada gangguan penciuman.
5) Sensasi
tidak ada gangguan pada sensasi, bisa merasakan hangat, dingin,
halus dan kasar.
h. Pola persepsi diri (Pandangan klien tentang sakitnya, kecemasan,
konsep diri):
-
5. Pemeriksaan Fisik
HIDUNG Simetris, tidak ada bekas luka, tidak ada cuping hidung,
tidak ada sumbatan, sedikit ada kotoran hidung, tidak ada
cairan yang keluar dari hidung, terpasang nasal canul O2 3
lpm
5 5
5 5
6. Pemeriksaan Penunjang
Hari/ Tanggal : Rabu,19 Mei 2021 pukul 07.00 WIB
Jenis Pemeriksaan : Laboratorium
PEMERIKSAAN HASIL NILAI SATUAN
RUJUKAN
HEMATOLOGI
Hemoglobin 15.3 14.0-17.5 g/dL
Hematokrit 48.1 40-52 %
Lekosit 11.87 4.4-11.3 10³/uL
Trombosit 313 150-362 10³/uL
Eritrosit 5.37 4.5-5.9 10³/uL
MPV 7.9 6.5-12.00 fL
PDW 15.9 9.0-17.0
INDEX
MCV 8.9 82.0-92.0 fL
MCH 28.5 28-33 pg
MCHC 31.8 32.0-37.0 g/dL
HITUNG JENIS
Neutrofil% 5.7 50.0-70.0 %
Limfosit% 33.0 25.0-40.0 %
Monosit% 7.5 3.0-9.0 %
Eosinophil% 2.3 0.5-5.0 %
Basophil% 0.2 0.0-1.0 %
RDW% 13.5 11-16 fL
RDW-SD 50.7
KIMIA
GULA DARAH
Glukosa Darah 130 70-150 mg/100ml
Sewaktu
GINJAL
Creatnin 0.79 <1.0 mg/100ml
Ureum 40 10-50 mg/dL
7. Terapi
a. O2 2-3lpm
b. Inf RL 20 tpm
c. Injeksi Omeprazole 1 amp/12j
d. Injeksi Ketorolac 1 amp/8 jam
e. Arixtra 2,5mg/24 jam
f. Sulfat atropin 2 amp/8j
g. ISDN 3x1
h. CPG 1x300mg
i. Aspilet 1x320 mg
B. ANALISA DATA
Do :
KU : Cukup
TD : 157/100 mmHg
HR : 78x/mnt
RR : 22x/mnt
S : 36,4oC
SpO2 : 95%
EKG :
ST Elevasi V1-V4
Depresed II,III AVF.
Do :
KU : lemah
Klien terbaring di
tepat tidur.
Terpasang dower
kateter
Klien bedrest total.
ADLs dibantu oleh
keluarga
Ds : Klien tampak
lemas, Kelemahan
Do :
KU : lemah
Klien terbaring di
tepat tidur. Deficit perawatan diri
Terpasang dower
3. kateter
Klien bedrest total.
ADLs dibantu
1. Penurunan curah jantung Seteah dilakukan asuhan keperawatan 1. Monitor vital sign
berhubungan dengan selama 3x24 jam diharapkan
penurunan kontraktilitas kontraktilitas jantung membaik 2. Monitor adanya intoleransi aktivitas
jantung NOC :
Cardiac pump effeciveness 3. Evaluasi adanya nyeri dada
Circulation Status
Vita Sign Status 4. Monitor adanya chusing triad
Kriteria Hasil :
Vital Sign dalam batas normal 5. Lakukan pemeriksaan EKG
Dapat mentoleransi aktivitas
Tidak terdapat penurunan 6. Anjurkan pasien untuk mengurangi stres
kesadaran
7. Kolaborasikan dengan pemberian O2
2. Intoleransi Aktivitas Setelah dilakukan perawatan selama 3x24 1. Monitor respon fisik, sosial, emosi dan spiritual.
berhubungan dengan jam diharapkan pasien mampu beraktivitas
kelemahan dengan kriteria hasil : 2. Bantu aktivitas yang mampu dilakukan pasien
NOC :
Energy conservation 3. Anjurkan tirah baring
Activity Tolerance
Self care : ADLs
Kriteria hasil :
Tidak ada kenaikan tekanan darah
Tidak terjadi sesak nafas saat istirahat
atau saat beraktivitas.
Dapat menggungkapkan secara verbal
keterbatasan aktivitas yang dialami.
3. Deficit perawatan diri Setelah dilakukan asuhan keperawatan Dukungan perawatan diri (I.11348)
selama 2 x 24 jam diharapkan Perawatan BAB/BAK
berhubungan dengan
Perawatan diri pasien terpenuhi dengan Observasi
kelemahan kriteria hasil : a. Monitor integritas kulit pasien
a. Kemampuan makan terpenuhi Teraupetik
b. Kemampuan bak/bab terpenuhi a. Jaga privasi selama eliminasi
b. Ganti pakaian pasien selama eliminasi
c. Bersihkan alat bantu pasien
d. Damping pasien dalam perawatan diri
b. Perawatan makan dan minum
a. Sediakan sedotan untuk minum
b. Berikan bantuan saat makan dan minum
E. IMPLEMENTASI
No
Hari/Tgl/Jam Implementasi Respon Ttd
DX
Do : Pasien tampak
1 09.37 WIB mengkolaborasikan dengan berbaring di tempat
pemberian O2 Ricy
tidur, terpasang infus
RL 20tpm, terpasang O2
kanul 2 lpm.
Do :
10.00 WIB Ds : klien tampak lebih
3 Memonitor integritas kulit
nyaman
pasien
Tidak ada kerusakan Ricy
menjaga privasi selama
integritas kulit akibat
eliminasi
bedrest total
mengganti pakaian pasien
selama eliminasi
membersihkan alat bantu
pasien
mendampingi pasien dalam
perawatan diri
Do:
13.00 WIB
c. Perawatan makan dan Ds: makanan masuk 150 cc
minum via sonde
Memberikan bantuan saat Makanan berupa susu encer Ricy
makan dan minum via sonde
Do : Pasien tampak
1 09.37 WIB Berkolaborasi dengan berbaring di tempat
pemberian O2 Ricy
tidur, terpasang infus
RL 20tpm, terpasang O2
kanul 2 lpm.
F. EVALUASI
No Hari/Tgl/
Evaluasi Ttd
Jam
Dx
1 Selasa S: Ricy
19/05/2021
O : ST elevasi V1-V4
14.00 WIB Terpasang alat kateter dan pampers
Pasien terbaring ditempat tidur
Adl dibantu total
3 P :Intervensi dilanjutkan,
Monitor TTV, anjurkan tirah baring, bantu adl pasien, bantu
perawatan makan dan minum pasien, bantu Bak/ bab
pasien
1 Rabu S: Ricy
20/05/2021
O : ST elevasi V1-V4
Terpasang alat kateter dan pampers
Pasien terbaring ditempat tidur sudah mulai bisa mobilitas
ditempat tidur
Adl dibantu total
2
A : Masalah penurunan cardiac output belum teratasi
Masalah intoleransi aktivitas teratasi sebagian
Defisit perawatan diri belum teratasi
P :Intervensi dilanjutkan,
Monitor TTV, anjurkan tirah baring, bantu adl pasien, bantu
3 perawatan makan dan minum pasien, bantu Bak/ bab
pasien, anjurkan untuk mobilitas ringan ditempat tidur, dan
bantu mobilitas pasien