Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY S DENGAN SHIZOFRENIA TAK TERINCI

DI RUANG SRIKANDI RSJD dr.ARIF ZAINUDDIN

Disusun Guna Memenuhi Tugas Kelompok Stase


Keperawatan Jiwa

Disusun Oleh :
RICY FATMALA SARY
J230205013

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN XXIII


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA 2020
PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. S
Diagnosa : F 20.3 (Skizofrenia tak terinci)
Lama Sakit :-
TTL : 11- 02 -1972
Umur : 49 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal pengkajian : 16 Februari 2021
No RM : 064451
Informan : wawancara dengan pasien, catatan harian perawat, Namun karena
kesulitan dilakukannya komunikasi teraupetik kepada pasien dan tidak ada respon pihak
dari keluarga maka data pasien sebagian didapat dari perawat.

II. FAKTOR PRESIPITASI


Pasien masuk rumah sakit pada tanggal 06- 02 -2020 karena gelisah, bingung bicara sendiri,
pasien mempunyai riwayat 1 bulan tidak minum obat.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu
Ya Tidak
Sebelumnya pasien pernah dirawat di RSJ dengan F.20.3
(undifferentiated schizoprenia). Saat dilakukan pengkajian pasien
mengatakan kalau dulu dia bekerja menjadi tukang penjahit dan
diolok olok teman kerja dan dibully tidak ada yang membela.

2. Pengobatan sebelumnya
Berhasil Kurang berhasil Tidak berhasil
Sebelumnya pasien pernah dirawat, sudah 8 kali dan ini kali ke 9 pasien dibawa karena tidak mau
minum obat sehingga mengalami kekambuhan.

3. Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia


Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan criminal
(menggunakan Ganja)
Masalah keperawatan : tidak ada riwayat pasien melakukan aniaya fisik, aniaya seksual,
kekerasan dalam keluarga dan tindakan criminal.

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa


Ya (√) Tidak
Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawatan
- - -
Masalah Keperawatan :-

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan:


Masalah keperawatan :

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. TTV : N : 100 x/menit TD : 90/70 mmHg RR : 20x/menit S : 36,80C
2. Ukur : TB : 154 cm BB : 48 kg
3. Keluhan fisik : Ya (√) Tidak
Jelaskan : Tidak ada keluhan fisik
Masalah keperawatan :

V. GENOGRAM
Gambarkan genogram minimal 3 generasi
G1 X X

X X
G2

G3

Keterangan :

X
Perempuan meninggal

X
Laki-laki meninggal

Klien (NY S)

Perempuan

Laki-laki

Jelaskan : klien anak ketiga dari 5 bersaudara, didalam keluarga tidak ada yang
mengalami masalah kejiwaan.
Masalah keperawatan :-
VI. PSIKOSOSIAL
1. Konsep diri
a. Gambaran diri
Pasien mengatakan menyukai seluruh bagian tubuhnya “ ya saya suka semua tubuh
saya mba, kan milik saya”
b. Identitas
Pasien mengatakan seorang perempuan, pasien mengatakan dia dirumah jualan roti”
c. Peran
Pasien mengatakan dirumah sebagai ibu rumah tangga saja “ dulu saya jualan roti, sama
gorengan” pasien juga mengatakan pernah menjadi tukang penjahit.
d. Ideal diri
Pasien mengatakan kalau pulang mau buka wedangan” nanti saya mau buka wedangan
saya jual roti, gorengan es teh”
e. Harga diri
Pasien mengatakan tidak tahu” saya tidak tahu mbak ricy sudah ya saya ngantuk”
Masalah.keperawatan : -

2. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti: -

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat: -


c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: -
3. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan: Klien beragama kristen
b. Kegiatan ibadah:
Masalah keperawatan: -

VII. STATUS MENTAL


1. Penampilan
( - ) Tidak rapih
( - ) Penampilan pakaian tidak sesuai
( - ) Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan:
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah
2. Pembicaraan
( ) Cepat ( ) Keras ( ) Gagap ( ) Inkoheren
() Apatis ( ) Lambat ( ) Membisu ( ) Tak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan: Klien menjawab pertanyaan yang tertutup,
Masalah Keperawatan: - pasien saat diajak berkomunikasi lebih banyak berbicara sendiri,
halusinasi masih sangat aktif “ dia gak suka sama orang kudungan, nanti mati, saya ini mau
ngobrol sama mba ricy kamu meneng sek, aku pekewoh sama mba ricy, katanya mba ricy
cantik saya cemburu”
3. Aktifitas motorik
( ) Lesu ( ) Tegang ( ) Gelisah ( ) Agitasi
( ) Tik ( ) Grimasen ( ) Tremor ( ) Kompulsif
Jelaskan: pasien saat berkomunikasi tampak menulis nulis dipaha dan kadang
tiba-tiba seperti mengusir orang didepannya.
Masalah Keperawatan:

4. Alam perasaan
( ) Sedih ( ) Ketakutan ( ) Putus asa
() Khawatir ( ) Gembira berlebihan
Jelaskan: saat berkomunikasi pasien kadang tiba –tiba marah, tersinggung,
bicara sendiri dan kacau.
Masalah Keperawatan:
5. Afek
( ) Datar ( ) Tumpul (√) Labil ( ) Tidak sesuai
Jelaskan: saat pengkajian dilakukan pasien kadang labil. Mood2 an an tiba tiba
kadang tersinggung.
Masalah Keperawatan: -
6. Interaksi selama wawancara
( ) Bermusuhan (√ ) Tidak kooperatif (√) Mudah tersinggung (
) Kontak mata( ) Defensif ( ) Curiga
Jelaskan: saat berinteraksi mood pasien benar benar tidak stabil, kadang marah,
kadang kooperatif dan tiba-tiba tersinggung.
Masalah keperawatan: gangguan komunikasi verbal.
7. Persepsi
(√) Pendengaran (√ ) Penglihatan ( ) Perabaan
( ) Pengecapan ( ) Penghidu
Jelaskan: pasien saat dilakukan pengkajian tampak lebih banyak berbicara
sendiri, saat ditanya sedang berbicara dengan siapa, pasien tidak memberi
tahukan,halusinasi pasien hadir setiap waktu, dan sering timbul saat pasien
sendirian.
Masalah keperawatan: Gangguan persepsi sensori
8. Proses pikir
() Sirkumstansial ( ) Tangensial ( ) Kehilangan asosiasi
(√) Flight of idea ( ) Blocking ( ) Persevasari
Jelaskan: saat pengkajian pasien kadang pembicaraan yang melompat dari satu topic ke topic
lainnya tidak sampai tujuan.
9. Isi pikir
( ) Obsesi ( ) Fobia ( ) Hipokondria (
) Depersonalisasi ( ) Ide yang terkait ( ) Pikiran magis
Waham
( ) Agama ( ) Somatik ( ) Kebesaran ( ) Curiga
( ) Nihilistik ( ) Sisip pikir ( ) Siar pikir ( ) Kontrol pikir

Jelaskan:pasien tidak ada masalah terhadap isi pikir.

Keperawatan: -
10. Tingkat kesadaran
( ) Bingung ( ) Sedasi ( ) Stupor
Disorientasi
( ) Waktu ( ) Tempat ( ) Orang
Jelaskan: saat ditanya waktu pasien masih tahu waktu saat ini, bisa
membedakan siang dan malam, bisa mengenali dan mengingat nama.
Masalah Keperawatan: -
11. Memori
( ) Gangguan daya ingat jangka panjang
( ) Gangguan daya ingat jangka pendek
() Ganguan daya ingat saat ini
( ) Konfabulasi
Jelaskan: Klien tidak mempunyai gangguan mengingat
Masalah Keperawatan: -
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
(√ ) Mudah beralih
( ) Tidak mampu konsentrasi
( ) Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan: Kontak mata klien suka beralih
Masalah Keperawatan: -
13. Kemampuan penilaian
( ) Gangguan ringan ( ) Gangguan bermakna
Jelaskan: pasien mampu menilai tentang dirinya.
Masalah Keperawatan: -
14. Daya tilik diri
( ) Mengingkari penyakit yang diderita
( ) Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan: saat pengkajian pasien mengatakan kalau dia benar benar berbicara
dengan seseorang.
Masalah Keperawatan: -

VIII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
Pasien mampu mengambil makan sendiri

2. BAB / BAK
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
Pasien mampu BAB sendiri
3. Mandi
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
Pasien mampu mandi sendiri dan tidak mau dibantu
4. Berpakaian/Berhias
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
Pasien tidak mau berhias,dan menyisir rambut sendiri.
5. Istirahat dan tidur

( ) Tidur siang lama: tidak tidur siang


( ) Tidur malam lama: sesuai jadwal tidur diruang srikandi
( ) Kegiatan sebelum dan sesudah tidur :
6. Penggunaan obat
(√ ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan lanjutan ( ) Ya (√ ) Tidak
Perawatan dukungan ( ) Ya (√) Tidak
8. Kegiatan di dalam rumah
Mempersiapkan makan ( ) Ya ( ) Tidak
Menjaga kerapian rumah ( ) Ya ( ) Tidak
Mencuci pakaian ( ) Ya ( ) Tidak
Pengaturan keuangan ( ) Ya ( ) Tidak
9. Kegiatan di luar rumah
Belanja ( ) Ya ( ) Tidak
Transportasi ( ) Ya ( ) Tidak
Lain-lain ( ) Ya ( ) Tidak
Jelaskan:
Masalah keperawatan:-

IX. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladaptif
( ) Bicara dengan orang lain ( ) Minum alkohol
( ) Mampu menyelesaikan masalah ( ) Reaksi lambat/berlebih
(√ ) Teknik relaksasi ( ) Bekerja berlebihan
( ) Aktifitas konstruktif ( ) Menghindar
( ) Olah raga ( ) Mencederai diri
( ) Menyendiri ( ) Susah berbicara dengan orang lain
Lainnya: Lainnya:
Jelaskan : -
Masalah Keperawatan:
X. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
1. Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik
2. Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik
3. Masalah dengan pendidikan, spesifik
4. Masalah dengan pekerjaan, spesifik
5. Masalah dengan perumahan, spesifik
6. Masalah ekonomi, spesifik
7. Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik
8. Masalah lainnya, spesifik
Masalah Keperawatan:

XI. PENGETAHUAN KURANG TENTANG


( ) Penyakit jiwa ( ) Sistem pendukung ( ) Faktor Presipitasi
( ) Penyakit fisik ( ) Koping ( ) Obat-obatan
( ) Lainnya
Jelaskan :
Masalah Keperawatan: -

XII. ASPEK MEDIK


Diagnosa Medik :F.20.3
Terapi Medik :
Nama Obat Dosis Obat Waktu Pemberian
CPZ 1 x 100 mg Peroral/ diminum saat
siang dan malam
setelah makan
Prisperidone 2 x 2 mg Peroral/ diminum saat
siang dan malam
setelah makan
THP 2 x 2 mg Peroral/ diminum saat
malam setelah makan
TPF 3 x 5 mg Peroral/ diminum saat
malam setelah makan

XIII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Gangguan persepsi sensori.
2. Gangguan komunikasi verbal.

XIV. ANALISIS DATA


No Data Etiologi Masalah
1. DS: Gangguan Gangguan persepsi
penglihatan sensori
 “ dia gak suka sama orang (D0085)
kudungan, nanti mati, saya
ini mau ngobrol sama mba
ricy kamu meneng sek, aku
pekewoh sama mba ricy,
katanya mba ricy cantik
saya cemburu”
 Sebelumnya pasien pernah
dirawat, sudah 8 kali dan ini
kali ke 9 pasien dibawa
karena tidak mau minum
obat sehingga mengalami
kekambuhan

DO:
 pasien saat diajak
berkomunikasi lebih
banyak berbicara sendiri,
halusinasi masih sangat
aktif
22DS:- Hambatan psikologis Gangguan komunikasi
(gangguan emosi) verbal
DO:
(D0119)
 Pasien saat ber komunikasi
tampak menulis nulis dipaha dan
kadang tiba-tiba seperti mengusir
orang didepannya.
 Saat berkomunikasi pasien
kadang tiba –tiba marah,
tersinggung, bicara sendiri dan
kacau.
 Saat berinteraksi mood pasien
benar benar tidak stabil, kadang
marah, kadang kooperatif dan
tiba-tiba tersinggung.
 Kontak mata klien suka beralih

XV. PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. (D0085) Gangguan persepsi sensori b.d gangguan penglihatan d.d pasien sering berbicara
sendiri
2. (D0119) Gangguan komunikasi verbal b.d hambatan psikologis (gangguan emosi).
RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosis Keperawatan Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan


1 (D0085) Gangguan  Setelah dilakukan intervensi selama 1. Manajemen Halusinasi (I.09288)
persepsi sensori b.d 24 jam. Persepsi sensori membaik Observasi
gangguan (L.09083) dengan kriteria hasil: - Monitor perilaku yang mengindikasi
penglihatan d.d 1. Verbalisasi melihat bayangan halusinasi
pasien sering cukup menurun - Monitor dan sesuaikan tingkat aktivitas dan
berbicara sendiri 2. Perilaku halusinasi cukup stimulasi lingkungan
menurun - Monitor isi halusinasi
3. Konsentrasi cukup membaik Teraupetik
4. Orientasi cukup membaik - Pertahankan lingkungan yang aman
- Lakukan tindakan keselamatan ketika tidak
dapat mengontrol perilaku
- Diskusikan perasaan dan respon terhadap
halusinasi
- Hindari perdebatan tentang validitas halusinasi
Edukasi
- Anjurkan memonitor sendiri situasi terjadinya
halusinasi
- Anjurkan berbicara pada orang yang dipercaya
untuk memberi dukungan dan umpan balik
korektif terhadap halusinasi
- Anjurkan melakukan distraksi (mendengarkan
musik,melakukan aktivitas dan tekhnik
relaksasi)
- Ajarkan pasien dan keluarga cara mengontrol
halusinasi
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian obat antipsikotik dan
antiansietas.
2. Dukungan kepatuhan program pengobatan
(I.12361)
Observasi
- Identifikasi kepatuhan menjalani program
pengobatan
Teraupetik
- Buat komitmen menjalani program
pengobatan dengan baik
- Buat jadwal pendampingan keluarga untuk
bergantian menemani pasien selama menjalani
program pengobatan, jika perlu
- Dokumentasikan aktivitas selama menjalani
proses pengobatan
- Diskusikan hal- hal yang dapat mendukung
atau menghambat berjalannya program
pengobatan.
- Libatkan keluaarga untuk menukung program
pengobatan yang dijalani
Edukasi
- Informasikan program pengobatan yang harus
dijalani
- Informasikan manfaat yang akan diperoleh
jika teratur menjalani perogram pengobatan
- Anjurkan keluarga untuk mendampingi dan
merawat pasien selama menjalani program
pengobatan
Anjurkan pasien dan keluarga melakukan konsultasi
ke pelayanan kesehatan terdekat, jika perlu
2 (D0119) Gangguan  Setelah dilakukan intervensi 3. Promosi Komunikasi : defisist bicara
komunikasi verbal keperawatan selama 24 jam. (I.13492)
b.d hambatan Komunikasi verbal Observasi
membaik
psikologis (L.13118) dengan kriteria hasil : - Monitor kecepatan, tekanan, kuantitas, volume
(gangguan emosi). 1. Kontak mata cukup meningkat dan diksi bicara
2. Respon perilaku cukup membaik - Monitor proses kognitif, anatomis, dan
3. Pemahaman komunikasi cukup fisilogis yang berkaitan dengan bicara(mis.
membaik Memori, pendengaran, dan bahasa)
- Monitor frustasi, marah, depresi, atau hal lain
yang menggangu bicara
- Identifikasi perilaku emosional dan fisik
sebagai bentuk komunikasi
Teraupetik
- Gunakan metode komunikasi alternatif (mis.
Menulis, mata berkedip, papan komunikasi
dengan gambar dan huruf,isyarat tangan, dan
komputer)
- Sesuaikan gaya komunikasi dengan kebutuhan
- Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan
bantuan
- Ulangi apa yang dismpaikan pasien
- Berikan dukungan psikologis
- Gunakan juru bicara, jika perlu
Edukasi
- Anjurkan berbicara berlahan
- Ajarkan pasien dan keluarga proses kognitif,
anatomis, dan fsikologis yang berhubungan
dengan kemampuan berbicara
Kolaborasi
- Rujuk ke ahli patologi bicara atau terapis

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama : Ny S
Hari/tanggal : Senin, 22 Februari 2021
Diagnose medis: Schizoprenia tak terinci
Topik : Memenejemen halusinasi (presenting realita)
NO JAM IMPLEMENTASI INTERAKSI PERAWAT- TEHNIK KOMUNIKASI EVALUASI
KLIEN TERAUPETIK
VERBAL NON VERVAL
1. 08.00 Interaksi Saat pengkajian kontak S: Klien mengatakan berbiacara dengan
-09.00 P: Assalamualaikum mata sering beralih, Broad opening Giving seseorang dengan kutipan” nahhh bentar
WIB Selamat pagi bu ny S emosional tidak stabil dan Recognition saya sedang ngobrol sama mbak ricy,
masih ingat sama mbak pasien mudah tersinggung saya jadi pekewoh, nahh, kata nya mbak
ricy? ricy cantik saya cemburu”

Mbak ricy perhatikan ibu O:


lebih suka duduk sendiri - Klien kurang kooperatif
disini? - Kontak mata sering beralih
- Klien kadang tidak fokus saat
K: ya mba bercerita
- flight of idea
P: Oh, jadi ibu lebih - Klien tampak tidak stabil dan
nyaman duduk disini ya Broad opening mudah tersinggung.
Baik bu, kalau begitu Making observation
apakah mbak ricy boleh A: Masalah halusinasi belum teratasi
mengobrol dengan ibu? Offering self P : Lanjutkan intervensi
Kira-kira 10 menit. Kira- Teraupetik
kira ibu suka kita - Bina hubungan saling percaya
mengobrol dimana? - Diskusikan perasaan dan respon
terhadap halusinasi
K: disini aja mba
- Hindari perdebatan tentang
P: baik disini aja ya ibu validitas halusinasi
Edukasi
P: Baik ibu kita akan Broad opening - Anjurkan berbicara pada orang
berdiskusi bagaimana
yang dipercaya untuk memberi
mengendalikan halusinasi
lewat pikiran. dukungan dan umpan balik
korektif terhadap halusinasi
Fase Kerja
- Anjurkan melakukan distraksi
P: Jadi coba sekarang ibu Validation (mendengarkan musik,melakukan
jelaskan apa itu halusinasi? Offering self
aktivitas dan tekhnik relaksasi)
K: halusinasi itu kayak - Ajarkan pasien dan keluarga cara
mendengar suara suara
mengontrol halusinasi
gitu mba
Kolaborasi
P: Wahh bagus sekali ya
Kolaborasi pemberian obat antipsikotik
ibu, ibu memahami apa itu
dan antiansietas.
halusinasi Validasi, Offering self
Giving rekognition
P: nah berarti halusinasi
itu adalah suara suara yang Validation, reinforcement)
kita dengar tapi
sebenarnya tidak ada,
dimana itu hanya berasal
dari pikiran ibu sendiri (presenting realita)
K: gak nohhh ,, mbak ricy
gak bisa lihat karna mbak
ricy gak ada ilmunya

K:Udah ya mbak ricy saya


kesana dulu

Nama : Ny S
Hari/tanggal : Selasa , 23 Februari 2021
Diagnose medis: Schizoprenia tak terinci
Topik : Memenejemen halusinasi (presenting realita) dan terapi musik
NO JAM IMPLEMENTASI INTERAKSI PERAWAT- TEHNIK KOMUNIKASI EVALUASI
KLIEN TERAUPETIK
VERBAL NON VERVAL
1. 08.00 Interaksi S: Klien mengatakan berbiacara dengan
-09.00 P: Selamat pagi ibu Saat komunikasi pasien Broad opening seseorang dengan kutipan” nahhh bentar
WIB bagaimana perasaan nya tampak mulai kooperatif, saya sedang ngobrol sama mbak ricy,
hari ini? verbal mulai baik, kontak saya jadi pekewoh, nahh, kata nya mbak
mata mulai ada dan emosi ricy cantik saya cemburu”
K: Baik mba mulai stabil.
O:
P: Semalem tidur nyenyak - Klien kurang kooperatif
nggak? - Kontak mata sering beralih
- Klien kadang tidak fokus saat
K: nyenyak mbak bercerita
- flight of idea
P: wahh tampak nya ibu - Klien tampak tidak stabil dan
juga lebih semangat ya Giving Recognition mudah tersinggung.
hari ini, apa ada yang Making observation
membuat ibu senang hari A: Masalah halusinasi belum teratasi
ini? P : Lanjutkan intervensi
Teraupetik
K: gak mbak, seneng aja - Diskusikan perasaan dan respon
terhadap halusinasi
P: baik ibu, mbak ricy Offering self
temenin ibu nya ya, duduk Giving recognition - Hindari perdebatan tentang
duduk, ibu suka denger validitas halusinasi
musik gak, mbak ricy ada Edukasi
musik yang bagus - Anjurkan berbicara pada orang
Ibu suka lagu apa?
yang dipercaya untuk memberi
K: lagu apa aja mba hah dukungan dan umpan balik
korektif terhadap halusinasi
P: baik kita dengerin Validation
musik sambil mengobrol Kolaborasi
disini ya?
Kolaborasi pemberian obat antipsikotik
dan antiansietas.
K : ya mbak boleh mau
tanya apa

Fase Kerja

P: ibu kalau denger musik


masih suka denger suara Broad opening
suara tidak?

K: Gak mba

P: oh baik ibu ,berarti General lead-Giving


kalau ibu denger musik, Recocnation
ibu nggak denger suara
suara ya? Biasanya suara
yang ibu denger seperti
apa ibu, boleh gak mbak
ricy tahu?

K: rahasia mbak

P: oh iya ibu belum mau Offering self


cerita ya tentang suara
yang ibu dengar, nanti
kalau ibu mau cerita mbak
ricy siap buat dengerin ya

K: iya mbak maaf ya saya


takut dia marah nanti

K: udah ya mbak
ngobrolnya saya kedalem
dulu,
P: oh iya ibu terimakasih
ya udh ngobrol sama mbak Reflecting
ricy, gimana perasaan nya
sekarang? Setelah ngobrol
sambil dengerin musik
sama mbak ricy

K: seneng mba, mbak ricy


baik, saya permisi dulu ya
mba

Terminasi
P: ya ibu, sama-sama
bagiamana kalau besok
kita dengerin musik lagi
disini nanti mba ricy puter
lagu nike ardila ya

K: Iya mba

Nama : Ny S
Hari/tanggal : Rabu, 24 Februari 2021
Diagnose medis: Schizoprenia tak terinci
Topik : Memenejemen halusinasi (presenting realita) dan edukasi farmaka
NO JAM IMPLEMENTASI INTERAKSI PERAWAT- TEHNIK KOMUNIKASI EVALUASI
KLIEN TERAUPETIK
VERBAL NON VERVAL
1. 08.00 Interaksi Saat komunikasi pasien S: Klien mengatakan berbiacara dengan
-09.00 P: selamat pagi ibu tampak mulai kooperatif, Broad opening Giving seseorang dengan kutipan” nahhh bentar
WIB sumarni, bagaimana verbal mulai baik, kontak Recognition saya sedang ngobrol sama mbak ricy,
tidurnya semalam? mata mulai ada dan emosi saya jadi pekewoh, nahh, kata nya mbak
Apakah nyenyak? mulai stabil. ricy cantik saya cemburu”
K: ya nyenyak mba
O:
P: baik ibu, mbak ricy Broad opening - Klien kurang kooperatif
temenin ibu nya ya, Making observation - Kontak mata sering beralih
kemaren ibu mau musik - Klien kadang tidak fokus saat
nike ardila ya, kita bercerita
dengerin bareng bareng ya - flight of idea
ibu? - Klien tampak tidak stabil dan
mudah tersinggung.
K: iya mbak ricy
A: Masalah halusinasi belum teratasi
P: baik kita dengerin Offering self P : Lanjutkan intervensi
musik sambil mengobrol Broad opening Teraupetik
disini ya? - Diskusikan perasaan dan respon
terhadap halusinasi
K : ya mbak boleh mau
tanya apa, yang kemaren - Hindari perdebatan tentang
ya mba validitas halusinasi
Edukasi
- Anjurkan berbicara pada orang
Fase Kerja
yang dipercaya untuk memberi
P: baik ibu, semalem Validation
obatnya diminum? dukungan dan umpan balik
korektif terhadap halusinasi
K: iya mbak
Kolaborasi
P: wah bagus ya ibu, obat
Kolaborasi pemberian obat antipsikotik
nya harus selalu Validasi, Offering self
dan antiansietas.
diminum ,kalau gak Giving rekognition
diminum nanti lebih lama
pulangnya,ibu sudah tahu Validation, reinforcement)
belum kenapa harus
diminum obatnya

K: biar gak kambuh lagi (presenting realita)

P: nah iya ibu bener sekali


ibu sumarninya
Broad opening
P: Sekarang coba ibu
ceritakan apa saja kegiatan
nya kemaren.

K: iya mbak, tidur aja mba


duduk, mbak ricy pulang
jam berapa hari ini? Jam
12 lagi ya
Exploring
P: iya ibu, ibu mau cerita
apa hari ini? Bagaimana
kalau Tentang suara yang
ibu dengar?

K: iya mba, dia udh gak


datang lagi.
Reflecting
P: biasanya apa yang ibu
lakukan saat suara itu
datang?

K: kayak gini mbak( pergi


pergi kamu suara palsu)
Reinforcement
P: wah bagus sekali ya ibu,
sudah tahu apa yang harus
dilakukan saat suara
datang, nah sekarang mbak
ricy ajarkan saat suara itu
datang mungkin saat ibu
dikeramaian atau sedang
berbincang, cukup di
dalam hati, dan katakan
bahwa itu suara palsu yang
hanya berasal dari pikiran
ibu,

K: iya mbak
Saya ngantuk mba, saya
kedalem dulu ya
DAFTAR PUSTAKA

SDKI, DPD & PPNI. (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia: definisi dan
indicator diagnostic . (Edisi 1). Jakarta: DPPPPNI.

SLKI, DPD & PPNI. (2016). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: definisi dan kriteria
hasil keperawatan . (Edisi 1). Jakarta: DPPPPNI.

SIKI, DPD & PPNI. (2016). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: definisi dan
tindakan keperawatan . (Edisi 1). Jakarta: DPPPP

Anda mungkin juga menyukai