Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATANPADA NY.

DENGAN BRONKOPNEMONIA DI RUANG MAWAR 1

RSUD dr. SOESELO KAB. TEGAL

Disusun Oleh :
SITA AULINA
D1023008

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI
TAHUN 2023/2024
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.D

DENGAN BRONKOPNEMONIA DI RUANG MAWAR1

RSUDdr. SOESELO KABUPATEN TEGAL

Nama Perawat : Sita Aulina


Ruang : Mawar 1
Tanggal Pengkajian :11 Oktober 2023, Jam: 14.00
I.Identitaspasien
Nama : NY.D
Umur : 68 Tahun 3 Bulan
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Tanggal &Jam masuk RS : 10 Oktober2023, Jam: 22.22
Pekerjaan : Petani
Suku : Jawa
Bangsa : Indonesia
Alamat : bojong rt03 rw 01 kab.tegal
Diagnosa Medis : Bronkopnemonia
I. IdentitasPenanggungjawab
Nama : Tn.S
Umur : 70 Tahun
Alamat : bojong rt03 rw 01 kab.tegal
Pekerjaan : Petani
Hubungan dengan pasien :Suami

Diterima dari :Pasien datang sendiri Ke IGD


Riwayat Keperawatan / Kesehatan :

1. Keluhan Utama
Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhanpanas 5 hari.
2. Riwayat Kesehatan / Keperawatansekarang
Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhanpanas 5 hari, badan lemes, batuk
berlendir sudah 1 minggu.
3. Riwayat Kesehatan / Keperawatan masa lalu
Pasien tidakmempunyai riwayat penyakit diabetes militus dan tekanandarahtinggi.
4. Riwayat kesehatan / Keperawatankeluarga
Keluarga pasien tidak ada yang punya penyakit yang sama dengan pasien.
5. Riwayat kesehatanlingkungan
Tempat tinggal rumah pasien lumayan bersih, terdapat ventilasi yang cukup, ada
satu kamar mandi dan sudah ada tempat pembuangan kotoran yang memadai.
6. Riwayat Psikososial
Pasien tidak pernah punya masalah dengan keluarga ataupun dengan tetangga,
pasien cukup baik dalam bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
Pola Fungsi Kesehatan
1. Pola persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan kalau kesehatan itu sangat penting untuk di jaga, pasien tidak
meminum minuman berakohol. Pasien tidak punya riwayat alergi’
2. Pola aktivitas Latihan
Sebelum sakit :
No Aktifitas 0 1 2 3 4

1 Makan √

2 Mandi √

3 Berpakaian √

4 Penggunaan toilet √

5 Mobilitas di tempat tidur √

6 Berpindah √

7 Berjalan √

8 Berbelanja √
Selama sakit :
No Aktifitas 0 1 2 3 4

1 Makan √

2 Mandi √

3 Berpakaian √

4 Penggunaan toilet √

5 Mobilitas di tempat tidur √

6 Berpindah √

7 Berjalan √

8 Berbelanja

Keterangan tingkat kemampuan:


skala (0) berarti mandiri; (1) menggunakan alat bantu; (2) dibantu orang lain; (3)
perlu dibantu orang dan peralatan; (4) Ketergantungan / tidak mampu.
3. Pola nutrisi dan metabolik
Sebelum sakit pasien makan 3 x sehari dan menghabiskan 1 porsi, intake cairan ±
6 gelas perhari, diit makanan biasa dan tidak ada pantangan makanan.
Pasien mengatakan selama di rumah sakit nafsu makan berkurang, hanya
menghabiskan setengah porsi makan yang diberikan, ada rasa mual tapi tidak
sampai muntah. Diit yang diberikan lunak. Tidakada stomatitis, tidak ada
kesulitan menelan, pasien juga tidak menggunakan gigi palsu. Intake cairan ± 6
gelas perhari.
4. Pola eliminasi
Sebelum sakit frekuensi BAB pasien 1 x sehari, konsistensi lembek, warna
kuning. Selama di rawat pasien baru BAB 1x , konsistensi lembek.
Sebelum sakit frekuensi BAK 6 x sehari, warna kekuningan, bau khas urin.
Selama dirawat frekuensi BAK 6x sehari, pasien tidak menggunakan DC, warna
kekuningan.
5. Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit pasien tidur siang selama 2 jam, tidur malam 7-8 jam, pasien tidak
mengalami kesulitan tidur.
Selama sakit pasien tidak bisa tidur siang, tidur malam 7-8 jam. Tidak ada
kebiasaan tidur. maksudnya perubahan
kebiasaan..... ?
6. Pola kognitifpersepsi
Kesadaran pasien baik, compos mentis, GCS: 15, kemampuan berkomunikasi
baik, tidak ada gangguan persepsi pendengaran, penglihatan dan penciuman.
Pasien tidak mengerti tentang penyakit yang dideritanya.
7. Pola toleransi dan kopingterhadap stress
Bila ada masalah pasien selalu menceritakan kepada keluarga dan
menyelesaikannya secara musyawarah. Bila sedang stres pasien mencari
pemecahan masalah dan mencrai pertolongan kepada keluarganya,
8. Persepsidiri / konsepdiri
Hal yang diinginkan saat ini pasien menginginkan cepat sembuh dan cepat
kembali ke rumah berkumpul bersama keluarga. Harapan setelah menjalani
perawatan, pasien berharap penyakit ini tidak kambuh lagi. Perubahan yang
dirasakan selama sakit, pasien merasa lemah dan aktivitas masih dibantu sebagian
oleh kelurga.
9. Pola seksual dan reproduksi
Selama ini hubungan intim suami istri jarang dilakukan.
10. Pola hubungan dan peran
Pasien bekerja sebagai petani, kadang kadang ke pasar untuk menjual hasilbumi.
11. Pola Nilai dan Keyakinan
Pasien merasa yakin bahwa sakit ini adalah cobaan yang diberikan oleh Allah,
tidak ada pantangan dalam agama selama sakit. Pasien yakin akan sembuh dari
sakitnya.
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Tingkat kesadaran compos mentis, GCS: 15 (E: 4, M:6, V:5)
Keadaan umum lemah, pasien terlihat sesak nafas.
2. Pemeriksaan tanda vital
Tanda-tanda Vital:
TD : 141/63 mmHg
Nadi : 101 x/menit
RR : 24x/menit usia 60 tahn frekuensi 28 masih
normal...
Suhu : 39o C
SPO2 : 96%
3. Pemeriksaan kulit, rambut, dan kelenjar getah bening
Warna kulit coklat, turgor kulit baik, tidak pucat, rambut ikal, tidak ada
pembesaran kelenjar getah bening.
4. Pemeriksaan Kepala dan Leher
Kepala : Ukuran kepala simetris, rambut tebal dan ikal, struktur
wajah simetris

Mata : I: Mata simetris, konjungtiva tidak anemis, gerakkan bola


mata atas-bawah normal, ukuran pupil 3 mm, sklera tidak
ikterik.

Pa: Tidak teraba adamya pembengkakan dimata pasien dan


tidak teraba nyeri tekan.

Telinga : I: Telinga simetris kiri dan kanan, tidak tampak adanya


serumen, tidak tampak adanya perdarahan, tidak ada lesi di
telinga, tidak ada tanda-tanda infeksi di telinga, pasien
tidak menggunakan alat bantu dengar.

Pa: Tidak ada nyeri tekan di area telinga dan tidak ada nyeri
tekan di telinga pasien.

Hidung : I: Hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada penyumbatan


dilubang hidung, tidak ada lesi di area hidung.

Pa: Tidak teraba adanya pembengkakan dan nyeri tekan.

Mulut : I: Bentuk mulut simetris, tidak ada lesi dan sariawan, tidak
ada trismus

Pa: Tidak ada pembengkakan pada gusi.

Leher : I: Tidak ada lesi, tidak ada pembengkakan tiroid.

Pa: Tidak teraba adanya massa di area leher, tidak teraba


adanya pembesaran kelenjar tiroid dan pembesaran
kelenjar limfe, tidak ada kaku kuduk.

5. Pemeriksaan Dada
Paru-paru I: Bentuk dada simetris kanan dan kiri, warna kulit
sawo matang, tidak ada lesi di area dada pasien,
adapenggunaanototbantupernafasan, adaretraksi
dada.

Pa: Taktil fremitus getarannya sama kanan dan kiri,


tidak terba adanya massa dan benjolan.

Pe: Bunyi paru sonor

Aus: Ada suararonki

Jantung I: Ictus cordis tidak tampak, tidak ada lesi pada dada
sebelah kiri.

Pa: Ictus cordis teraba

Pe: Dullness

Aus: Bunyi jantung I, II dengan irama reguler (lup, dup),


tidak terdapat bunyi jantung tambahan murmus,
gallop.

6. Pemeriksaan Abdomen
I : Tidak ada lexi, tidak ada luka bekas operasi.

Pa : Terdapat nyeri tekan pada abdomen kuadran kanan atas

Pe : Tympani

Aus : Bising usus 16 x/menit

7. Pemeriksaan Anggota Gerak dan Neurologis


a. Ekstremitas Atas
Terpasanginfus RL 20 tetes/menit pada tangansebelahkiri,
pergerakanekstremitasbaik, capilaryrefil< 3 detik, akralhangat.
b. Ekstremitas Bawah
Kedua kaki pasienbaik, tidakadaodema, capilaryrefil< 3 detik,
tidakterabaadanyamassa.

8. PemeriksaanNeurologis
Tidakditemukantanda-tandagangguanneurologisseperti: kejang, tremor,
parese dan paralisis. Tidakadakakukuduk, kekuatanototbaik.

THERAPI
Obat – obatan yang diperoleh pasien selama di Rumah sakit, baik obat oral
maupun parenteral.
Hari / Tanggal : Rabu / 11 Oktober 2023
No Jenis / Dosis Indikasi Kontra Indikasi
. NamaOba
t

1. Injeksi 1x 40 mg Pengobatan jangka pendek - Untuk pasien yang


Omeperaz untuk tukak lambung dan diketahui
ole tukak doedenum, tukak hipersentivitas
lambung dan tukak terhadap obat ini
duodenum yang terkait atau bahan lain
dengan ANS, lesi lambung yang terdapat
dan duodenum, regimen dalam formulasi.
eradikasi H. Pylori pada
tukak peptik, refluks
esofagus, sindrom zollinger
ellison.

2. Claneksi 3x1 gr Sebagai antibiotik digunakan Pada individu


untuk mengobati infeksi dengan riwayat
bakteri tertentu, sperti gonore hipersensitivitas
atau kecing nanah, penyakit terhadap obat ini tau
radang panggul, meningitis golongan
serta infeksi pada paru-paru, sefalosporin lainnya.
telinga, kulit, saluran kemih,
darah, tulang, persendiaan
dan perut.

3. Solvinex 3x1 ampul Solvinexdigunakanuntuktera Tidakbolehdigunaka


pisecretolytic n oleh pasien yang
(membantumenghilangkanpr telahdiketahuimemili
oduksi lender berlebih) pada kialergiterhadapkand
penyakitsaluranpernafasanak ungansolvinex.
ut dan kronis yang
berhubungandengankelainans
ekresi lender dan
gangguantransportasicairanle
ndir.

4. Metilpred 3 x 62,5 mg Metilprednisolonsebagaiantii Hipersensitif dan


nisolon nflamasiatauimunosupresan penggunan virus
yang hidup.padapasien
bermanfaatdalamberbagaikon yang
disimedismisalkangangguanp akanmelakukanvaksi
ernafasan. nasi

5. Aminopili 1 ampul per 8 jam Aminopilinadalahbronkodilat Bagiibuhamil dan


n or yang menyusuitanpaberko
digunakandenganobat lain nsultasidengandokter
untukmengobatihamil dan
tiba-tibamemburuknyagejala
ama, bronkutus,
atauemfisema.aminopilin
juga dapatdigunakanuntuk
yang
tidaktercantumdalampanduan
pengobatan.

6. Combiven Per 8 jam Combivent Pada pasien yang


mengandungbahanaktif memilikialergiterhad
ipratropium bromidedan apiprattropium
salbutamol sulfat. bromide dan
Gabunganbahanaktifinibekerj salbutamol.
adengancaramelebarkanbron Tidakboleh di
kus dan melemaskanotot – gunakan pada
ototsaluranpernafasan ,sehing pasiendengankardio
gaaliranudarakeparuparumeni miopatihipertrofikata
ngkat upasiengangguanira
majantungdengandet
ak yang cepat.
7 Pulmicot Per 8 jam Pulmokotadalahobatuntukme Pulmikotdikontraind
ngobatipenyakitsaluranpernaf ikasikan pada pasien
asan .pulmikotmengandungza yang hipersensitif
taktif budesonide, pada kandungan
senyawainibekerjadengancar budesonide.
amencegahataumengendalika
nperadangan.
Hindarikonsumsi
Manfaat Paracetamol adalah Paracetamol pada
Paracetam
untuk meredakan nyeri orang yang
ol memilikihipersensit
8. 1gr per 8jam ringan hingga sedang. Selain
ivitasataualergiterh
itu, fungsi Paracetamol adap Paracetamol
adalah sebagai penurun
Obatini juga
demam. tidakbolehdigunak
ansecaraintravena
pada
pasiengangguanha
tiberatataupenyakit
hatiaktif

PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Hasil pemeriksaanlaboratorium
Hari / tanggal / Jam: Selasa / 10 Oktober2023/ 23.36
JenisPemeriksaan Hasil Pemeriksaan Nilai Normal

Hematologi:
HB 9,5 12-16 g/dl
AL 14.200 4.000-10.000/uL
AT 270.000 150.000-350.000/uL
HT 39 33,0-42,0 %
MCV 82.7 82 – 95
MCH 29.6 27 – 31
MCHC 35.8 32 – 36
Hitung jenis leukosit
- Granulosit 87.4 50 – 70
- Limfosit 8.4 20 – 40
- Monosit 4.2 3–9
KIMIA
KLINIKMETABOLISME
Karbohidrat
Glukosa sewaktu 99 74 - 150
MTB non detected
MIKROBIOLOGI
tescepatmolekuler tb

b. Hasil Rongten
Hari / Tanggal / Jam :Selasa / 10 Oktober2023/ 23.36

Area Pemeriksaan Bacaan

Torax AP/LAT Bronkopnemonia


ANALISA DATA
No Hari/Tgl/Jam Data Fokus Etiologi Masalah TTD

1 Rabu/11 DS : Hipersekresi Bersihan jalan Sita


Otober 2023 1. Pasien mengatakan jalan nafas nafas tidak
batuk berlendir efektif
14.00
2. Pasien sering sesek
lebih tepat
nafas
3. Pasien mengatakan Mengatakan sering....(riwayat)

dahaknya susah
dikeluarkan
4. Pasien mengatakan
nyeri dada pada saat
batuk
DO :
1. Pasien tampak
lemah
2. Pasien tampak
gelisah
3. Suara nafas
tambahan terdengar
ronchi
4. Tanda – tanda vital :
- TD : 141/63
mmHg
- Nadi : 101
x/menit
- RR :
24x/menit
- Suhu : 39o C
- SPO2 : 96%
2 Rabu/11 DS: Ketidakseimban IntoleransiAkti
- Pasienmengatakanle
Oktober 2023 ganantarasuplai fitas
mes dan
dan
14.00 seseknafasbertamba
kebutuhanoksige Sita
hjikaberjalan
n
- Pasien mengatakan
SPO 96% masih normal...
aktivitasnya dibantu etiologinya kurang pas sama
Saturasi. ada data ttg nutrisi kurang
klo ada data elektrolit bisa dijadikan
DO: etiologi alternatif
- Nafas cepat
- Hb 9,5 mmdl
- TD: 141/63 mmHg
- Nadi: 101 x/menit
- RR: 24 x/menit
- Suhu : 39o C
- SPO2 : 96%
3 Rabu ,11 DS : Proses penyakit Hipertermi
Oktober2023 Pasienmengatakanpanass
(infeksi)
menggigil pasti mengatakanya
udah 5 hari
Jam 14.00 wib dingin....
DO : Sita

TD: 141/63 mmHg


Nadi: 101 x/menit
RR: 24 x/menit
Suhu : 39o C
SPO2 : 96%

Kulitmerah

Kulitterasahangat

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Hipertermiberhubungandengan Proses penyakitnya (infeksi)
prioritas diagnosa ?
2. Bersihanjalannafastidakefektifberhubungandenganhambatanupayanafas
3. IntoleransiaktifitasberhubungandenganKetidakseimbanganantarasuplai
dan kebutuhanoksigen
INTERVENSI KEPERAWATAN
N Hari/ Diagnos Tujuan Intervensi TTD
o Tgl/ a
Jam keperaw
atan

1 Rabu/ Hiperter Setelah dilakukan Manajemen Hipertermi


11 miberhu tindakan keperawatan (1.15506)
Oktobe bungand 3x24 untuk hipertermi kriteria waktunya
Observasi
kelamaan... bisa 1x24 jam
r 2023 engan jammakahipertermime 1.Identifikasi penyebabhipertermi. Sita

proses mbaikdengankriteriahas 2.Monitor suhutubuh


14.00
penyakit il: 3.Monitor
nya -menggigilmenurun (5) komplikasiakibathipertermi
(infeksi) -Suhutubuhmembaik(5) Terapeutik
-Suhukulitmembaik(5) 1.Longggarkan dan
-Kulitmerahmenurun(5) lepaskanpakaian
2.Berikan cairan oral
3.Basahi dan
kipasipermukaantubuh
4.Ganti linen
setiaphariataulebihseringjikamenga
lamihyperhidrosis(keringatberlebih
)
5.berikan oksigenjikaperlu
Edukasi
Anjurkantirah baring
Kolaborasi
Kolaborasipemberiancairan dan
elektrolitintravena,jikaperlu

2 Rabu11 Bersihan Setelah dilakukan Manajemen Jalan Nafas Sita


Oktobe jalannafa tindakan keperawatan (1.01012)
r 2023 stidakefe 3x24 jam maka Observasi
ktifberhu bersihan jalan nafas 1. Monitor polanafas
bungand meningkat dengan (frekuensi,kedalaman,usahanafa
14.00
enganha kriteria hasil : s)
mbatanu 1. Batuk efektif 2. Monitor bunyinafastambahan
payanafa dari menurun wheezing, ronkhi)
s menjadi 3. Monitor sputum
meningkat. (jumlah,warna,aroma)
2. Produksi
sputum dari Terapeutik
meningkat 1. Posisikan semi-fowler atau
menjadi fowler
menurun 2. Berikanoksigenasi
3. Dispnea dari 3. Berikanminumanhangat
meningkat Edukasi
menjadi Anjurkan asupan cairan 2000
menurun.( RR : ml/hari,jika tidak kontra indikasi
20 x/ menit) Ajarkan Teknik batuk efetif
4. Pola nafas Kolaborasi
dari Kolaborasi pemberian
memburuk bronkodilator, ekspetora.
menjadi Latihan Batuk Efektif
membaik (1.01006)
Observasi
1. Identifikasikemampuanbatuk
2. Monitor adanyaretensi sputum
3. Monitor tanda dan
gejalainfeksisaluran napas
4. Monitor input dan output (mis.
Jumlah dan karakteristik)
Terapeutik
1. Aturposisi semi-Fowler atau
Fowler
2. Pasang perlak dan bengkok di
pangkuanpasien
3. Buang secret pada tempat
sputum
Edukasi
1. Jelaskantujuan dan
prosedurbatukefektif
2. Anjurkantarik napas
dalammelaluihidungselama 4
detik, ditahanselama 2 detik,
kemudiankeluarkandarimulut
dan bibirmencucu (dibulatkan)
selama 8 detik
3. Anjurkanmengulangitarik
napas dalamhingga 3 kali
4. Anjurkanbatukdengankuatlang
sungsetelahtarik napas yang
ke-3
5.
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian mukolitik atau
ekspektoran, jika perlu

3 Rabu/ Intoleran Setelah dilakukan 1. Bantu klien mengidentifikasi


11 siaktifita tindakan aktivitas yang mampu dilakukan
Oktobe sberhubu keperawatan selama 2. Monitor
r 2023 nganden 2 x 24 jam tekanandarah,nadi,suhu,danpern Sita

ganketid diharapkan afasan


14.00
akseimba intoleransi aktivitas 3. Monitor
ngananta dapat teratasi danlaporkantandadangejala
rasuplai dengan kriteria hasil hipotermiadanhipertermia
dan : 4. Monitor suaraparu
kebutuha 1. Saturasi 5. Pertahankan kepatenanjalan nafas
noksigen oksigen normal Berikanoksigentambahansepertiyangd
(95% - 100%) iperintahkan
2. Tekanandarah
normal (
3. Tingkat
pernapasandeng
anaktivitas
4. Warnakulit
Kecepatanberjalankaki

IMPLEMENTASI

No.
Diagn
TT &
osa Hari
Jam Implementasi Respon Klien Nama
Keper /Tanggal
Perawat
awata
n

1dan Rabu 15.00 - DO: suhu 39 C sita


2 Memonitorsuhutubu
11/10/2023 Wajahkemerahan,bada
h
npanas.
-
Frekuensi nafas
Meelonggarkanpakai
24x/menit dan
an
menggunakan otot
-Memberikancairan tambahan saatbernafas
oral (intercosta)
-
Membasahipermuka
antubuh(kompres)

- DS: pasien mengatakan


Kolaborasipemberia badan demam,
ncairan dan sesekbilabernafas
elektrolitintravena

-Memonitor pola
nafas

2 Rabu 15.10 Memonitor bunyi DO : Ada suara nafas sita


nafas wheezing dan ronki
11/10/2023
DS: -

2 15.15 Memonitor sputum DO: Terlihat pasien sita


kesulitan
mengeluarkan sputum,
keliar sedikit warna
putih

DS :pasien
mengatakansulit
mengeluarkan dahak

2 15.30 Memposisikan DO:Pasien posisi semi


pasien semi fowler fowler
sita
DS: pasien mengatakan
enak posisi setengah
duduk

2 15.35 Memberikan DO : Pasien sudah


oksigenasi terpasang oksigen 3
sita
liter/menit
DS : -

2 15.40 Memonitor saturasi DO : Saturasi oksigen


oksigen 96 %
sita
DS : -

2 15.42 Menjelaskan tujuan DO : Keluarga


dan prosedur mengerti apa yang di
sita
pemantauan jelaskan dan mau di
ajak kerjasama

2 16.00 Kolaborasi DO: Pasien tampak


Melakukan lebih tenang nafasnya
sita
nebulisasi
DS:-
(memberikan
bronkodilator )

2 Rabu 17.00 Memonitor DO : Pasien belum bisa


kemampuan batuk batuk efektif
11/10/2023 sita
efektif
DS : pasien
mengatakan belum
bisa mengeluarkan
dahak

1 Rabu 17.45 Menganjurkan DO : Pasien dan


banyak minum air keluarga mengerti
11/10/2023 sita
hangat
DS : -

1 Rabu 17.50 Menganjurkan DO : Pasien hanya


asupan cairan 2000 minum kurang lebih 2
11/10/2023 sita
ml/hari botol air mineral setiap
hari (1200cc)

DS : pasien
mengatakan tidakinfin
minum
3 Rabu 17.15 Membantu klien DO :pasienterlihatmasi sita
mengidentifikasi hlemas
11/10/2023
aktivitas yang DS :
mampu dilakukan Pasien mengatakan
masih lemes
Pasien mengatakan
cepat lelah

Pasien mengatakan
aktivitas dibantu
keluarga

1 dan Kamis 14.15 -- DO :suhu 37,5C


2 Memonitorsuhutubu
12/10/2023 Terpasang inf Rl 20 sita
h
tpm
-
Badan hangat
Meelonggarkanpakai
an Keringatkeluar

-Memberikancairan Frekuensi nafas

oral 22x/menit dan


menggunakan otot
-
tambahan saat bernafas
Membasahipermuka
(intercosta)
antubuh(kompres)
DS :
-
pasienmengatakandem
Kolaborasipemberia
amberkurang,sesaknafa
ncairan dan
sberkurang.
elektrolitintravena

Memonitor pola
nafas

3 Kamis 14.20 Membantu klien DO :pasienterlihatmasi sita


mengidentifikasi
12/10/2023 aktivitas yang hlemas
mampu dilakuka DS :
sita
Pasien mengatakan
masih lemes
Pasien mengatakan
cepat lelah

Pasien mengatakan
aktivitas dibantu
keluarga

2 Kamis 15.10 Memonitor bunyi DO : Masih ada suara


nafas nafas wheezing dan
12/10/2023 sita
ronki
DS : -

2 Kamis 15.15 Memonitor sputum DO : Terlihat pasien


12/10/2023 kesulitan
mengeluarkan sputum,
keliar sedikit warna sita

putih

DS : pasien berkata
sulit mengeluarkan
dahak

1 Kamis 15.20 Melakukannebuliusa DO :pasientampakseks


12/10/2023 si (combiven dan amasaatdilakukannebul
pulmicot) isasi
sita
DS :pasienmengatakanl
ebihlegadalambernafas

1 Kamis 15.35 Melatih batuk efektif DO : Pasien bersedia


12/10/2023 DS : pasien
mengatakan “ tidak sita
sakit o ya bu”

2 Kamis 15.40 Mengatur posisi DO : Pasien posisi


12/10/2023 pasien semi fowler semifowler
sita
DS:-

2 Kamis 15.43 Memasangkan DO : Sudah terpasang


12/10/2023 perlak dan bengkok perlak dan bengkok
sita
di pangkuan pasien
DS :

2 Kamis 15.45 Menjelaskan tujuan DO : Pasien dan


12/10/2023 dan prosedur batuk keluarga mengerti
sita
efektif
DS:-

2 Kamis 15.49 Menganjurkan tarik DO : Pasien berusaha


12/10/2023 nafas dalam melalui melakukannya
hidung selama 4
DS :-
detik ,di tahan sita

selama 2 detik
kemudian keluarkan
dari mulut dan bibir
mencucu (di
bulatkan) selama 8
detik

2 Kamis 15.50 Menganjurkan DO : Pasien berusaha


12/10/2023 mengulangi tarik melakukannya
sita
nafas dalam hingga
DS : -
3x

2 Kamis 15.55 Menganjurkan batuk DO : Pasien melakukan


12/10/2023 dengan kuat setelah batuk seperti yang di
sita
tarik nafas dalam ajarkan
yang ke 3
DS : -

2 Kamis 16.00 Memonitor produksi DO : Sputum terlihat


12/10/2023 sputum keluar ,warna
sita
putih,jumlah kurang
lebih 5 cc

DS :-

1 Kamis 16.05 Menganjurkan DO : Pasien dan


12/10/2023 banyak minum air keluarga mengerti
sita
DS : pasien
mengatakan mau
minum air hangat

2 Kamis 16.15 Memonitor pola DO : Frekuensi nafas


nafas 22x/menit dan
12/10/2023 sita
menggunakan otot
tambahan saat bernafas
(intercosta)

DS : pasien
mengatakan mulai
berkurang seseknya

2 dan Kamis 16.20 Memonitor bunyi DO : Masih ada suara


3 nafas nafas wheezing dan
12/10/2023 sita
ronki
DS : -

2 Kamis 17.00 Kolaborasi DO :Pasien tampak


12/10/2023 Melakukan lebih tenang
sita
nebulisasi
DS : -
(memberikan
bronkodilator )

2 Kamis 17.30 Memonitor DO : Pasien bisa batuk sita


kemampuan batuk
12/10/2023 efektif yang telah di efektif
ajarkan
DS : pasien
mengatakan bisa
mengeluarkan
dahaknya

1,2 Jum at 14.15 Memonitorsuhutubu DO :suhu 36


h
13/10//202 Akralhangat sita
3 -
Frekuensi nafas
Meelonggarkanpakai
20x/menit
an
Cairaninfus RL 20 tpm
-Memberikancairan
oral DS : ibu pasien
mengatakanhariinitidak
-
demam
Membasahipermuka
antubuh(kompres) sesek berkurang

-
Kolaborasipemberia
ncairan dan
elektrolitintravena

Memonitor pola
nafas

2 Jumata 15.10 Memonitor bunyi DO : Masih ada suara sita


nafas nafas wheezing dan
13/10/2023
ronki tetapi berkurang
di bandingkan hari
sebelumnya

DS : -
2 Kamis 15.15 Memonitor sputum DO: Pasien bisa
13/10/2023 mengeluarkan sputum,
keluar banyak kurang
lebih 10cc, warna putih sita

DS : ibu pasien
mengatakan anaknya
sudah bisa
mengeluarkan dahak

2 Jumat 15.10 Melakukannebulisasi DS :pasienmengatakanl sita


13/10/2023 egasetelah di lakukan
nebulizer

DO :pasienkelihatanleb
ihnyaman

2 Jumat 15.30 Menganjurkan DO : Pasien bersedia


13/10/2023 pasien untuk tetap melakukan batuk
melakukan batuk efektif seperti yang
efektif sudah di ajarkan pada sita

hari sebelumnya

DS : pasien
mengatakan bisa
melakukan batuk
efektif yang di ajarkan

2 Jumat 16.00 Mempraktekan batuk DO : Pasien bisa


13/10/2023 efektif melakukan batuk
sita
efektif

DS :-

2 Jumat 16.05 Menganjurkan DO : Pasien dan


13/10/2023 banyak minum air keluarga mengerti
sita
hangat
DS : pasien
mengatakan banyak
minum terutama air
hangat

1 ,2da Jumat 16.15 Memonitor pola DO : Frekuensi nafas


n3 nafas 26x/menit
13/10/2023 sita
DS : keluarga pasien
mengatakan anaknya
sesek berkurang

1,2 Jumat 16.20 Memonitor bunyi DO : Masih ada suara


dan 3 nafas nafas wheezing dan
13/10/2023 sita
ronki tapi berkurang di
bandingkan hari
sebelumnya

DS : -

2 Jumat 17.00 Kolaborasi DO ; Pasien tampak


13/10/2023 Melakukan lebih tenang
sita
nebulisasi
DS : pasien
(memberikan
mengatakan
bronkodilator ) dan
lebihleganafasnya
expektoran

EVALUASI / CATATAN PERKEMBANGAN

HARI TGL NO.DX PERKEMBANGAN TTD


/ JAM KEPERA
WATAN
Rabu 1 S : pasien mengatakan masihpanas,menggigil,
11/10/2023 O : suhu 39 C
18.00 -wajahkemerahan
-akralpanas
-nadi 100
A : masalah belum teratasi sita
P : lanjutkan intervensi
Manajemenhipertermi
-Memonitorsuhutubuh
-Melonggarkan dan melepaskanpakaian
-membasahipermukaantubuh
-memberikancairaninfus RL 20tpm

2 S : pasien mengatakan masih sesek, masih susah


mengeluarkan dahak
O : frekuensi respiratori 32x/menit
Ada suara wheezing dan ronki
Saturasi O2: 96%
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Manajemen jalan nafas
- Memonitorpolanafaspasien
- Memonitorbunyinafastambahan (wheezing, ronkhi) sita
- Memposisikan semi-fowler atau fowler
- Memberikanoksigenasi
Latih batuk efektif
Rabu 3 S:
11/10/2023 1. Pasienmengatakanmasihlemes
18.00 2. Pasienmengatakan cepat lelah
3. Pasien mengatakan aktivitas dibantu
keluarga
O: sita
4. Pasien tampak lemes
5. TD : 141/63 mmHg
6. RR :24x/menit
7. Nadi : 98x/menit
8. Spo2 : 96%
9. Terdengar suara ronkhi
10. Terpasang O2 5 liter/menit
A : Masalah belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi

-Menganjurkantirah baring
-menganjurkanmelakukanaktifitasecarabertahap
-Mengajarkastategikopinguntukmengurangikelelahan

Kamis 1 S : pasien mengatakan panasberkurang,


12/10/2023 O : suhu 38 C
18.00 -wajahkemerahan
-akralhangat
-nadi90
A : masalah teratasisebagian sita
P : lanjutkan intervensi
Manajemenhipertermi
-Memonitorsuhutubuh
-Melonggarkan dan melepaskanpakaian
-membasahipermukaantubuh
-memberikancairaninfus RL 20tpm

Kamis 2 S : pasien mengatakan anaknya sesek, berkurang, bisa


12/10/2023 mengeluarkan dahak
O : frekuensi respiratori 22x/menit
Ada suara wheezing dan ronki
Saturasi O2: 98%
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
Manajemen jalan nafas
- Memonitorpolanafaspasien
- Menganjurkanbanyakminym air hangat sita
- Memonitorbunyinafastambahan (wheezing, ronkhi)
Memposisikan semi-fowler atau fowler
- Memberikanoksigenasi
Menganjurkan tetap melakukan batuk efektif
Kamis 3 S : Pasienmengatakanlemes berkurang
12/10/2023 - Pasien mengatakan aktivitas sudah bisa dilakukan
18.00 sendiri
O:
- Pasien tampak lemes
- TD : 120/80 mmHg sita

- RR :22x/menit
- Nadi : 94x/menit
- Spo2 : 98%
- Terdengar suara ronkhi
- Terpasang O2 5 liter/menit
A : Masalah belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi

-Identifikasi aktivitas yang mampu dilakukan


-Menganjurkantirah baring
-menganjurkanmelakukanaktifitasecarabertahap
-Mengajarkastategikopinguntukmengurangikelelahan

Jumat 1 S : pasien mengatakan sehariinitidakdemam,


13/10/2023 O : suhu 37 C
18.00 -akralhangat
-nadi80
A : masalah teratasi
P : hentikanintervensi Sita
-Pertahankankondisi
2
S : pasien mengatakan seseknerkurang, bisa
mengeluarkan dahak
O : frekuensi respiratori 20x/menit
suara wheezing ronki menurun
Saturasi O2: 98%
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
Manajemen jalan nafas
- Memonitorpolanafaspasien sita
- Menganjurkanbanyakminym air hangat
- Memonitorbunyinafastambahan (wheezing, ronkhi)
- Memposisikan semi-fowler atau fowler
- Memberikanoksigenasi kalo perlu
Menganjurkan tetap melakukan batuk efektif
3 S:
- Pasienmengatakansudah tidak lemes
- Pasien mengatakan aktivitas tidak dibantu
O:
- Pasien mobilisasibertahap
- TD : 120/63 mmHg
- RR :20x/menit
- Nadi : 88x/menit
- Spo2 : 99%
- Bunyi paru vesikuler
sita
A : Masalah sebagian teratasi

P: Lanjutkanintervensi
-menganjurkanmelakukanaktifitasecarabertahap
-Mengajarkastategikopinguntukmengurangikelelahan
tkan intervensi
DAFTAR PUSTAKA

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. StandarDiagnosaKeperawatam Indonesia:

Definisi dan IndikatorDiagnostik, Edisi I Cetakan III (Revisi). Jakarta: DPP

PNI daftar pustaka di halam sendiri

tata penulisanya diperbaiki


Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2019. StandarLuaranKepcrawatamIndoncsia:

Definisi dan Kriteria Hasil re Keperawatan, CetakanII.Jakarta: DPP PN

Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2O18. StandarLuaranKeperawatam Indonesia:

Definisi dan Tindakan Keperawatan, CetakanI.Jakarta: DPP PNI

Anda mungkin juga menyukai