Disusun oleh :
P2005017
PROFESI NERS
2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. R ( 70 THN) DENGAN MASALAH OPEN
FRAKTUR PHALANK DIGITI 5 MANUS SINISTRA DI BANGSAL RSIY PDHI
I. IDENTITAS
A. PASIEN
Nama : Tn. R
Jenis Kelamin : Laki – laki
Umur : 70 tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Buruh
Pendidikan terakhir : SMA
Alamat : Losari, Randusari
No. CM : 206xxx
Diagnostik Medis : Post orif open fraktur phalank digiti 5 manus sinistra
Tanggul masuk RS : 3 Januari 2021
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. P
Umur : 65 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Losari, Randusari
C. PENGKAJIAN BIOLOGIS
1. RASA AMAN DAN NYAMAN
Pasien mengatakan nyeri pada jari tangan kiri, skala nyeri 3
P : terkena sabit
Q : Seperti terbakar
R : jari tangan kiri
S: 3
T : Terus menerus
2. AKTIFITAS, ISTIRAHAT, TIDUR
a. AKTIVITAS
- Sebelum Sakit
Pasien mengatakan beraktivitas disaat pagi hari dari jam 08.00 wib sampai
jam 09.00 WIB. Pasien tidak menggunakan alat bantu dalam beraktivitas,
dan tidak ada gangguan aktivitas
- Selama Sakit
Selama sakit pasien hanya di TT karena jika melakukan aktivitas tangan
kirinya semakin sakit
b. ISTIRAHAT
- Sebelum Sakit
Pasien mengatakan istirahat disela berkegiatan dari jam 12.00 sampai
13.00 WIB dan di sore menjelang magrib setelah bekerja pasien istirahat di
depan teras sambil minum kopi
- Selama Sakit
Pasien mengatakan hanya di tempat tidur
c. TIDUR
- Sebelum Sakit
Pasien mengatakan tidur dari jam 21.00 dan bangun 05.00 WIB. Saat tidur
pasien tidak mudah terbangun, pasien tidak ada gangguan tidur, dan pasien
tidak menggunakan obat penenang.
- Selama Sakit
Pasien mengatakan sering tertidur karena hanya di tempat tidur, pasien
sering terbangun disaat tidur karena merasa sakit pada tangannya
3. CAIRAN
- Sebelum Sakit
Pasien mengatakan minum 6- 8 gelas/ hari atau 1 liter. Di pagi dan sore hari
pasien minum kopi. Pasien tidak mempunyai pantangan dalam minum dan
pasien tidak minum alkohol
- Selama Sakit
Pasien mengatakan minum 4-6 gelas/ hari, pasien tidak ada batasan dalam
pemasukan cairan, pasien tidak terpasang alat bantu berkemih
4. NUTRISI
- Sebelum Sakit
Pasien mengatakan makan 3x sehari dengan nasi dan sayur. Pasien tidak
mempunyai pantangan dalam makan dan tidak alergi makanan, pasien tidak
mempunyai gangguan pencernaan dan tidak ada riwayat pembedahan atau
pengobatan sistem pencernaan
- Selama Sakit
Pasien mengatakan makan 3 x sehari dengan menu yang diberikan RS. Pasien
tidak memiliki kesusuan menelan dan mengunyah, pasien tidak terpasang alat
bantu pencernaan, dan pasien tidak mendapatkan program diet
5. ELIMINASI: URINE DAN FESES
a. Urine
- Sebelum Sakit
Pasien mengatakan BAK teratur, 5-6x sehari dalam BAK. Tidak
mengalami gangguan dalam berkemih
- Selama Sakit
Pasien mengatakan BAK 4-6 x sehari warna kuning bersih, bau khas.
Pasien tidak meggunakan alat bantu perkemihan
b. Feses
- Sebelum Sakit
Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari pada pagi hari, pasien tidak
menggunakan obat pencahar
- Selama Sakit
Pasien mengatakan BAB 1 kali dalam 2 hari dan waktunya tidak menentu.
Pasien tidak menggunakan obat pencahar dan tidak kesulitan dalam
mengejan.
6. KEBUTUHAN OKSIGEN DAN KARDIOVASKULER
a. Pernafasan
Pasien mengatakan tidak sesak nafas. Pasien tidak menggunakan alat bantu
pernafasan. Pasien merokok, psien tidak mempunyai alergi debu, pasien tidak
pernah dirawat dengan gangguan pernafasan
b. Kardiovaskuler
Pasien mengatakan tidak ada nyeri dada, pasien tidak menggunakan alat bantu
jantung dan pasien tidak mendapat obat gangguan kardiovaskuler
7. PERSONAL HYGIENE
Pasien mengatakan mandi dibantu oleh keluarga, mandi 1 kali dalam sehari, dan
dilap menggunakan air hangat. Pasien gosok gigi 1 kali dalam sehari. Pasien
keramas 2 hari sekali dalam seminggu, pasien memerlukan bantuan keluarga
dalam memenuhi personah hygiene pasien
8. SEX
Pasien berjenis kelamin laki-laki. Pasien mengatakan memiliki istri dan penyakit
menganggu fungsi seksual.
b. Laboratorium
Tanggal 3 Januari 2021
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan Metoda
Hemoglobin 11,9 12,00-16,00 g/dl Colorimetric
Hematocrit 35,9 40,00-54,00 vol% Analyzer calculates
Lekosit 6,41 4,0-11,0 10^3/ul Impedance
Trombosit 182 150-450 10^3/ul Impedance
Eritrosit 4,76 4,00-5,50 10^6/ul Impedance
PDW (platelet distribution width) 16,40 9,0-17,0 fL
MPV (mean platelet volume) 9,10 6,5-12,0 fL
PCT (platelecrit) 0,165 0,108-0,282 %
O : ada krepitasi,
pemeriksaan fisik TTV
TD : 110/ 70 mmHg,
N : 86 x/ menit,
R : 20 x/ menit,
S : 36,00 C,
KU : cukup,
kesadaran Compos
Mentis
S : Pasien mengatakan Gangguan Defisit perawatan diri :
aktivitas sehari – hari Muskuloskeletal
dibantu oleh keluarga.
O : Pasien tampak lemah
Pasien hanya di tempat
tidur
S : Pasien mengatakan fraktur terbuka, Gangguan integritas kulit
habis operasi/orif pada 3 pemasangan traksi (pen,
Januari 2021 kawat, sekrup)
O:
- Luka fraktur terbuka
- jari tangan kiri
terdapat balutan kasa
tidak rembes
Hasil Pemeriksaan darah
Leukosit 13. 500/ uL
VIII. INTERVENSI
No Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan Rasional
Dx
1. Setelah dilakukan tindakan 1. Pertahankan 1. Mengurangi nyeri
keperawatan selama 3 x 24 imobilasasi bagian dan mencegah
jam diharapkan pasien nyeri yang sakit dengan malformasi.
akut pada pasien dapat tirah baring, gips, 2. Meningkatkan
berkurang menjadi skala 3 bebat dan atau traksi aliran balik vena,
dengan kriteria hasil : 2. Tinggikan posisi mengurangi
- Mengontrol nyeri ekstremitas yang edema/nyeri.
- Melaporkan bahwa terkena. 3. Mempertahankan
skala nyeri berkurang 3. Lakukan dan awasi kekuatan otot dan
menjadi 3 latihan gerak meningkatkan
- Mampu mengenali pasif/aktif. sirkulasi vaskuler.
nyeri (PQRST) 4. Lakukan tindakan 4. Meningkatkan
untuk meningkatkan sirkulasi umum,
kenyamanan menurunakan area
(masase, perubahan tekanan lokal dan
posisi) kelelahan otot.
5. Ajarkan penggunaan 5. Mengalihkan
teknik manajemen perhatian terhadap
nyeri (latihan napas nyeri, meningkatkan
dalam, imajinasi kontrol terhadap
visual, aktivitas nyeri yang mungkin
dipersional) berlangsung lama.
6. Lakukan kompres 6. Menurunkan edema
dingin selama fase dan mengurangi
akut (24-48 jam rasa nyeri.
pertama) sesuai 7. Menurunkan nyeri
keperluan. melalui mekanisme
7. Kolaborasi penghambatan
pemberian analgetik rangsang nyeri baik
sesuai indikasi. secara sentral
8. Evaluasi keluhan maupun perifer.
nyeri (skala, 8. Menilai
petunjuk verbal dan perkembangan
non verval, masalah klien
perubahan tanda-
tanda vital)
IX. IMPLEMENTASI
Hari/ Tanggal No Implementasi Rasional Paraf
DX
Senin,4-1-2021 1 Mengkaji nyeri dan S : pasien mengeluh Eka
09.00 WIB mengajarkan teknik nyeri tangan kiri dan
manajement nyeri daerang pinggang,
relaksasi nafas dalam tangan kiri susah
digerakkan
P : post orif (agen
injuri fisik)
Q : Seperti terbakar
R : phalanx digiti 5
manus sinistra
S:3
T : Terus menerus
O : ada krepitasi,
pemeriksaan fisik TTV
TD : 110/ 70 mmHg,
N : 86 x/ menit,
R : 20 x/ menit,
S : 360 C,
KU : cukup,
kesadaran Compos
Mentis
10.00 WIB 2 Kaji ADL mandi S : Pasien mengatakan eka
pasien aktivitas sehari – hari
dibantu oleh keluarga.
Pasien makan-minum
dan mandi dibantu
penuh oleh keluarga
O : Pasien tampak
lemah
Pasien hanya di tempat
tidur
12.00 WIB 3 Mengkaji karakteristik S : Pasien mengatakan eka
luka habis oprasi pada 3
Januari 2021
O : jari tangan kiri
terdapat balutan kasa
tidak rembes
- Tidak edema
- Tidak ada pus
Selasa, 5-1-2021 2 Membantu pasien S : Pasien mengatakan Eka
08.00 WIB dalam melakukan mau dibantu dalam
activitas sehari-hari melakukan adl sperti
makan, minum dan,
mandi
O : Pasien tampak
kooperatif
10.00 1 Memberikan obat S : Pasien bersedia Eka
injeksi diberikan obat melalui
Inj ceftriaxone 1gr/ 12 ijeksi
jam O : Pasien kooperatif
Inj antraine 1 amp/ 8 dan injeksi masuk lewat
jam IV line
12.00 WIB 3 Memberi edukasi pada S : Pasien mengatakan Eka
pasien dan keluarga akan menjaga
untuk menjaga kebersihan lukanya
kebersihan lukanya O : Balutan luka bagus
sesuai prosedur tidak ada bekas
rembesan darah
- Tidak ada edema
- Tidak ada pus
13.00 WIB 1 Mengkaji nyeri S : Pasien mengatakan Eka
nyeri sedikit berkurang
P : Luka post orif
Q : Seperti terbakar
R : phalanx digiti 5
manus sinistra
S:2
T : Hilang timbul
Pasien mengatakan
O : Pasien tampak rileks
Rabu, 6-1-2021 2 Mengkaji kemampuan S : Pasien mengatakan Eka
08.00 WIB melakukan aktivitas menggunakan lengan
kanannya untuk
beraktivitas dan
membersihkan diri
setelah eliminasi
O : - Pasien tampak
sedikit dibantu oleh
keluarga dalam
membersihkan muka
dengan handuk basah
10.00 WIB 3 Mengkaji tanda – S : Pasien mengatakan Eka
tanda vital dan bersedia dibersihkan
memberikan medikasi lukanya
luka oprasi O : TTV
TD : 120/ 90 mmHg
N : 80 x/ menit
R : 20 x/ menit
S : 36,40C
- Luka tidak ada pus
dan bau
- Jahitan bagus
- Tidak ada
perdarahan
- Tidak edema
12.00 WIB 3 Mengedukasi pasien S : Pasien dan keluarga Eka
dan keluarga tentang bersedia diberikan
cara perawatan luka edukasi
dirumah O : Pasien dan keluarga
memperhatikan saat
diberikan edukasi
13.00 WIB 1 Mengkaji nyeri S : Pasien mengatakan eka
nyeri berkurang
P : Luka post orif
Q : Seperti terbakar
R : phalanx digiti 5
manus sinistra
S : 1
T : Hilang timbul
O : Pasien tampak
kooperatif
X. EVALUASI
Hari/ Tanggal No Rasional Paraf
DX
Senin,7-12-2020 1 S : pasien mengeluh nyeri tangan kiri dan Eka
09.00 WIB daerang pinggang, tangan kiri susah
digerakkan
P : luka post orif
Q : Seperti terbakar
R : phalanx digiti 5 manus sinistra
S:3
T : Terus menerus
O : ada krepitasi, pemeriksaan fisik TTV
TD : 110/ 70 mmHg,
N : 86 x/ menit,
R : 20 x/ menit,
S : 360 C,
KU : cukup,
kesadaran Compos Mentis
A : Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Kaji Nyeri
- Kolaborasi pemberian obat analgetik
10.00 WIB 2 S : Pasien mengatakan aktivitas sehari – eka
hari dibantu oleh keluarga. Pasien
melakukan aktivitas dibantu penuh oleh
keluarga
O : Pasien tampak lemah
Pasien hanya di tempat tidur
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Kaji tingkat energi dan toleransi
terhadap aktivitas
- Anjurkan keluarga membantu
aktivitas pasien
12.00 WIB 3 S : Pasien mengatakan habis operas/orifi Eka
pada 3 Januari 2021
O:
- jari tangan kiri terdapat balutan
kasa tidak rembes
- tidak edema
- tidak ada pus
- tidak ada kemerahan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Observasi tanda – tanda vital dan
tanda – tanda peradangan lokal pada
luka
- Ajarkan pasien untuk
mempertahankan sterilitas insersi
pen
- Edukasi mempertahankan perawatan
teknik antiseptik
Selasa, 8-12-2020 2 S : Pasien mengatakan mau dibantu Eka
08.00 WIB untuk melakukan aktivitas sehari-hari
O : Pasien tampak kooperatif
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Kaji tingkat energi dan toleransi
terhadap aktivitas
- Anjurkan keluarga membantu pasien
dalam melakukan aktivitas
10.00 1 S : Pasien bersedia diberikan obat eka
melalui ijeksi
O : Pasien kooperatif dan injeksi masuk
lewat IV line
A : Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Kaji Nyeri
- Kolaborasi pemberian obat analgetik
12.00 WIB 3 S : Pasien mengatakan akan menjaga eka
kebersihan lukanya
O : Balutan luka bagus tidak ada bekas
rembesan darah
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Observasi tanda – tanda vital dan
tanda – tanda peradangan lokal pada
luka
- Ajarkan pasien untuk
mempertahankan kebersihan luka
- Edukasi tanda dan gejala infeksi
13.00 WIB 1 S : Pasien mengatakan nyeri sedikit eka
berkurang
P : Luka post orif
Q : Seperti terbakar
R : phalanx digiti 5 manus sinistra
S:2
T : Hilang timbul
Pasien mengatakan
O : Pasien tampak rileks
A : Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Kaji Nyeri
- Kolaborasi pemberian obat analgetik
Rabu, 9-12-2020 2 S : Pasien mengatakan menggunakan eka
08.00 WIB lengan kanannya untuk beraktivitas dan
membersihkan muka
O : Pasien tampak membersihkan muka
dengan handuk basah
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
10.00 WIB 3 S : Pasien mengatakan bersedia eka
dibersihkan lukanya
O : TTV
TD : 120/ 90 mmHg
N : 80 x/ menit
R : 20 x/ menit
S : 36,40C
- Luka tidak ada pus dan bau
- Jahitan bagus
- Tidak ada perdarahan
- Tidak edema
- Tidak ada kemerahan
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Observasi tanda – tanda vital dan
tanda – tanda peradangan lokal pada
luka
- Ajarkan pasien untuk
mempertahankan sterilitas insersi
pen
- Edukasi tanda dan gejala infeksi
12.00 WIB 3 S : Pasien dan keluarga bersedia eka
diberikan edukasi
O : Pasien dan keluarga memperhatikan
saat diberikan edukasi
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Observasi tanda – tanda vital dan
tanda – tanda peradangan lokal pada
luka
- Ajarkan pasien untuk
mempertahankan sterilitas insersi
pen
- Edukasi tanda dan gejala infeksi
13.00 WIB 1 S : Pasien mengatakan nyeri berkurang eka
P : Luka post orif
Q : Seperti terbakar
R : phalanx digiti 5 manus sinistra
S : 1
T : Hilang timbul
O : Pasien tampak kooperatif
A : Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi