Anda di halaman 1dari 4

THE INFLUENCE OF DHIKR PSYCHORELIGIOUS THERAPY ON ANXI

ETY LEVELS OF HERNIA PRE SURGERY PATIENTS

Disusun oleh :

Surya Alam (P2105033)

Eka Agus Setyawan (P2105008)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN
2021
ANALISA JURNAL

No. Komponen Hasil Analisa


1. Pendahuluan Penelitian ini dilakukan oleh peneliti karena tinggi nya tingkat kasus
(Why was the operasi hernia, terlebih sendiri di indonesia dari tahun pada tahun 2018
study done ?) di RSI Sultan Agung Semarang 314 kasus, tahun 2019 mencapai 127
kasus dan di tahun 2020 dari bulan januari sampai mei sebanyak 39
kasus.
Tujuan dari penelitian ini mengarah kepada penurunan tingkat
kececmasan sebelum dilakukan nya tindakan operasi dengan
menggunakan metode terapi dzikir.
Masalah penelitian dalam jurnal ini karena perawatan diruangan sudah
cukup banyak program setiap hari nya pada pasien maka waktu untuk
memberikan terapi dzikir tidaklah maksimal untuk mengurangi
kecemasan pasien saat ingin menjalankan tindakan operasi, dari pasien
yang selalu menanyakan tentang bahaya penyakitnya sehinggal pasien
pada malam hari nya mengalami kesulitan tidur sehingga tekanan
darah nya naik tetapi tidak mengetahuin cara mengatasi kecemasannya.
2. Metode (What Peneliti menggunakan penelitian kuantitatif pre-eksperimental dengan
type the study onegroup pretest-posttest without control group design.
was done?) Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Populasi dala
m penelitian ini adalah seluruh pasien hernia preoperatif di Ruang Pera
watan Bedah Baitussalam RSI Sultan Agung Semarang. Sampel yang d
igunakan adalah seluruh pasien hernia preoperasi di Ruang Keperawata
n Bedah Baitussalam RS Sultan Agung Semarang yang memenuhi krit
eria inklusi yaitu pasien hernia preoperasi yang beragama Islam, pasien
hernia preoperatif yang bersedia menjadi responden, pasien hernia preo
perasi yang mengalami kecemasan. Jumlah sampel dalam penelitian ini
adalah 36 responden. Data diperoleh dengan uji Wilcoxon.

Analisis univariat penelitian ini mengukur satu variabel dari hasil penel
itian, analisis ini bertujuan untuk menjelaskan karakter masing-masing
variabel penelitian yaitu terapi dzikir psikoreligius sebagai variabel ind
ependen dan tingkat kecemasan pasien hernia pre operasi sebagai varia
bel dependen. Analisis bivariat untuk menguji pengaruh terapi dzikir p
sikoreligius terhadap tingkat kecemasan pasien hernia preoperasi meng
gunakan uji Wilcoxon. Karena datanya kategorik dengan skala ordinal,
sehingga menggunakan uji non parametrik.
3 Hasil dan Karakteristik responden dari proporsi pekerjaan tertinggi adalah buruh
Pembahasan sebanyak 13 responden (36,1%), dan terendah adalah petani sebanyak
6 responden (16,7%), pendidikan tertinggi adalah SD sebanyak 14 resp
onden (38,9%), dan terendah adalah SMA dengan 10 responden (27,8
%) dan status perkawinan tertinggi adalah menikah sebanyak 30 respon
den (83,3%), dan terendah adalah janda sebanyak 2 responden (5,6%).

Responden dengan tingkat kecemasan (pre-test) adalah 4 responden (1


1,1%) dengan kecemasan ringan, 20 responden (55,6%) dengan kecem
asan sedang dan 12 responden (33,3%) dengan kecemasan berat. kece
masan. Responden yang mengalami kecemasan ringan lebih banyak di
am dan selama wawancara, responden sering mengerutkan kening. Res
ponden dengan kecemasan sedang tampak bingung dan selama wawan
cara, responden mengatakan ada masalah dengan biaya operasi dan gay
a hidup setelah operasi. Dan responden dengan kecemasan berat tampa
k tegang dan pada saat wawancara, responden mengatakan jika takut a
kan operasi dan lingkungan rumah sakit, mayoritas menjawab dari pen
gisian kuesioner yaitu perasaan tidak enak, takut akan pikiran sendiri, c
emas, perasaan tidak enak sepanjang hari, tidur pun tak nyenyak dari p
ertanyaan. perasaan cemas, tegang, perasaan depresi dan gangguan tidu
r.
Terapi Dzikir psikoreligius pada pasien hernia preoperatif diberikan 1
kali selama ±7 menit pada 1 jam sebelum pembedahan. Peneliti menga
mbil 36 responden yang memenuhi kriteria inklusi untuk dijadikan sam
pel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 36 responden di ru
ang baitussalam RSI Sultan Agung Semarang tingkat kecemasan setela
h dilakukan terapi psikoreligius Dzikir berada pada kisaran tingkat kec
emasan ringan yaitu sebanyak 19 responden (52,8%). Menurut peneliti,
kecemasan pada responden dapat berkurang setelah diberikan terapi psi
koreligius Dzikir selama ± 7 menit. Terapi psikoreligius merupakan pe
ngobatan alternatif melalui pendekatan keagamaan melalui doa dan Dz
ikir yang merupakan unsur penyembuhan penyakit atau sebagai psikote
rapi yang mendalam, yang bertujuan untuk membangkitkan rasa percay
a diri dan optimisme, yang terpenting selain pengobatan dan tindakan
medis
4. Kesimpulan Kesimpulan peneliti dalam penelitian ini adalah tingkat pasien
dan Saran kecemasan pasien preoperasi sebelum dilakukan terapi dzikir lebih
banyak dengan tingkat kecemasan sedang sebanyak 55,6% dari 36
responden dan setelah dilakukan terapi dzikir pada pasien preoperasi
dengan menurunnya tingkat kecemasan ringan sebanyak 52,8% dari 36
responden. Pada pasien hernia preoperatif khususnya pada pasien musli
m diharapkan dapat menerapkan terapi dzikir psikoreligius sebagai pen
gobatan nonfarmakologis dalam mengurangi kecemasan.

Anda mungkin juga menyukai