Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

W DENGAN
STEMI ANTERIOR DI RUANG HCU RS MOEWARDI

DISUSUN OLEH:

RICY FATMALA SARY


J230205013

PROGRAM PROFESI NERS XXIII FAKULTAS ILMU


KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
2021
A. PENGKAJIAN

1. Identitas

a. Identitas Pasien

Nama : Tn. W

Umur : 65 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pendidikan :-

Pekerjaan : Petani

Agama : Islam

Tanggal/Jam masuk RS : 18 Mei 2021 pukul 22.30 WIB

Tanggal/ Jam Pengkajian : 19 Mei 2021 pukul 09.00 WIB

Diagnosa medis : STEMI Anterior

b. Identitas Penanggung jawab

Nama : Ny. M

Umur : 65 tahun

JenisKelamin : Perempuan

Alamat : Surakarta

Hubungan dengan pasien : Istri

2. Keluhan Utama :
Pasien mengatakan nyeri dada menjalar sampai ke punggung, lemas, dada
terasa panas.

3. Riwayat Penyakit :
a. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke IGD RSDM pukul 22.30 WIB dengan keluhan nyeri
dada pada dada sebelah kiri tembus sampai ke punggung, terasa menjalar
sampai ke tangan, dirasakan seperti ditindih, klien juga mengeluh dada terasa
panas serta lemas dirasakan sejak 1 hari SMRS, pada saat di IGD klien
mendapatkan perawatan dengan pemasangan infus RL 20tpm , O2 kanul 3
lpm, pemeriksaan EKG dengan hasil Elevasi : ST V1-V4 ST, Depresi : 2,3
AVF , dan mendapat beberapa obat obatan antara lain : omeprazole 1 amp/12
jam, ketorolac 1 amp/12 jam, Sulfras atropin 2amp/8jam, ISDN 3x1, CPG
1x300 mg, Asfilet 1x320 mg, pada saat di IGD dilakukan pemeriksaan EKG
dan didapatkan hasil TD : 130/70 mmHg, N : 57x/menit, S : 36,6 oC, R :
24x/menit, SpO2 : 95 %. Pasien dipindahkan ke ruang perawatan high care
unit (HCU) sekitar pukul 22.00 WIB untuk mendapatkan perawatan, pada saat
pengkajian pasien masih mengeluhkan kadang masih merasakan nyeri dada,
leher dirasakan nyeri saat menelan, dan masih terpasang selang O2 3 Lpm.
b. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan belum pernah merasakan sakit nyeri dada seperti
yang dirasakan saat ini, pasien merasakan kaki sakit saat digunakan
berjalan.
c. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit seperti
diabetes, jantung, darah tinggi, TBC atau penyakit lainnya.

4. Pengkajian Saat Ini


a. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Saat sakit pasien selalu memeriksakan kesehatanya ke dokter. Pasien
tidak memiliki riwayat hipertensi .Pasien tidak memiliki riwayat
penyakit keturunan dan keluarganya tidak ada yang menderita penyakit
yang sama.
b. Pola Nutrisi/ Metabolik :
Program diit RS:
Intake makan Sebelum masuk RS Setelah masuk RS
Keluhan Tidak ada Sakit saat menelan
Berapa kali 3 kali sehari 3 kali sehari
Jumlah makanan 1 porsi 1/2 porsi
Makanan selingan Semua jenis sayur, Makanan dari RS
tempe, tahu
Kebiasaan makan Tidak ada Tidak ada
Makanan yang Tahu, tempe, sayuran. -
disukai
Makanan yang tidak Daging sapi, bandeng Daging sapi, bandeng
disukai

c. Pola Eliminasi :
a. Buang Air Kecil
Sebelum masuk Selama di RS
RS
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Berapa kali 5-7 kali/hari Terpasang kateter
Jumlah 1600 cc 500-1000 cc
Konsistensi Cair Cair
Warna Kuning Jernih Kuning pekat
Menggunakanalat Tidak Terpasang kateter

b. Buang Air Besar


Sebelummasuk RS Selama di RS
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Berapa kali 1 kali sehari 1x/hari
Konsistensi Lunak Agak keras
Warna Kuning kecoklatan Cokat
Menggunakan alat Tidak Pasang pampers
bantu

d. Pola Aktivitas dan Latihan :


Kemampuanperawatandiri Sebelum sakit Saat pengkajian
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Makan/minum √
Mandi √ √
Toileting √ √
Berpakaian √ √
Mobilitas di tempat tidur √ √
Berpindah √ √
Ambulasi/ROM √ √

Tingkat ketergantungan: tergantung total


Keterangan:
1 = mandiri
2 = alat bantu
2 = dibantu orang lain
3 = dibantu orang lain dan alat
4 = tergantung total

e. Oksigenasi
a. Sebelum dirawat di rumah sakit
Tidak ada keluhan
b. Selama dirawat di rumah sakit :
Selama pasien dirawat di ruang HCU, terpasang selang nasal canul
O2 3 lpm
f. Pola Tidur dan Istirahat :
Sebelummasuk RS Selama di RS
Lama tidur 8 jam 6-8 jam
Ganggauan tidur Tidak ada Tidak ada
Perasaan saat Merasa nyaman, Merasa lebih
bangun tidur segar saat bangun segar

g. Pola Perceptual :
1) Penglihatan
Pasien tidak memakai alat bantu, mata simetris kanan dan kiri
2) Pendengaran
Tidak memakai alat bantu pendengaran, namun terdapat penurunan
fungsi pendengaran ditandai dengan pasien sulit untuk
berkomunikasi.
3) Pengecapan
Pengecapan masih baik dan bisa membedakan rasa manis, asam,
pahit dan asin.
4) Penciuman
tidak ada gangguan penciuman.
5) Sensasi
tidak ada gangguan pada sensasi, bisa merasakan hangat, dingin,
halus dan kasar.
h. Pola persepsi diri (Pandangan klien tentang sakitnya, kecemasan,
konsep diri):
-

i. Pola Seksualitas dan Reproduksi :


Pasien memiliki 1 istri dengan 4 orang anak yang selalu mendampingi
dan mendukung untuk sembuh dari penyakitnya.
j. Pola peran-hubungan (komunikasi, hubungan dengan orang lain,
kemampuan keuangan):
Keluarga pasien mengatakan pasien membina hubungan baik dengan
tetangga dan Pasien bekerja sehari-hari sebagai petani, tetapi selama
sakit, pasien tidak pernah bekerja lagi karena anak-anak sudah
berkeluarga dan memiliki pekerjaan masing-masing.
k. Pola manajemen koping stress (perubahan terbesar dalam hidup pada
akhir-akhir ini):
Keluarga pasien mengatakan saat ada masalah dalam keularga selalu
dudukbersaauntukenyeesaikanasalah dengan anak, istri dan keluarga
yang lain untuk menemukan solusi yang baik, serta berserah diri
kepada Allah.
l. Sitem nilai dan keyakinan (spriritual): pandangan klien tentang agama,
kegiatan keagamaan, dll).:
Pasien beragama islam, pasien menganggap bahwa sakit yang sedang
dialami saat ini adalah cobaan dari Allah SWT danakanendapat ganjara
dariAlah, pasien melaksanakan sholat di tempat tidur denganberwudhu
tayamum karena pasien bedrest.

5. Pemeriksaan Fisik

KEPALA Bentuk mesochepal, tidak ada bekas luka pada daerah


kepala, warna rambut hitam dengan sedikit rambut putih,
rambut berantakan dan berminyak, rambut sedikit bau,
tidak ada ketombe tidak rontok, tidak ada nyeri tekan pada
kepala..

MATA Bentuk mata bulat , mata simetris, konjungtiva anemis,


sklera tidak ikterik, adanya kantung mata, reflek cahaya
kanan kiri baik , tidak ada alat bantu penglihatan, hanya
kacamata hitam yang digunakan saat silau saja.

HIDUNG Simetris, tidak ada bekas luka, tidak ada cuping hidung,
tidak ada sumbatan, sedikit ada kotoran hidung, tidak ada
cairan yang keluar dari hidung, terpasang nasal canul O2 3
lpm

TELINGA Simetris, tidak ada peradangan pada kedua telinga, tidak


ada cairan atau perdarahan yang keluar, terdapat
penurunan fungsi pendengaran, daun telinga sedikit kotor

MULUT Bibir kering, berwarna coklat, terdapat caries gigi, tidak


ada gigi palsu,terdapat gigi tanggal, lidah sedikit kotor,
bau mulut khas, fungsi pengecapan baik, gigi berwarna
kuning, gusi berwarna merah muda, mukosa bibir lembab,
tidak terdapat stomatitis.

LEHER Tidak ada pembengkakan disekitar leher, tidak ada


pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada bekas luka pada
daerah leher, terdapat rasa sakit saat menelan.

PARU-PARU I : bentuk dada simetris, ekspansi paru simetris kanan kiri,


tidak menggunakan otot bantu nafas, tidak terdapat
retraksi dinding dada.
P : fremitus vocal kanan kiri sama, pengembangan paru
simetris
P : sonor
A:

JANTUNG I : bentuk dada simetris, ictus cordis tidak tampak, tidak


ada pembengkakan atau bekas luka pada daerah dada,
tidak ada jejas.
P : ictus cordis tidak kuat angkat di ICS V sebelah kiri
dibawah puting
P : tidak ada pembesaran jantung
Batas jantung : - batas jantung kanan linea sternalis
kanan pada ICS IV
- batas jantung kiri linea medio
clavicularis, padaICS IV
- kanan atas para sternal dextra, ICS
II
- Kiri atas para sternal sinistra, ICS II
A : BJ I dan II reguler, bising.

ABDOMEN I : simetris, tidak ada bekas luka disekitar abdomen, warna


sawo matang, tida ada asites, tidak ada pembengkakan,
tidak terdapat jejas, perut besar.
A : bising usus ±10x/menit
P : tidak ada nyeri tekan di keempat kuadran, perut teraba
supe.
P : kuadran I dan II tympani , kuadran III dan IV tympany

GENITOURINARI Warna urine kuning pekat, pasien mengatakan tidak


A mengalami kesulitan pada saat BAK, dan tidak merasa
nyeri saat berkemih, terpasang dower kateter.

KULIT Warna sawo matang, integritas kulit elastis, tidak ada


bekas luka, kulit lembab turgor kulit kembali <2 detik,
terpasang selang infus tangan sebelah kiri.

EKSTERMITAS - atas : tidak terdapat bekas luka pada kedua tangan,


tidak ada krepitasi.
- bawah : tidak ada bekas luka pada kedua kaki, tidak ada
krepitasi.

5 5

5 5

6. Pemeriksaan Penunjang
Hari/ Tanggal : Rabu,19 Mei 2021 pukul 07.00 WIB
Jenis Pemeriksaan : Laboratorium
PEMERIKSAAN HASIL NILAI SATUAN
RUJUKAN
HEMATOLOGI
Hemoglobin 15.3 14.0-17.5 g/dL
Hematokrit 48.1 40-52 %
Lekosit 11.87 4.4-11.3 10³/uL
Trombosit 313 150-362 10³/uL
Eritrosit 5.37 4.5-5.9 10³/uL
MPV 7.9 6.5-12.00 fL
PDW 15.9 9.0-17.0
INDEX
MCV 8.9 82.0-92.0 fL
MCH 28.5 28-33 pg
MCHC 31.8 32.0-37.0 g/dL
HITUNG JENIS
Neutrofil% 5.7 50.0-70.0 %
Limfosit% 33.0 25.0-40.0 %
Monosit% 7.5 3.0-9.0 %
Eosinophil% 2.3 0.5-5.0 %
Basophil% 0.2 0.0-1.0 %
RDW% 13.5 11-16 fL
RDW-SD 50.7
KIMIA
GULA DARAH
Glukosa Darah 130 70-150 mg/100ml
Sewaktu
GINJAL
Creatnin 0.79 <1.0 mg/100ml
Ureum 40 10-50 mg/dL

7. Terapi
a. O2 2-3lpm
b. Inf RL 20 tpm
c. Injeksi Omeprazole 1 amp/12j
d. Injeksi Ketorolac 1 amp/8 jam
e. Arixtra 2,5mg/24 jam
f. Sulfat atropin 2 amp/8j
g. ISDN 3x1
h. CPG 1x300mg
i. Aspilet 1x320 mg

B. ANALISA DATA

No Data Etologi Problem

1. Ds : Klien mengatakan Perubahan Penurunan curah jantung


nyeri dada seperti kontraktilitas
ditindih , batuk dan
sakit saat menelan.

Do :
KU : Cukup
TD : 157/100 mmHg
HR : 78x/mnt
RR : 22x/mnt
S : 36,4oC
SpO2 : 95%
EKG :
ST Elevasi V1-V4
Depresed II,III AVF.

Ds : Klien mengatakan Kelemahan


2. badannya lemas Intoleransi aktivitas

Do :
 KU : lemah
 Klien terbaring di
tepat tidur.
 Terpasang dower
kateter
 Klien bedrest total.
 ADLs dibantu oleh
keluarga

Ds : Klien tampak
lemas, Kelemahan

Do :
 KU : lemah
 Klien terbaring di
tepat tidur. Deficit perawatan diri
 Terpasang dower
3. kateter
 Klien bedrest total.
 ADLs dibantu

C. PRORITAS DAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan penurunan


kontraktilitas
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
3. Deficit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan
D. INTERVENSI

No. Diagnosa Keperawatan Tujuan Perencanaan

1. Penurunan curah jantung Seteah dilakukan asuhan keperawatan 1. Monitor vital sign
berhubungan dengan selama 3x24 jam diharapkan
penurunan kontraktilitas kontraktilitas jantung membaik 2. Monitor adanya intoleransi aktivitas
jantung NOC :
 Cardiac pump effeciveness 3. Evaluasi adanya nyeri dada
 Circulation Status
 Vita Sign Status 4. Monitor adanya chusing triad
Kriteria Hasil :
 Vital Sign dalam batas normal 5. Lakukan pemeriksaan EKG
 Dapat mentoleransi aktivitas
 Tidak terdapat penurunan 6. Anjurkan pasien untuk mengurangi stres
kesadaran
7. Kolaborasikan dengan pemberian O2
2. Intoleransi Aktivitas Setelah dilakukan perawatan selama 3x24 1. Monitor respon fisik, sosial, emosi dan spiritual.
berhubungan dengan jam diharapkan pasien mampu beraktivitas
kelemahan dengan kriteria hasil : 2. Bantu aktivitas yang mampu dilakukan pasien
NOC :
 Energy conservation 3. Anjurkan tirah baring
 Activity Tolerance
 Self care : ADLs
Kriteria hasil :
 Tidak ada kenaikan tekanan darah
 Tidak terjadi sesak nafas saat istirahat
atau saat beraktivitas.
 Dapat menggungkapkan secara verbal
keterbatasan aktivitas yang dialami.
3. Deficit perawatan diri Setelah dilakukan asuhan keperawatan Dukungan perawatan diri (I.11348)
selama 2 x 24 jam diharapkan Perawatan BAB/BAK
berhubungan dengan
Perawatan diri pasien terpenuhi dengan Observasi
kelemahan kriteria hasil : a. Monitor integritas kulit pasien
a. Kemampuan makan terpenuhi Teraupetik
b. Kemampuan bak/bab terpenuhi a. Jaga privasi selama eliminasi
b. Ganti pakaian pasien selama eliminasi
c. Bersihkan alat bantu pasien
d. Damping pasien dalam perawatan diri
b. Perawatan makan dan minum
a. Sediakan sedotan untuk minum
b. Berikan bantuan saat makan dan minum
E. IMPLEMENTASI

No
Hari/Tgl/Jam Implementasi Respon Ttd
DX

1 Selasa, 19 Mei Melakukan monitor vital Ds : Klien tidak memiliki Ricy


2021 sign riwayat hipertensi
09.30 WIB Do : Klien tampak lemah
TD : 158/98mmHg
N : 89x/menit
S : 37,3oC
R : 20x/menit

2 09.35 WIB Membantu aktivitas yang Do : Keadaan umum cukup


bisa dilakukan pasien pasien terbaring di Ricy
Menganjurkan tirah baring tempat tidur.

Ds : Klien kadang masih


merasa sesak nafas Ricy

Do : Pasien tampak
1 09.37 WIB mengkolaborasikan dengan berbaring di tempat
pemberian O2 Ricy
tidur, terpasang infus
RL 20tpm, terpasang O2
kanul 2 lpm.

Do :
10.00 WIB Ds : klien tampak lebih
3 Memonitor integritas kulit
nyaman
pasien
Tidak ada kerusakan Ricy
menjaga privasi selama
integritas kulit akibat
eliminasi
bedrest total
mengganti pakaian pasien
selama eliminasi
membersihkan alat bantu
pasien
mendampingi pasien dalam
perawatan diri

Do:
13.00 WIB
c. Perawatan makan dan Ds: makanan masuk 150 cc
minum via sonde
Memberikan bantuan saat Makanan berupa susu encer Ricy
makan dan minum via sonde

1 Rabu, 20 Mei Melakukan monitor vital Do : Klien tampak lemah Ricy


2021 sign TD : 148/98mmHg
09.30 WIB N : 79x/menit
S : 37,3oC
R : 20x/menit

2 09.35 WIB Membantu aktivitas yang Do : Keadaan umum cukup


bisa dilakukan pasien pasien terbaring di Ricy
Menganjurkan tirah baring tempat tidur.

Ds : Klien kadang masih


merasa sesak nafas Ricy

Do : Pasien tampak
1 09.37 WIB Berkolaborasi dengan berbaring di tempat
pemberian O2 Ricy
tidur, terpasang infus
RL 20tpm, terpasang O2
kanul 2 lpm.

Memonitor integritas kulit Do :


3 10.00 WIB pasien Ds : klien tampak lebih Ricy
menjaga privasi selama nyaman
eliminasi Tidak ada kerusakan
mengganti pakaian pasien integritas kulit akibat
selama eliminasi bedrest total
membersihkan alat bantu
pasien
mendampingi pasien dalam
perawatan diri

d. Perawatan makan dan Ricy


13.00 WIB minum Do:
Memberikan bantuan saat Ds: makanan masuk 150 cc
makan dan minum via sonde via sonde
Makanan berupa susu encer

F. EVALUASI

No Hari/Tgl/
Evaluasi Ttd
Jam
Dx

1 Selasa S: Ricy
19/05/2021
O : ST elevasi V1-V4
14.00 WIB Terpasang alat kateter dan pampers
Pasien terbaring ditempat tidur
Adl dibantu total

A : Masalah penurunan cardiac output belum teratasi


2.
Masalah intoleransi aktivitas belum teratasi
Defisit perawatan diri belum teratasi

3 P :Intervensi dilanjutkan,
Monitor TTV, anjurkan tirah baring, bantu adl pasien, bantu
perawatan makan dan minum pasien, bantu Bak/ bab
pasien

1 Rabu S: Ricy
20/05/2021
O : ST elevasi V1-V4
Terpasang alat kateter dan pampers
Pasien terbaring ditempat tidur sudah mulai bisa mobilitas
ditempat tidur
Adl dibantu total
2
A : Masalah penurunan cardiac output belum teratasi
Masalah intoleransi aktivitas teratasi sebagian
Defisit perawatan diri belum teratasi

P :Intervensi dilanjutkan,
Monitor TTV, anjurkan tirah baring, bantu adl pasien, bantu
3 perawatan makan dan minum pasien, bantu Bak/ bab
pasien, anjurkan untuk mobilitas ringan ditempat tidur, dan
bantu mobilitas pasien

Anda mungkin juga menyukai