Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

R (70 THN) DENGAN MASALAH OPEN


FRAKTUR PHALANK DIGITI 5 MANUS SINISTRA DI BANGSAL RSIY PDHI

Disusun oleh :

DWI EKA RAHMAWATI

P2005017

PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN

2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. R ( 70 THN) DENGAN MASALAH OPEN
FRAKTUR PHALANK DIGITI 5 MANUS SINISTRA DI BANGSAL RSIY PDHI

Hari/ Tanggal : Senin, 4 Januari 2021


Jam Pengkajian : 09. 00 WIB
Pengkaji : Dwi Eka Rahmawati

I. IDENTITAS
A. PASIEN
Nama : Tn. R
Jenis Kelamin : Laki – laki
Umur : 70 tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Buruh
Pendidikan terakhir : SMA
Alamat : Losari, Randusari
No. CM : 206xxx
Diagnostik Medis : Post orif open fraktur phalank digiti 5 manus sinistra
Tanggul masuk RS : 3 Januari 2021
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. P
Umur : 65 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Losari, Randusari

II. RIWAYAT KEPERAWATAN


A. RIWAYAT KESEHATAN PASIEN
1. Riwayat Penyakit Sekarang
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri pada jari tangan phalank 5 kiri post terkena sabit.
b. Kronologi Penyakit Saat Ini
Pasien datang di IGD RSIY PDHI pada Minggu, 3 Januari 2021 dengan
keluhan nyeri tangan kiri post terkena sabit. Pasien mengtakan habis mencari
rumput dan tanpa sengaja jari kelingking tangan kirinya terkena sabit. Di IGD
pasien dilakukan pengkajian fisik TTV TD : 120/ 80 mmHg, N : 86 x/ menit,
R : 20 x/ menit, dan S : 36,00C, spO2 : 98%, Ku : cukup, Kesadaran Compos
mentis. Di IGD pasien mendapatkan terapi Infus RL 20 tpm, inj. ceftriaxone
1gr/12 jam , dan antraine 1amp/8jam. Pasien mendapatan diagnosa medis post
orif open fraktur phalank digiti 5 manus sinistra sehingga pasien perlu
perawatan, pasien di bawa ke bangsal, setelah di bangsal pasien dilakukan
pengkajian pasien mengatakan habis mencari rumput dan tanpa sengaja tangan
kiri terkena sabit, pasien mengeluh nyeri jari tangan phalank 5 kiri , jari tangan
kiri susah digerakkan, ada krepitasi, pemeriksaan fisik TTV TD : 110/ 70
mmHg, N : 86 x/ menit, R : 20 x/ menit, S : 36 0 C, KU : cukup, kesadaran
Compos Mentis. Di bangsal pasien mendapatkan terapi Infus RL 20 tpm, inj.
ceftriaxone 1gr/12 jam , dan antraine 1amp/8jam. Pasien berharap setelah
mendapatkan pelayanan kesehatan pasien dapat segera sembuh dan
beraktivitas seperti biasanya.
2. Riwayat Penyakit Masa Lalu
Pasien mengatakan tidak mempunyai penyakit masa lalu dan pasien tidak
mempunyai riwayat alergi obat – obatan dan makanan.
B. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Tidak terkaji

C. PENGKAJIAN BIOLOGIS
1. RASA AMAN DAN NYAMAN
Pasien mengatakan nyeri pada jari tangan kiri, skala nyeri 3
P : terkena sabit
Q : Seperti terbakar
R : jari tangan kiri
S: 3
T : Terus menerus
2. AKTIFITAS, ISTIRAHAT, TIDUR
a. AKTIVITAS
- Sebelum Sakit
Pasien mengatakan beraktivitas disaat pagi hari dari jam 08.00 wib sampai
jam 09.00 WIB. Pasien tidak menggunakan alat bantu dalam beraktivitas,
dan tidak ada gangguan aktivitas
- Selama Sakit
Selama sakit pasien hanya di TT karena jika melakukan aktivitas tangan
kirinya semakin sakit
b. ISTIRAHAT
- Sebelum Sakit
Pasien mengatakan istirahat disela berkegiatan dari jam 12.00 sampai
13.00 WIB dan di sore menjelang magrib setelah bekerja pasien istirahat di
depan teras sambil minum kopi
- Selama Sakit
Pasien mengatakan hanya di tempat tidur
c. TIDUR
- Sebelum Sakit
Pasien mengatakan tidur dari jam 21.00 dan bangun 05.00 WIB. Saat tidur
pasien tidak mudah terbangun, pasien tidak ada gangguan tidur, dan pasien
tidak menggunakan obat penenang.
- Selama Sakit
Pasien mengatakan sering tertidur karena hanya di tempat tidur, pasien
sering terbangun disaat tidur karena merasa sakit pada tangannya
3. CAIRAN
- Sebelum Sakit
Pasien mengatakan minum 6- 8 gelas/ hari atau 1 liter. Di pagi dan sore hari
pasien minum kopi. Pasien tidak mempunyai pantangan dalam minum dan
pasien tidak minum alkohol
- Selama Sakit
Pasien mengatakan minum 4-6 gelas/ hari, pasien tidak ada batasan dalam
pemasukan cairan, pasien tidak terpasang alat bantu berkemih
4. NUTRISI
- Sebelum Sakit
Pasien mengatakan makan 3x sehari dengan nasi dan sayur. Pasien tidak
mempunyai pantangan dalam makan dan tidak alergi makanan, pasien tidak
mempunyai gangguan pencernaan dan tidak ada riwayat pembedahan atau
pengobatan sistem pencernaan
- Selama Sakit
Pasien mengatakan makan 3 x sehari dengan menu yang diberikan RS. Pasien
tidak memiliki kesusuan menelan dan mengunyah, pasien tidak terpasang alat
bantu pencernaan, dan pasien tidak mendapatkan program diet
5. ELIMINASI: URINE DAN FESES
a. Urine
- Sebelum Sakit
Pasien mengatakan BAK teratur, 5-6x sehari dalam BAK. Tidak
mengalami gangguan dalam berkemih
- Selama Sakit
Pasien mengatakan BAK 4-6 x sehari warna kuning bersih, bau khas.
Pasien tidak meggunakan alat bantu perkemihan
b. Feses
- Sebelum Sakit
Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari pada pagi hari, pasien tidak
menggunakan obat pencahar
- Selama Sakit
Pasien mengatakan BAB 1 kali dalam 2 hari dan waktunya tidak menentu.
Pasien tidak menggunakan obat pencahar dan tidak kesulitan dalam
mengejan.
6. KEBUTUHAN OKSIGEN DAN KARDIOVASKULER
a. Pernafasan
Pasien mengatakan tidak sesak nafas. Pasien tidak menggunakan alat bantu
pernafasan. Pasien merokok, psien tidak mempunyai alergi debu, pasien tidak
pernah dirawat dengan gangguan pernafasan
b. Kardiovaskuler
Pasien mengatakan tidak ada nyeri dada, pasien tidak menggunakan alat bantu
jantung dan pasien tidak mendapat obat gangguan kardiovaskuler
7. PERSONAL HYGIENE
Pasien mengatakan mandi dibantu oleh keluarga, mandi 1 kali dalam sehari, dan
dilap menggunakan air hangat. Pasien gosok gigi 1 kali dalam sehari. Pasien
keramas 2 hari sekali dalam seminggu, pasien memerlukan bantuan keluarga
dalam memenuhi personah hygiene pasien
8. SEX
Pasien berjenis kelamin laki-laki. Pasien mengatakan memiliki istri dan penyakit
menganggu fungsi seksual.

III. PEMERIKSAAN FISIK


A. KEADAAN UMUM
1. Kesadaran : Compos Mentis
2. Kondisi pasien secara umum : cukup
3. TTV
TD : 110/ 70 mmHg,
N : 86 x/ menit,
R : 20 x/ menit,
S : 360 C
4. Pertumbuhan Fisik
TB : 165 cm
BB : 60 kg
5. Keadaan Kulit
Warna kulit sawo matang, tidak ada kelainan pada kulit
B. PEMERIKSAAN CEPALO KAUDAL
1. Kepala
Bentuk kepala dan wajah simetris, rambut pendek ,pertumbuan rambut rata,
2. Sensori
a. Mata : kedua mata simetris, isocor, seklera tidak ikterik,konjung tiva
berwarna kemerahan, reflek cahaya +‫׀‬+
b. Hidung : hidung simetris, tidak terdapat polip, tidak ada lendir
c. Telinga : telinga simetris, tidak ada kelainan, tidak terdapat srumen
d. Mulut : mulut bersih, tidak terdapat peradangan gusi, tidak ada kelainan
pada bibir, tidak kering
3. Leher
Ada jejas di daerah tulang klavicula, tidak ada pembesaran JVP,Thyroid dan
tidak ada nyeri telan
4. Dada
a. Paru paru
Inpeksi :bentuk dada kanan dan kiri simetris, frekuensi pernafasan
20x/menit
Palpasi : pengembangan dada simetris, ketika inspirasi dan ekspirasi tidak
teraba masa, tidak ada nyeri tekan, irama sama.
Perkusi : terdapat bunyi sonor dikedua lapang paru
Auskultasi : bunyi napas vesikuler
b. Jantung
Inpeksi : tampak gerakan ictuscordis pada intercosta 5
Palpasi : ictus cordis teraba
Perkusi : bunyi pekak, batas jantung normal ics 3 dan ics 7
Auskultasi : terdapat bunyi jantung s1 dan s2 tunggal *lup dup*
5. Abdomen
Inspeksi : bentuk abdomen simetris, tidak ada luka atau jejas tidak asietas
Auskultasi : bising usus 15x/menit
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan dan tidak teraba, massa
Perkusi : thympani
6. Genetalia dan anus
Tidak terdapat kelainan pada genetalia, tidak terpasang cateter urine, tidak
terdapat pembesaran hemoroid
7. Ekstermitas
Atas : kedua tangan lengkap, jari-jari lengkap. Pada tangan sebelah kanan
terpasang infuse RL 20 tpm dan luka terdapat pada jari tangan sebelah kiri
terdapat post orif terbalut karena habis operasi pada tulang phalank digiti 5
manus. Keadaan luka terbalut kasa tidak rembes.
Bawah : ekstermitas lengkap tidak ada kelainan pada kedua tangan dan jari-
jarinya

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


a. Radiologi
Tanggal : 3 Januari 2021
Foto Expertise ro. Manus hasil : curiga fraktur pars dital phalanx media digiti
manus sinistra
Foto thorax hasil :
- Corakan bronkhovaskuler meningkat
- Sinus costofenikus dextra et sinistra licin dan mendatar
- COR : CTR < 0,56 ( besar cor dalam batas normal )
- Sistema tulang baik

b. Laboratorium
Tanggal 3 Januari 2021
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan Metoda
Hemoglobin 11,9 12,00-16,00 g/dl Colorimetric
Hematocrit 35,9 40,00-54,00 vol% Analyzer calculates
Lekosit 6,41 4,0-11,0 10^3/ul Impedance
Trombosit 182 150-450 10^3/ul Impedance
Eritrosit 4,76 4,00-5,50 10^6/ul Impedance
PDW (platelet distribution width) 16,40 9,0-17,0 fL
MPV (mean platelet volume) 9,10 6,5-12,0 fL
PCT (platelecrit) 0,165 0,108-0,282 %

MCV 75,5 80,0-100,0 fl Analyzer calculates


MCH 25,0 27,0-34,0 pg Analyzer calculates
MCHC 33,1 32,0-36,0 g/dl Analyzer calculates

Neutrofil % 80,9 50-70 %


Basophil % 0,2 0,0-1,0 %
Eosinophil % 0,7 0,5-5,0 % Impedance
Limfosit % 14,2 20-40 %
Monosit % 4,0 3,0-12,0 %
Basofil # 0,01 0,00-0,10 /ul
Eosinophil # 0,04 0,02-0,50 /ul Impedance
Limfosit # 0,91 0,80-4,0 /ul
Monosit # 0,26 0,12-1,20 /ul
Neutrophil # 5 2,0-7,0 /ul
NLR (neutrophil limfosit ratio) 5,7 <3,13
ALC (absolut limphosit count) 0,91 0,84-4,0 /ul
PPT 14,7 11-18 Detik
APTT 31,9 27-42 Detik

Screening B20 (rapid) Non reaktif Kromatografi

V. TERAPI YANG DIBERIKAN


1. Inf RL 20 tpm
2. Inj. Ceftriaxone 1gr/12jam
3. Inj. Antraine 1amp/8jam
VI. ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI Masalah
S : pasien mengeluh nyeri Agen Cidera Fisik Nyeri Akut
pada jari tangan kiri
P : post terkena sabit
(agen injuri fisik)
Q: Seperti terbakar
R : phalank digiti 5
manus sinistra
S:3
T : Terus menerus

O : ada krepitasi,
pemeriksaan fisik TTV
TD : 110/ 70 mmHg,
N : 86 x/ menit,
R : 20 x/ menit,
S : 36,00 C,
KU : cukup,
kesadaran Compos
Mentis
S : Pasien mengatakan Gangguan Defisit perawatan diri :
aktivitas sehari – hari Muskuloskeletal
dibantu oleh keluarga.
O : Pasien tampak lemah
Pasien hanya di tempat
tidur
S : Pasien mengatakan fraktur terbuka, Gangguan integritas kulit
habis operasi/orif pada 3 pemasangan traksi (pen,
Januari 2021 kawat, sekrup)
O:
- Luka fraktur terbuka
- jari tangan kiri
terdapat balutan kasa
tidak rembes
Hasil Pemeriksaan darah
Leukosit 13. 500/ uL

VII. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri akut b.d Agen Cidera Fisik
2. Defisit perawatan diri mandi b.d gangguan muskuloskeletal
3. Gangguan integritas kulit b/d fraktur terbuka, pemasangan traksi (pen, kawat,
sekrup)

VIII. INTERVENSI
No Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan Rasional
Dx
1. Setelah dilakukan tindakan 1. Pertahankan 1. Mengurangi nyeri
keperawatan selama 3 x 24 imobilasasi bagian dan mencegah
jam diharapkan pasien nyeri yang sakit dengan malformasi.
akut pada pasien dapat tirah baring, gips, 2. Meningkatkan
berkurang menjadi skala 3 bebat dan atau traksi aliran balik vena,
dengan kriteria hasil : 2. Tinggikan posisi mengurangi
- Mengontrol nyeri ekstremitas yang edema/nyeri.
- Melaporkan bahwa terkena. 3. Mempertahankan
skala nyeri berkurang 3. Lakukan dan awasi kekuatan otot dan
menjadi 3 latihan gerak meningkatkan
- Mampu mengenali pasif/aktif. sirkulasi vaskuler.
nyeri (PQRST) 4. Lakukan tindakan 4. Meningkatkan
untuk meningkatkan sirkulasi umum,
kenyamanan menurunakan area
(masase, perubahan tekanan lokal dan
posisi) kelelahan otot.
5. Ajarkan penggunaan 5. Mengalihkan
teknik manajemen perhatian terhadap
nyeri (latihan napas nyeri, meningkatkan
dalam, imajinasi kontrol terhadap
visual, aktivitas nyeri yang mungkin
dipersional) berlangsung lama.
6. Lakukan kompres 6. Menurunkan edema
dingin selama fase dan mengurangi
akut (24-48 jam rasa nyeri.
pertama) sesuai 7. Menurunkan nyeri
keperluan. melalui mekanisme
7. Kolaborasi penghambatan
pemberian analgetik rangsang nyeri baik
sesuai indikasi. secara sentral
8. Evaluasi keluhan maupun perifer.
nyeri (skala, 8. Menilai
petunjuk verbal dan perkembangan
non verval, masalah klien
perubahan tanda-
tanda vital)

2. Setelah dilakukan tindakan 1. Bantu memandikan 1. Agar pasien


keperawatan selama 3 x 24 pasien terpenuhi
jam diharapkan defisit 2. Cuci rambut sesuai kebutuhan mandi
perawatan diri : mandi dengan keinginan 2. Agar rambut bersih
terpenuhi dengan kriteria 3. Mandi dengan air 3. Kenyamanan saat
hasil : yang mempunyai mandi
- Mencuci badan bagian suhu yang aman 4. Untuk mengetahui
atas/ bawah tidak 4. Kaji kulit saat suhu pasien
terganggu mandi 5. Unuk mengetahui
- Mengeringkan badan 5. Kaji kemampuan kemampuan mandi
tidak terganggu saat mandi
- Mencuci wajah
3. Setelah dilakukan tindakan 1. Obse 1. Mengobservasi
keperawatan selama 3x24 rvasi karakteristik kondisi luka
diharapkan kerusakan luka 2. Mengeluarkan darah
jaringan tidak meluas 2. Men sisa
dengan kriteria hasil : gkaji tanda – tanda 3. Meminimalkan
vital dan kontaminasi
- Tidak ada oedema
memberikan 4. Meminimalkan
disekitar luka
medikasi luka antiseptic
- Kulit disekitar luka
oprasi 5. Mengevaluasi
tidak nampak
3. Bersi perkembangan
kemerahan
hkan luka dengan masalah klien
- Luka tidak
teknik anti septic
memproduksi pus
4. Ajar
-
kan klien atau
keluarga
membersihkan luka
sesuai prosedur
5. Moni
tor untuk tanda-
tanda infeksi

IX. IMPLEMENTASI
Hari/ Tanggal No Implementasi Rasional Paraf
DX
Senin,4-1-2021 1 Mengkaji nyeri dan S : pasien mengeluh Eka
09.00 WIB mengajarkan teknik nyeri tangan kiri dan
manajement nyeri daerang pinggang,
relaksasi nafas dalam tangan kiri susah
digerakkan
P : post orif (agen
injuri fisik)
Q : Seperti terbakar
R : phalanx digiti 5
manus sinistra
S:3
T : Terus menerus
O : ada krepitasi,
pemeriksaan fisik TTV
TD : 110/ 70 mmHg,
N : 86 x/ menit,
R : 20 x/ menit,
S : 360 C,
KU : cukup,
kesadaran Compos
Mentis
10.00 WIB 2 Kaji ADL mandi S : Pasien mengatakan eka
pasien aktivitas sehari – hari
dibantu oleh keluarga.
Pasien makan-minum
dan mandi dibantu
penuh oleh keluarga
O : Pasien tampak
lemah
Pasien hanya di tempat
tidur
12.00 WIB 3 Mengkaji karakteristik S : Pasien mengatakan eka
luka habis oprasi pada 3
Januari 2021
O : jari tangan kiri
terdapat balutan kasa
tidak rembes
- Tidak edema
- Tidak ada pus
Selasa, 5-1-2021 2 Membantu pasien S : Pasien mengatakan Eka
08.00 WIB dalam melakukan mau dibantu dalam
activitas sehari-hari melakukan adl sperti
makan, minum dan,
mandi
O : Pasien tampak
kooperatif
10.00 1 Memberikan obat S : Pasien bersedia Eka
injeksi diberikan obat melalui
Inj ceftriaxone 1gr/ 12 ijeksi
jam O : Pasien kooperatif
Inj antraine 1 amp/ 8 dan injeksi masuk lewat
jam IV line
12.00 WIB 3 Memberi edukasi pada S : Pasien mengatakan Eka
pasien dan keluarga akan menjaga
untuk menjaga kebersihan lukanya
kebersihan lukanya O : Balutan luka bagus
sesuai prosedur tidak ada bekas
rembesan darah
- Tidak ada edema
- Tidak ada pus
13.00 WIB 1 Mengkaji nyeri S : Pasien mengatakan Eka
nyeri sedikit berkurang
P : Luka post orif
Q : Seperti terbakar
R : phalanx digiti 5
manus sinistra
S:2
T : Hilang timbul
Pasien mengatakan
O : Pasien tampak rileks
Rabu, 6-1-2021 2 Mengkaji kemampuan S : Pasien mengatakan Eka
08.00 WIB melakukan aktivitas menggunakan lengan
kanannya untuk
beraktivitas dan
membersihkan diri
setelah eliminasi
O : - Pasien tampak
sedikit dibantu oleh
keluarga dalam
membersihkan muka
dengan handuk basah
10.00 WIB 3 Mengkaji tanda – S : Pasien mengatakan Eka
tanda vital dan bersedia dibersihkan
memberikan medikasi lukanya
luka oprasi O : TTV
TD : 120/ 90 mmHg
N : 80 x/ menit
R : 20 x/ menit
S : 36,40C
- Luka tidak ada pus
dan bau
- Jahitan bagus
- Tidak ada
perdarahan
- Tidak edema
12.00 WIB 3 Mengedukasi pasien S : Pasien dan keluarga Eka
dan keluarga tentang bersedia diberikan
cara perawatan luka edukasi
dirumah O : Pasien dan keluarga
memperhatikan saat
diberikan edukasi
13.00 WIB 1 Mengkaji nyeri S : Pasien mengatakan eka
nyeri berkurang
P : Luka post orif
Q : Seperti terbakar
R : phalanx digiti 5
manus sinistra
S : 1
T : Hilang timbul
O : Pasien tampak
kooperatif

X. EVALUASI
Hari/ Tanggal No Rasional Paraf
DX
Senin,7-12-2020 1 S : pasien mengeluh nyeri tangan kiri dan Eka
09.00 WIB daerang pinggang, tangan kiri susah
digerakkan
P : luka post orif
Q : Seperti terbakar
R : phalanx digiti 5 manus sinistra
S:3
T : Terus menerus
O : ada krepitasi, pemeriksaan fisik TTV
TD : 110/ 70 mmHg,
N : 86 x/ menit,
R : 20 x/ menit,
S : 360 C,
KU : cukup,
kesadaran Compos Mentis
A : Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Kaji Nyeri
- Kolaborasi pemberian obat analgetik
10.00 WIB 2 S : Pasien mengatakan aktivitas sehari – eka
hari dibantu oleh keluarga. Pasien
melakukan aktivitas dibantu penuh oleh
keluarga
O : Pasien tampak lemah
Pasien hanya di tempat tidur
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Kaji tingkat energi dan toleransi
terhadap aktivitas
- Anjurkan keluarga membantu
aktivitas pasien
12.00 WIB 3 S : Pasien mengatakan habis operas/orifi Eka
pada 3 Januari 2021
O:
- jari tangan kiri terdapat balutan
kasa tidak rembes
- tidak edema
- tidak ada pus
- tidak ada kemerahan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Observasi tanda – tanda vital dan
tanda – tanda peradangan lokal pada
luka
- Ajarkan pasien untuk
mempertahankan sterilitas insersi
pen
- Edukasi mempertahankan perawatan
teknik antiseptik
Selasa, 8-12-2020 2 S : Pasien mengatakan mau dibantu Eka
08.00 WIB untuk melakukan aktivitas sehari-hari
O : Pasien tampak kooperatif
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Kaji tingkat energi dan toleransi
terhadap aktivitas
- Anjurkan keluarga membantu pasien
dalam melakukan aktivitas
10.00 1 S : Pasien bersedia diberikan obat eka
melalui ijeksi
O : Pasien kooperatif dan injeksi masuk
lewat IV line
A : Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Kaji Nyeri
- Kolaborasi pemberian obat analgetik
12.00 WIB 3 S : Pasien mengatakan akan menjaga eka
kebersihan lukanya
O : Balutan luka bagus tidak ada bekas
rembesan darah
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Observasi tanda – tanda vital dan
tanda – tanda peradangan lokal pada
luka
- Ajarkan pasien untuk
mempertahankan kebersihan luka
- Edukasi tanda dan gejala infeksi
13.00 WIB 1 S : Pasien mengatakan nyeri sedikit eka
berkurang
P : Luka post orif
Q : Seperti terbakar
R : phalanx digiti 5 manus sinistra
S:2
T : Hilang timbul
Pasien mengatakan
O : Pasien tampak rileks
A : Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Kaji Nyeri
- Kolaborasi pemberian obat analgetik
Rabu, 9-12-2020 2 S : Pasien mengatakan menggunakan eka
08.00 WIB lengan kanannya untuk beraktivitas dan
membersihkan muka
O : Pasien tampak membersihkan muka
dengan handuk basah
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
10.00 WIB 3 S : Pasien mengatakan bersedia eka
dibersihkan lukanya
O : TTV
TD : 120/ 90 mmHg
N : 80 x/ menit
R : 20 x/ menit
S : 36,40C
- Luka tidak ada pus dan bau
- Jahitan bagus
- Tidak ada perdarahan
- Tidak edema
- Tidak ada kemerahan
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Observasi tanda – tanda vital dan
tanda – tanda peradangan lokal pada
luka
- Ajarkan pasien untuk
mempertahankan sterilitas insersi
pen
- Edukasi tanda dan gejala infeksi
12.00 WIB 3 S : Pasien dan keluarga bersedia eka
diberikan edukasi
O : Pasien dan keluarga memperhatikan
saat diberikan edukasi
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Observasi tanda – tanda vital dan
tanda – tanda peradangan lokal pada
luka
- Ajarkan pasien untuk
mempertahankan sterilitas insersi
pen
- Edukasi tanda dan gejala infeksi
13.00 WIB 1 S : Pasien mengatakan nyeri berkurang eka
P : Luka post orif
Q : Seperti terbakar
R : phalanx digiti 5 manus sinistra
S : 1
T : Hilang timbul
O : Pasien tampak kooperatif
A : Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai