Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN

PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN PADA Tn. H DENGAN


DIAGNOSA GED DI RUANG BUGENVILE 1 RSUD CIAMIS

Diajukan  Untuk  Memenuhi  Salah  Satu  Tugas  Stase Keperawatan Dasar Profesi
Program  Profesi  Ners

DISUSUN OLEH :
Rudi Kurniawan
1490122006

PROGRAM PROFESI NERS STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS GALUH
TAHUN AKADEMIK
2023
I. Identitas Klien
Nama : Tn.T
Umur : 31 tahun
Pekerjaan :-
Pendidikan : Sarjana
Agama : Islam
Status : Menikah
Alamat : Ds. Pamalayan Kec. Cijeungjing
Tgl Masuk : 14 September 2022
No CM :997745
Diagnosa Medis : Febris
Sumber Data : Istri
Identitas Penanggung jawab
Nama : Ny.R
Umur : 29 tahun
Pekerjaan :-
Pendidikan :-
Agama : Islam
Hubungan dengan klien : Istri

II. Riwayat Penyakit


1. Keluhan Utama : Demam
2. Apa yang dipikirkan saat ini :
Berdasarkan data yang diperoleh dari klien wawancara dan observasi klien
didapatkan data, klien datang dengan keluhan demam sejak 3 hari yang
lalu, ditambah mual muntah dan bab mencret 1x/ hari dan ada batuk. Klien
mengatakan lemes TD: 110 / 80 mmHg Nadi : 89 x/menit Respirasi
: 20 x/menit Suhu : 38,4 C SpO2:98%
o

3. Riwayat penyakit dahulu : Tidak ada penyakit yang serius

III. Riwayat ADL


1. Presepsi dan pemeliharaan kesehatan
Pasien dan keluarga menganggap bahwa kesehatan sangat penting
karena dapat mempengaruhi aktifitas dalam kehidupan sehari-hari.
Anak pasien mengatakan bahwa jika salah satu anggota dari keluarga
ada yang mengalami gangguan kesehatan menurun langsung dibawa
ke Rumah Sakit
2. Pola nutrisi/ metabolik:
a) Antropometry :Sebelum
Sesudah
1) Tinggi badan : 171 cm 171cm
2) Badan badan : 63 kg 63kg
Pola Makan

Pola Makan Sebelum Sakit Saat Di Rumah


Sakit
Frekuensi 3x 3x
Jumlah 1 porsi habis 3-4 sendok
Pemberian makanan Membatasi Gula Bubur
Minum ± 1600 cc ± 1100 cc
3. Pola Eliminasi
a. Bak & Bab

BAK Sebelum Sesuda


Frekuensi 3-4kali 2 x/1 hari
Warna Putih Kekuningan Kuning
BAB
Frekuensi 1x setiap pagi 1x selama di rs
Warna Kekuningan Kekuningan
Bau Khas Khas

4. Pola Aktivitas dan Latihan

Pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit masih dapat melakukan


aktifitas seperti berjalan dan bekerja. Selama di rumah sakit Pasien hanya
dapat berbaring di tempat tidur, untuk pemebuhan ADL pasien terkadang
di bantu oleh keluarga

Kemampuan Perawatan diri 0 1 2 3 4


Makan/Minum V
Mandi V
Toileting V
Berpakaian V
Mobilitas Fisik V
Berpindah/Berjalan V
Ambulisasi/ROM V

Ket:
0: tergantung total,
1: bantuan petugas dan alat,
2: bantuan petugas,
3: bantuanalat,
4: mandiri

5. Pola tidur & Istirahat

Istirahat dan tidur Sebelum tidur Saat di rs


Durasi 7 – 9 jam 6-8 jam
Gangguan Tidur Tidak Mengalami Tidak Mengalami

Keadaan Bangun Sehat dan Enak Lemas


Tidur
Lain-lain Berdoa Berdoa

6. Pola Perseptuan
a.Penglihatan : baik
b. Pendengaran :baik
c. Sensasi : Baik
d.Tergantung total : Baik

7. Pola Persepsi diri :


Gambaran diri:
Pasien merasa bahwa dirinya yang sekarang merupakan anugerah
besar dari Allah SWT sehingga apapun gambaran dirinya sekarang
harus disyukuri.
Identitas diri:Tn.H menerima keadaan dirinya sebagai seorang laki-
laki. Tn.H tidak pernah merasa menyesal terlahir sebagai seorang laki-
laki. Tn.H menerima keadaan dirinya yang sedang sakit dan masih
menerima pengobatan.
Harga diri: Tn.H mengatakan tidak malu dengan kondisi yang dialami
sekarang karena ada keluarga yang merawatnya dengan baik.
Ideal diri: Tn.H merasa tubuhnya sehat ketika mampu bekerja dan
beraktivitas seperti biasanya
Peran diri:Sebelum sakit : Dalam keluarganya Tn.H berperan sebagai
kepala keluarga yang disegani dan dihormati oleh anggota
keluarganya. Setelah sakit : peran Tn.H sebagai kepala keluarga
digantikan oleh anak pertamanya, namun Tn.H masih ambil bagian
dalam pengambilan keputusan dikeluarganya.
8. Pola Nilai dan Keyakinan
Tn.H dan keluarga meyakini bahwa sakit yang sedang diderita
sekarang adalah takdir dari Allah SWT. Tn.H yakin akan sembuh
dengan ijin Allah SWT. Tn.H dan keluarga selalu berdo’a agar segera
diberikan kesembuhan
IV. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda – tanda Vital
Kesadaran : ComposMetis GCS : 15 E:4 M : 6 V: 5
TD : 110 / 80 mmHg
Nadi : 83 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 38,6 oC
SpO2 :98%
a. Kepala:
I : Rambut hitam rata, bentuk kepala simetris, tidak
P: tidak terdapat benjolan tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat
luka bekas
jahitan.
b. Mata:
I : bentuk simetris, sklera putih, pupil ishokor, tidak ada
strabismus, tidak ada nistagmus, tidak ada kemerahan, mata
cowong, konjungtiva anemis.
P : tidak ada penekanan pada bola mata
c. Telinga:
I : Bentuk simetris, bersih, tidak ada serumen, tidak ada nyeri
tekan.
P : tidak ada nyeri tekan
d. Hidung:
I : Lubang hidung bersih, tidak ada polip,
P : Tidak ada nyeri tekan.
e. Mulut :
I : Mukosa bibir kering, gigi lengkap, tidak ada perdarahan gusi,
tidak terdapat
stomatitis, tidak tampak sianosis.
f. Leher:
I : Tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada pembesaran
kelenjar tyroid, reflek menelan baik, tidak ada nyeri tekan
P : tidak ada nyeri tekan
g. Dada:
Jantung
I : tidak ada perluasan penampakan ictus cordis
P : teraba denyutan ictus cordis
A : S1s2 reguler tunggal
h. Urogenital:
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan berkemih, pasien
masih mampu buang
air kecil secara spontan, tidak terpasang kateter.
i. Ekstremitas:
Ekstremitas atas
Pasien dapat menggerakan ekstremitas atas (kanan dan kiri), tidak
ada nyeri, bentuk normal dan simetris, kekuatan otot normal (5),
akral hangat, dan terpasang infus pada ekstremitas atas kanan
dengan kondisi di punggung tangan kanan balutan masih bersih
serta tidak ada pembengkakan pada daerah insisi.

Ekstremitas bawah
Pasien dapat menggerakan ekstremitas bawah (kanan dan kiri),
tidak ada nyeri, bentuk normal dan simetris, kekuatan otot normal
(5) dan akral hangat.

2. Data Penunjang

Pemeriksaan Hasil Nilai


Normal
LEUKOSIT 6.1 5-10 Dws
Eritrosit 5.31 L 4,5-6, 0
10^3/..
Hemoglobin 15.5 L 14-18
g/dl
Hematokrit 44.1 40-50%
Trombosit 244 150-450
10^6/Ul
Diff Hitung Jeuns leukosit
NEUT 54 50-70%
LYMPH 35 25-40%

MONO 11 3-7%
EO 0 2-6%
BASO 0 0-1%
GULA DARAH 127 70-200
SEWAKTU mg/dl

B. Masalah Keperawatan

N Data Etiologi Masalah


o
1. Ds : Dehidrasi Resiko
- Klien ketidakseimbangan
mengatakan Tubuh kehilangan cairan
sering banyak cairan
lemas, mual
muntah dan Penurunan cairan
bab interior
mencret
Do : Febris
- Klien
tampak Peningkatan
lemas Evaporasi Suhu
- Konjungtiva
anemis Resiko
- Muntah ketidakseimbangan
- Intake cairan
cairan
900cc
- Turgor kulit
menurun
- Mulut kering
- .Mata
cowong

C. Diagnosa Masalah
1. Resiko ketidakseimbangan cairan
D. Rencana Tindakan Keperawatan
1. Diagnosa : Resiko ketidakseimbangan cairan

No SDKI SLKI SIKI


1. Risiko Status Cairan Manajemen Hipovelemia
Hipovolemia Setelah dilakukan tindakan Observasi
D. 0023 keperawatan ...x... jam diharapkan status  Periksa tanda dan gejala hivovelemia
cairan membaik  Monitor output and intake cairan
Dengan kriteria hasil Terapeutik
1. Kekuatan nadi cukup  Hitung kebutuhan cairan
meningkat  Berikan posisi modifled trendelemburg
2. Turgor kulit cukup meningkat  Berikan asupan cairan oral
3. Output urine cukup meningkat Edukasi
4. Dispnea menurun  Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
5. Edema perifer menurun
 Anjurkan menghindari posisi mendadak
6. Frekuensi nadi membaik
Kolaborasi
7. Tekanan darah membaik
 Kolaborasi pemberian cairan IV isoton
8. Membran mukosa
 Kolaborasi pemberian cairan IV hipotenis
membaik  Kolaborasi pemberian cairan koloid
Kolaborasi pemberian produk darah
2 Defisit Status Nutrisi Manajemen Nutrisi
Setelah dilakukan intervensi keperawatan Observasi
nutrisi
selama … maka defisit nutrisi dapat - Identifikasi status nutrisi
(D.0019) terpenuhi dengan kriteria hasil : - Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
 Porsi makan yang dihabiskan - Identifikasi makanan yang disukai
meningkat - Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
 BB dan IMT Meningkat - Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastric
 Frekuensi makan meningkat - Monitor asupan makanan
 Nafsu makan meningkat - Monitor berat badan
 Perasaat cepat kenyang meningkat - Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Terapeutik
- Lakukan oral hygiene sebelum makan jika perlu
- Fasilitasi menentukan pedomman diet
- Sajikan makanan secara menarik dan susu yang sesuai
- Berikan makanan tinggi serat untuk mencegh konstipasi
- Berikan makanan tingi kalori dan tinggi protein
- Berikan suplemen makanan jika perlu
- Hentikan pemberian makanan melalui nasogastric jika asupan
oral dapat ditoleransi
Edukasi
- Anjurkan posisi dyduk jika mampu
- Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
- Kolaboasi pemberian medikasi sebelum makan (misal pereda
nyeri, antiemetik, jika perlu)
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori
dan jenis nutrien yang dibutuhkan, jika perlu)
E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Implementasi Evaluasi
Hari / tanggal : Kamis, 23 Hari / Tanggal : Kamis, 23 september
september 2022 Jam 14. 00
S :
Pukul : 13.00 wib
- Pasien mengatakan masih suhu tubuh
• Monitor ststus hidrasi
masih panas dan tidak nyaman
Respon : Pasien mengatakan
-
tidak nyaman dengan O :
mulutya yang kering , dan - Klien tampak gelisah
suhu tubuh yang masih panas - Klien tampak tidak nyaman, mulut
 Monitor berat badan harian kering, mata cowong
Respon : BB 63 - Suhu 36,3c
• Monitor hasil lab
Respon : Leokosit 6.100 A:
- Masalah belum teratasi
P:
- Lanjutkan Intervensi
-
I : Kolaborasi pemberian dieuretik

E : Ketidakseimbangan Cairan belum teratasi

Hari / tanggal : Kamis, 23 Hari / tanggal : Kamis, 23 september 2022


september 2022 Pukul :14.00 wib
Pukul :13.00 wib S :
 Identifikasi toleran dan  Klien mengatakan masih sedikit mual
alergi makanan tapi tdak muntah

Respon : Pasien O : Klien tampak lebih tenang
mengatakan tidak ada alergi Tidak muntah
makanan A : Masalah belum teratasi sebagian
P : Pertahankan Intervensi
 Monitor BB
I :
Respon : 63  Lakukan oral hygine sebelum makan
jika perlu
 Sajikan makanan secara menarik dan
suhu yang sesuai
 Kolaborasi dengan ahli giziuntuk
menuntukan jumlah kalori dan jenis
Nutris yang dibutuhkan
E : Defisit nutrisi teratasi sebagian
F. CATATAN PERKEMBANGAN

N Hari/Tgl/Jam Catatan Perkembangan


O
1 24/9/22 S :
Jam ... - Pasien mengatakan sudah tidaj mersa haus lagi ,
lumayan berenergi
- Suhu tubuh berasa tidak panas lagi
-
O:
- Klien tampak lebih segar
- Mata cowong berkurang
- Intake cairan >1500
- Suhu 36,4
-

A:
- Masalah teratasi sebagian
P:
- Pertahankan Intervensi
-
I : Monitor intake output dan balance cairan
E : Hipovolemia teratasi sebagian

24/9/22 S :
Jam...  Klien mengatakan sudah tidak mual dan tdak muntah

O : Klien tampak lebih tenang
Tidak muntah
A : Masalah teratasi sebagian
P : Pertahankan Intervensi
I :
 Lakukan oral hygine sebelum makan jika perlu
 Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
 Kolaborasi dengan ahli giziuntuk menuntukan jumlah
kalori dan jenis Nutris yang dibutuhkan
E : Defisit nutrisi teratasi sebagian

Anda mungkin juga menyukai